SlideShare a Scribd company logo
KULIT PISANG KEPOK (Musa acuminate balbisiana C.) SEBAGAI MEDIA
PENJERNIH AIR PDAM DAN AIR SUMUR
DISUSUN OLEH :
1. ANNASTASIA LUTHFI KOSASIH (7137)
2. FAUZIAH KHOIRUN NISA (7210)
PEMERINTAH KOTA SURABAYA
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 21 SURABAYA
Jl. Argopuro 11-15 Surabaya, Telp. 031-5350753, 5341530 Fax. 5341530
Web : www.sman21surabaya.com, Email : sman21_sby@yahoo.co.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan kekuatan yang diberikan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan karya
tulis ilmiah ini dengan judul “KULIT PISANG KEPOK (Musa acuminate
balbisiana C.) SEBAGAI MEDIA PENJERNIH AIR PDAM DAN AIR
SUMUR”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Ibu Dra.Hj. Siti Laila, M.Pd selaku Kepala Sekolah yang telah mandukung
karya tulis ilmiah ini.
2. Bapak Budi Santoso, M.Pd selaku guru mata pelajaran Biologi sekaligus sebagai
pembimbing karya ilmiah.
3. Keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan baik materi maupun moril
kepada kami, sehingga bisa kami selesaikan tugas KTI (Karya Tulis Ilmiah) di
bidang Ekologi ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu melalui bimbingan, dukungan, motivasi, dan doa dalam menyelesaikan
karya ilmiah ini, kami juga menyadari akan adanya keterbatasan di dalam karya
tulis ilmiah ini. Namun kami berharap kiranya dapat diambil manfaatnya. Maka
dari itu kami sangat menerima apabila ada kritik dan saran, karena itu adalah
sebuah pembelajaran bagi kami.
Akhir kata, kami sangat berterima kasih bagi semua pihak yang telah
membantu dan berperan dalam pembuatan makalah ini dan juga kepada Allah SWT
sehingga dari awal sampai akhir pembuatan karya tulis ini berjalan dengan lancar.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Surabaya, 17 September 2014
Hormat Kami,
Penulis
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan………………………………………………….…...… i
Kata Pengantar………………………………………..…………….…….… ii
Daftar Isi……………………………………………………………….……. iii
Abstrak……………………………………………………………….……… iv
Abstract……………………………………………………………………… v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………….……. 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………….………… 2
C. Batasan Masalah………………………………………..……….………… 2
D. Titik Tujuan……………………………………………………………….. 2
E. Manfaat Penelitian…...……………………………………………………. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Kulit Pisang Kepok….…………………………..............…… 3
B. Pengertian Air PDAM……………………………………......….……….. 4
C. Pengertian Air Sumur…..………………………………..............……….. 5
D. Pengertian Teh…………………………………………………………… 6
E. Pengertian Penyaringan (filtrasi)…………………………………...……. 7
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Alat dan Bahan………………………………………………………….... 9
B. Cara Penjernihan………………………………….………….….………. 10
C. Hasil Penjernihan……………………………………………....……...… 10
D. Hasil dan Analisa………………………………………………………... 14
E. Lokasi dan Waktu Penelitian……………………………………………. 14
BAB IV PEMBAHASAN…………………………………………………. 15
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan dan Saran…………………………...………….....……..... 16
B. Daftar Pustaka………...………………………………...............…….... 17
ABSTRAK
Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi, saat ini air yang di
butuhkan manusia sangat mudah di dapat. Apalagi dengan teknologi yang semakin
hari semakin canggih, membuat air mineral yang di konsumsi masyarakat semakin
mudah untuk di dapat dengan harga yang cukup murah. Tetapi, sebagian dari
masyarakat, ada juga yang menkonsumsi air PDAM maupun air sumur.
Tanpa mereka ketahui asal usul air tersebut. Ternyata air PDAM yang
sering kita gunakan masih mengandung logam berat. Meskipun telah melalui
berbagai tahap penjernihan bahkan pemurnian, ternyata masih ada saja logam yang
tak bisa teruraikan. Apalagi dengan air sumur. Walaupun terdapat di dalam tanah,
ternyata pengeboran sumur yang semakin dalam mengakibatkan logam berat
semakin banyak.
Jadi, untuk mengetahui adanya kandungan logam yang terdapat pada air
PDAM dan air sumur, kita bisa mendeteksi logam itu dengan mencelupkan kulit
pisang ke dalam air. Walaupun hanya menggunakan kulit pisang, tetapi itu sangat
berguna dan juga bermanfaat.
Jika ingin menkonsumsi air dari PDAM atau sumur, kita wajib mengetahui
banyaknya logam yang terdapat pada air tersebut. Agar tubuh kita terhindar dari
penyakit yang tidak kita inginkan. Walaupun sederhana, namun manfaat
penggunaan kulit pisang ternyata sangat berguna. Tidak hanya sebagai sampah
dapur, tetapi bisa dimanfaatkan untuk hal yang sangat menguntungkan.
Kata Kunci : Kulit Pisang Kepok, Air PDAM, dan Air Sumur.
ABSTRACT
As time went by and technological developments, now in the water that
humans need is very easy to obtain. Moreover, with technology that is increasingly
advanced, making the consumption of mineral water in society are becoming more
available with fairly cheap price. But, most of the society, there are also consuming
PDAM’s water or well’s water. Without knowing the origin of the water. It turned
the water PDAM’s that we often use still contain heavy metals. Although it has
gone through various stages of filtration even purification, there is still metal that
can not be decomposed. Especially with well’s water. Although contained in the
ground, it apparently drilling deeper wells resulted in increasingly heavy metals.
Thus, to determine the metal content contained in the water PDAM’s and
well’s water, we can detect the metal by dipping the banana skin into the water.
Although using only a banana skin, but it is very useful and helpful as well.
If we want to consume water from PDAM’s or wells, we must know the
amount of metal contained in the water. In order for our bodies to avoid the
diseases that we do not want to. Although simple, but the benefits of using banana
peel turned out very useful .Not only as kitchen waste, but can be used for things
that are very beneficial.
Keywords: Kepok Banana Skin, PDAM’s Water, and Well’s Water.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permasalahan lingkungan yang menjadi perhatian utama pada saat ini adalah
menurnnya kualitas perairan oleh masuknya bahan pencemar yang berasal dari berbagai
kegiatan manusia seperti sampah pemukiman, industri, pemupukan serta pestisida.
Kebutuhan akan air bersih di daerah pedesaan dan pinggiran kota digunakan untuk
berbagai keperluan, seperti untuk air minum, memasak, mencuci dan sebagainya yang
harus diperhatikan.
Kekeruhan perairan umumnya disebabkan oleh adanya partikel-partikel suspensi
seperti tanah liat, lumpur, bahan-bahan organik terlarut, bakteri, plankton dan organisme
lainnya.Kekeruhan menggambarkan sifat fisik air yang ditentukan berdasarkan banyaknya
cahaya yang diserap dan dipancarkan oleh bahan-bahan yang terdapat dalam air.
Kekeruhan disebabkan oleh adanya bahan organik dan anorganik yang tersuspensi dan
terlarut (misalnya lumpur dan pasir halus), maupun bahan anorganik dan organik yang
berupa plankton dan mikro organisme lain.
Kebiasaan masyarakat di sekitar sungai yang setiap hari memanfaatkan air sungai
(yang nantinya akan diolah dan dialirkan ke masyarakat berupa air PDAM) untuk
memenuhi kebutuhan baik itu untuk mencuci, mandi dan bahkan sebagai tempat untuk
pembuangan sampah membuat kualitas air sungai semakin mengalami penurunan. Hal ini
ditandai dengan kondisi air yang berwarna hitam, adanya bau yang dihasilkan dari
pembusukan sampah dan banyaknya sampah yang tergenang dipermukaan air akibat
aktifitas keseharian masyarakat mulai dari kegiatan rumah tangga, kegiatan pabrik kecil
hingga besar dan kegiatan pasar yang sering kali tidak mempertimbangkan limbah yang
mereka buang begitu saja ke badan sungai hingga menimbulkan masalah pencemaran yang
serius hingga pencemaran logam berat.
Kulit pisang merupakan bahan buangan atau limbah buah pisang yang cukup
banyak jumlahnya.Umumnya kulit pisang belum dimanfaatkan secara nyata, hanya
dibuang sebagai limbah organik saja atau digunakan sebagai makanan ternak seperti
kambing, sapi dan kerbau. Kulit pisang juga menjadi salah satu limbah dari industri
pengolahan pisang, namun bisa dijadikan media dalam penjernihan air.
Dengan dasar pemikiran ini kami mencoba untuk menggunakan metode filtrasi
dengan media kulit pisang kepok sebagai penjernihan air.Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kemampuan limbah kulit pisang kepok (Musa acuminate balbisiana C.)
sebagai media penjernih air.
Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah mengenai
pemanfaatan kulit pisang kepok (Musa acuminate balbisiana C.) sebagai media penjernih
air pada air PDAM dan air sumur dalam upaya pencegahan terhadap kemungkinan
pencemaran yang telah terjadi yang dapat mengganggu kondisi kesehatan bagi masyarakat
yang masih mengkonsumsi air PDAM dan air sumur.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana cara untuk menguragi kandungan logam berat dengan memanfaatkan kulit
pisang kepok sebagai media penjernih?
C. Batasan Masalah
1. Kulit Pisang Kepok
2. Air PDAM
3. Air Sumur
D. Titik Tujuan
1. Memanfaatkan secara maksimal limbah kulit pisang sebagai penjernih air yang
mengandung logam berat.
2. Mengetahui kemampuan limbah kulit pisang kepok (Musa acuminate balbisiana
C.) sebagai media penjernih air.
E. Manfaat Penelitian
1. Memberikan alternative untuk menggunakan limbah kulit pisang kepok sebagai
media penjernih air yang mengandung logam berat.
2. Mengembangkan aplikasi ilmu alam sehingga dapat mengatasi masalah sumber air
bersih dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Kulit Pisang Kepok
Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa
berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Beberapa jenisnya (Musa
acuminata, M. balbisiana, dan M. paradisiaca) menghasilkan buah konsumsi yang
dinamakan sama. Buah ini tersusun dalam tandan dengan kelompok-kelompok
tersusun menjari, yang disebut sisir. Hampir semua buah pisang memiliki kulit
berwarna kuning ketika matang, meskipun ada beberapa yang berwarna jingga,
merah, hijau, ungu, atau bahkan hampir hitam. Buah pisang sebagai bahan pangan
merupakan sumber energi (karbohidrat) dan mineral, terutama kalium.
Pisang merupakan tanaman yang memiliki banyak kegunaan, mulai dari
buah, batang, daun, kulit hingga bonggolnya. Tanaman pisang yang merupakan
suku Musaceae termasuk kedalam tanaman yang besar memanjang.Tanaman
pisang sangat menyukai sekali daerah yang beriklim tropis panas dan lembab
terlebih didataran rendah.Pisang dapat berbuah sepanjang tahun pada daerah
dengan hujan merata sepanjang tahun. Umumnya, kebanyakan orang memakan
buah pisang kulitnya akan dibuang begitu saja. Seringkali kulit pisang dianggap
sebagai barang tak berharga.Ternyata dibalik anggapan tersebut, kulit pisang
memiliki kandungan vitamin C, B, kalsium, protein dan juga lemak yang cukup
baik.
Pisang kepok (Musa acuminate balbisiana C.) merupakan produk yang
cukup perspektif dalam pengembangan sumber pangan lokal karena pisang dapat
tumbuh di sembarang tempat sehingga produksi buahnya selalu tersedia, Kulit
buah kuning kemerahan dengan bintik - bintik coklat.
Berikut adalah klasifikasi dari buah pisang kepok (Musa acuminate balbisiana C.)
Kingdom : Plantae
Filum : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberraceae
Genus : Musa
Spesies : Musa acuminate balbisiana C.
Penyebaran tanaman ini selanjutnya hampir merata ke seluruh dunia, yakni
meliputi daerah tropik dan subtropik, dimulai dari Asia Tenggara ke Timur melalui
Lautan Teduh sampai ke Hawai. Selain itu, tanaman pisang menyebar ke barat
melalui Samudera Atlantik, Kepulauan Kanari, sampai Benua Amerika. Pisang
yang dikenal sampai saat ini merupakan keturunan dari spesies pisang liar yaitu
Musa acuminata dan Musa balbisiana.
Pisang Kepok memiliki tinggi 370 cm dengan umur berbunga 13 bulan.
Batangnya berdiameter 31 cm dengan panjang daun 258 cm dan lebar daun 90 cm,
sedangkan warna daun serta tulang daun hijau tua. Bentuk jantung spherical atau
lanset. Bentuk buah lurus dengan panjang buah 14 cm dan diameter buah 3.46 cm.
Warna kulit dan daging buah matang kuning tua. Produksi Pisang Kepok dapat
mencapai 40 ton/ha.
Pisang kepok adalah salah satu jenis pisang berbentuk cukup besar dan
gempal, serta mengandung antioksida alami yang mampu menetralkan gangguan
pencernaan.Pisang ini bermanfaat untuk orang dengan masalah sembelit, sakit
maagh, ataupun diare.Namun, pisang kepok ternyata dapat menjernihkan air yang
mengandung logam berat.
Kulit pisang kepok (Musa acuminate balbisiana C.) mengandung beberapa
komponen biokimia, antara lain selulosa, hemiselulosa, pigmen klorofil dan zat
pektin yang mengandung asam galacturonic, arabinosa, galaktosa dan rhamnosa.
Asam galacturonic menyebabkan kuat untuk mengikat ion logam yang merupakan
gugus fungsi gula karboksil. Didasarkan hasil penelitian, selulosa juga
memungkinkan pengikatan logam berat. Limbah kulit daun pisang yang dicincang
dapat dipertimbangkan untuk penurunan kadar kekeruhan dan ion logam berat pada
air yang terkontaminasi. Hanya butuh sekitar 20 menit untuk mencapai
keseimbangan.
B. Pengertian Air PDAM
Air sungai berasal dari mata air dan air hujan yang mengalir pada
permukaan tanah. Secara fisik, air sungai terlihat berwarna coklat dengan tingkat
kekeruhan yang tinggi karena bercampur dengan pasir, lumpur, kayu dan kotoran
lainnya. Kualitas air sungai juga dipengaruhi oleh lingkungan di sekitar aliran
sungai. Secara umum, kualitas air sungai di daerah hilir (muara) lebih rendah
dibandingkan di daerah hulu (mata air). Hal ini terjadi akibat limbah industri dan
rumah tangga yang dibuang langsung ke sungai tanpa melalui proses pengolahan
terlebih dahulu dan terkumpul di muara sungai. Akibatnya, secara kualitas fisika,
kimia maupun biologi, air di daerah muara sungai sangat rendah dan tidak layak
dijadikan bahan baku air.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) merupakan instansi yang
memproduksi air bersih. Pemakai air PDAM meliput kelompok rumah tangga,
industri, pelabuhan, gedung perkantoran dan tempat wisata. Pemakaian air PDAM
telah banyak kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari seperti untuk menyuci,
memasak, dan sebagai bahan untuk air konsumsi.
Tanpa kita sadari, di dalam air PDAM banyak mengandung zat-zat
berbahaya yang dapat membahayakan tubuh jika dikonsumsi secara terus menerus.
Zat-zat yang terkandung di dalam Air PDAM diantaranya adalah parasite, chlorine,
fluoride, dan dioxin. Salah satu cara agar air sungai dan air sumur dapat dikonsumsi
adalah melalui proses filterisasi atau penyarinngan air, sehingga pada akhirnya air
tersebut layak dikonsumsi.
C. Pengertian Air Sumur
Air sumur merupakan sumber utama air minum bagi masyarakat yang di
daerah perkotaan. Untuk mendapatkan sumber air tersebut umumnya manusia
membuat sumur gali atau sumur pantek. Air tanah sering mengandung zat besi (Fe)
dan Mangan (Mn) cukup besar. Adanya kandungan Fe dan Mn dalam air
menyebabkan warna air tersebut berubah menjadi kuning-coklat setelah beberapa saat
kontak dengan udara. Disamping dapat mengganggu kesehatan juga menimbulkan
bau yang kurang enak serta menyebabkan warna kuning pada diding bak serta
bercak- bercak kuning pada pakaian. Oleh karena itu menurut PP No.20 Tahun 1990
tersebut, kadar (Fe) dalam air minum maksimum yang dibolehkan adalah 0,3 mg/lt,
dan kadar Mangan (Mn) dalam air minum yang dibolehkan adalah 0,1 mg/lt.
Air dengan penampilan keruh atau tidak tembus pandang akan memiliki
kekeruhan tinggi, sementara air yang jernih atau tembus pandang akan memiliki
kekeruhan rendah. Nilai kekeruhan yang tinggi disebabkan oleh partikel seperti
lumpur, tanah liat, mikroorganisme, dan material organik. Berdasarkan definisi,
kekeruhan bukan merupakan ukuran langsung dari partikel-partikel melainkan suatu
ukuran bagaimana partikel menghamburkan cahaya.
Permasalahan yang timbul yakni sering dijumpai bahwa kualitas air tanah
maupun air sungai yang digunakan masyarakat kurang memenuhi syarat sebagai air
minum yang sehat bahkan di beberapa tempat bahkan tidak layak untuk diminum. Air
yang layak diminum, mempunyai standar persyaratan tertentu yakni persyaratan fisis,
kimiawi dan bakteriologis, dan syarat tersebut merupakan satu kesatuan. Jadi jika ada
satu saja parameter yang tidak memenuhi syarat maka air tesebut tidak layak untuk
diminum. Pemakaian air minum yang tidak memenuhi standar kualitas tersebut dapat
menimbulkan gangguan kesehatan, baik secara langsung dan cepat maupun tidak
langsung dan secara perlahan.
Untuk menanggulangi masalah tersebut, salah satu alternatif yakni dengan
cara mengolah air tanah atau air sumur sehingga didapatkan air dengan kualitas yang
memenuhi syarat kesehatan. Air bersih dan sehat adalah salah satu kebutuhan
mendasar sehari-hari untuk setiap rumah. Air bersih, jernih dan tidak bewarna
diperlukan di setiap rumah mulai dari mencuci, masak, air minum dan mandi. Di
sebagian tempat saat ini kebutuhan air semakin meningkat sementara kualitas
kesehatan dan kebersihan air semakin menurun.
D. Pengertian Teh
Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat
dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari
tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh
dibagi menjadi 4 kelompok: teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih.
Camellia sinensis adalah tanaman teh, spesies tanaman yang daun dan
pucuk daunnya digunakan untuk membuat teh. Tumbuhan ini termasuk genus
Camellia, suatu genus tumbuhan berbunga dari famili Theaceae. Teh putih, teh
hijau, oolong dan teh hitam semuanya didapat dari spesies ini, namun diproses
secara berbeda untuk memperoleh tingkat oksidasi yang berbeda.
Berikut ini adalah klarifikasi tentang tanaman teh (Camellia sinensis):
Kerajaan :Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Ericales
Famili : Theaceae
Genus : Camellia
Spesies : C. sinensis
Teh merupakan sumber alami kafein, teofilin dan antioksidan dengan kadar
lemak, karbohidrat atau protein mendekati nol persen. Teh mengandung sejenis
antioksidan yang bernama katekin. Pada daun teh segar, kadar katekin bisa
mencapai 30% dari berat kering. Teh hijau dan teh putih mengandung katekin yang
tinggi, sedangkan teh hitam mengandung lebih sedikit katekin karena katekin
hilang dalam proses oksidasi. Teh juga mengandung kafein (sekitar 3% dari berat
kering atau sekitar 40 mg per cangkir), teofilin dan teobromin dalam jumlah sedikit.
Tanaman teh berasal dari daratan Asia Selatan dan Tenggara terutama
dibudidayakan di daerah beriklim tropis dan subtropis, di areal dengan curah hujan
sedikitnya 50 inci setahun. Namun, ia dibudidayakan secara komersial dari
katulistiwa hingga sejauh Cornwall di daratan utama Inggris. Banyak teh kualitas
tinggi ditanam di ketinggian hingga 1500 meter karena tanaman ini tumbuh lebih
lambat dan rasanya yang lebih baik. Tumbuhan teh akan menjadi pohon jika
dibiarkan tumbuh begitu saja, sedangkan tanaman teh budidaya dipangkas agar
mudah dipetik. Ia memiliki akar tunggang yang kuat. Bunganya kuning-putih
berdiameter 2,5–4 cm dengan 7 hingga 8 petal.
Daunnya memiliki panjang 4–15 cm dan lebar 2–5 cm. Daun segar
mengandung kafein sekitar 4%. Daun muda yang berwarna hijau muda lebih
disukai untuk produksi teh; daun-daun itu mempunyai rambut-rambut pendek putih
di bagian bawah daun. Daun tua berwarna lebih gelap. Daun dengan umur yang
berbeda menghasilkan kualitas teh yang berbeda-beda, karena komposisi kimianya
yang berbeda. Biasanya, pucuk dan dua hingga tiga daun pertama dipanen untuk
permrosesan. Pemetikan dengan tangan ini diulang setiap dua minggu.
Daun teh Camellia sinensis segera layu dan mengalami oksidasi jika tidak
segera dikeringkan setelah dipetik. Proses pengeringan membuat daun menjadi
berwarna gelap, karena terjadi pemecahan klorofil dan terlepasnya unsur tanin.
Proses selanjutnya berupa pemanasan basah dengan uap panas agar kandungan air
pada daun menguap dan proses oksidasi bisa dihentikan pada tahap yang sudah
ditentukan.
Pengolahan daun teh sering disebut sebagai "fermentasi" walaupun
sebenarnya penggunaan istilah ini tidak tepat. Pemrosesan teh tidak menggunakan
ragi dan tidak ada etanol yang dihasilkan seperti layaknya proses fermentasi yang
sebenarnya. Pengolahan teh yang tidak benar memang bisa menyebabkan teh
ditumbuhi jamur yang mengakibatkan terjadinya proses fermentasi. Teh yang sudah
mengalami fermentasi dengan jamur harus dibuang, karena mengandung unsur
racun dan unsur bersifat karsinogenik.
Daun teh digunakan dalam pengobatan tradisional Tionghoa serta sistem
pengobatan lainnya untuk mengobati asma (berfungsi sebagai pelebar bronkus),
angina pektoris, penyakit vaskuler perifer, dan penyakit jantung koroner. Ekstrak
teh telah menjadi perhatian karena diketahui mempunyai aktivitas anti bakteri.
Daun teh hijau dan ekstraknya telah ditunjukkan efektif terhadap bakteri yang
menyebabkan napas buruk.
E. Pengertian Penyaringan (filtrasi)
Penyaringan atau filtrasi merupakan proses pemisahan padatan yang terlarut
di dalam air. Pada proses ini, filter berperan memisahkan air dari partikel-partikel
padatan hal ini juga bertujuan mendapatkan air yang jernih. Media yang digunakan
untuk bahan filter memiliki syarat, yaitu pori-pori yang berukuran sesuai dengan
ukuran padatan yang akan disaring dan tahan lapuk. Bahan-bahan yang biasa
digunakan sebagai media filter antara lain pasir, ijuk, arang, kerikil, dan batu.
Tujuan dan manfaat dari filtrasi adalah sebagai berikut :
1. Tujuan Fitrasi
a. Memanfaatkan air kotor atau limbah untuk bisa digunakan kembali.
b. Mengurangi resiko meluapnya air kotor dan limbah.
c. Mengurangi keterbatasan air bersih dengan membuat filtrasi air.
d. Mengurangi penyakit yang diakibatkan oleh air kotor.
e. Membantu pemerintah untuk menggalakan program alternatif perolehan
airbersih secara alami dan ramah lingkungan.
2. Manfaat filtrasi
a. Air keruh yang digunakan bisa berasal dari mana saja, misalnya sungai,
rawa, telaga, sawah, sawah, dan air kotor lainnya.
b. Dapat menghilangkan bau yang tidak sedap pada air yang keruh.
c. Dapat mengubah warna air yang keruh menjadi lebih bening.
d. Menghilangkan pencemar yang ada dalam air atau mengurangi kadarnya
agar air dapat dilayak untuk minum.
e. Cara ini berguna untuk desa yang masih jauh dari kota dan tempat terpencil.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Alat dan Bahan :
1. Baskom plastik
2. Pisau
3. Kasa
4. Gelas
5. Kulit Pisang Kepok
6. Air PDAM dan Air Sumur
7. Teh Tawar
B. Cara Penjernihan
*) Menggunakan 1 kulit pisang kepok
 1 kulit pisang kepok diiris kecil-kecil menggunakan pisau.
 Bungkus potongan kulit pisang kapok ke dalam kasa.
 Celupkan potongan kulit pisang yang telah di bungkus kasa ke
dalam baskom plastik.
 Diamkan selama 20 menit untuk mengetahui hasilnya.
*) Menggunakan 2 kulit pisang kepok
 2 kulit pisang kepok diiris kecil-kecil menggunakan pisau.
 Bungkus potongan kulit pisang kapok ke dalam kasa.
 Celupkan potongan kulit pisang yang telah dibungkus kasa ke dalam
baskom plastik.
 Diamkan selama 20 menit untuk mengetahui hasilnya.
(1kulit pisang) (2 kulit pisang)
C. Hasil Penjernihan
 Hasil Percampuran antara Air PDAM dengan Teh Tawar
Hasil =
 Hasil Percampuran antara Air Sumur dengan Teh Tawar
Hasil =
 Hasil Penjernihan Air Sumur dengan Kulit Pisang Kepok
(1 kulit pisang) (2 kulit pisang)
 Air sumur ( 1 kulit pisang dan 2 kulit pisang)
 Hasil Penjernihan Air PDAM dengan Kulit Pisang Kepok
(1 kulit pisang) (2 kulit pisang)
 Air PDAM ( 1 kulit pisang dan 2 kulit pisang)
 Penetralan menggunakan teh tawar (perbandingan 100 ml : 100 ml )
 Pencampuran air sumur yang telah dijernihkan oleh kulit pisang dengan teh
tawar.
(1 kulit pisang)
Hasil I =
(2 kulit pisang)
Hasil II =
Perbandingan hasil I dan II
 Pencampuran Air PDAM yang telah dijernihkan oleh kulit pisang dengan
teh tawar.
(1 kulit pisang)
Hasil I =
(2 kulit pisang)
Hasil II =
Perbandingan Hasil I dan II
D. Hasil dan Analisa
1. Air yang dicelupkan kulit pisang kepok lebih sedikit
mengandung logam daripada air yang tidak dicelupkan kulit pisang
kepok. Hal ini dibuktikan dengan hasil air PDAM maupun air
sumur yang sudah dicelup dengan kulit pisang kepok yang
dicampur dengan dengan teh tawar hasilnya lebih jernih daripada air
yang tidak dicelup dengan kulit pisang kepok yang kemudian
dicampur dengan teh tawar.
2. Air yang dicelupkan dengan 2 kulit pisang kepok
mengandung logam yang lebih sedikit daripada air yang dicelupkan
dengan 1 kulit pisang kepok.
E. Lokasi dan Waktu Penelitian
1) Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di Jl. Tidar no. 342 Surabaya.
2) Waktu Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus – September.
BAB IV
PEMBAHASAN
Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi, saat ini air yang di
butuhkan manusia sangat mudah di dapat tanpa mereka ketahui asal usul air tersebut.
Ternyata air PDAM dan air sumur yang sering kita gunakan masih mengandung logam
berat. Meskipun telah melalui berbagai tahap penjernihan bahkan pemurnian, ternyata
masih ada saja logam yang tak bisa teruraikan.
Untuk mengetahui adanya kandungan logam yang terdapat pada air PDAM dan air
sumur, kita bisa mendeteksi logam itu dengan mencelupkan kulit pisang ke dalam air. Kulit
pisang merupakan bahan buangan atau limbah buah pisang yang cukup banyak
jumlahnya.Umumnya kulit pisang belum dimanfaatkan secara nyata. Kulit pisang juga
menjadi salah satu limbah dari industri pengolahan pisang, namun bisa dijadikan media
dalam penjernihan air.
Penyaringan atau filtrasi merupakan proses pemisahan padatan yang terlarut di
dalam air. Pada proses ini, filter berperan memisahkan air dari partikel-partikel padatan hal
ini juga bertujuan mendapatkan air yang jernih. Tujuan fitrasi adalah memanfaatkan air
kotor atau limbah untuk bisa digunakan kembali dan mengurangi penyakit yang
diakibatkan oleh air kotor. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kemampuan limbah
kulit pisang kepok (Musa acuminate balbisiana C.) sebagai media penjernih air.
Cara Penjernihan :
1. Kulit pisang kepok diiris kecil-kecil menggunakan pisau.
2. Bungkus potongan kulit pisang kepok ke dalam kasa.
3. Celupkan potongan kulit pisang yang telah di bungkus kasa ke dalam baskom plastik.
4. Diamkan selama 20 menit untuk mengetahui hasilnya.
Setelah penjernihan selesai dilakukan, lalu campurkan air hasil penjernihan itu ke
dalam air teh tawar dengan perbandingan yang sama. Hasilnya adalah Air yang dicelupkan
kulit pisang kepok lebih sedikit mengandung logam daripada air yang tidak dicelupkan
kulit pisang kepok. Jadi, semakin jernih warna hasil pencampuran itu, maka kandungan
logam berat yang terkandung di dalam air semakin sedikit. Demkianlah cara penjernihan
air menggunakan kulit pisang kepok sebagai media penjernih air PDAM dan air sumur.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penelitian yang kami lakukan, dapat ditarik kesimpulan dan saran :
1. Cara untuk mengetehui kadar logam berat di dalam air PDAM dan
sumur, dapat dilakukan dengan pencelupan kulit pisang kepok. Lalu,
yang harus kita lakukan adalah mencampurkan air yang sudah
dicelupkan dengan kulit pisang dengan teh tawar. Dengan
menggunakan perbandingan 1 :1. Semakin banyak kandungan logam
yang terdapat pada air, maka warna teh yang di campur dengan air
akan berwarna kehitam-hitaman. Begitu pula sebaliknya. Jika kadar
logam berat yang terkandung pada air sedikit, maka warna teh yang di
campur dengan air akan terlihat jernih.
2. Air yang dicelupkan kulit pisang kepok lebih sedikit mengandung logam
berat daripada air yang tidak dicelupkan kulit pisang kepok.
3. Air yang dicelupkan dengan 2 kulit pisang kepok mengandung logam
yang lebih sedikit daripada air yang dicelupkan dengan 1 kulit pisang
kepok.
B. Saran
Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk dapat melakukan penelitian
penjernihan air menggunakan kulit pisang selain kulit pisang kepok sebagai
media penjernih air PDAM dan air Sumur.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 1. Pisang Kepok.hppt://sunpride.co.id/produk/pisang-kepok
Anonim 2. Latar Belakang Perusahaan PDAM. http://digilib.its.ac.id/public/ITS-
Undergraduate-15492-3305100028-Chapter1.pdf
Anonim 3. Air Apa yang Cocok untuk Tubuh Kita? http://sumansutra.wordpress.com/air-
apa-yang-cocok-untuk-tubuh-kita/
Anonim 4. Cara Pengolahan Air Sumur untuk Kebutuhan Air
Minum.http://www.kelair.bppt.go.id/Sitpa/Artikel/Akua/akua.html
Anonim 5. Camelia Sinensis. http://id.m.wikipedia.org/wiki/Camellia_sinensis
Anonim 6. Teh. http://id.m.wikipedia.org/wiki/Teh
Anonim.2007. Pengelolaan DAS Karang Mumus Kota Samarinda.http://timpa
kul.web.id/karangmumus-2.html.
Anonim, 2012a. Manfaat Kulit Pisang. http://www.pdii.lipi.go.id/read/2011/09/24/
manfaat-kulit-pisang.html.
Anonim, 2012b. Air Bersih dan Sehat. http://tipseputarumah.blogspot.com /2012/08/air-
bersih dan-sehat.html.
Anonim 2014. Pisang.http://id.m.wikipedia.org/wiki/Pisang
Copernicus. 2013. 4 Teknik Analisa Menggunakan Turbidity Meter Yang Harus
Diketahui.http://alatalatlaboratorium.com/Blog/turbidity-meter.
Endra.2013. Efektifitas Pisang Kepok terhadap Logam.http://endrajuni
harja.blogspot.com/2013/03/efektifitas-pisang-kepok-terhadap-logam.html.
Wulandari. 2013. Tugas Ahi Madya Manajemen Lingkungan.
http://wulandmilan.blogspot.com/2013/1/pemanfaatan-kulit-pisang-kepok-musa.html
.
Sujana. 2006. Merakit Sendiri Alat Penjernih Air untuk Rumah Tangga. Kawan Pustaka .
Jakarta.

More Related Content

What's hot

CONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABAN
CONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABANCONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABAN
CONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABAN
almansyahnis .
 
Jenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasiJenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasi
Keylala Hawkins
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Joy Irman
 
bioteknologi di bidang lingkungan
bioteknologi di bidang lingkunganbioteknologi di bidang lingkungan
bioteknologi di bidang lingkungan
Jessy Damayanti
 
Tts biologi ipa kls9 smp
Tts biologi ipa kls9 smpTts biologi ipa kls9 smp
Tts biologi ipa kls9 smp
home
 
Alat alat kimia beserta kegunannya
Alat alat kimia beserta kegunannyaAlat alat kimia beserta kegunannya
Alat alat kimia beserta kegunannya
Zuhriana Hasanah
 
Biologi 12 laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Biologi 12   laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanBiologi 12   laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Biologi 12 laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Nisa 'Icha' El
 
9 6. bioteknologi
9 6. bioteknologi9 6. bioteknologi
9 6. bioteknologi
Alfie Kesturi
 
Baku mutu air, tanah, udara
Baku mutu air, tanah, udaraBaku mutu air, tanah, udara
Baku mutu air, tanah, udara
Ferry Abdurrahman
 
Plh 11 laporan pembuatan alat penyaring
Plh 11   laporan pembuatan alat penyaringPlh 11   laporan pembuatan alat penyaring
Plh 11 laporan pembuatan alat penyaring
Nisa 'Icha' El
 
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIHPROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
Ahmad Jihad Almuhdhor
 
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi )  almansyahnis sman 8 pekanbaru 2Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi )  almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
almansyahnis .
 
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAMTable Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
RafiBio87
 
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Nurul Afdal Haris
 
Makalah air dan kesehatan
Makalah air dan kesehatanMakalah air dan kesehatan
Makalah air dan kesehatan
Rizal Fahmi
 
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
Feri Chandra
 
Unsur C ( karbon )
Unsur C ( karbon )Unsur C ( karbon )
Unsur C ( karbon )
Qiqi Gobel
 
Tabel Hormon dan Fungsinya
Tabel Hormon dan FungsinyaTabel Hormon dan Fungsinya
Tabel Hormon dan Fungsinya
azzam zukhrofani iman
 

What's hot (20)

CONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABAN
CONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABANCONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABAN
CONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABAN
 
Jenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasiJenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasi
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
 
bioteknologi di bidang lingkungan
bioteknologi di bidang lingkunganbioteknologi di bidang lingkungan
bioteknologi di bidang lingkungan
 
Tts biologi ipa kls9 smp
Tts biologi ipa kls9 smpTts biologi ipa kls9 smp
Tts biologi ipa kls9 smp
 
Alat alat kimia beserta kegunannya
Alat alat kimia beserta kegunannyaAlat alat kimia beserta kegunannya
Alat alat kimia beserta kegunannya
 
Biologi 12 laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Biologi 12   laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanBiologi 12   laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Biologi 12 laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
 
Makalh pengambilan sampel air
Makalh pengambilan sampel airMakalh pengambilan sampel air
Makalh pengambilan sampel air
 
9 6. bioteknologi
9 6. bioteknologi9 6. bioteknologi
9 6. bioteknologi
 
MAKALAH ANNELIDA
MAKALAH ANNELIDAMAKALAH ANNELIDA
MAKALAH ANNELIDA
 
Baku mutu air, tanah, udara
Baku mutu air, tanah, udaraBaku mutu air, tanah, udara
Baku mutu air, tanah, udara
 
Plh 11 laporan pembuatan alat penyaring
Plh 11   laporan pembuatan alat penyaringPlh 11   laporan pembuatan alat penyaring
Plh 11 laporan pembuatan alat penyaring
 
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIHPROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
 
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi )  almansyahnis sman 8 pekanbaru 2Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi )  almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
 
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAMTable Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
 
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
 
Makalah air dan kesehatan
Makalah air dan kesehatanMakalah air dan kesehatan
Makalah air dan kesehatan
 
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
 
Unsur C ( karbon )
Unsur C ( karbon )Unsur C ( karbon )
Unsur C ( karbon )
 
Tabel Hormon dan Fungsinya
Tabel Hormon dan FungsinyaTabel Hormon dan Fungsinya
Tabel Hormon dan Fungsinya
 

Similar to Karya Tulis Ilmiah: Kulit Pisang Kepok (Musa acuminate balbisiana C.) Sebagai Media Penjernih Air PDAM dan Air Sumur

Makalah limbah
Makalah limbahMakalah limbah
Makalah limbah
embek19
 
LOMBA KARYA TULIS ILMIAH REMAJA 2024.docx
LOMBA KARYA TULIS ILMIAH REMAJA 2024.docxLOMBA KARYA TULIS ILMIAH REMAJA 2024.docx
LOMBA KARYA TULIS ILMIAH REMAJA 2024.docx
AgungNugroho94077
 
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Luhur Moekti Prayogo
 
Buku penjernihan air untuk SMP
Buku penjernihan air untuk SMPBuku penjernihan air untuk SMP
Buku penjernihan air untuk SMP
Fathoni Rizqi Kurniawan
 
isi-130719220930-phpapp02.docx
isi-130719220930-phpapp02.docxisi-130719220930-phpapp02.docx
isi-130719220930-phpapp02.docx
bakhendri
 
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Luhur Moekti Prayogo
 
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah DasarObservasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
naryati
 
laporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptx
laporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptxlaporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptx
laporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptx
firdaamalia69
 
Proposal skripsi
Proposal skripsiProposal skripsi
Proposal skripsi
Fida Thoyyibah
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
marlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
marlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
marlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal
Kearifan LokalKearifan Lokal
Kearifan Lokal
marlinasitipriyati
 

Similar to Karya Tulis Ilmiah: Kulit Pisang Kepok (Musa acuminate balbisiana C.) Sebagai Media Penjernih Air PDAM dan Air Sumur (20)

Makalah pencemaran air
Makalah pencemaran airMakalah pencemaran air
Makalah pencemaran air
 
Makalah limbah
Makalah limbahMakalah limbah
Makalah limbah
 
LOMBA KARYA TULIS ILMIAH REMAJA 2024.docx
LOMBA KARYA TULIS ILMIAH REMAJA 2024.docxLOMBA KARYA TULIS ILMIAH REMAJA 2024.docx
LOMBA KARYA TULIS ILMIAH REMAJA 2024.docx
 
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
 
Air Dalam Industri
Air Dalam IndustriAir Dalam Industri
Air Dalam Industri
 
Tugas Makalah SDA (Air)
Tugas Makalah SDA (Air)Tugas Makalah SDA (Air)
Tugas Makalah SDA (Air)
 
Buku penjernihan air untuk SMP
Buku penjernihan air untuk SMPBuku penjernihan air untuk SMP
Buku penjernihan air untuk SMP
 
isi-130719220930-phpapp02.docx
isi-130719220930-phpapp02.docxisi-130719220930-phpapp02.docx
isi-130719220930-phpapp02.docx
 
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
 
Makalah mey
Makalah meyMakalah mey
Makalah mey
 
Makalah mey
Makalah meyMakalah mey
Makalah mey
 
Kata penganta2
Kata penganta2Kata penganta2
Kata penganta2
 
Tugas utilitas baku mutu air menurut who
Tugas utilitas baku mutu air menurut whoTugas utilitas baku mutu air menurut who
Tugas utilitas baku mutu air menurut who
 
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah DasarObservasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
 
laporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptx
laporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptxlaporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptx
laporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptx
 
Proposal skripsi
Proposal skripsiProposal skripsi
Proposal skripsi
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal
Kearifan LokalKearifan Lokal
Kearifan Lokal
 

More from UNESA

PPT Genetika: Isolasi DNA Secara Sederhana
PPT Genetika: Isolasi DNA Secara SederhanaPPT Genetika: Isolasi DNA Secara Sederhana
PPT Genetika: Isolasi DNA Secara Sederhana
UNESA
 
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream Industry
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream IndustryPPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream Industry
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream Industry
UNESA
 
PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025
PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025
PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025
UNESA
 
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
UNESA
 
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealMakalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
UNESA
 
PPT Genetika: Mutasi Bakteri
PPT Genetika: Mutasi BakteriPPT Genetika: Mutasi Bakteri
PPT Genetika: Mutasi Bakteri
UNESA
 
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada Bakteri
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada BakteriLaporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada Bakteri
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada Bakteri
UNESA
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
UNESA
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
UNESA
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...
UNESA
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
UNESA
 
PPT Genetika: Poliploid
PPT Genetika: PoliploidPPT Genetika: Poliploid
PPT Genetika: Poliploid
UNESA
 
PPT Genetika: Hukum Hardy Weinberg
PPT Genetika: Hukum Hardy WeinbergPPT Genetika: Hukum Hardy Weinberg
PPT Genetika: Hukum Hardy Weinberg
UNESA
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
UNESA
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala TimahLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
UNESA
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
UNESA
 
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan Mineral
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan MineralMakalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan Mineral
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan Mineral
UNESA
 
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...
UNESA
 
Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembang...
Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembang...Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembang...
Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembang...
UNESA
 
Makalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas KlimaksMakalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas Klimaks
UNESA
 

More from UNESA (20)

PPT Genetika: Isolasi DNA Secara Sederhana
PPT Genetika: Isolasi DNA Secara SederhanaPPT Genetika: Isolasi DNA Secara Sederhana
PPT Genetika: Isolasi DNA Secara Sederhana
 
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream Industry
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream IndustryPPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream Industry
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream Industry
 
PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025
PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025
PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025
 
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
 
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealMakalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
 
PPT Genetika: Mutasi Bakteri
PPT Genetika: Mutasi BakteriPPT Genetika: Mutasi Bakteri
PPT Genetika: Mutasi Bakteri
 
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada Bakteri
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada BakteriLaporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada Bakteri
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada Bakteri
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
 
PPT Genetika: Poliploid
PPT Genetika: PoliploidPPT Genetika: Poliploid
PPT Genetika: Poliploid
 
PPT Genetika: Hukum Hardy Weinberg
PPT Genetika: Hukum Hardy WeinbergPPT Genetika: Hukum Hardy Weinberg
PPT Genetika: Hukum Hardy Weinberg
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala TimahLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
 
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan Mineral
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan MineralMakalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan Mineral
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan Mineral
 
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...
 
Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembang...
Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembang...Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembang...
Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembang...
 
Makalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas KlimaksMakalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas Klimaks
 

Recently uploaded

PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
emiliawati098
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
LEESOKLENGMoe
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
emiliawati098
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
ArumNovita
 
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdfTahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
NathanielIbram
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
almiraulimaz2521988
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
nadyahermawan
 
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdfFinal_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
FazaKhilwan1
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
athayaahzamaulana1
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
ProfesorCilikGhadi
 

Recently uploaded (10)

PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
 
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdfTahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
 
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdfFinal_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
 

Karya Tulis Ilmiah: Kulit Pisang Kepok (Musa acuminate balbisiana C.) Sebagai Media Penjernih Air PDAM dan Air Sumur

  • 1. KULIT PISANG KEPOK (Musa acuminate balbisiana C.) SEBAGAI MEDIA PENJERNIH AIR PDAM DAN AIR SUMUR DISUSUN OLEH : 1. ANNASTASIA LUTHFI KOSASIH (7137) 2. FAUZIAH KHOIRUN NISA (7210) PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 21 SURABAYA Jl. Argopuro 11-15 Surabaya, Telp. 031-5350753, 5341530 Fax. 5341530 Web : www.sman21surabaya.com, Email : sman21_sby@yahoo.co.id
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan kekuatan yang diberikan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan judul “KULIT PISANG KEPOK (Musa acuminate balbisiana C.) SEBAGAI MEDIA PENJERNIH AIR PDAM DAN AIR SUMUR”. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Ibu Dra.Hj. Siti Laila, M.Pd selaku Kepala Sekolah yang telah mandukung karya tulis ilmiah ini. 2. Bapak Budi Santoso, M.Pd selaku guru mata pelajaran Biologi sekaligus sebagai pembimbing karya ilmiah. 3. Keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan baik materi maupun moril kepada kami, sehingga bisa kami selesaikan tugas KTI (Karya Tulis Ilmiah) di bidang Ekologi ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu melalui bimbingan, dukungan, motivasi, dan doa dalam menyelesaikan karya ilmiah ini, kami juga menyadari akan adanya keterbatasan di dalam karya tulis ilmiah ini. Namun kami berharap kiranya dapat diambil manfaatnya. Maka dari itu kami sangat menerima apabila ada kritik dan saran, karena itu adalah sebuah pembelajaran bagi kami. Akhir kata, kami sangat berterima kasih bagi semua pihak yang telah membantu dan berperan dalam pembuatan makalah ini dan juga kepada Allah SWT sehingga dari awal sampai akhir pembuatan karya tulis ini berjalan dengan lancar. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Surabaya, 17 September 2014 Hormat Kami, Penulis
  • 3. DAFTAR ISI Lembar Persetujuan………………………………………………….…...… i Kata Pengantar………………………………………..…………….…….… ii Daftar Isi……………………………………………………………….……. iii Abstrak……………………………………………………………….……… iv Abstract……………………………………………………………………… v BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang……………………………………………………….……. 1 B. Rumusan Masalah……………………………………………….………… 2 C. Batasan Masalah………………………………………..……….………… 2 D. Titik Tujuan……………………………………………………………….. 2 E. Manfaat Penelitian…...……………………………………………………. 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Kulit Pisang Kepok….…………………………..............…… 3 B. Pengertian Air PDAM……………………………………......….……….. 4 C. Pengertian Air Sumur…..………………………………..............……….. 5 D. Pengertian Teh…………………………………………………………… 6 E. Pengertian Penyaringan (filtrasi)…………………………………...……. 7 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Alat dan Bahan………………………………………………………….... 9 B. Cara Penjernihan………………………………….………….….………. 10 C. Hasil Penjernihan……………………………………………....……...… 10 D. Hasil dan Analisa………………………………………………………... 14 E. Lokasi dan Waktu Penelitian……………………………………………. 14 BAB IV PEMBAHASAN…………………………………………………. 15 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan dan Saran…………………………...………….....……..... 16 B. Daftar Pustaka………...………………………………...............…….... 17
  • 4. ABSTRAK Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi, saat ini air yang di butuhkan manusia sangat mudah di dapat. Apalagi dengan teknologi yang semakin hari semakin canggih, membuat air mineral yang di konsumsi masyarakat semakin mudah untuk di dapat dengan harga yang cukup murah. Tetapi, sebagian dari masyarakat, ada juga yang menkonsumsi air PDAM maupun air sumur. Tanpa mereka ketahui asal usul air tersebut. Ternyata air PDAM yang sering kita gunakan masih mengandung logam berat. Meskipun telah melalui berbagai tahap penjernihan bahkan pemurnian, ternyata masih ada saja logam yang tak bisa teruraikan. Apalagi dengan air sumur. Walaupun terdapat di dalam tanah, ternyata pengeboran sumur yang semakin dalam mengakibatkan logam berat semakin banyak. Jadi, untuk mengetahui adanya kandungan logam yang terdapat pada air PDAM dan air sumur, kita bisa mendeteksi logam itu dengan mencelupkan kulit pisang ke dalam air. Walaupun hanya menggunakan kulit pisang, tetapi itu sangat berguna dan juga bermanfaat. Jika ingin menkonsumsi air dari PDAM atau sumur, kita wajib mengetahui banyaknya logam yang terdapat pada air tersebut. Agar tubuh kita terhindar dari penyakit yang tidak kita inginkan. Walaupun sederhana, namun manfaat penggunaan kulit pisang ternyata sangat berguna. Tidak hanya sebagai sampah dapur, tetapi bisa dimanfaatkan untuk hal yang sangat menguntungkan. Kata Kunci : Kulit Pisang Kepok, Air PDAM, dan Air Sumur.
  • 5. ABSTRACT As time went by and technological developments, now in the water that humans need is very easy to obtain. Moreover, with technology that is increasingly advanced, making the consumption of mineral water in society are becoming more available with fairly cheap price. But, most of the society, there are also consuming PDAM’s water or well’s water. Without knowing the origin of the water. It turned the water PDAM’s that we often use still contain heavy metals. Although it has gone through various stages of filtration even purification, there is still metal that can not be decomposed. Especially with well’s water. Although contained in the ground, it apparently drilling deeper wells resulted in increasingly heavy metals. Thus, to determine the metal content contained in the water PDAM’s and well’s water, we can detect the metal by dipping the banana skin into the water. Although using only a banana skin, but it is very useful and helpful as well. If we want to consume water from PDAM’s or wells, we must know the amount of metal contained in the water. In order for our bodies to avoid the diseases that we do not want to. Although simple, but the benefits of using banana peel turned out very useful .Not only as kitchen waste, but can be used for things that are very beneficial. Keywords: Kepok Banana Skin, PDAM’s Water, and Well’s Water.
  • 6. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan lingkungan yang menjadi perhatian utama pada saat ini adalah menurnnya kualitas perairan oleh masuknya bahan pencemar yang berasal dari berbagai kegiatan manusia seperti sampah pemukiman, industri, pemupukan serta pestisida. Kebutuhan akan air bersih di daerah pedesaan dan pinggiran kota digunakan untuk berbagai keperluan, seperti untuk air minum, memasak, mencuci dan sebagainya yang harus diperhatikan. Kekeruhan perairan umumnya disebabkan oleh adanya partikel-partikel suspensi seperti tanah liat, lumpur, bahan-bahan organik terlarut, bakteri, plankton dan organisme lainnya.Kekeruhan menggambarkan sifat fisik air yang ditentukan berdasarkan banyaknya cahaya yang diserap dan dipancarkan oleh bahan-bahan yang terdapat dalam air. Kekeruhan disebabkan oleh adanya bahan organik dan anorganik yang tersuspensi dan terlarut (misalnya lumpur dan pasir halus), maupun bahan anorganik dan organik yang berupa plankton dan mikro organisme lain. Kebiasaan masyarakat di sekitar sungai yang setiap hari memanfaatkan air sungai (yang nantinya akan diolah dan dialirkan ke masyarakat berupa air PDAM) untuk memenuhi kebutuhan baik itu untuk mencuci, mandi dan bahkan sebagai tempat untuk pembuangan sampah membuat kualitas air sungai semakin mengalami penurunan. Hal ini ditandai dengan kondisi air yang berwarna hitam, adanya bau yang dihasilkan dari pembusukan sampah dan banyaknya sampah yang tergenang dipermukaan air akibat aktifitas keseharian masyarakat mulai dari kegiatan rumah tangga, kegiatan pabrik kecil hingga besar dan kegiatan pasar yang sering kali tidak mempertimbangkan limbah yang mereka buang begitu saja ke badan sungai hingga menimbulkan masalah pencemaran yang serius hingga pencemaran logam berat. Kulit pisang merupakan bahan buangan atau limbah buah pisang yang cukup banyak jumlahnya.Umumnya kulit pisang belum dimanfaatkan secara nyata, hanya dibuang sebagai limbah organik saja atau digunakan sebagai makanan ternak seperti kambing, sapi dan kerbau. Kulit pisang juga menjadi salah satu limbah dari industri pengolahan pisang, namun bisa dijadikan media dalam penjernihan air. Dengan dasar pemikiran ini kami mencoba untuk menggunakan metode filtrasi dengan media kulit pisang kepok sebagai penjernihan air.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan limbah kulit pisang kepok (Musa acuminate balbisiana C.) sebagai media penjernih air. Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah mengenai pemanfaatan kulit pisang kepok (Musa acuminate balbisiana C.) sebagai media penjernih
  • 7. air pada air PDAM dan air sumur dalam upaya pencegahan terhadap kemungkinan pencemaran yang telah terjadi yang dapat mengganggu kondisi kesehatan bagi masyarakat yang masih mengkonsumsi air PDAM dan air sumur. B. Rumusan Masalah Bagaimana cara untuk menguragi kandungan logam berat dengan memanfaatkan kulit pisang kepok sebagai media penjernih? C. Batasan Masalah 1. Kulit Pisang Kepok 2. Air PDAM 3. Air Sumur D. Titik Tujuan 1. Memanfaatkan secara maksimal limbah kulit pisang sebagai penjernih air yang mengandung logam berat. 2. Mengetahui kemampuan limbah kulit pisang kepok (Musa acuminate balbisiana C.) sebagai media penjernih air. E. Manfaat Penelitian 1. Memberikan alternative untuk menggunakan limbah kulit pisang kepok sebagai media penjernih air yang mengandung logam berat. 2. Mengembangkan aplikasi ilmu alam sehingga dapat mengatasi masalah sumber air bersih dalam kehidupan sehari-hari.
  • 8. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Kulit Pisang Kepok Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Beberapa jenisnya (Musa acuminata, M. balbisiana, dan M. paradisiaca) menghasilkan buah konsumsi yang dinamakan sama. Buah ini tersusun dalam tandan dengan kelompok-kelompok tersusun menjari, yang disebut sisir. Hampir semua buah pisang memiliki kulit berwarna kuning ketika matang, meskipun ada beberapa yang berwarna jingga, merah, hijau, ungu, atau bahkan hampir hitam. Buah pisang sebagai bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat) dan mineral, terutama kalium. Pisang merupakan tanaman yang memiliki banyak kegunaan, mulai dari buah, batang, daun, kulit hingga bonggolnya. Tanaman pisang yang merupakan suku Musaceae termasuk kedalam tanaman yang besar memanjang.Tanaman pisang sangat menyukai sekali daerah yang beriklim tropis panas dan lembab terlebih didataran rendah.Pisang dapat berbuah sepanjang tahun pada daerah dengan hujan merata sepanjang tahun. Umumnya, kebanyakan orang memakan buah pisang kulitnya akan dibuang begitu saja. Seringkali kulit pisang dianggap sebagai barang tak berharga.Ternyata dibalik anggapan tersebut, kulit pisang memiliki kandungan vitamin C, B, kalsium, protein dan juga lemak yang cukup baik. Pisang kepok (Musa acuminate balbisiana C.) merupakan produk yang cukup perspektif dalam pengembangan sumber pangan lokal karena pisang dapat tumbuh di sembarang tempat sehingga produksi buahnya selalu tersedia, Kulit buah kuning kemerahan dengan bintik - bintik coklat. Berikut adalah klasifikasi dari buah pisang kepok (Musa acuminate balbisiana C.) Kingdom : Plantae Filum : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Zingiberales Famili : Zingiberraceae Genus : Musa Spesies : Musa acuminate balbisiana C. Penyebaran tanaman ini selanjutnya hampir merata ke seluruh dunia, yakni meliputi daerah tropik dan subtropik, dimulai dari Asia Tenggara ke Timur melalui Lautan Teduh sampai ke Hawai. Selain itu, tanaman pisang menyebar ke barat melalui Samudera Atlantik, Kepulauan Kanari, sampai Benua Amerika. Pisang
  • 9. yang dikenal sampai saat ini merupakan keturunan dari spesies pisang liar yaitu Musa acuminata dan Musa balbisiana. Pisang Kepok memiliki tinggi 370 cm dengan umur berbunga 13 bulan. Batangnya berdiameter 31 cm dengan panjang daun 258 cm dan lebar daun 90 cm, sedangkan warna daun serta tulang daun hijau tua. Bentuk jantung spherical atau lanset. Bentuk buah lurus dengan panjang buah 14 cm dan diameter buah 3.46 cm. Warna kulit dan daging buah matang kuning tua. Produksi Pisang Kepok dapat mencapai 40 ton/ha. Pisang kepok adalah salah satu jenis pisang berbentuk cukup besar dan gempal, serta mengandung antioksida alami yang mampu menetralkan gangguan pencernaan.Pisang ini bermanfaat untuk orang dengan masalah sembelit, sakit maagh, ataupun diare.Namun, pisang kepok ternyata dapat menjernihkan air yang mengandung logam berat. Kulit pisang kepok (Musa acuminate balbisiana C.) mengandung beberapa komponen biokimia, antara lain selulosa, hemiselulosa, pigmen klorofil dan zat pektin yang mengandung asam galacturonic, arabinosa, galaktosa dan rhamnosa. Asam galacturonic menyebabkan kuat untuk mengikat ion logam yang merupakan gugus fungsi gula karboksil. Didasarkan hasil penelitian, selulosa juga memungkinkan pengikatan logam berat. Limbah kulit daun pisang yang dicincang dapat dipertimbangkan untuk penurunan kadar kekeruhan dan ion logam berat pada air yang terkontaminasi. Hanya butuh sekitar 20 menit untuk mencapai keseimbangan. B. Pengertian Air PDAM Air sungai berasal dari mata air dan air hujan yang mengalir pada permukaan tanah. Secara fisik, air sungai terlihat berwarna coklat dengan tingkat kekeruhan yang tinggi karena bercampur dengan pasir, lumpur, kayu dan kotoran lainnya. Kualitas air sungai juga dipengaruhi oleh lingkungan di sekitar aliran sungai. Secara umum, kualitas air sungai di daerah hilir (muara) lebih rendah dibandingkan di daerah hulu (mata air). Hal ini terjadi akibat limbah industri dan rumah tangga yang dibuang langsung ke sungai tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu dan terkumpul di muara sungai. Akibatnya, secara kualitas fisika, kimia maupun biologi, air di daerah muara sungai sangat rendah dan tidak layak dijadikan bahan baku air. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) merupakan instansi yang memproduksi air bersih. Pemakai air PDAM meliput kelompok rumah tangga, industri, pelabuhan, gedung perkantoran dan tempat wisata. Pemakaian air PDAM telah banyak kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari seperti untuk menyuci, memasak, dan sebagai bahan untuk air konsumsi.
  • 10. Tanpa kita sadari, di dalam air PDAM banyak mengandung zat-zat berbahaya yang dapat membahayakan tubuh jika dikonsumsi secara terus menerus. Zat-zat yang terkandung di dalam Air PDAM diantaranya adalah parasite, chlorine, fluoride, dan dioxin. Salah satu cara agar air sungai dan air sumur dapat dikonsumsi adalah melalui proses filterisasi atau penyarinngan air, sehingga pada akhirnya air tersebut layak dikonsumsi. C. Pengertian Air Sumur Air sumur merupakan sumber utama air minum bagi masyarakat yang di daerah perkotaan. Untuk mendapatkan sumber air tersebut umumnya manusia membuat sumur gali atau sumur pantek. Air tanah sering mengandung zat besi (Fe) dan Mangan (Mn) cukup besar. Adanya kandungan Fe dan Mn dalam air menyebabkan warna air tersebut berubah menjadi kuning-coklat setelah beberapa saat kontak dengan udara. Disamping dapat mengganggu kesehatan juga menimbulkan bau yang kurang enak serta menyebabkan warna kuning pada diding bak serta bercak- bercak kuning pada pakaian. Oleh karena itu menurut PP No.20 Tahun 1990 tersebut, kadar (Fe) dalam air minum maksimum yang dibolehkan adalah 0,3 mg/lt, dan kadar Mangan (Mn) dalam air minum yang dibolehkan adalah 0,1 mg/lt. Air dengan penampilan keruh atau tidak tembus pandang akan memiliki kekeruhan tinggi, sementara air yang jernih atau tembus pandang akan memiliki kekeruhan rendah. Nilai kekeruhan yang tinggi disebabkan oleh partikel seperti lumpur, tanah liat, mikroorganisme, dan material organik. Berdasarkan definisi, kekeruhan bukan merupakan ukuran langsung dari partikel-partikel melainkan suatu ukuran bagaimana partikel menghamburkan cahaya. Permasalahan yang timbul yakni sering dijumpai bahwa kualitas air tanah maupun air sungai yang digunakan masyarakat kurang memenuhi syarat sebagai air minum yang sehat bahkan di beberapa tempat bahkan tidak layak untuk diminum. Air yang layak diminum, mempunyai standar persyaratan tertentu yakni persyaratan fisis, kimiawi dan bakteriologis, dan syarat tersebut merupakan satu kesatuan. Jadi jika ada satu saja parameter yang tidak memenuhi syarat maka air tesebut tidak layak untuk diminum. Pemakaian air minum yang tidak memenuhi standar kualitas tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan, baik secara langsung dan cepat maupun tidak langsung dan secara perlahan. Untuk menanggulangi masalah tersebut, salah satu alternatif yakni dengan cara mengolah air tanah atau air sumur sehingga didapatkan air dengan kualitas yang memenuhi syarat kesehatan. Air bersih dan sehat adalah salah satu kebutuhan mendasar sehari-hari untuk setiap rumah. Air bersih, jernih dan tidak bewarna diperlukan di setiap rumah mulai dari mencuci, masak, air minum dan mandi. Di
  • 11. sebagian tempat saat ini kebutuhan air semakin meningkat sementara kualitas kesehatan dan kebersihan air semakin menurun. D. Pengertian Teh Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi 4 kelompok: teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih. Camellia sinensis adalah tanaman teh, spesies tanaman yang daun dan pucuk daunnya digunakan untuk membuat teh. Tumbuhan ini termasuk genus Camellia, suatu genus tumbuhan berbunga dari famili Theaceae. Teh putih, teh hijau, oolong dan teh hitam semuanya didapat dari spesies ini, namun diproses secara berbeda untuk memperoleh tingkat oksidasi yang berbeda. Berikut ini adalah klarifikasi tentang tanaman teh (Camellia sinensis): Kerajaan :Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Ericales Famili : Theaceae Genus : Camellia Spesies : C. sinensis Teh merupakan sumber alami kafein, teofilin dan antioksidan dengan kadar lemak, karbohidrat atau protein mendekati nol persen. Teh mengandung sejenis antioksidan yang bernama katekin. Pada daun teh segar, kadar katekin bisa mencapai 30% dari berat kering. Teh hijau dan teh putih mengandung katekin yang tinggi, sedangkan teh hitam mengandung lebih sedikit katekin karena katekin hilang dalam proses oksidasi. Teh juga mengandung kafein (sekitar 3% dari berat kering atau sekitar 40 mg per cangkir), teofilin dan teobromin dalam jumlah sedikit. Tanaman teh berasal dari daratan Asia Selatan dan Tenggara terutama dibudidayakan di daerah beriklim tropis dan subtropis, di areal dengan curah hujan sedikitnya 50 inci setahun. Namun, ia dibudidayakan secara komersial dari katulistiwa hingga sejauh Cornwall di daratan utama Inggris. Banyak teh kualitas tinggi ditanam di ketinggian hingga 1500 meter karena tanaman ini tumbuh lebih lambat dan rasanya yang lebih baik. Tumbuhan teh akan menjadi pohon jika dibiarkan tumbuh begitu saja, sedangkan tanaman teh budidaya dipangkas agar mudah dipetik. Ia memiliki akar tunggang yang kuat. Bunganya kuning-putih berdiameter 2,5–4 cm dengan 7 hingga 8 petal. Daunnya memiliki panjang 4–15 cm dan lebar 2–5 cm. Daun segar mengandung kafein sekitar 4%. Daun muda yang berwarna hijau muda lebih
  • 12. disukai untuk produksi teh; daun-daun itu mempunyai rambut-rambut pendek putih di bagian bawah daun. Daun tua berwarna lebih gelap. Daun dengan umur yang berbeda menghasilkan kualitas teh yang berbeda-beda, karena komposisi kimianya yang berbeda. Biasanya, pucuk dan dua hingga tiga daun pertama dipanen untuk permrosesan. Pemetikan dengan tangan ini diulang setiap dua minggu. Daun teh Camellia sinensis segera layu dan mengalami oksidasi jika tidak segera dikeringkan setelah dipetik. Proses pengeringan membuat daun menjadi berwarna gelap, karena terjadi pemecahan klorofil dan terlepasnya unsur tanin. Proses selanjutnya berupa pemanasan basah dengan uap panas agar kandungan air pada daun menguap dan proses oksidasi bisa dihentikan pada tahap yang sudah ditentukan. Pengolahan daun teh sering disebut sebagai "fermentasi" walaupun sebenarnya penggunaan istilah ini tidak tepat. Pemrosesan teh tidak menggunakan ragi dan tidak ada etanol yang dihasilkan seperti layaknya proses fermentasi yang sebenarnya. Pengolahan teh yang tidak benar memang bisa menyebabkan teh ditumbuhi jamur yang mengakibatkan terjadinya proses fermentasi. Teh yang sudah mengalami fermentasi dengan jamur harus dibuang, karena mengandung unsur racun dan unsur bersifat karsinogenik. Daun teh digunakan dalam pengobatan tradisional Tionghoa serta sistem pengobatan lainnya untuk mengobati asma (berfungsi sebagai pelebar bronkus), angina pektoris, penyakit vaskuler perifer, dan penyakit jantung koroner. Ekstrak teh telah menjadi perhatian karena diketahui mempunyai aktivitas anti bakteri. Daun teh hijau dan ekstraknya telah ditunjukkan efektif terhadap bakteri yang menyebabkan napas buruk. E. Pengertian Penyaringan (filtrasi) Penyaringan atau filtrasi merupakan proses pemisahan padatan yang terlarut di dalam air. Pada proses ini, filter berperan memisahkan air dari partikel-partikel padatan hal ini juga bertujuan mendapatkan air yang jernih. Media yang digunakan untuk bahan filter memiliki syarat, yaitu pori-pori yang berukuran sesuai dengan ukuran padatan yang akan disaring dan tahan lapuk. Bahan-bahan yang biasa digunakan sebagai media filter antara lain pasir, ijuk, arang, kerikil, dan batu. Tujuan dan manfaat dari filtrasi adalah sebagai berikut : 1. Tujuan Fitrasi a. Memanfaatkan air kotor atau limbah untuk bisa digunakan kembali. b. Mengurangi resiko meluapnya air kotor dan limbah. c. Mengurangi keterbatasan air bersih dengan membuat filtrasi air.
  • 13. d. Mengurangi penyakit yang diakibatkan oleh air kotor. e. Membantu pemerintah untuk menggalakan program alternatif perolehan airbersih secara alami dan ramah lingkungan. 2. Manfaat filtrasi a. Air keruh yang digunakan bisa berasal dari mana saja, misalnya sungai, rawa, telaga, sawah, sawah, dan air kotor lainnya. b. Dapat menghilangkan bau yang tidak sedap pada air yang keruh. c. Dapat mengubah warna air yang keruh menjadi lebih bening. d. Menghilangkan pencemar yang ada dalam air atau mengurangi kadarnya agar air dapat dilayak untuk minum. e. Cara ini berguna untuk desa yang masih jauh dari kota dan tempat terpencil.
  • 14. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Alat dan Bahan : 1. Baskom plastik 2. Pisau 3. Kasa 4. Gelas 5. Kulit Pisang Kepok 6. Air PDAM dan Air Sumur 7. Teh Tawar
  • 15. B. Cara Penjernihan *) Menggunakan 1 kulit pisang kepok  1 kulit pisang kepok diiris kecil-kecil menggunakan pisau.  Bungkus potongan kulit pisang kapok ke dalam kasa.  Celupkan potongan kulit pisang yang telah di bungkus kasa ke dalam baskom plastik.  Diamkan selama 20 menit untuk mengetahui hasilnya. *) Menggunakan 2 kulit pisang kepok  2 kulit pisang kepok diiris kecil-kecil menggunakan pisau.  Bungkus potongan kulit pisang kapok ke dalam kasa.  Celupkan potongan kulit pisang yang telah dibungkus kasa ke dalam baskom plastik.  Diamkan selama 20 menit untuk mengetahui hasilnya. (1kulit pisang) (2 kulit pisang) C. Hasil Penjernihan  Hasil Percampuran antara Air PDAM dengan Teh Tawar Hasil =  Hasil Percampuran antara Air Sumur dengan Teh Tawar Hasil =
  • 16.  Hasil Penjernihan Air Sumur dengan Kulit Pisang Kepok (1 kulit pisang) (2 kulit pisang)  Air sumur ( 1 kulit pisang dan 2 kulit pisang)  Hasil Penjernihan Air PDAM dengan Kulit Pisang Kepok (1 kulit pisang) (2 kulit pisang)  Air PDAM ( 1 kulit pisang dan 2 kulit pisang)
  • 17.  Penetralan menggunakan teh tawar (perbandingan 100 ml : 100 ml )  Pencampuran air sumur yang telah dijernihkan oleh kulit pisang dengan teh tawar. (1 kulit pisang) Hasil I = (2 kulit pisang) Hasil II = Perbandingan hasil I dan II
  • 18.  Pencampuran Air PDAM yang telah dijernihkan oleh kulit pisang dengan teh tawar. (1 kulit pisang) Hasil I = (2 kulit pisang) Hasil II = Perbandingan Hasil I dan II
  • 19. D. Hasil dan Analisa 1. Air yang dicelupkan kulit pisang kepok lebih sedikit mengandung logam daripada air yang tidak dicelupkan kulit pisang kepok. Hal ini dibuktikan dengan hasil air PDAM maupun air sumur yang sudah dicelup dengan kulit pisang kepok yang dicampur dengan dengan teh tawar hasilnya lebih jernih daripada air yang tidak dicelup dengan kulit pisang kepok yang kemudian dicampur dengan teh tawar. 2. Air yang dicelupkan dengan 2 kulit pisang kepok mengandung logam yang lebih sedikit daripada air yang dicelupkan dengan 1 kulit pisang kepok. E. Lokasi dan Waktu Penelitian 1) Tempat Penelitian ini dilaksanakan di Jl. Tidar no. 342 Surabaya. 2) Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus – September.
  • 20. BAB IV PEMBAHASAN Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi, saat ini air yang di butuhkan manusia sangat mudah di dapat tanpa mereka ketahui asal usul air tersebut. Ternyata air PDAM dan air sumur yang sering kita gunakan masih mengandung logam berat. Meskipun telah melalui berbagai tahap penjernihan bahkan pemurnian, ternyata masih ada saja logam yang tak bisa teruraikan. Untuk mengetahui adanya kandungan logam yang terdapat pada air PDAM dan air sumur, kita bisa mendeteksi logam itu dengan mencelupkan kulit pisang ke dalam air. Kulit pisang merupakan bahan buangan atau limbah buah pisang yang cukup banyak jumlahnya.Umumnya kulit pisang belum dimanfaatkan secara nyata. Kulit pisang juga menjadi salah satu limbah dari industri pengolahan pisang, namun bisa dijadikan media dalam penjernihan air. Penyaringan atau filtrasi merupakan proses pemisahan padatan yang terlarut di dalam air. Pada proses ini, filter berperan memisahkan air dari partikel-partikel padatan hal ini juga bertujuan mendapatkan air yang jernih. Tujuan fitrasi adalah memanfaatkan air kotor atau limbah untuk bisa digunakan kembali dan mengurangi penyakit yang diakibatkan oleh air kotor. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kemampuan limbah kulit pisang kepok (Musa acuminate balbisiana C.) sebagai media penjernih air. Cara Penjernihan : 1. Kulit pisang kepok diiris kecil-kecil menggunakan pisau. 2. Bungkus potongan kulit pisang kepok ke dalam kasa. 3. Celupkan potongan kulit pisang yang telah di bungkus kasa ke dalam baskom plastik. 4. Diamkan selama 20 menit untuk mengetahui hasilnya. Setelah penjernihan selesai dilakukan, lalu campurkan air hasil penjernihan itu ke dalam air teh tawar dengan perbandingan yang sama. Hasilnya adalah Air yang dicelupkan kulit pisang kepok lebih sedikit mengandung logam daripada air yang tidak dicelupkan kulit pisang kepok. Jadi, semakin jernih warna hasil pencampuran itu, maka kandungan logam berat yang terkandung di dalam air semakin sedikit. Demkianlah cara penjernihan air menggunakan kulit pisang kepok sebagai media penjernih air PDAM dan air sumur.
  • 21. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari penelitian yang kami lakukan, dapat ditarik kesimpulan dan saran : 1. Cara untuk mengetehui kadar logam berat di dalam air PDAM dan sumur, dapat dilakukan dengan pencelupan kulit pisang kepok. Lalu, yang harus kita lakukan adalah mencampurkan air yang sudah dicelupkan dengan kulit pisang dengan teh tawar. Dengan menggunakan perbandingan 1 :1. Semakin banyak kandungan logam yang terdapat pada air, maka warna teh yang di campur dengan air akan berwarna kehitam-hitaman. Begitu pula sebaliknya. Jika kadar logam berat yang terkandung pada air sedikit, maka warna teh yang di campur dengan air akan terlihat jernih. 2. Air yang dicelupkan kulit pisang kepok lebih sedikit mengandung logam berat daripada air yang tidak dicelupkan kulit pisang kepok. 3. Air yang dicelupkan dengan 2 kulit pisang kepok mengandung logam yang lebih sedikit daripada air yang dicelupkan dengan 1 kulit pisang kepok. B. Saran Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk dapat melakukan penelitian penjernihan air menggunakan kulit pisang selain kulit pisang kepok sebagai media penjernih air PDAM dan air Sumur.
  • 22. DAFTAR PUSTAKA Anonim 1. Pisang Kepok.hppt://sunpride.co.id/produk/pisang-kepok Anonim 2. Latar Belakang Perusahaan PDAM. http://digilib.its.ac.id/public/ITS- Undergraduate-15492-3305100028-Chapter1.pdf Anonim 3. Air Apa yang Cocok untuk Tubuh Kita? http://sumansutra.wordpress.com/air- apa-yang-cocok-untuk-tubuh-kita/ Anonim 4. Cara Pengolahan Air Sumur untuk Kebutuhan Air Minum.http://www.kelair.bppt.go.id/Sitpa/Artikel/Akua/akua.html Anonim 5. Camelia Sinensis. http://id.m.wikipedia.org/wiki/Camellia_sinensis Anonim 6. Teh. http://id.m.wikipedia.org/wiki/Teh Anonim.2007. Pengelolaan DAS Karang Mumus Kota Samarinda.http://timpa kul.web.id/karangmumus-2.html. Anonim, 2012a. Manfaat Kulit Pisang. http://www.pdii.lipi.go.id/read/2011/09/24/ manfaat-kulit-pisang.html. Anonim, 2012b. Air Bersih dan Sehat. http://tipseputarumah.blogspot.com /2012/08/air- bersih dan-sehat.html. Anonim 2014. Pisang.http://id.m.wikipedia.org/wiki/Pisang Copernicus. 2013. 4 Teknik Analisa Menggunakan Turbidity Meter Yang Harus Diketahui.http://alatalatlaboratorium.com/Blog/turbidity-meter. Endra.2013. Efektifitas Pisang Kepok terhadap Logam.http://endrajuni harja.blogspot.com/2013/03/efektifitas-pisang-kepok-terhadap-logam.html. Wulandari. 2013. Tugas Ahi Madya Manajemen Lingkungan. http://wulandmilan.blogspot.com/2013/1/pemanfaatan-kulit-pisang-kepok-musa.html . Sujana. 2006. Merakit Sendiri Alat Penjernih Air untuk Rumah Tangga. Kawan Pustaka . Jakarta.