2. Keanekaragaman hayati adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keanekaan bentuk kehidupan di bumi, interaksi berbagai makhluk hidup serta antara makhluk hidup dengan lingkungannya. (IBSAP 2003 – 2020) Apa itu Keanekaragaman Hayati?
3. Tingkatan Keanekaragaman Hayati Ekosistem: mencakup keanekaragaman bentuk dan susunan bentang alam, daratan maupun perairan dimana makhluk hidup berinteraksi dan membentuk keterkaitan dengan lingkungan fisiknya. Contoh: ekosistem daratan (hutan hujan tropis), ekosistem lahan basah (danau, sungai), ekosistem pesisir dan laut (terumbu karang, padang lamun), dan ekosistem pertanian (pertanian, kebun). Spesies: keanekaragaman spesies organisme yang menempati suatu ekosistem, di daratan maupun di perairan. Masing – masing organisme memiliki ciri yang berbeda dengan satu sama lain. Contoh: mamalia, reptilia, avertebrata Genetis: keanekaragaman individu di dalam suatu spesies yang disebabkan oleh perbedaan genetis antara individu (gen). Contoh: aneka varietas mangga (harum manis, golek), rambut (keriting, lurus), dll Communities Atoms Molecules Protoplasm Cells Tissues Organs Organ systems Organisms Populations Populations Communities Ecosystems Biosphere Earth Planets Solar systems Galaxies Universe Organisms Ecosystems Biosphere
5. Wilayah Indonesia hanya menempati 1.3% wilayah daratan bumi namun mempunyai 17% dari seluruh jumlah spesies dunia ! 240 spesies tanaman langka, nomer satu di dunia 515 spesies hewan mamalia, kedua di dunia 511 spesies reptilia, keempat di dunia 1531 spesies burung, kelima di dunia 121 spesies kupu-kupu 270 spesies amphibi, keenam di dunia 2827 hewan avertabrata 1400 spesies ikan air tawar 480 spesies karang keras, 60% spesies koral dunia Keanekaragaman Spesies di Indonesia
6. Keanekaragaman Ekosistem di Indonesia Ekosistem Pertanian Mencakup ekosistem buatan manusia (pekarangan, lahan pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, dll) serta ekosistem alami (sungai, danau, rawa, dll). Ekosistem pertanian menghasilkan bahan pangan, obat-obatan, serat, dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi Indonesia diperkirakan memiliki 90 tipe ekosistem seperti dataran tinggi, hutan hujan dataran rendah, lahan basah, hutan bakau, pesisir, hingga terumbu karang dan padang lamun di laut. Indonesia adalah negara kedua setelah Brazil yang memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Indonesia memiliki 15 bentuk hutan alam dgn luasan lahan 119 juta ha. Data tahun 1990 menyebutkan hutan tropis Indonesia 115,674,000 hektar (63.9% dari total luasan daratan) dan hutan bakau sepanjang 36,000 km2* . Ekosistem Hutan Ekosistem Pesisir, Laut & Pulau Kecil Indonesia memiliki panjang laut hingga 17,500 km dan luas 6,800 km2. Luas hutan bakau 2,5 juta ha, dan luas terumbu karang hingga 21.000 km2.
13. Spesies Asing Invasif Eichhornia crassipes Cichlassoma sp. Mimosa pigra Trachemys scripta elegans
14. Polusi Fig. 21-7, p. 501 Coal strip mine runoff Polluted air Deicing road salt Pesticides and fertilizers Hazardous waste injection well Pumping well Gasoline station Water pumping well Landfill Sewer Buried gasoline and solvent tanks Cesspool, septic tank Groundwater flow Confined aquifer Confined freshwater aquifer Unconfined freshwater aquifer Accidental spills Waste lagoon Leakage from faulty casing Discharge
25. Website Green Wave greenwave.cbd.int Peta interaktif pihak – pihak yang telah berpartisipasi di kampanye The Green Wave (media, perusahaan, pemerintah, badan PBB, LSM, kelompok siswa, dll).
26. Terimakasih Yayasan KEHATI Jl. Bangka VIII No. 3B Pela Mampang Jakarta Selatan W. www.kehati.or.id E. [email_address] T. 021-7183185 F. 021-7196131
Editor's Notes
The logo is designed to convey the concept of discovery and realization. A host of symbolic iconographic elements are included within the design to depict the scope of biodiversity, which includes marine, flora and fauna aspects. Together, they demonstrate how biodiversity is life and how we, as humans, are realizing our place within this journey. The logo consists of three core components: The year ”2010” that frames the campaign and the logo elements. The iconographic elements symbolising biodiversity. These include fish, waves, a flamingo, an adult and child, and a tree. The logo is available in electronic format from the Secretariat for use in your campaigns. If you wish to use the International Year of Biodiversity logo please refer to the usage guidelines in the Communications Guidelines and fill in the waiver on page 33. You can also get this waiver online at www.cbd.int/2010/Brand.shtml