SlideShare a Scribd company logo
 Sebelum memulakan penyelidikan,
penyelidik perlu tahu siapa dan berapa
ramaikah populasi kajian yang digunakan.
 Definisi Populasi: sekumpulan manusia yang
akan dikenal pasti serta mempunyai
beberapa ciri tertentu yang sama dan
seragam.
 Contoh: populasi yang terdiri daripada
penuntut di IPTA, pegawai kerajaan
kumpulan profesional, dsb.
 Definisi Persampelan: proses pemilihan elemen-elemen
dalam populasi kajian bagi tujuan mewakili populasi
sesebuah kajian.
 Menurut Mohd. Majid Konting (1998), sampel yang dipilih
sekurang-kurangnya mempunyai sifat yang sama dengan
populasi dalam penyelidikan.
 Saiz sampel yang paling kecil dibenarkan untuk sesuatu
ukuran ialah 30 orang responden.
 Proses persampelan yang baik dan sempurna dapat
membantu membuat generalisasi melalui pengujian
hipotesis kajian.
 Tujuan persampelan ialah:
- Untuk meminimunkan kos membuat penyelidikan,
- Untuk menjimatkan masa dan tenaga penyelidik, dan
- Untuk mendapatkan ketepatan yang maksimum dan
jangkaan yang akan berlaku dalam penyelidikan.
 Dalam sesuatu penyelidikan, terdapat dua (2)
kaedah persampelan:
1. Persampelan kebarangkalian (rawak)
2. Persampelan bukan kebarangkalian
PERSAMPELAN RAWAK
• Rawak Mudah
• Rawak Sistematik
• Rwak Berlapis /berstrata
• Berkelompok
PERSAMPELAN BUKAN RAWAK
• PersampelanTidak Sengaja / Mudah / Sukarela
• Persampelan Kuota
• Persampelan Bertujuan
• Persampelan Bebola Salji(Snowball)
Menurut Merrigan dan Huston (2004), terdapat
beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam
pemilihan kaedah persampelan rawak mudah:
1. Penyelidik perlu mengenal pasti sampel kajian
yang akan dipilih,
2. Penyelidik perlu menyediakan senarai lengkap
ahli yang akan menjadi populasi kajian untuk
diundi secara rawak, dan
3. Penyelidik perlu memilih sampel berdasarkan
peluang dan kebarangkalian setiap ahli untuk
dipilih menjadi sampel kajian.
 Penyelidik perlu ada senarai lengkap ahli
(responden).
 Pemilihan terhadap ahli akan dibuat secara
sistematik seperti memilih individu yang terdapat
dalam senarai berdaftar ahli berangka ganjil atau
melalui keduduka individu yang ditentukan.
 Contoh: Jika populasi kajian 2,000 orang pelajar,
maka sampelnya ialah 100 orang. Ini dapat
ditunjukkan dengan formula seperti yang berikut:
(2,000 ÷ 100 x 20).
 Sampel akan dipilih bagi setiap ke-20 hingga 100
pelajar telah dipilih.
 Dilakukan apabila responden yang hendak dikaji
bersifat seragam.
 Sampel dipilih secara rawak mudah daripada
setiap kumpulan atau strata yang telah dikenal
pasti.
 Contoh: pemilihan sampel satu kolej kediaman
yang menempatkan para pelajar daripada
beberapa tahun pengajian.
 Stratanya ialah tahun pengajian dan sampel
rawak akan lebih mudah dilakukan jika penyelidik
telah mengenal pasti jumlah pelajar dalam setiap
strata yang akan dipilih sebagai sampel.
 Ptersampelan berkelompok seperti juga
persampelan berstrata.
 Pemilihan sampel berdasarkan
kelompok-kelompok.
 Kelompok berdasarkan kategori yang
dibina oleh penyelidik seperti ciri
demografi (bandar atau luar bandar;
eksekutif atau bukan eksekutif; dan
penghuni rumah pangsa atau
kondominium).
 Merupakan bentuk persampelan yang termasuk dalam
persampelan bukan kebarangkalian.
 Persampelan paling mudah dan senang untuk memilih
responden kajian dan tidak memerlukan kos yang mahal.
 Persampelan jenis ini dilaksanakan apabila penyelidik ingin
mendapatkan sesuatu keputusan dengan segera serta tidak
mementingkan ketepatan.
 Persampelan melalui kaedah ini tidak ditentukan oleh
prosedur persampelan. Sesiapa sahaja boleh dijadikan
sampel kajian.
 Contoh: kajian mengenai persepsi pengunjung terhadap
Pameran Kerjaya IPT. Sesiapa sahaja yang keluar dari dewan
pameran yang sedang berlangsung boleh ditemu bual.
 Persampelan secara tidak rawak kerana
memberi tumpuan terhadap ciri-ciri
tertentu dan sesuai dengan fokus
penyelidikan yang ingin dilakukan.
 Contoh: kajian tentang ketahanan fizikal
dalam kalangan perokok. Oleh itu,
pemilihan sampel hanya diambil dalam
kalangan perokok sahaja.
 Persampelan Bebola Salji atau Snowball
dimulakan dengan memilih sampel yang
mempunyai ciri-ciri yang telah ditetapkan.
 Sampel awal tersebut akan memperkenalkan
pula sampel lain yang mempunyai ciri-ciri yang
sama.
 Proses ini akan diteruskan kepada sampel yang
ketiga, keempat, kelima dan seterusnya.
 Contoh: Pengguna produk XYZ akan
memperkenalkan pula pengguna produk yang
sama yang dia kenal. Sampel kajian akan dipilih
sehingga memenuhi saiz sampel yang
dikehendaki oleh kajian tersebut.

More Related Content

What's hot

Kajian tindakan kaedah pengumpulan data kajian tindakan
Kajian tindakan  kaedah pengumpulan data kajian tindakanKajian tindakan  kaedah pengumpulan data kajian tindakan
Kajian tindakan kaedah pengumpulan data kajian tindakan
nym_namrod
 
Riset keperawatan kelompok
Riset keperawatan kelompokRiset keperawatan kelompok
Riset keperawatan kelompok
anisdwiprakasiwi
 
Kaedah penyelidikan rekabentuk kajian korelasi
Kaedah penyelidikan rekabentuk kajian korelasiKaedah penyelidikan rekabentuk kajian korelasi
Kaedah penyelidikan rekabentuk kajian korelasi
SITIAISYAHMOHDAKAHSA
 
Gru individu
Gru individuGru individu
Gru individu
Opie Mohamad
 
Dasar statistik
Dasar statistikDasar statistik
Dasar statistik
PutriPamungkas8
 
Ceramah 5 methodologi
Ceramah 5 methodologiCeramah 5 methodologi
Ceramah 5 methodologiSarah Eddiah
 
Perbedaan dasar-kual-kuan
Perbedaan dasar-kual-kuanPerbedaan dasar-kual-kuan
Perbedaan dasar-kual-kuan
PutriPamungkas8
 
Apakah kajian rintis
Apakah kajian rintisApakah kajian rintis
Apakah kajian rintis
Stephen Thomas
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 3
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 3Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 3
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 3
Namin AB Ibnu Solihin
 
Analisis data kualitatif
Analisis data kualitatifAnalisis data kualitatif
Analisis data kualitatif
PutriPamungkas8
 
Rancangan pembelajaran kelompok 3
Rancangan pembelajaran kelompok 3Rancangan pembelajaran kelompok 3
Rancangan pembelajaran kelompok 3
Noviana Ulfa
 
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
Ashikin Azeman
 
Metode penelitian surve upload
Metode penelitian surve uploadMetode penelitian surve upload
Metode penelitian surve upload
sadirun
 
Metode kualitatif dan kuantitatif
Metode kualitatif dan kuantitatifMetode kualitatif dan kuantitatif
Metode kualitatif dan kuantitatifsiti nursaripah
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
Dia Cahyawati
 
Metode penelitian kuantitatif
Metode penelitian kuantitatifMetode penelitian kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif
Mhd Habib
 
Penelitian Survey
Penelitian SurveyPenelitian Survey
Penelitian Survey
dina febriana
 

What's hot (20)

Kajian tindakan kaedah pengumpulan data kajian tindakan
Kajian tindakan  kaedah pengumpulan data kajian tindakanKajian tindakan  kaedah pengumpulan data kajian tindakan
Kajian tindakan kaedah pengumpulan data kajian tindakan
 
Riset keperawatan kelompok
Riset keperawatan kelompokRiset keperawatan kelompok
Riset keperawatan kelompok
 
Kaedah penyelidikan rekabentuk kajian korelasi
Kaedah penyelidikan rekabentuk kajian korelasiKaedah penyelidikan rekabentuk kajian korelasi
Kaedah penyelidikan rekabentuk kajian korelasi
 
Gru individu
Gru individuGru individu
Gru individu
 
4.metode penelitian kuantitatif
4.metode penelitian kuantitatif4.metode penelitian kuantitatif
4.metode penelitian kuantitatif
 
Dasar statistik
Dasar statistikDasar statistik
Dasar statistik
 
Ceramah 5 methodologi
Ceramah 5 methodologiCeramah 5 methodologi
Ceramah 5 methodologi
 
Perbedaan dasar-kual-kuan
Perbedaan dasar-kual-kuanPerbedaan dasar-kual-kuan
Perbedaan dasar-kual-kuan
 
Apakah kajian rintis
Apakah kajian rintisApakah kajian rintis
Apakah kajian rintis
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 3
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 3Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 3
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 3
 
Analisis data kualitatif
Analisis data kualitatifAnalisis data kualitatif
Analisis data kualitatif
 
Rancangan pembelajaran kelompok 3
Rancangan pembelajaran kelompok 3Rancangan pembelajaran kelompok 3
Rancangan pembelajaran kelompok 3
 
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
 
Metode penelitian surve upload
Metode penelitian surve uploadMetode penelitian surve upload
Metode penelitian surve upload
 
Metode kualitatif dan kuantitatif
Metode kualitatif dan kuantitatifMetode kualitatif dan kuantitatif
Metode kualitatif dan kuantitatif
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Metode penelitian kuantitatif
Metode penelitian kuantitatifMetode penelitian kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif
 
Bahagian a
Bahagian aBahagian a
Bahagian a
 
Penelitian Survey
Penelitian SurveyPenelitian Survey
Penelitian Survey
 
7 langkah kajian
7 langkah kajian7 langkah kajian
7 langkah kajian
 

Similar to Kaedahpenyelidikanpersampelan 160810024735

Populasi dan Sample kualitatif dan kuantitatif
Populasi dan Sample kualitatif dan kuantitatifPopulasi dan Sample kualitatif dan kuantitatif
Populasi dan Sample kualitatif dan kuantitatif
MuhammadFadhilFaisal
 
Populasi dan sampel validitas dan reliabilitas
Populasi dan sampel   validitas dan reliabilitasPopulasi dan sampel   validitas dan reliabilitas
Populasi dan sampel validitas dan reliabilitas
Nurul Faqih Isro'i
 
Populasi, sampel, validitas dan reliabilitas instrumen
Populasi, sampel, validitas dan reliabilitas instrumenPopulasi, sampel, validitas dan reliabilitas instrumen
Populasi, sampel, validitas dan reliabilitas instrumen
NurulFaqih3
 
Metode Penelitian Survey.pptx
Metode Penelitian Survey.pptxMetode Penelitian Survey.pptx
Metode Penelitian Survey.pptx
aris112031
 
Bab 1 populasi dan sampel
Bab 1 populasi dan sampelBab 1 populasi dan sampel
Bab 1 populasi dan sampel
eky45
 
Populasi sampling.pdf
Populasi sampling.pdfPopulasi sampling.pdf
Populasi sampling.pdf
MTs Nurul Huda Sukaraja
 
Populasi
PopulasiPopulasi
Populasi
UFDK
 
Teknik Sampling
Teknik SamplingTeknik Sampling
PPT KTI KELOMPOK 5.pptx
PPT KTI KELOMPOK 5.pptxPPT KTI KELOMPOK 5.pptx
PPT KTI KELOMPOK 5.pptx
IbnuFajar54
 
Macam macam tehnik sampling (pengambilan sampel)
Macam   macam tehnik sampling (pengambilan sampel)Macam   macam tehnik sampling (pengambilan sampel)
Macam macam tehnik sampling (pengambilan sampel)
Raden Wijaya
 
Menentukan populasi dan sampel serta teknik pengambilan sampel
Menentukan populasi dan sampel serta teknik pengambilan sampelMenentukan populasi dan sampel serta teknik pengambilan sampel
Menentukan populasi dan sampel serta teknik pengambilan sampel
Rian Saifulloh
 
Teknik pegambilan sample(new)
Teknik pegambilan sample(new)Teknik pegambilan sample(new)
Teknik pegambilan sample(new)
Tri Rahmatika
 
m_s2_sampling.ppt
m_s2_sampling.pptm_s2_sampling.ppt
m_s2_sampling.ppt
ssuser2fadc9
 
Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel
Dewaayu Nopiyanti
 
Populasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) Kuantitatif
Populasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) KuantitatifPopulasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) Kuantitatif
Populasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) Kuantitatif
Khusnul Kotimah
 
Teknik sampling2
Teknik sampling2Teknik sampling2
Teknik sampling2
Adinda Khana
 
Metodologi-Penelitian-Pertemuaaaan-7.ppt
Metodologi-Penelitian-Pertemuaaaan-7.pptMetodologi-Penelitian-Pertemuaaaan-7.ppt
Metodologi-Penelitian-Pertemuaaaan-7.ppt
HedityaDwiMustika
 
Metode Penelitian
Metode PenelitianMetode Penelitian
Metode Penelitian
budieto
 
PPT METLIT POPULASI DAN SAMPLE_KELOMPOK 2.pptx
PPT METLIT POPULASI DAN SAMPLE_KELOMPOK 2.pptxPPT METLIT POPULASI DAN SAMPLE_KELOMPOK 2.pptx
PPT METLIT POPULASI DAN SAMPLE_KELOMPOK 2.pptx
Alya Rafita Nurfauzy
 
Sampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik samplingSampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik sampling
hafsah hafsah
 

Similar to Kaedahpenyelidikanpersampelan 160810024735 (20)

Populasi dan Sample kualitatif dan kuantitatif
Populasi dan Sample kualitatif dan kuantitatifPopulasi dan Sample kualitatif dan kuantitatif
Populasi dan Sample kualitatif dan kuantitatif
 
Populasi dan sampel validitas dan reliabilitas
Populasi dan sampel   validitas dan reliabilitasPopulasi dan sampel   validitas dan reliabilitas
Populasi dan sampel validitas dan reliabilitas
 
Populasi, sampel, validitas dan reliabilitas instrumen
Populasi, sampel, validitas dan reliabilitas instrumenPopulasi, sampel, validitas dan reliabilitas instrumen
Populasi, sampel, validitas dan reliabilitas instrumen
 
Metode Penelitian Survey.pptx
Metode Penelitian Survey.pptxMetode Penelitian Survey.pptx
Metode Penelitian Survey.pptx
 
Bab 1 populasi dan sampel
Bab 1 populasi dan sampelBab 1 populasi dan sampel
Bab 1 populasi dan sampel
 
Populasi sampling.pdf
Populasi sampling.pdfPopulasi sampling.pdf
Populasi sampling.pdf
 
Populasi
PopulasiPopulasi
Populasi
 
Teknik Sampling
Teknik SamplingTeknik Sampling
Teknik Sampling
 
PPT KTI KELOMPOK 5.pptx
PPT KTI KELOMPOK 5.pptxPPT KTI KELOMPOK 5.pptx
PPT KTI KELOMPOK 5.pptx
 
Macam macam tehnik sampling (pengambilan sampel)
Macam   macam tehnik sampling (pengambilan sampel)Macam   macam tehnik sampling (pengambilan sampel)
Macam macam tehnik sampling (pengambilan sampel)
 
Menentukan populasi dan sampel serta teknik pengambilan sampel
Menentukan populasi dan sampel serta teknik pengambilan sampelMenentukan populasi dan sampel serta teknik pengambilan sampel
Menentukan populasi dan sampel serta teknik pengambilan sampel
 
Teknik pegambilan sample(new)
Teknik pegambilan sample(new)Teknik pegambilan sample(new)
Teknik pegambilan sample(new)
 
m_s2_sampling.ppt
m_s2_sampling.pptm_s2_sampling.ppt
m_s2_sampling.ppt
 
Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel
 
Populasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) Kuantitatif
Populasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) KuantitatifPopulasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) Kuantitatif
Populasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) Kuantitatif
 
Teknik sampling2
Teknik sampling2Teknik sampling2
Teknik sampling2
 
Metodologi-Penelitian-Pertemuaaaan-7.ppt
Metodologi-Penelitian-Pertemuaaaan-7.pptMetodologi-Penelitian-Pertemuaaaan-7.ppt
Metodologi-Penelitian-Pertemuaaaan-7.ppt
 
Metode Penelitian
Metode PenelitianMetode Penelitian
Metode Penelitian
 
PPT METLIT POPULASI DAN SAMPLE_KELOMPOK 2.pptx
PPT METLIT POPULASI DAN SAMPLE_KELOMPOK 2.pptxPPT METLIT POPULASI DAN SAMPLE_KELOMPOK 2.pptx
PPT METLIT POPULASI DAN SAMPLE_KELOMPOK 2.pptx
 
Sampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik samplingSampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik sampling
 

Recently uploaded

Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
AdeSutisna19
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Habibatut Tijani
 
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
BAHTIARMUHAMAD
 
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
TitisNindiasariAnggr
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptxMateri MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
ssuseraf5f2e
 
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdfTugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
SafaAgrita1
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
RizkiArdhan
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
sucibrooks86
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptxAksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
dhenisarlini86
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Herry Prasetyo
 
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
nengenok23
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
SriWahyuni58535
 
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAKBAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
HUMAH KUMARASAMY
 
Modul Projek - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdf
Modul Projek  - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdfModul Projek  - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdf
Modul Projek - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdf
ShintaKurniawatiSs
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
Materi Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah Minggu
Materi Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah MingguMateri Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah Minggu
Materi Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah Minggu
BOWLNChannel
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
WAYANDARSANA1
 
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMKPanduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
PujiMaryati
 

Recently uploaded (20)

Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
 
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptxMateri MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
 
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdfTugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptxAksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
 
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
 
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAKBAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
 
Modul Projek - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdf
Modul Projek  - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdfModul Projek  - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdf
Modul Projek - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
Materi Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah Minggu
Materi Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah MingguMateri Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah Minggu
Materi Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah Minggu
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
 
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMKPanduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
 

Kaedahpenyelidikanpersampelan 160810024735

  • 1.
  • 2.  Sebelum memulakan penyelidikan, penyelidik perlu tahu siapa dan berapa ramaikah populasi kajian yang digunakan.  Definisi Populasi: sekumpulan manusia yang akan dikenal pasti serta mempunyai beberapa ciri tertentu yang sama dan seragam.  Contoh: populasi yang terdiri daripada penuntut di IPTA, pegawai kerajaan kumpulan profesional, dsb.
  • 3.  Definisi Persampelan: proses pemilihan elemen-elemen dalam populasi kajian bagi tujuan mewakili populasi sesebuah kajian.  Menurut Mohd. Majid Konting (1998), sampel yang dipilih sekurang-kurangnya mempunyai sifat yang sama dengan populasi dalam penyelidikan.  Saiz sampel yang paling kecil dibenarkan untuk sesuatu ukuran ialah 30 orang responden.  Proses persampelan yang baik dan sempurna dapat membantu membuat generalisasi melalui pengujian hipotesis kajian.  Tujuan persampelan ialah: - Untuk meminimunkan kos membuat penyelidikan, - Untuk menjimatkan masa dan tenaga penyelidik, dan - Untuk mendapatkan ketepatan yang maksimum dan jangkaan yang akan berlaku dalam penyelidikan.
  • 4.  Dalam sesuatu penyelidikan, terdapat dua (2) kaedah persampelan: 1. Persampelan kebarangkalian (rawak) 2. Persampelan bukan kebarangkalian
  • 5. PERSAMPELAN RAWAK • Rawak Mudah • Rawak Sistematik • Rwak Berlapis /berstrata • Berkelompok PERSAMPELAN BUKAN RAWAK • PersampelanTidak Sengaja / Mudah / Sukarela • Persampelan Kuota • Persampelan Bertujuan • Persampelan Bebola Salji(Snowball)
  • 6. Menurut Merrigan dan Huston (2004), terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam pemilihan kaedah persampelan rawak mudah: 1. Penyelidik perlu mengenal pasti sampel kajian yang akan dipilih, 2. Penyelidik perlu menyediakan senarai lengkap ahli yang akan menjadi populasi kajian untuk diundi secara rawak, dan 3. Penyelidik perlu memilih sampel berdasarkan peluang dan kebarangkalian setiap ahli untuk dipilih menjadi sampel kajian.
  • 7.  Penyelidik perlu ada senarai lengkap ahli (responden).  Pemilihan terhadap ahli akan dibuat secara sistematik seperti memilih individu yang terdapat dalam senarai berdaftar ahli berangka ganjil atau melalui keduduka individu yang ditentukan.  Contoh: Jika populasi kajian 2,000 orang pelajar, maka sampelnya ialah 100 orang. Ini dapat ditunjukkan dengan formula seperti yang berikut: (2,000 ÷ 100 x 20).  Sampel akan dipilih bagi setiap ke-20 hingga 100 pelajar telah dipilih.
  • 8.  Dilakukan apabila responden yang hendak dikaji bersifat seragam.  Sampel dipilih secara rawak mudah daripada setiap kumpulan atau strata yang telah dikenal pasti.  Contoh: pemilihan sampel satu kolej kediaman yang menempatkan para pelajar daripada beberapa tahun pengajian.  Stratanya ialah tahun pengajian dan sampel rawak akan lebih mudah dilakukan jika penyelidik telah mengenal pasti jumlah pelajar dalam setiap strata yang akan dipilih sebagai sampel.
  • 9.  Ptersampelan berkelompok seperti juga persampelan berstrata.  Pemilihan sampel berdasarkan kelompok-kelompok.  Kelompok berdasarkan kategori yang dibina oleh penyelidik seperti ciri demografi (bandar atau luar bandar; eksekutif atau bukan eksekutif; dan penghuni rumah pangsa atau kondominium).
  • 10.  Merupakan bentuk persampelan yang termasuk dalam persampelan bukan kebarangkalian.  Persampelan paling mudah dan senang untuk memilih responden kajian dan tidak memerlukan kos yang mahal.  Persampelan jenis ini dilaksanakan apabila penyelidik ingin mendapatkan sesuatu keputusan dengan segera serta tidak mementingkan ketepatan.  Persampelan melalui kaedah ini tidak ditentukan oleh prosedur persampelan. Sesiapa sahaja boleh dijadikan sampel kajian.  Contoh: kajian mengenai persepsi pengunjung terhadap Pameran Kerjaya IPT. Sesiapa sahaja yang keluar dari dewan pameran yang sedang berlangsung boleh ditemu bual.
  • 11.  Persampelan secara tidak rawak kerana memberi tumpuan terhadap ciri-ciri tertentu dan sesuai dengan fokus penyelidikan yang ingin dilakukan.  Contoh: kajian tentang ketahanan fizikal dalam kalangan perokok. Oleh itu, pemilihan sampel hanya diambil dalam kalangan perokok sahaja.
  • 12.  Persampelan Bebola Salji atau Snowball dimulakan dengan memilih sampel yang mempunyai ciri-ciri yang telah ditetapkan.  Sampel awal tersebut akan memperkenalkan pula sampel lain yang mempunyai ciri-ciri yang sama.  Proses ini akan diteruskan kepada sampel yang ketiga, keempat, kelima dan seterusnya.  Contoh: Pengguna produk XYZ akan memperkenalkan pula pengguna produk yang sama yang dia kenal. Sampel kajian akan dipilih sehingga memenuhi saiz sampel yang dikehendaki oleh kajian tersebut.