Materi ini merupakan materi kuliah ketiga dalam perkuliahan Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin. Di dalamnya dibahas Mazhab Frankfurt yang memberikan kontribusi penting dalam kajian ilmu humaniora. Dalam presentasi ini, disampaikan materi yang mendasari latar kemunculan Mazhab Frankfurt (Marxisme sebagai Fondasi), kemunculan generasi awal Mazhab Frankfurt (Max Horkheimer dan Theodor W. Adorno), dan penerus generasi Mazhab Frankfurt (Jurgen Habermas).
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 07: Teori Kritis II (Kaitan antara...Ahmad Ibrahim
Materi ini merupakan materi kuliah keempat dalam perkuliahan Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin. Di dalamnya dibahas penerus Mazhab Frankfurt, Herbert Marcuse yang membuat suatu kritik terhadap Masyarakat Industri dengan basis pada pemikiran Martin Heidegger soal teknologi, yang dibahas pula di awal presentasi. Pikiran Marcuse ini kemudian dikembangkan oleh Andrew Feenberg yang memberikan kontribusi penting dalam kajian filsafat teknologi melalui rumusannya atas Teori Kritis atas Teknologi. Kemudian, pada bagian kedua, dibahas materi yang berkaitan dengan soal Keperempuanan. Ia dimulai oleh bahasan yang terkait tentang bagaimana perempuan dipinggirkan dalam sejarah dan juga dalam sejarah filsafat, beserta kemunculan aliran Feminisme di pertengahan abad XIX.
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 07: Teori Kritis II (Kaitan antara...Ahmad Ibrahim
Materi ini merupakan materi kuliah keempat dalam perkuliahan Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin. Di dalamnya dibahas penerus Mazhab Frankfurt, Herbert Marcuse yang membuat suatu kritik terhadap Masyarakat Industri dengan basis pada pemikiran Martin Heidegger soal teknologi, yang dibahas pula di awal presentasi. Pikiran Marcuse ini kemudian dikembangkan oleh Andrew Feenberg yang memberikan kontribusi penting dalam kajian filsafat teknologi melalui rumusannya atas Teori Kritis atas Teknologi. Kemudian, pada bagian kedua, dibahas materi yang berkaitan dengan soal Keperempuanan. Ia dimulai oleh bahasan yang terkait tentang bagaimana perempuan dipinggirkan dalam sejarah dan juga dalam sejarah filsafat, beserta kemunculan aliran Feminisme di pertengahan abad XIX.
KAJIAN FILOSOFIS ATAS TEORI DISKURSUS JÜRGEN HABERMASDavid Jones
Pemikiran-pemikiran Habermas merupakan sebuah ide pembaharuan atas kebuntuan berpikir yang dialami oleh para pendahulunya dalam Mazhab Frankfurt. Para tokoh Mazhab Frankfurt generasi pertama terjebak dalam perangkap filsafat kesadaran yang ditandai dengan klaim monologis terhadap objek kritiknya. Dalam upaya mencari sebuah solusi yang dihadapi oleh para pendahulunya, Habermas menawarkan sebuah paradigma baru dalam memandang epistemologi subjektivitas, yaitu paradigma teori komunikasi. Dalam paradigma teori komunikatif, subjektivitas tidak lagi dilihat sebagai sesuatu yang terisolasi dalam dirinya sendiri melainkan subjektivitas lebih dipahami sebagai hasil dari proses komunikasi intersubjektif.
Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang masyarakat. Perlu diketahui bahwa suatu perjalanan ilmu pengetahuan bukan semudah dan tanpa sejarah. Pada slide berikut saya lampirkan bagaimana sejarah sosiologi lahir dari peletak dasar sosiologi itu sendiri
objek kajian sosiologi menurut pandangan tokoh ahli. seperti Auguste Comte, Herbert Spencer, Peter L Berger dalan lain-lain. dengan penjelasan yang mendetail.
Secara umum postmo mengatakan bahwa ilmu pengetahuan bukanlah sesuatu yang paling valid bahkan ilmu alam sekalipun, ilmu adalah hasil konstruksi para ilmuwan, dimana diri mereka sendiri tidak bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu.
filsafatt tidak bertentangan dengan islam. bahkan umat islam wajib atau sekurang-kurangnya dianjurkan mempelajarinya. sebab, tugas filsafat tidak lain adalah berfikir secara mendalam tentang wujud untuk mengetahui pencipta segala yang ada.
KAJIAN FILOSOFIS ATAS TEORI DISKURSUS JÜRGEN HABERMASDavid Jones
Pemikiran-pemikiran Habermas merupakan sebuah ide pembaharuan atas kebuntuan berpikir yang dialami oleh para pendahulunya dalam Mazhab Frankfurt. Para tokoh Mazhab Frankfurt generasi pertama terjebak dalam perangkap filsafat kesadaran yang ditandai dengan klaim monologis terhadap objek kritiknya. Dalam upaya mencari sebuah solusi yang dihadapi oleh para pendahulunya, Habermas menawarkan sebuah paradigma baru dalam memandang epistemologi subjektivitas, yaitu paradigma teori komunikasi. Dalam paradigma teori komunikatif, subjektivitas tidak lagi dilihat sebagai sesuatu yang terisolasi dalam dirinya sendiri melainkan subjektivitas lebih dipahami sebagai hasil dari proses komunikasi intersubjektif.
Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang masyarakat. Perlu diketahui bahwa suatu perjalanan ilmu pengetahuan bukan semudah dan tanpa sejarah. Pada slide berikut saya lampirkan bagaimana sejarah sosiologi lahir dari peletak dasar sosiologi itu sendiri
objek kajian sosiologi menurut pandangan tokoh ahli. seperti Auguste Comte, Herbert Spencer, Peter L Berger dalan lain-lain. dengan penjelasan yang mendetail.
Secara umum postmo mengatakan bahwa ilmu pengetahuan bukanlah sesuatu yang paling valid bahkan ilmu alam sekalipun, ilmu adalah hasil konstruksi para ilmuwan, dimana diri mereka sendiri tidak bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu.
filsafatt tidak bertentangan dengan islam. bahkan umat islam wajib atau sekurang-kurangnya dianjurkan mempelajarinya. sebab, tugas filsafat tidak lain adalah berfikir secara mendalam tentang wujud untuk mengetahui pencipta segala yang ada.
This presentation wanna tell about Karl Max Biography, Hole of Karl Max, and some theories by Karl Max, The presentation means to complete Social study homework and community project, May it useful for all the reader. Share your slide share too i'll wait for:) Like and share<3 Please Welcome..:)
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 09: Masyarakat Jaringan dan Komple...Ahmad Ibrahim
Materi ini merupakan materi kuliah ketujuh dalam perkuliahan Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin. Di dalamnya dibahas soal Masyarakat Jejaring sebagai Masyarakat Kapitalis (dalam kaitannya dengan pemikiran Manuel Castells), Variasi Modal dalam Struktur Masyarakat Kontemporer (berkenaan dengan konsep Habitus dan pemilahan jenis Modal dari Pierre Bordieu), Ilmu sebagai Rhizoma (berkenaan dengan konsep Rhizoma sebagai karakter ilmu baru yang dikemukakan oleh Gilles Deleuze dan Felix Guattari), Globalisasi dan Pengaruhnya pada Kehidupan Dunia (berkenaan dengan karakter Globalisasi dari Jean-Luc Nancy), dan Kompleksitas Kehidupan Dunia dan Perkembangan Masa Depan (berkenaan dengan pemikiran dan pendekatan Edgar Morin soal Kompleksitas).
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 09: Virtualitas (Ekonomi Politik I...Ahmad Ibrahim
Materi ini merupakan materi kuliah keenam dalam perkuliahan Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin. Di dalamnya dibahas soal Virtualitas (dalam landasan pemikiran Pierre Levy dan awal mula ilmu Sibernetika dari Norbert Wiener) yang berkenaan dengan Ekonomi Politik Informasi (berkenaan dengan tafsir yang berkaitan dengan pemikiran Luciano Floridi dan Mark Coeckelbergh), Cyberwar (berkenaan dengan fenomena Tweetwar dan Prajurit Super sebagai contohnya), Cyberdefense (berkenaan dengan cyber attack dan penanganan praktisnya), dan Cybercrime (berkenaan dengan pemetaan jenis cybercrime dan dampaknya pada negara).
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 08: Posmodernisme, Era Informasi, ...Ahmad Ibrahim
Materi ini merupakan materi kuliah kelima dalam perkuliahan Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin. Di dalamnya dibahas bagaimana pemikiran Barat bergerak masuk dalam aliran yang disebut Posmodernisme. Dalam kaitannya dengan aliran Posmodernisme ini, dua pemikir terpenting, yaitu Jean Francois Lyotard (Narasi Besar dan Ekonomi Hasrat) dan Jean Baudrillard (Ekonomi Politik Tanda dan Permainan Simulakra) dibahas secara khusus dan ringkas. Kemudian, pembahasan masuk dalam problem di Era Informasi dan Cyberculture.
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 05: Paradigma, Positivisme, dan Pa...Ahmad Ibrahim
Materi ini merupakan materi kuliah kedua dalam perkuliahan Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin. Di dalamnya dibahas apa yang disebut dengan Paradigma dalam Ilmu (dalam perspektif Thomas Kuhn), Positivisme dan Perkembangannya, Kritik atas Positivisme (dari Karl Raimund Popper yang juga disebut pendekatan Pascapositivisme), dan Peta Paradigma Riset dalam Ilmu.
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 04: AksiologiAhmad Ibrahim
Materi ini merupakan materi kuliah pertama dalam perkuliahan Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin yang terdiri dari empat bagian yang menjelaskan cabang-cabang utama dalam Filsafat. Di dalamnya dibahas cabang dasar Filsafat, yaitu Aksiologi. Disusun sebagai sebuah pengantar singkat yang membahas perkembangannya dari perdebatan Teori Nilai (Werttheorie) hingga perkembangan Aksiologi di masa kontemporer berikut penerapannya dalam pengembangan Ilmu.
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 03: EpistemologiAhmad Ibrahim
Materi ini merupakan materi kuliah pertama dalam perkuliahan Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin yang terdiri dari empat bagian yang menjelaskan cabang-cabang utama dalam Filsafat. Di dalamnya dibahas cabang dasar Filsafat, yaitu Epistemologi. Disusun sebagai sebuah pengantar singkat yang membahas perkembangannya dari awal masa Yunani Kuna hingga perkembangan Epistemologi di masa kontemporer berikut penerapannya dalam pengembangan Ilmu.
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 02: OntologiAhmad Ibrahim
Materi ini merupakan materi kuliah pertama dalam perkuliahan Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin yang terdiri dari empat bagian yang menjelaskan cabang-cabang utama dalam Filsafat. Di dalamnya dibahas cabang dasar Filsafat, yaitu Ontologi. Disusun sebagai sebuah pengantar singkat yang membahas perkembangannya dari awal masa Yunani Kuna hingga perkembangan Ontologi di masa kontemporer berikut penerapannya dalam pengembangan Ilmu.
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 01: LogikaAhmad Ibrahim
Materi ini merupakan materi kuliah pertama dalam perkuliahan Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin yang terdiri dari empat bagian yang menjelaskan cabang-cabang utama dalam Filsafat. Di dalamnya dibahas cabang dasar Filsafat, yaitu Logika. Disusun sebagai sebuah pengantar singkat yang membahas perkembangannya dari awal masa Yunani Kuna hingga perkembangan Logika di masa kontemporer.
This slide made for the presentation of Webinar of "Identitas Digital: Konsep Pengembangan dan Perlindungannya" which hosted by ELSAM, Jakarta, Indonesia, in 15 Decermber 2020.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
4. KritikterhadapNegaraHukumHegelian
Kritik Marx atas Hegel: (a) Hegel menyatakan negara sebagai
subjek dan masyarakat sebagai objek, sementara Marx lihat
bahwa dalam kenyataannya hal itu berkebalikan, dan (b) Hegel
juga ingin mengatasi egoisme masyarakat modern dengan negara
sebagai penertib, namun ditolak Marx karena aspek sosial menjadi
dipaksakan oleh negara padahal harus muncul dan berangkat dari
kesadaran manusianya sendiri.
Demokrasi: Gagasan Marx atas soal ini bersifat utopis dengan
membayangkan bahwa “sebuah masyarakat secara hakiki sangat
sosial sehingga tak perlu lagi ada hukum dan negara yang
menertibkannya”.
(Franz Magnis-Suseno, 2002).
5. ImperatifKategorisMarx
Emansipasi manusia: (a) keprihatinan Marx adalah emansipasi
manusia, (b) emansipasi itu berarti pembebasan dari kekuasaan
kekuatan-kekuatan asing, dan (c) penaklukan kekuatan-kekuatan
asing itu bertentangan dengan hakikat manusia.
Kebaikan memiliki ciri-ciri kebebasan (penentuan diri,
ketidaktergantungan), keselarasan, kesatuan dan stabilitas, dan
terutama tiadanya pertentangan pada dirinya sendiri (Hegelian).
Sementara itu, ciri-ciri yang jahat adalah ketergantungan
(penentuan dari luar), keterpecahan, ketidakstabilan, dan
pertentangan pada dirinya sendiri.
(Franz Magnis-Suseno, 2002).
6. TerapanatasGagasan
Kritik atas Agama: Agama hanyalah proyeksi sifat-sifat hakikat manusia ke dalam surga
(bertolak dari Feuerbach).
Kritik atas Masyarakat: hakikat masyarakat borjuis terletak pada pemujaan atas uang atau
materi. Dengan penekanan yang demikian, manusia menjadi objek atau budak. Atas
fenomena ini, perlu adanya emansipasi yang dapat menghapus sistem kapitalisme dan
mengangkat harkat martabat manusia pada tempat yang sebenarnya.
Dehumanisasi dalam Sistem Produksi: buruh secara umum bekerja pada kekuasaan asing
atau pemilik modal. Dengan keadaan yang demikian, buruh berada dalam relasi yang tak
seimbang dan terpaksa mengikuti sistem produksi. Sehingga, buruh tidak dapat
merealisasikan diri dalam hakikatnya sebagai manusia.
Masyarakat yangTeremansipasi: masyarakat yang ideal adalah masyarakat yang tidak
terasing di mana manusianya dapat merealisasikan diri secara menyeluruh serta bebas dari
segala heteronomi.
Materialisme Historis: argumentasi tentang teori Marx dibangun pada fakta-fakta yang
ada dalam perkembangan sejarah. Namun demikian, ketika memasukkan gagasan
emansipasi dalam teorinya, ia cenderung berlaku normatif serupa dengan kelembagaan
agama yang diserangnya. Bedanya, pada Marx, aspek normatif ini tidak dipaksakan dari
luar melainkan tumbuh berkembang dari manusianya itu sendiri dengan memahami
perkembangan sejarah ini.
(Franz Magnis-Suseno, 2002).
7. Karya Karl Marx ini berisi teorinya atas modal dalam
konteks ekonomi. Ia membahas banyak aspek yang
berkaitan dengan cara kerja kapitalisme yang
menggunakan prinsip akumulasi modal. Ini terlihat
dalam konsepnya yang disebut sebagai nilai-tambah
(surplus-value). Menurut Marx, nilai-tambah ini akan
berakumulasi menjadi modal melalui eksploitasi
tenaga kerja (buruh) karena buruh tidak diberikan
upah yang layak.
Lihat pembahasan dari Anthony Brewer dalam
bukunya yang berjudul A Guide to Marx’s Capital
(1984) untuk panduan membaca Das Kapital ini.
DasKapital
Magnum opus dari Karl Marx (1867) yang diselesaikan oleh
Frederich Engels kemudian (dalam tiga jilid, terbit 1894).
9. Sejarah Singkat
Mazhab Frankfurt adalah aliran filsafat yang berkembang dalam
lingkaran para ilmuwan, teoretisi sosial, dan aktivis politik yang
mengabdi di Institut für Sozialforschung, sebuah lembaga riset yang
bernaung di bawah Goethe-Universität Frankfurt am Main, Jerman.
Teori Kritis sebagai usaha Pencerahan (Aufklarung) dirintis oleh Max
Horkheimer danTheodor W. Adorno.Tujuan utamanya adalah
membuka selubung ‘ketersilauan’ (Verblendunsgzusammenhang)
yang ada dalam kehidupan masyarakat modern dan tak disadari
oleh ilmu-ilmu karena mereka menjadi bagian dari penopangnya.
Frankfurter
Schule
10. TesisMazhabFrankfurt
Dalam proyeknya tersebut, mereka menyadari bahwa ada beberapa
kelemahan dalam teori yang dibangun oleh Marx, yaitu:
Dalam industri maju, teknik dan ilmu pengetahuan menjadi tenaga
produktif pertama hingga teori nilai pekerjaan kehilangan artinya.
Pertentangan kelas tidak relevan karena sistem produksi ditentukan
oleh teknologi yang sulit untuk dikontrol.
Proletariat terintegrasi dengan sistem sehingga menjadi tidak
revolusioner.
Revolusi menjadi tidak berarti karena hanya akan kembali pada
keadaan semula.
Kritik ekonomi politik atas kapitalis tergantikan oleh kritik atas
kebudayaan teknokratis.
Dengan fokus pada kesadaran emansipasi, basis tidak lagi diletakkan
dalam produksi dan suprastruktur (kelembagaan abstrak) menjadi tak
relevan.
Menolak hukum perkembangan ekonomi Marxian bahwa masyarakat
tanpa kelas akan dapat tercapai secara niscaya.
(Franz Magnis-Suseno, 2002).
11. BukuTeori Kritis Sekolah Frankfurt memperkenalkan
pemikiran filsuf Max Horkheimer danTheodorW.
Adorno dalam dua pokok pemikiran. Pertama, konsep
tentang teori kritis. Kedua, kritik terhadap usaha
manusia rasional yang terlihat macet dan gagal. Pada
edisi baru ini, Sindhunata menambahkan tulisan
tentang teori Sekolah Frankfurt yang digunakan untuk
menyoroti beberapa gejala sosial di masa sekarang.
Rasionalitas yang berbalik menjadi irasionalitas, dan
pencerahan yang terjungkir menjadi mitos yang banyak
kita temukan dalam realitas. Penulis memaparkan
bagaimana berdasarkan teori kritis Horkheimer dan
Adorno, kita dapat melihat dan mengkritisi gejala post-
modernisme & post-truth, populisme, politik identitas,
dan radikalisasi agama, yang merebak muncul akhir-
akhir ini.
DilemaUsahaManusiaRasional
Sebuah buku pengantar kepada pemikiranTeori Kritis dari
Mazhab Frankfurt dalam bahasa Indonesia oleh Sindhunata.
13. KaitanantaraIlmudanKepentingan
Di balik ilmu tersembunyi kepentingan-kepentingan kekuasaan.
Ilmu dapat dibagi menjadi:
• Ilmu Empiris Analitis: ilmu ini hendak mencari dan menemukan
hukum-hukum yang pasti (nomologis) dan dengan hukum-hukum ini
mereka dapat menguasai dan memanfaatkan alam. Contoh ilmu ini
adalah fisika, matematika, biologi, dan kimia.
• Ilmu Historis Hermeneutis: ilmu ini bertujuan untuk menangkap
makna dan mengorganisasikan objeknya dalam di bawah kepentingan
perluasan intersubjektivitas. Contoh ilmu ini adalah sejarah, kearsipan,
dan bahasa.
• IlmuTindakan: ilmu digunakan untuk membantu manusia dalam
mengambil tindakan bersama dan untuk membebaskan. Contoh dari
ilmu ini adalah (praksis) ekonomi, sosiologi, politik, (refleksif) filsafat,
psikoanalisis, dan kritik ideologi.
(Franz Magnis-Suseno, 2002).
14. PemikiranLanjutdariHabermas
Filsafatnya disebut dengan “filsafat empiris sejarah dengan
maksud praktis”.
Berangkat dari teori Marx yang memungkinkan emansipasi.
Fokus dalam dua tindakan, yaitu pekerjaan (sikap terhadap
alam) dan komunikasi (sikap terhadap manusia lainnya).
Pekerjaan adalah tindakan yang memiliki rasionalitas sasaran
(instrumental) dan memiliki tujuan di luar tindakannya.
Komunikasi adalah interaksi yang diantarakan secara simbolis,
menurut bahasa, dan mengikuti norma-norma.
Merumuskan teori perkembangan masyarakat dalam terang
komunikasi.
(Franz Magnis-Suseno, 2002).
15. Dalam bahasa Indonesia, ada tiga buku representatif
yang dapat dibaca sebagai pengantar pada
pemikiran Habermas.Yang pertama adalah
terjemahan dari karya Habermas itu sendiri. Kedua
adalah buku dari Hardiman yang mengulas soal
relasi ilmu dan teknologi dalam perspektif
Habermas. Ketiga, ini merupakan pengantar yang
cukup komprehensif untuk memahamiTeori
Tindakan Komunikatif dari Habermas yang juga
ditulis oleh Hardiman.
BukutentangHabermas
16. Referensi
Brewer, A. (1984). A Guide to Marx’s Capital. Cambridge: Cambridge University Press.
Habermas, J. (1990). Ilmu danTeknologi sebagai Ideologi. Jakarta: LP3ES.
Hardiman, F.B. (2003). Menuju Masyarakat Komunikatif: Ilmu, Masyarakat, Politik dan Postmodernisme Menurut Jurgen
Habermas.Yogyakarta: Kanisius.
____________. (2009). Kritik Ideologi: Menyingkap Pertautan Pengetahuan dan Kepentingan bersama Jurgen Habermas
(Ed. III).Yogyakarta: Kanisius.
Magnis-Suseno, F. (2002). Filsafat sebagai Ilmu Kritis.Yogyakarta: Kanisius.
Sindhunata. (2019). Dilema Usaha Manusia Rasional:Teori Kritis Sekolah Frankfurt (Max Horkheimer danTheodorW.
Adorno). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sumber Gambar danVideo:
en.wikipedia.org
www.pexels.com
www.videvo.net
18. BiografiSingkat
Februari 2017–Sekarang
Dosen Luar Biasa • Sekolah Kajian Strategik dan Global, Universitas Indonesia,
Jakarta.
Agustus 2003–Agustus 2020
DosenTetap • SekolahTinggi Hukum Galunggung,Tasikmalaya.
November 2017–Agustus 2019
Direktur Pendidikan Keunggulan Digital • Sakola,Tangerang.
Agustus 2018–November 2018
Koordinator Penyusun Masterplan Perpustakaan Umum DKI Jakarta 2018 •
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta, Jakarta.
Januari 2016–Desember 2016
Tenaga Ahli pada Program Usaha Bersama Komunitas • Kementerian Desa, IDT,
danTransmigrasi, Jakarta.
Juni 2013–Desember 2013
Konsultan Manajemen Organisasi & Koordinator Program Pelatihan Riset •
Desantara Foundation, Depok.
April 2009–Juni 2013
Konsultan Junior UMKM • Pusat Pengembangan dan Pendampingan Usaha Kecil
Menengah (P3UKM) Bank Indonesia,Tasikmalaya.
Catatan: Di Sakola, saya juga merangkap jabatan sebagai Duta Kecerdasan
DigitaI (Digital Intelligence Quotient Ambassador) dari DQ Institute di
Singapore.