SlideShare a Scribd company logo
KELARUTAN ION SENAMA
Kelompok 6:
Muhammad Iqbal Rasyidi 2712100024
Bayu Muhammad Aji 2713100021
Ramadhan Putra Narindra 2713100071
Rifki Rachman Kholid 2713100075
Ilmi Mayuni Bumi 2713100136
KELARUTAN
Kelarutan (Solubility) suatu zat menyatakan
“jumlah maksimum (mol) suatu zat yang dapat
larut dalam suatu pelarut.”
Contoh:
Bila kedalam larutan jenuh NaCl ditambahkan
lagi sedikit NaCl, maka NaCl yang ditambahkan
tidak akan larut melainkan masih dalam bentuk
kristal NaCl.
LARUTAN
Larutan dibedakan menjadi 3 jenis :
1. Larutan Jenuh
2. Larutan tepat jenuh
3. Larutan lewat jenuh
PENGARUH ION SENAMA DALAM
LARUTAN
Ion senama ialah ion yang merupakan salah
satu bahan endapan. Pada umumnya dapat
dikatakan bahwa kelarutan suatu endapan akan
berkurang banyak jika salah satu ion sekutu terdapat
dalam jumlah berlebihan, meskipun efek ini
diimbangi dengan pembentukan suatu kompleks
yang dapat larut.
NaCl(aq) ⇄ Na+
(aq) + Cl-
(aq)
PbCl2(s) ⇄ Pb2+
(aq)+ 2Cl-
(aq)
ILUSTRASI
1. Sebuah keranjang kosong dan 8 buah bola
2. Ternyata keranjang tersebut dapat memuat 8 buah bola.
3. Bila di dalam keranjang sudah terdapat 4 bola, maka…
4. Keranjang tersebut hanya dapat ditambah 4 buah bola lagi agar
keranjang tersebut penuh.
Kesimpulan ilustrasi
 Bola dianggap sebagai zat terlarut misalnya NaCl(s)
yang memiliki konsentrasi x M dalam pelarut air.
 Sedangkan keranjang dianggap sebagai pelarut
misalnya PbCl2(aq)
 Maka kelarutan NaCl dalam larutan PbCl2 tidak akan
sebesar x M namun akan lebih kecil. Hal ini terjadi
karena adanya pengaruh ion senama berupa ion
klorida.
Jika diperhatikan, dalam larutan jenuh
PbCl2 terdapat kesetimbangan antara PbCl2
padat dengan ion-ion Pb2+ dan ion Cl-
PbCl2(s) ↔ Pb2+
(aq) + 2Cl-
(aq)
Sesuai dengan asas Le Chatelier tentang
pergeseran kesetimbangan, penambahan
konsentrasi ion Na+ atau Cl- akan menggeser
kesetimbangan (persamaan reaksi PbCl2) ke
kiri. Akibat dari pergeseran tersebut, jumlah
PbCl2 yang larut menjadi berkurang.
KESIMPULAN
Jadi ion senama yang terdapat dalam suatu
larutan akan menyebabkan turunnya nilai
kelarutan dari zat terlarut tersebut sehingga
akan menyebabkan terjadinya endapan. Akan
tetapi, sebagaimana halnya kesetimbangan
pada umumnya, ion senama tidak
mempengaruhi harga tetapan hasilkali
kelarutan, jika temperatur tidak berubah.
1. Hitung kelarutan AgCl dalam air dan dalam larutan AgNO3
6,5 × 10-3 M (Ksp AgCl=1,6 × 10-10) !
Diketahui : [AgNO3] = 6,5 × 10-3 M
Ditanya : a) kelarutan dalam air
b) kelarutan dalam larutan AgNO3
Jawab : a)
Soal 1
AgCl(s) ↔ Ag+
(aq) + Cl-
(aq)
s s s
Ksp [AgCl] = [Ag+] [Cl-]
1,6 × 10-10 = s2
s = 1,26 × 10-5 M
Jadi, kelarutan AgCl dalam air murni sebesar 1,26 × 10-5 M
b)
AgCl(aq) ↔ Ag+
(aq) + Cl-
(aq)
s s s
AgNO3(aq) ↔ Ag+
(aq) + NO3
-
(aq)
6,5 × 10-3 M 6,5 × 10-3 M 6,5 × 10-3 M
[Ag+] = s + 6,5 × 10-3M, (s < 6,5 × 10-3 maka s diabaikan)
[Cl-] = s
Ksp [AgCl] = [Ag+] [Cl-]
1,6 × 10-10 = (6,5 × 10-3 ) s
s = 0,025 × 10-6 M
Jadi, kelarutan AgCl dalam larutan AgNO3 lebih kecil dibandingkan
kelarutannya dalam air murni
→ konsentrasi
2. Kelarutan Ag2CrO4 dalam air murni yaitu 8,43 × 10-4 M pada 250
C. Tentukanlah kelarutan Ag2CrO4 (Ksp Ag2CrO4 = 2,4 × 10-12)
dalam Larutan AgNO3 0,1 M dan Larutan K2CrO4 0,1 M !
Diketahui : [Ag2CrO4] dalam air murni = 8,43 × 10-4 M
Ksp Ag2CrO4 =2,4 × 10-12 [K2CrO4] = 0,1 M
[AgNO3] = 0,1 M
Ditanya : a) kelarutan Ag2CrO4 dalam Larutan AgNO3 0,1 M
b) kelarutan Ag2CrO4 dalam Larutan K2CrO4 0,1 M
Jawab :
a)
Soal 2
AgNO3(aq) ↔ Ag+
(aq) + NO3
-
(aq)
10-1 M 10-1 M 10-1 M
Ag2CrO4(s) ↔ 2Ag+
(aq) + CrO4
2-
(aq)
s 2s s
[Ag+] 2 = 2s + 10-1 M, (s << 10-
1maka s diabaikan)
[CrO4
2-] = s
b) K2CrO4 (aq) ↔ 2K+
(aq) + CrO4
2-
(aq)
10-1 M 2 × 10-1 M 10-1 M
Ag2CrO4(s) ↔ 2Ag+
(aq) + CrO4
2-
(aq)
s 2s s
[Ag+] 2 = s 2
[CrO4
2-] = s+10-1 s << 0,1 , maka s diabaikan)
Ksp [Ag2CrO4] = [Ag+] 2[CrO4
2-]
2,4 × 10-12 = s 2 (10-1)
s = 0,489 × 10-5 M
Jadi, kelarutan Ag2CrO4 dalam larutan K2CrO4 lebih kecil dibandingkan
kelarutannya dalam air murni
Ksp [Ag2CrO4] = [Ag+]2 [CrO4
2-]
2,4 x 10-12 = (10-1) 2 s
s = 2,4 × 10-10 M
Jadi, kelarutan Ag2CrO4 dalam larutan AgNO3 lebih kecil dibandingkan
kelarutannya dalam air murni
3. Di dalam larutan manakah AgCl paling kecil kelarutannya ?
(Ksp = 1,8 × 10 -10 )
a) 0,015 M NaCl b) 0,01 M CaCl2
Diketahui : Ksp Larutan AgCl = 1,8 × 10 -10
Ditanya : Kelarutan AgCl yang paling kecil dalam 0,015 M
NaCl dan 0,01 M CaCl2
Jawab:
Soal 3
NaCl (aq) ↔ Na+
(aq) + Cl-
(aq)
15 × 10-3 M 15 × 10-3 M 15 × 10-3 M
AgCl (aq) ↔ Ag+
(aq) + Cl-
(aq)
s s s
[Ag+] = s
[Cl-] = s+ 15 × 10-3, (s<< 15 × 10-3 maka s diabaikan)
Ksp [AgCl] = [Ag+] [Cl-]
1,8 × 10 -10 = s (15 × 10-3)
s = 1,2 × 10-8 M
CaCl2 (aq) ↔ Ca2+
(aq) + 2Cl-
(aq)
10-2 M 10-2 M 2 × 10-2 M
AgCl (aq) ↔ Ag+
(aq) + Cl-
(aq)
s s s
[Ag+] = s
[Cl-] = s + 2 × 10-2,(s<<2 ×10-2 maka s diabaikan)
Ksp [AgCl] = [Ag+] [Cl-]
1,8 × 10 -10 = s (2 × 10-2)
s = 0,9 × 10 -8 M
Jadi, Kelarutan AgCl yang paling kecil terdapat pada larutan NaCl
Soal 4
4. Hitung konsentrasi ion fluorida dan pH larutan dari
campuran antara larutan 0,2 M HF (Ka = 6,8 × 10-4) dan
0,1 M HCl !
Diketahui : [HF] = 0,2 M [HCl] = 0,1 M
Ditanya : ion fluoride dan pH larutan
Jawab :
Karena HF merupakan asam lemah dan HCl merupakan asam kuat,
maka ion yang terdapat pada larutan tersebut ialah HF, H+,Cl-. Ion
Cl- hanya sebagai ion pendukung dalam reaksi asam-basa
HCl (aq) → H+
(aq) + Cl-
(aq)
0,1 0,1 0,1
HF(aq) ↔ H+
(aq) + F-
(aq)
a 2×10-1 M 10-1 M -
r x M x M x M
s (0,2 – x) M (0,1 + x) M x M
Ka = 6,8 × 10-4 =
[F-] = 1,4 × 10-3 M
[H+] = (0,1 + x) M ≈ 0,1 M
pH = 1
Soal 5
5. Berapa pH dari larutan yang dibuat dari penambahan 0,30 mol
CH3COOH (Ka = 1,8 × 10-5) dan 0,30 mol CH3COONa kedalam 1 liter
air ?
Diketahui : n CH3COOH = 0,30 mol ; n CH3COONa = 0,30 mol
V air = 1 liter
Ditanya : pH larutan
Jawab :
Karena CH3COOH merupakan elektrolit lemah dan CH3COONa merupakan
elektrolit kuat, maka di dalam larutan tersebut terdapat CH3COOH,
Na+,CH3COO-. Ion Na+ hanya sebagai ion pendukung dalam reaksi asam-
basa
CH3COONa (aq) → Na+
(aq) + CH3COO-
(aq)
0,3M 0,3 M 0,3 M
CH3COOH(aq) ↔ H+
(aq) + CH3COO-
(aq)
a 3×10-1 M - 3×10-1 M
r x M x M x M
s (0,3 – x) M x M (0,3 + x) M
Ka = 1,8 × 10-5 =
[H+] = 1,8 × 10-5 M
pH = - log [1,8 × 10-5]
= 4,74
Powerpoint Templates
Page 19
REFERENSI
G. Svehla. Analisis Anorganik
Kumulatif. Vogel.

More Related Content

What's hot

Mekanika teknik2
Mekanika teknik2Mekanika teknik2
Mekanika teknik2frans2014
 
Mekanisme Reaksi Organik
Mekanisme Reaksi OrganikMekanisme Reaksi Organik
Mekanisme Reaksi Organikelfisusanti
 
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...
PT. SASA
 
Laporan polimer makromolekul
Laporan polimer makromolekulLaporan polimer makromolekul
Laporan polimer makromolekul
qlp
 
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan Penyangga
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan PenyanggaLKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan Penyangga
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan Penyangga
NurmalitaFatimah1
 
Soal dan Jawaban Kimia Terapan
Soal dan Jawaban Kimia TerapanSoal dan Jawaban Kimia Terapan
Soal dan Jawaban Kimia Terapan
21 Memento
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Andrio Suwuh
 
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)afifsalim
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiawd_amaliah
 
Cara menghitung alinyemen horizontal
Cara menghitung alinyemen horizontalCara menghitung alinyemen horizontal
Cara menghitung alinyemen horizontal
Julia Maidar
 
Kesetimbangan larutan
Kesetimbangan larutanKesetimbangan larutan
Kesetimbangan larutan
kimia12ipa1213
 
STRUKTUR STATIS TAK TENTU METODE CLAPEYRON- CONTINUOUS BEAM-2
STRUKTUR STATIS TAK TENTU METODE CLAPEYRON- CONTINUOUS BEAM-2STRUKTUR STATIS TAK TENTU METODE CLAPEYRON- CONTINUOUS BEAM-2
STRUKTUR STATIS TAK TENTU METODE CLAPEYRON- CONTINUOUS BEAM-2
MOSES HADUN
 
Kuliah 7 rll simpang prioritas
Kuliah  7 rll   simpang prioritasKuliah  7 rll   simpang prioritas
Kuliah 7 rll simpang prioritasbangkit bayu
 
Campuran sederhana
Campuran sederhanaCampuran sederhana
Campuran sederhana
yuni syafriani
 
PPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTAN
PPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTANPPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTAN
PPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTAN
Adam Budiman
 
Alkil Halida-Kimia Organik
Alkil Halida-Kimia OrganikAlkil Halida-Kimia Organik
Alkil Halida-Kimia Organik
Irma Nur Fithriana
 
2. Alinyemen Horizontal.ppt
2. Alinyemen Horizontal.ppt2. Alinyemen Horizontal.ppt
2. Alinyemen Horizontal.ppt
khaidaralbadar
 
Mektan bab 3 klasifikasi tanah
Mektan bab 3 klasifikasi tanahMektan bab 3 klasifikasi tanah
Mektan bab 3 klasifikasi tanah
Shaleh Afif Hasibuan
 
Proses Desain Drainase Perkotaan
Proses Desain Drainase PerkotaanProses Desain Drainase Perkotaan
Proses Desain Drainase Perkotaan
Joy Irman
 

What's hot (20)

Mekanika teknik2
Mekanika teknik2Mekanika teknik2
Mekanika teknik2
 
Mekanisme Reaksi Organik
Mekanisme Reaksi OrganikMekanisme Reaksi Organik
Mekanisme Reaksi Organik
 
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...
 
Laporan polimer makromolekul
Laporan polimer makromolekulLaporan polimer makromolekul
Laporan polimer makromolekul
 
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan Penyangga
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan PenyanggaLKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan Penyangga
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan Penyangga
 
Soal dan Jawaban Kimia Terapan
Soal dan Jawaban Kimia TerapanSoal dan Jawaban Kimia Terapan
Soal dan Jawaban Kimia Terapan
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
 
Tugas Besar Geometrik Jalan
Tugas Besar Geometrik JalanTugas Besar Geometrik Jalan
Tugas Besar Geometrik Jalan
 
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 
Cara menghitung alinyemen horizontal
Cara menghitung alinyemen horizontalCara menghitung alinyemen horizontal
Cara menghitung alinyemen horizontal
 
Kesetimbangan larutan
Kesetimbangan larutanKesetimbangan larutan
Kesetimbangan larutan
 
STRUKTUR STATIS TAK TENTU METODE CLAPEYRON- CONTINUOUS BEAM-2
STRUKTUR STATIS TAK TENTU METODE CLAPEYRON- CONTINUOUS BEAM-2STRUKTUR STATIS TAK TENTU METODE CLAPEYRON- CONTINUOUS BEAM-2
STRUKTUR STATIS TAK TENTU METODE CLAPEYRON- CONTINUOUS BEAM-2
 
Kuliah 7 rll simpang prioritas
Kuliah  7 rll   simpang prioritasKuliah  7 rll   simpang prioritas
Kuliah 7 rll simpang prioritas
 
Campuran sederhana
Campuran sederhanaCampuran sederhana
Campuran sederhana
 
PPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTAN
PPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTANPPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTAN
PPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTAN
 
Alkil Halida-Kimia Organik
Alkil Halida-Kimia OrganikAlkil Halida-Kimia Organik
Alkil Halida-Kimia Organik
 
2. Alinyemen Horizontal.ppt
2. Alinyemen Horizontal.ppt2. Alinyemen Horizontal.ppt
2. Alinyemen Horizontal.ppt
 
Mektan bab 3 klasifikasi tanah
Mektan bab 3 klasifikasi tanahMektan bab 3 klasifikasi tanah
Mektan bab 3 klasifikasi tanah
 
Proses Desain Drainase Perkotaan
Proses Desain Drainase PerkotaanProses Desain Drainase Perkotaan
Proses Desain Drainase Perkotaan
 

Similar to Kel 6 ion senama

Kelarutan dan hasil kali larutan (Kimia)
Kelarutan dan hasil kali larutan (Kimia)Kelarutan dan hasil kali larutan (Kimia)
Kelarutan dan hasil kali larutan (Kimia)
Nabilatusolihah Nabnab
 
ksp
kspksp
Kimia xi ipa 1 tugas ke 9
Kimia xi ipa 1 tugas ke  9Kimia xi ipa 1 tugas ke  9
Kimia xi ipa 1 tugas ke 9
lupuskincay
 
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Kelarutan dan Hasil Kali KelarutanKelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
rahalimah
 
Kelarutan dan hasil kali kelarutan
Kelarutan dan hasil kali kelarutanKelarutan dan hasil kali kelarutan
Kelarutan dan hasil kali kelarutanA.p. Nugroho
 
Buffer Dan Hidrolisis
Buffer Dan HidrolisisBuffer Dan Hidrolisis
Buffer Dan HidrolisisEKO SUPRIYADI
 
Mat ksp
Mat kspMat ksp
Mat ksp
Eko Supriyadi
 
Asssssssssssssssssssssssssssssssssaaaaaaaaa
AsssssssssssssssssssssssssssssssssaaaaaaaaaAsssssssssssssssssssssssssssssssssaaaaaaaaa
Asssssssssssssssssssssssssssssssssaaaaaaaaa
rsd kol abundjani
 
KSP.pptx
KSP.pptxKSP.pptx
Contoh Soal Hasil kali Kelarutan, KSP
Contoh Soal Hasil kali Kelarutan, KSPContoh Soal Hasil kali Kelarutan, KSP
Contoh Soal Hasil kali Kelarutan, KSP
Hertian Pratiwi
 
Kelarutan dan hasil kali kelarutan
Kelarutan dan hasil kali kelarutanKelarutan dan hasil kali kelarutan
Kelarutan dan hasil kali kelarutanAmelia Dian
 
Kimia xi ipa 1 tugas ke 7
Kimia xi ipa 1 tugas ke  7Kimia xi ipa 1 tugas ke  7
Kimia xi ipa 1 tugas ke 7
lupuskincay
 
Kelarutan dan Ksp.ppt
Kelarutan dan Ksp.pptKelarutan dan Ksp.ppt
Kelarutan dan Ksp.ppt
naanibagea
 
Soal dan pembahasan hidrolisis garam kimia
Soal dan pembahasan hidrolisis garam kimiaSoal dan pembahasan hidrolisis garam kimia
Soal dan pembahasan hidrolisis garam kimia
shiro sora
 
ITP UNS SEMESTER 1 Kesetimbangan larutan berair 2012
ITP UNS SEMESTER 1 Kesetimbangan larutan berair 2012ITP UNS SEMESTER 1 Kesetimbangan larutan berair 2012
ITP UNS SEMESTER 1 Kesetimbangan larutan berair 2012Fransiska Puteri
 
Soal2phlarutan 101127171342-phpapp02
Soal2phlarutan 101127171342-phpapp02Soal2phlarutan 101127171342-phpapp02
Soal2phlarutan 101127171342-phpapp02
Theodora Catriona Tanaya
 
modul kelarutan dan hasil kali kelarutan
modul kelarutan dan  hasil kali kelarutanmodul kelarutan dan  hasil kali kelarutan
modul kelarutan dan hasil kali kelarutan
Mhayaawal16
 
Kumpulan soal ksp
Kumpulan soal kspKumpulan soal ksp
Kumpulan soal ksp
ABINUL HAKIM
 

Similar to Kel 6 ion senama (20)

Kelarutan dan hasil kali larutan (Kimia)
Kelarutan dan hasil kali larutan (Kimia)Kelarutan dan hasil kali larutan (Kimia)
Kelarutan dan hasil kali larutan (Kimia)
 
ksp
kspksp
ksp
 
Kimia xi ipa 1 tugas ke 9
Kimia xi ipa 1 tugas ke  9Kimia xi ipa 1 tugas ke  9
Kimia xi ipa 1 tugas ke 9
 
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Kelarutan dan Hasil Kali KelarutanKelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
 
Kelarutan dan hasil kali kelarutan
Kelarutan dan hasil kali kelarutanKelarutan dan hasil kali kelarutan
Kelarutan dan hasil kali kelarutan
 
Buffer Dan Hidrolisis
Buffer Dan HidrolisisBuffer Dan Hidrolisis
Buffer Dan Hidrolisis
 
Mat ksp
Mat kspMat ksp
Mat ksp
 
Asssssssssssssssssssssssssssssssssaaaaaaaaa
AsssssssssssssssssssssssssssssssssaaaaaaaaaAsssssssssssssssssssssssssssssssssaaaaaaaaa
Asssssssssssssssssssssssssssssssssaaaaaaaaa
 
KSP.pptx
KSP.pptxKSP.pptx
KSP.pptx
 
Contoh Soal Hasil kali Kelarutan, KSP
Contoh Soal Hasil kali Kelarutan, KSPContoh Soal Hasil kali Kelarutan, KSP
Contoh Soal Hasil kali Kelarutan, KSP
 
Kelarutan dan hasil kali kelarutan
Kelarutan dan hasil kali kelarutanKelarutan dan hasil kali kelarutan
Kelarutan dan hasil kali kelarutan
 
Kimia xi ipa 1 tugas ke 7
Kimia xi ipa 1 tugas ke  7Kimia xi ipa 1 tugas ke  7
Kimia xi ipa 1 tugas ke 7
 
Analisa kualitatif
Analisa kualitatifAnalisa kualitatif
Analisa kualitatif
 
Kelarutan dan Ksp.ppt
Kelarutan dan Ksp.pptKelarutan dan Ksp.ppt
Kelarutan dan Ksp.ppt
 
Soal dan pembahasan hidrolisis garam kimia
Soal dan pembahasan hidrolisis garam kimiaSoal dan pembahasan hidrolisis garam kimia
Soal dan pembahasan hidrolisis garam kimia
 
ITP UNS SEMESTER 1 Kesetimbangan larutan berair 2012
ITP UNS SEMESTER 1 Kesetimbangan larutan berair 2012ITP UNS SEMESTER 1 Kesetimbangan larutan berair 2012
ITP UNS SEMESTER 1 Kesetimbangan larutan berair 2012
 
Soal2phlarutan 101127171342-phpapp02
Soal2phlarutan 101127171342-phpapp02Soal2phlarutan 101127171342-phpapp02
Soal2phlarutan 101127171342-phpapp02
 
liburankimia
liburankimialiburankimia
liburankimia
 
modul kelarutan dan hasil kali kelarutan
modul kelarutan dan  hasil kali kelarutanmodul kelarutan dan  hasil kali kelarutan
modul kelarutan dan hasil kali kelarutan
 
Kumpulan soal ksp
Kumpulan soal kspKumpulan soal ksp
Kumpulan soal ksp
 

Kel 6 ion senama

  • 1. KELARUTAN ION SENAMA Kelompok 6: Muhammad Iqbal Rasyidi 2712100024 Bayu Muhammad Aji 2713100021 Ramadhan Putra Narindra 2713100071 Rifki Rachman Kholid 2713100075 Ilmi Mayuni Bumi 2713100136
  • 2. KELARUTAN Kelarutan (Solubility) suatu zat menyatakan “jumlah maksimum (mol) suatu zat yang dapat larut dalam suatu pelarut.” Contoh: Bila kedalam larutan jenuh NaCl ditambahkan lagi sedikit NaCl, maka NaCl yang ditambahkan tidak akan larut melainkan masih dalam bentuk kristal NaCl.
  • 3. LARUTAN Larutan dibedakan menjadi 3 jenis : 1. Larutan Jenuh 2. Larutan tepat jenuh 3. Larutan lewat jenuh
  • 4. PENGARUH ION SENAMA DALAM LARUTAN Ion senama ialah ion yang merupakan salah satu bahan endapan. Pada umumnya dapat dikatakan bahwa kelarutan suatu endapan akan berkurang banyak jika salah satu ion sekutu terdapat dalam jumlah berlebihan, meskipun efek ini diimbangi dengan pembentukan suatu kompleks yang dapat larut. NaCl(aq) ⇄ Na+ (aq) + Cl- (aq) PbCl2(s) ⇄ Pb2+ (aq)+ 2Cl- (aq)
  • 5. ILUSTRASI 1. Sebuah keranjang kosong dan 8 buah bola 2. Ternyata keranjang tersebut dapat memuat 8 buah bola. 3. Bila di dalam keranjang sudah terdapat 4 bola, maka… 4. Keranjang tersebut hanya dapat ditambah 4 buah bola lagi agar keranjang tersebut penuh.
  • 6. Kesimpulan ilustrasi  Bola dianggap sebagai zat terlarut misalnya NaCl(s) yang memiliki konsentrasi x M dalam pelarut air.  Sedangkan keranjang dianggap sebagai pelarut misalnya PbCl2(aq)  Maka kelarutan NaCl dalam larutan PbCl2 tidak akan sebesar x M namun akan lebih kecil. Hal ini terjadi karena adanya pengaruh ion senama berupa ion klorida.
  • 7. Jika diperhatikan, dalam larutan jenuh PbCl2 terdapat kesetimbangan antara PbCl2 padat dengan ion-ion Pb2+ dan ion Cl- PbCl2(s) ↔ Pb2+ (aq) + 2Cl- (aq) Sesuai dengan asas Le Chatelier tentang pergeseran kesetimbangan, penambahan konsentrasi ion Na+ atau Cl- akan menggeser kesetimbangan (persamaan reaksi PbCl2) ke kiri. Akibat dari pergeseran tersebut, jumlah PbCl2 yang larut menjadi berkurang.
  • 8. KESIMPULAN Jadi ion senama yang terdapat dalam suatu larutan akan menyebabkan turunnya nilai kelarutan dari zat terlarut tersebut sehingga akan menyebabkan terjadinya endapan. Akan tetapi, sebagaimana halnya kesetimbangan pada umumnya, ion senama tidak mempengaruhi harga tetapan hasilkali kelarutan, jika temperatur tidak berubah.
  • 9. 1. Hitung kelarutan AgCl dalam air dan dalam larutan AgNO3 6,5 × 10-3 M (Ksp AgCl=1,6 × 10-10) ! Diketahui : [AgNO3] = 6,5 × 10-3 M Ditanya : a) kelarutan dalam air b) kelarutan dalam larutan AgNO3 Jawab : a) Soal 1 AgCl(s) ↔ Ag+ (aq) + Cl- (aq) s s s Ksp [AgCl] = [Ag+] [Cl-] 1,6 × 10-10 = s2 s = 1,26 × 10-5 M Jadi, kelarutan AgCl dalam air murni sebesar 1,26 × 10-5 M
  • 10. b) AgCl(aq) ↔ Ag+ (aq) + Cl- (aq) s s s AgNO3(aq) ↔ Ag+ (aq) + NO3 - (aq) 6,5 × 10-3 M 6,5 × 10-3 M 6,5 × 10-3 M [Ag+] = s + 6,5 × 10-3M, (s < 6,5 × 10-3 maka s diabaikan) [Cl-] = s Ksp [AgCl] = [Ag+] [Cl-] 1,6 × 10-10 = (6,5 × 10-3 ) s s = 0,025 × 10-6 M Jadi, kelarutan AgCl dalam larutan AgNO3 lebih kecil dibandingkan kelarutannya dalam air murni → konsentrasi
  • 11. 2. Kelarutan Ag2CrO4 dalam air murni yaitu 8,43 × 10-4 M pada 250 C. Tentukanlah kelarutan Ag2CrO4 (Ksp Ag2CrO4 = 2,4 × 10-12) dalam Larutan AgNO3 0,1 M dan Larutan K2CrO4 0,1 M ! Diketahui : [Ag2CrO4] dalam air murni = 8,43 × 10-4 M Ksp Ag2CrO4 =2,4 × 10-12 [K2CrO4] = 0,1 M [AgNO3] = 0,1 M Ditanya : a) kelarutan Ag2CrO4 dalam Larutan AgNO3 0,1 M b) kelarutan Ag2CrO4 dalam Larutan K2CrO4 0,1 M Jawab : a) Soal 2 AgNO3(aq) ↔ Ag+ (aq) + NO3 - (aq) 10-1 M 10-1 M 10-1 M Ag2CrO4(s) ↔ 2Ag+ (aq) + CrO4 2- (aq) s 2s s [Ag+] 2 = 2s + 10-1 M, (s << 10- 1maka s diabaikan) [CrO4 2-] = s
  • 12. b) K2CrO4 (aq) ↔ 2K+ (aq) + CrO4 2- (aq) 10-1 M 2 × 10-1 M 10-1 M Ag2CrO4(s) ↔ 2Ag+ (aq) + CrO4 2- (aq) s 2s s [Ag+] 2 = s 2 [CrO4 2-] = s+10-1 s << 0,1 , maka s diabaikan) Ksp [Ag2CrO4] = [Ag+] 2[CrO4 2-] 2,4 × 10-12 = s 2 (10-1) s = 0,489 × 10-5 M Jadi, kelarutan Ag2CrO4 dalam larutan K2CrO4 lebih kecil dibandingkan kelarutannya dalam air murni Ksp [Ag2CrO4] = [Ag+]2 [CrO4 2-] 2,4 x 10-12 = (10-1) 2 s s = 2,4 × 10-10 M Jadi, kelarutan Ag2CrO4 dalam larutan AgNO3 lebih kecil dibandingkan kelarutannya dalam air murni
  • 13. 3. Di dalam larutan manakah AgCl paling kecil kelarutannya ? (Ksp = 1,8 × 10 -10 ) a) 0,015 M NaCl b) 0,01 M CaCl2 Diketahui : Ksp Larutan AgCl = 1,8 × 10 -10 Ditanya : Kelarutan AgCl yang paling kecil dalam 0,015 M NaCl dan 0,01 M CaCl2 Jawab: Soal 3 NaCl (aq) ↔ Na+ (aq) + Cl- (aq) 15 × 10-3 M 15 × 10-3 M 15 × 10-3 M AgCl (aq) ↔ Ag+ (aq) + Cl- (aq) s s s [Ag+] = s [Cl-] = s+ 15 × 10-3, (s<< 15 × 10-3 maka s diabaikan) Ksp [AgCl] = [Ag+] [Cl-] 1,8 × 10 -10 = s (15 × 10-3) s = 1,2 × 10-8 M
  • 14. CaCl2 (aq) ↔ Ca2+ (aq) + 2Cl- (aq) 10-2 M 10-2 M 2 × 10-2 M AgCl (aq) ↔ Ag+ (aq) + Cl- (aq) s s s [Ag+] = s [Cl-] = s + 2 × 10-2,(s<<2 ×10-2 maka s diabaikan) Ksp [AgCl] = [Ag+] [Cl-] 1,8 × 10 -10 = s (2 × 10-2) s = 0,9 × 10 -8 M Jadi, Kelarutan AgCl yang paling kecil terdapat pada larutan NaCl
  • 15. Soal 4 4. Hitung konsentrasi ion fluorida dan pH larutan dari campuran antara larutan 0,2 M HF (Ka = 6,8 × 10-4) dan 0,1 M HCl ! Diketahui : [HF] = 0,2 M [HCl] = 0,1 M Ditanya : ion fluoride dan pH larutan Jawab : Karena HF merupakan asam lemah dan HCl merupakan asam kuat, maka ion yang terdapat pada larutan tersebut ialah HF, H+,Cl-. Ion Cl- hanya sebagai ion pendukung dalam reaksi asam-basa HCl (aq) → H+ (aq) + Cl- (aq) 0,1 0,1 0,1
  • 16. HF(aq) ↔ H+ (aq) + F- (aq) a 2×10-1 M 10-1 M - r x M x M x M s (0,2 – x) M (0,1 + x) M x M Ka = 6,8 × 10-4 = [F-] = 1,4 × 10-3 M [H+] = (0,1 + x) M ≈ 0,1 M pH = 1
  • 17. Soal 5 5. Berapa pH dari larutan yang dibuat dari penambahan 0,30 mol CH3COOH (Ka = 1,8 × 10-5) dan 0,30 mol CH3COONa kedalam 1 liter air ? Diketahui : n CH3COOH = 0,30 mol ; n CH3COONa = 0,30 mol V air = 1 liter Ditanya : pH larutan Jawab : Karena CH3COOH merupakan elektrolit lemah dan CH3COONa merupakan elektrolit kuat, maka di dalam larutan tersebut terdapat CH3COOH, Na+,CH3COO-. Ion Na+ hanya sebagai ion pendukung dalam reaksi asam- basa CH3COONa (aq) → Na+ (aq) + CH3COO- (aq) 0,3M 0,3 M 0,3 M
  • 18. CH3COOH(aq) ↔ H+ (aq) + CH3COO- (aq) a 3×10-1 M - 3×10-1 M r x M x M x M s (0,3 – x) M x M (0,3 + x) M Ka = 1,8 × 10-5 = [H+] = 1,8 × 10-5 M pH = - log [1,8 × 10-5] = 4,74
  • 19. Powerpoint Templates Page 19 REFERENSI G. Svehla. Analisis Anorganik Kumulatif. Vogel.