SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
PENYUSUNAN LAPORAN
(PENGGUNAAN BAHASA DALAM LAPORAN)
TUTOR : RUDI HENDRAWANSYAH, S.Pd, M.Kom
Oleh:
Nur Aeni ( 017992047 )
Nurfiyah Indarwati ( 016630246 )
Rina Yanuarsih ( 017992283)
Sofi Susianah ( 017992197 )
PROGRAM D2 ILMU PERPUSTAKAAN
UPBJJ-UT SEMARANG
POKJAR LIMPUNG MANU BANYUPUTIH
2013.1
Pokok Pembahasan
• Bahasa Laporan
• Penggunaan Kata
• Penggunaan Kalimat
• Penyusunan Paragraf
• Penggunaan Ejaan dan Tanda Baca
• Penulisan Tanda Baca
• Penggabungan Kalimat
END
Bahasa Laporan
• Bahasa laporan harus menggunakan ragam tulis yang harus memenuhi standar bahasa
indonesia yang baik dan benar. Beberapa kalimat yang tidak memenuhi standar yang
baik dan benar sbb:
1. Penggunaan kata yang mubazir.
Contoh: suatu kalimat yang terdapat kata bila dan maka,dapat digunakan salah satunya
saja karena kedua kata tersebut memiliki makna yang sama.
2. Penggunaan kata kalau.
kata kalau digunakan pada ragam bahasa lisan,jika pada ragam bahasa tulis.
3. Penggunaan tanda koma (,) dalam perincian yang lebih dari dua. Tanda koma
digunakan sebagai pembatas rincian untuk menghindari keambiguan.
contoh: pengawasan, pengendalian, pembinaan, dan pemberdayaan sumber daya
aparatur Badan Perpustakaan dan Arsip.
4. Penggunaan unsur Antar-.
Unsur antar merupakan unsur yang tidak dapat berdiri sendiri seperti kata. Contoh:
pelaksanaan jaringan informasi antarperpustakaan melalui teknologi informasi.
5. Penggunaan kata sub-.
Kata sub harus dilekatkan pada kata sesudahnya karena kata sub tidak dapat berdiri
sendiri sebagai kata dan fungsi sub sama,seperti imbuhan, me atau di.
Contoh:sebagai suatu subsistem dari Perguruan Tinggi,perpustakaan berfungsi untuk
menunjang Tri Darma Perguruan Tinggi.
END
Lanjutan Bahasa Laporan
6. Penggunaan kata sesuai.
kata sesuai mempunyai sandingan (pasangan) kata dengan
menjadi sesuai dengan.
7. Penggunaan kata maupun.
Kata maupun harus disandingkan dengan baik sebagai pengganti
kata penghubung dan.
8. Kalimat tak bersubjek dan kata kerja ganda dalam suatu kalimat.
karena kalimat harus bersubjek dan kalimat menjadi tak bernalar
dengan adanya kata kerja ganda. Contohnya: bagian ini
berhubungan dengan kegiatan penambahan koleksi bahan
pustaka.
9. Penggunaan kata dan di awal kalimat.
kata penghubung dan hanya digunakan sebagai kata penghubung
intrakalimat, bukan sebagai kata penghubung antarkalimat.
10. Penggunaan kata atau di awal kalimat.
kata atau hanya digunakan sebagai kata penghubung
intrakalimat,bukan antarkalimat.
END
Lanjutan Bahasa Laporan
11. Penggunaan Kata di mana.
kata di mana hanya digunakan pada kalimat tanya. Penggunaan kata
kemudian dan lalu.
kata penghubung kemudian, yang tanpa didahului oleh tanda koma (,)
digunakan sebagai kata penghubung antarkalimat, sedangkan lalu
digunakan sebagai kata penghubung intrakalimat.
12. Penggunaan kata namun.
penggunaan kata namun digunakan sebagai kata penghubung
antarkalimat, bukan intrakalimat.
13. Penggunaan kata antara.
kata antara hanya disandingkan dengan kata dan, menjadi
antara...dan...
14. Penghilangan kata penghubung intrakalimat.
15. Penggunaan kata di sebagai kata depan.
unsur di dipisahkan dari kata yang sesudahnya karena unsur itu
bukan imbuhan, melainkan kata depan.
16. Penggunaan huruf kapital.
END
Penggunaan Kata
• Penggunaan kata yang tepat
kata-kata tertentu khususnya kata kerja yang bereposisi,harus
disandingkan dengan tepat. Misalnya:
terdiri dari (salah) , seharusnya ; terdiri atas
sesuai (salah), seharusnya ; sesuai dengan
tergantung (salah), seharusnya bergantung pada
• Penggunaan kata yang cermat.
benerapa contoh penggunaan kata yang mubazir atau boros.
Agar supaya (boros), seharusnya (agar atau boleh juga supaya)
mengajukan usul (boros) , seharusnya mengusulkan
untuk sementara waktu (boros), seharusnya untuk sementara.
• Penggunaan kata yang tak lazim, misalnya:
work sheet (tak lazim), seharusnya lembar kerja.
klipping (tak lazim), seharusnya kliping
security (tak lazim), seharusnya keamanan,dsb.
END
Penggunaan Kalimat
• Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang
dapat mengungkapkan pikiran yang utuh.
Bahasa tulis yang berbeda dari bahasa lisan
dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri
dengan tanda titik,tanda seru,atau tanda tanya.
Bahasa tulis juga memuat tanda baca, seperti
tanda koma,tanda titik koma, tanda
hubung,atau tanda kurung. Penggunaan
unsur,seperti subjek,predikat,objek,pelengkap
dan keterangan yang teratur,tertata dan
tersusun dapat membuat kalimat menjadi
rapi,mudah dipahami dan berwibawa.
END
Penyusunan Paragraf
• Paragraf adalah rangkaian kalimat yang mengandung satu gagasan atau topik.
Secara umum, dalam penyusunannya paragraf memiliki kiteria antara lain:
1. Paragraf mempunyai gagasan utama yang dituangkan dalam bentuk kalimat
topik.
2. Gagasan utama dinyatakan di dalam kalimat topik.
3. Salah satu kalimat dalam paragraf merupakan kalimat topik,selebihnya
merupakan kalimat pengembang yang berfungsi memperluas keterangan.
• Ciri-ciri paragraf yang baik.
 Kesatuan; Artinya, dalam paragraf mungkin terdapat beberapa gagasan
tambahan, tetapi gagasan-gagasan itu harus berdokus pada satu gagasan utama
sebagai pengendali.
 Kepaduan; yaitu kalimat-kalimat di dalam sebuah paragraf itu
terpadu,berkaitan satu sama lain, untuk mendukung gagasan utama.
 Ketuntasan; paragraf yang baik adalah paragraf yang tuntas, artinya di dalam
paragraf itu tercakup semua yang diperlukan untuk mendukung gagasan
utama.
 Kerunutan; yang dimaksud prinsip kerunutan pada dasarnya adalah
menyajikan informasi secara urut,tidak melompat-lompat sehingga pembaca
mudah mengikuti jalan pikiran penulis.
END
Penggunaan Ejaan dan Tanda Baca
• Ejaan; berikut contoh penulisan huruf yang non baku dan
baku.
Non baku: (subyek); Baku (subjek), dirubah (non baku),
diubah (baku); propinsi (non baku), provinsi (baku); dsb.
• Huruf kapital; huruf kapital ditulis di depan kata,
digunakan untuk penulisan nama diri,nama julukan,nama
negara,nama benua,nama pulau,nama teluk,nama
gunung,nama laut, nama bulan,nama hari,nama bahasa,dan
sebagainya.
• Penulisan kata.
contoh: disamping (salah), di samping (benar). Di kenal
(salah), dikenal (benar). Dimasukan (salah), dimasukkan
(benar).dsb
END
Lanjutan Penulisan Ejaan dan Tanda
Baca
• Penulisan kata berimbuhan
• Penulisan bentuk serapan, penggunaan bentuk serapan itu
disesuaikan dengan pelafalan nya dalam bahasa indonesia,bukan
bahasa daerah atau asing.Misalnya; jaman (salah), zaman (betul).
Kwalitas (salah), kualitas (benar). Jadual (salah), jadwal (benar).
• Gabungan kata.
gabungan kata yang unsur-unsurnya mandiri ditulis secara
terpisah, misalnya beri tahu, kerja sama. Namun gabungan kata
yang hanya mendapat awalan atau akhiran saja, unsur-unsurnya
ditulis terpisah. Misalnya: bertanggung jawab, diberitahukan dsb.
• Bentuk gabungan terikat.
gabungan bentuk terikat ditulis erangkai dengan kata dasar yang
mengikutinya. Misalnya: a-, (asusila), antar-, (antarperpustakaan),
dasa-, (dasadarma).dsb.
END
Penulisan Tanda Baca
• Tanda titik ( . )
digunakan untuk penulisan nomor bagian karangan,singkatan atau singkatan
umum. Misalnya :AS Wijaya (salah), A.S. Wijaya (benar), d.s.b (salah), dsb.
(benar). Dr. irsanti W Asih Ssos (salah), Dr. irsanti W. Asih, S.Sos. (benar).
• Tanda koma ( , )
digunakan untuk memisah anak kalimat dari induk kalimat jika induk kalimat
didahului oleh anak kalimatnya. Misalnya: setelah penginventarisasi buku
dilakukan,proses katalisasi dilakukan.
• Tanda titik koma (;)
digunakan untuk mengakhiri pernyataan perincian dalam kalimat,yang
berupa kata atau kelompok kata.
• Tanda titik dua (:)
digunakan untuk memulai perincian.
• Tanda pisah ( - )
digunakan untuk mengantarai jarak dua kata (bilangan atau kata petunjuk
waktu dan kata petunjuk tempat). Misalnya: pengunjung haya boleh
mengambil sebanyak 1 – 3 buku dari rak.
END
Penggabungan Kalimat
• Kalimat majemuk setara
kalimat ini menggunakan konjungsi,misalnya dan, serta, lagi pula, dan
baik…maupun.
misalnya: perpustakaan memiliki fungsi dan tugas pokok.
• Kalimat majemuk setara perlawanan, yaitu majemuk yang hubungan di antara
kalimat yang membentuknya menyatakan hubungan perlawanan. Konjungsi yang
digunakan adalah, tetapi, tidak…tetapi,bukan…melainkan,sedangkan, dan padahal.
misalnya: buku boleh dipinjam, tetapi kamus tidak boleh.
• Kalimat majemuk setara urutan. Yaitu kalimat majemuk yang hubungan di antara
kalimat dasar yang membentuknya menyatakan hubungan urutan peristiwa.
Konjungsi yang digunakan; lalu, lantas, terus.
misalnya: petugas memeriksa buku yang dikembalikan lalu menaruhnya di rak.
• Kalimat majemuk bertingkat. Yaitu kalimat majemuk yang unsur-unsurnya tidak
sederajat. Unsur yang menjadi bagian unsur lain disebut anak kalimat (AK) yang
ditandai oleh adanya konjungsi atau kata penghubung dan unsur yang tidak
menjadi bagian unsur lainnya disebut induk kalimat (IK) yang ditandai oleh
kemadirian kalimat.
END
Penyusunan laporan

More Related Content

What's hot

9 penulisan dengan ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan
9   penulisan dengan ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan9   penulisan dengan ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan
9 penulisan dengan ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan
psikologi klas a
 

What's hot (20)

Ejaan yang disempurnakan
Ejaan yang disempurnakanEjaan yang disempurnakan
Ejaan yang disempurnakan
 
PUEBI
PUEBIPUEBI
PUEBI
 
Eyd (Format slide powerpoint)
Eyd (Format slide powerpoint)Eyd (Format slide powerpoint)
Eyd (Format slide powerpoint)
 
peresentasi Kalimat
peresentasi Kalimatperesentasi Kalimat
peresentasi Kalimat
 
Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia
 
Ppt. bhs.indonesia
Ppt. bhs.indonesiaPpt. bhs.indonesia
Ppt. bhs.indonesia
 
Eyd 3
Eyd 3Eyd 3
Eyd 3
 
Aturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.ppt
Aturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.pptAturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.ppt
Aturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.ppt
 
Eyd (1)
Eyd (1)Eyd (1)
Eyd (1)
 
Tata EYD, dan Diksi
Tata EYD,  dan DiksiTata EYD,  dan Diksi
Tata EYD, dan Diksi
 
2. Penulisan Kata
2. Penulisan Kata2. Penulisan Kata
2. Penulisan Kata
 
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
 
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIATATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
 
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Pedoman Umum Ejaan Bahasa IndonesiaPedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
 
Pemakaian Huruf Sesuai EYD
Pemakaian Huruf Sesuai EYDPemakaian Huruf Sesuai EYD
Pemakaian Huruf Sesuai EYD
 
1 fungsi bahasa dan penggunaan huruf
1 fungsi bahasa dan penggunaan huruf1 fungsi bahasa dan penggunaan huruf
1 fungsi bahasa dan penggunaan huruf
 
Referensi
ReferensiReferensi
Referensi
 
Bab 3 b.ind
Bab 3 b.indBab 3 b.ind
Bab 3 b.ind
 
9 penulisan dengan ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan
9   penulisan dengan ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan9   penulisan dengan ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan
9 penulisan dengan ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
 

Viewers also liked (8)

Presentasi modul 2
Presentasi modul 2Presentasi modul 2
Presentasi modul 2
 
Mbak
MbakMbak
Mbak
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Simbol dan fungsi ikon pada ms.excel
Simbol dan fungsi ikon pada ms.excelSimbol dan fungsi ikon pada ms.excel
Simbol dan fungsi ikon pada ms.excel
 
UU RI Nomor 36 Tahun 2009 ttg Kesehatan
UU RI Nomor 36 Tahun 2009 ttg KesehatanUU RI Nomor 36 Tahun 2009 ttg Kesehatan
UU RI Nomor 36 Tahun 2009 ttg Kesehatan
 
Laporan projek Kitar Semula
Laporan projek Kitar SemulaLaporan projek Kitar Semula
Laporan projek Kitar Semula
 
Bahasa Indonesia : STRUKTUR LAPORAN HASIL OBSERVASI
Bahasa Indonesia : STRUKTUR LAPORAN HASIL OBSERVASIBahasa Indonesia : STRUKTUR LAPORAN HASIL OBSERVASI
Bahasa Indonesia : STRUKTUR LAPORAN HASIL OBSERVASI
 

Similar to Penyusunan laporan

BAHASA INDONESIA_PERSENTASI_UTS_202.pptx
BAHASA INDONESIA_PERSENTASI_UTS_202.pptxBAHASA INDONESIA_PERSENTASI_UTS_202.pptx
BAHASA INDONESIA_PERSENTASI_UTS_202.pptx
yedifauzi
 
B.indonesia kelompokk
B.indonesia kelompokkB.indonesia kelompokk
B.indonesia kelompokk
taufiq99
 

Similar to Penyusunan laporan (20)

BAHASA INDONESIA_PERSENTASI_UTS_202.pptx
BAHASA INDONESIA_PERSENTASI_UTS_202.pptxBAHASA INDONESIA_PERSENTASI_UTS_202.pptx
BAHASA INDONESIA_PERSENTASI_UTS_202.pptx
 
BAB III (1).pdf
BAB III (1).pdfBAB III (1).pdf
BAB III (1).pdf
 
BAB III (1).pdf
BAB III (1).pdfBAB III (1).pdf
BAB III (1).pdf
 
Tata Tulis Karya Ilmiah
Tata Tulis Karya IlmiahTata Tulis Karya Ilmiah
Tata Tulis Karya Ilmiah
 
B.indonesia kelompokk
B.indonesia kelompokkB.indonesia kelompokk
B.indonesia kelompokk
 
Teknik Penulisan Karya Ilmiah.pptx
Teknik Penulisan Karya Ilmiah.pptxTeknik Penulisan Karya Ilmiah.pptx
Teknik Penulisan Karya Ilmiah.pptx
 
Makalah dendi
Makalah dendiMakalah dendi
Makalah dendi
 
Kalimat Efektif
Kalimat EfektifKalimat Efektif
Kalimat Efektif
 
Artikel tanda baca
Artikel tanda bacaArtikel tanda baca
Artikel tanda baca
 
Ejaan dan Tanda Baca.docx
Ejaan dan Tanda Baca.docxEjaan dan Tanda Baca.docx
Ejaan dan Tanda Baca.docx
 
Ejaan dan Tanda Baca.pdf
Ejaan dan Tanda Baca.pdfEjaan dan Tanda Baca.pdf
Ejaan dan Tanda Baca.pdf
 
ppt Bahasa kel 7.pptx
ppt Bahasa kel 7.pptxppt Bahasa kel 7.pptx
ppt Bahasa kel 7.pptx
 
1
11
1
 
Kumpulan jurnal
Kumpulan jurnalKumpulan jurnal
Kumpulan jurnal
 
Bab ii ejaan bahasa indonesia
Bab ii ejaan bahasa indonesiaBab ii ejaan bahasa indonesia
Bab ii ejaan bahasa indonesia
 
KALIMAT EFEKTIF,EJAAN,TANDA BACA.pptx
KALIMAT EFEKTIF,EJAAN,TANDA BACA.pptxKALIMAT EFEKTIF,EJAAN,TANDA BACA.pptx
KALIMAT EFEKTIF,EJAAN,TANDA BACA.pptx
 
Makalah Sintaksis Bahasa Indonesia
Makalah Sintaksis Bahasa IndonesiaMakalah Sintaksis Bahasa Indonesia
Makalah Sintaksis Bahasa Indonesia
 
Bahasa indonesia makalaah
Bahasa indonesia makalaahBahasa indonesia makalaah
Bahasa indonesia makalaah
 
PPT DIFFA JUSTICIA (1).pptx
PPT DIFFA JUSTICIA (1).pptxPPT DIFFA JUSTICIA (1).pptx
PPT DIFFA JUSTICIA (1).pptx
 
PPT DIFFA JUSTICIA.pptx
PPT DIFFA JUSTICIA.pptxPPT DIFFA JUSTICIA.pptx
PPT DIFFA JUSTICIA.pptx
 

Penyusunan laporan

  • 1. PENYUSUNAN LAPORAN (PENGGUNAAN BAHASA DALAM LAPORAN) TUTOR : RUDI HENDRAWANSYAH, S.Pd, M.Kom Oleh: Nur Aeni ( 017992047 ) Nurfiyah Indarwati ( 016630246 ) Rina Yanuarsih ( 017992283) Sofi Susianah ( 017992197 ) PROGRAM D2 ILMU PERPUSTAKAAN UPBJJ-UT SEMARANG POKJAR LIMPUNG MANU BANYUPUTIH 2013.1
  • 2. Pokok Pembahasan • Bahasa Laporan • Penggunaan Kata • Penggunaan Kalimat • Penyusunan Paragraf • Penggunaan Ejaan dan Tanda Baca • Penulisan Tanda Baca • Penggabungan Kalimat END
  • 3. Bahasa Laporan • Bahasa laporan harus menggunakan ragam tulis yang harus memenuhi standar bahasa indonesia yang baik dan benar. Beberapa kalimat yang tidak memenuhi standar yang baik dan benar sbb: 1. Penggunaan kata yang mubazir. Contoh: suatu kalimat yang terdapat kata bila dan maka,dapat digunakan salah satunya saja karena kedua kata tersebut memiliki makna yang sama. 2. Penggunaan kata kalau. kata kalau digunakan pada ragam bahasa lisan,jika pada ragam bahasa tulis. 3. Penggunaan tanda koma (,) dalam perincian yang lebih dari dua. Tanda koma digunakan sebagai pembatas rincian untuk menghindari keambiguan. contoh: pengawasan, pengendalian, pembinaan, dan pemberdayaan sumber daya aparatur Badan Perpustakaan dan Arsip. 4. Penggunaan unsur Antar-. Unsur antar merupakan unsur yang tidak dapat berdiri sendiri seperti kata. Contoh: pelaksanaan jaringan informasi antarperpustakaan melalui teknologi informasi. 5. Penggunaan kata sub-. Kata sub harus dilekatkan pada kata sesudahnya karena kata sub tidak dapat berdiri sendiri sebagai kata dan fungsi sub sama,seperti imbuhan, me atau di. Contoh:sebagai suatu subsistem dari Perguruan Tinggi,perpustakaan berfungsi untuk menunjang Tri Darma Perguruan Tinggi. END
  • 4. Lanjutan Bahasa Laporan 6. Penggunaan kata sesuai. kata sesuai mempunyai sandingan (pasangan) kata dengan menjadi sesuai dengan. 7. Penggunaan kata maupun. Kata maupun harus disandingkan dengan baik sebagai pengganti kata penghubung dan. 8. Kalimat tak bersubjek dan kata kerja ganda dalam suatu kalimat. karena kalimat harus bersubjek dan kalimat menjadi tak bernalar dengan adanya kata kerja ganda. Contohnya: bagian ini berhubungan dengan kegiatan penambahan koleksi bahan pustaka. 9. Penggunaan kata dan di awal kalimat. kata penghubung dan hanya digunakan sebagai kata penghubung intrakalimat, bukan sebagai kata penghubung antarkalimat. 10. Penggunaan kata atau di awal kalimat. kata atau hanya digunakan sebagai kata penghubung intrakalimat,bukan antarkalimat. END
  • 5. Lanjutan Bahasa Laporan 11. Penggunaan Kata di mana. kata di mana hanya digunakan pada kalimat tanya. Penggunaan kata kemudian dan lalu. kata penghubung kemudian, yang tanpa didahului oleh tanda koma (,) digunakan sebagai kata penghubung antarkalimat, sedangkan lalu digunakan sebagai kata penghubung intrakalimat. 12. Penggunaan kata namun. penggunaan kata namun digunakan sebagai kata penghubung antarkalimat, bukan intrakalimat. 13. Penggunaan kata antara. kata antara hanya disandingkan dengan kata dan, menjadi antara...dan... 14. Penghilangan kata penghubung intrakalimat. 15. Penggunaan kata di sebagai kata depan. unsur di dipisahkan dari kata yang sesudahnya karena unsur itu bukan imbuhan, melainkan kata depan. 16. Penggunaan huruf kapital. END
  • 6. Penggunaan Kata • Penggunaan kata yang tepat kata-kata tertentu khususnya kata kerja yang bereposisi,harus disandingkan dengan tepat. Misalnya: terdiri dari (salah) , seharusnya ; terdiri atas sesuai (salah), seharusnya ; sesuai dengan tergantung (salah), seharusnya bergantung pada • Penggunaan kata yang cermat. benerapa contoh penggunaan kata yang mubazir atau boros. Agar supaya (boros), seharusnya (agar atau boleh juga supaya) mengajukan usul (boros) , seharusnya mengusulkan untuk sementara waktu (boros), seharusnya untuk sementara. • Penggunaan kata yang tak lazim, misalnya: work sheet (tak lazim), seharusnya lembar kerja. klipping (tak lazim), seharusnya kliping security (tak lazim), seharusnya keamanan,dsb. END
  • 7. Penggunaan Kalimat • Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang dapat mengungkapkan pikiran yang utuh. Bahasa tulis yang berbeda dari bahasa lisan dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik,tanda seru,atau tanda tanya. Bahasa tulis juga memuat tanda baca, seperti tanda koma,tanda titik koma, tanda hubung,atau tanda kurung. Penggunaan unsur,seperti subjek,predikat,objek,pelengkap dan keterangan yang teratur,tertata dan tersusun dapat membuat kalimat menjadi rapi,mudah dipahami dan berwibawa. END
  • 8. Penyusunan Paragraf • Paragraf adalah rangkaian kalimat yang mengandung satu gagasan atau topik. Secara umum, dalam penyusunannya paragraf memiliki kiteria antara lain: 1. Paragraf mempunyai gagasan utama yang dituangkan dalam bentuk kalimat topik. 2. Gagasan utama dinyatakan di dalam kalimat topik. 3. Salah satu kalimat dalam paragraf merupakan kalimat topik,selebihnya merupakan kalimat pengembang yang berfungsi memperluas keterangan. • Ciri-ciri paragraf yang baik.  Kesatuan; Artinya, dalam paragraf mungkin terdapat beberapa gagasan tambahan, tetapi gagasan-gagasan itu harus berdokus pada satu gagasan utama sebagai pengendali.  Kepaduan; yaitu kalimat-kalimat di dalam sebuah paragraf itu terpadu,berkaitan satu sama lain, untuk mendukung gagasan utama.  Ketuntasan; paragraf yang baik adalah paragraf yang tuntas, artinya di dalam paragraf itu tercakup semua yang diperlukan untuk mendukung gagasan utama.  Kerunutan; yang dimaksud prinsip kerunutan pada dasarnya adalah menyajikan informasi secara urut,tidak melompat-lompat sehingga pembaca mudah mengikuti jalan pikiran penulis. END
  • 9. Penggunaan Ejaan dan Tanda Baca • Ejaan; berikut contoh penulisan huruf yang non baku dan baku. Non baku: (subyek); Baku (subjek), dirubah (non baku), diubah (baku); propinsi (non baku), provinsi (baku); dsb. • Huruf kapital; huruf kapital ditulis di depan kata, digunakan untuk penulisan nama diri,nama julukan,nama negara,nama benua,nama pulau,nama teluk,nama gunung,nama laut, nama bulan,nama hari,nama bahasa,dan sebagainya. • Penulisan kata. contoh: disamping (salah), di samping (benar). Di kenal (salah), dikenal (benar). Dimasukan (salah), dimasukkan (benar).dsb END
  • 10. Lanjutan Penulisan Ejaan dan Tanda Baca • Penulisan kata berimbuhan • Penulisan bentuk serapan, penggunaan bentuk serapan itu disesuaikan dengan pelafalan nya dalam bahasa indonesia,bukan bahasa daerah atau asing.Misalnya; jaman (salah), zaman (betul). Kwalitas (salah), kualitas (benar). Jadual (salah), jadwal (benar). • Gabungan kata. gabungan kata yang unsur-unsurnya mandiri ditulis secara terpisah, misalnya beri tahu, kerja sama. Namun gabungan kata yang hanya mendapat awalan atau akhiran saja, unsur-unsurnya ditulis terpisah. Misalnya: bertanggung jawab, diberitahukan dsb. • Bentuk gabungan terikat. gabungan bentuk terikat ditulis erangkai dengan kata dasar yang mengikutinya. Misalnya: a-, (asusila), antar-, (antarperpustakaan), dasa-, (dasadarma).dsb. END
  • 11. Penulisan Tanda Baca • Tanda titik ( . ) digunakan untuk penulisan nomor bagian karangan,singkatan atau singkatan umum. Misalnya :AS Wijaya (salah), A.S. Wijaya (benar), d.s.b (salah), dsb. (benar). Dr. irsanti W Asih Ssos (salah), Dr. irsanti W. Asih, S.Sos. (benar). • Tanda koma ( , ) digunakan untuk memisah anak kalimat dari induk kalimat jika induk kalimat didahului oleh anak kalimatnya. Misalnya: setelah penginventarisasi buku dilakukan,proses katalisasi dilakukan. • Tanda titik koma (;) digunakan untuk mengakhiri pernyataan perincian dalam kalimat,yang berupa kata atau kelompok kata. • Tanda titik dua (:) digunakan untuk memulai perincian. • Tanda pisah ( - ) digunakan untuk mengantarai jarak dua kata (bilangan atau kata petunjuk waktu dan kata petunjuk tempat). Misalnya: pengunjung haya boleh mengambil sebanyak 1 – 3 buku dari rak. END
  • 12. Penggabungan Kalimat • Kalimat majemuk setara kalimat ini menggunakan konjungsi,misalnya dan, serta, lagi pula, dan baik…maupun. misalnya: perpustakaan memiliki fungsi dan tugas pokok. • Kalimat majemuk setara perlawanan, yaitu majemuk yang hubungan di antara kalimat yang membentuknya menyatakan hubungan perlawanan. Konjungsi yang digunakan adalah, tetapi, tidak…tetapi,bukan…melainkan,sedangkan, dan padahal. misalnya: buku boleh dipinjam, tetapi kamus tidak boleh. • Kalimat majemuk setara urutan. Yaitu kalimat majemuk yang hubungan di antara kalimat dasar yang membentuknya menyatakan hubungan urutan peristiwa. Konjungsi yang digunakan; lalu, lantas, terus. misalnya: petugas memeriksa buku yang dikembalikan lalu menaruhnya di rak. • Kalimat majemuk bertingkat. Yaitu kalimat majemuk yang unsur-unsurnya tidak sederajat. Unsur yang menjadi bagian unsur lain disebut anak kalimat (AK) yang ditandai oleh adanya konjungsi atau kata penghubung dan unsur yang tidak menjadi bagian unsur lainnya disebut induk kalimat (IK) yang ditandai oleh kemadirian kalimat. END