SlideShare a Scribd company logo
KEBIJAKAN
DAENDELS
&
KEBIJAKAN
RAFFLES
WINDA LUTHFIA
XI IPA 1 / 28
DAENDELSHerman William Daendels sebagai Gubernur Jenderal
memerintah di Nusantara pada tahun 1808-1811. Tugas
utama Daendels adalah mempertahankan Jawa agar
tidak dikuasai Inggris. Sebagai pemimpin yang ditunjuk
oleh Pemerintahan Republik Bataaf, Daendels harus
memperkuat pertahanan dan juga memperbaiki
administrasi pemerintahan, serta kehidupan sosial
ekonomi di Nusantara khususnya di tanah Jawa. Dalam
rangka mengemban tugas sebagai gubernur jenderal
dan memenuhi pesan dari pemerintah induk, Daendels
melakukan beberapa langkah strategis, terutama
menyangkut bidang pertahanan-keamanan, administrasi
pemerintahan, dan sosial ekonomi.
Bidang pertahanan dan
keamanan
Memenuhi tugas mempertahankan Jawa dari serangan
Inggris, Daendels melakukan langkah-langkah:
1. Membangun benteng-benteng pertahanan baru.
2. Membangun pangkalan angkatan laut di Anyer dan
Ujungkulon. Namun pembangunan pangkalan di
Ujungkulon boleh dikatakan tidak berhasil.
3. Meningkatkan jumlah tentara, dengan mengambil orang-
orang pribumi karena pada waktu pergi ke Nusantara,
Daendels tidak membawa pasukan. Oleh karena itu,
Daendels segera menambah jumlah pasukan yang diambil
dari orang-orang pribumi, yakni dari 4.000 orang menjadi
18.000 orang.
4. Membangun jalan raya dari Anyer (Jawa Barat, sekarang
Provinsi Banten) sampai Panarukan (ujung timur Pulau
Jawa, Provinsi Jawa Timur) sepanjang kurang lebih 1.100
km. Jalan ini sering dinamakan Jalan Daendels.
Pelaksanaan program pembangunan di bidang
pertahanan dan keamanan tersebut telah merubah citra
Daendels. Pada awalnya Daendels dikenal sebagai tokoh
muda yang demokratis yang dijiwai panji-panji Revolusi
Perancis dengan semboyannya: liberte, egalite dan
fraternite. Ia berubah menjadi diktator. Daendels juga
mengerahkan rakyat untuk kerja rodi.
Dengan kerja rodi itu maka rakyat yang sudah jatuh
miskin menjadi semakin menderita, apalagi kerja rodi dalam
pembuatan pangkalan di Ujungkulon, karena lokasi yang
begitu jauh, sulit dicapai dan penuh dengan sarang nyamuk
malaria.
Bidang pemerintahan
Daendels juga melakukan berbagai perubahan di bidang
pemerintahan. Ia banyak melakukan campur tangan dan perubahan
dalam tata cara dan adat istiadat di dalam kerajaan-kerajaan di Jawa.
Untuk memperkuat kedudukannya di Jawa, Daendels berhasil
mempengaruhi Mangkunegara II untuk membentuk pasukan “Legiun
Mangkunegara” dengan kekuatan 1.150 orang prajurit. Pasukan ini
siap sewaktu-waktu untuk membantu pasukan Daendels apabila
terjadi perang. Daendels mulai melakukan intervensi terhadap
pemerintahan kerajaan-kerajaan lokal, misalnya saat terjadi
pergantian raja.
Daendels juga melakukan beberapa tindakan yang dapat memperkuat
kedudukannya di Nusantara. Beberapa tindakan yang dimaksud
adalah sebagai berikut.
1. Membatasi secara ketat kekuasaan raja-raja di Nusantara.
2. Membagi Pulau Jawa menjadi sembilan daerah
prefectuur/prefektur (wilayah yang memiliki otoritas).
3. Masing-masing prefektur dikepalai oleh seorang prefek. Setiap
prefek langsung bertanggung jawab kepada Gubernur Jenderal.
Di dalam struktur pemerintahan kolonial, setiap prefek
membawahi para bupati.
4. Kedudukan bupati sebagai penguasa tradisional diubah
menjadi pegawai pemerintah (kolonial) yang digaji. Sekalipun
demikian para bupati masih memiliki hak-hak feodal tertentu.
5. Kerajaan Banten dan Cirebon dihapuskan dan daerahnya
dinyatakan sebagai wilayah pemerintahan kolonial.
Bidang peradilan
Untuk memperlancar jalannya pemerintahan dan mengatur ketertiban dalam
kehidupan bermasyarakat, Daendels juga melakukan perbaikan di bidang
peradilan. Daendels berusaha memberantas berbagai penyelewengan dengan
mengeluarkan berbagai peraturan.
1. Daendels membentuk tiga jenis peradilan: (1) peradilan untuk orang Eropa, (2)
peradilan untuk orang-orang Timur Asing, dan (3) peradilan untuk orang-orang
pribumi. Peradilan untuk kaum pribumi dibentuk di setiap prefektur, misalnya
di Batavia, Surabaya, dan Semarang.
2. Peraturan untuk pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu. Pemberantasan
korupsi diberlakukan terhadap siapa saja termasuk orang-orang Eropa, dan
Timur Asing.
Bidang sosial ekonomi
Daendels juga diberi tugas untuk memperbaiki keadaan di Tanah
Hindia, sembari mengumpulkan dana untuk biaya perang. Oleh
karena itu, Daendels melakukan berbagai tindakan yang dapat
mendatangkan keuntungan bagi pemerintah kolonial. Beberapa
kebijakan dan tindakan Daendels itu misalnya:
1. Daendels memaksakan berbagai perjanjian dengan penguasa
Surakarta dan Yogyakarta yang intinya melakukan penggabungan
banyak daerah ke dalam wilayah pemerintahan kolonial, misalnya
daerah Cirebon,
2. Meningkatkan usaha pemasukan uang dengan cara
pemungutan pajak,
3. Meningkatkan penanaman tanaman yang hasilnya laku di
pasaran dunia,
4. Rakyat diharuskan melaksanakan penyerahan wajib hasil
pertaniannya,
5. Melakukan penjualan tanah-tanah kepada pihak swasta.
Raffles
Tanggal 18 September 1811 adalah tanggal dimulainya kekuasaan
Inggris di Hindia. Gubernur Jenderal Lord Minto secara resmi
mengangkat Raffles sebagai penguasanya. Pusat pemerintahan Inggris
berkedudukan di Batavia. Sebagai penguasa di Hindia, Raffles mulai
melakukan langkah-langkah untuk memperkuat kedudukan Inggris di
tanah jajahan. Dalam rangka menjalankan pemerintahannya, Raffles
berpegang pada tiga prinsip.
1. Pertama, segala bentuk kerja rodi dan penyerahan wajib dihapus,
diganti penanaman bebas oleh rakyat.
2. Kedua, peranan para bupati sebagai pemungut pajak dihapuskan
dan para bupati dimasukkan sebagai bagian pemerintah kolonial.
3. Ketiga, atas dasar pandangan bahwa tanah itu milik pemerintah,
maka rakyat penggarap dianggap sebagai penyewa.
Berangkat dari tiga prinsip itu Raffles melakukan beberapa langkah,
baik yang menyangkut bidang politik pemerintahan maupun bidang
sosial ekonomi.
Kebijakan dalam bidang
pemerintahan
Dalam menjalankan tugas di Hindia, Raffles didampingi oleh para penasihat yang
terdiri atas: Gillespie, Mutinghe, dan Crassen. Secara geopolitik, Jawa dibagi
menjadi 16 karesidenan. Selanjutnya untuk memperkuat kedudukan dan
mempertahankan keberlangsungan kekuasaan Inggris, Raffles mengambil strategi
membina hubungan baik dengan para pangeran dan penguasa yang sekiranya
membenci Belanda.
Strategi ini sekaligus sebagai upaya mempercepat penguasaan Pulau Jawa sebagai
basis kekuatan untuk menguasai Kepulauan Nusantara. Sebagai realisasinya,
Raffles berhasil menjalin hubungan dengan raja-raja di Jawa dan Palembang untuk
mengusir Belanda dari Hindia.
Pada waktu Raffles berkuasa, konflik di lingkungan istana
Kasultanan Yogyakarta nampaknya belum surut. Sultan Sepuh yang
pernah dipecat oleh Daendels, menyatakan diri kembali sebagai Sultan
Hamengkubuwana II dan Sultan Raja dikembalikan pada kedudukannya
sebagai putera mahkota.
Tetapi nampaknya Sultan Raja tidak puas dengan tindakan
ayahandanya, Hamengkubuwana II. Melalui seorang perantara
bernama Babah Jien Sing, Sultan Raja berkirim surat kepada Raffles.
Surat itu isinya melaporkan bahwa di bawah pemerintahan
Hamengkubuwana II, Yogyakarta menjadi kacau.
Dengan membaca isi surat dari Sultan Raja itu, Raffles
menyimpulkan bahwa Sultan Hamengkubuwana II seorang yang keras
dan tidak mungkin diajak kerja sama bahkan bisa jadi akan menjadi
duri dalam pemerintahan Raffles di tanah Jawa. Oleh karena itu, Raffles
segera mengirim pasukan di bawah pimpinan Kolonel Gillespie untuk
menyerang Keraton Yogyakarta dan memaksa Sultan
Hamengkubuwana II turun dari tahta.
Sultan Hamengkubuwana II berhasil diturunkan dan Sultan
Raja dikembalikan sebagai Sultan Hamengkubuwana III.
Sebagai imbalannya Hamengkubuwana III harus
menandatangani kontrak bersama Inggris. Isi politik kontrak
itu antara lain sebagai berikut.
1. Sultan Raja secara resmi ditetapkan sebagai Sultan
Hamengkubuwana III, dan Pangeran Natakusuma (saudara
Sultan Sepuh) ditetapkan sebagai penguasa tersendiri di
wilayah bagian dari Kasultanan Yogyakarta dengan gelar
Paku Alam I.
2. Sultan Hamengkubuwana II dengan puteranya Pangeran
Mangkudiningrat diasingkan ke Penang.
3. Semua harta benda milik Sultan Sepuh selama menjabat
sebagai sultan dirampas menjadi milik pemerintah Inggris.
Tindakan dalam bidang ekonomi
Raffles tidak ubahnya Daendels, bisa dikatakan adalah tokoh pembaru dalam
menata tanah jajahan. Pandangannya di bidang ekonomi juga cukup revolusioner.
Beberapa kebijakan dan tindakan yang dijalankan Raffles antara lain sebagai
berikut.
1. Pelaksanaan sistem sewa tanah atau pajak tanah (land rent) yang kemudian
meletakkan dasar bagi perkembangan sistem perekonomian uang.
2. Penghapusan pajak dan penyerahan wajib hasil bumi.
3. Penghapusan kerja rodi dan perbudakan.
4. Penghapusan sistem monopoli.
5. Peletakan desa sebagai unit administrasi penjajahan.
Kebijakan dan program land rent yang dicanangkan Raffles tersebut
tidak terlepas dari pandangannya mengenai tanah sebagai faktor
produksi. Menurut Raffles, pemerintah adalah satu-satunya pemilik
tanah. Dengan demikian sudah sewajarnya apabila penduduk Jawa
menjadi penyewa dengan membayar pajak sewa tanah dari tanah
yang diolahnya dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Pajak dipungut perorangan.
2. Jumlah pungutannya disesuaikan dengan jenis dan produksi
tanah.
3. Tanah yang paling produktif akan membayar pajak sekitar ½
dari hasil dan tanah yang paling tidak produktif hanya 1/4 dari
hasil.
4. Kalau dirata-rata setiap wajib pajak itu akan menyerahkan
sekitar 2/5 dari hasil. Setelah itu petani bebas menggunakan
sisanya.
Pajak yang dibayarkan penduduk diharapkan berupa uang. Tetapi kalau
terpaksa tidak berupa uang dapat juga dibayar dengan barang lain misalnya
beras. Kalau dibayar dengan uang, diserahkan kepada kepala desa untuk
kemudian disetorkan ke kantor residen.
Tetapi kalau dengan beras yang bersangkutan harus mengirimnya ke
kantor residen setempat atas biaya sendiri.
Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi ulah pimpinan setempat yang sering
memotong/mengurangi penyerahan hasil panen itu. Pelaksanaan sistem
land rent itu diharapkan dapat lebih mengembangkan sistem ekonomi uang
di Hindia.
Kemudian ditempatkannya desa sebagai unit administrasi pelaksanaan
pemerintah, dimaksudkan agar desa menjadi lebih terbuka sehingga bisa
berkembang. Kalau desa berkembang maka produksi juga akan meningkat,
hidup rakyat bertambah baik, sehingga hasil penarikan pajak tanah juga
akan bertambah besar. Raffles juga ingin memberikan kebebasan bagi para
petani untuk menanam tanaman yang sekiranya lebih laku di pasar dunia,
seperti kopi, tebu, dan nila.
Raffles memang orang yang berpandangan maju. Ia ingin memperbaiki
tanah jajahan, termasuk ingin meningkatkan kemakmuran rakyat. Tetapi
dalam pelaksanaan di lapangan menghadapi berbagai kendala yang antara
lain sebagai berikut :
1. Budaya dan kebiasaan petani sulit diubah,
2. Pengawasan pemerintah kurang, dalam mengatur rakyat peran
kepala desa dan bupati lebih kuat dari pada asisten residen yang
berasal dari orang-orang Eropa.
3. Raffles juga sulit melepaskan kultur sebagai penjajah.
4. Kerja rodi, perbudakan dan juga monopoli masih juga dilaksanakan.
Misalnya kerja rodi untuk pembuatan dan perbaikan jalan ataupun
jembatan, dan melakukan monopoli garam.
Secara umum Raffles boleh dikatakan kurang berhasil untuk mengendalikan
tanah jajahan sesuai dengan idenya. Pemerintah Inggris tidak mendapat
keuntungan yang berarti. Sementara rakyat juga tetap menderita.

More Related Content

What's hot

republik bataaf - sejarah indonesia
republik bataaf - sejarah indonesiarepublik bataaf - sejarah indonesia
republik bataaf - sejarah indonesia
Septiana Ulum
 
Pemberontakan APRA
Pemberontakan APRAPemberontakan APRA
Pemberontakan APRA
Bramantya Krisna
 
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...
cindyBenedicta
 
PERKEMBANGAN KOLONIAL INGGRIS
PERKEMBANGAN KOLONIAL INGGRISPERKEMBANGAN KOLONIAL INGGRIS
PERKEMBANGAN KOLONIAL INGGRIS
Alfian Isnan
 
Perlawanan Diponegoro
Perlawanan DiponegoroPerlawanan Diponegoro
Perlawanan Diponegoro
Ester Elisabeth
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
SEJARAH UNY
 
Tirani Matahari Terbit
Tirani Matahari TerbitTirani Matahari Terbit
Tirani Matahari Terbit
munawwabinta
 
10 macam teori tentang sel
10 macam teori tentang sel 10 macam teori tentang sel
10 macam teori tentang sel VJ Asenk
 
Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...
Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...
Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...
Smywlndr wlndr
 
Bab 4 sejarah wajib sma xi
Bab 4 sejarah wajib sma xiBab 4 sejarah wajib sma xi
Bab 4 sejarah wajib sma xi
eli priyatna laidan
 
Sriwijaya ppt
Sriwijaya pptSriwijaya ppt
Sriwijaya ppt
yunita nurul aeni
 
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi BangsaMateri Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Amira A
 
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajah
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajahPerjuangan bangsa indonesia melawan penjajah
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajahShafiraaaaa
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
aepsudianto
 
BAB 7 REVOLUSI MENEGAKKAN PANJI-PANJI NKRI.ppt
BAB 7 REVOLUSI MENEGAKKAN PANJI-PANJI NKRI.pptBAB 7 REVOLUSI MENEGAKKAN PANJI-PANJI NKRI.ppt
BAB 7 REVOLUSI MENEGAKKAN PANJI-PANJI NKRI.ppt
DARIUSDARIUS30
 
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)
Khansha Hanak
 
Pemberontakan Andi azis di Makassar
Pemberontakan Andi azis di Makassar Pemberontakan Andi azis di Makassar
Pemberontakan Andi azis di Makassar
ttanitaaprilia
 
Perang banjar
Perang banjarPerang banjar
Perang banjar
yaniinuryani
 
Laporan penelitian Sejarah
Laporan penelitian SejarahLaporan penelitian Sejarah
Laporan penelitian Sejarah
muhammadiyah university of makassar
 
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-vocBab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
kucingi
 

What's hot (20)

republik bataaf - sejarah indonesia
republik bataaf - sejarah indonesiarepublik bataaf - sejarah indonesia
republik bataaf - sejarah indonesia
 
Pemberontakan APRA
Pemberontakan APRAPemberontakan APRA
Pemberontakan APRA
 
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...
 
PERKEMBANGAN KOLONIAL INGGRIS
PERKEMBANGAN KOLONIAL INGGRISPERKEMBANGAN KOLONIAL INGGRIS
PERKEMBANGAN KOLONIAL INGGRIS
 
Perlawanan Diponegoro
Perlawanan DiponegoroPerlawanan Diponegoro
Perlawanan Diponegoro
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
 
Tirani Matahari Terbit
Tirani Matahari TerbitTirani Matahari Terbit
Tirani Matahari Terbit
 
10 macam teori tentang sel
10 macam teori tentang sel 10 macam teori tentang sel
10 macam teori tentang sel
 
Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...
Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...
Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...
 
Bab 4 sejarah wajib sma xi
Bab 4 sejarah wajib sma xiBab 4 sejarah wajib sma xi
Bab 4 sejarah wajib sma xi
 
Sriwijaya ppt
Sriwijaya pptSriwijaya ppt
Sriwijaya ppt
 
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi BangsaMateri Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
 
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajah
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajahPerjuangan bangsa indonesia melawan penjajah
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajah
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
 
BAB 7 REVOLUSI MENEGAKKAN PANJI-PANJI NKRI.ppt
BAB 7 REVOLUSI MENEGAKKAN PANJI-PANJI NKRI.pptBAB 7 REVOLUSI MENEGAKKAN PANJI-PANJI NKRI.ppt
BAB 7 REVOLUSI MENEGAKKAN PANJI-PANJI NKRI.ppt
 
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)
 
Pemberontakan Andi azis di Makassar
Pemberontakan Andi azis di Makassar Pemberontakan Andi azis di Makassar
Pemberontakan Andi azis di Makassar
 
Perang banjar
Perang banjarPerang banjar
Perang banjar
 
Laporan penelitian Sejarah
Laporan penelitian SejarahLaporan penelitian Sejarah
Laporan penelitian Sejarah
 
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-vocBab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
 

Similar to Kebijakan Daendled & Kebijakan Raffles

Kolonialisme inggris
Kolonialisme inggrisKolonialisme inggris
Kolonialisme inggris
michael park
 
Tgs SEJI.pptx
Tgs SEJI.pptxTgs SEJI.pptx
Tgs SEJI.pptx
NurAuliaRachmah
 
MASA PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA DI INDONESIA
MASA PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA DI INDONESIAMASA PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA DI INDONESIA
MASA PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA DI INDONESIA
Aini29
 
Sejarah indonesia
Sejarah indonesiaSejarah indonesia
Sejarah indonesia
Titianchy Thinshe
 
3.mengevaluasi penjajahan pemerintah hindia belanda
3.mengevaluasi penjajahan pemerintah hindia belanda3.mengevaluasi penjajahan pemerintah hindia belanda
3.mengevaluasi penjajahan pemerintah hindia belanda
Winda Rizkiana
 
9. terbentuknya pemerintahaan kolonial hindia belanda
9. terbentuknya pemerintahaan kolonial hindia belanda9. terbentuknya pemerintahaan kolonial hindia belanda
9. terbentuknya pemerintahaan kolonial hindia belanda
SMA Negeri 9 KERINCI
 
PPT MATERI PENJAJAHAN BELANDA.pptx
PPT MATERI PENJAJAHAN BELANDA.pptxPPT MATERI PENJAJAHAN BELANDA.pptx
PPT MATERI PENJAJAHAN BELANDA.pptx
JuliBriana2
 
Perkembangan_Kolinialisme_Inggris_di_INDONESIA XI MIPA 3.pptx
Perkembangan_Kolinialisme_Inggris_di_INDONESIA XI MIPA 3.pptxPerkembangan_Kolinialisme_Inggris_di_INDONESIA XI MIPA 3.pptx
Perkembangan_Kolinialisme_Inggris_di_INDONESIA XI MIPA 3.pptx
ariefpradana07
 
4.inggris di indonesia
4.inggris di indonesia4.inggris di indonesia
4.inggris di indonesia
Winda Rizkiana
 
POLITIK DEVIDE ET EMPERA YANG DILAKUKAN RAFFLES
POLITIK DEVIDE ET EMPERA YANG DILAKUKAN RAFFLESPOLITIK DEVIDE ET EMPERA YANG DILAKUKAN RAFFLES
POLITIK DEVIDE ET EMPERA YANG DILAKUKAN RAFFLES
shelviaa
 
Masa pemerintahan hindia belanda I di indonesia. kel 3
Masa pemerintahan hindia belanda I di indonesia. kel 3Masa pemerintahan hindia belanda I di indonesia. kel 3
Masa pemerintahan hindia belanda I di indonesia. kel 3
Rodhiyah N. Zulaikhoh
 
Sejarah pemerintahan hindia belanda setelah voc bubar
Sejarah pemerintahan hindia belanda setelah voc bubarSejarah pemerintahan hindia belanda setelah voc bubar
Sejarah pemerintahan hindia belanda setelah voc bubar
elsa fitri
 
Kerja rodi
Kerja rodiKerja rodi
Kerja rodi
fendramuzaki
 
Kerja rodi
Kerja rodiKerja rodi
Kerja rodi
alwi abizar
 
Kerja rodi
Kerja rodiKerja rodi
Kerja rodi
Rizki Ramadhan
 
Mengevaluasi Penjajahan Pemerintah Hindia-Belanda
Mengevaluasi Penjajahan Pemerintah Hindia-BelandaMengevaluasi Penjajahan Pemerintah Hindia-Belanda
Mengevaluasi Penjajahan Pemerintah Hindia-Belanda
syanin ayu
 
babi-sejarah-170907104440.pdf
babi-sejarah-170907104440.pdfbabi-sejarah-170907104440.pdf
babi-sejarah-170907104440.pdf
AgniaLaksana
 
Sejarah Pemerintahan Republik Bataaf.pptx
Sejarah Pemerintahan Republik Bataaf.pptxSejarah Pemerintahan Republik Bataaf.pptx
Sejarah Pemerintahan Republik Bataaf.pptx
cecepawaludin4
 
penjajahan inggris di indonesia di akibatkan oleh
penjajahan inggris di indonesia di akibatkan olehpenjajahan inggris di indonesia di akibatkan oleh
penjajahan inggris di indonesia di akibatkan oleh
MeinaLegista
 
Sejarah kel.1
Sejarah kel.1Sejarah kel.1
Sejarah kel.1
SMAN 54 Jakarta
 

Similar to Kebijakan Daendled & Kebijakan Raffles (20)

Kolonialisme inggris
Kolonialisme inggrisKolonialisme inggris
Kolonialisme inggris
 
Tgs SEJI.pptx
Tgs SEJI.pptxTgs SEJI.pptx
Tgs SEJI.pptx
 
MASA PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA DI INDONESIA
MASA PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA DI INDONESIAMASA PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA DI INDONESIA
MASA PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA DI INDONESIA
 
Sejarah indonesia
Sejarah indonesiaSejarah indonesia
Sejarah indonesia
 
3.mengevaluasi penjajahan pemerintah hindia belanda
3.mengevaluasi penjajahan pemerintah hindia belanda3.mengevaluasi penjajahan pemerintah hindia belanda
3.mengevaluasi penjajahan pemerintah hindia belanda
 
9. terbentuknya pemerintahaan kolonial hindia belanda
9. terbentuknya pemerintahaan kolonial hindia belanda9. terbentuknya pemerintahaan kolonial hindia belanda
9. terbentuknya pemerintahaan kolonial hindia belanda
 
PPT MATERI PENJAJAHAN BELANDA.pptx
PPT MATERI PENJAJAHAN BELANDA.pptxPPT MATERI PENJAJAHAN BELANDA.pptx
PPT MATERI PENJAJAHAN BELANDA.pptx
 
Perkembangan_Kolinialisme_Inggris_di_INDONESIA XI MIPA 3.pptx
Perkembangan_Kolinialisme_Inggris_di_INDONESIA XI MIPA 3.pptxPerkembangan_Kolinialisme_Inggris_di_INDONESIA XI MIPA 3.pptx
Perkembangan_Kolinialisme_Inggris_di_INDONESIA XI MIPA 3.pptx
 
4.inggris di indonesia
4.inggris di indonesia4.inggris di indonesia
4.inggris di indonesia
 
POLITIK DEVIDE ET EMPERA YANG DILAKUKAN RAFFLES
POLITIK DEVIDE ET EMPERA YANG DILAKUKAN RAFFLESPOLITIK DEVIDE ET EMPERA YANG DILAKUKAN RAFFLES
POLITIK DEVIDE ET EMPERA YANG DILAKUKAN RAFFLES
 
Masa pemerintahan hindia belanda I di indonesia. kel 3
Masa pemerintahan hindia belanda I di indonesia. kel 3Masa pemerintahan hindia belanda I di indonesia. kel 3
Masa pemerintahan hindia belanda I di indonesia. kel 3
 
Sejarah pemerintahan hindia belanda setelah voc bubar
Sejarah pemerintahan hindia belanda setelah voc bubarSejarah pemerintahan hindia belanda setelah voc bubar
Sejarah pemerintahan hindia belanda setelah voc bubar
 
Kerja rodi
Kerja rodiKerja rodi
Kerja rodi
 
Kerja rodi
Kerja rodiKerja rodi
Kerja rodi
 
Kerja rodi
Kerja rodiKerja rodi
Kerja rodi
 
Mengevaluasi Penjajahan Pemerintah Hindia-Belanda
Mengevaluasi Penjajahan Pemerintah Hindia-BelandaMengevaluasi Penjajahan Pemerintah Hindia-Belanda
Mengevaluasi Penjajahan Pemerintah Hindia-Belanda
 
babi-sejarah-170907104440.pdf
babi-sejarah-170907104440.pdfbabi-sejarah-170907104440.pdf
babi-sejarah-170907104440.pdf
 
Sejarah Pemerintahan Republik Bataaf.pptx
Sejarah Pemerintahan Republik Bataaf.pptxSejarah Pemerintahan Republik Bataaf.pptx
Sejarah Pemerintahan Republik Bataaf.pptx
 
penjajahan inggris di indonesia di akibatkan oleh
penjajahan inggris di indonesia di akibatkan olehpenjajahan inggris di indonesia di akibatkan oleh
penjajahan inggris di indonesia di akibatkan oleh
 
Sejarah kel.1
Sejarah kel.1Sejarah kel.1
Sejarah kel.1
 

More from Winda Luthfia

Kritik Sastra
Kritik SastraKritik Sastra
Kritik Sastra
Winda Luthfia
 
Penyepuhan dan sel volta
Penyepuhan dan sel voltaPenyepuhan dan sel volta
Penyepuhan dan sel volta
Winda Luthfia
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPersamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Winda Luthfia
 
Mammae (Mammalia)
Mammae (Mammalia)Mammae (Mammalia)
Mammae (Mammalia)
Winda Luthfia
 
Air
Air Air
Gen dan Asam Nukleat
Gen dan Asam NukleatGen dan Asam Nukleat
Gen dan Asam Nukleat
Winda Luthfia
 
Respon Kekebalan Tubuh
Respon Kekebalan TubuhRespon Kekebalan Tubuh
Respon Kekebalan Tubuh
Winda Luthfia
 
Itu Sampah atau Apa
Itu Sampah atau ApaItu Sampah atau Apa
Itu Sampah atau Apa
Winda Luthfia
 
Majas perbandingan
Majas perbandinganMajas perbandingan
Majas perbandingan
Winda Luthfia
 
Majas perulangan
Majas perulanganMajas perulangan
Majas perulangan
Winda Luthfia
 
Majas pertentangan
Majas pertentanganMajas pertentangan
Majas pertentangan
Winda Luthfia
 
Majas pertautan
Majas pertautanMajas pertautan
Majas pertautan
Winda Luthfia
 

More from Winda Luthfia (12)

Kritik Sastra
Kritik SastraKritik Sastra
Kritik Sastra
 
Penyepuhan dan sel volta
Penyepuhan dan sel voltaPenyepuhan dan sel volta
Penyepuhan dan sel volta
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPersamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
 
Mammae (Mammalia)
Mammae (Mammalia)Mammae (Mammalia)
Mammae (Mammalia)
 
Air
Air Air
Air
 
Gen dan Asam Nukleat
Gen dan Asam NukleatGen dan Asam Nukleat
Gen dan Asam Nukleat
 
Respon Kekebalan Tubuh
Respon Kekebalan TubuhRespon Kekebalan Tubuh
Respon Kekebalan Tubuh
 
Itu Sampah atau Apa
Itu Sampah atau ApaItu Sampah atau Apa
Itu Sampah atau Apa
 
Majas perbandingan
Majas perbandinganMajas perbandingan
Majas perbandingan
 
Majas perulangan
Majas perulanganMajas perulangan
Majas perulangan
 
Majas pertentangan
Majas pertentanganMajas pertentangan
Majas pertentangan
 
Majas pertautan
Majas pertautanMajas pertautan
Majas pertautan
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
SriWahyuni58535
 
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi BencanaMateri Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
AyuniDwiLestari
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Herry Prasetyo
 
Materi Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah Minggu
Materi Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah MingguMateri Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah Minggu
Materi Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah Minggu
BOWLNChannel
 
Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptxMateri MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
ssuseraf5f2e
 
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
denny404455
 
Modul Projek - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdf
Modul Projek  - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdfModul Projek  - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdf
Modul Projek - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdf
ShintaKurniawatiSs
 
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdfTugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
SafaAgrita1
 
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
nengenok23
 
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
BAHTIARMUHAMAD
 
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
nengenok23
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptxREVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
adityanoor64
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 
Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023
Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023
Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023
AINARAHYUBINTISULAIM
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Kanaidi ken
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
sucibrooks86
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
 
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi BencanaMateri Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
 
Materi Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah Minggu
Materi Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah MingguMateri Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah Minggu
Materi Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah Minggu
 
Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptxMateri MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
 
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
 
Modul Projek - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdf
Modul Projek  - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdfModul Projek  - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdf
Modul Projek - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdf
 
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdfTugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
 
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
 
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
 
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
 
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptxREVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 
Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023
Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023
Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
 

Kebijakan Daendled & Kebijakan Raffles

  • 2. DAENDELSHerman William Daendels sebagai Gubernur Jenderal memerintah di Nusantara pada tahun 1808-1811. Tugas utama Daendels adalah mempertahankan Jawa agar tidak dikuasai Inggris. Sebagai pemimpin yang ditunjuk oleh Pemerintahan Republik Bataaf, Daendels harus memperkuat pertahanan dan juga memperbaiki administrasi pemerintahan, serta kehidupan sosial ekonomi di Nusantara khususnya di tanah Jawa. Dalam rangka mengemban tugas sebagai gubernur jenderal dan memenuhi pesan dari pemerintah induk, Daendels melakukan beberapa langkah strategis, terutama menyangkut bidang pertahanan-keamanan, administrasi pemerintahan, dan sosial ekonomi.
  • 3. Bidang pertahanan dan keamanan Memenuhi tugas mempertahankan Jawa dari serangan Inggris, Daendels melakukan langkah-langkah: 1. Membangun benteng-benteng pertahanan baru. 2. Membangun pangkalan angkatan laut di Anyer dan Ujungkulon. Namun pembangunan pangkalan di Ujungkulon boleh dikatakan tidak berhasil.
  • 4. 3. Meningkatkan jumlah tentara, dengan mengambil orang- orang pribumi karena pada waktu pergi ke Nusantara, Daendels tidak membawa pasukan. Oleh karena itu, Daendels segera menambah jumlah pasukan yang diambil dari orang-orang pribumi, yakni dari 4.000 orang menjadi 18.000 orang. 4. Membangun jalan raya dari Anyer (Jawa Barat, sekarang Provinsi Banten) sampai Panarukan (ujung timur Pulau Jawa, Provinsi Jawa Timur) sepanjang kurang lebih 1.100 km. Jalan ini sering dinamakan Jalan Daendels.
  • 5. Pelaksanaan program pembangunan di bidang pertahanan dan keamanan tersebut telah merubah citra Daendels. Pada awalnya Daendels dikenal sebagai tokoh muda yang demokratis yang dijiwai panji-panji Revolusi Perancis dengan semboyannya: liberte, egalite dan fraternite. Ia berubah menjadi diktator. Daendels juga mengerahkan rakyat untuk kerja rodi. Dengan kerja rodi itu maka rakyat yang sudah jatuh miskin menjadi semakin menderita, apalagi kerja rodi dalam pembuatan pangkalan di Ujungkulon, karena lokasi yang begitu jauh, sulit dicapai dan penuh dengan sarang nyamuk malaria.
  • 6. Bidang pemerintahan Daendels juga melakukan berbagai perubahan di bidang pemerintahan. Ia banyak melakukan campur tangan dan perubahan dalam tata cara dan adat istiadat di dalam kerajaan-kerajaan di Jawa. Untuk memperkuat kedudukannya di Jawa, Daendels berhasil mempengaruhi Mangkunegara II untuk membentuk pasukan “Legiun Mangkunegara” dengan kekuatan 1.150 orang prajurit. Pasukan ini siap sewaktu-waktu untuk membantu pasukan Daendels apabila terjadi perang. Daendels mulai melakukan intervensi terhadap pemerintahan kerajaan-kerajaan lokal, misalnya saat terjadi pergantian raja.
  • 7. Daendels juga melakukan beberapa tindakan yang dapat memperkuat kedudukannya di Nusantara. Beberapa tindakan yang dimaksud adalah sebagai berikut. 1. Membatasi secara ketat kekuasaan raja-raja di Nusantara. 2. Membagi Pulau Jawa menjadi sembilan daerah prefectuur/prefektur (wilayah yang memiliki otoritas). 3. Masing-masing prefektur dikepalai oleh seorang prefek. Setiap prefek langsung bertanggung jawab kepada Gubernur Jenderal. Di dalam struktur pemerintahan kolonial, setiap prefek membawahi para bupati. 4. Kedudukan bupati sebagai penguasa tradisional diubah menjadi pegawai pemerintah (kolonial) yang digaji. Sekalipun demikian para bupati masih memiliki hak-hak feodal tertentu. 5. Kerajaan Banten dan Cirebon dihapuskan dan daerahnya dinyatakan sebagai wilayah pemerintahan kolonial.
  • 8. Bidang peradilan Untuk memperlancar jalannya pemerintahan dan mengatur ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat, Daendels juga melakukan perbaikan di bidang peradilan. Daendels berusaha memberantas berbagai penyelewengan dengan mengeluarkan berbagai peraturan. 1. Daendels membentuk tiga jenis peradilan: (1) peradilan untuk orang Eropa, (2) peradilan untuk orang-orang Timur Asing, dan (3) peradilan untuk orang-orang pribumi. Peradilan untuk kaum pribumi dibentuk di setiap prefektur, misalnya di Batavia, Surabaya, dan Semarang. 2. Peraturan untuk pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu. Pemberantasan korupsi diberlakukan terhadap siapa saja termasuk orang-orang Eropa, dan Timur Asing.
  • 9. Bidang sosial ekonomi Daendels juga diberi tugas untuk memperbaiki keadaan di Tanah Hindia, sembari mengumpulkan dana untuk biaya perang. Oleh karena itu, Daendels melakukan berbagai tindakan yang dapat mendatangkan keuntungan bagi pemerintah kolonial. Beberapa kebijakan dan tindakan Daendels itu misalnya: 1. Daendels memaksakan berbagai perjanjian dengan penguasa Surakarta dan Yogyakarta yang intinya melakukan penggabungan banyak daerah ke dalam wilayah pemerintahan kolonial, misalnya daerah Cirebon,
  • 10. 2. Meningkatkan usaha pemasukan uang dengan cara pemungutan pajak, 3. Meningkatkan penanaman tanaman yang hasilnya laku di pasaran dunia, 4. Rakyat diharuskan melaksanakan penyerahan wajib hasil pertaniannya, 5. Melakukan penjualan tanah-tanah kepada pihak swasta.
  • 11. Raffles Tanggal 18 September 1811 adalah tanggal dimulainya kekuasaan Inggris di Hindia. Gubernur Jenderal Lord Minto secara resmi mengangkat Raffles sebagai penguasanya. Pusat pemerintahan Inggris berkedudukan di Batavia. Sebagai penguasa di Hindia, Raffles mulai melakukan langkah-langkah untuk memperkuat kedudukan Inggris di tanah jajahan. Dalam rangka menjalankan pemerintahannya, Raffles berpegang pada tiga prinsip. 1. Pertama, segala bentuk kerja rodi dan penyerahan wajib dihapus, diganti penanaman bebas oleh rakyat. 2. Kedua, peranan para bupati sebagai pemungut pajak dihapuskan dan para bupati dimasukkan sebagai bagian pemerintah kolonial. 3. Ketiga, atas dasar pandangan bahwa tanah itu milik pemerintah, maka rakyat penggarap dianggap sebagai penyewa. Berangkat dari tiga prinsip itu Raffles melakukan beberapa langkah, baik yang menyangkut bidang politik pemerintahan maupun bidang sosial ekonomi.
  • 12. Kebijakan dalam bidang pemerintahan Dalam menjalankan tugas di Hindia, Raffles didampingi oleh para penasihat yang terdiri atas: Gillespie, Mutinghe, dan Crassen. Secara geopolitik, Jawa dibagi menjadi 16 karesidenan. Selanjutnya untuk memperkuat kedudukan dan mempertahankan keberlangsungan kekuasaan Inggris, Raffles mengambil strategi membina hubungan baik dengan para pangeran dan penguasa yang sekiranya membenci Belanda. Strategi ini sekaligus sebagai upaya mempercepat penguasaan Pulau Jawa sebagai basis kekuatan untuk menguasai Kepulauan Nusantara. Sebagai realisasinya, Raffles berhasil menjalin hubungan dengan raja-raja di Jawa dan Palembang untuk mengusir Belanda dari Hindia.
  • 13. Pada waktu Raffles berkuasa, konflik di lingkungan istana Kasultanan Yogyakarta nampaknya belum surut. Sultan Sepuh yang pernah dipecat oleh Daendels, menyatakan diri kembali sebagai Sultan Hamengkubuwana II dan Sultan Raja dikembalikan pada kedudukannya sebagai putera mahkota. Tetapi nampaknya Sultan Raja tidak puas dengan tindakan ayahandanya, Hamengkubuwana II. Melalui seorang perantara bernama Babah Jien Sing, Sultan Raja berkirim surat kepada Raffles. Surat itu isinya melaporkan bahwa di bawah pemerintahan Hamengkubuwana II, Yogyakarta menjadi kacau. Dengan membaca isi surat dari Sultan Raja itu, Raffles menyimpulkan bahwa Sultan Hamengkubuwana II seorang yang keras dan tidak mungkin diajak kerja sama bahkan bisa jadi akan menjadi duri dalam pemerintahan Raffles di tanah Jawa. Oleh karena itu, Raffles segera mengirim pasukan di bawah pimpinan Kolonel Gillespie untuk menyerang Keraton Yogyakarta dan memaksa Sultan Hamengkubuwana II turun dari tahta.
  • 14. Sultan Hamengkubuwana II berhasil diturunkan dan Sultan Raja dikembalikan sebagai Sultan Hamengkubuwana III. Sebagai imbalannya Hamengkubuwana III harus menandatangani kontrak bersama Inggris. Isi politik kontrak itu antara lain sebagai berikut. 1. Sultan Raja secara resmi ditetapkan sebagai Sultan Hamengkubuwana III, dan Pangeran Natakusuma (saudara Sultan Sepuh) ditetapkan sebagai penguasa tersendiri di wilayah bagian dari Kasultanan Yogyakarta dengan gelar Paku Alam I. 2. Sultan Hamengkubuwana II dengan puteranya Pangeran Mangkudiningrat diasingkan ke Penang. 3. Semua harta benda milik Sultan Sepuh selama menjabat sebagai sultan dirampas menjadi milik pemerintah Inggris.
  • 15. Tindakan dalam bidang ekonomi Raffles tidak ubahnya Daendels, bisa dikatakan adalah tokoh pembaru dalam menata tanah jajahan. Pandangannya di bidang ekonomi juga cukup revolusioner. Beberapa kebijakan dan tindakan yang dijalankan Raffles antara lain sebagai berikut. 1. Pelaksanaan sistem sewa tanah atau pajak tanah (land rent) yang kemudian meletakkan dasar bagi perkembangan sistem perekonomian uang. 2. Penghapusan pajak dan penyerahan wajib hasil bumi. 3. Penghapusan kerja rodi dan perbudakan. 4. Penghapusan sistem monopoli. 5. Peletakan desa sebagai unit administrasi penjajahan.
  • 16. Kebijakan dan program land rent yang dicanangkan Raffles tersebut tidak terlepas dari pandangannya mengenai tanah sebagai faktor produksi. Menurut Raffles, pemerintah adalah satu-satunya pemilik tanah. Dengan demikian sudah sewajarnya apabila penduduk Jawa menjadi penyewa dengan membayar pajak sewa tanah dari tanah yang diolahnya dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Pajak dipungut perorangan. 2. Jumlah pungutannya disesuaikan dengan jenis dan produksi tanah. 3. Tanah yang paling produktif akan membayar pajak sekitar ½ dari hasil dan tanah yang paling tidak produktif hanya 1/4 dari hasil. 4. Kalau dirata-rata setiap wajib pajak itu akan menyerahkan sekitar 2/5 dari hasil. Setelah itu petani bebas menggunakan sisanya.
  • 17. Pajak yang dibayarkan penduduk diharapkan berupa uang. Tetapi kalau terpaksa tidak berupa uang dapat juga dibayar dengan barang lain misalnya beras. Kalau dibayar dengan uang, diserahkan kepada kepala desa untuk kemudian disetorkan ke kantor residen. Tetapi kalau dengan beras yang bersangkutan harus mengirimnya ke kantor residen setempat atas biaya sendiri. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi ulah pimpinan setempat yang sering memotong/mengurangi penyerahan hasil panen itu. Pelaksanaan sistem land rent itu diharapkan dapat lebih mengembangkan sistem ekonomi uang di Hindia. Kemudian ditempatkannya desa sebagai unit administrasi pelaksanaan pemerintah, dimaksudkan agar desa menjadi lebih terbuka sehingga bisa berkembang. Kalau desa berkembang maka produksi juga akan meningkat, hidup rakyat bertambah baik, sehingga hasil penarikan pajak tanah juga akan bertambah besar. Raffles juga ingin memberikan kebebasan bagi para petani untuk menanam tanaman yang sekiranya lebih laku di pasar dunia, seperti kopi, tebu, dan nila.
  • 18. Raffles memang orang yang berpandangan maju. Ia ingin memperbaiki tanah jajahan, termasuk ingin meningkatkan kemakmuran rakyat. Tetapi dalam pelaksanaan di lapangan menghadapi berbagai kendala yang antara lain sebagai berikut : 1. Budaya dan kebiasaan petani sulit diubah, 2. Pengawasan pemerintah kurang, dalam mengatur rakyat peran kepala desa dan bupati lebih kuat dari pada asisten residen yang berasal dari orang-orang Eropa. 3. Raffles juga sulit melepaskan kultur sebagai penjajah. 4. Kerja rodi, perbudakan dan juga monopoli masih juga dilaksanakan. Misalnya kerja rodi untuk pembuatan dan perbaikan jalan ataupun jembatan, dan melakukan monopoli garam. Secara umum Raffles boleh dikatakan kurang berhasil untuk mengendalikan tanah jajahan sesuai dengan idenya. Pemerintah Inggris tidak mendapat keuntungan yang berarti. Sementara rakyat juga tetap menderita.