Usaha perikanan penting untuk pangan dan ekonomi. Karya ini menjelaskan pentingnya menjaga sumber daya perikanan dan membudidayakan perikanan agar tetap lestari untuk masa depan. Metode budidaya perikanan meliputi kolam, tambak, jaring, dan keramba untuk memproduksi berbagai jenis ikan.
Makalah ini membahas tentang erosi dan konservasi lahan. Erosi adalah hilangnya tanah akibat proses alami maupun dipercepat oleh aktivitas manusia. Ada berbagai jenis erosi seperti erosi air, angin, gletser dan abrasi. Faktor penyebab erosi antara lain iklim, topografi, vegetasi dan aktivitas manusia. Untuk menanggulangi erosi perlu dilakukan konservasi lahan.
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi antara desa dan kota. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa interaksi adalah hubungan timbal balik antara dua wilayah atau lebih yang mengakibatkan perubahan. Dokumen juga membahas teori-teori interaksi seperti teori gravitasi, titik henti, dan grafik beserta contoh soal penerapannya. Selain itu, dokumen menjelaskan manfaat interaksi antara desa
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) Zayyin Nihayah
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran lingkungan, termasuk pengertian, jenis, sumber, dampak, dan upaya penanggulangannya. Jenis pencemaran lingkungan yang dijelaskan adalah udara, air, dan tanah. Sumber pencemaran berasal dari aktivitas rumah tangga, industri, dan pertanian. Dampaknya meliputi gangguan kesehatan dan ekosistem."
Makalah ini membahas tentang pembuatan pupuk kompos dari limbah kopi. Proses pembuatannya melibatkan kulit kopi, sampah organik, pupuk kandang, dan abu dapur. Bahan-bahan ini ditumpuk dalam bak dan dibiarkan mengalami dekomposisi selama 2-3 bulan. Hasil akhir berupa pupuk kompos yang kaya akan unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium serta memiliki berbagai manfaat untuk tanaman.
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianOpissen Yudisyus
Dokumen tersebut membahas tentang sektor pertanian di Indonesia, termasuk pengertian dan lingkupnya, perkembangan dan peranannya dalam perekonomian, permasalahan yang dihadapi, serta kebijakan dan strategi pengembangannya. Sektor pertanian masih menjadi sumber mata pencaharian utama bagi sebagian besar penduduk Indonesia meskipun kontribusinya terhadap PDB mengalami penurunan. Berbagai tantangan seperti ketersediaan lahan
Tiga kalimat:
Dokumen ini membahas tentang potensi desa dan perkembangan desa ke arah desa-kota. Desa diklasifikasikan menjadi tiga tipe berdasarkan tingkat pembangunan dan kemampuan mengembangkan potensi: desa swadaya, desa swakarya, dan desa swasembada. Pembangunan desa bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan menahan laju urbanisasi ke kota.
Makalah ini membahas tentang erosi dan konservasi lahan. Erosi adalah hilangnya tanah akibat proses alami maupun dipercepat oleh aktivitas manusia. Ada berbagai jenis erosi seperti erosi air, angin, gletser dan abrasi. Faktor penyebab erosi antara lain iklim, topografi, vegetasi dan aktivitas manusia. Untuk menanggulangi erosi perlu dilakukan konservasi lahan.
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi antara desa dan kota. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa interaksi adalah hubungan timbal balik antara dua wilayah atau lebih yang mengakibatkan perubahan. Dokumen juga membahas teori-teori interaksi seperti teori gravitasi, titik henti, dan grafik beserta contoh soal penerapannya. Selain itu, dokumen menjelaskan manfaat interaksi antara desa
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) Zayyin Nihayah
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran lingkungan, termasuk pengertian, jenis, sumber, dampak, dan upaya penanggulangannya. Jenis pencemaran lingkungan yang dijelaskan adalah udara, air, dan tanah. Sumber pencemaran berasal dari aktivitas rumah tangga, industri, dan pertanian. Dampaknya meliputi gangguan kesehatan dan ekosistem."
Makalah ini membahas tentang pembuatan pupuk kompos dari limbah kopi. Proses pembuatannya melibatkan kulit kopi, sampah organik, pupuk kandang, dan abu dapur. Bahan-bahan ini ditumpuk dalam bak dan dibiarkan mengalami dekomposisi selama 2-3 bulan. Hasil akhir berupa pupuk kompos yang kaya akan unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium serta memiliki berbagai manfaat untuk tanaman.
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianOpissen Yudisyus
Dokumen tersebut membahas tentang sektor pertanian di Indonesia, termasuk pengertian dan lingkupnya, perkembangan dan peranannya dalam perekonomian, permasalahan yang dihadapi, serta kebijakan dan strategi pengembangannya. Sektor pertanian masih menjadi sumber mata pencaharian utama bagi sebagian besar penduduk Indonesia meskipun kontribusinya terhadap PDB mengalami penurunan. Berbagai tantangan seperti ketersediaan lahan
Tiga kalimat:
Dokumen ini membahas tentang potensi desa dan perkembangan desa ke arah desa-kota. Desa diklasifikasikan menjadi tiga tipe berdasarkan tingkat pembangunan dan kemampuan mengembangkan potensi: desa swadaya, desa swakarya, dan desa swasembada. Pembangunan desa bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan menahan laju urbanisasi ke kota.
1. Air tanah adalah sumber daya air penting selain air sungai dan air hujan yang berperan menjaga keseimbangan air untuk kebutuhan rumah tangga dan industri.
2. Pertumbuhan penduduk dan industri yang pesat dapat meningkatkan permintaan air tanah dan menimbulkan masalah seperti air yang mengandung besi atau asam organik tinggi.
3. Untuk menjaga ketersediaan air tanah diperlukan sistem monitoring penggunaan air tanah yang dapat
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ilmu sains, perundang-undangan tentang sistem penelitian dan penerapan ilmu pengetahuan di Indonesia, problematika pendidikan sains di Indonesia yang masih kurang merata, dan solusi berupa program Indonesia Mengajar untuk merekrut lulusan terbaik sebagai guru di sekolah dasar di daerah terpencil.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian manusia dan lingkungan serta hubungan antara keduanya. Manusia dijelaskan sebagai makhluk hidup ciptaan Tuhan yang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Lingkungan mencakup segala sesuatu di sekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupannya. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai unsur lingkungan seperti tanah, iklim, vegetasi, dan air serta karakteristik
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotajopiwildani
Dokumen ini membahas struktur keruangan dan perkembangan desa serta kota, termasuk pola, bentuk, tipe, dan teori perkembangan desa dan kota. Juga dibahas interaksi dan fungsi desa dan kota."
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanPurwandaru Widyasunu
Dokumen tersebut membahas tentang kimia tanah, termasuk tentang mineral liat, koloid tanah, reaksi tanah (pH), kapasitas tukar kation (KTK), dan kejenuhan basa (KB). Juga membahas tentang unsur hara esensial yang diperlukan tanaman seperti nitrogen, fosfor, dan kaliumn beserta sumber dan fungsinya.
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global Nico Prakasa
Dokumen ini membahas permasalahan lingkungan hidup pada tingkat lokal, nasional, dan global yang meliputi kekeringan, banjir, intrusi air laut, abrasi pantai, pencemaran perairan, udara dan darat, pemanasan global, penipisan lapisan ozon, serta kerusakan ekosistem dan keanekaragaman hayati.
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran air, yang dapat terjadi dari sumber langsung maupun tidak langsung. Pencemaran air dapat menyebabkan berbagai dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Untuk mendapatkan air minum yang sehat, dianjurkan merebus atau menggunakan sinar matahari. Analisis kualitas air dapat dilakukan secara sederhana maupun di laboratorium.
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Komunitas klimaks adalah komunitas terakhir dan stabil (tidak berubah) yang mencapai keseimbangan ekosistem.
2. Terdapat 3 teori klimaks yaitu teori monoklimaks, teori poliklimaks dan teori informasi.
3. Sifat fasa klimaks antara lain komposisi jenis pada fasa klimaks relatif tetap, tidak ada akumulasi tahunan berlebihan dan fasa klimaks dapat mengelola diri sendiri atau mandiri.
4. Komunitas klimaks dipengaruhi oleh faktor yaitu musim dan biasanya komposisinya bercirikan spesies yang dominan.
5. Proses terjadinya komunitas klimaks terjadi dalam 3 tahapan yaitu tahap perintis, tahap intermediet dan tahap klimaks.
Pertanian organik adalah teknik budidaya tanpa menggunakan bahan kimia sintetis untuk menyediakan pangan aman dan ramah lingkungan. Dokumen ini membahas sejarah, prinsip, tujuan, dan tantangan pertanian organik di Indonesia seperti ketersediaan pupuk organik dan teknologi pendukung serta solusi untuk mengembangkan pertanian organik secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan lingkungan, termasuk pengertian daya dukung lingkungan, daya lenting lingkungan, interaksi antarkomponen ekosistem dalam menjaga keseimbangan lingkungan, suksesi, dampak eksploitasi berlebihan terhadap ekosistem dan upaya menjaga keseimbangan lingkungan.
Keseimbangan lingkungan merupakan keseimbangan dinamis antara komponen biotik dan abiotik dalam suatu ekosistem. Eksploitasi berlebihan sumber daya alam seperti penebangan hutan dan penangkapan ikan secara berlebihan dapat mengganggu interaksi antarkomponen dan memengaruhi keseimbangan ekosistem.
Budidaya ikan konsumsi meliputi berbagai jenis ikan air tawar, air payau, dan air laut. Beberapa langkah penyiapan wadah meliputi perbaikan pematang, pengolahan dasar kolam, pengeringan, pengapuran, dan pemupukan untuk menumbuhkan pakan alami. Jenis wadah meliputi kolam, bak, dan akuarium.
1. Air tanah adalah sumber daya air penting selain air sungai dan air hujan yang berperan menjaga keseimbangan air untuk kebutuhan rumah tangga dan industri.
2. Pertumbuhan penduduk dan industri yang pesat dapat meningkatkan permintaan air tanah dan menimbulkan masalah seperti air yang mengandung besi atau asam organik tinggi.
3. Untuk menjaga ketersediaan air tanah diperlukan sistem monitoring penggunaan air tanah yang dapat
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ilmu sains, perundang-undangan tentang sistem penelitian dan penerapan ilmu pengetahuan di Indonesia, problematika pendidikan sains di Indonesia yang masih kurang merata, dan solusi berupa program Indonesia Mengajar untuk merekrut lulusan terbaik sebagai guru di sekolah dasar di daerah terpencil.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian manusia dan lingkungan serta hubungan antara keduanya. Manusia dijelaskan sebagai makhluk hidup ciptaan Tuhan yang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Lingkungan mencakup segala sesuatu di sekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupannya. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai unsur lingkungan seperti tanah, iklim, vegetasi, dan air serta karakteristik
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotajopiwildani
Dokumen ini membahas struktur keruangan dan perkembangan desa serta kota, termasuk pola, bentuk, tipe, dan teori perkembangan desa dan kota. Juga dibahas interaksi dan fungsi desa dan kota."
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanPurwandaru Widyasunu
Dokumen tersebut membahas tentang kimia tanah, termasuk tentang mineral liat, koloid tanah, reaksi tanah (pH), kapasitas tukar kation (KTK), dan kejenuhan basa (KB). Juga membahas tentang unsur hara esensial yang diperlukan tanaman seperti nitrogen, fosfor, dan kaliumn beserta sumber dan fungsinya.
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global Nico Prakasa
Dokumen ini membahas permasalahan lingkungan hidup pada tingkat lokal, nasional, dan global yang meliputi kekeringan, banjir, intrusi air laut, abrasi pantai, pencemaran perairan, udara dan darat, pemanasan global, penipisan lapisan ozon, serta kerusakan ekosistem dan keanekaragaman hayati.
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran air, yang dapat terjadi dari sumber langsung maupun tidak langsung. Pencemaran air dapat menyebabkan berbagai dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Untuk mendapatkan air minum yang sehat, dianjurkan merebus atau menggunakan sinar matahari. Analisis kualitas air dapat dilakukan secara sederhana maupun di laboratorium.
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Komunitas klimaks adalah komunitas terakhir dan stabil (tidak berubah) yang mencapai keseimbangan ekosistem.
2. Terdapat 3 teori klimaks yaitu teori monoklimaks, teori poliklimaks dan teori informasi.
3. Sifat fasa klimaks antara lain komposisi jenis pada fasa klimaks relatif tetap, tidak ada akumulasi tahunan berlebihan dan fasa klimaks dapat mengelola diri sendiri atau mandiri.
4. Komunitas klimaks dipengaruhi oleh faktor yaitu musim dan biasanya komposisinya bercirikan spesies yang dominan.
5. Proses terjadinya komunitas klimaks terjadi dalam 3 tahapan yaitu tahap perintis, tahap intermediet dan tahap klimaks.
Pertanian organik adalah teknik budidaya tanpa menggunakan bahan kimia sintetis untuk menyediakan pangan aman dan ramah lingkungan. Dokumen ini membahas sejarah, prinsip, tujuan, dan tantangan pertanian organik di Indonesia seperti ketersediaan pupuk organik dan teknologi pendukung serta solusi untuk mengembangkan pertanian organik secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan lingkungan, termasuk pengertian daya dukung lingkungan, daya lenting lingkungan, interaksi antarkomponen ekosistem dalam menjaga keseimbangan lingkungan, suksesi, dampak eksploitasi berlebihan terhadap ekosistem dan upaya menjaga keseimbangan lingkungan.
Keseimbangan lingkungan merupakan keseimbangan dinamis antara komponen biotik dan abiotik dalam suatu ekosistem. Eksploitasi berlebihan sumber daya alam seperti penebangan hutan dan penangkapan ikan secara berlebihan dapat mengganggu interaksi antarkomponen dan memengaruhi keseimbangan ekosistem.
Budidaya ikan konsumsi meliputi berbagai jenis ikan air tawar, air payau, dan air laut. Beberapa langkah penyiapan wadah meliputi perbaikan pematang, pengolahan dasar kolam, pengeringan, pengapuran, dan pemupukan untuk menumbuhkan pakan alami. Jenis wadah meliputi kolam, bak, dan akuarium.
Budidaya perairan adalah kegiatan manusia untuk memproduksi dan meningkatkan biota akuatik di lingkungan terkontrol untuk mendapatkan keuntungan. Tujuan budidaya perairan antara lain untuk memproduksi makanan, meningkatkan stok ikan di alam, memproduksi ikan untuk rekreasi, dan memproduksi ikan umpan atau ikan hias.
Teks tersebut membahas potensi sumberdaya ikan tuna dan cakalang di perairan Indonesia. Sumberdaya ikan tersebut melimpah namun belum dikelola secara optimal. Diperlukan pengelolaan sumberdaya yang mempertimbangkan aspek teknologi, sumber daya manusia, dan ekonomi untuk memaksimalkan potensi ikan tuna dan cakalang.
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. okasyawalarkan
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang asosiasi ikan target di sekitar terumbu buatan dan keramba jaring apung di Selat Lembeh Kota Bitung. Terumbu buatan dan keramba jaring apung berfungsi sebagai tempat berlindung dan pencari makan bagi berbagai jenis ikan. Faktor lingkungan seperti jenis ikan dan perilaku ikan mempengaruhi jumlah dan jenis ikan yang diamati di se
Bab I pendahuluan menjelaskan latar belakang penelitian tentang pengaruh salinitas terhadap laju metabolisme kepiting bakau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh salinitas terhadap konsumsi oksigen kepiting bakau pada berbagai kondisi. Manfaat penelitian ini diantaranya sebagai bahan informasi untuk budidaya kepiting bakau dan sebagai sumber belajar.
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. okasyawalarkan
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Terumbu buatan dan keramba jaring apung berfungsi sebagai tempat berlindung dan pusat pengumpulan ikan. Jenis dan jumlah ikan yang terkait bergantung pada faktor lingkungan dan perilaku ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari struktur asosiasi dan faktor yang mempengaruhi ikan di sekitar terumbu buatan dan keramba jaring apung.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya ikan patin (Pangasius pangasius) mulai dari sejarah, jenis, manfaat, persyaratan lokasi, pedoman teknis budidaya termasuk pembibitan, dan pembesaran ikan patin.
Dokumen tersebut merangkum tentang proposal pembesaran ikan bawal air tawar di kolam semi permanen. Ia membahas latar belakang, tinjauan pustaka tentang morfologi dan lingkungan hidup ikan bawal, sarana dan prasarana budidaya seperti kolam, benih dan pakan, serta teknik pembesaran meliputi persiapan kolam, penebaran benih, dan pemeliharaan ikan sampai penuaian.
Dokumen tersebut membahas potensi sumber daya wilayah pesisir dan laut Indonesia sebagai peluang bisnis, termasuk sumber daya hayati (perikanan), sumber daya tidak dapat pulih (minyak dan gas), jasa lingkungan (energi, pariwisata, transportasi), dan jenis usaha bisnis perikanan seperti tangkap, budidaya, dan pengolahan. Dokumen ini juga menyebutkan promosi potensi pengembangan bisnis di sektor kelautan.
Dokumen tersebut membahas potensi sumber daya wilayah pesisir dan laut Indonesia sebagai peluang bisnis, termasuk sumber daya perikanan tangkap dan budidaya, pariwisata bahari, energi laut, dan jenis-jenis usaha bisnis perikanan yang berpotensi.
Tesis ini membahas pelaksanaan judicial review oleh Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK) di Indonesia pasca perubahan UUD 1945. Penelitian menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan menganalisis peraturan perundang-undangan terkait. Ditemukan bahwa MA berwenang menguji secara materiil peraturan di bawah undang-undang, sedangkan MK berwenang menguji undang-undang terhadap UUD 1945. Tesis ini bermanfaat
Dokumen ini menjelaskan tentang HIV dan AIDS. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS. Virus ini hidup di dalam cairan tubuh seperti darah, sperma, dan cairan vagina, dan dapat menular melalui hubungan seks tidak aman, jarum suntik yang digunakan bersama, atau dari ibu ke anak.
Dokumen ini memberikan contoh format asuhan kebidanan persalinan yang mencakup identitas pasien, riwayat kehamilan, pemeriksaan fisik dan kebidanan, serta kesimpulan bahwa format tersebut berguna untuk mendokumentasikan riwayat pasien secara lengkap dan membantu perawatan selanjutnya.
Suku Asmat di Papua Barat memiliki asal usul yang berkaitan dengan mitologi tentang dewa pencipta bernama Fumeripits. Suku Asmat terbagi menjadi dua kelompok berdasarkan tempat tinggal, yaitu di pedalaman sebagai pemburu dan petani, serta di pesisir sebagai nelayan, meskipun memiliki ciri fisik yang sama. Mereka dikenal akan kesenian ukiran dan tradisi penting rumah adat bernama 'jew'.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perikanan merupakan semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan
dan pemanfaatan sumber daya ikan.Perikanan merupakan bagian dari perkembangan
ilmu perikanan sekarang ini.Perikanan di indonesia dapat dibagi menjadi 2 bagian
yaitu : perikanan air laut dan perikanan air darat.
Perikanan air laut adalah perikanan yang di usahakan di wilayah laut lepas.
Perikanan air darat adalah perikanan yang di usahakan di kolam.
Pengelolaan kualitas air dalam budidaya perikanan penting guna
meningkatkan produksi dan menunjang keberhasilan budidaya tersebut.
Pertumbuhan dan perkembangan ikan yang baik dapat dipengaruhi oleh faktor luar
dan faktor dalam. Salah satu faktor luar yang penting dalam manajemen budidaya
adalah pengelolaan kualitas air sebagai media hidup organisme akuatik. Air sebagai
media utama tempat hidup bagi ikan, maka harus diperhatikan dengan baik dari segi
kuantitas maupun kualitasnya.
B. Perumusan Masalah
1) Apakah penyebab punahnya perikanan di indonesia?
2) Mengapa kita harus membudidayakan perikanan?
3) Bagaimana cara untuk membudidayakan perikanan
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan karya ilmiah adalah :
1) Mengetahui cara membudidayakan perikanan agar sistem perikanan tetap
terbudidaya dan tidak punah
2) Jika perikanan di indonesia tidak di budidayakan maka perikanan dapat
punah.Jika perikanan di indonesia punah,maka masyarakat pun akan mengalami
kesulitan untuk mendapatkan ikan.
2. 2
3. Kita akan mengetahui cara budidaya perikanan dengan cara membuat peternakan
perikanan
D. Manfaat
Manfaat penulisan ini yaitu menjelaskan bagaimana cara membudidayakan
perikanan agar perikanan di indonesia tetap lestari dan tidak punah.
3. 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
Usaha perikanan adalah usaha yang mencakup berbagai aspek organisme di
perairan secara keseluruhan. Oleh karena itu usha perikanan bertujuan untuk
memanfaatkan hasil perairan air tawar dan perairan laut,baik dengan cara menangkap
dan mengolahnya.
Usaha perikanan dapat di bagi menjadi 2 jenis, yaitu usaha perikanan tawar
dan usaha perikanan laut.
- Perikanan Darat
Perikanan darat dapat di budidayakan di sungai, danau, bendungan, rawa, kolam,
dan sawah.Perikanan merupakan suatu usaha perikanan perseorangan.Ikan yang
di budidayakan harus di pelihara,di beri makan,dan di kembangkan
- Perikanan Laut
Usaha perikanan laut meliputi penangkapan ikan,pengambilan
kerang,penfgambilan rumput laut.Sebagian di lakukan sebagai mata pencarian
pokok,dan ada juga yang melakukan pada waktu-waktu tertentu saja seperti
hiburan.
Peningkatan usaha perikanan laut ini di lakukan pula atas usaha para nelayan
sendiri.Wilayah laut indonesia kaya akan ikan,lagipula sebagian besar merupakan
daerah dangkalan.Berdasarkan keterangan yang dapat di peroleh hingga kini,kegiatan
budidaya ikan indonesia bermula dari pulau jawa.
B. Komoditas Budidaya Perikanan
Komoditas budidaya perikanan adalah jenis biota (ikan, dalam arti luas) yang
diproduksi oleh kegiatan budidaya perikanan dan diperdagangkan. Komoditas
budidaya perikanan, seperti telah disinggung di atas, terdiri dari ikan konsumsi dan
ikan hias. Ikan konsumsi ditujukan untuk memenuhi permintaan pangan, terutama
sumber protein, sebagai kebutuhan primer manusia. Ikan hias ditujukan untuk
memenuhi permintaan hiburan (rekreasi), sebagai kebutuhan sekunder atau tersier
4. 4
manusia. Dewasa ini terdapat hampir 50 komoditas ikan konsumsi dan ratusan
komoditas ikan hias. Mengingat begitu banyak komoditas di dalam budidaya
perikanan maka sering kali diperlukan pengelompokan (clustering) berdasarkan pada
kriteria tertentu. Melalui pengelompokan tersebut diharapkan dapat mempermudah
pengenalan dan pengembangan komoditas budidaya perikanan.
Pengelompokan komoditas budidaya perikanan didasarkan pada berikut ini :
1. Morfologi.
2. Habitat.
3. Taksonomi.
4. Kebiasaan makan.
5. Distribusi geografis.
C. Sistem Budidaya Perikanan
Sistem budidaya perikanan didefinisikan sebagai wadah produksi beserta
komponennya dan teknologi yang diterapkan pada wadah tersebut yang bekerja
secara sinergis menghasilkan produksi. Komponen tersebut di dalam sistem budidaya
perikanan bekerja sinergis sehingga tercipta lingkungan terkontrol dan optimal bagi
upaya mempertahankan kelangsungan hidup ikan dan memacu pertumbuhan dan
perkembangbiakan ikan.
Di Indonesia, sedikitnya terdapat 13 sistem budidaya perikanan yang sudah
diusahakan untuk memproduksi ikan. Sistem tersebut adalah kolam air tenang, kolam
air deras, tambak, jaring apung, jaring tancap, keramba, kobongan, kandang
(penculture), sekat (enclosure), tambang (longline), rakit, bak-tangki-akuarium dan
ranching (melalui restocking).
Setiap sistem budidaya perikanan memiliki komponen sistem tertentu, seperti
kolam yang memiliki komponen pematang, dasar kolam, pintu air masuk (inlet),
pintu air keluar (outlet), saluran pemasukan air dan saluran pembuangan air.
Pemilihan sistem tersebut bergantung pada sumber daya air yang ada.
Sistem budidaya perikanan ini juga bisa dikelompokkan menjadi 2, yaitu:
1. sistem yang berbasiskan daratan (land-based aquaculture), dan
2. berbasiskan air (water-based aquaculture).
5. 5
Pada sistem budidaya perikanan berbasiskan daratan, wadah budidaya berada
di daratan dan terpisah dari perairan yang menjadi sumber air sistem ini. Penyaluran
air dari perairan dilakukan dengan menggunakan saluran atau pipa, dan pengaruh
dari perairan tersebut terhadap ikan dapat direkayasa, bahkan dihilangkan (misal
melalui treatment air) sehingga sistem ini bersifat closed system. Sistem budidaya
perikanan yang berbasiskan daratan ini, antara lain kolam air tenang, kolam air deras,
tambak, bak, akuarium, dan tangki, sedangkan kelompok kedua terdiri dari jaring
apung, jaring tancap, keramba, kombongan, longline, rakit, penculture, dan
enclosure.
D. Macam Budidaya Perikanan
Berbeda dengan yang berbasiskan daratan, pada sistem budidaya perikanan
yang berbasiskan air wadah kultur berada dalam badan air. Sistem budidaya ini
bersifat open system dan interaksi antara ikan kultur dengan lingkungan luar sangat
kuat dan hampir tidak ada pembatasan. Dengan kondisi demikian, kegiatan budidaya
perikanan pada sistem ini sangat dipengaruhi dan mempengaruhi faktor eksternal.
1. Kolam Air Tenang
Kolam air tenang adalah wadah pemeliharaan ikan di mana air didalamnya
bersifat menggenang (stagnant). Air yang masuk ke dalam kolam ini hanya
untuk mengganti air yang hilang akibat penguapan (evaporasi) atau rembesan
(infiltrasi) sehingga tinggi permukaan air kolam dipertahankan tetap.
2. Kolam Air Deras
Kolam air deras (raceway) adalah kolam yang didesain untuk memungkinkan
terjadinya aliran air (flowthrough) dalam pemeliharaan ikan. Aliran air yang
melimpah dan relatif deras serta kaya akan oksigen ini penting untuk mensuplai
oksigen dalam respirasi ikan dan membuang (flushing out) limbah metabolisme
ikan, terutama amoniak.
6. 6
3. Tambak
Tambak sesungguhnya adalah kolam air tenang, namun menggunakan air payau
sebagai sumber airnya. Karena menggunakan sumber air payau maka lokasi
tambak diusahakan sedekat mungkin dengan sumber air tersebut, yakni di dekat
pantai dan muara sungai. Di lokasi tersebut biasanya terjadi fenomena pasang
dan surut air laut.
4. Jaring Apung
Salah satu wadah budidaya perikanan yang berbasiskan air adalah jaring apung
(floating net cage), dan di Indonesia dikenal sebagai keramba jaring apung
(KJA). Sistem ini ditempatkan di perairan, seperti danau, waduk, laguna, selat
dan teluk, dan terdiri dari beberapa komponen, seperti rangka, kantong jaring,
pelampung, jalan inspeksi, rumah jaga dan jangkar. Rangka terbuat dari kayu,
bambu, pipa paralon atau alumunium, dan berfungsi sebagai tempat
bergantungnya kantong jaring dan landasan jalan inspeksi dan rumah jaga.
5. Jaring Tancap
Jaring tancap (fixed net cage) adalah wadah budidaya perikanan yang terbuat
dari jaring, papan atau bambu dan kayu yang diikatkan pada patok yang
menancap ke dasar perairan. Jadi, jaring tancap sesungguhnya mirip dengan
KJA, namun terikat pada patok sedangkan KJA mengapung. Komponen sistem
jaring tancap, meliputi rangka, kantong jaring, patok dan rumah jaga. Fungsi,
bahan dan spesifikasi setiap komponen tersebut mirip dengan komponen sejenis
pada sistem KJA, kecuali patok. Patok berfungsi sebagai penyangga jaring
sehingga bisa berbentuk kantong segi empat, terbuat dari kayu, bambu atau
beton.
6. Keramba dan Kombongan
Keramba dan kombongan adalah wadah budidaya berupa kandang yang terbuat
dari kayu, papan atau bambu dan ditempatkan di dasar sungai. Apabila
penempatan wadah budidaya tersebut di atas permukaan dasar sungai disebut
keramba, sedangkan apabila dilakukan penggalian dasar sungai sehingga bagian
atas wadah setingkat dengan dasar sungai maka disebut kombongan.
7. 7
7. Sawah
Budidaya ikan dapat juga dilakukan di sawah sehingga sawah merupakan salah
satu sistem budidaya perikanan. Sawah memiliki komponen sistem, seperti
kolam air tenang atau tambak, yakni memiliki pematang, dasar sawah, pintu air,
dan saluran air. Ada 3 pola pemeliharaan ikan di sawah, yaitu pemeliharaan ikan
sebagai penyelang, ikan sebagai palawija, dan pemeliharaan ikan bersama padi
(mina padi). Pola penyelang adalah pemeliharaan ikan dalam sawah sebagai
penyelang di antara dua musim tanam padi, yakni ketika lahan sawah sedang
digenangi sehabis panen menunggu pengolahan tanah berikutnya atau selama
penyemaian dan lahan sawah digenangi air menunggu penanaman (tandur).
8. 8
BAB III
P E N U T U P
A. Kesimpulan
Dari penelitian yang sudah di lakukan maka yang dapat kita peroleh adalah kita
harus membudidayakab perikanan agar tetap lestari dan tidak punah untuk masa
depan kita semua
B. Saran
Saran dari penelitian yang kita dapat adalah agar penduduk lebih teliti dan
lebih bijak dalam budidaya perikanan supaya perikanan tetap lestari.
9. 9
DAFTAR PUSTAKA
Arisman, dkk. Perikanan Darat, Pendidikan keterampilan SMTA. Bandung :
Angkasa, 1985.
Ratna Evy, Usaha Perikanan di Indonesia, PT. Mutiara Sumber Widya, Penabur
Benih Kecerdasan, 2001.
Irzal Efendi, Mulyadi, Budidaya Perikanan, Modul.
https://belajarmembudidayaikan.blogspot.com/2020/12/cara-menjaga-kualitas-
air.html
10. 10
KARYA TULIS ILMIAH
PENTINGNYA MENJAGA DAN
MEMBUDIDAYAKAN PERIKANAN
D
I
S
U
S
U
N
O L E H :
Kristi Meyani Br
Girsang
Kelas : XI IPS-2
Guru B. Study : Ibu SPB
SMA KATOLIK 2 KABANJAHE
TP. 2021/2022
11. 11
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya, dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul :
“PENTINGNYA MENJAGA dan MEMBUDIDAYAKAN USAHA PERIKANAN
DI INDONESIA”. Karya tulis ilmiah ini memberikan panduan dalam pembelajaran
budidaya perikanan.
Karya tulis ini disusun sebagai salah satu Tugas dalam Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia di kelas XI IPS-2 SMA Katolik 2 Kabanjahe.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu, terutama :
1. Ibu SPB, selaku Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia yang telah memberikan
tugas ini kepada penulis.
2. Seluruh teman-teman penulis di kelas XI IPS-2 yang membantu dalam
mengerjakan Karya Tulis.
Demikian Karya tulis ini dibuat, ibarat pepatah “tak ada gading tak retak”,
dari itu penulis menyadari karya tulis ini masih jauh dari kekurangan. Segala kritik
dan saran yang membangun diharapkan guna kesempurnaan karya tulis.
Terimakasih, Tuhan Memberkati.
Kabanjahe, Mei 2022,
Penulis,
Kristi Meyani Br Girsang
13. 13
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1
B. Perumusan Masalah ............................................................ 1
C. Tujuan Penulisan ................................................................. 1
D. Manfaat ............................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................... 3
A. Landasan Teori .................................................................... 3
B. Komoditas Budidaya Perikanan .......................................... 3
C. Sistem Budidaya Perikanan ................................................ 4
D. Macam Budidaya Perikanan ............................................... 5
BAB III P E N U T U P ........................................................................... 8
A. Kesimpulan ......................................................................... 8
B. Saran .................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 9
ii