Amalan bersesuaian dengan perkembangan kanak-kanakNormala Mehat
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip Amalan Bersesuaian dengan Perkembangan Kanak-kanak (ABP) yang menekankan penggunaan metode pengajaran dan pembelajaran yang sesuai dengan umur, perkembangan diri, kebolehan, bakat, dan minat kanak-kanak. Prinsip-prinsip ABP meliputi perkembangan domain kognitif, afektif, dan psikomotor serta faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kanak-kanak
Dokumen ini membahas tentang pengantar pendidikan khusus di Malaysia, termasuk definisi, falsafah, visi, dan misi pendidikan khusus. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman dasar tentang pendidikan khusus dan kebutuhan anak-anak berkebutuhan khusus."
Rangkaian pengajaran harian ini membincangkan tentang peralatan dapur. Murid-murid dibahagikan kepada kumpulan untuk mengukur panjang sudu, garpu dan senduk menggunakan klip kertas. Mereka perlu mencatat jumlah klip kertas yang digunakan untuk setiap peralatan. Di akhir sesi, murid membentangkan hasil pengukuran mereka untuk mengenal pasti peralatan yang paling panjang dan pendek.
Dokumen tersebut membahasikan beberapa topik terkait gangguan perkembangan pada anak-anak, antara lain hiperaktif, disruptif, agresif, elektif mutism, dan skizofrenia. Dokumen tersebut menjelaskan ciri-ciri, gejala, penyebab, dan cara penanganan masing-masing gangguan.
RANCANGAN PENGAJARAN TAHUNAN PRASEKOLAHfatimah isa
Rancangan Pelajaran Tahunan Prasekolah (RPT) ini memberikan panduan kepada guru prasekolah dalam merancang pengajaran yang berkesan berdasarkan Kurikulum Standard Prasekolah Kebangsaan (KSPK). Ia menyepadukan enam tunjang kurikulum dalam 42 tema yang dirangka mengikut perkembangan kanak-kanak. RPT ini memfokuskan pendekatan pembelajaran berpusatkan murid dan aktiviti bermain untuk pembangunan potensi holistik kan
Amalan bersesuaian dengan perkembangan kanak-kanakNormala Mehat
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip Amalan Bersesuaian dengan Perkembangan Kanak-kanak (ABP) yang menekankan penggunaan metode pengajaran dan pembelajaran yang sesuai dengan umur, perkembangan diri, kebolehan, bakat, dan minat kanak-kanak. Prinsip-prinsip ABP meliputi perkembangan domain kognitif, afektif, dan psikomotor serta faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kanak-kanak
Dokumen ini membahas tentang pengantar pendidikan khusus di Malaysia, termasuk definisi, falsafah, visi, dan misi pendidikan khusus. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman dasar tentang pendidikan khusus dan kebutuhan anak-anak berkebutuhan khusus."
Rangkaian pengajaran harian ini membincangkan tentang peralatan dapur. Murid-murid dibahagikan kepada kumpulan untuk mengukur panjang sudu, garpu dan senduk menggunakan klip kertas. Mereka perlu mencatat jumlah klip kertas yang digunakan untuk setiap peralatan. Di akhir sesi, murid membentangkan hasil pengukuran mereka untuk mengenal pasti peralatan yang paling panjang dan pendek.
Dokumen tersebut membahasikan beberapa topik terkait gangguan perkembangan pada anak-anak, antara lain hiperaktif, disruptif, agresif, elektif mutism, dan skizofrenia. Dokumen tersebut menjelaskan ciri-ciri, gejala, penyebab, dan cara penanganan masing-masing gangguan.
RANCANGAN PENGAJARAN TAHUNAN PRASEKOLAHfatimah isa
Rancangan Pelajaran Tahunan Prasekolah (RPT) ini memberikan panduan kepada guru prasekolah dalam merancang pengajaran yang berkesan berdasarkan Kurikulum Standard Prasekolah Kebangsaan (KSPK). Ia menyepadukan enam tunjang kurikulum dalam 42 tema yang dirangka mengikut perkembangan kanak-kanak. RPT ini memfokuskan pendekatan pembelajaran berpusatkan murid dan aktiviti bermain untuk pembangunan potensi holistik kan
Tema NCSS membantu kanak-kanak memahami budaya, masa lampau, dan hubungan antara manusia dengan lingkungan melalui pengalaman yang memberi makna. Guru memainkan peranan penting dalam membimbing pembelajaran aktif kanak-kanak.
Pendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolahNorulhuda Ahmad
Dokumen tersebut membahas tiga pendekatan utama dalam pembelajaran prasekolah, yaitu:
1. Belajar melalui bermain, yang melibatkan aktivitas menyenangkan untuk menumbuhkan kognisi dan sosialisasi anak
2. Pendekatan bertema, di mana topik dipilih sesuai minat anak untuk menguasai keterampilan
3. Pendekatan berpadu yang mengintegrasikan berbagai bidang kurikulum melalui topik tunggal
Kelebihan dan kelemahan pentaksiran formal dan tidak formalTharani Kanappan
Dokumen tersebut membandingkan kelebihan dan kelemahan penilaian formatif dan sumatif serta penilaian formal dan tidak formal dalam pendidikan moral. Ia menjelaskan bagaimana penilaian formatif membantu guru mengenal pasti kelemahan murid manakala penilaian sumatif memberi tekanan dan hanya menguji sebahagian kecil pembelajaran. Dokumen tersebut juga membincangkan bagaimana penilaian tidak formal memerlukan komitmen tinggi manakala penila
Dokumen tersebut membahas tentang hiperaktif atau ADHD pada anak, termasuk gejala, faktor penyebab, dan cara menangani kondisi tersebut. Anak hiperaktif memiliki konsentrasi yang pendek, mudah bertindak berdasarkan impuls, dan sering bersikap aktif berlebihan. Faktor penyebabnya meliputi neurologi, makanan, lingkungan, dan keluarga. Penanganannya meliputi pendekatan perilaku, terapi, obat, dan dukungan
Dokumen tersebut membahas mengenai kanak-kanak berkeperluan khas khususnya yang mengalami kesulitan pendengaran dan penglihatan. Disebutkan punca, ciri-ciri, dan penanganan masalah tersebut pada kanak-kanak. Masalah pendengaran dan penglihatan pada anak dapat disebabkan faktor genetik, infeksi, atau kecelakaan.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis kebutuhan khusus pada anak, seperti tunanetra, tunarungu, tunadaksa, berbakat, tunagrahita, lambat belajar, kesulitan belajar, tunalaras, dan autisme. Disebutkan pula karakteristik dan ciri-ciri dari masing-masing jenis kebutuhan khusus tersebut.
Tema NCSS membantu kanak-kanak memahami budaya, masa lampau, dan hubungan antara manusia dengan lingkungan melalui pengalaman yang memberi makna. Guru memainkan peranan penting dalam membimbing pembelajaran aktif kanak-kanak.
Pendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolahNorulhuda Ahmad
Dokumen tersebut membahas tiga pendekatan utama dalam pembelajaran prasekolah, yaitu:
1. Belajar melalui bermain, yang melibatkan aktivitas menyenangkan untuk menumbuhkan kognisi dan sosialisasi anak
2. Pendekatan bertema, di mana topik dipilih sesuai minat anak untuk menguasai keterampilan
3. Pendekatan berpadu yang mengintegrasikan berbagai bidang kurikulum melalui topik tunggal
Kelebihan dan kelemahan pentaksiran formal dan tidak formalTharani Kanappan
Dokumen tersebut membandingkan kelebihan dan kelemahan penilaian formatif dan sumatif serta penilaian formal dan tidak formal dalam pendidikan moral. Ia menjelaskan bagaimana penilaian formatif membantu guru mengenal pasti kelemahan murid manakala penilaian sumatif memberi tekanan dan hanya menguji sebahagian kecil pembelajaran. Dokumen tersebut juga membincangkan bagaimana penilaian tidak formal memerlukan komitmen tinggi manakala penila
Dokumen tersebut membahas tentang hiperaktif atau ADHD pada anak, termasuk gejala, faktor penyebab, dan cara menangani kondisi tersebut. Anak hiperaktif memiliki konsentrasi yang pendek, mudah bertindak berdasarkan impuls, dan sering bersikap aktif berlebihan. Faktor penyebabnya meliputi neurologi, makanan, lingkungan, dan keluarga. Penanganannya meliputi pendekatan perilaku, terapi, obat, dan dukungan
Dokumen tersebut membahas mengenai kanak-kanak berkeperluan khas khususnya yang mengalami kesulitan pendengaran dan penglihatan. Disebutkan punca, ciri-ciri, dan penanganan masalah tersebut pada kanak-kanak. Masalah pendengaran dan penglihatan pada anak dapat disebabkan faktor genetik, infeksi, atau kecelakaan.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis kebutuhan khusus pada anak, seperti tunanetra, tunarungu, tunadaksa, berbakat, tunagrahita, lambat belajar, kesulitan belajar, tunalaras, dan autisme. Disebutkan pula karakteristik dan ciri-ciri dari masing-masing jenis kebutuhan khusus tersebut.
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptxloloxmanahati
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian anak berkebutuhan khusus dan kategori kekhususan belajar yang dapat dialami anak, seperti tunanetra, tunarungu, tunagrahita, autisme, dan lainnya.
2. Juga dibahas strategi pembelajaran yang sesuai bagi setiap kategori kekhususan untuk memfasilitasi proses belajar anak berkebutuhan khusus.
3. Terakhir membahas tentang pengert
Dokumen tersebut membahas tentang siswa lambat belajar dan peran guru dalam membantu mereka. Siswa lambat belajar memiliki IQ antara 70-90 dan lambat mencapai tujuan pengajaran. Guru perlu menyesuaikan kurikulum, menggunakan teknik mengajar yang tepat, membuat rancangan pendidikan individu, dan memberikan contoh konkrit untuk membantu siswa lambat belajar.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang pengenalan kepada pengurusan tingkah laku dan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Ia juga membincangkan pelaksanaan pengurusan tingkah laku terhadap murid yang tidak dapat makan sendiri dengan baik untuk dilatih agar dapat makan sendiri. Cadangan tindakan lanjut termasuk memberikan lebih banyak latihan kepada murid tersebut menurut hukum latihan Thorndike untuk meningkatkan kemahir
Jurnal ini membahas masalah pertuturan pada murid-murid sindrom down. Murid-murid tersebut tidak mampu berkomunikasi dengan baik karena gangguan pada alat bicara dan proses pengajaran yang kurang menarik perhatian. Guru mencoba berbagai pendekatan seperti terapi bicara, artikulasi, dan pembelajaran interaktif untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa.
Dokumen tersebut membahas kasus seorang siswa SD bernama N yang diduga menderita ADHD berdasarkan gejala yang ditunjukkan seperti sulit berkonsentrasi, hiperaktif, dan impulsif. Dokumen ini juga menjelaskan teori ADHD, hasil observasi kasus N, serta intervensi kelas yang dapat diberikan untuk menangani gejala ADHD.
1. Dokumen tersebut membahas berbagai jenis ABK dan kebutuhan belajar mata pelajaran IPS untuk masing-masing jenis ABK tersebut.
2. Jenis-jenis ABK yang dibahas antara lain tunanetra, tuli, intelektual, lamban belajar, kesulitan belajar, disabilitas fisik dan motorik, autis, ADHD, dan cerdas istimewa.
3. Untuk setiap jenis ABK dijelaskan cara-cara khusus
Bermasalahtingkahlakudanemosi new-091011024533-phpapp01Ahmad Imran Md Isa
Dokumen tersebut membincangkan tentang ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) dan masalah hiperaktif dan hipoaktif pada kanak-kanak. Ia menjelaskan ciri-ciri, punca, rawatan dan keperluan pendidikan bagi kanak-kanak yang mengalami masalah tersebut.
Kesulitan belajar adalah hambatan dalam belajar yang ditandai dengan kesenjangan antara tingkat intelegensi dan prestasi akademik. Ada beberapa jenis kesulitan belajar seperti gangguan belajar, disfungsi belajar, prestasi rendah, dan ketidakmampuan belajar. Faktor penyebabnya meliputi faktor fisiologis, sosial, psikologis, tingkat intelegensi, dan lingkungan pendidikan.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
2. DEFINISI
• Kanak - kanak yang tidak boleh mengikuti pelajaran di kelas /
kurikulum / di sekolah biasa
• terlalu lambat untuk mencapai satu - satu objektif pengajaran yang
mudah / objektif jangka pendek
• mempunyai daya rangsangan serta daya pengamatan yang lemah /
rendah.
3. CIRI - CIRI
• Pencapaian pelajaran / akedemik berbeza.
• Pendiam / tidak aktif / banyak cakap.
• Sukar menerima arahan.
• Tidak dapat berkomunikasi seperti kanak - kanak biasa.
• Menyebut huruf-huruf yang tidak tepat/salah, bertukar-tukar.
• Meninggalkan huruf,sukukata @ perkataan ketika membaca dan menulis.
• Tulisan yang terlalu buruk/Sukar dibaca.
4. PUNCA
• Baka
• Tersekat pengalaman
• Intelek yang rendah
• Masalah emosi
• Kekecewaan
• Rasa rendah diri
• Kemantangan yang lambat
• Lemah daya ingatan
• Mudah terganggu tumpuan
• Faktor-faktor kesihatan
• Persekitaran
• Amalan makanan
• Kesan semasa mengandung
• Penyakit semasa pembesaran
• Ubat semasa mengandung.
• Kemalangan.
5. STRATEGI PENGAJARAN DAN
PEMBELAJARAN
• Temubual
• Merujuk kepada pwgawai / pakar perubatan
• Mewujudkan suasana pembelajarn yang sesuai& menyeronokkan
• Senang ke susah.
• Konkrit ke abstrak.
• Melibatkan seberapa banyak pancaindera
• Banyakan pengukuhan dan latihtubi.
• Jauhkan dendaan yang negatif