Dokumen ini berisi pedoman pelaksanaan survei untuk mengumpulkan data tentang dinamika bisnis dan pelaku ekonomi di suatu daerah, meliputi tahapan penyiapan, pelaksanaan wawancara, pengolahan data, hingga penyusunan laporan hasil survei."
The document outlines a development guideline for establishing a Business and Technology Information Kiosk (B@TIK) using a geometric approach. It presents the development in six triangular stages, with each stage building on the previous ones. Stage one involves office setup activities. Stage two focuses on introducing computers as tools. Later stages center around establishing online services, educating the community, and finally launching B@TIK once all preceding stages are completed. The guideline provides a comprehensive and step-by-step method to strategically connect small businesses to technology and information resources through B@TIK.
[Ringkasan]
Gerakan OVOP di Provinsi Oita, Jepang dimulai untuk merevitalisasi ekonomi desa-desa yang sedang mengalami krisis dengan menggunakan sumber daya lokal masing-masing. Gubernur Oita mempromosikan OVOP untuk meningkatkan kemandirian masyarakat desa dan melestarikan budaya lokal. Desa-desa seperti Oyama dan Yufuin berhasil bangkit dengan memanfaatkan sumber daya alam dan budaya lokal
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan penataan basis data dalam prakarsa peningkatan daya saing daerah berbasis klaster industri. Pelatihan ini bertujuan untuk membangun sistem pendataan yang mendukung program peningkatan daya saing daerah dengan menguasai teknik pengelolaan data serta melaksanakan pendataan dan pemutakhiran data daerah. Topik pelatihan meliputi pengertian daya saing, kapasitas inovasi, dan klaster industri s
Dokumen ini membahas rencana migrasi perangkat lunak komputer pemerintah kota Tegal menjadi perangkat lunak legal sesuai dengan kebijakan pemerintah. Rencana ini mencakup latar belakang, kebijakan, tujuan, cakupan, langkah-langkah, dan proses migrasi perangkat lunak secara detail.
The document outlines a development guideline for establishing a Business and Technology Information Kiosk (B@TIK) using a geometric approach. It presents the development in six triangular stages, with each stage building on the previous ones. Stage one involves office setup activities. Stage two focuses on introducing computers as tools. Later stages center around establishing online services, educating the community, and finally launching B@TIK once all preceding stages are completed. The guideline provides a comprehensive and step-by-step method to strategically connect small businesses to technology and information resources through B@TIK.
[Ringkasan]
Gerakan OVOP di Provinsi Oita, Jepang dimulai untuk merevitalisasi ekonomi desa-desa yang sedang mengalami krisis dengan menggunakan sumber daya lokal masing-masing. Gubernur Oita mempromosikan OVOP untuk meningkatkan kemandirian masyarakat desa dan melestarikan budaya lokal. Desa-desa seperti Oyama dan Yufuin berhasil bangkit dengan memanfaatkan sumber daya alam dan budaya lokal
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan penataan basis data dalam prakarsa peningkatan daya saing daerah berbasis klaster industri. Pelatihan ini bertujuan untuk membangun sistem pendataan yang mendukung program peningkatan daya saing daerah dengan menguasai teknik pengelolaan data serta melaksanakan pendataan dan pemutakhiran data daerah. Topik pelatihan meliputi pengertian daya saing, kapasitas inovasi, dan klaster industri s
Dokumen ini membahas rencana migrasi perangkat lunak komputer pemerintah kota Tegal menjadi perangkat lunak legal sesuai dengan kebijakan pemerintah. Rencana ini mencakup latar belakang, kebijakan, tujuan, cakupan, langkah-langkah, dan proses migrasi perangkat lunak secara detail.
The document outlines a 4-stage process for planning and designing an agricultural wholesale market or sub-terminal agribusiness market. Stage I involves project identification and pre-feasibility studies. Stage II includes detailed design development and feasibility analysis. Stage III consists of finalizing the master plan, engineering studies, and building designs. Stage IV covers project implementation including staff training, contractor selection, and initiating market operations. The process involves data collection, analysis, synthesis, and recommendations at each stage to refine the project plans.
Dokumen tersebut berisi profil singkat beberapa instansi dan kelompok pengrajin di Kabupaten Banjar yang terkait dengan industri kerajinan batu permata dan batu aji. Juga diberikan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing industri tersebut seperti kondisi input, strategi perusahaan, dan kondisi permintaan serta industri terkait. Berdasarkan analisis tersebut, disusun pohon tujuan untuk meningkatkan daya saing dengan memperbaiki
1. Dokumen membahas prakarsa pembangunan klaster industri nilam di Kabupaten Kutai Timur untuk meningkatkan daya saing daerah. Beberapa prakarsa strategis diantaranya pembentukan platform klaster industri dan lembaga kolaborasi lintas pelaku.
The document describes several industry clusters around the world, including:
- The California Wine Cluster, which includes wineries, grape growers, suppliers of equipment, services, and universities/research organizations.
- The Norwegian Maritime Cluster, which includes ship owners, ship brokers, maritime equipment suppliers, education/training institutions, and accounts for 10% of world seaborne transportation despite Norway having only 0.1% of the world's population.
- The Houston Oil and Gas Cluster, which includes exploration, production, refining, distribution, marketing and supporting services like engineering and technology around the upstream and downstream oil and gas industry in Houston.
The document contains diagrams of various trees and plants categorized by their industrial uses. It shows trees/plants and their parts that are used for food, beverages, medicines, cosmetics, construction materials, crafts, fuel, and other industrial applications. The trees/plants depicted include coconut, cashew, rubber, cinnamon, coffee, tea, potato, cocoa, seaweed, and more.
Dokumen tersebut merupakan pedoman pelaksanaan survei untuk memetakan pelaku ekonomi di suatu daerah, mencakup langkah-langkah mulai dari pembentukan tim survei, penentuan titik masuk dan responden, hingga rekapitulasi data yang diperoleh. Tujuan survei adalah untuk memperoleh gambaran dinamika bisnis dan indikator awal yang dapat digunakan dalam perencanaan peningkatan daya saing daerah."
Dokumen ini berisi 14 situasi dan alternatif siasat yang dapat dilakukan oleh aktivis daya saing dalam menghadapi tantangan pelaksanaan prakarsa peningkatan daya saing daerah. Beberapa alternatif siasat yang disarankan antara lain melibatkan pemangku kepentingan lokal, mengaitkan kegiatan dengan klaster yang lebih luas, serta memastikan kelanjutan program melalui penyerahan tanggung jawab kepada pemangku kepentingan l
Diskusi kelompok fokus membahas strategi pengembangan daya saing ekonomi daerah melalui penguatan klaster industri. Diskusi mencakup identifikasi pelaku ekonomi, lingkungan usaha, dan penentuan tema klaster industri untuk mendukung kompetensi inti daerah.
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap dalam menyusun proposal bisnis, mulai dari bagian-bagian penting yang harus ada sampai dengan kesalahan yang sering ditemui. Ringkasan eksekutif, deskripsi usaha, analisis pasar dan keuangan, serta lampiran dokumen merupakan bagian inti yang perlu dijelaskan dengan baik. Perencanaan keuangan harus realistis agar proposal terlihat kredibel.
The document outlines a 4-stage process for planning and designing an agricultural wholesale market or sub-terminal agribusiness market. Stage I involves project identification and pre-feasibility studies. Stage II includes detailed design development and feasibility analysis. Stage III consists of finalizing the master plan, engineering studies, and building designs. Stage IV covers project implementation including staff training, contractor selection, and initiating market operations. The process involves data collection, analysis, synthesis, and recommendations at each stage to refine the project plans.
Dokumen tersebut berisi profil singkat beberapa instansi dan kelompok pengrajin di Kabupaten Banjar yang terkait dengan industri kerajinan batu permata dan batu aji. Juga diberikan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing industri tersebut seperti kondisi input, strategi perusahaan, dan kondisi permintaan serta industri terkait. Berdasarkan analisis tersebut, disusun pohon tujuan untuk meningkatkan daya saing dengan memperbaiki
1. Dokumen membahas prakarsa pembangunan klaster industri nilam di Kabupaten Kutai Timur untuk meningkatkan daya saing daerah. Beberapa prakarsa strategis diantaranya pembentukan platform klaster industri dan lembaga kolaborasi lintas pelaku.
The document describes several industry clusters around the world, including:
- The California Wine Cluster, which includes wineries, grape growers, suppliers of equipment, services, and universities/research organizations.
- The Norwegian Maritime Cluster, which includes ship owners, ship brokers, maritime equipment suppliers, education/training institutions, and accounts for 10% of world seaborne transportation despite Norway having only 0.1% of the world's population.
- The Houston Oil and Gas Cluster, which includes exploration, production, refining, distribution, marketing and supporting services like engineering and technology around the upstream and downstream oil and gas industry in Houston.
The document contains diagrams of various trees and plants categorized by their industrial uses. It shows trees/plants and their parts that are used for food, beverages, medicines, cosmetics, construction materials, crafts, fuel, and other industrial applications. The trees/plants depicted include coconut, cashew, rubber, cinnamon, coffee, tea, potato, cocoa, seaweed, and more.
Dokumen tersebut merupakan pedoman pelaksanaan survei untuk memetakan pelaku ekonomi di suatu daerah, mencakup langkah-langkah mulai dari pembentukan tim survei, penentuan titik masuk dan responden, hingga rekapitulasi data yang diperoleh. Tujuan survei adalah untuk memperoleh gambaran dinamika bisnis dan indikator awal yang dapat digunakan dalam perencanaan peningkatan daya saing daerah."
Dokumen ini berisi 14 situasi dan alternatif siasat yang dapat dilakukan oleh aktivis daya saing dalam menghadapi tantangan pelaksanaan prakarsa peningkatan daya saing daerah. Beberapa alternatif siasat yang disarankan antara lain melibatkan pemangku kepentingan lokal, mengaitkan kegiatan dengan klaster yang lebih luas, serta memastikan kelanjutan program melalui penyerahan tanggung jawab kepada pemangku kepentingan l
Diskusi kelompok fokus membahas strategi pengembangan daya saing ekonomi daerah melalui penguatan klaster industri. Diskusi mencakup identifikasi pelaku ekonomi, lingkungan usaha, dan penentuan tema klaster industri untuk mendukung kompetensi inti daerah.
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap dalam menyusun proposal bisnis, mulai dari bagian-bagian penting yang harus ada sampai dengan kesalahan yang sering ditemui. Ringkasan eksekutif, deskripsi usaha, analisis pasar dan keuangan, serta lampiran dokumen merupakan bagian inti yang perlu dijelaskan dengan baik. Perencanaan keuangan harus realistis agar proposal terlihat kredibel.
Based on my work experience doing some improvement particularly productivity improvement in three different multinational companies. Wish I can continue for next part soon.
Any comment or feedback are most welcome.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan proses penyusunan anggaran perusahaan (budgeting), mulai dari pendefinisian anggaran, unsur-unsur dan jenis anggaran, faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran, sampai proses penyusunan anggaran secara rinci."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan proses penyusunan anggaran perusahaan (budgeting), mulai dari pendefinisian anggaran, unsur-unsur dan jenis anggaran, faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran, sampai proses penyusunan anggaran secara rinci."
Merancang dan Mengevaluasi Indikator Keberhasilan CSR _Training "CSR & COMMUN...Kanaidi ken
Tiga aktivitas utama yang perlu dilakukan dalam mengevaluasi program CSR meliputi memeriksa rencana dan tujuan program, membandingkan hasil aktual dengan yang diharapkan, serta mengambil tindakan perbaikan. Evaluasi efektivitas program CSR dapat dilakukan dengan mengukur dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi menggunakan kerangka kerja SROI (Social Return on Investment).
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan proses penyusunan anggaran (budgeting) perusahaan. Secara singkat, anggaran perusahaan adalah rencana keuangan yang disusun secara sistematis untuk seluruh kegiatan perusahaan yang akan datang. Proses penyusunan anggaran meliputi identifikasi kebutuhan, pengumpulan data, analisis, penyusunan draft, hingga diseminasi hasil akhir.
Analisa Investasi & Kelayakannya _ Training "FINANCE For NON FINANCE".Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang analisis investasi dan kelayakannya, termasuk prinsip-prinsip dan metode-metode analisis kualitatif dan kuantitatif seperti NPV, IRR, payback period, serta tahapan identifikasi kesempatan investasi dan aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam menilai kelayakan suatu investasi."
Lokakarya ini membahas rencana usaha untuk teknopreneur pemuda. Terdapat penjelasan tentang penyusunan dokumen rencana usaha, agenda lokakarya seperti orientasi program, penajaman rencana usaha, dan konsultasi bisnis. Lokakarya ini bertujuan membantu para teknopreneur pemuda menyusun rencana usaha yang terstruktur.
Dokumen tersebut membahas tentang bisnis inklusif yang menyertakan kaum miskin baik di sisi pasokan, permintaan, maupun distribusi. Beberapa wilayah inklusivitas yang dijelaskan antara lain melalui rantai pasok, lapangan kerja, permintaan, dan distribusi. Contoh penerapannya diberikan pada sektor hotel, energi, dan barang elektronik.
Dokumen tersebut membahas pertemuan kelompok kerja klaster industri yang pertama. Pertemuan tersebut membahas beberapa hal seperti konfirmasi anggota kelompok kerja, review rencana tindak lanjut klaster dan peta pelaku, aspek hukum kelompok kerja, dan langkah-langkah pendirian kelompok kerja secara resmi.
Dokumen ini berisi tentang Kawi Boedisetio yang mengunjungi beberapa tempat di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan seperti Cahaya Bumi Selamat yang menjadi tujuan wisata, Batung Batulis sebagai markas kegiatan PUPUK, dan pasar terapung di sungai. Dokumen ini juga menampilkan berbagai produk kerajinan dari batu mulia seperti intan, akik, dan manik-manik serta peralatan pendulangan intan.
Dokumen tersebut membahas tabel input-output yang menggambarkan aliran barang dan jasa antara industri dalam perekonomian, termasuk empat kuadran yang menunjukkan transaksi antara dan input primer industri serta permintaan akhir."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai klasifikasi dan karakteristik empat komponen utama dalam teknobisnis yaitu: teknologi (technoware), sumber daya manusia (humanware), informasi (inforware), dan kerangka organisasi (orgaware). Setiap komponen dikelompokkan berdasarkan tingkat kecanggihannya dan masing-masing diberi skor untuk kemudahan penilaian.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan proyek B@TIK untuk membantu UMKM di Bandung dalam memanfaatkan teknologi informasi. Rencananya terdiri dari 6 tahapan mulai dari pengaturan kantor, pengenalan komputer sebagai alat bisnis, pembangunan pusat informasi daring, hingga peluncuran B@TIK secara resmi untuk membantu UMKM.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
2. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Pengantar
Survai basis data
Titik masuk
Siklus wawancara
Basis data
Siklus transaksi
usaha
Rekapitulasi
Rantai nilai
Responden
Foto
Kunjungan
Proporsi
p’dptn/p’luarn
Tim survai
Peta pelaku
Lingkungan
usaha
Penyempurnaan
diagram
Pelaku penting
prakarsa
Pertanyaan
utama
Ragangan hasil
survai
Perkenalan &
Diskusi
3. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
1. Pengantar
2. Survai Basis Data
3. Tim Survai
4. Perkenalan & Diskusi
5. Siklus Wawancara
6. Titik masuk
7. Responden
8. Jumlah responden
9. Kunjungan
10. Rekapitulasi
11. Basis data
12. Peta Pelaku
13. Rantai Nilai
14. Proporsi pendapatan/
pengeluaran
15. Siklus Transaksi Usaha
16. Pelaku penting prakarsa
17. Pertanyaan Utama
18. Lingkungan Usaha
19. Penyempurnaan Diagram
20. Ragangan hasil Survai
4. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Pengantar
Dokumen pedoman ini merupakan penjabaran
dari Langkah 7 dalam “langkah implementasi
prakarsa peningkatan daya saing daerah” (lihat
dokumen terpisah).
Dokumen pedoman ini dimaksudkan sebagai
pegangan tim survai termasuk para petugas
lapangan.
Dokumen pedoman ini tidak menghilangkan
kewajiban tim survai untuk BERPIKIR.
depan
5. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Survai basis data
Kegiatan survai merupakan kegiatan dasar
pada prakarsa penguatan klaster industri.
Selain digunakan untuk menentukan agenda
perkuatan, hasil survai juga berguna untuk
membandingkan hasil kegiatan.
Survai dilakukan setelah tema umum klaster
industri ditentukan.
Beberapa istilah “khusus” digunakan pada
dokumen ini untuk memudahkan penyampaian
metoda operasional.
depan
7. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Langkah Pelaksanaan Survai
mulai
penyiapan dokumen
acuan kerja
pembentukan tim survai
Diskusi tim
• Tujuan, Lingkup,
Laporan, Jadual
Diskusi tim
• Titik masuk, Daftar
pertanyaan, Strategi
penggalian data.
Penyiapan dokumen
kuesioner
Uji coba
kuesioner
(responden
atau
simulasi)
Penyiapan
formulir
rekapitulasi
data
survai
Pengolahan data
Diskusi Tim
Penyusunan laporan
Penyusunan dokumen
paparan
Paparan internal Tim
Finalisasi naskah laporan
dan dokumen paparan
Penyerahan laporan
Paparan di depan sponsor
selesai
Konfirmasi data
Pengumpulan informasi
awal
8. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Langkah Pelaksanaan Survai
Alur pelaksanaan survai perlu selalu
dipatuhi, setiap pelaksanaan proyek
survai. Proyek survai tidak ada yang
identik, setiap proyek memiliki keunikan
masing-masing. Artinya, setiap elemen
alur pelaksanaan pasti berbeda-beda
antar proyek survai.
9. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Tim survai
Libatkan penduduk lokal dalam survai
Tokoh masyarakat
Tokoh pengusaha
Anggota birokrasi pemerintahan
Libatkan orang (tim survai) lokal dalam
proses wawancara.
Libatkan seluruh anggota tim untuk
mengumpulkan informasi awal tentang
obyek survai.
depan
11. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Perkenalan
“contact person” merupakan orang
pertama yang anda hubungi sebelum
berkunjung ke suatu daerah. Dia adalah
pihak yang sangat membantu dalam
kegiatan anda. Oleh karenanya, pastikan
bahwa dia memahami tujuan kegiatan
anda.
depan
13. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Diskusi
Jika kegiatan survai bukan merupakan
rangkaian prakarsa yang lengkap, awali
dengan diskusi kelompok dan akhiri
dengan diskusi kelompok.
“Kelompok” di sini mengacu pada
kelompok pemangku kepentingan pada
tema kajian di daerah atau wilayah
kajian.
depan
14. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Diskusi
Diskusi awal
• Penjelasan tentang
daya saing, peta
pelaku
• Penjelasan survai dan
pemilihan responden
• Jadual survai
• Penjelasan tentang
hasil wawancara/
konfirmasi
• Diskusi lingkungan
usaha
• Tindak lanjut
Diskusi akhirSurvai
depan
16. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Titik masuk
Survai terhadap pelaku ekonomi di suatu
daerah dengan titik masuk yang telah
disepakati.
Titik masuk dapat berupa sentra industri.
Titik masuk dapat pula suatu kegiatan ekonomi
yang tersebar di beberapa wilayah.
Titik masuk merupakan kegiatan ekonomi pada
wilayah tertentu.
Gunakan dokumen peta pelaku hasil “Langkah
6” pada implementasi prakarsa sebagai
panduan.
depan
17. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Responden perusahaan
Wilayah 1 &
kegiatan 1
daerah kajian
Wilayah 2 &
kegiatan 2
Titik masuk
responden
depan
• Daerah kajian adalah kabupaten / kota.
• Wilayah adalah bagian dari daerah tempat
kegiatan ekonomi berada.
• Titik masuk adalah suatu wilayah tempat
survai mulai dilakukan.
• Responden adalah pengusaha (formal atau
informal) yang dijadikan subjek kajian.
18. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Jumlah responden
Hati-hati dalam menghitung perkiraan jumlah
responden. Jika ditetapkan di awal survai
bahwa jumlah “responden titik masuk” adalah
5 (misalnya), maka bisa terjadi jumlah
responden total yang perlu dikunjungi dan
dilakukan wawancara adalah sejumlah 20, atau
bahkan lebih.
22. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
rekapitulasi
Hampir dapat dipastikan bahwa sebagian
besar kegiatan survai awal yang dilakukan
(dalam konteks pemetaan klaster industri),
tidak dapat mencakup jumlah responden yang
besar, sehingga tidak terlalu perlu untuk
melakukan rekapitulasi yang bersifat
“prosentase”
Jika kemudian dilakukan survai lanjutan, dan
jumlah responden dinilai mencukupi, maka
rekapitulasi data “prosentase” dapat
dilakukan.
depan
23. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Basis data
Jmlh Pekerja
Gaji pekerja
Jenis produk
…orang
…rupiah
Responden 1
transaksi
Jmlh Pekerja
Gaji pekerja
Jenis produk
…orang
…rupiah
Responden 3
Jmlh Pekerja
Gaji pekerja
Jenis produk
...orang
…rupiah
Responden 2
transaksi
•Volume
•Nilai transaksi
•Catat satuan waktu yang
termudah (minggu,
bulan, tahun)
•Ragam produk
•Spesifikasi
•Jenis produk dapat lebih
dari satu
•Siklus usaha tahunan
• Rantai nilai
•Volume
•Nilai transaksi
•Catat satuan waktu yang
termudah (minggu,
bulan, tahun)
• Siklus usaha
depan
24. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Basis data
Jmlh Pekerja
Gaji pekerja
Jenis produk
…orang
…rupiah
Responden 1
transaksi
Jmlh Pekerja
Gaji pekerja
Jenis produk
…orang
…rupiah
Responden 3
Jmlh Pekerja
Gaji pekerja
Jenis produk
...orang
…rupiah
Responden 2
transaksi
• Responden dipilih dari titik masuk.
• Responden diupayakan
merupakan “local champion” pada
kelompok usaha titik masuk.
• Responden 3 ini merupakan
responden pembeli dari
responden 1, dan bukan
sekedar salah satu perusahaan
dari sektor pembeli.
depan
25. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Peta pelaku (potensi) klaster
Industri inti
Pemasok
Pembeli
Industri pendukung
Industri terkait
Lembaga pendukung
depan
Diagram peta pelaku
klaster didapat dari
Langkah 7 “Prakarsa” atau
“Diskusi awal survai”
26. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Peta Pelaku (potensi) Klaster
Peta pelaku dilengkapi berdasarkan hasil
wawancara oleh tim survai.
Peta pelaku kemudian disempurnakan melalui
kegiatan FGD.
Jika belum pernah muncul prakarsa perkuatan
klaster, maka peta yang didapat merupakan
“peta pelaku potensi klaster”
27. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Rantai Nilai
Rantai nilai merupakan penjelasan tentang
proses peningkatan nilai tambah di dalam
perusahaan.
Untuk survai awal semacam ini, seringkali
tidak tersedia waktu yang cukup untuk
memetakan seluruh perusahaan/ unit usaha.
Perlu dilakukan penyederhanaan pemetaan
sesuai petunjuk berikut.
depan
28. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Rantai Nilai
Untuk setiap entitas klaster pilih model rantai
nilai perusahaan yang menonjol:
Rantai nilainya cukup lengkap
Local champion pada kelompok rantai nilai yang mirip.
Rantai nilainya cukup mewakili kondisi di entitasnya
Model rantai nilai-nya terdapat pada populasi yang banyak
jumlahnya.
Temuan rantai nilai perusahaan lainnya yang
cukup menonjol, tetapi tidak lengkap,
digambarkan dalam rangkuman seperti pada
contoh.
depan
29. Rantai Nilai
depan
Logistik
masuk
operasi
Logistik
keluar
Pemasaran
& penjualan
pelayanan
Pembelian
Pengembangan Teknologi
Manajemen SDM
Infrastruktur Perusahaan
• Penyimpanan
materialdatang
• Pengumpulan
data
• Pelayanan
• Akses terhadap
konsumen
Kegiatan Utama
Logistik masuk
• Perakitan
• Fabrikasi
komponen
• Proses produksi
operasi
• Pengolahan
pesanan
• Penggudangan
• Penyusunan
laporan
• Tenaga penjual-
an
• Promosi
• Iklan
• Penulisan pro-
posal
• website
• Instalasi
• Dukungan kepa-
da konsumen
• Penyelesaian
keluhan
• perbaikan
Logistik keluar
Pemasaran &
penjualan
Pelayanan
purna jual
Kegiatan Pendukung
Infrastruktur
perusahaan
• Rekrut
• Pelatihan
• Sistem kompensasi
Manajemen SDM
• Desain produk
• Pengujian
• Desain proses
• Risetmaterial
• Risetpasar
• Komponen
• Permesinan
• Iklan
• Pelayanan
• Pembiayaan
• Perencanaan
• Hubungan investor
Pengembangan
Teknologi
Pembelian
• Penyimpanan
materialdatang
• Pengumpulan
data
• Pelayanan
• Akses terhadap
konsumen
Kegiatan Utama
Logistik masuk
• Perakitan
• Fabrikasi
komponen
• Proses produksi
operasi
• Pengolahan
pesanan
• Penggudangan
• Penyusunan
laporan
• Tenaga penjual-
an
• Promosi
• Iklan
• Penulisan pro-
posal
• website
• Instalasi
• Dukungan kepa-
da konsumen
• Penyelesaian
keluhan
• perbaikan
Logistik keluar
Pemasaran &
penjualan
Pelayanan
purna jual
Kegiatan Pendukung
Infrastruktur
perusahaan
• Rekrut
• Pelatihan
• Sistem kompensasi
Manajemen SDM
• Desain produk
• Pengujian
• Desain proses
• Risetmaterial
• Risetpasar
• Komponen
• Permesinan
• Iklan
• Pelayanan
• Pembiayaan
• Perencanaan
• Hubungan investor
Pengembangan
Teknologi
Pembelian
• Penyimpanan
materialdatang
• Pengumpulan
data
• Pelayanan
• Akses terhadap
konsumen
Kegiatan Utama
Logistik masuk
• Perakitan
• Fabrikasi
komponen
• Proses produksi
operasi
• Pengolahan
pesanan
• Penggudangan
• Penyusunan
laporan
• Tenaga penjual-
an
• Promosi
• Iklan
• Penulisan pro-
posal
• website
• Instalasi
• Dukungan kepa-
da konsumen
• Penyelesaian
keluhan
• perbaikan
Logistik keluar
Pemasaran &
penjualan
Pelayanan
purna jual
Kegiatan Pendukung
Infrastruktur
perusahaan
• Rekrut
• Pelatihan
• Sistem kompensasi
Manajemen SDM
• Desain produk
• Pengujian
• Desain proses
• Risetmaterial
• Risetpasar
• Komponen
• Permesinan
• Iklan
• Pelayanan
• Pembiayaan
• Perencanaan
• Hubungan investor
Pengembangan
Teknologi
Pembelian
• Penyimpanan
materialdatang
• Pengumpulan
data
• Pelayanan
• Akses terhadap
konsumen
Kegiatan Utama
Logistik masuk
• Perakitan
• Fabrikasi
komponen
• Proses produksi
operasi
• Pengolahan
pesanan
• Penggudangan
• Penyusunan
laporan
• Tenaga penjual-
an
• Promosi
• Iklan
• Penulisan pro-
posal
• website
• Instalasi
• Dukungan kepa-
da konsumen
• Penyelesaian
keluhan
• perbaikan
Logistik keluar
Pemasaran &
penjualan
Pelayanan
purna jual
Kegiatan Pendukung
Infrastruktur
perusahaan
• Rekrut
• Pelatihan
• Sistem kompensasi
Manajemen SDM
• Desain produk
• Pengujian
• Desain proses
• Risetmaterial
• Risetpasar
• Komponen
• Permesinan
• Iklan
• Pelayanan
• Pembiayaan
• Perencanaan
• Hubungan investor
Pengembangan
Teknologi
Pembelian
Prsh A dari entitas pemasok
Prsh B dari entitas pendukung
Prsh C dari entitas pembeli
Prsh D dari entitas pemasok
Logistik
masuk
operasi
Logistik
keluar
Pemasaran
& penjualan
pelayanan
Pembelian
Pengembangan Teknologi
Manajemen SDM
Infrastruktur Perusahaan
Tentang logistik masuk:
•Temuan dari prsh P
•Temuan dari prsh Q
•Temuan dari prsh R
Tentang manajemen SDM:
•Temuan dari prsh K
Tentang pemasaran &
penjualan:
•Temuan dari prsh X
•Temuan dari prsh Y
cara merekam survai rantai nilai
31. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Rantai Nilai
• Penyimpanan
material datang
• Pengumpulan
data
• Pelayanan
• Akses terhadap
konsumen
Kegiatan Utama
Logistik masuk
• Perakitan
• Fabrikasi
komponen
• Proses produksi
Operasi
• Pengolahan
pesanan
• Penggudangan
• Penyusunan
laporan
• Tenaga penjual-
an
• Promosi
• Iklan
• Penulisan pro-
posal
• website
• Instalasi
• Dukungan kepa-
da konsumen
• Penyelesaian
keluhan
• perbaikan
Logistik keluar
Pemasaran &
penjualan
Pelayanan
purna jual
Kegiatan Pendukung
Infrastruktur
perusahaan
• Rekrut
• Pelatihan
• Sistem kompensasi
Manajemen SDM
• Desain produk
• Pengujian
• Desain proses
• Riset material
• Riset pasar
• Komponen
• Permesinan
• Iklan
• Pelayanan
• Pembiayaan
• Perencanaan
• Hubungan investor
Pengembangan
Teknologi
Pembelian
depan
32. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Rantai Nilai
Gali informasi di seputar rantai nilai, dengan panduan
diagram di atas. Berikan perhatian pada informasi
yang diduga dapat menjadi sumber “daya saing”.
Perhatikan juga pengaruh sosial budaya yang
terkandung dalam butir-butir rantai nilai tersebut.
Sebaiknya penjelasan tentang rantai nilai dilengkapi
dengan gambar/ ilustrasi/ foto.
Butir-butir informasi yang ingin digali diterjemahkan
menjadi bentuk pertanyaan/ kuesioner yang
disesuaikan dengan keadaan responden. Pada
pertanyaan-pertanyaan tertentu, diberikan pilihan
jawaban untuk memudahkan rekapitulasi.
depan
33. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Rantai Nilai
Istilah-istilah yang bersifat “akademis”, diterjemah-
kan menjadi istilah yang mudah dimengerti oleh
responden.
Jika informasi tentang elemen rantai nilai merujuk
pada pihak di luar perusahaan, tanyakan lebih jauh
tentang informasinya:
Alamat
Layanan
Jumlah perusahaan sejenis di sekitar perusahaan
Sedapat mungkin, gali informasi tentang sumberdaya
yang dipakai pada masing-masing butir elemen rantai
nilai. mis: jumlah biaya, jumlah waktu, jumlah tenaga
kerja.
depan
34. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Contoh Rantai Nilai
• Material yg datang disimpan di
gudang kecil ukuran 2x2m.
• Tidak ada upaya khusus untuk
mengumpulkan data, cukup
diingat-ingat saja.
• Barang yg dikembalikan
disimpan pada ruangan yg sama
dengan bahan baku dan barang
yang tidak diambil pemesan.
Kegiatan Utama
• Komponen kaos dipotong oleh
bagian cutting, 2 orang ( @ Rp.
700.000 / bln)
• Komponen kaos dirakit oleh
bagian penjahitan, 3 orang
• Sablon dilakukan oleh tukang
sablon di tempat yang sama, 4
orang (700.000 rb/bln)
Operasi
depan
Pabrik kaos “Astrajingga”, Jln Suci Bandung
Logistik masuk
35. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Contoh Rantai Nilai
• Kaos yang sudah selesai diberi
label ukuran, dilipat dan
dimasukkan ke dalam plastik.
• Barang yang sudah siap,
disimpan di gudang, bersama
dgn bhn baku. Pengiriman
dengan jasa dari luar.
• Dokumen pemesanan/ produksi
dibuat oleh bagian administrasi.
Kegiatan Utama
Logistik keluar
• Tidak ada upaya pemasaran yang
khusus, hanya mengandalkan
para perantara yang datang.
• Tidak ada tenaga penjualan
khusus.
• Memasang iklan di surat kabar
lokal jika ada event2 besar
(pemilu, Festival Seni dll)
• Belum pernah membuat
penawaran khusus berbentuk
proposal
Pemasaran & penjualan
depan
Pabrik kaos “Astrajingga”, Jln Suci Bandung
36. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Contoh Rantai Nilai
• Tidak ada kegiatan khusus
pelayanan purna jual.
Kegiatan Utama
Pelayanan purna jual
depan
Pabrik kaos “Astrajingga”, Jln Suci Bandung
Jika tidak terdapat kegiatan
khusus pada subyek tertentu,
kolom jangan dikosongkan, tetapi
diisi dengan kalimat “ tidak ada
kegiatan khusus . . . “
37. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Contoh Rantai Nilai
• Kegiatan desain kebanyakan
untuk motif sablon
• Belum pernah melakukan
pengujian produk
• Desain proses dilakukan sambil
melakukan proses produksi
• Belum pernah melakukan riset
material
• Belum pernah melakukan riset
pasar
Kegiatan Pendukung
Infrastruktur perusahaan
• Rekrut pegawai dilakukan ketika
ada perluasan usaha. Dilakukan
dengan mencari dari mulut ke
mulut.
• Pelatihan pegawai baru
dilakukan dengan cara magang
kepada pegawai sendiri yang
sudah ahli
• Sistem kompensasi dilakukan
menurut keahlian.
Manajemen SDM
depan
Pabrik kaos “Astrajingga”, Jln Suci Bandung
38. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Contoh Rantai Nilai
• Jika kurang modal kerja,
meminjam kepada BNI.
• Belum pernah mencari sumber
pembiayaan dari investor.
• Belum pernah membuat
perencanaan bisnis secara
terstruktur.
Kegiatan Pendukung
Pengembangan teknologi
• Pembelian komponen sebagian
besar adalah kancing dan
risleting dari toko di jalan Otista.
• Peralatan yang sering dibeli
terutama adalah alat sablon.
Mesin jahit dan mesin obras baru
membeli satu kali dari Jakarta.
• Belanja iklan melalui biro iklan di
jalan Surapati.
• Pernah menghubungi biro jasa
untuk mengurus surat ijin
bangunan.
Pembelian
depan
Pabrik kaos “Astrajingga”, Jln Suci Bandung
39. Contoh Rantai Nilai
depan
Logistik
masuk
operasi
Logistik
keluar
Pemasaran
& penjualan
pelayanan
Pembelian
Pengembangan Teknologi
Manajemen SDM
Infrastruktur Perusahaan
Logistik masuk:
•Prsh “Dawala” : hanya mengambil
seperlunya dari toko bhn baku di
sekitar prsh.
Pengembangan teknologi:
•Prsh “Ismaya”: mengembangkan
teknologi cetak bermitra dengan
lembaga penelitian
Operasi:
•Prsh “Ismaya”: melakukan penyablonan
dengan peralatan terbaru, berkecepatan
2000 buah per jam.
•Prsh *Dawala*: melakukan penyablonan
secara manual dgn teknik khusus,
berkecepatan 500 buah per jam.
40. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Proporsi pendapatan & pengeluaran
Bagian ini merupakan rekaman pendapatan &
pengeluaran seorang pengusaha atau suatu
perusahaan.
Sering terjadi suatu perusahaan/ pengusaha
menjalankan “tidak hanya satu” jenis/tema/komoditas
usaha.
Seluruh jenis/tema/komoditas perlu direkam datanya
untuk mengetahui kondisi perusahaan/ pengusaha.
Untuk perusahaan/ pengusaha yang sangat kecil,
“responden perusahaan” dapat dimodifikasi dengan
“responden rumah-tangga”
depan
43. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Siklus transaksi usaha
Bagian ini merupakan rekaman siklus transaksi usaha
seorang pengusaha atau suatu perusahaan.
Sering terjadi suatu perusahaan/ pengusaha
menjalankan “tidak hanya satu” jenis/tema/komoditas
usaha.
Seluruh jenis/tema/komoditas perlu direkam datanya
untuk mengetahui kondisi perusahaan/ pengusaha.
Untuk perusahaan/ pengusaha yang sangat kecil,
“responden perusahaan” dapat dimodifikasi dengan
“responden rumah-tangga”
depan
44. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Siklus transaksi usaha
siklus transaksi
-500
-400
-300
-200
-100
0
100
200
300
400
500
600
jan feb mar apr mei jun jul agu sep okt nov des
keluar
masuk
rata2
Gunakan dokumen
template_survey.xls
untuk merekam hasil
survai
depan
46. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Pelaku penting
“Pelaku penting” adalah para pelaku yang dianggap
signifikan dalam perkuatan daya saing (the cluster
initiative greenbook)
Pelaku penting dalam prakarsa penguatan klaster perlu
dimasukkan ke dalam daftar responden.
Para pelaku ini dikunjungi tanpa melihat apakah ada
kaitan erat atau tidak dengan para responden di titik
masuk.
Gunakan dokumen “Daerah Dalam Angka”, “Profil
Daerah” atau dokumen sejenis sebagai panduan.
depan
47. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Pertanyaan utama Perusahaan
• Ke mana perusahaan mencari bantuan ketika
menghadapi masalah bisnis?
• Ke mana perusahaan melihat praktik usaha yang lain
untuk melakukan benchmarking?
• Layanan atau sumberdaya apa yang sering mereka
gunakan?
• Dengan siapa mereka cukup percaya (trust) untuk
melakukan kolaborasi?
• Pada asosiasi bisnis/profesional apa mereka aktif?
Perusahaan
depan
48. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Pertanyaan utama Lembaga Pembiayaan
• Apakah sektor titik
masuk merupakan bisnis
menarik?
• Berapa jumlah
pinjaman?
• Apakah terdapat skema
pembiayaan khusus
untuk bisnis di seputar
klaster?
• Siapa kelompok nasabah
utama pada pelaku
klaster?
Ada kaitan Tak ada kaitan
• Mengapa sektor titik
masuk tidak menarik?
• Nasabah utama berasal
dari subsektor bisnis
apa?
• Apakah terdapat skema
pembiayaan khusus
untuk usaha kecil?
depan
49. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Pertanyaan utama komunitas riset
• Topik-topik apa saja
yang pernah menjadi
kegiatan riset, yang
berhubungan dengan
pelaku klaster?
• Bagaimana caranya
masyarakat dapat
mengakses hasil riset?
• Apakah pernah
melakukan upaya
komersialisasi hasil riset
melalui pelaku klaster?
Ada kaitan Tak ada kaitan
• Topik-topik apa saja
yang pernah menjadi
kegiatan riset?
• Siapa saja pengguna
hasil riset?
• Apakah terdapat hasil
penelitian yang
kemudian didaftarkan ke
DJ HaKI?
depan
50. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Pertanyaan utama pemerintah
• Apa program untuk para
pelaku dalam klaster?
• Apakah ada program
insentif untuk pelaku
dalam klaster?
• Proporsi anggaran
kegiatan sektoral?
dinas bappeda
• Apa tema program
pembangunan daerah?
• Apa isu utama
pembangunan di
daerah?
• Bagaimana proporsi
PDRB di daerah?
• Apa kebijakan yang
dianggap “inovatif”?
depan
51. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Pertanyaan utama lembaga kolaborasi
• Seberapa luas cakupan
wilayah kerjanya?
Apakah merupakan
bagian dari organisasi
yang lebih besar?
• Apa kegiatan utamanya?
• Apa isu-isu yang
ditangani dalam 3 tahun
terakhir?
sektoral fungsional
• Seberapa luas cakupan
wilayah kerjanya?
Apakah merupakan
bagian dari organisasi
yang lebih besar?
• Bagaimana komposisi
sektor para anggotanya?
• Apa kegiatan utamanya?
• Apa isu-isu yang
ditangani dalam 3 tahun
terakhir?
depan
52. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Lembaga Kolaborasi
• Kamar Dagang
• Asosiasi Profesional
• Jaringan kerja Sekolah
• Kelompok kemitraan
Universitas
• Jaringan kerja keagamaan
• Gabungan dewan penasihat
swasta/pemerintah
• Dewan Daya Saing
Umum
• Asosiasi Industri
• Asosiasi dan masyarakat
profesional khusus
• Kelompok alumni dari
perusahaan inti klaster
• Inkubator
Klaster-spesifik
depan
53. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Lingkungan Usaha
• Kuantitas dan biaya faktor
(input)
• Sumberdaya alam
• Sumberdaya manusia
• Sumberdaya modal
• Infrastruktur fisik
• Infrastruktur administratif
• Infrastruktur informasi
• Infrastruktur iptek
• Kualitas Faktor
• Spesialisasi Faktor
Konteks utk
strategi per-
usahaan dan
persaingan
Industri
terkait dan
pendukung
Kondisi input
• Konsumen lokal yang penuntut
dan canggih
• Permintaan lokal pada segmen
khusus yang tidak umum dan
dapat dilayani secara global
• Kebutuhan konsumen yang dapat
diantisipasi dari manapun.
• Kehadiran pemasok lokal yang
mampu dan perusahaan di
bidang terkait
• Adanya klaster dan bukan
industri yang terisolasi
• Konteks lokal yang
mendorong investasi dan
perbaikan terus menerus
• Persaingan yang tinggi di
antara pesaing lokal
Kondisi
permintaan
pemerintah
peluang
depan
54. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Lingkungan Usaha
Diagram “Lingkungan Usaha Spesifik” hasil
langkah 6, dilengkapi oleh tim survai.
Diagram “Lingkungan Usaha Spesifik”
kemudian disempurnakan melalui kegiatan
FGD, dan bukan melalui wawancara individual.
Surveyor berperan aktif untuk menyusun
diagram “Lingkungan Usaha” (dalam FGD)
berdasarkan pengetahuannya selama
melakukan wawancara.
55. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Tahapan penyempurnaan diagram
Paska langkah 7
Survai/wawan-
cara
Paska langkah 7
Dilengkapi oleh
tim survai
Langkah 8
Disempurnakan
melalui FGD
Langkah 6
FGD-2
depan
Langkah-langkah implementasi prakarsa peningkatan daya saing daerah
56. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Ragangan dokumen hasil survai
1. Gambaran umum daerah kajian
a. Geografis
b. Tabel pelaku ekonomi di daerah kajian
c. Kondisi ekonomi
2. Hasil survai rantai nilai responden
a. Kegiatan utama
b. Kegiatan pendukung
c. Siklus transaksi
d. Proporsi pengeluaran dan proporsi pendapatan
Dokumen hasil survai sebaiknya berisi materi berikut:
depan
57. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Ragangan dokumen hasil survai
3. Hasil survai terhadap pelaku prakarsa yang
lain
a. Pemerintah
b. Komunitas riset
c. Lembaga pembiayaan
d. Lembaga kolaborasi
4. Peta pelaku klaster spesifik
a. Diagram pelaku klaster
b. Profil singkat entitas klaster
Dokumen hasil survai sebaiknya berisi materi berikut:
depan
58. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Ragangan dokumen hasil survai
5. Lingkungan usaha penentu daya saing pada
klaster spesifik
6. Rangkuman data entitas klaster
a. Jumlah usaha sejenis di daerah kajian
b. Jumlah seluruh tenaga kerja pada entitas klaster
c. Upah rata-rata pada entitas klaster
d. Jumlah perkiraan penjualan (omzet) seluruh unit usaha
e. Jumlah perkiraan pengeluaran usaha seluruh unit usaha
Dokumen hasil survai sebaiknya berisi materi berikut:
depan
59. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Ragangan dokumen hasil survai
7. Diagram perkiraan transaksi dalam
lingkungan klaster spesifik
8. Foto-foto pelaku, kegiatan usaha dan
produknya
9. Keunikan di seputar kegiatan usaha
10. Prakarsa daerah atau komunitas yang
menonjol dalam pengembangan daya saing
daerah.
Dokumen hasil survai sebaiknya berisi materi berikut:
depan
61. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Pengeluaran per kapita sebulan
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
SELAYAR
BULUKUMBA
BANTAENG
JENEPONTO
TAKALAR
GOWA
SINJAI
MAROS
PANGKEP
BARRU
BONE
SOPPENG
WAJO
SIDRAP
PINRANG
ENREKANG
LUWU
TANATORAJA
LUWUUTARA
LUWUTIMUR
MAKASSAR
PAREPARE
PALOPO
< 20 20–29 30–39 40–59 60–79 80–99 100–149 150-199 200-299 >300
Termasuk kabupaten di Sulsel dengan
penduduk banyak yang “kaya”1
62. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Contoh: Rangkuman data entitas klaster
6
jumlah
perusaha-
an
jumlah
tenaga
kerja
upah TK
rata2 per
bulan
jumlah pen-
dapatan per
tahun (ribu)
jml penge-
luaran per
tahun (ribu)
entitas-01 82 410 633.333 0 0
sub-entitas-a 70 350 500.000
sub-entitas-b 5 25 700.000
sub-entitas-c 7 35 700.000
entitas-02 15 34 375.000 0 1.000.000
sub-entitas-a 14 28 450.000 1.000.000
sub-entitas-b 1 6 300.000
entitas-03
sub-entitas-a 20
entitas-04 1 1.500.000
sub-entitas-a
sub-entitas-b
sub-entitas-c 1
sub-entitas-d 1
jumlah 217 888 1.500.000 2.000.000
63. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Contoh: Rangkuman data entitas klaster
6
jumlah
perusaha-
an
jumlah
tenaga
kerja
upah TK
rata2 per
bulan
jumlah pen-
dapatan per
tahun (ribu)
jml penge-
luaran per
tahun (ribu)
entitas-01 82 410 633.333 0 0
entitas-02 15 34 375.000 0 1.000.000
entitas-03 500.000
entitas-04 1 425.000 1.500.000
jumlah 217 888 483.333 1.500.000 2.000.000
550.000
UMR
Cari besaran
yang memiliki
makna
64. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Contoh: Keunikan usaha
Para pembuat kapal di Bonto Bahari memiliki alternatif
lokasi untuk produksi. Jika diperkirakan penyerahan
kapal adalah pada musim Barat, maka pembuatan
dilakukan di pantai timur, sedangkan jika pada musim
Timur, pembuatan akan dilakukan di pantai barat.
Para pembuat kapal tidak pernah melakukan pengecatan
kapalnya sendiri. Mereka mengundang calon nakhoda
kapal untuk melakukan pengecatan. Hal ini dimaksudkan
agar nakhoda mengenal lekuk-lekuk kapalnya sehingga
dapat menakhodai dengan aman.
9
65. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Kondisi tingkat I
Potensi Klaster nasional/
regional/ komersial
Kondisi tingkat II
tahap inkubasi
tahap inisiasi
Kondisi tingkat III
tahap
implementasi
tahap
peningkatan
Kondisi tingkat IV
Secara garis besar,
kondisi yang terdapat
pada lingkungan klaster
dapat digunakan untuk
melihat seberapa jauh
kemajuan yang dicapai
oleh prakarsa
perkuatan klaster.
Tingkatan kondisi dan
tahap perkembangan
klaster dapat dilihat
pada gambar di
sebelah.
Klasifikasi
klaster
industri
11
66. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Apakah terdapat aktivitas
sektoral yang telah terdefinisi?
STOP Apakah sektor ini cukup kompetitif, saling
terhubung dan memiliki potensi ekspor?
Diskusikan dengan
Komite Klaster
Tidak Ya
Tidak Tahu
Apakah terdapat peluang komersial
tertentu yang memiliki hasil?
Tidak
Apakah terdapat aktivitas yang memiliki
rantai nilai yang cukup untuk membuat
kompetensinya meningkat?
Ya
Apakah sektor ini signifikan
secara nasional/regional?
Diskusikan dengan
Komite Klaster
Tidak Tahu
STOP
Tidak Ya
STOP
Tidak
Teridentifikasi
Potensi Klaster
Regional
Teridentifikasi
Potensi Klaster
Komersial
Tidak Ya
Teridentifikasi Potensi
Klaster Nasional
Ya
1…Cluster Classification and Costing Research, Carmen
Gray, Owen Harvey & Trish Brimblecombe, 2002
67. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
1…
Apakah ada dukungan dari
Pemerintah setempat?
Apakah potensi klaster telah dianalisis
dan rantai nilai telah dipetakan?
Diskusikan dengan
Komite Klaster
Tidak Ya
Apakah ada dukungan dari industri
lokal, institusi riset dan pendidikan?
TidakYa
Apakah peluang ekspor beserta
tantangannya telah teridentifikasi?
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Klaster pada
tahap Inisiasi
Klaster meningkat ke
tahap Inkubasi
2…
68. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Apakah telah dilakukan benchmark untuk mengukur kemajuan?
2…
Apakah terdapat fasilitator terlatih, netral dan diterima oleh klaster telah dilibatkan?
Apakah struktur organisasi telah teridentifikasi?
Tidak
Ya
Apakah agenda aksi bersama telah terdefinisi?
Tidak
Ya
Apakah kemampuan klaster telah dikaji?
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Klaster pada tahap
Inkubasi
Klaster dapat dilanjutkan ke
tahap Implementasi
3…
Apakah rencana aksi spesifik telah diimplementasikan?
Tidak
Tidak
Ya
Ya
69. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Apakah sudah ada pendapatan yang dihasilkan oleh klaster?
Apakah jumlah tenaga kerja dalam klaster meningkat?
Apakah produk hasil inovasi telah dihasilkan oleh prakarsa kolaborasi?
3…
Apakah fasilitator masih terlibat dalam proses?
Apakah pasar prioritas telah ditentukan?
TidakYa
Apakah keanggotaan klaster meningkat?
Tidak
Ya
Apakah aliansi bisnis baru terbentuk di dalam klaster?
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Klaster pada tahap
Implementasi
Klaster dapat ditingkatkan
ke tahap Improvement
4…
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Ya Tidak
70. Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Apakah dihasilkan bisnis atau investasi baru?
4…
Apakah reputasi klaster menghasilkan peluang pasar baru?
Apakah klaster baru telah terbentuk?
Tidak
Ya
Apakah pendapatan klaster dapat membuat klaster berkelanjutan?
Tidak
Ya
Apakah momentum klaster masih ada?
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Klaster pada tahap
Perbaikan (Improvement)
Apakah terdapat tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan klaster?
Tidak
Ya