SlideShare a Scribd company logo
“Ananlisis Teori Umum,Teori Khusus,dan Metodologi dari KARL MARX
dan Analisis Tentang Sumbangan Metodologis Yang Diterapkan MAX
WEBER Pada Sosiologi Yang DIsebut Verstehen.”
Teori umum karl Max berbicara tentang determinisme ekonomi dan dialektika meterialisme.
Teori khususnya berbicara tentang perjuangan kelas dan alienasi (keterasingan, rasa asing diri).
Dan sumbangan metodologisnya tampak dari upayanya untuk mengembangkan sosialisme
ilmiah. Karl Max mendasarkan teorinya pada konflik material dari kekuatan-kekuatan ekonomi
yang saling bertegangan.
 Teori Umum
Karl Marx dalam melihat masalah kemasyarakatan memiliki pusat perhatian pada
tingkat struktur sosial dan bukan pada tingkat kenyataan sosial budaya. Marx dalam hal
ini lebih memusatkan perhatiannya pada cara orang menyesuaikan diri dengan
lingkungan fisiknya. Dia juga melihat hubungan-hubungan sosial yang muncul dari
penyesuaian ini dan tunduknya aspek-aspek kenyataan sosial dan budaya pada asas
ekonomi. Marx memahami kenyataan sosial tidak ditemukan dalam ide-ide abstrak, tetapi
dalam pabrik-pabrik atau dalam tambang batu bara di mana para pekerja menjalankan
tugas yang luar biasa berat dan berbahaya, untuk menghindarkan diri dari mati kelaparan
dan berbagai penderitaan kaum buruh, inilah kenyataan sosial.
Teori kelas dari Marx berdasarkan pemikiran bahwa segala bentuk
masyarakat dari dahulu hingga sekarang adalah pertikaian antara golongan. Menurut
pandangannya, masyarakat mempunyai perbedaan-perbedaan fundamental antara
golongan yang bertikai di dalam mengejar kepentingannya masing-masing. Bagi
Marx, dasar dari sistem stratifikasi adalah tergantung dari hubungan kelompok-
kelompok manusia terhadap sarana produksi. Kelas dalam hal ini adalah suatu
kelompok orang-orang yang mempunyai fungsi, tujuan dan struktur sosial yang sama
dalam organisasi.
Kelas bagi marx selalu didefinisikan berdasarkan potensinya terhadap konflik.
Individu-individu membentuk kelas sepanjang mereka berada di dalam suatu konflik
biasa dengan individu-individu yang lain tentang nilai-surplus. Di dalam kapitalisme
terdapat konflik kepentingan yang inheren antara orang yang memberi upah para buruh
dan para buruh yang kerja pada mereka diupah kembali menjadi nilai surplus. Konflik
inheren inilah yang membentuk kelas-kelas.
Ada dua kelas yang menjadi perhatian Marx adalah proletariat dan borjuis.
Proletariat adalah para pekerja yang menjual jasa mereka dan tidak memiliki alat-alat
produksi sendiri. Kelas borjuis merupakan nama khusus untuk para kapitalis dalam
ekonomi modern. Mereka memiliki alat-alat produksi dan memperkerjakan pekerja
upahan. Borjuis adalah para pemilik modal yang memberi upah ke kaum proletariat.
Dalam teorinya, Marx menemukan inti masyarakat kapitalis didalam komoditas. Suatu
masyarakat didominasi oleh objek-objek yang nilai utamanya adalah pertukaran yang
memproduksi kategori-kategori masyarakat tertentu.
 Teori Khusus Teori Karl Marx menjelaskan tentang teori struktural fungsional.
Menurut Karl Marx, stratifikasi yang berbeda-beda itu mempunyai fungsi tersendiri. Karl
Marx melahirkan suatu aliran, yaitu aliran komunisme. Agama adalah candu yang terdapat
didalam masyarakat. Dalam prakteknya seperti orang katolik. Fungsi tersebut didalamnya
terdapat suatu konflik. Adanya pembagian masyarakat itu memicu terjadinya suatu
konflik. Mark juga menjelaskan tentang suatu revolusi karena menurutnya kita sebagai
masyarakat haruslah mengambil alih secara cepat dalam berbagai bidang apapun.
masyarakat juga tidak mempunyai stratifikasi kelas karena memiliki suatu alat, dalam
artian sama rata. Karl Marx mempunyai semboyan yang sangat khas, yaitu “sama rata
sama rasa”. Menurut Karl Marx, agama itu tidak boleh karena menimbulkan suatu konflik.
Tetapi jika agama dilarang, maka kita tidak akan mempunyai suatu pedoman untuk hidup
didalam dunia ini. Karl Marx juga menjelaskan tentang konsep kapitalisme. Paradigma
yang dianut oleh Karl Marx adalah paradigma fakta sosial. Jadi semakin miskin seseorang
sebagai rakyat maka semakin miskin juga seseorang dalam hal apapun. Tetapi semakin
kaya seseorang maka semakin kaya juga seseorang tersebut dalam hal apapun. Marx juga
berpendapat bahwa kolektifitas selalu menimbulkan suatu perbedaan. Sedangkan yang
mendorong adanya suatu kesadaran itu adalah setiap materi-materi yang diberikan dan
dipahami. Dalam teorinya Marx ini terdapat pemaksaan terhadap kelas bawah dan bukan
karena konsensus. Pemaksaan disini berarti stabilitas dalam teori konflik. Konflik dalam
teori ini merupakan konflik vertikal karena tentang suatu alat reprodusi
 Metodologi dari Karl Max
Metodologi Marx Pada bagian sebelumnya juga telah dipaparkan bagaimana
penganutmetodologi Marx melihat nilai dan ideologi sebagai hal yang tidak terpisahkan
dari penelitiansosial. Bagi peneliti kritis, penelitian yang bebas nilai hanya akan membuat
sosiologi menjadi tidak manusiawi dan tidak mampu memberi solusi atas permasalahan
yang ada(Ritzer, 1996: 44-45).Metodologi yang bias nilai dan ideologi ini membuat Marx
tidak bisa diterima sepenuhnya sebagai pemikir sosiologi (Ritzer, 1996: 43). Akan tetapi
adakah pemikir yangbisa benar-benar bebas dari nilai dan ideologi? Durkheim yang
mengagungkan obyektivitaspun sudah mendasarkan metodologi yang dibangunnya dari
nilai yang ia anut: keyakinan bahwa manusia cenderung mencari kesenangan individu
dan karenanya dibutuhkan kekuatandi luar manusia untuk mengendalikan dan mengatur
manusia tersebut (Neuman, 2003: 72).Bahkan bisa dikatakan tak ada satupun pemikir
sosiologi yang bebas nilai.
Ideologi yang dibawa Marxpenuh dengan nilai pembebasan manusia, perlawanan
atas eksploitasi dan ketidakadilan. Metodologi dan teori-teori Marx memberi
sumbangan besar bagi ilmu sosiologi, sehingga tidak perlu diragukan bahwa dia jugalah
seorang pemikirsosiologi. Marx telah menempatkan metodologi sebagai upaya
memperjuangkan kemanusiaan. Perubahan adalah sebuah keniscayaan jika kondisi saat
ini hanya menghadirkan penindasan dan ketidakadilan. Sangat berbeda dengan
metodologi Durkheimyang melihat tatanan masyarakat sebagai hal yang harus dipertahankan dan
dijaga keseimbangannya demi menghindari kekacauan dan ketidak-teraturan.
 Analisis Tentang Sumbangan Metodologis Yang Diterapkan
MAX WEBER Pada SosiologiYang DIsebut Verstehen.
Kata pemahaman dalam bahasa Jerman adalah verstehen. Pemakaian istilah ini
secara khusus oleh Weber dalam penelitian historis adalah sumbangan yang paling
banyak dikenal dan paling controversial, terhadap metodologi sosiologi kontemporer.
Ketika kita mengerti apa yang dimaksud Weber dengan kata verstehen, kita pun
menggarisbawahi beberapa masalah dalam menafsirkan maksud Weber, muncul dari
masalah umum dalam pemikiran metodologis Weber. Seperti dikemukakan Thomas
Burger, Weber tidak utuh dan konsisten dengan pernyataan metodologisnya. Ia
cenderung gegabah dan tidak tepat sasaran karena merasa bahwa ia sekedar mengulangi
gagasan-gagasannya yang pada zamannya terkenal dikalangan sejarawan Jerman.
Terlebih lagi, seperti ditegaskan diatas, Weber tidak terlalu memikirkan refleksi
metodologis.
Pemikiran Weber tentang verstehen lebih sering ditemukan di kalangan sejarawan
Jerman pada zamannya dan berasal dari bidang yang dikenal dengan hermeneutika.
Hermeneutika adalah pendekatan khusus terhadap pemahaman dan penafsiran tulisan-
tulisan yang dipublikasikan. Tujuannya adalah memahami pemikiran pengarang maupun
struktur dasar teks. Weber dan lainnya berusaha memperluas gagasannya dari
pemahaman teks kepada pemahaman kehidupan sosial: memahami aktor, interaksi dan
seluruh sejarah manusia. Satu kesalahpahaman yang sering terjadi menyangkut konsep
verstehen adalah bahwa dia dipahami sekedar sebagai penggunaan intuisi, irasional dan
subyektif. Namun secara kategoris Weber menolak gagasan bahwa verstehen hanya
melibatkan intuisi, keterlibatan berdasarkan simpati atau empati. Baginya, verstehen
melibatkan penelitian sitematis dan ketat, dan bukannya hanya sekedar merasakan teks
atau fenomena sosial. Dengan kata lain, bagi Weber, verstehen adalah prosedur studi
yang rasional. Sejumlah orang menafsirkan verstehen, pernyataan-pernyataan Weber,
tampaknya terbukti kuat dari sisi penafsiran level individu terhadap verstehen. Namun
sejumlah orang juga menafsirkan bahwa verstehen yang dinyatakan oleh Weber adalah
sebagai teknik yang bertujuan untuk memahami kebudayaan. Seiring dengan hal tersebut,
W.G. Runciman (1972) dan Murray Weax (1976) melibatkan verstehen sebagai alat
untuk mempelajari kebudayaan dan bahasa tertentu.
Max Weber juga memasukkan problem pemahaman dalam pendekatan
sosiologisnya, yang sebagaimana cenderung ia tekankan adalah salah satu tipe sosiologis
dari sekian kemungkinan lain. Karena itulah ia menyebutkan perspektifnya sebagai
sosiologi interpretatif atau pemahaman. Menjadi ciri khas rasional dan positivisnya
bahwa ia mentransformasikan konsep tentang pemahaman. Meski begitu, baginya
pemahaman tetap merupakan sebuah pendekatan unik terhadap moral dan ilmu-ilmu
budaya, yang lebih berurusan dengan manusia ketimbang dengan binatang lainnya atau
kehidupan non hayati. Manusia bisa memahami atau berusaha memahami niatnyasendiri
melalui instropeksi, dan ia bisa menginterpretasikan perbuatan orang lain sehubungan
dengan niatan yang mereka akui atau diduga mereka punyai.
Refleksi metodologis Weber jelas berhutang pada filsafat pencerahan. Titik tolak
dan unik, analisis paling utamanya adalah sosok individual. Sosiologi interpretatif
memandang individu dan tindakannya sebagai satuan dasar, sebagai “atomnya” sekiranya
perbandingan yang diperdebatkan bisa diterima. Dalam pendekatan ini individu juga
dipandang sebagia batas teratas dan pembawa tingkah laku yang bermakna. Weber
memilah berbagai “tipe” aneka tindakan bermotivasi. Tindakan-tindakan yang tercakup
dalam sikap kelaziman rasional ia nilai secara khas sebagi tipe yang paling bisa dipahami
dan perbuatan “manusia ekonomis” adalah contoh utamanya. Tindakan-tindakan yang
kurang rasional ooleh Weber digolongkan, kaitannya dengan pencarian tujuan-tujuan
absolute, sebagai berasal dari sentiment berpengaruh dalam (affectual sentiments) atau
sebagai “tradisional”. Karena tujuan absolute dipandang oleh sosiolog sebagai data yang
“terberi” (given) maka sebuah tindakan bisa menjadi rasional dengan mengacu pada
sarana yang digunakan, tetapi irasional jika dikaitkan dengan tujuan yang hendak dicapai.
Komentar
Dari teori-teori yang saya baca dari buku karangan karl max Beliau sangat antusias pada
perkembangan Status sosial di tengah-tengah masyarakat. Beliau juga memperhatikan
hubungan-hubungan antara masyarakat bagaimana dengan keadaan masyarakat tersebut
begitupula dengan keadaan struktur sosial masyarakat beliau juga banyak mengeluarkan teor-
teori mengenai kelas-kelas sosial diantara masyarakat.
Nama : Raphita Damayanti Simanjuntak
Npm : 16130010

More Related Content

What's hot

Makalah karl mark tsk
Makalah karl mark   tskMakalah karl mark   tsk
Makalah karl mark tsk
Trisna Nurdiaman
 
Jurgen Habermas Serta Pemikirannya tentang Ranah Publik
Jurgen Habermas Serta Pemikirannya tentang Ranah PublikJurgen Habermas Serta Pemikirannya tentang Ranah Publik
Jurgen Habermas Serta Pemikirannya tentang Ranah Publik
Satrio Arismunandar
 
1. teori kritis
1. teori kritis1. teori kritis
1. teori kritisevinurleni
 
Karl marx ppt
Karl marx pptKarl marx ppt
Karl marx ppt
Dwiky Oktavrianto
 
Karl marx
Karl marxKarl marx
Karl marx
Eka Lasmawati
 
Asumsi dasar teori kritis habermas
Asumsi dasar teori kritis habermasAsumsi dasar teori kritis habermas
Asumsi dasar teori kritis habermasdindadimana
 
Critical Approach Based on Karl Marx Theory
Critical Approach Based on Karl Marx TheoryCritical Approach Based on Karl Marx Theory
Critical Approach Based on Karl Marx Theory
Ahmed Latif II
 
Auguste comte
Auguste comteAuguste comte
Auguste comte
Bang Onno
 
Ppt alvin marxisme
Ppt alvin marxismePpt alvin marxisme
Ppt alvin marxisme
alviin123
 
Tugas makalah marxisme
Tugas makalah marxismeTugas makalah marxisme
Tugas makalah marxisme
Okta4j
 
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 07: Teori Kritis II (Kaitan antara...
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 07: Teori Kritis II (Kaitan antara...Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 07: Teori Kritis II (Kaitan antara...
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 07: Teori Kritis II (Kaitan antara...
Ahmad Ibrahim
 
111679437 teori-sosiologi-klasik
111679437 teori-sosiologi-klasik111679437 teori-sosiologi-klasik
111679437 teori-sosiologi-klasikArdaniah II
 
KAJIAN FILOSOFIS ATAS TEORI DISKURSUS JÜRGEN HABERMAS
KAJIAN FILOSOFIS ATAS TEORI DISKURSUS  JÜRGEN HABERMASKAJIAN FILOSOFIS ATAS TEORI DISKURSUS  JÜRGEN HABERMAS
KAJIAN FILOSOFIS ATAS TEORI DISKURSUS JÜRGEN HABERMAS
David Jones
 
Marxisme tgs kuis mipp di facebook
Marxisme   tgs kuis mipp di facebookMarxisme   tgs kuis mipp di facebook
Marxisme tgs kuis mipp di facebookAnanda S
 
Karl Max Sociology Presentation
Karl Max Sociology Presentation Karl Max Sociology Presentation
Karl Max Sociology Presentation
Maria Ovelia
 
George Lukacs
George LukacsGeorge Lukacs
George Lukacs
Sabilul Maarifah
 
Resolusi konflik
Resolusi konflikResolusi konflik
Resolusi konflik
Noe Ganteung
 
Louis Althusser
Louis AlthusserLouis Althusser
Louis Althusser
Septy Tria
 

What's hot (20)

Makalah karl mark tsk
Makalah karl mark   tskMakalah karl mark   tsk
Makalah karl mark tsk
 
Jurgen Habermas Serta Pemikirannya tentang Ranah Publik
Jurgen Habermas Serta Pemikirannya tentang Ranah PublikJurgen Habermas Serta Pemikirannya tentang Ranah Publik
Jurgen Habermas Serta Pemikirannya tentang Ranah Publik
 
1. teori kritis
1. teori kritis1. teori kritis
1. teori kritis
 
Karl marx ppt
Karl marx pptKarl marx ppt
Karl marx ppt
 
Karl marx
Karl marxKarl marx
Karl marx
 
Asumsi dasar teori kritis habermas
Asumsi dasar teori kritis habermasAsumsi dasar teori kritis habermas
Asumsi dasar teori kritis habermas
 
Critical Approach Based on Karl Marx Theory
Critical Approach Based on Karl Marx TheoryCritical Approach Based on Karl Marx Theory
Critical Approach Based on Karl Marx Theory
 
Auguste comte
Auguste comteAuguste comte
Auguste comte
 
Ppt alvin marxisme
Ppt alvin marxismePpt alvin marxisme
Ppt alvin marxisme
 
Tugas makalah marxisme
Tugas makalah marxismeTugas makalah marxisme
Tugas makalah marxisme
 
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 07: Teori Kritis II (Kaitan antara...
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 07: Teori Kritis II (Kaitan antara...Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 07: Teori Kritis II (Kaitan antara...
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 07: Teori Kritis II (Kaitan antara...
 
111679437 teori-sosiologi-klasik
111679437 teori-sosiologi-klasik111679437 teori-sosiologi-klasik
111679437 teori-sosiologi-klasik
 
KAJIAN FILOSOFIS ATAS TEORI DISKURSUS JÜRGEN HABERMAS
KAJIAN FILOSOFIS ATAS TEORI DISKURSUS  JÜRGEN HABERMASKAJIAN FILOSOFIS ATAS TEORI DISKURSUS  JÜRGEN HABERMAS
KAJIAN FILOSOFIS ATAS TEORI DISKURSUS JÜRGEN HABERMAS
 
Marxisme tgs kuis mipp di facebook
Marxisme   tgs kuis mipp di facebookMarxisme   tgs kuis mipp di facebook
Marxisme tgs kuis mipp di facebook
 
Karl Max Sociology Presentation
Karl Max Sociology Presentation Karl Max Sociology Presentation
Karl Max Sociology Presentation
 
Karl marx
Karl marxKarl marx
Karl marx
 
Tugasan jkp 101 2013
Tugasan jkp 101 2013Tugasan jkp 101 2013
Tugasan jkp 101 2013
 
George Lukacs
George LukacsGeorge Lukacs
George Lukacs
 
Resolusi konflik
Resolusi konflikResolusi konflik
Resolusi konflik
 
Louis Althusser
Louis AlthusserLouis Althusser
Louis Althusser
 

Similar to Analisis teori karl max dan max weber(2)

Pertemuan 2 teori sosiologi 2.pptx
Pertemuan 2 teori sosiologi 2.pptxPertemuan 2 teori sosiologi 2.pptx
Pertemuan 2 teori sosiologi 2.pptx
BudiartoHeruSayogo1
 
Marxism in literature
Marxism in literatureMarxism in literature
Marxism in literature
putrialda
 
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptxBAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
nuurul3
 
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
Madi258747
 
teori nalar kritis.ppt
teori nalar kritis.pptteori nalar kritis.ppt
teori nalar kritis.ppt
hendriunduh1
 
Pemikiran max weber tentang agama
Pemikiran max weber tentang agamaPemikiran max weber tentang agama
Pemikiran max weber tentang agama
RinaFitri3
 
KPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
KPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptxKPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
KPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
syurismarazali
 
Teori dan praxis
Teori dan praxisTeori dan praxis
Teori dan praxis
David Jones
 
Kritik Ideologi dan Kritik Ilmu pengetahuan_Teori Kritis.pptx
Kritik Ideologi dan Kritik Ilmu pengetahuan_Teori Kritis.pptxKritik Ideologi dan Kritik Ilmu pengetahuan_Teori Kritis.pptx
Kritik Ideologi dan Kritik Ilmu pengetahuan_Teori Kritis.pptx
SosiologiFISIPUWKS
 
My presentation
My presentationMy presentation
My presentation
Nur Hayati Ibrahim
 
Alienasi Manusia Menurut Karl Marx
Alienasi Manusia Menurut Karl MarxAlienasi Manusia Menurut Karl Marx
Alienasi Manusia Menurut Karl Marx
Satrio Arismunandar
 
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptxBAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
lindamas1
 
Teori sosiologi klasik
Teori sosiologi klasikTeori sosiologi klasik
Teori sosiologi klasik
IndraDermawan9
 
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptxBAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
azimah16
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
norma 28
 
Topik 3 teori kajian
Topik 3 teori kajian Topik 3 teori kajian
Topik 3 teori kajian
noraetikahsemail
 
Tindakan komunikasi
Tindakan komunikasiTindakan komunikasi
Tindakan komunikasi
Launa Usni
 
Sosiologi wanita
Sosiologi wanitaSosiologi wanita
Sosiologi wanita
miftaa syd
 
Book report kontek budaya
Book report kontek budayaBook report kontek budaya
Book report kontek budayairursururi
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
norma 28
 

Similar to Analisis teori karl max dan max weber(2) (20)

Pertemuan 2 teori sosiologi 2.pptx
Pertemuan 2 teori sosiologi 2.pptxPertemuan 2 teori sosiologi 2.pptx
Pertemuan 2 teori sosiologi 2.pptx
 
Marxism in literature
Marxism in literatureMarxism in literature
Marxism in literature
 
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptxBAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
 
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
 
teori nalar kritis.ppt
teori nalar kritis.pptteori nalar kritis.ppt
teori nalar kritis.ppt
 
Pemikiran max weber tentang agama
Pemikiran max weber tentang agamaPemikiran max weber tentang agama
Pemikiran max weber tentang agama
 
KPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
KPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptxKPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
KPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
 
Teori dan praxis
Teori dan praxisTeori dan praxis
Teori dan praxis
 
Kritik Ideologi dan Kritik Ilmu pengetahuan_Teori Kritis.pptx
Kritik Ideologi dan Kritik Ilmu pengetahuan_Teori Kritis.pptxKritik Ideologi dan Kritik Ilmu pengetahuan_Teori Kritis.pptx
Kritik Ideologi dan Kritik Ilmu pengetahuan_Teori Kritis.pptx
 
My presentation
My presentationMy presentation
My presentation
 
Alienasi Manusia Menurut Karl Marx
Alienasi Manusia Menurut Karl MarxAlienasi Manusia Menurut Karl Marx
Alienasi Manusia Menurut Karl Marx
 
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptxBAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
 
Teori sosiologi klasik
Teori sosiologi klasikTeori sosiologi klasik
Teori sosiologi klasik
 
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptxBAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
 
Topik 3 teori kajian
Topik 3 teori kajian Topik 3 teori kajian
Topik 3 teori kajian
 
Tindakan komunikasi
Tindakan komunikasiTindakan komunikasi
Tindakan komunikasi
 
Sosiologi wanita
Sosiologi wanitaSosiologi wanita
Sosiologi wanita
 
Book report kontek budaya
Book report kontek budayaBook report kontek budaya
Book report kontek budaya
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
 

Recently uploaded

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 

Recently uploaded (20)

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 

Analisis teori karl max dan max weber(2)

  • 1. “Ananlisis Teori Umum,Teori Khusus,dan Metodologi dari KARL MARX dan Analisis Tentang Sumbangan Metodologis Yang Diterapkan MAX WEBER Pada Sosiologi Yang DIsebut Verstehen.” Teori umum karl Max berbicara tentang determinisme ekonomi dan dialektika meterialisme. Teori khususnya berbicara tentang perjuangan kelas dan alienasi (keterasingan, rasa asing diri). Dan sumbangan metodologisnya tampak dari upayanya untuk mengembangkan sosialisme ilmiah. Karl Max mendasarkan teorinya pada konflik material dari kekuatan-kekuatan ekonomi yang saling bertegangan.  Teori Umum Karl Marx dalam melihat masalah kemasyarakatan memiliki pusat perhatian pada tingkat struktur sosial dan bukan pada tingkat kenyataan sosial budaya. Marx dalam hal ini lebih memusatkan perhatiannya pada cara orang menyesuaikan diri dengan lingkungan fisiknya. Dia juga melihat hubungan-hubungan sosial yang muncul dari penyesuaian ini dan tunduknya aspek-aspek kenyataan sosial dan budaya pada asas ekonomi. Marx memahami kenyataan sosial tidak ditemukan dalam ide-ide abstrak, tetapi dalam pabrik-pabrik atau dalam tambang batu bara di mana para pekerja menjalankan tugas yang luar biasa berat dan berbahaya, untuk menghindarkan diri dari mati kelaparan dan berbagai penderitaan kaum buruh, inilah kenyataan sosial. Teori kelas dari Marx berdasarkan pemikiran bahwa segala bentuk masyarakat dari dahulu hingga sekarang adalah pertikaian antara golongan. Menurut pandangannya, masyarakat mempunyai perbedaan-perbedaan fundamental antara golongan yang bertikai di dalam mengejar kepentingannya masing-masing. Bagi Marx, dasar dari sistem stratifikasi adalah tergantung dari hubungan kelompok- kelompok manusia terhadap sarana produksi. Kelas dalam hal ini adalah suatu kelompok orang-orang yang mempunyai fungsi, tujuan dan struktur sosial yang sama dalam organisasi. Kelas bagi marx selalu didefinisikan berdasarkan potensinya terhadap konflik. Individu-individu membentuk kelas sepanjang mereka berada di dalam suatu konflik biasa dengan individu-individu yang lain tentang nilai-surplus. Di dalam kapitalisme terdapat konflik kepentingan yang inheren antara orang yang memberi upah para buruh dan para buruh yang kerja pada mereka diupah kembali menjadi nilai surplus. Konflik inheren inilah yang membentuk kelas-kelas. Ada dua kelas yang menjadi perhatian Marx adalah proletariat dan borjuis. Proletariat adalah para pekerja yang menjual jasa mereka dan tidak memiliki alat-alat produksi sendiri. Kelas borjuis merupakan nama khusus untuk para kapitalis dalam
  • 2. ekonomi modern. Mereka memiliki alat-alat produksi dan memperkerjakan pekerja upahan. Borjuis adalah para pemilik modal yang memberi upah ke kaum proletariat. Dalam teorinya, Marx menemukan inti masyarakat kapitalis didalam komoditas. Suatu masyarakat didominasi oleh objek-objek yang nilai utamanya adalah pertukaran yang memproduksi kategori-kategori masyarakat tertentu.  Teori Khusus Teori Karl Marx menjelaskan tentang teori struktural fungsional. Menurut Karl Marx, stratifikasi yang berbeda-beda itu mempunyai fungsi tersendiri. Karl Marx melahirkan suatu aliran, yaitu aliran komunisme. Agama adalah candu yang terdapat didalam masyarakat. Dalam prakteknya seperti orang katolik. Fungsi tersebut didalamnya terdapat suatu konflik. Adanya pembagian masyarakat itu memicu terjadinya suatu konflik. Mark juga menjelaskan tentang suatu revolusi karena menurutnya kita sebagai masyarakat haruslah mengambil alih secara cepat dalam berbagai bidang apapun. masyarakat juga tidak mempunyai stratifikasi kelas karena memiliki suatu alat, dalam artian sama rata. Karl Marx mempunyai semboyan yang sangat khas, yaitu “sama rata sama rasa”. Menurut Karl Marx, agama itu tidak boleh karena menimbulkan suatu konflik. Tetapi jika agama dilarang, maka kita tidak akan mempunyai suatu pedoman untuk hidup didalam dunia ini. Karl Marx juga menjelaskan tentang konsep kapitalisme. Paradigma yang dianut oleh Karl Marx adalah paradigma fakta sosial. Jadi semakin miskin seseorang sebagai rakyat maka semakin miskin juga seseorang dalam hal apapun. Tetapi semakin kaya seseorang maka semakin kaya juga seseorang tersebut dalam hal apapun. Marx juga berpendapat bahwa kolektifitas selalu menimbulkan suatu perbedaan. Sedangkan yang mendorong adanya suatu kesadaran itu adalah setiap materi-materi yang diberikan dan dipahami. Dalam teorinya Marx ini terdapat pemaksaan terhadap kelas bawah dan bukan karena konsensus. Pemaksaan disini berarti stabilitas dalam teori konflik. Konflik dalam teori ini merupakan konflik vertikal karena tentang suatu alat reprodusi  Metodologi dari Karl Max Metodologi Marx Pada bagian sebelumnya juga telah dipaparkan bagaimana penganutmetodologi Marx melihat nilai dan ideologi sebagai hal yang tidak terpisahkan dari penelitiansosial. Bagi peneliti kritis, penelitian yang bebas nilai hanya akan membuat sosiologi menjadi tidak manusiawi dan tidak mampu memberi solusi atas permasalahan yang ada(Ritzer, 1996: 44-45).Metodologi yang bias nilai dan ideologi ini membuat Marx tidak bisa diterima sepenuhnya sebagai pemikir sosiologi (Ritzer, 1996: 43). Akan tetapi adakah pemikir yangbisa benar-benar bebas dari nilai dan ideologi? Durkheim yang mengagungkan obyektivitaspun sudah mendasarkan metodologi yang dibangunnya dari nilai yang ia anut: keyakinan bahwa manusia cenderung mencari kesenangan individu dan karenanya dibutuhkan kekuatandi luar manusia untuk mengendalikan dan mengatur manusia tersebut (Neuman, 2003: 72).Bahkan bisa dikatakan tak ada satupun pemikir sosiologi yang bebas nilai. Ideologi yang dibawa Marxpenuh dengan nilai pembebasan manusia, perlawanan atas eksploitasi dan ketidakadilan. Metodologi dan teori-teori Marx memberi sumbangan besar bagi ilmu sosiologi, sehingga tidak perlu diragukan bahwa dia jugalah
  • 3. seorang pemikirsosiologi. Marx telah menempatkan metodologi sebagai upaya memperjuangkan kemanusiaan. Perubahan adalah sebuah keniscayaan jika kondisi saat ini hanya menghadirkan penindasan dan ketidakadilan. Sangat berbeda dengan metodologi Durkheimyang melihat tatanan masyarakat sebagai hal yang harus dipertahankan dan dijaga keseimbangannya demi menghindari kekacauan dan ketidak-teraturan.  Analisis Tentang Sumbangan Metodologis Yang Diterapkan MAX WEBER Pada SosiologiYang DIsebut Verstehen. Kata pemahaman dalam bahasa Jerman adalah verstehen. Pemakaian istilah ini secara khusus oleh Weber dalam penelitian historis adalah sumbangan yang paling banyak dikenal dan paling controversial, terhadap metodologi sosiologi kontemporer. Ketika kita mengerti apa yang dimaksud Weber dengan kata verstehen, kita pun menggarisbawahi beberapa masalah dalam menafsirkan maksud Weber, muncul dari masalah umum dalam pemikiran metodologis Weber. Seperti dikemukakan Thomas Burger, Weber tidak utuh dan konsisten dengan pernyataan metodologisnya. Ia cenderung gegabah dan tidak tepat sasaran karena merasa bahwa ia sekedar mengulangi gagasan-gagasannya yang pada zamannya terkenal dikalangan sejarawan Jerman. Terlebih lagi, seperti ditegaskan diatas, Weber tidak terlalu memikirkan refleksi metodologis. Pemikiran Weber tentang verstehen lebih sering ditemukan di kalangan sejarawan Jerman pada zamannya dan berasal dari bidang yang dikenal dengan hermeneutika. Hermeneutika adalah pendekatan khusus terhadap pemahaman dan penafsiran tulisan- tulisan yang dipublikasikan. Tujuannya adalah memahami pemikiran pengarang maupun struktur dasar teks. Weber dan lainnya berusaha memperluas gagasannya dari pemahaman teks kepada pemahaman kehidupan sosial: memahami aktor, interaksi dan seluruh sejarah manusia. Satu kesalahpahaman yang sering terjadi menyangkut konsep verstehen adalah bahwa dia dipahami sekedar sebagai penggunaan intuisi, irasional dan subyektif. Namun secara kategoris Weber menolak gagasan bahwa verstehen hanya melibatkan intuisi, keterlibatan berdasarkan simpati atau empati. Baginya, verstehen melibatkan penelitian sitematis dan ketat, dan bukannya hanya sekedar merasakan teks atau fenomena sosial. Dengan kata lain, bagi Weber, verstehen adalah prosedur studi yang rasional. Sejumlah orang menafsirkan verstehen, pernyataan-pernyataan Weber, tampaknya terbukti kuat dari sisi penafsiran level individu terhadap verstehen. Namun sejumlah orang juga menafsirkan bahwa verstehen yang dinyatakan oleh Weber adalah sebagai teknik yang bertujuan untuk memahami kebudayaan. Seiring dengan hal tersebut, W.G. Runciman (1972) dan Murray Weax (1976) melibatkan verstehen sebagai alat untuk mempelajari kebudayaan dan bahasa tertentu. Max Weber juga memasukkan problem pemahaman dalam pendekatan sosiologisnya, yang sebagaimana cenderung ia tekankan adalah salah satu tipe sosiologis dari sekian kemungkinan lain. Karena itulah ia menyebutkan perspektifnya sebagai
  • 4. sosiologi interpretatif atau pemahaman. Menjadi ciri khas rasional dan positivisnya bahwa ia mentransformasikan konsep tentang pemahaman. Meski begitu, baginya pemahaman tetap merupakan sebuah pendekatan unik terhadap moral dan ilmu-ilmu budaya, yang lebih berurusan dengan manusia ketimbang dengan binatang lainnya atau kehidupan non hayati. Manusia bisa memahami atau berusaha memahami niatnyasendiri melalui instropeksi, dan ia bisa menginterpretasikan perbuatan orang lain sehubungan dengan niatan yang mereka akui atau diduga mereka punyai. Refleksi metodologis Weber jelas berhutang pada filsafat pencerahan. Titik tolak dan unik, analisis paling utamanya adalah sosok individual. Sosiologi interpretatif memandang individu dan tindakannya sebagai satuan dasar, sebagai “atomnya” sekiranya perbandingan yang diperdebatkan bisa diterima. Dalam pendekatan ini individu juga dipandang sebagia batas teratas dan pembawa tingkah laku yang bermakna. Weber memilah berbagai “tipe” aneka tindakan bermotivasi. Tindakan-tindakan yang tercakup dalam sikap kelaziman rasional ia nilai secara khas sebagi tipe yang paling bisa dipahami dan perbuatan “manusia ekonomis” adalah contoh utamanya. Tindakan-tindakan yang kurang rasional ooleh Weber digolongkan, kaitannya dengan pencarian tujuan-tujuan absolute, sebagai berasal dari sentiment berpengaruh dalam (affectual sentiments) atau sebagai “tradisional”. Karena tujuan absolute dipandang oleh sosiolog sebagai data yang “terberi” (given) maka sebuah tindakan bisa menjadi rasional dengan mengacu pada sarana yang digunakan, tetapi irasional jika dikaitkan dengan tujuan yang hendak dicapai. Komentar Dari teori-teori yang saya baca dari buku karangan karl max Beliau sangat antusias pada perkembangan Status sosial di tengah-tengah masyarakat. Beliau juga memperhatikan hubungan-hubungan antara masyarakat bagaimana dengan keadaan masyarakat tersebut begitupula dengan keadaan struktur sosial masyarakat beliau juga banyak mengeluarkan teor- teori mengenai kelas-kelas sosial diantara masyarakat. Nama : Raphita Damayanti Simanjuntak Npm : 16130010