SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
Psikologi pendidikan
Russy Ranggayoni, M.Psi
kecerdaSAN JAMAK
A.Perkembangan Pengukuran Kecerdasan
Pengukuran terhadap keberhasilan, terhadap potensi yang dimiliki, terhadap proses
perubahan selalu berangkat dari pengalaman apakah itu penelitian maupun teori teori yang telah
disusun sebelumnya. Seperti halnya dengan keberhasilan manusia ada yang melihat dari kepintaran
otaknya, atau juga keterampilan kerjanya, atau juga kebaikan dalam menghadapi diri dan orang lain.
Semakin banyak pengukuran dilakukan maka semakin banyak pula model model yang ditawarkan,
semua tergantung dari mana sudut pandangmelihat keberhasilan.
Sekolah tempat anak belajar, tidak luput dari pengaruh pengaruh pikiran besar tentang
keberhasilan baik itu diukur dengan kepintaran, keterampilan maupun kebaikan. Dalam hal inilah
guru memerlukan pengetahuan dan wawasan perkembangan pemikiran tentang pengukuran agar
bermanfaat bagi kegiatan pembelajaran. Tidak hanya penting bagi guru untuk mengenal kecerdasan
sistem pikiran/tubuh kita, tetapi penting juga untuk menyadari bahwa ada kemungkinan untuk
menciptakan lingkungan yang cerdas bagi hidup dan belajar. 2
B.Teori Teori Kecerdasan
Jamak Gardner mendefinisikan inteligensi sebagai
kemampuan untuk memecahkan persoalan dan
menghasilkan produk dalam suatu setting yang
bermacam-macam dan dalam situasi yang nyata.
Berdasarkan pengertian ini, dapat dipahami bahwa
inteligensi bukanlah kemampuan seseorang
untuk menjawab soal-soal tes IQ dalam ruang
tertutup yang terlepas dari lingkungannya. Akan
tetapi inteligensi memuat kemampuan seseorang
untuk memecahkan persoalan yang nyata dan
dalam situasi yang bermacam-macam.
3
Kercerdasan Jamak dan
Pengukurannya
Tujuh inteligensi/kecerdasan yang kemudian disebut
multi inteligensi. Ketujuh jenis kecerdasan, yakni : (1)
kecerdasan verbal-linguistik; (2) kecerdasan logis-
matematik; (3) kecerdasan visual-spasial; (4) kecerdasan
berirama-musik; (5) kecerdasan jasmaniah-kinestetik; (6)
kecerdasan interpersonal; (7) kecerdasan intrapersonal;
C
“
5
No Kecerdasan Pengertian Aktualisasi
1 Linguistic
intelligence
(kecerdasan
linguistik)
Kemampuan dalam bentuk
berfikir tentang kata kata,
menggunakan bahasa untuk
mengekspresikan dan
menghargai makna yang
kompleks.
Novelis,
pengarang,
penyair, jurnalis,
pembicara, penyiar
berita
2 Logical-
mathematical
intelligence
(kecerdasan
logika-
matematika)
Kemampuan dalam
menghitung, mengukur,
mempertimbangkan
proposisi dan hipotesis
serta menyelesaikan
masalah operasi
matematis.
Ilmuwan, ahli
matematika,
akuntan, insiyur,
programing
komputer
6
3 Spatial
intelligence
(kecerdasan spasial
berpikir dalam tiga
dimensi)
Kemampuanberpikir dalam tiga
dimensi yakni; membayangkan
keadaan internal dan eksternal,
melukiskan kembali, merubah
atau memodifikasibayangan,
mengemudiakandiri sendiri dan
obyek melaluiruangan dan
menghasilkanmenguraikan
informasigrafis
Pilot, pelaut,
pemahat, pelukis
dan arsitek
4 Bodity-
kinesthetic
intelligence
(kecerdasan
kinestetik-
tubuh)
Adalah kemampuanmenggerakan
obyek dan keterampilan
ketrampilan fisik yang halus.
Atlet, penari, ahli
bedah dan
seniman.
7
5 Musical
intelligence
(kecerdasan musik)
Adalah kemampuandalam
sensitivitas pada pola titinada,
melodi, ritme dan nada.
Komposer,
konduktor, musisi,
kritikus, pembuat
alat musik, dan
pendengar musik
6 Interpersonal
intelligence
(kecerdasan
interpersonal)
Adalah kemampuanuntuk
memahamidan berinteraksi
dengan orang lain secara efektif
Guru, pekerja sosial,
artis atau politisi
yang sukses.
7 Intrapersonal
intelligence
(kecerdasan
intrapersonal)
Adalah kemampuanuntuk membuat
persepsiyang akurat tentang diri
sendiri dan menggunakan
pengetahuansemaca itu dalam
merencanakandan mengarahkan
kehidupan seseorang.
Agamawan, ahli
psikologi dan ahli
filsafat.
Big concept
Kecerdasan jamak adalah teori kecerdasan yang
menyatakan bahwa individu memiliki paling tidak 8
jenis kecerdasan 8
1. Kecerdasan jamak berkenaan
dengan kemampuan peserta
didik dalam melakukan
sesuatu dalam berbagai
konteks.
D. Penerapan Kecerdasan Jamak dalam Pembelajaran
2. Kecerdasan jamak
menjelaskan pengalaman
belajar yang dilalui peserta
didik untuk menjadi
standart kompentensi.
9
 Orientasi Kurikulum
Dasar pemikiran untuk menggunakan konsep
kecerdasan jamak dalam kurikulum adalah sebagai
berikut:
3. Kecerdasan jamak
merupakan hasil
belajar (learning
outcomes) yang
menjelaskan hal-hal
yang dilakukan
peserta didik setelah
melalui proses
pembelajaran.
4. Kehandalan
kemampuan peserta
didik melakukan
sesuatu harus
didefinisikan secara
jelas dan luas dalam
suatu standar yang
dapat dicapai melalui
kinerja yang dapat
diukur.
5. Penyusunan standart
kompetensi, kompetensi
dan hasil belajar
hendaknya didasarkan
pada kecerdasan jamak
yang ditetapkan secara
proporsional, tidak
melulu hanya apsek
kognitif atau spritual
belaka tetapi seimbang
dan tepat sasaran. 10
Pengembangan Metodologi Pembelajaran
1. Metode bercerita;
2. Problem solving;
3. Reflective thinking /
critical thinking;
4. Group dynamic;
5. Community bulding;
6. Responsibility building;
7. Picnic,
8. Camping study,
11
9. Kerja individu dan kelompok,
10. Membedakan antara aktif fisik dan
aktif mental,
11. Pertanyaan efektif,
12. Membandingkan dan
mensintesiskan informasi,
13. Mengamati (mengawasi) aktif,
14. Peta akibat,
15. Keuntungan dan kerugian,
16. Permainan peranan/ konferensi
meja bundar,
⊹ Pengembangan Evaluasi Hasil Pembelajaran
× Evaluasi dikembangkan dengan prinsip untuk memberikan informasi kemajuan belajar siswa dalam berbagai
bidang intelligensi (kecerdasan jamak). Hal ini sudah harus tergambar sejak dalam perencanaan pembelajaran
pengembangan kegiatan pembelajaran.
× Bentuk evaluasi harus dikembangkan dengan berbagai macam yang dapat mengakomodir kecerdasan yang sangat
kompleks, baik itu kecerdasan dalam lingusiti, logical mathematical, interpersonal dan lain sebagainya. bentuk
tes soal ujian harus diiringi dengan tugas, jadi nilai praktek dan nilai sehari hari sangat besar perannya dalam
penentuan keberhasilan belajar.
× Proses penilaian benar benar berbasis kelas dan berangkat dari potensi apa yang dimiliki anak, kemudian
kecerdasan apa yang tepat untuk dikembangkan pada dirinya. Artinya kompetensi yang ditetapkan oleh guru dalam
tujuan pembelajaran juga harus diiringi dengan pertimbangangan lain dimana masing masing anak memiliki
keunikan yang khas, sehingga pengukuran kecerdasannyapun membutuhkan ciri khas.
12
DIMENSI KREATIVITAS
DALAM PSIKOLOGI
PENDIDIKAN
13
Berfikir adalah aktualisasi dari cara kerja
otak, dalam hal ini pengetahuan
tentang anatomi otak sangat
diperlukan maka lahirlah fisiologi.
Kreatifitas adalah produk dari tata cara
berfikir yang baik dan benar, maka
lahirlah filsafat sebagai satu disiplin
ilmu tentang tata cara berfikir.
Kemudian sebagai satu gejala kejiwaan
baik berfikir maupun kreatifitas maka
lahirlah psikologi yang mencoba
menjelaskan bagaimana fenomena jiwa
dalam empat hal yakni; gejala
mengenal (kognisi), gejala merasa
(emosi), gejala kehendak (konasi) dan
gejala campuran (kombinasi).
(Atkinson:1981:26).
14
3 SYARAT BERFIKIR KREATIF
15
1 2 3
16
5 tahap berfikir kreatif
17
1 3 5
6
4
2
orientasi inkubasi verifikasi
preparasi iluminasi
Analisis strategi pengembangan
3. Tataran
Praktis
2. Tataran
Kebijakan
1. Tataran
konsep
18
Thanks!
Any questions?
19

More Related Content

Similar to MATERI KECERDASAN JAMAK.pdf

Teori kecerdasan pelbagai
Teori kecerdasan pelbagaiTeori kecerdasan pelbagai
Teori kecerdasan pelbagaibibahfayyadh
 
Kelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otak
Kelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otakKelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otak
Kelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otakMitha Ye Es
 
Kecerdasan majemuk scara umum dan penerapanya
Kecerdasan majemuk scara umum dan penerapanyaKecerdasan majemuk scara umum dan penerapanya
Kecerdasan majemuk scara umum dan penerapanyaRama Risky
 
PPT Kecerdasan Majemuk Mata Kuliah Teori Pembelajaran,.pptx
PPT Kecerdasan Majemuk Mata Kuliah Teori Pembelajaran,.pptxPPT Kecerdasan Majemuk Mata Kuliah Teori Pembelajaran,.pptx
PPT Kecerdasan Majemuk Mata Kuliah Teori Pembelajaran,.pptxRoyEkanala
 
Kbk 3073 kepelbagaian kecerdasan
Kbk 3073 kepelbagaian kecerdasanKbk 3073 kepelbagaian kecerdasan
Kbk 3073 kepelbagaian kecerdasanLee Cyee
 
kajian kualitatif adalah Metodologi pengumpulan data
kajian kualitatif adalah Metodologi pengumpulan datakajian kualitatif adalah Metodologi pengumpulan data
kajian kualitatif adalah Metodologi pengumpulan dataNALENEIAPJAYARAMANMo
 
Mengembangkan kecerdasan ganda (multiple intelligence)
Mengembangkan kecerdasan ganda (multiple intelligence)Mengembangkan kecerdasan ganda (multiple intelligence)
Mengembangkan kecerdasan ganda (multiple intelligence)dewi setyowulan
 
Kecerdasan Majemuk (9).pptx
Kecerdasan Majemuk (9).pptxKecerdasan Majemuk (9).pptx
Kecerdasan Majemuk (9).pptxYogaBustaman
 
Buku panduan kemahiran menaakul
Buku panduan kemahiran menaakulBuku panduan kemahiran menaakul
Buku panduan kemahiran menaakulAdila Dila
 
327155295 panduan-pentadbiran-pentaksiran-ppsi-i ke-p-2016-pdf
327155295 panduan-pentadbiran-pentaksiran-ppsi-i ke-p-2016-pdf327155295 panduan-pentadbiran-pentaksiran-ppsi-i ke-p-2016-pdf
327155295 panduan-pentadbiran-pentaksiran-ppsi-i ke-p-2016-pdfJerry Saribun
 
327155295 panduan-pentadbiran-pentaksiran-ppsi-i ke-p-2016-pdf
327155295 panduan-pentadbiran-pentaksiran-ppsi-i ke-p-2016-pdf327155295 panduan-pentadbiran-pentaksiran-ppsi-i ke-p-2016-pdf
327155295 panduan-pentadbiran-pentaksiran-ppsi-i ke-p-2016-pdfJerry Saribun
 
Qada dan qadar DB 100317
Qada dan qadar DB 100317Qada dan qadar DB 100317
Qada dan qadar DB 100317hafhiz80
 
Jenis-jenis intelegensi
Jenis-jenis intelegensiJenis-jenis intelegensi
Jenis-jenis intelegensiLisa Sasmita
 
Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanNarendra
 

Similar to MATERI KECERDASAN JAMAK.pdf (20)

Triana Savitri
Triana SavitriTriana Savitri
Triana Savitri
 
Teori kecerdasan pelbagai
Teori kecerdasan pelbagaiTeori kecerdasan pelbagai
Teori kecerdasan pelbagai
 
Kelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otak
Kelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otakKelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otak
Kelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otak
 
Kecerdasan majemuk scara umum dan penerapanya
Kecerdasan majemuk scara umum dan penerapanyaKecerdasan majemuk scara umum dan penerapanya
Kecerdasan majemuk scara umum dan penerapanya
 
Kecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia diniKecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia dini
 
Kecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia diniKecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia dini
 
Multiple intelligence
Multiple intelligenceMultiple intelligence
Multiple intelligence
 
PPT Kecerdasan Majemuk Mata Kuliah Teori Pembelajaran,.pptx
PPT Kecerdasan Majemuk Mata Kuliah Teori Pembelajaran,.pptxPPT Kecerdasan Majemuk Mata Kuliah Teori Pembelajaran,.pptx
PPT Kecerdasan Majemuk Mata Kuliah Teori Pembelajaran,.pptx
 
Kbk 3073 kepelbagaian kecerdasan
Kbk 3073 kepelbagaian kecerdasanKbk 3073 kepelbagaian kecerdasan
Kbk 3073 kepelbagaian kecerdasan
 
04kecerdasan pelbagai
04kecerdasan pelbagai04kecerdasan pelbagai
04kecerdasan pelbagai
 
kajian kualitatif adalah Metodologi pengumpulan data
kajian kualitatif adalah Metodologi pengumpulan datakajian kualitatif adalah Metodologi pengumpulan data
kajian kualitatif adalah Metodologi pengumpulan data
 
Mengembangkan kecerdasan ganda (multiple intelligence)
Mengembangkan kecerdasan ganda (multiple intelligence)Mengembangkan kecerdasan ganda (multiple intelligence)
Mengembangkan kecerdasan ganda (multiple intelligence)
 
Kecerdasan Majemuk (9).pptx
Kecerdasan Majemuk (9).pptxKecerdasan Majemuk (9).pptx
Kecerdasan Majemuk (9).pptx
 
Buku panduan kemahiran menaakul
Buku panduan kemahiran menaakulBuku panduan kemahiran menaakul
Buku panduan kemahiran menaakul
 
327155295 panduan-pentadbiran-pentaksiran-ppsi-i ke-p-2016-pdf
327155295 panduan-pentadbiran-pentaksiran-ppsi-i ke-p-2016-pdf327155295 panduan-pentadbiran-pentaksiran-ppsi-i ke-p-2016-pdf
327155295 panduan-pentadbiran-pentaksiran-ppsi-i ke-p-2016-pdf
 
327155295 panduan-pentadbiran-pentaksiran-ppsi-i ke-p-2016-pdf
327155295 panduan-pentadbiran-pentaksiran-ppsi-i ke-p-2016-pdf327155295 panduan-pentadbiran-pentaksiran-ppsi-i ke-p-2016-pdf
327155295 panduan-pentadbiran-pentaksiran-ppsi-i ke-p-2016-pdf
 
Qada dan qadar DB 100317
Qada dan qadar DB 100317Qada dan qadar DB 100317
Qada dan qadar DB 100317
 
Jenis-jenis intelegensi
Jenis-jenis intelegensiJenis-jenis intelegensi
Jenis-jenis intelegensi
 
Bakat dan minat
Bakat dan minatBakat dan minat
Bakat dan minat
 
Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikan
 

Recently uploaded

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

MATERI KECERDASAN JAMAK.pdf

  • 2. kecerdaSAN JAMAK A.Perkembangan Pengukuran Kecerdasan Pengukuran terhadap keberhasilan, terhadap potensi yang dimiliki, terhadap proses perubahan selalu berangkat dari pengalaman apakah itu penelitian maupun teori teori yang telah disusun sebelumnya. Seperti halnya dengan keberhasilan manusia ada yang melihat dari kepintaran otaknya, atau juga keterampilan kerjanya, atau juga kebaikan dalam menghadapi diri dan orang lain. Semakin banyak pengukuran dilakukan maka semakin banyak pula model model yang ditawarkan, semua tergantung dari mana sudut pandangmelihat keberhasilan. Sekolah tempat anak belajar, tidak luput dari pengaruh pengaruh pikiran besar tentang keberhasilan baik itu diukur dengan kepintaran, keterampilan maupun kebaikan. Dalam hal inilah guru memerlukan pengetahuan dan wawasan perkembangan pemikiran tentang pengukuran agar bermanfaat bagi kegiatan pembelajaran. Tidak hanya penting bagi guru untuk mengenal kecerdasan sistem pikiran/tubuh kita, tetapi penting juga untuk menyadari bahwa ada kemungkinan untuk menciptakan lingkungan yang cerdas bagi hidup dan belajar. 2
  • 3. B.Teori Teori Kecerdasan Jamak Gardner mendefinisikan inteligensi sebagai kemampuan untuk memecahkan persoalan dan menghasilkan produk dalam suatu setting yang bermacam-macam dan dalam situasi yang nyata. Berdasarkan pengertian ini, dapat dipahami bahwa inteligensi bukanlah kemampuan seseorang untuk menjawab soal-soal tes IQ dalam ruang tertutup yang terlepas dari lingkungannya. Akan tetapi inteligensi memuat kemampuan seseorang untuk memecahkan persoalan yang nyata dan dalam situasi yang bermacam-macam. 3
  • 4. Kercerdasan Jamak dan Pengukurannya Tujuh inteligensi/kecerdasan yang kemudian disebut multi inteligensi. Ketujuh jenis kecerdasan, yakni : (1) kecerdasan verbal-linguistik; (2) kecerdasan logis- matematik; (3) kecerdasan visual-spasial; (4) kecerdasan berirama-musik; (5) kecerdasan jasmaniah-kinestetik; (6) kecerdasan interpersonal; (7) kecerdasan intrapersonal; C
  • 5. “ 5 No Kecerdasan Pengertian Aktualisasi 1 Linguistic intelligence (kecerdasan linguistik) Kemampuan dalam bentuk berfikir tentang kata kata, menggunakan bahasa untuk mengekspresikan dan menghargai makna yang kompleks. Novelis, pengarang, penyair, jurnalis, pembicara, penyiar berita 2 Logical- mathematical intelligence (kecerdasan logika- matematika) Kemampuan dalam menghitung, mengukur, mempertimbangkan proposisi dan hipotesis serta menyelesaikan masalah operasi matematis. Ilmuwan, ahli matematika, akuntan, insiyur, programing komputer
  • 6. 6 3 Spatial intelligence (kecerdasan spasial berpikir dalam tiga dimensi) Kemampuanberpikir dalam tiga dimensi yakni; membayangkan keadaan internal dan eksternal, melukiskan kembali, merubah atau memodifikasibayangan, mengemudiakandiri sendiri dan obyek melaluiruangan dan menghasilkanmenguraikan informasigrafis Pilot, pelaut, pemahat, pelukis dan arsitek 4 Bodity- kinesthetic intelligence (kecerdasan kinestetik- tubuh) Adalah kemampuanmenggerakan obyek dan keterampilan ketrampilan fisik yang halus. Atlet, penari, ahli bedah dan seniman.
  • 7. 7 5 Musical intelligence (kecerdasan musik) Adalah kemampuandalam sensitivitas pada pola titinada, melodi, ritme dan nada. Komposer, konduktor, musisi, kritikus, pembuat alat musik, dan pendengar musik 6 Interpersonal intelligence (kecerdasan interpersonal) Adalah kemampuanuntuk memahamidan berinteraksi dengan orang lain secara efektif Guru, pekerja sosial, artis atau politisi yang sukses. 7 Intrapersonal intelligence (kecerdasan intrapersonal) Adalah kemampuanuntuk membuat persepsiyang akurat tentang diri sendiri dan menggunakan pengetahuansemaca itu dalam merencanakandan mengarahkan kehidupan seseorang. Agamawan, ahli psikologi dan ahli filsafat.
  • 8. Big concept Kecerdasan jamak adalah teori kecerdasan yang menyatakan bahwa individu memiliki paling tidak 8 jenis kecerdasan 8
  • 9. 1. Kecerdasan jamak berkenaan dengan kemampuan peserta didik dalam melakukan sesuatu dalam berbagai konteks. D. Penerapan Kecerdasan Jamak dalam Pembelajaran 2. Kecerdasan jamak menjelaskan pengalaman belajar yang dilalui peserta didik untuk menjadi standart kompentensi. 9  Orientasi Kurikulum Dasar pemikiran untuk menggunakan konsep kecerdasan jamak dalam kurikulum adalah sebagai berikut:
  • 10. 3. Kecerdasan jamak merupakan hasil belajar (learning outcomes) yang menjelaskan hal-hal yang dilakukan peserta didik setelah melalui proses pembelajaran. 4. Kehandalan kemampuan peserta didik melakukan sesuatu harus didefinisikan secara jelas dan luas dalam suatu standar yang dapat dicapai melalui kinerja yang dapat diukur. 5. Penyusunan standart kompetensi, kompetensi dan hasil belajar hendaknya didasarkan pada kecerdasan jamak yang ditetapkan secara proporsional, tidak melulu hanya apsek kognitif atau spritual belaka tetapi seimbang dan tepat sasaran. 10
  • 11. Pengembangan Metodologi Pembelajaran 1. Metode bercerita; 2. Problem solving; 3. Reflective thinking / critical thinking; 4. Group dynamic; 5. Community bulding; 6. Responsibility building; 7. Picnic, 8. Camping study, 11 9. Kerja individu dan kelompok, 10. Membedakan antara aktif fisik dan aktif mental, 11. Pertanyaan efektif, 12. Membandingkan dan mensintesiskan informasi, 13. Mengamati (mengawasi) aktif, 14. Peta akibat, 15. Keuntungan dan kerugian, 16. Permainan peranan/ konferensi meja bundar,
  • 12. ⊹ Pengembangan Evaluasi Hasil Pembelajaran × Evaluasi dikembangkan dengan prinsip untuk memberikan informasi kemajuan belajar siswa dalam berbagai bidang intelligensi (kecerdasan jamak). Hal ini sudah harus tergambar sejak dalam perencanaan pembelajaran pengembangan kegiatan pembelajaran. × Bentuk evaluasi harus dikembangkan dengan berbagai macam yang dapat mengakomodir kecerdasan yang sangat kompleks, baik itu kecerdasan dalam lingusiti, logical mathematical, interpersonal dan lain sebagainya. bentuk tes soal ujian harus diiringi dengan tugas, jadi nilai praktek dan nilai sehari hari sangat besar perannya dalam penentuan keberhasilan belajar. × Proses penilaian benar benar berbasis kelas dan berangkat dari potensi apa yang dimiliki anak, kemudian kecerdasan apa yang tepat untuk dikembangkan pada dirinya. Artinya kompetensi yang ditetapkan oleh guru dalam tujuan pembelajaran juga harus diiringi dengan pertimbangangan lain dimana masing masing anak memiliki keunikan yang khas, sehingga pengukuran kecerdasannyapun membutuhkan ciri khas. 12
  • 14. Berfikir adalah aktualisasi dari cara kerja otak, dalam hal ini pengetahuan tentang anatomi otak sangat diperlukan maka lahirlah fisiologi. Kreatifitas adalah produk dari tata cara berfikir yang baik dan benar, maka lahirlah filsafat sebagai satu disiplin ilmu tentang tata cara berfikir. Kemudian sebagai satu gejala kejiwaan baik berfikir maupun kreatifitas maka lahirlah psikologi yang mencoba menjelaskan bagaimana fenomena jiwa dalam empat hal yakni; gejala mengenal (kognisi), gejala merasa (emosi), gejala kehendak (konasi) dan gejala campuran (kombinasi). (Atkinson:1981:26). 14
  • 15. 3 SYARAT BERFIKIR KREATIF 15 1 2 3
  • 16. 16
  • 17. 5 tahap berfikir kreatif 17 1 3 5 6 4 2 orientasi inkubasi verifikasi preparasi iluminasi
  • 18. Analisis strategi pengembangan 3. Tataran Praktis 2. Tataran Kebijakan 1. Tataran konsep 18