Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secara lengkap dan sistematis bagi guru SMA. RPP merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci mengacu pada silabus, buku pelajaran, dan panduan guru. Komponen-komponen RPP terdiri atas identitas sekolah, mata pelajaran, kelas, alokasi waktu, tujuan pembelajaran, KD dan indikator,
Guru perlu melakukan kajian tindakan untuk memahami amalan pengajaran, pembelajaran murid, dan suasana kelas, serta merancang pengajaran dan pembelajaran yang lebih efektif. Kajian tindakan membantu guru meningkatkan pengajaran, membentuk budaya penyelidikan, dan memperbaiki amalan mereka.
Bahan ajar merupakan seperangkat materi pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk memungkinkan siswa mempelajari kompetensi secara runtut dan menguasai seluruh kompetensi secara utuh. Bahan ajar berisi petunjuk belajar, kompetensi, materi, latihan, dan evaluasi untuk memandu siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Prinsip pengembangan bahan ajar antara lain mudah diterapkan, eduk
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas materi sejarah sebagai ilmu untuk siswa kelas X di SMA Negeri 17 Jakarta. Tujuan pembelajaran adalah menganalisis berbagai aspek sejarah. Kegiatan pembelajaran terdiri dari pendahuluan, inti, dan penutup yang mencakup literasi, berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, dan kreativitas. Penilaian dilakukan melalui tes uraian, penugasan
Dokumen tersebut memberikan ringkasan mengenai Lesson Study, yaitu suatu amalan kolaboratif antara guru-guru untuk merancang, mengajar, memerhatikan, dan merefleksikan pelajaran agar dapat terus ditingkatkan. Lesson Study berasal dari Jepun dan telah berkembang ke berbagai negara lain sebagai model perkembangan profesional guru yang berkesan. Dokumen ini juga menjelaskan proses dan perkembangan Lesson Study di Malaysia.
Tematik integratif adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran melalui satu tema utama untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Model ini didasarkan pada teori perkembangan, belajar, dan pendekatan konstruktivis serta melibatkan berbagai aspek perkembangan siswa secara bersamaan.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisma guru-guru sekolah rendah melalui kursus-kursus yang ditawarkan. Kursus ini memberi tumpuan kepada kreativiti dan inovasi dalam pengajaran dan pembelajaran matematik tahap 2 di sekolah rendah. Ia membincangkan proses kreatif terarah dan model pembelajaran berasaskan projek selama 1 jam. Contoh persediaan mengajar juga diberikan untuk menggambarkan pengguna
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secara lengkap dan sistematis bagi guru SMA. RPP merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci mengacu pada silabus, buku pelajaran, dan panduan guru. Komponen-komponen RPP terdiri atas identitas sekolah, mata pelajaran, kelas, alokasi waktu, tujuan pembelajaran, KD dan indikator,
Guru perlu melakukan kajian tindakan untuk memahami amalan pengajaran, pembelajaran murid, dan suasana kelas, serta merancang pengajaran dan pembelajaran yang lebih efektif. Kajian tindakan membantu guru meningkatkan pengajaran, membentuk budaya penyelidikan, dan memperbaiki amalan mereka.
Bahan ajar merupakan seperangkat materi pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk memungkinkan siswa mempelajari kompetensi secara runtut dan menguasai seluruh kompetensi secara utuh. Bahan ajar berisi petunjuk belajar, kompetensi, materi, latihan, dan evaluasi untuk memandu siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Prinsip pengembangan bahan ajar antara lain mudah diterapkan, eduk
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas materi sejarah sebagai ilmu untuk siswa kelas X di SMA Negeri 17 Jakarta. Tujuan pembelajaran adalah menganalisis berbagai aspek sejarah. Kegiatan pembelajaran terdiri dari pendahuluan, inti, dan penutup yang mencakup literasi, berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, dan kreativitas. Penilaian dilakukan melalui tes uraian, penugasan
Dokumen tersebut memberikan ringkasan mengenai Lesson Study, yaitu suatu amalan kolaboratif antara guru-guru untuk merancang, mengajar, memerhatikan, dan merefleksikan pelajaran agar dapat terus ditingkatkan. Lesson Study berasal dari Jepun dan telah berkembang ke berbagai negara lain sebagai model perkembangan profesional guru yang berkesan. Dokumen ini juga menjelaskan proses dan perkembangan Lesson Study di Malaysia.
Tematik integratif adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran melalui satu tema utama untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Model ini didasarkan pada teori perkembangan, belajar, dan pendekatan konstruktivis serta melibatkan berbagai aspek perkembangan siswa secara bersamaan.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisma guru-guru sekolah rendah melalui kursus-kursus yang ditawarkan. Kursus ini memberi tumpuan kepada kreativiti dan inovasi dalam pengajaran dan pembelajaran matematik tahap 2 di sekolah rendah. Ia membincangkan proses kreatif terarah dan model pembelajaran berasaskan projek selama 1 jam. Contoh persediaan mengajar juga diberikan untuk menggambarkan pengguna
Bahandansumberpengajaran 140107021230-phpapp01Marylin Ana
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan jenis-jenis bahan sumber pengajaran dan pembelajaran seperti bahan cetak, tidak cetak, visual dan audio. Bahan-bahan tersebut penting untuk mengatasi keterbatasan waktu dan tenaga pengajar, melibatkan murid secara aktif, dan memperoleh pembelajaran yang seragam. Prinsip penggunaan bahan sumber adalah ketahanan, biaya murah, kesesuaian teknis, dan ketepatan informasi.
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian kemampuan merencanakan mengajar dan melaksanakan pembelajaran untuk mahasiswa PKM PGTK. Lembar penilaian terdiri dari indikator nilai untuk menilai rencana mengajar dan pelaksanaan mengajar yang mencakup penentuan tema, indikator hasil belajar, kegiatan pembelajaran, penggunaan alat dan sumber belajar, pengelolaan interaksi pendidikan, demonstrasi kemampuan khusus, dan
Dokumen ini membahas tentang analisis penerapan materi modul 2 tentang operasi bentuk aljabar oleh Sri Deviyanti Arianata Ali. Materi ajar meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan pemfaktoran. Lingkungan belajar saat pandemi membatasi tatap muka sehingga alokasi waktu terbatas dan pelaksanaan pembelajaran tidak berjalan dengan baik. Hal ini berdampak pada kesulitan siswa dalam memahami konsep
Dokumen tersebut memberikan kritik dan saran perbaikan terhadap Kurikulum 2013 Revisi untuk Mata Pelajaran Fisika di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta. Beberapa poin penting yang diringkas antara lain perlunya pelatihan berkelanjutan bagi guru untuk meningkatkan kompetensi sebagai fasilitator pembelajaran, serta penggunaan metode pembelajaran aktif untuk mendorong peserta didik berpik
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat belajar dan pembelajaran. Belajar didefinisikan sebagai proses perubahan tingkah laku melalui pengetahuan, sikap, dan keterampilan baru. Pembelajaran adalah sistem yang direncanakan untuk membuat siswa belajar secara efektif dan efisien. Dokumen ini juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dan berbagai teori belajar seperti behavioristik, k
Dokumen tersebut memberikan kritik dan saran terhadap kurikulum 2013 yang digunakan pada mata kuliah Magister Pendidikan Fisika di Universitas Negeri Jakarta. Beberapa poin kelemahan kurikulum 2013 adalah waktu pertemuan yang terlalu sedikit untuk materi yang banyak, kesulitan pelaksanaan penilaian otentik, dan kesulitan mencapai pembelajaran mandiri oleh semua siswa. Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan ter
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis masalah yang dihadapi individu dan jenis-jenis bimbingan yang terkait, serta pelayanan-pelayanan pokok dalam bimbingan dan penyuluhan di sekolah seperti pengumpulan data murid, pemberian penerangan, penempatan, penyuluhan, penelitian, pengajaran, dan hubungan masyarakat. Program bimbingan dan penyuluhan dijelaskan meliputi program testing, orientasi, peng
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran terpadu jaring laba-laba (webbed) dimana pembelajaran tersebut menggunakan pendekatan tematik sebagai pusat pembelajaran yang dijabarkan dalam beberapa kegiatan dan bidang pengembangan. Model ini menekankan pembelajaran sambil melakukan sesuatu dan menghubungkan konsep antar mata pelajaran untuk membuat proses pembelajaran lebih efektif. Dokumen tersebut juga memberikan
Papan tulis merupakan alat pengajaran yang penting untuk menarik perhatian murid dan memudahkan pemahaman konsep. Guru perlu mempunyai kemahiran yang baik dalam merancang, menyusun, dan menyampaikan maklumat di papan tulis secara jelas dan sistematik untuk memastikan pembelajaran murid berjaya.
Dokumen tersebut membahas program tindak lanjut hasil penilaian peserta didik, yaitu program remedial untuk peserta didik yang belum mencapai KKM dan program pengayaan untuk peserta didik yang telah mencapai atau melampaui KKM. Dibahas pula prinsip, langkah, dan pelaksanaan program remedial seperti identifikasi kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, serta penunjang keberhasilannya.
Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran AkuntansiMuthia Rangkuti
Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Akuntansi
Oleh Kelompok 10 :
Putri Natalia Manurung
Ronaldo Eduard Saragi Napitupulu
Krisvitra Telaumbanua
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran terpadu dengan model webbed yang berfokus pada tema keluarga. Model webbed ini menekankan pembelajaran sambil beraksi dan mengintegrasikan berbagai mata pelajaran seperti IPA, IPS, Matematika, PKN, dan Bahasa Indonesia dengan tema tersebut.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran tematik di kelas awal SD/MI yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran.
2. Pembelajaran tematik dapat meningkatkan pemahaman siswa secara utuh dan bermakna serta memudahkan guru dalam menyajikan materi pelajaran.
3. Ada beberapa model pembelajaran tematik seperti model terhubung, terintegrasi, dan jaring laba-laba yang dapat diterapkan di kelas awal
Bahandansumberpengajaran 140107021230-phpapp01Marylin Ana
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan jenis-jenis bahan sumber pengajaran dan pembelajaran seperti bahan cetak, tidak cetak, visual dan audio. Bahan-bahan tersebut penting untuk mengatasi keterbatasan waktu dan tenaga pengajar, melibatkan murid secara aktif, dan memperoleh pembelajaran yang seragam. Prinsip penggunaan bahan sumber adalah ketahanan, biaya murah, kesesuaian teknis, dan ketepatan informasi.
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian kemampuan merencanakan mengajar dan melaksanakan pembelajaran untuk mahasiswa PKM PGTK. Lembar penilaian terdiri dari indikator nilai untuk menilai rencana mengajar dan pelaksanaan mengajar yang mencakup penentuan tema, indikator hasil belajar, kegiatan pembelajaran, penggunaan alat dan sumber belajar, pengelolaan interaksi pendidikan, demonstrasi kemampuan khusus, dan
Dokumen ini membahas tentang analisis penerapan materi modul 2 tentang operasi bentuk aljabar oleh Sri Deviyanti Arianata Ali. Materi ajar meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan pemfaktoran. Lingkungan belajar saat pandemi membatasi tatap muka sehingga alokasi waktu terbatas dan pelaksanaan pembelajaran tidak berjalan dengan baik. Hal ini berdampak pada kesulitan siswa dalam memahami konsep
Dokumen tersebut memberikan kritik dan saran perbaikan terhadap Kurikulum 2013 Revisi untuk Mata Pelajaran Fisika di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta. Beberapa poin penting yang diringkas antara lain perlunya pelatihan berkelanjutan bagi guru untuk meningkatkan kompetensi sebagai fasilitator pembelajaran, serta penggunaan metode pembelajaran aktif untuk mendorong peserta didik berpik
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat belajar dan pembelajaran. Belajar didefinisikan sebagai proses perubahan tingkah laku melalui pengetahuan, sikap, dan keterampilan baru. Pembelajaran adalah sistem yang direncanakan untuk membuat siswa belajar secara efektif dan efisien. Dokumen ini juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dan berbagai teori belajar seperti behavioristik, k
Dokumen tersebut memberikan kritik dan saran terhadap kurikulum 2013 yang digunakan pada mata kuliah Magister Pendidikan Fisika di Universitas Negeri Jakarta. Beberapa poin kelemahan kurikulum 2013 adalah waktu pertemuan yang terlalu sedikit untuk materi yang banyak, kesulitan pelaksanaan penilaian otentik, dan kesulitan mencapai pembelajaran mandiri oleh semua siswa. Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan ter
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis masalah yang dihadapi individu dan jenis-jenis bimbingan yang terkait, serta pelayanan-pelayanan pokok dalam bimbingan dan penyuluhan di sekolah seperti pengumpulan data murid, pemberian penerangan, penempatan, penyuluhan, penelitian, pengajaran, dan hubungan masyarakat. Program bimbingan dan penyuluhan dijelaskan meliputi program testing, orientasi, peng
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran terpadu jaring laba-laba (webbed) dimana pembelajaran tersebut menggunakan pendekatan tematik sebagai pusat pembelajaran yang dijabarkan dalam beberapa kegiatan dan bidang pengembangan. Model ini menekankan pembelajaran sambil melakukan sesuatu dan menghubungkan konsep antar mata pelajaran untuk membuat proses pembelajaran lebih efektif. Dokumen tersebut juga memberikan
Papan tulis merupakan alat pengajaran yang penting untuk menarik perhatian murid dan memudahkan pemahaman konsep. Guru perlu mempunyai kemahiran yang baik dalam merancang, menyusun, dan menyampaikan maklumat di papan tulis secara jelas dan sistematik untuk memastikan pembelajaran murid berjaya.
Dokumen tersebut membahas program tindak lanjut hasil penilaian peserta didik, yaitu program remedial untuk peserta didik yang belum mencapai KKM dan program pengayaan untuk peserta didik yang telah mencapai atau melampaui KKM. Dibahas pula prinsip, langkah, dan pelaksanaan program remedial seperti identifikasi kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, serta penunjang keberhasilannya.
Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran AkuntansiMuthia Rangkuti
Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Akuntansi
Oleh Kelompok 10 :
Putri Natalia Manurung
Ronaldo Eduard Saragi Napitupulu
Krisvitra Telaumbanua
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran terpadu dengan model webbed yang berfokus pada tema keluarga. Model webbed ini menekankan pembelajaran sambil beraksi dan mengintegrasikan berbagai mata pelajaran seperti IPA, IPS, Matematika, PKN, dan Bahasa Indonesia dengan tema tersebut.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran tematik di kelas awal SD/MI yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran.
2. Pembelajaran tematik dapat meningkatkan pemahaman siswa secara utuh dan bermakna serta memudahkan guru dalam menyajikan materi pelajaran.
3. Ada beberapa model pembelajaran tematik seperti model terhubung, terintegrasi, dan jaring laba-laba yang dapat diterapkan di kelas awal
Dokumen tersebut membahas tentang kemahiran penggunaan sumber pengajaran dan pembelajaran. Ia menjelaskan kriteria pemilihan sumber yang tepat, cara penggunaan yang efektif, dan prinsip-prinsip pengajaran berdasarkan bahan. Tujuannya adalah agar guru dapat menyampaikan pelajaran dengan mudah dipahami siswa dan mencapai hasil pembelajaran yang diharapkan.
Kemahiran sumber pengajaran dan pembelajaranPak Yob
Dokumen tersebut membahas tentang kemahiran sumber pengajaran dan pembelajaran, termasuk kriteria dan cara penggunaannya yang efektif. Bahan pelajaran memainkan peran penting dalam proses pengajaran dan pembelajaran, dan guru harus memilih dan menggunakannya dengan tepat agar dapat menyampaikan pelajaran dengan mudah dan menarik minat siswa.
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan dan strategi pembelajaran termasuk pemusatan guru, pemusatan pelajar, pemusatan bahan, pendekatan induktif, deduktif, elektif, tematik, dan pembelajaran masteri.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
1. KAEDAH BERASASKAN SUMBER Menekankan pada penggunaan bahan – bahan seperti :- Slaid Tarnsparensi OHP Televisyen Pakej Pembelajaran Model Carta dan gambar Surat khabar dalam bilik darjah
2. Tujuan Memotivasikan murid – murid untuk belajar Dapat menarik perhatian murid – murid terhadap topik yang dapat disampaikan Murid memahami sesuatu dengan lebih mudah, jitu dan cepat Pengajaran guru terpandu dan tidak meleret dan menyimpang dari tajuk Menyampaikan pengajaran dengan lebih menarik, mudah dan berkesan Mengatasi kelemahan – kelemahan yang terdapat pengajaran secara tradisional
3. Strategi Kaedah Berasaskan Sumber Mempunyai objektif pelajaran yang khusus Mengandungi arahan, bahan rangsangan, lembaran kerja dan latihan peneguhan Komunikasi dan interaksi berlaku antara guru dan bahan, pelajar dan bahan. Guru perlu cekap menggunakan bahan pengajaran Menekankan perkembangan kognitif, jasmani dan rohani dengan bantuan alat bantu mengajar Mempunyai turutan yang disusun dari senang ke tahap yang lebih sukar
4. Persediaan Menentukan objektif pelajaran Mengumpul istilah, fakta dan teori yang berkaitan Menyusun bahan pengajaran mengikut sekuen yang sesuai Merancang dan menyusun item-item daripada tahap mudah ke lebih kompleks
5. Ciri – ciri Item – item yang disediakan mengikut kebolehan murid dan disusun daripada mudah ke kompleks Murid memberi tindak balas berdasarkan kefahaman maklumat dalam item Menekankan pembelajaran individu dan melatih murid kemahiran belajar sendiri Item – item diatur berhubung rapat satu sama lain
6. Kebaikan Membantu murid memahami sesuatu dengan lebih mudah, jitu dan cepat penaggapannya Mempertingkat minat belajar dan keberkesanan pembelajaran kerana mudah diikuti Guru dapat menyampaikan pengajaran dengan lebih menarik, mudah dan berkesan Menggalakkan dan melatih murid kemahiran belajar sendiri Mengurangkan rasa kecewa murid kerana bahan yang disediakan mengikut keupayaan murid Meningkatkan kualiti pendidikan
7. Kelemahan Kebergantungan kepada bahan Jika ada masalah teknikal akan menjejaskan pelaksanaan dan objektif pengajaran Melibatkan kos yang mahal dan tidak mudah ditanggung oleh sekolah dan ibu bapa Memerlukan perancangan yang rapi dan mengambil masa yang lama