SlideShare a Scribd company logo
1
Asmara Tri Susilo Mahardika
NPM : 11218161
Kelas : 1EA21
Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
2
Pengertian Kebudayaan Menurut Tokoh
Ki Hajar Dewantara
Hasil perjuangan manusia
terhadap dua pengaruh
kuat, yakni alam dan
zaman (kodrat dan
masyarakat) yang
merupakan bukti kejayaan
hidup manusia untuk
mengatasi berbagai
rintangan dan kesukaran
di dalam hidup dan
penghidupannya guna
mencapai keselamatan
dan kebahagiaan yang
pada lahirnya bersifat
tertib dan damai.
Ralph Linton
Budaya merupakan keseluruhan
dari sikap & pola perilaku serta
pengetahuan yang merupakan
suatu kebiasaan yang diwariskan &
dimilik oleh suatu anggota
masyarakat tertentu.
Edwards Burnett Taylor
Suatu keseluruhan
kompleks yang meliputi
pengetahuan, kepercayaan,
seni, kesusilaan, hukum,
adat istiadat, serta
kesanggupan dan kebiasaan
lainnya yang di dapatkan
oleh manusia sebagai
anggota masyarakat.
3
7 Unsur Kebudayaan Yang Universal
1. Bahasa
Bahasa merupakan suatu pengucapn dalam elemen kebudayaan dan sebagai alat perantara yang paling utama bagi manusia
untuk meneruskan atau mengadaptasikan kebudayaan.
Bentuk bahasa ada dua, yaitu bahasa lisan dan bahasa tulisan.
2. Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan berkisar pada pengetahuan tentang kondisi alam sekelilingnya dan sifat-sifat peralatan yang digunakannya.
Sistem pengetahuan meliputi flora dan fauna, ruang pengetahuan tentang alam sekitar, waktu, ruang dan bilangan, sifat-sifat dan
tingkah laku sesama manusia serta tubuh manusia.
3. Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial
Organisasi sosial merupakan sekelompok masyarakat yang anggotanya merasa satu dengan sesamanya. Sistem kemasyarakatan
atau organisasi sosial meliputi kekerabatan, asosiasi, sistem kenegaraan, sistem kesatuan hidup, dan perkumpulan.
4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Yang dimaksud dengan teknologi adalah jumlah dari semua teknik yang dimiliki oleh para anggota dalam suatu masyarakat yang
meliputi cara bertindak dan berbuat dalam mengelola dan mengumpulkan bahan-bahan mentah.
Kemudian bahan tersebut dijadikan sebagai alat kerja, pakaian, perumahan, alat transportasi yang berupa material.
Unsur teknologi yang sangat menonjol adalah kebudayaan fisik yang meliputi alat produksi, makanan dan minuman.
5. Sistem Mata Pencaharian Hidup
Sistem mata pencaharian hidup adalah segala usaha atau upaya manusia untuk medapatkan barang atau jasa yang dibutuhkan.
Sistem mata pencaharian hidup meliputi berburu, mengumpulkan makanan, bercocok tanam, perikanan, peternakan, dan
perdagangan.
6. Sistem Religi
Sistem religi bisa diartikan sebagai sebuah sistem yang terpadu antara keyakinan dan praktek keagamaan yang berhubungan
dengan hal-hal yang suci dan tidak dapat dijangkau oleh akal dan pikiran.
Sistem religi meliputi sistem kepercayaan, pandangan hidup, dan upacara keagamaan.
7. Kesenian
Secara sederhana kesenian dapat diartikan sebagai segala hasrat manusia terhadap keindahan atau estetika. Bentuk keindahan
yang beraneka ragam itu muncul dari sebuah permainan imajinatif dan kreatif yang memberikan kepuasan batin manusia
44
Wujud Kebudayaan
4
1. Wujud kebudayaan sebagai sistem ide
Sifatnya abstrak dan tidak bisa diraba atau direkam dan terdapat di dalam alam
pikiran individu penganut kebudayaan tersebut. Wujud ini hanya dapat dirasakan
dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk norma, adat istiadat, agama dan
hukum.
2. Wujud kebudayaan sebagai sistem aktivitas
Sebuah aktivitas atau kegiatan sosial yang berpola dari individu
dalam suatu masyarakat. Sistem ini terdiri dari aktivitas manusia
yang saling berinteraksi dan berhubungan secara berkelanjutan
dengan sesamanya. Sifatnya konkret, dapat dilihat atau dipotret.
3. Wujud kebudayaan sebagai sistem artefak
Ini merupakan wujud yang paling konkret, dapat dilihat dan
diraba langsung. Wujudnya berupa kebudayaan fisik hasil
kebudayaan manusia yang berupa tataran sistem ide, pemikiran
atau aktivitas manusia yang berpola.
Sopan Dan Santun
Upacara Adat
Wayang Golek
555
5 Masalah Pokok Kehidupan Manusia Dalam
Sistim Nilai Budaya
1.Hakekat Hidup
manusia (MH)
Masyarakat dipengaruhi
oleh kebudayaan-
kebudayaan dalam
memahami arti dari
hidup. Sebagai contoh,
dalam Buddha, hidup itu
buruk dan manusia harus
mencapai Nirvana. Hal
ini mempengaruhi pola
pikir masyarakat dalam
menjalani kehidupannya.
Namun, banyak
kebudayaan yang
menganggap hidup itu
baik. Jadi, variasi budaya
mempengaruhi
pemikiran-pemikiran
manusia.
2.Hakekat Kerja atau
Karya manusia (MK)
Ada beberapa yang
menganggap kerja
adalah sesuatu yang
harus dilakukan untuk
bertahan didalam
kehidupan (survival).
Namun, ada yang
bekerja untuk
mendapatkan pangkat,
jabatan, bahkan ada
yang berpikir bekerja
untuk meninggalkan
prestasi. Bukan harta
yang dicari, namun
status sosial yang dimiliki
setiap individu.
3.Hakekat kedudukan
manusia dalam ruang
dan waktu (WM)
Masalah ini memiliki
fokus dalam waktu. Ada
budaya yang harus
menganggap penting
masa lampau, ada yang
memperhatikan masa
kini adalah yang
terpenting sebuah tujuan
perjuangannya, dan ada
budaya yang melihat
jauh ke depan. Hal ini
mempengaruhi
masyarakat dalam
menentukan
perencanaan hidupnya
dikarenakan perbedaan
pendapat dalam
pemahaman dimensi
waktu.
4.Hakekat hubungan
manusia dengan alam
sekitar (MA
Masalah ini menyangkut
kepercayaan bahwa
alam itu dahsyat dan
mengenai kehidupan
manusia. Sebaiknya ada
yang menganggap alam
sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa untuk di
kuasai manusia. Akan
tetapi, ada juga
kebudayaan ingin
mencari harmoni dan
keselarasan dalam alam.
Cara pandang ini akan
berpengaruh terhadap
pola aktivitas
masyarakatnya.
5.Hakekat dari hubungan manusia dengan manusia sesamanya (MN)
Masalah yang ke lima menyangkut tentang interaksi antar manusia. Banyak kebudayaan
hubungan ini tampak dalam bentuk orientasi berfikir, cara bermusyawarah, mengambil
keputusan dan bertindak. Ada budaya yang menganggap kedudukan secara horizontal,
dimana cenderung memikirkan hak asasi manusia. Sedangkan ada budaya yang
menganggap kedudukan secara vertikal, dimana terciptanya pengembangan orientasi
keatas (senioritas).
Mengutip dari : Clyde Kluckhohn dalam bukunya
berjudul Variations in Value Orientation (1961)
6
Penyebab Terjadinya Perubahan Kebudayaan
Faktor Intern :
Perubahan Jumlah Penduduk
Bertambahnya penduduk yang sangat cepat,
menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur
masyarakat, terutama yang menyangkut lembaga-
lembaga kemasyarakatan. Pertambahan penduduk
menyebabkan perubahan sosial. Hal itu bisa
disebabkan oleh adanya kelahiran dan kematian,
namun juga bisa karena adanya perpindahan
penduduk, baik transmigrasi maupun urbanisasi.
Transmigrasi dan urbanisasi dapat mengakibatkan
bertambahnya jumlah penduduk daerah yang dituju,
serta berkurangnya jumlah penduduk daerah yang
ditinggalkan. Akibatnya terjadi perubahan dalam
struktur masyarakat, seperti munculnya berbagai
profesi dan kelas sosial.
Penemuan-Penemuan Baru (Discovery)
Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan
manusia akan barang dan jasa semakin bertambah
kompleks. Oleh karena itu berbagai penemuan baru
diciptakan oleh manusia untuk membantu atau
memudahkan masyarakat dalam memenuhi
kebutuhannya. Adanya penemuan baru dapat
menyebabkan terjadinya perubahan
Faktor Ekstern :
Lingkungan Alam Fisik yang Ada di Sekitar
Manusia
Perubahan dapat disebabkan oleh lingkungan
fisik, seperti terjadinya gempa bumi, taufan, banjir
besar, dan lain-lain mungkin menyebabkan
bahwa masyarakat yang mendiami daerah-
daerah tersebut terpaksa harus meninggalkan
tempat tinggalnya. Apabila masyarakat tersebut
mendiami tempat tinggalnya yang baru, maka
mereka harus menyesuaikan diri dengan
keadaan alam yang baru tersebut.
Peperangan
Peperangan yang terjadi antara negara yang satu
dengan negara yang lain dapat menyebabkan
terjadinya perubahan yang sangat mendasar,
baik seluruh wujud budaya (sistem budaya,
sistem sosial, dan unsur-unsur budaya fisik)
maupun seluruh unsur budaya (sistem
pengetahuan, teknologi, ekonomi, bahasa,
kesenian, sistem religi, dan kemasyarakatan).
Perubahan-perubahan itu umumnya terjadi pada
negara yang kalah perang karena biasanya
negara yang menang cenderung untuk
memaksakan nilai-nilai, budaya, cara-cara, dan
lembaga kemasyarakatannya kepada negara
tersebut.
77
Faktor Yang Mempengaruhi Diterima Tidaknya Kebudayaan Baru
Di antara berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya sesuatu unsur kebudayaan baru atau asing dalam suatu masyarakat yang biasanya
cukup berperan adalah:
1. Terbiasanya masyarakat
tersebut mempunyai
hubungan/kontak kebudayaan
dengan orang-orang yang
berasal dari luar masyarakat
tersebut, yang mempunyai
kebudayaan yang berbeda.
Sikap mudah menerima
kebudayaan asing lebih-lebih
lagi nampak menonjol kalau
masyarakat tersebut
menekankan pada ide bahwa
kemajuan dapat dicapai dengan
adanya sesuatu yang baru,
yaitu baik yang datang dan
berasal dari dalam masyarakat
itu sendiri, maupun yang
berasal dari kebudayaan yang
datang dari luar.
2. Kalau pandangan hidup dan
nilai-nilai yang dominan dalam
kebudayaan tersebut ditentukan
oleh nilai-nilai yang bersumber
pada ajaran agama; dan ajaran
ini terjalin erat dalam
keseluruhan pranata yang ada
dalam masyarakat tersebut;
maka penerimaan unsur-unsur
kebudayaan yang baru atau
asing selalu mengalami
kelambatan karena harus di
sensor dulu oleh berbagai
ukuran yang berlandaskan pada
ajaran agama yang berlaku.
Dengan demikian, suatu unsur
kebudayaan baru akan dapat
diterima jika unsur kebudayaan
yang baru tersebut tidak
bertentangan dengan ajaran
agama yang berlaku.
3. Corak struktur sosial suatu
masyarakat turut menentukan
proses penerimaan unsur
kebudayaan baru. Suatu
struktur sosial yang didasarkan
atas sistem otoriter akan sukar
untuk dapat menerima suatu
unsur kebudayaan baru, kecuali
kalau unsur kebudayaan baru
tadi secara langsung atau tidak
langsung dirasakan oleh rezim
yang berkuasa sebagai sesuatu
yang menguntungkan mereka.
4. Suatu unsur kebudayaan
baru dengan lebih mudah
diterima oleh suatu masyarakat
kalau sebelumnya sudah ada
unsur-unsur kebudayaan yang
menjadi landasan bagi
diterimanya unsur kebudayaan
yang baru tersebut. Di
pedesaan di pulau Jawa,
adanya sepeda sebagai alat
pengangkut dapat menjadi
landasan memudahkan di
terimanya sepeda motor di
daerah pedesaan di Jawa; dan
memang dalam kenyataan
demikian.
5. Sebuah unsur baru yang
mempunyai skala kegiatan yang
terbatas dan dapat dengan
mudah dibuktikan
kebenarannya oleh warga
masyarakat yang bersangkutan,
dibandingkan dengan sesuatu
unsur kebudayaan yang
mempunyai skala luas dan yang
sukar secara konkrit dibuktikan
kegunaannya. Contohnya
adalah diterimanya radio
transistor dengan mudah oleh
warga masyarakat Indonesia,
dan bahkan dari golongan
berpenghasilan rendah
merupakan benda yang biasa
dipunyai.
8
Hubungan Antara Manusia Dan Kebudayaan
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan objek
yang dilaksanakan manusia. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya
berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Contoh sederhana adalah antara manusia dengan peraturan kemasyarakatan. Awalnya
manusia yang buat, setelah jadi maka manusia yang harus patuh pada peraturan yang dibuatnya sendiri. Dapat disimpulkan bahwa manusia
tidak dapat lepas dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri.
Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat
dinyatakan sebagai dialekstis, maksudnya saling terkait satu sama lain. Dialektis melalui proses tiga tahap, yaitu :
1. Eksternalisasi, yaitu dimana manusia mengekspresikan dirinya sendiri dengan menbangun dunianya.
2. Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan
dengan manusia
3.Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali
masyarakatmya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.
9
Daftar Pustaka
Clyde Kluckhohn, Variations In Value Orientation (1961)
https://www.zonareferensi.com/pengertian-kebudayaan/
https://www.era.id/play/98Uybl-mengenal-7-unsur-kebudayaan-
universal
https://www.era.id/read/JRUeK8-apa-itu-wujud-kebudayaan
http://nissaaarifiani.blogspot.com/2017/04/masalah-pokok-kehidupan-
manusia-menurut.html
http://genggaminternet.com/faktor-penyebab-perubahan-sosial-
budaya-di-masyarakat/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/2-8-•faktor-–-faktor-yang-
mempengaruhi-diterima-atau-tidaknya-suatu-unsur-kebudayaan-baru/
https://id.scribd.com/doc/241936440/Manusia-Dan-Kebudayaan-pdf

More Related Content

What's hot

Manusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukumManusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukum
Potpotya Fitri
 
Manusia, Sains, Teknologi & Seni
Manusia, Sains, Teknologi & SeniManusia, Sains, Teknologi & Seni
Manusia, Sains, Teknologi & Seni
UFDK
 
Struktur majemuk masyarakat indonesia
Struktur majemuk masyarakat indonesiaStruktur majemuk masyarakat indonesia
Struktur majemuk masyarakat indonesia
HIMA KS FISIP UNPAD
 
Ppt pancasila sebagai etika politik
Ppt pancasila sebagai etika politikPpt pancasila sebagai etika politik
Ppt pancasila sebagai etika politik
Suci Lintiasri
 
Makalah korupsi
Makalah korupsiMakalah korupsi
Makalah korupsi
Warnet Raha
 
Sosiologi lembaga pendidikan
Sosiologi   lembaga pendidikanSosiologi   lembaga pendidikan
Sosiologi lembaga pendidikanTifanny Ellies
 
Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...
Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...
Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...
Idik Saeful Bahri
 
Perkembangan ham di indonesia
Perkembangan ham di indonesiaPerkembangan ham di indonesia
Perkembangan ham di indonesiaArief Marbot
 
POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR
POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR
POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR
nissaaa25
 
Jenis pelanggaran ham dan kasus pelanggaran ham di Indonesia
Jenis pelanggaran ham dan kasus pelanggaran ham di IndonesiaJenis pelanggaran ham dan kasus pelanggaran ham di Indonesia
Jenis pelanggaran ham dan kasus pelanggaran ham di Indonesia
Aisyah Salsabilla Rositha
 
Manusia sebagai individu dan makhluk sosial
Manusia sebagai individu dan makhluk sosialManusia sebagai individu dan makhluk sosial
Manusia sebagai individu dan makhluk sosial
weny maniez
 
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
eka septarianda
 
Ppt presentasi kelas
Ppt presentasi kelasPpt presentasi kelas
Ppt presentasi kelas
Muhammad Nurcholis
 
Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)
Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)
Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)
feggyernes
 
Penyalahgunaan iptek
Penyalahgunaan iptekPenyalahgunaan iptek
Penyalahgunaan iptek
hariyanto81
 
Materi 5 masyarakat majemuk
Materi 5 masyarakat majemukMateri 5 masyarakat majemuk
Materi 5 masyarakat majemukdinnianggra
 
Diskresi dan Konflik Kepentingan
Diskresi dan Konflik KepentinganDiskresi dan Konflik Kepentingan
Diskresi dan Konflik Kepentingan
Tri Widodo W. UTOMO
 
Kelas IX-IPS-Perdagangan Internasional-Pertemuan 3.pptx
Kelas IX-IPS-Perdagangan Internasional-Pertemuan 3.pptxKelas IX-IPS-Perdagangan Internasional-Pertemuan 3.pptx
Kelas IX-IPS-Perdagangan Internasional-Pertemuan 3.pptx
krisnawijaya13
 
KONSEP NEGARA HUKUM
KONSEP NEGARA HUKUMKONSEP NEGARA HUKUM
KONSEP NEGARA HUKUM
Ridwan M. Said
 

What's hot (20)

Manusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukumManusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukum
 
Manusia, Sains, Teknologi & Seni
Manusia, Sains, Teknologi & SeniManusia, Sains, Teknologi & Seni
Manusia, Sains, Teknologi & Seni
 
Struktur majemuk masyarakat indonesia
Struktur majemuk masyarakat indonesiaStruktur majemuk masyarakat indonesia
Struktur majemuk masyarakat indonesia
 
Ppt pancasila sebagai etika politik
Ppt pancasila sebagai etika politikPpt pancasila sebagai etika politik
Ppt pancasila sebagai etika politik
 
Makalah korupsi
Makalah korupsiMakalah korupsi
Makalah korupsi
 
Sosiologi lembaga pendidikan
Sosiologi   lembaga pendidikanSosiologi   lembaga pendidikan
Sosiologi lembaga pendidikan
 
Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...
Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...
Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...
 
Perkembangan ham di indonesia
Perkembangan ham di indonesiaPerkembangan ham di indonesia
Perkembangan ham di indonesia
 
POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR
POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR
POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR
 
Uud ite
Uud iteUud ite
Uud ite
 
Jenis pelanggaran ham dan kasus pelanggaran ham di Indonesia
Jenis pelanggaran ham dan kasus pelanggaran ham di IndonesiaJenis pelanggaran ham dan kasus pelanggaran ham di Indonesia
Jenis pelanggaran ham dan kasus pelanggaran ham di Indonesia
 
Manusia sebagai individu dan makhluk sosial
Manusia sebagai individu dan makhluk sosialManusia sebagai individu dan makhluk sosial
Manusia sebagai individu dan makhluk sosial
 
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
 
Ppt presentasi kelas
Ppt presentasi kelasPpt presentasi kelas
Ppt presentasi kelas
 
Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)
Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)
Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)
 
Penyalahgunaan iptek
Penyalahgunaan iptekPenyalahgunaan iptek
Penyalahgunaan iptek
 
Materi 5 masyarakat majemuk
Materi 5 masyarakat majemukMateri 5 masyarakat majemuk
Materi 5 masyarakat majemuk
 
Diskresi dan Konflik Kepentingan
Diskresi dan Konflik KepentinganDiskresi dan Konflik Kepentingan
Diskresi dan Konflik Kepentingan
 
Kelas IX-IPS-Perdagangan Internasional-Pertemuan 3.pptx
Kelas IX-IPS-Perdagangan Internasional-Pertemuan 3.pptxKelas IX-IPS-Perdagangan Internasional-Pertemuan 3.pptx
Kelas IX-IPS-Perdagangan Internasional-Pertemuan 3.pptx
 
KONSEP NEGARA HUKUM
KONSEP NEGARA HUKUMKONSEP NEGARA HUKUM
KONSEP NEGARA HUKUM
 

Similar to Pengertian Dan Wujud Kebudayaan

Ilmu Budaya Dasar Ke 4
Ilmu Budaya Dasar Ke 4Ilmu Budaya Dasar Ke 4
Ilmu Budaya Dasar Ke 4
Jimmy Davius
 
ppt mengidentifikasi modal manusia dan budaya.ppt
ppt mengidentifikasi modal manusia dan budaya.pptppt mengidentifikasi modal manusia dan budaya.ppt
ppt mengidentifikasi modal manusia dan budaya.ppt
AmaliaJuaddy
 
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
poltekkes bengkulu, keperawatan curup, kebidanan curup
 
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
pjj_kemenkes
 
Bab 1 kd. konsep budaya
Bab 1 kd. konsep budayaBab 1 kd. konsep budaya
Bab 1 kd. konsep budaya
Fatmalasari3
 
Materi 2 ibd
Materi 2 ibdMateri 2 ibd
Materi 2 ibd
MaulanaAzis2
 
Membaca Rupa Wajah Kebudayaan
Membaca Rupa Wajah KebudayaanMembaca Rupa Wajah Kebudayaan
Membaca Rupa Wajah Kebudayaan
Sidi Rana Menggala
 
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb aBudaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb ahelenapakpahan
 
Kebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan KepribadianKebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan Kepribadian
daddhy04
 
Kebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadianKebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadiandaddhy04
 
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb aBudaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb ahelenapakpahan
 
Materi 2 kebudayaan dan masy. monalisa
Materi 2 kebudayaan dan masy. monalisaMateri 2 kebudayaan dan masy. monalisa
Materi 2 kebudayaan dan masy. monalisa
monalisaibrahim
 
Makalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasarMakalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasarErvina Cranberry's
 
Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan KebudayaanManusia dan Kebudayaan
Manusia dan Kebudayaan
ValentinusAdr
 
Manusia dan Peradaban
Manusia dan PeradabanManusia dan Peradaban
Manusia dan Peradaban
Laras Mei Purbianti
 
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadianSosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
Athia Nabila Faqiha
 
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
Chatrin Evelin
 

Similar to Pengertian Dan Wujud Kebudayaan (20)

Sosbud 1
Sosbud 1Sosbud 1
Sosbud 1
 
Ilmu Budaya Dasar Ke 4
Ilmu Budaya Dasar Ke 4Ilmu Budaya Dasar Ke 4
Ilmu Budaya Dasar Ke 4
 
ppt mengidentifikasi modal manusia dan budaya.ppt
ppt mengidentifikasi modal manusia dan budaya.pptppt mengidentifikasi modal manusia dan budaya.ppt
ppt mengidentifikasi modal manusia dan budaya.ppt
 
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
 
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
 
Bab 1 kd. konsep budaya
Bab 1 kd. konsep budayaBab 1 kd. konsep budaya
Bab 1 kd. konsep budaya
 
Materi 2 ibd
Materi 2 ibdMateri 2 ibd
Materi 2 ibd
 
Membaca Rupa Wajah Kebudayaan
Membaca Rupa Wajah KebudayaanMembaca Rupa Wajah Kebudayaan
Membaca Rupa Wajah Kebudayaan
 
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb aBudaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
 
Kebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan KepribadianKebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan Kepribadian
 
Kebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadianKebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadian
 
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb aBudaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
 
Materi 2 kebudayaan dan masy. monalisa
Materi 2 kebudayaan dan masy. monalisaMateri 2 kebudayaan dan masy. monalisa
Materi 2 kebudayaan dan masy. monalisa
 
Makalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasarMakalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasar
 
Manusia makhluk sosial
Manusia makhluk sosialManusia makhluk sosial
Manusia makhluk sosial
 
Manusia makhluk sosial
Manusia makhluk sosialManusia makhluk sosial
Manusia makhluk sosial
 
Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan KebudayaanManusia dan Kebudayaan
Manusia dan Kebudayaan
 
Manusia dan Peradaban
Manusia dan PeradabanManusia dan Peradaban
Manusia dan Peradaban
 
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadianSosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
 
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
 

Recently uploaded

Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 

Pengertian Dan Wujud Kebudayaan

  • 1. 1 Asmara Tri Susilo Mahardika NPM : 11218161 Kelas : 1EA21 Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
  • 2. 2 Pengertian Kebudayaan Menurut Tokoh Ki Hajar Dewantara Hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni alam dan zaman (kodrat dan masyarakat) yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di dalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai. Ralph Linton Budaya merupakan keseluruhan dari sikap & pola perilaku serta pengetahuan yang merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan & dimilik oleh suatu anggota masyarakat tertentu. Edwards Burnett Taylor Suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang di dapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
  • 3. 3 7 Unsur Kebudayaan Yang Universal 1. Bahasa Bahasa merupakan suatu pengucapn dalam elemen kebudayaan dan sebagai alat perantara yang paling utama bagi manusia untuk meneruskan atau mengadaptasikan kebudayaan. Bentuk bahasa ada dua, yaitu bahasa lisan dan bahasa tulisan. 2. Sistem Pengetahuan Sistem pengetahuan berkisar pada pengetahuan tentang kondisi alam sekelilingnya dan sifat-sifat peralatan yang digunakannya. Sistem pengetahuan meliputi flora dan fauna, ruang pengetahuan tentang alam sekitar, waktu, ruang dan bilangan, sifat-sifat dan tingkah laku sesama manusia serta tubuh manusia. 3. Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial Organisasi sosial merupakan sekelompok masyarakat yang anggotanya merasa satu dengan sesamanya. Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial meliputi kekerabatan, asosiasi, sistem kenegaraan, sistem kesatuan hidup, dan perkumpulan. 4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi Yang dimaksud dengan teknologi adalah jumlah dari semua teknik yang dimiliki oleh para anggota dalam suatu masyarakat yang meliputi cara bertindak dan berbuat dalam mengelola dan mengumpulkan bahan-bahan mentah. Kemudian bahan tersebut dijadikan sebagai alat kerja, pakaian, perumahan, alat transportasi yang berupa material. Unsur teknologi yang sangat menonjol adalah kebudayaan fisik yang meliputi alat produksi, makanan dan minuman. 5. Sistem Mata Pencaharian Hidup Sistem mata pencaharian hidup adalah segala usaha atau upaya manusia untuk medapatkan barang atau jasa yang dibutuhkan. Sistem mata pencaharian hidup meliputi berburu, mengumpulkan makanan, bercocok tanam, perikanan, peternakan, dan perdagangan. 6. Sistem Religi Sistem religi bisa diartikan sebagai sebuah sistem yang terpadu antara keyakinan dan praktek keagamaan yang berhubungan dengan hal-hal yang suci dan tidak dapat dijangkau oleh akal dan pikiran. Sistem religi meliputi sistem kepercayaan, pandangan hidup, dan upacara keagamaan. 7. Kesenian Secara sederhana kesenian dapat diartikan sebagai segala hasrat manusia terhadap keindahan atau estetika. Bentuk keindahan yang beraneka ragam itu muncul dari sebuah permainan imajinatif dan kreatif yang memberikan kepuasan batin manusia
  • 4. 44 Wujud Kebudayaan 4 1. Wujud kebudayaan sebagai sistem ide Sifatnya abstrak dan tidak bisa diraba atau direkam dan terdapat di dalam alam pikiran individu penganut kebudayaan tersebut. Wujud ini hanya dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk norma, adat istiadat, agama dan hukum. 2. Wujud kebudayaan sebagai sistem aktivitas Sebuah aktivitas atau kegiatan sosial yang berpola dari individu dalam suatu masyarakat. Sistem ini terdiri dari aktivitas manusia yang saling berinteraksi dan berhubungan secara berkelanjutan dengan sesamanya. Sifatnya konkret, dapat dilihat atau dipotret. 3. Wujud kebudayaan sebagai sistem artefak Ini merupakan wujud yang paling konkret, dapat dilihat dan diraba langsung. Wujudnya berupa kebudayaan fisik hasil kebudayaan manusia yang berupa tataran sistem ide, pemikiran atau aktivitas manusia yang berpola. Sopan Dan Santun Upacara Adat Wayang Golek
  • 5. 555 5 Masalah Pokok Kehidupan Manusia Dalam Sistim Nilai Budaya 1.Hakekat Hidup manusia (MH) Masyarakat dipengaruhi oleh kebudayaan- kebudayaan dalam memahami arti dari hidup. Sebagai contoh, dalam Buddha, hidup itu buruk dan manusia harus mencapai Nirvana. Hal ini mempengaruhi pola pikir masyarakat dalam menjalani kehidupannya. Namun, banyak kebudayaan yang menganggap hidup itu baik. Jadi, variasi budaya mempengaruhi pemikiran-pemikiran manusia. 2.Hakekat Kerja atau Karya manusia (MK) Ada beberapa yang menganggap kerja adalah sesuatu yang harus dilakukan untuk bertahan didalam kehidupan (survival). Namun, ada yang bekerja untuk mendapatkan pangkat, jabatan, bahkan ada yang berpikir bekerja untuk meninggalkan prestasi. Bukan harta yang dicari, namun status sosial yang dimiliki setiap individu. 3.Hakekat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu (WM) Masalah ini memiliki fokus dalam waktu. Ada budaya yang harus menganggap penting masa lampau, ada yang memperhatikan masa kini adalah yang terpenting sebuah tujuan perjuangannya, dan ada budaya yang melihat jauh ke depan. Hal ini mempengaruhi masyarakat dalam menentukan perencanaan hidupnya dikarenakan perbedaan pendapat dalam pemahaman dimensi waktu. 4.Hakekat hubungan manusia dengan alam sekitar (MA Masalah ini menyangkut kepercayaan bahwa alam itu dahsyat dan mengenai kehidupan manusia. Sebaiknya ada yang menganggap alam sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk di kuasai manusia. Akan tetapi, ada juga kebudayaan ingin mencari harmoni dan keselarasan dalam alam. Cara pandang ini akan berpengaruh terhadap pola aktivitas masyarakatnya. 5.Hakekat dari hubungan manusia dengan manusia sesamanya (MN) Masalah yang ke lima menyangkut tentang interaksi antar manusia. Banyak kebudayaan hubungan ini tampak dalam bentuk orientasi berfikir, cara bermusyawarah, mengambil keputusan dan bertindak. Ada budaya yang menganggap kedudukan secara horizontal, dimana cenderung memikirkan hak asasi manusia. Sedangkan ada budaya yang menganggap kedudukan secara vertikal, dimana terciptanya pengembangan orientasi keatas (senioritas). Mengutip dari : Clyde Kluckhohn dalam bukunya berjudul Variations in Value Orientation (1961)
  • 6. 6 Penyebab Terjadinya Perubahan Kebudayaan Faktor Intern : Perubahan Jumlah Penduduk Bertambahnya penduduk yang sangat cepat, menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat, terutama yang menyangkut lembaga- lembaga kemasyarakatan. Pertambahan penduduk menyebabkan perubahan sosial. Hal itu bisa disebabkan oleh adanya kelahiran dan kematian, namun juga bisa karena adanya perpindahan penduduk, baik transmigrasi maupun urbanisasi. Transmigrasi dan urbanisasi dapat mengakibatkan bertambahnya jumlah penduduk daerah yang dituju, serta berkurangnya jumlah penduduk daerah yang ditinggalkan. Akibatnya terjadi perubahan dalam struktur masyarakat, seperti munculnya berbagai profesi dan kelas sosial. Penemuan-Penemuan Baru (Discovery) Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan barang dan jasa semakin bertambah kompleks. Oleh karena itu berbagai penemuan baru diciptakan oleh manusia untuk membantu atau memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Adanya penemuan baru dapat menyebabkan terjadinya perubahan Faktor Ekstern : Lingkungan Alam Fisik yang Ada di Sekitar Manusia Perubahan dapat disebabkan oleh lingkungan fisik, seperti terjadinya gempa bumi, taufan, banjir besar, dan lain-lain mungkin menyebabkan bahwa masyarakat yang mendiami daerah- daerah tersebut terpaksa harus meninggalkan tempat tinggalnya. Apabila masyarakat tersebut mendiami tempat tinggalnya yang baru, maka mereka harus menyesuaikan diri dengan keadaan alam yang baru tersebut. Peperangan Peperangan yang terjadi antara negara yang satu dengan negara yang lain dapat menyebabkan terjadinya perubahan yang sangat mendasar, baik seluruh wujud budaya (sistem budaya, sistem sosial, dan unsur-unsur budaya fisik) maupun seluruh unsur budaya (sistem pengetahuan, teknologi, ekonomi, bahasa, kesenian, sistem religi, dan kemasyarakatan). Perubahan-perubahan itu umumnya terjadi pada negara yang kalah perang karena biasanya negara yang menang cenderung untuk memaksakan nilai-nilai, budaya, cara-cara, dan lembaga kemasyarakatannya kepada negara tersebut.
  • 7. 77 Faktor Yang Mempengaruhi Diterima Tidaknya Kebudayaan Baru Di antara berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya sesuatu unsur kebudayaan baru atau asing dalam suatu masyarakat yang biasanya cukup berperan adalah: 1. Terbiasanya masyarakat tersebut mempunyai hubungan/kontak kebudayaan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut, yang mempunyai kebudayaan yang berbeda. Sikap mudah menerima kebudayaan asing lebih-lebih lagi nampak menonjol kalau masyarakat tersebut menekankan pada ide bahwa kemajuan dapat dicapai dengan adanya sesuatu yang baru, yaitu baik yang datang dan berasal dari dalam masyarakat itu sendiri, maupun yang berasal dari kebudayaan yang datang dari luar. 2. Kalau pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam kebudayaan tersebut ditentukan oleh nilai-nilai yang bersumber pada ajaran agama; dan ajaran ini terjalin erat dalam keseluruhan pranata yang ada dalam masyarakat tersebut; maka penerimaan unsur-unsur kebudayaan yang baru atau asing selalu mengalami kelambatan karena harus di sensor dulu oleh berbagai ukuran yang berlandaskan pada ajaran agama yang berlaku. Dengan demikian, suatu unsur kebudayaan baru akan dapat diterima jika unsur kebudayaan yang baru tersebut tidak bertentangan dengan ajaran agama yang berlaku. 3. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan unsur kebudayaan baru. Suatu struktur sosial yang didasarkan atas sistem otoriter akan sukar untuk dapat menerima suatu unsur kebudayaan baru, kecuali kalau unsur kebudayaan baru tadi secara langsung atau tidak langsung dirasakan oleh rezim yang berkuasa sebagai sesuatu yang menguntungkan mereka. 4. Suatu unsur kebudayaan baru dengan lebih mudah diterima oleh suatu masyarakat kalau sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut. Di pedesaan di pulau Jawa, adanya sepeda sebagai alat pengangkut dapat menjadi landasan memudahkan di terimanya sepeda motor di daerah pedesaan di Jawa; dan memang dalam kenyataan demikian. 5. Sebuah unsur baru yang mempunyai skala kegiatan yang terbatas dan dapat dengan mudah dibuktikan kebenarannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan, dibandingkan dengan sesuatu unsur kebudayaan yang mempunyai skala luas dan yang sukar secara konkrit dibuktikan kegunaannya. Contohnya adalah diterimanya radio transistor dengan mudah oleh warga masyarakat Indonesia, dan bahkan dari golongan berpenghasilan rendah merupakan benda yang biasa dipunyai.
  • 8. 8 Hubungan Antara Manusia Dan Kebudayaan Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Contoh sederhana adalah antara manusia dengan peraturan kemasyarakatan. Awalnya manusia yang buat, setelah jadi maka manusia yang harus patuh pada peraturan yang dibuatnya sendiri. Dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat lepas dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialekstis, maksudnya saling terkait satu sama lain. Dialektis melalui proses tiga tahap, yaitu : 1. Eksternalisasi, yaitu dimana manusia mengekspresikan dirinya sendiri dengan menbangun dunianya. 2. Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia 3.Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatmya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.
  • 9. 9 Daftar Pustaka Clyde Kluckhohn, Variations In Value Orientation (1961) https://www.zonareferensi.com/pengertian-kebudayaan/ https://www.era.id/play/98Uybl-mengenal-7-unsur-kebudayaan- universal https://www.era.id/read/JRUeK8-apa-itu-wujud-kebudayaan http://nissaaarifiani.blogspot.com/2017/04/masalah-pokok-kehidupan- manusia-menurut.html http://genggaminternet.com/faktor-penyebab-perubahan-sosial- budaya-di-masyarakat/ http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/2-8-•faktor-–-faktor-yang- mempengaruhi-diterima-atau-tidaknya-suatu-unsur-kebudayaan-baru/ https://id.scribd.com/doc/241936440/Manusia-Dan-Kebudayaan-pdf