SlideShare a Scribd company logo
KEBUDAYAAN
DISUSUN OLEH:
FITRI
WIDA TARI WIJAYA
FAKULTASILMUSOSIALDAN ILMUPOLITIK
UNIVERSITASTULANGBAWANG
Menurut ilmu antrpologi, “kebudayaan” adalah:
keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil
karya manusia dalam kehidupan masyarakat
yang dijadikan milik diri manusia dengan
belajar.
A. Definisi Kebudayaan
Kata “kebudayaan” berasal dari bahasa sansekerta
“buddhayah” yaitu bentuk jaman dari budhi atau akal. Dengan
demikian kebudan dapat diartikan: hal hal yang bersangkutan
dengan akal. Ada sarjana lain yang mengupas kata budaya
sebagai suatu perkembangan dari kata majemuk budi-daya,
yang berarti “daya dan budhi” karena itu membedakan
“budaya” dan “kebudayaan” demikianlah “budaya” adalah
daya dan budi yang berupa cipta, karsa, dan rasa. Sedangkan
“kebudayaan” adalah hasil dari cipta, karsa dan rasa.
1. Kebudayaan (culture) dan peradaban.
Kata culture merupakan kata asing dari
bahasa latin yang artinya sama dengan
kebudayaan yaitu mengolah,
mengerjakan. Dan arti ini berkembang
menjadi “segala upaya serta tindakan
manusia untuk mengolah tanah dan
mengubah alam”.
Disamping istilah kebudayaan ada pula
istilah peradaban. Istilah tersebut sering
dipakai untuk meyebut suatu
kebudayaan yang mempunyai sistem
teknologi, ilmu pengetahuan, seni
bangunan, seni rupa dan sistem
kenegaraan dari masyarakat kota yang
maju dan kompleks.
Pada saat manusia muncul di mukabumi, tentu telah
ada benih-benih kebudayaan. Telah ada bahasa
sebagai alat komunikasi untuk perkembangan sistem
interaksi antara warga kelompok. Tentu saja
kemampuan alat manusai untuk mengembangkan
konsep-konsep yang makin lama makin tajam, yang
dapat disimpan dalam bahasa, dan bersifat
akumulatif. Dengan benih-benih kebudayaan berupa
akal dan beberapa peralatan sederhana, manusia
dapat hidup selama hampir 2 juta tahun.
2. Sifat superorganik dari
kebudayaan
Dalam peristiwa kepandaian berocok tanam ,
manusia mengalami suatu waktu revolusi atau
perubahan yang menadak dalam kebudayaan dan
dalam cara hidupnya. Ia tidak lagi pindah dari satu
tempat ketempat lain untuk mendapatkan makanan,
ia mulai membentuk desa-desa, konsentrasi pada
tempat yang mereka huni dan mengembangkan
masyarakat. Setelah revolusi bercocok tanam dan
kehidupan menetap, menyebabkan meloncatnya
pertambahan jumlah manusia hanya dalam jangka
waktu separuhnya dari jangka waktu bercocok
tanam.
Setalah adanya revolusi bercocok tanam ada pula
revolusi indusrti dan revolusi kebudayaan.
B. Tiga wujud kebudayaan
J.J Honingman yang dalam buku pelajaran antropologinya berjudul The
world Of Man (1959: hlm. 11 – 12) membedakan adanya tiga “gejala
kebudayaan”, yaitu:
1. Wujud
kebudayaan sebagai
suatu kompleks dari
idea, gagasan, nilai,
nrma, peraturan dan
sebagainya.
1. Wujud kebudayaan
sebagai suatu kompleks
dari idea, gagasan, nilai,
nrma, peraturan dan
sebagainya.
2. Wujud kebudayaan
sebagai suatu kompleks
aktivitas serta tindakan
berpola dari manusai
dalam bermasyarakat.
3. Wujud kebudayaan
sebagai benda benda
hasil karya manusia
1.Sitem nilai Budaya, Pandangan hidup,
dan Ideology.
Nilai budaya merupakan konsep-konsep
mengenai sesuatu yang ada dalam alam
pikiran, sebagaian besar dari masyarakat
yang mereka anggap bernilai, berharga,
dan penting dalam hidup sehingga dapat
berfungsi sebagai suatu pedoman yang
memberi arah pada kehidpuan para warga
masyarakat.
C. Adat Istiadat
Menurut seorang ahli antropologi terkenal C.
Kluckhoohn, tiap sitem nilai budaya mengandung lim
masalah dasar dalam kebudayaan manusia, yaitu:
• Masalah hakikat dari hidup manusia.
• Masalah hakikat dari karya manusia.
• Masalah hakikat dari kedudukan manusia dalam
ruang waktu.
• Masalah hakikat dari hubungan manusia dengan
alam sekitarnya.
• Masalah hakikat dari hubungan manusia dengan
sesamanya.
2. Adat istiadat, norma dan hukum
Para ahli ilmu social juga telah
mengobservasi bahwa warga masyarakat
menganggap semua norma yang mengatur
dan menata tindakan mereka itu tidak sama
beratnya. Ada norma yang sangat berat
sehingga apabila terjadi pelanggaran
terhadap norma seperti itu, akan ada
akibatnya yang panjang. Para pelanggar akan
dituntut, diadili dan dihukum. Sebaliknya, ada
juga norma yang dianggap kurang berat dan
bila dilanggar, hukumannyapun hanya
Hukum adalah suatu aktivitas
didalm rangka suatu kebudayaan yang
mempunyai fungsi pengawasan social.
Seseorang peneliti menyebutkan bahwa
ada empat ciri-ciri hukum atau biasa
disebut dengan attributes of law:
1. Attribute of authority
2. Attribute of intention of universal
application
3. Attribute of obligation
4. Attribute of sanction
D. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Unsur-unsur
kebudayaan
6. Sistem religi
5. Sistem mata
pencaharian hidup
7. Kesenian.
4. Sistem Peralatan
hidup dan teknologi
3. Organisasi Sosial
2. Sistem
pengetahuan
1. Bahasa
Suatu kebudayaan tidak akan pernah ada tanpa adanya beberapa sistem yang
mendukung terbuntuknya suatu kebudayaan. Ada tujuh unsur kebudayaan
universal yaitu:
Tiap unsur kebudayaan
juga mempunyai tiga
wujud, yaitu:
1. Wujud sistem budaya.
2. Wujud sistem social.
3. Wujud kebudayaan fisik.
E. INTEGRITASI KEBUDAYAAN
Integritasi memunyai arti kesempurnaan, keseluruhan atau
suatu keadaan dimana kelompok-kelompok etnik beradaptasi
dan bersifat komformitas terhadap kebudayaan mayoritas
masyarakat, namun masih mempertahankan kebudayaan
masing-masing.
1. Metode holistic
Para ahli antropologi biasanya memakai itilah “holistic” untuk
menggambarkan metode tinjauan yang mendekati sesuatu kebudayaan
itu sebagai suatu kesatuan yang terintegritasi.
Ilmu antropologi memang telah mengembangkan beberapa konsep yang
dapat dipakai untuk memahami berbagai macam kaitan antara berbagai
unsur kecil dalam suatu kebudayaan itu.
2. Pikiran Kolektif
Gagasan Kolektif berasal dari masing-masing individu, disebut
juga representation collective, biasanya berkaitan dengan
gagasan lain yang merupakan satu kompleks ggagasan. Suatu
kompeks pikiran kolektif sudah terbentuk sacara mantap,
maka seluruh kompleks itu berasa dari luar individu. Hal itu
disebabkan karena keseluruhan pikiran kolektif dan gagasan-
gagasan yang merupakan unsur-unsur itu akan tersimpan
dalam bahasa sehingga walaupun individu-indiviu yang
mengembangkanya itu sudah meninggal, keseluruhan itu
tetap dimiliki oleh generasi berikutnya.
3. Fungsi Unsur-unsur Kebudayaan
Seorang sarjana antropologi M.E.
Spiro,menjelaskan bahwa dalam karangan ilmiah
ada tiga cara pemakaian kata “fungsi” ialah:
Menerangkan “fungsi” itu sebagai hubungan
antara suatu hal dengan suatu tujuan tertentu.
Menerangkan kaitan antara suatu hal dengan
hal yang lain.
Menerangkan hubungan yang terjadi antara
suatu hal dengan hal-hal lain dalam suatu sistem
yang terintegasi
4. Fokus kebudayaan
Banyak kebudayaan mempunyai suatu unsur
kebudayaa yang merupakan suatu unsur pusat
dalam kebudayaan. Dengan demikian
mendominasi banyak aktivitas atau pranata lain
dalam kehidupan masyarakat, contoh: unsur
kebudayaan yang dominan di kesenian bali
ialah gerakan kebatinan dan mistik.
Suatu kompleks unsur-unsur kebudayaan yang
tampak amat digemari warga masyarakatnya
sehingga tampak seolah olah mendominasi
seluruh kehidupan masyarakat yang
bersangkutan. Oleh ahli antopologi amerika R.
Linton menyebutnya sebagai cultural interest
atau fokus kebudayaan menurut M.J
Herskovitas.
5. Etos kebudayaan
Suatu kebudayaan sering memancarkan suatu watak yang khas
yang Nampak. Watak khas itu dalam ilmu antropologi disebut
dengan ethos. Sering tampak pada gaya tingkah laku warga
masyarakatnya, kegemaran-kegemaran mereka, dan berbagai
benda budaya hasil katya mereka.
Contoh: orang batak mengamati kebudayaan jawa, sebagai
orang yang asing tidak mengenal kebudayaan jawa dari dalam,
dapat mengatakan bahwa watak khas kebudayaan jawa
memancarkan keselarasan, ketenangan berlebih lebihan,
pantang berbicara dengan suara keras, sopan santun.
6. Kebudayaan umum
Metode lain yang pernah dikembangkan oleh para ahli
antropologi untuk melukiskan suatu kebudayaan secara
holistik terintegrasi adalah dengan memusatkan perhatian
terhadap “kepribadian umum” yang dominan dalam
kebudayaan itu. Artinya perhatian terhadap kepribadian
atau watak yang ada pada sebagian besar dari individu yang
hidup dalam kebudayaann bersangkutan. Konsep
“kepribadian umum”itu mulamula dikembangkan oleh agkli
anropolgi R. Linton.
F. Kebudayaan dan kerangka teori tindakan
Pandangan menyeluruh mengenai konsep
kebudayaan dengan mempergunakan sebuah
kerangka yang disususn oleh suatu kelompok
studi yang terdiri dari sejumlah sarjana ilmu-ilmu
social dari universitas Harvard. Kerangka yang
mereka susun bersama memandang kebudayaan
sebagai tindakan manusia yang berpola, dan
mereka menyebutnya dengan Kerangka Teori
Tindakan, didalamnya terkandung konsepsi
bahwa dalam hal menganalisis suatu kebudayaan
dalam keseluruhan perlu dibedakan secara tajam
yaitu:
1. Sistem budaya
2. Sitem social
3. Sistem kepribadian
4. Sistem organisme
Kesimpulan
Kebudayaan merupakan salah satu warisan budaya dari
nenek moyang yang sampai sekarang masih dilestarikan
oleh masyarakat yang sangat banyak memiliki hasil
kebudayaan potensi sumber daya alam seperti halnya
dalam hasil kesenian.
Kita ketahui budaya adalah suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi
kegenerasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur
termasuk sistem agama danpolitik, adat istadat, bahasa,
perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa,
sebagaimana juga budaya, erupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari diri manusia.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Penerapan filsafat eksistensialisme dalam komponen pendidikan
Penerapan filsafat eksistensialisme dalam komponen pendidikanPenerapan filsafat eksistensialisme dalam komponen pendidikan
Penerapan filsafat eksistensialisme dalam komponen pendidikannirtaaldi
 
PHIWM
PHIWMPHIWM
Dasar-Dasar Pengetahuan
Dasar-Dasar PengetahuanDasar-Dasar Pengetahuan
Dasar-Dasar Pengetahuan
Muhammad Ihsan
 
Makalah sejarah pendidikan di indonesia
Makalah sejarah pendidikan di indonesiaMakalah sejarah pendidikan di indonesia
Makalah sejarah pendidikan di indonesia
Yeti Rohayati
 
Makalah kebudayaan
Makalah kebudayaanMakalah kebudayaan
Makalah kebudayaan
Pastime.net
 
Manusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakatManusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakat
feggyernes
 
Kumpulan soal dan jawab
Kumpulan soal dan jawabKumpulan soal dan jawab
Kumpulan soal dan jawab
Almayszaroh
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusianuzulLaa
 
Filsafat agama ilmu jadi.pptx
Filsafat agama ilmu jadi.pptxFilsafat agama ilmu jadi.pptx
Filsafat agama ilmu jadi.pptx
rara wibowo
 
7 unsur kebudayaan universal menurut koentjaraningrat
7 unsur kebudayaan universal menurut koentjaraningrat7 unsur kebudayaan universal menurut koentjaraningrat
7 unsur kebudayaan universal menurut koentjaraningrat
suryadi man ic
 
Manusia homo educandum
Manusia homo educandumManusia homo educandum
Manusia homo educandum
Potpotya Fitri
 
manusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudayamanusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudaya
Qunk
 
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban ManusiaHakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
 
Materi 1 sistem sosial budaya indonesia
Materi 1  sistem sosial budaya indonesiaMateri 1  sistem sosial budaya indonesia
Materi 1 sistem sosial budaya indonesiadinnianggra
 
Konsep sosio-antropologi pendidikan
Konsep sosio-antropologi pendidikan Konsep sosio-antropologi pendidikan
Konsep sosio-antropologi pendidikan
Setadewa Okreina
 
Ppt sosiologi antropologi
Ppt sosiologi antropologiPpt sosiologi antropologi
Ppt sosiologi antropologiDewi_Sejarah
 
Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan Budaya
Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan BudayaManusia Sebagai Mahluk Sosial dan Budaya
Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan Budaya
Susanti Suhartati
 
Jurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmuJurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmu
Ibnu Fajar
 
Sistem budaya indonesia
Sistem budaya indonesiaSistem budaya indonesia
Sistem budaya indonesia
Lingga - Universitas Riau
 

What's hot (20)

Penerapan filsafat eksistensialisme dalam komponen pendidikan
Penerapan filsafat eksistensialisme dalam komponen pendidikanPenerapan filsafat eksistensialisme dalam komponen pendidikan
Penerapan filsafat eksistensialisme dalam komponen pendidikan
 
PHIWM
PHIWMPHIWM
PHIWM
 
Dasar-Dasar Pengetahuan
Dasar-Dasar PengetahuanDasar-Dasar Pengetahuan
Dasar-Dasar Pengetahuan
 
Makalah sejarah pendidikan di indonesia
Makalah sejarah pendidikan di indonesiaMakalah sejarah pendidikan di indonesia
Makalah sejarah pendidikan di indonesia
 
Makalah kebudayaan
Makalah kebudayaanMakalah kebudayaan
Makalah kebudayaan
 
Manusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakatManusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakat
 
Kumpulan soal dan jawab
Kumpulan soal dan jawabKumpulan soal dan jawab
Kumpulan soal dan jawab
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusia
 
Struktur sosial
Struktur sosialStruktur sosial
Struktur sosial
 
Filsafat agama ilmu jadi.pptx
Filsafat agama ilmu jadi.pptxFilsafat agama ilmu jadi.pptx
Filsafat agama ilmu jadi.pptx
 
7 unsur kebudayaan universal menurut koentjaraningrat
7 unsur kebudayaan universal menurut koentjaraningrat7 unsur kebudayaan universal menurut koentjaraningrat
7 unsur kebudayaan universal menurut koentjaraningrat
 
Manusia homo educandum
Manusia homo educandumManusia homo educandum
Manusia homo educandum
 
manusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudayamanusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudaya
 
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban ManusiaHakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
 
Materi 1 sistem sosial budaya indonesia
Materi 1  sistem sosial budaya indonesiaMateri 1  sistem sosial budaya indonesia
Materi 1 sistem sosial budaya indonesia
 
Konsep sosio-antropologi pendidikan
Konsep sosio-antropologi pendidikan Konsep sosio-antropologi pendidikan
Konsep sosio-antropologi pendidikan
 
Ppt sosiologi antropologi
Ppt sosiologi antropologiPpt sosiologi antropologi
Ppt sosiologi antropologi
 
Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan Budaya
Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan BudayaManusia Sebagai Mahluk Sosial dan Budaya
Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan Budaya
 
Jurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmuJurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmu
 
Sistem budaya indonesia
Sistem budaya indonesiaSistem budaya indonesia
Sistem budaya indonesia
 

Viewers also liked

Bab 5 kebudayaan.
Bab 5 kebudayaan. Bab 5 kebudayaan.
Bab 5 kebudayaan.
Ayfil Filkhiyami
 
MATERI PPT KEBUDAYAAN
MATERI PPT KEBUDAYAANMATERI PPT KEBUDAYAAN
MATERI PPT KEBUDAYAAN
arismacahyani78
 
Kebudayaan
KebudayaanKebudayaan
Kebudayaan
suher lambang
 
Kebudayaan Sosiologi
Kebudayaan SosiologiKebudayaan Sosiologi
Kebudayaan SosiologiFrizkass
 
Media pembelajaran tik.pptx [autosaved] [autosaved] zzzz
Media pembelajaran tik.pptx [autosaved] [autosaved] zzzzMedia pembelajaran tik.pptx [autosaved] [autosaved] zzzz
Media pembelajaran tik.pptx [autosaved] [autosaved] zzzz
mutiarmdn
 
IBD 2 Manusia dan Kebudayaan
IBD 2 Manusia dan KebudayaanIBD 2 Manusia dan Kebudayaan
IBD 2 Manusia dan Kebudayaan
Guntur Abdinegoro
 
Manusia dan kebudayan
Manusia dan kebudayan Manusia dan kebudayan
Manusia dan kebudayan
dievyannisa
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
fay Rafida
 
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. SiManusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Universitas Islam Balitar
 
Bab 7 Aneka Ragam Budaya dan Masyarakat
Bab 7 Aneka Ragam Budaya dan MasyarakatBab 7 Aneka Ragam Budaya dan Masyarakat
Bab 7 Aneka Ragam Budaya dan Masyarakat
ilmu komunikasi Utb lampung
 
keanekaragaman Budaya
keanekaragaman Budayakeanekaragaman Budaya
keanekaragaman Budaya
Dini Saputri
 
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
Mira Sari
 
Powerpoint keberagamanbdypnyyuni
Powerpoint keberagamanbdypnyyuniPowerpoint keberagamanbdypnyyuni
Powerpoint keberagamanbdypnyyunindriehs
 
Final_diseño_de_proyectos
Final_diseño_de_proyectosFinal_diseño_de_proyectos
Final_diseño_de_proyectos
Sandraltaborda
 
Pengertian dan Perwujudan Budaya
Pengertian dan Perwujudan BudayaPengertian dan Perwujudan Budaya
Pengertian dan Perwujudan Budaya
Toelank El-Aziez
 
03. handout manusia dan kebudayaan
03. handout manusia dan kebudayaan03. handout manusia dan kebudayaan
03. handout manusia dan kebudayaan
Ahmadi Abidin
 
Ibd 11
Ibd 11Ibd 11
Ibd 11
nurfadlia
 
Permendikbud70 2013 kd-strukturkurikulum-smk-mak
Permendikbud70 2013 kd-strukturkurikulum-smk-makPermendikbud70 2013 kd-strukturkurikulum-smk-mak
Permendikbud70 2013 kd-strukturkurikulum-smk-mak
kadri yusuf
 
Manusia dan kebudayaan ii
Manusia dan kebudayaan iiManusia dan kebudayaan ii
Manusia dan kebudayaan ii
destaputranto
 
Meningkatkan Komunikasi Antara Budaya
Meningkatkan Komunikasi Antara BudayaMeningkatkan Komunikasi Antara Budaya
Meningkatkan Komunikasi Antara BudayaCongkak Group
 

Viewers also liked (20)

Bab 5 kebudayaan.
Bab 5 kebudayaan. Bab 5 kebudayaan.
Bab 5 kebudayaan.
 
MATERI PPT KEBUDAYAAN
MATERI PPT KEBUDAYAANMATERI PPT KEBUDAYAAN
MATERI PPT KEBUDAYAAN
 
Kebudayaan
KebudayaanKebudayaan
Kebudayaan
 
Kebudayaan Sosiologi
Kebudayaan SosiologiKebudayaan Sosiologi
Kebudayaan Sosiologi
 
Media pembelajaran tik.pptx [autosaved] [autosaved] zzzz
Media pembelajaran tik.pptx [autosaved] [autosaved] zzzzMedia pembelajaran tik.pptx [autosaved] [autosaved] zzzz
Media pembelajaran tik.pptx [autosaved] [autosaved] zzzz
 
IBD 2 Manusia dan Kebudayaan
IBD 2 Manusia dan KebudayaanIBD 2 Manusia dan Kebudayaan
IBD 2 Manusia dan Kebudayaan
 
Manusia dan kebudayan
Manusia dan kebudayan Manusia dan kebudayan
Manusia dan kebudayan
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
 
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. SiManusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
 
Bab 7 Aneka Ragam Budaya dan Masyarakat
Bab 7 Aneka Ragam Budaya dan MasyarakatBab 7 Aneka Ragam Budaya dan Masyarakat
Bab 7 Aneka Ragam Budaya dan Masyarakat
 
keanekaragaman Budaya
keanekaragaman Budayakeanekaragaman Budaya
keanekaragaman Budaya
 
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
 
Powerpoint keberagamanbdypnyyuni
Powerpoint keberagamanbdypnyyuniPowerpoint keberagamanbdypnyyuni
Powerpoint keberagamanbdypnyyuni
 
Final_diseño_de_proyectos
Final_diseño_de_proyectosFinal_diseño_de_proyectos
Final_diseño_de_proyectos
 
Pengertian dan Perwujudan Budaya
Pengertian dan Perwujudan BudayaPengertian dan Perwujudan Budaya
Pengertian dan Perwujudan Budaya
 
03. handout manusia dan kebudayaan
03. handout manusia dan kebudayaan03. handout manusia dan kebudayaan
03. handout manusia dan kebudayaan
 
Ibd 11
Ibd 11Ibd 11
Ibd 11
 
Permendikbud70 2013 kd-strukturkurikulum-smk-mak
Permendikbud70 2013 kd-strukturkurikulum-smk-makPermendikbud70 2013 kd-strukturkurikulum-smk-mak
Permendikbud70 2013 kd-strukturkurikulum-smk-mak
 
Manusia dan kebudayaan ii
Manusia dan kebudayaan iiManusia dan kebudayaan ii
Manusia dan kebudayaan ii
 
Meningkatkan Komunikasi Antara Budaya
Meningkatkan Komunikasi Antara BudayaMeningkatkan Komunikasi Antara Budaya
Meningkatkan Komunikasi Antara Budaya
 

Similar to Bab 5 KEBUDAYAAN

Makalah sosiontropologi kebudayaan
Makalah sosiontropologi kebudayaanMakalah sosiontropologi kebudayaan
Makalah sosiontropologi kebudayaanYadhi Muqsith
 
Ppt presentasi kelas
Ppt presentasi kelasPpt presentasi kelas
Ppt presentasi kelas
Muhammad Nurcholis
 
Hubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanHubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaan
ifanefendi
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
Andreboyke6
 
Budaya
BudayaBudaya
Budaya
Young Java
 
Makalah sosial budaya
Makalah sosial budayaMakalah sosial budaya
Makalah sosial budaya
Septian Muna Barakati
 
HUBUNGAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN HUKUM SEBAGAI DASAR ANTROPOLOGI HUKUM-1.pdf
HUBUNGAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN HUKUM SEBAGAI DASAR ANTROPOLOGI HUKUM-1.pdfHUBUNGAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN HUKUM SEBAGAI DASAR ANTROPOLOGI HUKUM-1.pdf
HUBUNGAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN HUKUM SEBAGAI DASAR ANTROPOLOGI HUKUM-1.pdf
VinsensiusApriliaNug
 
Makalah wujud dan unsur kebudayaan
Makalah wujud dan unsur kebudayaanMakalah wujud dan unsur kebudayaan
Makalah wujud dan unsur kebudayaan
ade fikri
 
Kebudayaan dan Sistem Bilai Budaya
Kebudayaan dan Sistem Bilai BudayaKebudayaan dan Sistem Bilai Budaya
Kebudayaan dan Sistem Bilai Budaya
Adi Suwarno
 
Kuliah 1 konsep_budaya-libre
Kuliah 1 konsep_budaya-libreKuliah 1 konsep_budaya-libre
Kuliah 1 konsep_budaya-libreRoss Naini
 
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologiPengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Muslimin B. Putra
 
kebudayaan melayu
kebudayaan melayukebudayaan melayu
kebudayaan melayu
Ei Mans
 
Materi 2 ibd
Materi 2 ibdMateri 2 ibd
Materi 2 ibd
MaulanaAzis2
 
Rainbow
RainbowRainbow
Ilmu Budaya Dasar Ke 4
Ilmu Budaya Dasar Ke 4Ilmu Budaya Dasar Ke 4
Ilmu Budaya Dasar Ke 4
Jimmy Davius
 
Pengertian, Cabang, Hubungan Antropologi dengan Ilmu Lain
Pengertian, Cabang, Hubungan Antropologi dengan Ilmu LainPengertian, Cabang, Hubungan Antropologi dengan Ilmu Lain
Pengertian, Cabang, Hubungan Antropologi dengan Ilmu Lain
Ratri nia
 
Kebudayaan nasional
Kebudayaan nasionalKebudayaan nasional
Kebudayaan nasional
Operator Warnet Vast Raha
 
Membaca Rupa Wajah Kebudayaan
Membaca Rupa Wajah KebudayaanMembaca Rupa Wajah Kebudayaan
Membaca Rupa Wajah Kebudayaan
Sidi Rana Menggala
 

Similar to Bab 5 KEBUDAYAAN (20)

Makalah sosiontropologi kebudayaan
Makalah sosiontropologi kebudayaanMakalah sosiontropologi kebudayaan
Makalah sosiontropologi kebudayaan
 
Ppt presentasi kelas
Ppt presentasi kelasPpt presentasi kelas
Ppt presentasi kelas
 
Hubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanHubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaan
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
 
Makalah sosial budaya STIP WUNA
Makalah sosial budaya STIP WUNA Makalah sosial budaya STIP WUNA
Makalah sosial budaya STIP WUNA
 
Budaya
BudayaBudaya
Budaya
 
Makalah sosial budaya
Makalah sosial budayaMakalah sosial budaya
Makalah sosial budaya
 
HUBUNGAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN HUKUM SEBAGAI DASAR ANTROPOLOGI HUKUM-1.pdf
HUBUNGAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN HUKUM SEBAGAI DASAR ANTROPOLOGI HUKUM-1.pdfHUBUNGAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN HUKUM SEBAGAI DASAR ANTROPOLOGI HUKUM-1.pdf
HUBUNGAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN HUKUM SEBAGAI DASAR ANTROPOLOGI HUKUM-1.pdf
 
Makalah wujud dan unsur kebudayaan
Makalah wujud dan unsur kebudayaanMakalah wujud dan unsur kebudayaan
Makalah wujud dan unsur kebudayaan
 
Kebudayaan dan Sistem Bilai Budaya
Kebudayaan dan Sistem Bilai BudayaKebudayaan dan Sistem Bilai Budaya
Kebudayaan dan Sistem Bilai Budaya
 
Kuliah 1 konsep_budaya-libre
Kuliah 1 konsep_budaya-libreKuliah 1 konsep_budaya-libre
Kuliah 1 konsep_budaya-libre
 
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologiPengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
 
kebudayaan melayu
kebudayaan melayukebudayaan melayu
kebudayaan melayu
 
Materi 2 ibd
Materi 2 ibdMateri 2 ibd
Materi 2 ibd
 
Rainbow
RainbowRainbow
Rainbow
 
Ilmu Budaya Dasar Ke 4
Ilmu Budaya Dasar Ke 4Ilmu Budaya Dasar Ke 4
Ilmu Budaya Dasar Ke 4
 
Pengertian, Cabang, Hubungan Antropologi dengan Ilmu Lain
Pengertian, Cabang, Hubungan Antropologi dengan Ilmu LainPengertian, Cabang, Hubungan Antropologi dengan Ilmu Lain
Pengertian, Cabang, Hubungan Antropologi dengan Ilmu Lain
 
Kebudayaan nasional
Kebudayaan nasionalKebudayaan nasional
Kebudayaan nasional
 
Pbk
PbkPbk
Pbk
 
Membaca Rupa Wajah Kebudayaan
Membaca Rupa Wajah KebudayaanMembaca Rupa Wajah Kebudayaan
Membaca Rupa Wajah Kebudayaan
 

Recently uploaded

Dokumen Unggahan Kepala Sekolah dalam PMM.pptx
Dokumen Unggahan Kepala Sekolah dalam PMM.pptxDokumen Unggahan Kepala Sekolah dalam PMM.pptx
Dokumen Unggahan Kepala Sekolah dalam PMM.pptx
corneliadjobo45
 
PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN lingkungan dan nakes HSP.pptx
PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN lingkungan dan nakes HSP.pptxPPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN lingkungan dan nakes HSP.pptx
PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN lingkungan dan nakes HSP.pptx
LuhAriyani1
 
450429216-PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN-LINGKUNGAN.pptx
450429216-PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN-LINGKUNGAN.pptx450429216-PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN-LINGKUNGAN.pptx
450429216-PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN-LINGKUNGAN.pptx
LuhAriyani1
 
ppt agama islammMUSAQOH & MUZARA’AH.pptx
ppt agama islammMUSAQOH & MUZARA’AH.pptxppt agama islammMUSAQOH & MUZARA’AH.pptx
ppt agama islammMUSAQOH & MUZARA’AH.pptx
RyanJun5
 
PTUN hsp.ppt tata usaha negara dalam peradilan
PTUN hsp.ppt tata usaha negara dalam peradilanPTUN hsp.ppt tata usaha negara dalam peradilan
PTUN hsp.ppt tata usaha negara dalam peradilan
LuhAriyani1
 
DAMPAK PSIKOLOGIS BENCANA_KEPERAWATAN BENCANA
DAMPAK PSIKOLOGIS BENCANA_KEPERAWATAN BENCANADAMPAK PSIKOLOGIS BENCANA_KEPERAWATAN BENCANA
DAMPAK PSIKOLOGIS BENCANA_KEPERAWATAN BENCANA
henandiarsyaharini
 
Materi Webinar 27012024_Cornelia Djobo.pptx
Materi Webinar 27012024_Cornelia Djobo.pptxMateri Webinar 27012024_Cornelia Djobo.pptx
Materi Webinar 27012024_Cornelia Djobo.pptx
corneliadjobo45
 
Bahan Tayang - Konsep Verval KRS (3A).pptx
Bahan Tayang - Konsep Verval KRS (3A).pptxBahan Tayang - Konsep Verval KRS (3A).pptx
Bahan Tayang - Konsep Verval KRS (3A).pptx
ssuser9ca9dd1
 

Recently uploaded (8)

Dokumen Unggahan Kepala Sekolah dalam PMM.pptx
Dokumen Unggahan Kepala Sekolah dalam PMM.pptxDokumen Unggahan Kepala Sekolah dalam PMM.pptx
Dokumen Unggahan Kepala Sekolah dalam PMM.pptx
 
PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN lingkungan dan nakes HSP.pptx
PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN lingkungan dan nakes HSP.pptxPPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN lingkungan dan nakes HSP.pptx
PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN lingkungan dan nakes HSP.pptx
 
450429216-PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN-LINGKUNGAN.pptx
450429216-PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN-LINGKUNGAN.pptx450429216-PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN-LINGKUNGAN.pptx
450429216-PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN-LINGKUNGAN.pptx
 
ppt agama islammMUSAQOH & MUZARA’AH.pptx
ppt agama islammMUSAQOH & MUZARA’AH.pptxppt agama islammMUSAQOH & MUZARA’AH.pptx
ppt agama islammMUSAQOH & MUZARA’AH.pptx
 
PTUN hsp.ppt tata usaha negara dalam peradilan
PTUN hsp.ppt tata usaha negara dalam peradilanPTUN hsp.ppt tata usaha negara dalam peradilan
PTUN hsp.ppt tata usaha negara dalam peradilan
 
DAMPAK PSIKOLOGIS BENCANA_KEPERAWATAN BENCANA
DAMPAK PSIKOLOGIS BENCANA_KEPERAWATAN BENCANADAMPAK PSIKOLOGIS BENCANA_KEPERAWATAN BENCANA
DAMPAK PSIKOLOGIS BENCANA_KEPERAWATAN BENCANA
 
Materi Webinar 27012024_Cornelia Djobo.pptx
Materi Webinar 27012024_Cornelia Djobo.pptxMateri Webinar 27012024_Cornelia Djobo.pptx
Materi Webinar 27012024_Cornelia Djobo.pptx
 
Bahan Tayang - Konsep Verval KRS (3A).pptx
Bahan Tayang - Konsep Verval KRS (3A).pptxBahan Tayang - Konsep Verval KRS (3A).pptx
Bahan Tayang - Konsep Verval KRS (3A).pptx
 

Bab 5 KEBUDAYAAN

  • 1. KEBUDAYAAN DISUSUN OLEH: FITRI WIDA TARI WIJAYA FAKULTASILMUSOSIALDAN ILMUPOLITIK UNIVERSITASTULANGBAWANG
  • 2.
  • 3. Menurut ilmu antrpologi, “kebudayaan” adalah: keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. A. Definisi Kebudayaan
  • 4. Kata “kebudayaan” berasal dari bahasa sansekerta “buddhayah” yaitu bentuk jaman dari budhi atau akal. Dengan demikian kebudan dapat diartikan: hal hal yang bersangkutan dengan akal. Ada sarjana lain yang mengupas kata budaya sebagai suatu perkembangan dari kata majemuk budi-daya, yang berarti “daya dan budhi” karena itu membedakan “budaya” dan “kebudayaan” demikianlah “budaya” adalah daya dan budi yang berupa cipta, karsa, dan rasa. Sedangkan “kebudayaan” adalah hasil dari cipta, karsa dan rasa. 1. Kebudayaan (culture) dan peradaban.
  • 5. Kata culture merupakan kata asing dari bahasa latin yang artinya sama dengan kebudayaan yaitu mengolah, mengerjakan. Dan arti ini berkembang menjadi “segala upaya serta tindakan manusia untuk mengolah tanah dan mengubah alam”. Disamping istilah kebudayaan ada pula istilah peradaban. Istilah tersebut sering dipakai untuk meyebut suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, ilmu pengetahuan, seni bangunan, seni rupa dan sistem kenegaraan dari masyarakat kota yang maju dan kompleks.
  • 6. Pada saat manusia muncul di mukabumi, tentu telah ada benih-benih kebudayaan. Telah ada bahasa sebagai alat komunikasi untuk perkembangan sistem interaksi antara warga kelompok. Tentu saja kemampuan alat manusai untuk mengembangkan konsep-konsep yang makin lama makin tajam, yang dapat disimpan dalam bahasa, dan bersifat akumulatif. Dengan benih-benih kebudayaan berupa akal dan beberapa peralatan sederhana, manusia dapat hidup selama hampir 2 juta tahun. 2. Sifat superorganik dari kebudayaan
  • 7. Dalam peristiwa kepandaian berocok tanam , manusia mengalami suatu waktu revolusi atau perubahan yang menadak dalam kebudayaan dan dalam cara hidupnya. Ia tidak lagi pindah dari satu tempat ketempat lain untuk mendapatkan makanan, ia mulai membentuk desa-desa, konsentrasi pada tempat yang mereka huni dan mengembangkan masyarakat. Setelah revolusi bercocok tanam dan kehidupan menetap, menyebabkan meloncatnya pertambahan jumlah manusia hanya dalam jangka waktu separuhnya dari jangka waktu bercocok tanam. Setalah adanya revolusi bercocok tanam ada pula revolusi indusrti dan revolusi kebudayaan.
  • 8. B. Tiga wujud kebudayaan J.J Honingman yang dalam buku pelajaran antropologinya berjudul The world Of Man (1959: hlm. 11 – 12) membedakan adanya tiga “gejala kebudayaan”, yaitu: 1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari idea, gagasan, nilai, nrma, peraturan dan sebagainya. 1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari idea, gagasan, nilai, nrma, peraturan dan sebagainya. 2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusai dalam bermasyarakat. 3. Wujud kebudayaan sebagai benda benda hasil karya manusia
  • 9. 1.Sitem nilai Budaya, Pandangan hidup, dan Ideology. Nilai budaya merupakan konsep-konsep mengenai sesuatu yang ada dalam alam pikiran, sebagaian besar dari masyarakat yang mereka anggap bernilai, berharga, dan penting dalam hidup sehingga dapat berfungsi sebagai suatu pedoman yang memberi arah pada kehidpuan para warga masyarakat. C. Adat Istiadat
  • 10. Menurut seorang ahli antropologi terkenal C. Kluckhoohn, tiap sitem nilai budaya mengandung lim masalah dasar dalam kebudayaan manusia, yaitu: • Masalah hakikat dari hidup manusia. • Masalah hakikat dari karya manusia. • Masalah hakikat dari kedudukan manusia dalam ruang waktu. • Masalah hakikat dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya. • Masalah hakikat dari hubungan manusia dengan sesamanya.
  • 11. 2. Adat istiadat, norma dan hukum Para ahli ilmu social juga telah mengobservasi bahwa warga masyarakat menganggap semua norma yang mengatur dan menata tindakan mereka itu tidak sama beratnya. Ada norma yang sangat berat sehingga apabila terjadi pelanggaran terhadap norma seperti itu, akan ada akibatnya yang panjang. Para pelanggar akan dituntut, diadili dan dihukum. Sebaliknya, ada juga norma yang dianggap kurang berat dan bila dilanggar, hukumannyapun hanya
  • 12. Hukum adalah suatu aktivitas didalm rangka suatu kebudayaan yang mempunyai fungsi pengawasan social. Seseorang peneliti menyebutkan bahwa ada empat ciri-ciri hukum atau biasa disebut dengan attributes of law: 1. Attribute of authority 2. Attribute of intention of universal application 3. Attribute of obligation 4. Attribute of sanction
  • 13. D. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN Unsur-unsur kebudayaan 6. Sistem religi 5. Sistem mata pencaharian hidup 7. Kesenian. 4. Sistem Peralatan hidup dan teknologi 3. Organisasi Sosial 2. Sistem pengetahuan 1. Bahasa Suatu kebudayaan tidak akan pernah ada tanpa adanya beberapa sistem yang mendukung terbuntuknya suatu kebudayaan. Ada tujuh unsur kebudayaan universal yaitu:
  • 14. Tiap unsur kebudayaan juga mempunyai tiga wujud, yaitu: 1. Wujud sistem budaya. 2. Wujud sistem social. 3. Wujud kebudayaan fisik.
  • 15. E. INTEGRITASI KEBUDAYAAN Integritasi memunyai arti kesempurnaan, keseluruhan atau suatu keadaan dimana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersifat komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih mempertahankan kebudayaan masing-masing.
  • 16. 1. Metode holistic Para ahli antropologi biasanya memakai itilah “holistic” untuk menggambarkan metode tinjauan yang mendekati sesuatu kebudayaan itu sebagai suatu kesatuan yang terintegritasi. Ilmu antropologi memang telah mengembangkan beberapa konsep yang dapat dipakai untuk memahami berbagai macam kaitan antara berbagai unsur kecil dalam suatu kebudayaan itu.
  • 17. 2. Pikiran Kolektif Gagasan Kolektif berasal dari masing-masing individu, disebut juga representation collective, biasanya berkaitan dengan gagasan lain yang merupakan satu kompleks ggagasan. Suatu kompeks pikiran kolektif sudah terbentuk sacara mantap, maka seluruh kompleks itu berasa dari luar individu. Hal itu disebabkan karena keseluruhan pikiran kolektif dan gagasan- gagasan yang merupakan unsur-unsur itu akan tersimpan dalam bahasa sehingga walaupun individu-indiviu yang mengembangkanya itu sudah meninggal, keseluruhan itu tetap dimiliki oleh generasi berikutnya.
  • 18. 3. Fungsi Unsur-unsur Kebudayaan Seorang sarjana antropologi M.E. Spiro,menjelaskan bahwa dalam karangan ilmiah ada tiga cara pemakaian kata “fungsi” ialah: Menerangkan “fungsi” itu sebagai hubungan antara suatu hal dengan suatu tujuan tertentu. Menerangkan kaitan antara suatu hal dengan hal yang lain. Menerangkan hubungan yang terjadi antara suatu hal dengan hal-hal lain dalam suatu sistem yang terintegasi
  • 19. 4. Fokus kebudayaan Banyak kebudayaan mempunyai suatu unsur kebudayaa yang merupakan suatu unsur pusat dalam kebudayaan. Dengan demikian mendominasi banyak aktivitas atau pranata lain dalam kehidupan masyarakat, contoh: unsur kebudayaan yang dominan di kesenian bali ialah gerakan kebatinan dan mistik. Suatu kompleks unsur-unsur kebudayaan yang tampak amat digemari warga masyarakatnya sehingga tampak seolah olah mendominasi seluruh kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Oleh ahli antopologi amerika R. Linton menyebutnya sebagai cultural interest atau fokus kebudayaan menurut M.J Herskovitas.
  • 20.
  • 21. 5. Etos kebudayaan Suatu kebudayaan sering memancarkan suatu watak yang khas yang Nampak. Watak khas itu dalam ilmu antropologi disebut dengan ethos. Sering tampak pada gaya tingkah laku warga masyarakatnya, kegemaran-kegemaran mereka, dan berbagai benda budaya hasil katya mereka. Contoh: orang batak mengamati kebudayaan jawa, sebagai orang yang asing tidak mengenal kebudayaan jawa dari dalam, dapat mengatakan bahwa watak khas kebudayaan jawa memancarkan keselarasan, ketenangan berlebih lebihan, pantang berbicara dengan suara keras, sopan santun.
  • 22. 6. Kebudayaan umum Metode lain yang pernah dikembangkan oleh para ahli antropologi untuk melukiskan suatu kebudayaan secara holistik terintegrasi adalah dengan memusatkan perhatian terhadap “kepribadian umum” yang dominan dalam kebudayaan itu. Artinya perhatian terhadap kepribadian atau watak yang ada pada sebagian besar dari individu yang hidup dalam kebudayaann bersangkutan. Konsep “kepribadian umum”itu mulamula dikembangkan oleh agkli anropolgi R. Linton.
  • 23. F. Kebudayaan dan kerangka teori tindakan Pandangan menyeluruh mengenai konsep kebudayaan dengan mempergunakan sebuah kerangka yang disususn oleh suatu kelompok studi yang terdiri dari sejumlah sarjana ilmu-ilmu social dari universitas Harvard. Kerangka yang mereka susun bersama memandang kebudayaan sebagai tindakan manusia yang berpola, dan mereka menyebutnya dengan Kerangka Teori Tindakan, didalamnya terkandung konsepsi bahwa dalam hal menganalisis suatu kebudayaan dalam keseluruhan perlu dibedakan secara tajam yaitu: 1. Sistem budaya 2. Sitem social 3. Sistem kepribadian 4. Sistem organisme
  • 24. Kesimpulan Kebudayaan merupakan salah satu warisan budaya dari nenek moyang yang sampai sekarang masih dilestarikan oleh masyarakat yang sangat banyak memiliki hasil kebudayaan potensi sumber daya alam seperti halnya dalam hasil kesenian. Kita ketahui budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi kegenerasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur termasuk sistem agama danpolitik, adat istadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, erupakan bagian yang tidak terpisahkan dari diri manusia.