Puisi ini membahas masalah lingkungan yang penuh sampah di berbagai tempat di Indonesia. Tokoh 'aku' mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi ini dan mengingatkan pembaca untuk tidak membiarkan negara menjadi tempat pembuangan sampah terbesar. Puisi ini menggunakan unsur sindiran untuk menyampaikan pesan akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.