SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
i
KARYA ILMIAH BIOLOGI
Di Susun Oleh :
Nama : Nita Nor Hidayah
Nim : 201533093/ 2B
Progdi : PGSD
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, hidayah serta inayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul “Makalah Keanekaragaman Hayati” dengan
baik tanpa suatu halangan apapun.
Sholawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW, yang mana telah membawa umatnya dari zaman kegelapan
menuju zaman yang terang benerang dengan iman Islam serta ilmu.
Dengan mencurahkan segala usaha, kemampuan penulis, makalah ini dapat
terselesaikan dengan adanya masukan dan bantuan dari berbagai pihak. Maka
dengan setulus hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:
a. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Akhirnya, penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari
kesempurnaan.Oleh karena itu, penulis berharap kepada seluruh pembaca untuk
memberikan saran dan kritik, demi menyempurnakan makalah ini.Semoga
makalah ini bermanfaat.
Kudus, Maret 2016
Penulis
iii
Daftar Isi
Halaman Judul.................................................................................................i
Kata Pengantar................................................................................................ii
Daftar Isi......................................................................................................... iii
Bab 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan Penulis...........................................................................................1
Bab 2 Pembahasan
A. Pengertian Keanekaragaman Hayati.........................................................3
B. Fungsi dan Manfaat Keanekaragaman Hayati..........................................3
C. Faktor Penyebab hilangnya keanekaragaman hayati................................4
D. Usaha Pelestarian Keanekaragaman hayati...............................................6
Bab 3 Penutup
A. Kesimpulan................................................................................................10
B. Saran.........................................................................................................10
Daftar Pustaka ..........................................................................................11
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1Negara Indonesia dikenal sebagai salah satu yang memiliki tumbuhan dan
hewan yang tak terhitung jumlahnya. Sedangkan di dunia ini tidak ada dua
individu yang benar benar sama. Setiap individu pasti memiliki ciri-ciri
khusus yang menyebabkannya berbeda dari mahluk hidup yang lain sehinggga
menimbulkan keanekaragaman. Kekhasan dan tingginya tingkat
keanekaragaman mahluk hidup sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup
manusia. Keanekaragaman mahluk hidup tersebut kemudian dikenal dengan
istilah keanekaragaman hayati. Karena mempunyai banyak sekali manfaat
maka keanekaragaman hayati akan sering dipergunakan sehingga akan
berakibat pada penurunan jumlah keanekaragaman hayati tersebut. Maka
sebelum jenis keanekaragaman tersebut punah maka harus dilakukan upaya
upaya pencegahannya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati ?
2. Apa fungsi dan manfaat keanekaragaman hayati ?
3. Apa faktor penyebab menghilangnya keanekaragaman hayati ?
4. Bagaimana usaha pelestarian keanekaragaman hayati ?
C. TUJUAN MAKALAH
1. Untuk mengetahui tentang pengertian keanekaragaman hayati
1 Negara adalah sekumpulan orang yang menempati wilayah tertentu dan
diorganisasi oleh pemerintah negara yang sah, yang umumnya memiliki kedaulatan
(https://id.wikipedia.org/wiki/Negara)
2
2. Untuk mengetahui fungsi dan manfaat keanekaragaman hayati
3. Mengetahui faktor penyebab hilangnya keanekaragaman hayati dan usaha
pelestaria
3
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 PENGERTIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman organisme yang
menunjukkan kesuluruhan atau totalitas variasi gen, jenis, dan ekosistem pada
daerah. Keanekaragaman makhluk hidup ini merupakan kekayaan bumi yang
meliputi hewan, tumbuhan, mikroorganisme dan semua gen yang terkandung di
dalamnya, serta ekosistem yang dibangunnya.
1.2 FUNGSI DAN MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI DI
INDONESIA
1. Nilai Ekonomi Keanekaragaman Hayati
yaitu dapat di perjual belikan.Keanekaragaman hayati yang memiliki nilai
ekonomi antara lain sebagai bahan pangan, obat-obatan, kosmetik, sandang,
papan, dan memiliki aspek budaya.
a. Keanekaragaman hayati sebagai sumber bahan pangan
b. Keanekaragaman hayati sebagai sumber bahan obat-obatan
c.. Keanekaragaman hayati sebagai sumber bahan kosmetik
d. Keanekaragaman hayati sebagai sumber bahan sandang
e. Keanekaragaman hayati sebagai sumber bahan papan
2. Nilai Pendidikan Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati dapat menambah pemahaman dan pengetahuan
manusia.Pemanfaatan hewan dan tumbuhan digunakan untuk bahan percobaan
untuk kedokteran dan eksperimen eksperimen tertentu.
4
3. Nilai Ekologi Keanekaragaman Hayati
Nilai ekologi dari keanekaragaman hayati, antar lain sebagai perlindungan
terhadap kerusakan lahan karena akar tanaman akan melindungi tanah dari
kerusakan, pengikisan, menyerap air hujan sehingga tidak terjadi banjir atau tanah
longsor.
1.3 FAKTOR PENYEBAB MENGHILANGNYA KEANEKARAGAMAN
HAYATI
1. Hilangnya Habitat
Daftar merah IUCN (International Union for Conservation of Nature)
menunjukkan bahwa hilangnya habitat yang diakibatkan manajemen pertanian
dan hutan yang tidak berkelanjutan menjadi penyebab terbesar hilangnya
kenaekaragaman hayati.Bertambahnya jumlah penduduk menyebabkan semakin
bertambah pula kebutuhan yang harus dipenuhi.Lahan yang tersedia untuk
kehidupan tumbuhan dan hewan semakin sempit karena digunakan untuk tempat
tinggal penduduk, dibabat untuk digunakan sebai lahan pertanian atau dijadikan
lahan industri.
2. Pencemaran Tanah, Udara, dan Air
Zat pencemar (polutan) adalah produk buangan yang dihasilkan dari aktivitas
manusia.Polutan tersebut dapat mencemari air, tanah, dan udara. Beberapa polutan
berbahaya bagi organisme misalnya, nitrogen dan sulfur oksida yang dihasilkan
dari kendaraan bermotor jika bereaksi dengan air akan membentuk hujan asam
yang merusak ekosistem. Pembuangan chlorofluorocarbon (CFC) yang berlebihan
menyebabkan lapisan ozon di atmosfer berlubang. Akibatnya intensitas sinar
ultraviolet yang masuk ke bumi meningkat dan menyebabkan banyak masalah,
antara lain berkurangnya biomassa fitoplankton di lautan yang menyebabkan
terganggunya keseimbangan rantai makanan organisme.
5
3. Perubahan Iklim
Salah satu penyebab perubahan iklim adalah pencemaran udara oleh gas karbon
dioksida (CO2) yang menimbulkan efek rumah kaca. Menurut Raven (1995), “
efek rumah kaca
meningkatkan suhu udara 1-30C dalam kurn waktu 100 tahun.” Kenaikan suhu
tersebut menyebabkan pencairan es di kutub dan kenaikan permukaan air laut
sekitar 1-2 m yang berakibat terjadinya perubahan struktur dan fungsi ekosistem
lautan.
4. Eksploitasi Tanaman dan Hewan
Eksploitasi Hewan dan tumbuhan secara besar-besaran biasanya dilakukan
terhadap komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi, misalnya kayu hutan
yang digunakan untuk bahan bangunan dan ikan tuna sirip kuning yang harganya
mahal dan banyak diminati oleh pencinta makanan laut.Eksploitasi yang
berlebihan dapat menyebabkan kepunahan spesies-spesies tertentu, apalagi bila
tidak diimbangi dengan usaha pengembangbiakannya.
5. Masuknya Spesies Pendatang
Masuknya spesies dari luar ke suatu daerah seringkali mendesak spesies lokal
yang sebenarnya merupakan spesies penting dan langka di daerah
tersebut.Beberapa spesies asing tersebut dapat menjadi spesies invasif yang
menguasai ekosistem.Contohnya ikan pelangi (Melanotaenia ayamaruensis)
merupakan spesies endemik Danau Ayamaru, Papua Barat.Ikan pelangi terancam
punah karena dimangssa oleh ikan mas (Cyprinus carpio) yang dibawa dari jepang
dan menjadi spesies invasif di danau tersebut.
6. Industrilisasi Pertanian dan Hutan
Para petani cendrung menanam tumbuhan dan memelihara hewan yang bersifat
unggul dan menguntungkan, sedangkan tumbuhan dan hewan yang kurang unggul
dan kurang menguntungkan akan disingkirkan. Selain itu, suatu lahan pertanian
6
atau hutan industri umumnya hanya ditanami satu jeis tanaman (monokultur)
misalnya teh, karet, dan kopi.Hal ini dapat menurunkan keanekaragaman hayati
tingkat spesies.
1.4 USAHA PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
a) Menjamin kelestarian fungsi ekosistem sebagai penyangga kehidupan;
b) Mencegah kepunahan spesies yang disebabkan oleh kerusakan habitat dan
pemanfaatan yang tidak terkendali;
c) Menyediakan sumber plasma nuftah untuk mendukung pengembangan dan
budidaya tanaman pangan, obat-obatan, maupun hewan ternak.
1. Pelestarian Secara In Situ
Pelestarian secara in situ artinya pelestarian sumber daya alam hayati yang
dilakukan di habitat asalnya.Contohnya, bunga Rafflesia arnoldi di Bengkulu,
badak jawa di Ujung Kulon, dan komodo di Pulau Komodo. Yang termasuk
pelestarian sumber daya alam hayati secara in situ yaitu :
a) Perlindungan alam ketat, yaitu perlindungan alam yang membiarkan alam
berkembang secara alamiah.
b) Perlindungan alam terbimbing, yaitu perlindungan alam yang dibina oleh para
ahli.
c) Perlindungan geologi, yaitu perlindungan terhadap formasi geologi (tanah).
d) Perlindungan alam zoologi, yaitu perlindungan terhadap hewan langka dan
hampir punah serta perkembangbiakannya.
e) Perlindungan alam botani, yaitu perlindungan terhadap tumbuhan.
f) Taman nasional, digunakan sebagai tempat rekreasi.
7
g) Perlindungan pemandangan alam berupa danau dan air terjun.
h) Perlindungan monumen alam berupa perlindungan terhadap benda benda alam
yang terpencil.
i) Perlindungan suaka margasatwa, yaitu perlindungan hewan dari perburuan.
2. Pelestarian Secara Ek Situ
Pelestariansecaraeksituartinyapelestariansumberdayaalamhayati yangdilakukandi
luar habitatasalnyaataudipeliharadi tempatlain.Pelestariansecaraeksituada
beberapamacam,misalnyakebunkoleksi,kebunplasmanuftah,dankebunraya.
8
2 In Situ adalah usaha pelestarian alam yang dilakukan dalam habitat aslinya. (http://www.artikelsiana.com/2015/07/pengertian-
konservasi-insitu-eksitu-contoh-contoh.html)
3 Ex situ adalah usaha pelestarian alam yang dilakukan di luar habitat aslinya. (http://www.artikelsiana.com/2015/07/pengertian-
konservasi-insitu-eksitu-contoh-contoh.html)
Perbedaan
In Situ2 Ex Situ3
Arti Pelestarian keanekaragaman
hayati dilakukan untuk
habitat aslinya
Dengan cara
dikeluarkan dari
habitat aslinya dan
dilestarikan di
tempat lain.
Contoh Hutan Lindung, Taman
Nasional
Komodo,Perlindungan Orang
Utan di Kalimantan dan
Sumatera,dsb.
Kebun koleksi
Anggrek,Kebun
binatang,dsb
9
10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman organisme yang
menunjukkan kesuluruhan atau totalitas variasi gen, jenis, dan ekosistem pada
daerah. Tingkat keanekaragaman hayati terdiri dari tiga yaitu keanekaragaman
gen, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman ekosistem.
Fungsi dan manfaat keanekaragaman hayati yaitu memiliki nilai ekonomi sebagai
sumber bahan pangan, obat-obatan, kosmetik, sandang, papan dan memiliki aspek
budaya.Selain itu keanekaragaman hayati juga memiliki nilai pendidikan dan
ekologi.
Faktor-faktor yang menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati di suatu
daerah disebabkan oleh hilangnya habitat, pencemaran tanah, udara dan air,
perubahan iklim, eksploitasi tanaman dan hewan, masuknya spesies pendatang
dan industrilisasi pertanian dan hutan.
Untuk mencegah kepunahan keanekaragaman hayati diperlukan usaha untuk
melestarikannya baik usaha untuk perlindungan maupun pengawetan alam serta
pelestarian keanekaragaman hayati yang meliputi pelestarian secara in situ
maupun ek situ.
3.2 SARAN
Didalam kehidupan ini terdapat berbagai jenis keanekaragaman baik hewan
maupun tumbuhan.Untuk mencegah kepunahan maka diperlukan usaha bersama
antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya untuk melestarikannya, dan
memberikan sanksi yang tegas kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab atas
perusakan tersebut
11
DAFTAR PUSTAKA
Irnaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga.
Nunung Nurhayati, Mukhlis, & Agus Jaya. 2014. Biologi untuk SMA/MA Kelas
X. (cetakan ke-1).Bandung : Yrama Widya.
Henny Riandari. 2014. Biologi untuk Kelas X SMA dan MA.Solo : Global
Mochamad Indrawan. 2007. Biologi Konservasi.Jakarta : Yayasan Obor Indonesia
Supardi. 1994. Lingkungan Hidup dan Kelestariannya.Bandung : Alumni
Anonim. 2009. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta : Balai Pustaka

More Related Content

What's hot

Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksanaMakalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksanaOperator Warnet Vast Raha
 
Kliping tentang sumber daya alam
Kliping tentang sumber daya alamKliping tentang sumber daya alam
Kliping tentang sumber daya alamMaulana_Hasanudin
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alamrequistia
 
Persebaran dan pemanfaatan sumber daya alam
Persebaran dan pemanfaatan sumber daya alamPersebaran dan pemanfaatan sumber daya alam
Persebaran dan pemanfaatan sumber daya alamSrestha Anindyanari
 
Sumber Daya Alam untuk SD Kelas 3
Sumber Daya Alam untuk SD Kelas 3Sumber Daya Alam untuk SD Kelas 3
Sumber Daya Alam untuk SD Kelas 3Zahrotul Hajj
 
Hubungan keterkaitan ekosistem_mangrove
Hubungan keterkaitan ekosistem_mangroveHubungan keterkaitan ekosistem_mangrove
Hubungan keterkaitan ekosistem_mangrovehar tati
 
makalah Sumber Daya Alam dan Lingkungan
makalah Sumber Daya Alam dan Lingkunganmakalah Sumber Daya Alam dan Lingkungan
makalah Sumber Daya Alam dan LingkunganZharfa Setiawan
 
Manfaat sumber daya alam
Manfaat sumber daya alamManfaat sumber daya alam
Manfaat sumber daya alamdimaraihan
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamagung_mabol
 
Pkmgt 2011-rochiyat-sendok edibel dari
Pkmgt 2011-rochiyat-sendok edibel dariPkmgt 2011-rochiyat-sendok edibel dari
Pkmgt 2011-rochiyat-sendok edibel dariAndre Cool
 

What's hot (19)

Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksanaMakalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
 
Kliping tentang sumber daya alam
Kliping tentang sumber daya alamKliping tentang sumber daya alam
Kliping tentang sumber daya alam
 
Sumber Daya Alam
Sumber Daya AlamSumber Daya Alam
Sumber Daya Alam
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alam
 
Makalah ekologi umum
Makalah ekologi umumMakalah ekologi umum
Makalah ekologi umum
 
Persebaran dan pemanfaatan sumber daya alam
Persebaran dan pemanfaatan sumber daya alamPersebaran dan pemanfaatan sumber daya alam
Persebaran dan pemanfaatan sumber daya alam
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alam
 
Sumber Daya Alam untuk SD Kelas 3
Sumber Daya Alam untuk SD Kelas 3Sumber Daya Alam untuk SD Kelas 3
Sumber Daya Alam untuk SD Kelas 3
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Nugroho, galih adi
Nugroho, galih adiNugroho, galih adi
Nugroho, galih adi
 
Hubungan keterkaitan ekosistem_mangrove
Hubungan keterkaitan ekosistem_mangroveHubungan keterkaitan ekosistem_mangrove
Hubungan keterkaitan ekosistem_mangrove
 
makalah Sumber Daya Alam dan Lingkungan
makalah Sumber Daya Alam dan Lingkunganmakalah Sumber Daya Alam dan Lingkungan
makalah Sumber Daya Alam dan Lingkungan
 
Manfaat sumber daya alam
Manfaat sumber daya alamManfaat sumber daya alam
Manfaat sumber daya alam
 
SDA SDM Bagi Manusia
SDA SDM Bagi ManusiaSDA SDM Bagi Manusia
SDA SDM Bagi Manusia
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alam
 
Sda
SdaSda
Sda
 
Fungsi dan Peran Sumber Daya Alam
Fungsi dan Peran Sumber Daya AlamFungsi dan Peran Sumber Daya Alam
Fungsi dan Peran Sumber Daya Alam
 
Ppt azir
Ppt azirPpt azir
Ppt azir
 
Pkmgt 2011-rochiyat-sendok edibel dari
Pkmgt 2011-rochiyat-sendok edibel dariPkmgt 2011-rochiyat-sendok edibel dari
Pkmgt 2011-rochiyat-sendok edibel dari
 

Similar to Karya ilmiah TIK

Kepentingan biodiversiti dan langkah
Kepentingan biodiversiti dan langkahKepentingan biodiversiti dan langkah
Kepentingan biodiversiti dan langkahFez Na
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Operator Warnet Vast Raha
 
Tugas ipa over exploitasi
Tugas ipa over exploitasiTugas ipa over exploitasi
Tugas ipa over exploitasiKancana Trends
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Septian Muna Barakati
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Warnet Raha
 
PPT Ekologi: Fauna Tanah
PPT Ekologi: Fauna TanahPPT Ekologi: Fauna Tanah
PPT Ekologi: Fauna TanahUNESA
 
6.-PSD-113-Tumbuhan-Hijau-Ekosistem-.ppt
6.-PSD-113-Tumbuhan-Hijau-Ekosistem-.ppt6.-PSD-113-Tumbuhan-Hijau-Ekosistem-.ppt
6.-PSD-113-Tumbuhan-Hijau-Ekosistem-.pptRetnoAdiati
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Septian Muna Barakati
 
Artikel aplikasi komputer
Artikel aplikasi komputerArtikel aplikasi komputer
Artikel aplikasi komputerRody Gusnantoro
 
Pendidkan lingkungan hidup
Pendidkan lingkungan hidupPendidkan lingkungan hidup
Pendidkan lingkungan hiduprismaoris
 
Penyusutan keanekaragaman hayati (2)
Penyusutan keanekaragaman hayati (2)Penyusutan keanekaragaman hayati (2)
Penyusutan keanekaragaman hayati (2)Ig Fandy Jayanto
 
S umber daya alam
S umber daya alamS umber daya alam
S umber daya alamdabol_ajah
 

Similar to Karya ilmiah TIK (20)

Kepentingan biodiversiti dan langkah
Kepentingan biodiversiti dan langkahKepentingan biodiversiti dan langkah
Kepentingan biodiversiti dan langkah
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
 
Tugas ipa over exploitasi
Tugas ipa over exploitasiTugas ipa over exploitasi
Tugas ipa over exploitasi
 
Keseimbangan lingkungan
Keseimbangan lingkunganKeseimbangan lingkungan
Keseimbangan lingkungan
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
 
PPT Ekologi: Fauna Tanah
PPT Ekologi: Fauna TanahPPT Ekologi: Fauna Tanah
PPT Ekologi: Fauna Tanah
 
6.-PSD-113-Tumbuhan-Hijau-Ekosistem-.ppt
6.-PSD-113-Tumbuhan-Hijau-Ekosistem-.ppt6.-PSD-113-Tumbuhan-Hijau-Ekosistem-.ppt
6.-PSD-113-Tumbuhan-Hijau-Ekosistem-.ppt
 
Ilmu alamiah dasar bab 5
Ilmu alamiah dasar bab 5Ilmu alamiah dasar bab 5
Ilmu alamiah dasar bab 5
 
BIODIVERSITAS
BIODIVERSITASBIODIVERSITAS
BIODIVERSITAS
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
 
Makalah copy
Makalah   copyMakalah   copy
Makalah copy
 
Artikel aplikasi komputer
Artikel aplikasi komputerArtikel aplikasi komputer
Artikel aplikasi komputer
 
Pendidkan lingkungan hidup
Pendidkan lingkungan hidupPendidkan lingkungan hidup
Pendidkan lingkungan hidup
 
Penyusutan keanekaragaman hayati (2)
Penyusutan keanekaragaman hayati (2)Penyusutan keanekaragaman hayati (2)
Penyusutan keanekaragaman hayati (2)
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
S umber daya alam
S umber daya alamS umber daya alam
S umber daya alam
 
Liiistiiiiiiiiiiiiiiiiii
LiiistiiiiiiiiiiiiiiiiiiLiiistiiiiiiiiiiiiiiiiii
Liiistiiiiiiiiiiiiiiiiii
 
Liiistiiiiiiiiiiiiiiiiii
LiiistiiiiiiiiiiiiiiiiiiLiiistiiiiiiiiiiiiiiiiii
Liiistiiiiiiiiiiiiiiiiii
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

Karya ilmiah TIK

  • 1. i KARYA ILMIAH BIOLOGI Di Susun Oleh : Nama : Nita Nor Hidayah Nim : 201533093/ 2B Progdi : PGSD
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah serta inayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Makalah Keanekaragaman Hayati” dengan baik tanpa suatu halangan apapun. Sholawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, yang mana telah membawa umatnya dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benerang dengan iman Islam serta ilmu. Dengan mencurahkan segala usaha, kemampuan penulis, makalah ini dapat terselesaikan dengan adanya masukan dan bantuan dari berbagai pihak. Maka dengan setulus hati penulis mengucapkan terima kasih kepada: a. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Akhirnya, penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu, penulis berharap kepada seluruh pembaca untuk memberikan saran dan kritik, demi menyempurnakan makalah ini.Semoga makalah ini bermanfaat. Kudus, Maret 2016 Penulis
  • 3. iii Daftar Isi Halaman Judul.................................................................................................i Kata Pengantar................................................................................................ii Daftar Isi......................................................................................................... iii Bab 1 Pendahuluan A. Latar Belakang.........................................................................................1 B. Rumusan Masalah.....................................................................................1 C. Tujuan Penulis...........................................................................................1 Bab 2 Pembahasan A. Pengertian Keanekaragaman Hayati.........................................................3 B. Fungsi dan Manfaat Keanekaragaman Hayati..........................................3 C. Faktor Penyebab hilangnya keanekaragaman hayati................................4 D. Usaha Pelestarian Keanekaragaman hayati...............................................6 Bab 3 Penutup A. Kesimpulan................................................................................................10 B. Saran.........................................................................................................10 Daftar Pustaka ..........................................................................................11
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 1Negara Indonesia dikenal sebagai salah satu yang memiliki tumbuhan dan hewan yang tak terhitung jumlahnya. Sedangkan di dunia ini tidak ada dua individu yang benar benar sama. Setiap individu pasti memiliki ciri-ciri khusus yang menyebabkannya berbeda dari mahluk hidup yang lain sehinggga menimbulkan keanekaragaman. Kekhasan dan tingginya tingkat keanekaragaman mahluk hidup sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup manusia. Keanekaragaman mahluk hidup tersebut kemudian dikenal dengan istilah keanekaragaman hayati. Karena mempunyai banyak sekali manfaat maka keanekaragaman hayati akan sering dipergunakan sehingga akan berakibat pada penurunan jumlah keanekaragaman hayati tersebut. Maka sebelum jenis keanekaragaman tersebut punah maka harus dilakukan upaya upaya pencegahannya. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati ? 2. Apa fungsi dan manfaat keanekaragaman hayati ? 3. Apa faktor penyebab menghilangnya keanekaragaman hayati ? 4. Bagaimana usaha pelestarian keanekaragaman hayati ? C. TUJUAN MAKALAH 1. Untuk mengetahui tentang pengertian keanekaragaman hayati 1 Negara adalah sekumpulan orang yang menempati wilayah tertentu dan diorganisasi oleh pemerintah negara yang sah, yang umumnya memiliki kedaulatan (https://id.wikipedia.org/wiki/Negara)
  • 5. 2 2. Untuk mengetahui fungsi dan manfaat keanekaragaman hayati 3. Mengetahui faktor penyebab hilangnya keanekaragaman hayati dan usaha pelestaria
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN 1.1 PENGERTIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman organisme yang menunjukkan kesuluruhan atau totalitas variasi gen, jenis, dan ekosistem pada daerah. Keanekaragaman makhluk hidup ini merupakan kekayaan bumi yang meliputi hewan, tumbuhan, mikroorganisme dan semua gen yang terkandung di dalamnya, serta ekosistem yang dibangunnya. 1.2 FUNGSI DAN MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI DI INDONESIA 1. Nilai Ekonomi Keanekaragaman Hayati yaitu dapat di perjual belikan.Keanekaragaman hayati yang memiliki nilai ekonomi antara lain sebagai bahan pangan, obat-obatan, kosmetik, sandang, papan, dan memiliki aspek budaya. a. Keanekaragaman hayati sebagai sumber bahan pangan b. Keanekaragaman hayati sebagai sumber bahan obat-obatan c.. Keanekaragaman hayati sebagai sumber bahan kosmetik d. Keanekaragaman hayati sebagai sumber bahan sandang e. Keanekaragaman hayati sebagai sumber bahan papan 2. Nilai Pendidikan Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman hayati dapat menambah pemahaman dan pengetahuan manusia.Pemanfaatan hewan dan tumbuhan digunakan untuk bahan percobaan untuk kedokteran dan eksperimen eksperimen tertentu.
  • 7. 4 3. Nilai Ekologi Keanekaragaman Hayati Nilai ekologi dari keanekaragaman hayati, antar lain sebagai perlindungan terhadap kerusakan lahan karena akar tanaman akan melindungi tanah dari kerusakan, pengikisan, menyerap air hujan sehingga tidak terjadi banjir atau tanah longsor. 1.3 FAKTOR PENYEBAB MENGHILANGNYA KEANEKARAGAMAN HAYATI 1. Hilangnya Habitat Daftar merah IUCN (International Union for Conservation of Nature) menunjukkan bahwa hilangnya habitat yang diakibatkan manajemen pertanian dan hutan yang tidak berkelanjutan menjadi penyebab terbesar hilangnya kenaekaragaman hayati.Bertambahnya jumlah penduduk menyebabkan semakin bertambah pula kebutuhan yang harus dipenuhi.Lahan yang tersedia untuk kehidupan tumbuhan dan hewan semakin sempit karena digunakan untuk tempat tinggal penduduk, dibabat untuk digunakan sebai lahan pertanian atau dijadikan lahan industri. 2. Pencemaran Tanah, Udara, dan Air Zat pencemar (polutan) adalah produk buangan yang dihasilkan dari aktivitas manusia.Polutan tersebut dapat mencemari air, tanah, dan udara. Beberapa polutan berbahaya bagi organisme misalnya, nitrogen dan sulfur oksida yang dihasilkan dari kendaraan bermotor jika bereaksi dengan air akan membentuk hujan asam yang merusak ekosistem. Pembuangan chlorofluorocarbon (CFC) yang berlebihan menyebabkan lapisan ozon di atmosfer berlubang. Akibatnya intensitas sinar ultraviolet yang masuk ke bumi meningkat dan menyebabkan banyak masalah, antara lain berkurangnya biomassa fitoplankton di lautan yang menyebabkan terganggunya keseimbangan rantai makanan organisme.
  • 8. 5 3. Perubahan Iklim Salah satu penyebab perubahan iklim adalah pencemaran udara oleh gas karbon dioksida (CO2) yang menimbulkan efek rumah kaca. Menurut Raven (1995), “ efek rumah kaca meningkatkan suhu udara 1-30C dalam kurn waktu 100 tahun.” Kenaikan suhu tersebut menyebabkan pencairan es di kutub dan kenaikan permukaan air laut sekitar 1-2 m yang berakibat terjadinya perubahan struktur dan fungsi ekosistem lautan. 4. Eksploitasi Tanaman dan Hewan Eksploitasi Hewan dan tumbuhan secara besar-besaran biasanya dilakukan terhadap komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi, misalnya kayu hutan yang digunakan untuk bahan bangunan dan ikan tuna sirip kuning yang harganya mahal dan banyak diminati oleh pencinta makanan laut.Eksploitasi yang berlebihan dapat menyebabkan kepunahan spesies-spesies tertentu, apalagi bila tidak diimbangi dengan usaha pengembangbiakannya. 5. Masuknya Spesies Pendatang Masuknya spesies dari luar ke suatu daerah seringkali mendesak spesies lokal yang sebenarnya merupakan spesies penting dan langka di daerah tersebut.Beberapa spesies asing tersebut dapat menjadi spesies invasif yang menguasai ekosistem.Contohnya ikan pelangi (Melanotaenia ayamaruensis) merupakan spesies endemik Danau Ayamaru, Papua Barat.Ikan pelangi terancam punah karena dimangssa oleh ikan mas (Cyprinus carpio) yang dibawa dari jepang dan menjadi spesies invasif di danau tersebut. 6. Industrilisasi Pertanian dan Hutan Para petani cendrung menanam tumbuhan dan memelihara hewan yang bersifat unggul dan menguntungkan, sedangkan tumbuhan dan hewan yang kurang unggul dan kurang menguntungkan akan disingkirkan. Selain itu, suatu lahan pertanian
  • 9. 6 atau hutan industri umumnya hanya ditanami satu jeis tanaman (monokultur) misalnya teh, karet, dan kopi.Hal ini dapat menurunkan keanekaragaman hayati tingkat spesies. 1.4 USAHA PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI a) Menjamin kelestarian fungsi ekosistem sebagai penyangga kehidupan; b) Mencegah kepunahan spesies yang disebabkan oleh kerusakan habitat dan pemanfaatan yang tidak terkendali; c) Menyediakan sumber plasma nuftah untuk mendukung pengembangan dan budidaya tanaman pangan, obat-obatan, maupun hewan ternak. 1. Pelestarian Secara In Situ Pelestarian secara in situ artinya pelestarian sumber daya alam hayati yang dilakukan di habitat asalnya.Contohnya, bunga Rafflesia arnoldi di Bengkulu, badak jawa di Ujung Kulon, dan komodo di Pulau Komodo. Yang termasuk pelestarian sumber daya alam hayati secara in situ yaitu : a) Perlindungan alam ketat, yaitu perlindungan alam yang membiarkan alam berkembang secara alamiah. b) Perlindungan alam terbimbing, yaitu perlindungan alam yang dibina oleh para ahli. c) Perlindungan geologi, yaitu perlindungan terhadap formasi geologi (tanah). d) Perlindungan alam zoologi, yaitu perlindungan terhadap hewan langka dan hampir punah serta perkembangbiakannya. e) Perlindungan alam botani, yaitu perlindungan terhadap tumbuhan. f) Taman nasional, digunakan sebagai tempat rekreasi.
  • 10. 7 g) Perlindungan pemandangan alam berupa danau dan air terjun. h) Perlindungan monumen alam berupa perlindungan terhadap benda benda alam yang terpencil. i) Perlindungan suaka margasatwa, yaitu perlindungan hewan dari perburuan. 2. Pelestarian Secara Ek Situ Pelestariansecaraeksituartinyapelestariansumberdayaalamhayati yangdilakukandi luar habitatasalnyaataudipeliharadi tempatlain.Pelestariansecaraeksituada beberapamacam,misalnyakebunkoleksi,kebunplasmanuftah,dankebunraya.
  • 11. 8 2 In Situ adalah usaha pelestarian alam yang dilakukan dalam habitat aslinya. (http://www.artikelsiana.com/2015/07/pengertian- konservasi-insitu-eksitu-contoh-contoh.html) 3 Ex situ adalah usaha pelestarian alam yang dilakukan di luar habitat aslinya. (http://www.artikelsiana.com/2015/07/pengertian- konservasi-insitu-eksitu-contoh-contoh.html) Perbedaan In Situ2 Ex Situ3 Arti Pelestarian keanekaragaman hayati dilakukan untuk habitat aslinya Dengan cara dikeluarkan dari habitat aslinya dan dilestarikan di tempat lain. Contoh Hutan Lindung, Taman Nasional Komodo,Perlindungan Orang Utan di Kalimantan dan Sumatera,dsb. Kebun koleksi Anggrek,Kebun binatang,dsb
  • 12. 9
  • 13. 10 BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman organisme yang menunjukkan kesuluruhan atau totalitas variasi gen, jenis, dan ekosistem pada daerah. Tingkat keanekaragaman hayati terdiri dari tiga yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman ekosistem. Fungsi dan manfaat keanekaragaman hayati yaitu memiliki nilai ekonomi sebagai sumber bahan pangan, obat-obatan, kosmetik, sandang, papan dan memiliki aspek budaya.Selain itu keanekaragaman hayati juga memiliki nilai pendidikan dan ekologi. Faktor-faktor yang menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati di suatu daerah disebabkan oleh hilangnya habitat, pencemaran tanah, udara dan air, perubahan iklim, eksploitasi tanaman dan hewan, masuknya spesies pendatang dan industrilisasi pertanian dan hutan. Untuk mencegah kepunahan keanekaragaman hayati diperlukan usaha untuk melestarikannya baik usaha untuk perlindungan maupun pengawetan alam serta pelestarian keanekaragaman hayati yang meliputi pelestarian secara in situ maupun ek situ. 3.2 SARAN Didalam kehidupan ini terdapat berbagai jenis keanekaragaman baik hewan maupun tumbuhan.Untuk mencegah kepunahan maka diperlukan usaha bersama antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya untuk melestarikannya, dan memberikan sanksi yang tegas kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab atas perusakan tersebut
  • 14. 11 DAFTAR PUSTAKA Irnaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga. Nunung Nurhayati, Mukhlis, & Agus Jaya. 2014. Biologi untuk SMA/MA Kelas X. (cetakan ke-1).Bandung : Yrama Widya. Henny Riandari. 2014. Biologi untuk Kelas X SMA dan MA.Solo : Global Mochamad Indrawan. 2007. Biologi Konservasi.Jakarta : Yayasan Obor Indonesia Supardi. 1994. Lingkungan Hidup dan Kelestariannya.Bandung : Alumni Anonim. 2009. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta : Balai Pustaka