Penghantar kabel ini dibuat dari tembaga atau dari aluminium, dan dapat berupa hantaran padat atau hantaran yang dipilih dari sejumlah kawat. Supaya kabelnya dapat dibengkokkan, untuk kabel-kabel besar digunakan hantaran yang dipilin. Penghantarnya dapat : berbentuk bulat ; bentuk ini digunakan untuk kabel berurat tunggal dan untuk kabel ukuran kecil berurat banyak; berbentuk sektor ; bentuk ini digunakan untuk kabel ukuran besar berurat banyak sampai dengan 12,5 kV ; berbentuk bulat telur ; bentuk ini digunakan untuk kabel ukuran besar berurat banyak untuk 12,5 kV sampai dengan 33 kV.
Jaringan distribusi adalah suatu saluran/ jaringan yang menghubungkan dari sumber daya listrik besar (gardu induk) dengan para konsumen/pemakai listrik baik itu pabrik,industri,atau rumah tangga.
Sistem proteksi pada instalasi penyaluran, dengan ruang lingkup sistem proteksi pada Gardu Induk ( GI ) / Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET ) dan Saluran Udara Tegangan Tinggi ( SUTT ) / Saluran Kabel Tegangan Tinggi ( SKTT ) / Saluran Tegangan Extra Tinggi ( SUTET ), harus mampu bekerja sesuai dengan tujuan dan persyaratan serta fungsinya yang ditentukan terhadap jenis gangguan yang terjadi. Karena apabila tidak mampu, akan mengakibatkan kerugian yang besar, dilihat dari segikerusakanyang lebih luas terhadap peralatan instalasi itu sendiri maupun tidak lancarnya penyaluran tenaga listrik.
Jaringan distribusi adalah suatu saluran/ jaringan yang menghubungkan dari sumber daya listrik besar (gardu induk) dengan para konsumen/pemakai listrik baik itu pabrik,industri,atau rumah tangga.
Sistem proteksi pada instalasi penyaluran, dengan ruang lingkup sistem proteksi pada Gardu Induk ( GI ) / Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET ) dan Saluran Udara Tegangan Tinggi ( SUTT ) / Saluran Kabel Tegangan Tinggi ( SKTT ) / Saluran Tegangan Extra Tinggi ( SUTET ), harus mampu bekerja sesuai dengan tujuan dan persyaratan serta fungsinya yang ditentukan terhadap jenis gangguan yang terjadi. Karena apabila tidak mampu, akan mengakibatkan kerugian yang besar, dilihat dari segikerusakanyang lebih luas terhadap peralatan instalasi itu sendiri maupun tidak lancarnya penyaluran tenaga listrik.
Jaringan distribusi adalah suatu saluran/ jaringan yang menghubungkan dari sumber daya listrik besar (gardu induk) dengan para konsumen/pemakai listrik baik itu pabrik,industri,atau rumah tangga.
Jaringan distribusi itu terdiri dari :
Jaringan tegangan menengah (primer)
Jaringan tegangan rendah (sekunder)
Penjelasan tentang jaringan distribusi
Jenis-jenis jaringan distribusi
- Jaringan distribusi udara
- Jaringan distribusi bawah tanah
- Jaringan distribusi bawah laut
Model jaringan distribusi
Contoh jaringan distribu
Teori mengenai kegagalan dalam zat cair dewasa ini kurang banyak diketahui dibandingkan dengan teori kegagalan gas atau zat padat. Hal tersebut disebabkan karena sampai saat ini belum didapatkan teori yang dapat menjelaskan proses kegagalan dalam zat cair yang benar-benar sesuai antara keadaan secara teoritis dengan keadaan sebenarnya.
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain
Mekanisme breakdown adalah sebuah fenomena yang komplek di dalam bentuk padat dan tergantung pada variasi tegangan dan waktu penerapannya.
Pada prinsipnya mekanisme kegagalan (breakdown) dalam zat padat sama dengan proses yang terjadi di gas dan udara. Suatu zat padat tergantung dari cara dan kondisi pengukuran.
Tegangan impuls diperlakukan dalam pengujian tegangan tinggi untuk mensimulasi terpaan akibat tegangan lebih dalam dan luar serta untuk meneliti mekanisme tembus. Umumnya tegangan impuls dibangkitkan dengan meliuahkan
muatan kapasitor tegangan tinggi (melalui sela) pada suatu rangkaian resistor dan
kapasitor, untuk itu sering digunakan rangkaian pengali tegangan. Nilai puncak dari tegangan impuls dapat ditentukan dengan bantuan sela ukur atau dengan rangkaianelektronik yang dikombinasikan dengan pembagi tegangan.
Persoalan isolasi adalah salah satu dari beberapa persoalan yang terpenting dalam teknik tenaga listrik pada umumnya, dan teknik tegangan tinggi pada khususnya, oleh karena ia menyangkut persoalan pokok bidan teknik, yaitu ekonomi. Isolasi yang dipakai dalam setiap perlatan tenaga listrik, teurtama peralatan tegangan tinggi, merupakan bagian terbesar daripada biaya yang diperlukan untuk mmebuat peralatan tersebut. Oleh sebab itu pemakaian isolasi haruslah rasional, artinya tingkat isolasi yang ada (yang dipakai dalam sistem tenaga listrik atau masyarakat) harus didasarkan atas norma norma tertentu dan dengan jumlah tingkat yang tertentu pula.
Isolator rantai dapat dianggap sebagai susunan dari beberapa unit kapasitor yang terhubung seri ataupun paralel.
Satu unit isolator hantaran udara ditunjukkan pada Gambar 2.1. Oleh karena itu suatu isolator dapat dianggap merupakan suatu kapasitor.
Jaringan tegangan menengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antar gardu induk dan gardu distribusi. Pada jaringan distribusi primer umumnya terdiri dari jaringan tiga - fasa dengan menggunakan tiga atau empat kawat sebagai penghantar. Didalam penyalurannya pada jaringan distribusi primer menggunakan saluran kawat udara, kabel udara (areal cable) dan sistem kabel tanah dimana penggunaannya sesuai dengan tingkat keandalan yang dibutuhkan
Jaringan distribusi adalah suatu saluran/ jaringan yang menghubungkan dari sumber daya listrik besar (gardu induk) dengan para konsumen/pemakai listrik baik itu pabrik,industri,atau rumah tangga.
Jaringan distribusi itu terdiri dari :
Jaringan tegangan menengah (primer)
Jaringan tegangan rendah (sekunder)
Penjelasan tentang jaringan distribusi
Jenis-jenis jaringan distribusi
- Jaringan distribusi udara
- Jaringan distribusi bawah tanah
- Jaringan distribusi bawah laut
Model jaringan distribusi
Contoh jaringan distribu
Teori mengenai kegagalan dalam zat cair dewasa ini kurang banyak diketahui dibandingkan dengan teori kegagalan gas atau zat padat. Hal tersebut disebabkan karena sampai saat ini belum didapatkan teori yang dapat menjelaskan proses kegagalan dalam zat cair yang benar-benar sesuai antara keadaan secara teoritis dengan keadaan sebenarnya.
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain
Mekanisme breakdown adalah sebuah fenomena yang komplek di dalam bentuk padat dan tergantung pada variasi tegangan dan waktu penerapannya.
Pada prinsipnya mekanisme kegagalan (breakdown) dalam zat padat sama dengan proses yang terjadi di gas dan udara. Suatu zat padat tergantung dari cara dan kondisi pengukuran.
Tegangan impuls diperlakukan dalam pengujian tegangan tinggi untuk mensimulasi terpaan akibat tegangan lebih dalam dan luar serta untuk meneliti mekanisme tembus. Umumnya tegangan impuls dibangkitkan dengan meliuahkan
muatan kapasitor tegangan tinggi (melalui sela) pada suatu rangkaian resistor dan
kapasitor, untuk itu sering digunakan rangkaian pengali tegangan. Nilai puncak dari tegangan impuls dapat ditentukan dengan bantuan sela ukur atau dengan rangkaianelektronik yang dikombinasikan dengan pembagi tegangan.
Persoalan isolasi adalah salah satu dari beberapa persoalan yang terpenting dalam teknik tenaga listrik pada umumnya, dan teknik tegangan tinggi pada khususnya, oleh karena ia menyangkut persoalan pokok bidan teknik, yaitu ekonomi. Isolasi yang dipakai dalam setiap perlatan tenaga listrik, teurtama peralatan tegangan tinggi, merupakan bagian terbesar daripada biaya yang diperlukan untuk mmebuat peralatan tersebut. Oleh sebab itu pemakaian isolasi haruslah rasional, artinya tingkat isolasi yang ada (yang dipakai dalam sistem tenaga listrik atau masyarakat) harus didasarkan atas norma norma tertentu dan dengan jumlah tingkat yang tertentu pula.
Isolator rantai dapat dianggap sebagai susunan dari beberapa unit kapasitor yang terhubung seri ataupun paralel.
Satu unit isolator hantaran udara ditunjukkan pada Gambar 2.1. Oleh karena itu suatu isolator dapat dianggap merupakan suatu kapasitor.
Jaringan tegangan menengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antar gardu induk dan gardu distribusi. Pada jaringan distribusi primer umumnya terdiri dari jaringan tiga - fasa dengan menggunakan tiga atau empat kawat sebagai penghantar. Didalam penyalurannya pada jaringan distribusi primer menggunakan saluran kawat udara, kabel udara (areal cable) dan sistem kabel tanah dimana penggunaannya sesuai dengan tingkat keandalan yang dibutuhkan
Transmisi : proses penyaluran energi listrik dari satu tempat ke tempat lainnya pada tingkat tegangan yang lebih tinggi dari tegangan di sisi sumber listrik (generator) ke gardu induk (beban) atau pada tingkat tegangan yang telah dinaikkan atau ditinggikan di atas tegangan generator.
Switchgear adalah panel distribusi yang mendistribusikan beban kepanel-panel yang lebih kecil kapasitasnya. Dalam bahasa Indonesia artinya Panel Tegangan Menengah (PTM) atau juga disebut MVMDB (Medium Voltage Main distribution Board) (wikipedia.org). Serupa dengan yang dijelaskan oleh Isnanto dalam blognya yang kemudian beliau jelaskan lebih rinci bawha MVDB atau Medium Voltage Distribution Board ( kadang kadang digunakan istilah MVDP/Medium Voltage Distribution Panel) atau PTM (Panel Tegangan Menengah) adalah unit switching tegangan menengah yang berfungsi mendistribusikan beban ke panel-panel yang lebih kecil kapasitasnya, yang berada di sisi down-steam-nya.
Dalam transmisi dan distribusi tenaga listrik banyak dilakukan berbagai cara diantaranya melalui saluran udara (Over Head Line) dan saluran kabel bawah tanah (Underground Transmission). Akan tetapi transmisi dan distribusi saluran udara menjadi sangat sulit untuk dilaksanakan khususnya pada daerah yang jumlah penduduknya banyak seperti di kota-kota, dengan alas an beresiko tinggi dan mengurangi keindahan lingkungan. Untuk menghindari hal tersebut maka digunakan kabel transmisi yang di pasang di bawah permukaan tanah yang disebut kabel kabel bawah tanah (Underground Cable).
Materi mengenai kapasitor, pengertian, penggunaan, macam/jenis kapasitor serta perhitungan seri dan paralel pada kapasitor. Dilengkapi dengan gambar, cara membaca gelang warna serta penerapan kapasitor pada rangkaian
Daya dihasilkan oleh pembangkit yang dikoppel dengan generator.Tegangan yang dihasilkan akan disalurkan ke saluran transmisi setelah dinaikkan tegangannya mengguna trafo step up,kemudian ke saluran distribusi setelah tegangnnya diturunkan menggunakan trafo step down.Melalui trafo distribusi daya disalurkan ke pelanggan
Transmisi tenaga listrik adalah proses menghantarkan listrik dari sumber ke tempat pengguna. Mari kita jelajahi bagaimana transmisi tenaga listrik bekerja dan komponen-komponennya.
Gardu Induk SF6 atau GIS merupakan Gardu Induk yang menggunakan media isolasi elektrik berupa Gas SF6 pada semua peralatan utama di Switchgear. Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan gas SF6 yaitu tekanan pada gas harus sesuai dengan standarnya. GIS 150Kv. Pelabuhan Ratu merupakan salah satu Gardu Induk yang menggunakan gas SF6 sebagai media isolasi
Gardu induk adalah suatu instalasi yang terdiri dari peralatan listrik yang berfungsi untuk : 1) Mengubah tenaga listrik tegangan tingi yang satu ke tegangan tinggi yang lainnya atau tegangan menengah. 2) Pengukuran, pengawasan, operasi serta pengaturan pengamanan sistem tenaga listrik.
Stabilisasi operasi sistem tenaga listrik didefinisikan sebagai kemampuan dari sistem untuk menjaga kondisi operasi yang seimbang dan kemampuan sistem tersebut untuk kembali ke kondisi operasi normal ketika terjadi gangguan
Proteksi sistem tenaga listrik bertujuan utama untuk menjaga keamanan dan keselamatan baik bagi peralatan listrik maupun pengguna. Dengan adanya proteksi yang efektif, gangguan seperti hubung singkat dan arus lebih dapat dideteksi dan diatasi dengan cepat, sehingga mencegah terjadinya kebakaran, kerusakan peralatan, atau bahaya bagi pengguna.
Jaringan Tegangan Menengah (JTM) atau sering disebut Jaringan Distribusi Primer adalah suatu bagian daripada sistem tenaga listrik antara gardu induk dan gardu sitribusi.
Pengertian umum Gardu Distribusi tenaga listrik yang paling dikenal adalah suatu bangunan gardu listrik berisi atau terdiri dari instalasi Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Menengah (PHB-TM), Transformator Distribusi (TD) dan Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) untuk memasok kebutuhan tenaga listrik bagi para pelanggan baik dengan Tegangan Menengah (TM 20 kV) maupun Tegangan Rendah (TR 220/380V).
DISTRIBUSI Jaringan Tegangan Rendah adalah bagian hilir dari sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi di bawah 1000 Volt, yang langsung memasok kebutuhan listrik tegangan rendah ke konsumen. Di Indonesia, tegangan operasi transmisi SUTR saat ini adalah 220/ 380. Volt.
Sistem transmisi listrik berkembang seiring dengan perjalanan waktu dan inovasi teknologi. Awalnya, sistem transmisi listrik terbatas pada jarak pendek dan menggunakan tegangan rendah. Namun, penemuan generator listrik dan transformator oleh tokoh seperti Nikola Tesla membuka pintu bagi penggunaan tegangan tinggi dan pengiriman listrik jarak jauh. Perang arus listrik antara Thomas Edison dan George Westinghouse memunculkan pilihan transmisi listrik berbasis arus bolak-balik (AC) dengan tegangan tinggi, yang akhirnya menjadi standar industri karena keefisiensiannya. Seiring waktu, perkembangan teknologi terus mendukung kemajuan dalam sistem transmisi, termasuk pengenalan peralatan modern seperti circuit breakers dan sistem monitoring otomatis. Dengan pertumbuhan kebutuhan energi dan pergeseran ke sumber energi terbarukan, sistem transmisi listrik terus mengalami transformasi untuk memenuhi tantangan keberlanjutan dan efisiensi energi.
Gardu induk adalah sebuah subsistem dari system penyaluran (teransmisi) tenaga listrik. Gardu indu memiliki perang penting dari pengoprasianya, tidak dapat di pisahkan dari system penyaluran secara keseluruhan
GIS (Gas Insulated Switchgear) merupakan salah satu bagian penting dari sistem tenaga listrik yang berfungsi sebagai saluran penghubung. Gas Insulated Switchgear (GIS) adalah sebuah sistem penghubung dan pemutus jaringan listrik yang dikemas dalam sebuah tabung non ferro dan menggunakan bahan gas sulphur hexa fluorida (SF6) sebagai media isolasinya.
Sistem Tenaga Listrik merupakan sekumpulan pusat listrik dan pusat beban yang satu sama lain dihubungkan oleh jaringan transmisi dan distribusi sehingga merupakan sebuah kesatuan interkoneksi. Energi listrik dibangkitkan oleh pusat-pusat listrik seperti PLTA, PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP dan PLTP.
Sistem proteksi tenaga listrik merupakan sistem pengaman pada peralatan peralatan yang terpasang pada sistem tenaga listrik, seperti generator, busbar, transformator, saluran udara tegangan tinggi, saluran kabel bawah tanah, dan lain sebagainya terhadap kondisi abnormal operasi sistem tenaga listrik tersebut.
Jaringan tengangan mengengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antara gardu induk dan gardu distribusi
Distribusi Tegangan Menengah adalah jaringan yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari gardu induk ke gardu distribusi atau kekonsumen dengan tegangan yang disalurkan adalah 20 kv.
Gardu distribusi adalah suatu fasilitas dalam sistem kelistrikan yang berfungsi untuk mendistribusikan daya listrik dari gardu induk atau stasiun transformator ke pelanggan akhir seperti rumah, industri, dan bisnis. Gardu distribusi bertindak sebagai hub yang mengatur dan menyebarkan daya listrik pada tingkat tegangan yang lebih rendah, sesuai dengan kebutuhan pengguna di area tertentu.
Jaringan Tegangan Rendah ialah jaringan tenaga listrik dengan tegangan rendah yang mencakup seluruh bagian jaringan tersebut beserta perlengkapannya dari sumber penyaluran tegangan rendah tidak termasuk SLTR. Sedangkan sambungun tenaga listrik tegangan rendah (SLTR) ialah penghantar di bawah atau di atas tanah termasuk peralatannnya mulaidari titik penyambungan pada JTR sampaidengan alat pembatas dan pengukur (APP)
Gardu Induk merupakan sub (transmisi) tenaga listrik, atau merupakan penyaluran (transmisi). Sebagai sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi), gardu induk mempunyai peranan penting dalam pengoperasiannya tidak dapat dipisahkan dari sistem penyaluran (transmisi) secara keseluruhan
Transmisi tenaga listrik merupakan proses penyaluran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik (Power Plant) hingga substation distribution sehingga dapat disalurkan sampai pada konsumen pengguna listrik melalui suatu bahan konduktor
Gas Insulated Substation (GIS) didefinisikan sebagai rangkaian beberapa peralatan yang terpasang di dalam sebuah metal enclosure dan diisolasi oleh gas bertekanan(8 ).Pada umumnya gas bertekanan yang digunakan adalah Sulfur Hexafluoride (SF6). Enclosure adalah selubung pelindung yang berfungsi untuk menjaga bagian bertegangan terhadap lingkungan luar.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
3. 1.1 Latar Belakang.
Mengingat kompleksnya materi sistem
distribusi energi mulai dari pusat pembangkit
ke konsumen, maka penyajian mata kuliah ini
disajikan dalam bentuk diskusi, salah satu
bagian sistem distribusi energi yang akan kami
bahas yaitu tentang ’KABEL TEGANGAN
TINGGI’.
4.
5. 1. Penjelasan umum tentang jenis- jenis kabel tegangan tinggi.
2. Konstruksi dari kabel tegangan tinggi.
3. Penggunaan darikabel tegangan tinggi.
1.3 Batasan Masalah
6. Kabel Massa
Kabel isolasi kertas.
Kabel dengan isolasi bahan buatan.
2.1 Jenis-Jenis Kabel Tegangan Tinggi.
7.
8. Gambar 2.1 (a) Memperlihatkan medan listrik kabel berurat tiga, dan gambar (b) medan
listrik kabel –H berurat tiga.
10. a. Kabel Dengan Tekanan Minyak.
Kabel ini diisi dengan minyak mineral yang sangat cair. Di tengah kabel
terdapat saluran minyak yang membujur sepanjang kabel. Kabel-kabel berurat
tunggal memiliki penghantar yang berlubang. Minyak di dalam saluran itu agak
ditekan. kalau suhunya naik, minyaknya akan muai dan mengalir ke dalam
rumah-rumah tekanan minyak yang dipasang sepanjang kabel (gambar 2.2).
Dalam rumah-rumah ini terdapat bejana-bejana tekan dengan kotak membran.
Kalau suhunya turun, kotak membran ini akan menekan minyaknya kembali ke
dalam kabel, sehingga di dalam tidak akan timbul rongga-rongga.
11. Kabel pipa dengan tekanan gas banyak digunakan untuk
110 kV ke atas. Kabel jenis dapat disamakan dengan kabel
massa yang diletakkan dalam pipa baja . Pipanya diisi dengan
gas nitrogen dengan tekanan 15 atmosfer. Keuntungan kabel
ini, dibandingkan dengan kabel dengan tekanan minyak, ialah
tidak memerlukan rumah-rumah tekanan minyak. Gasnya
terpisah dari bahan impregnasi kabel oleh selubung timbel
yang ada pada kabel. Selubung timbel ini berfungsi sebagai
membran. Untuk itu, kabel-kabel berurat tunggal diberi
selubung yang berbentuk bulat telur. Selubung kabel-kabel
berurat banyak juga tidak bulat .
13. S E B A G A I B A H A N I S O L A S I D I G U N A K A N P O L I V I N I K L O R I D A ( P V C ) D A N
P O L I E T I L E N ( P E ) , B I A S A N Y A C R O S S L I N K E D P O L Y E T H Y L E N E ( X L P E ) .
K A B E L - K A B E L I N I B A N Y A K D I G U N A K A N S E B A G A I K A B E L D I S T R I B U S I
U N T U K T E G A N G A N - T E G A N G A N S A M P A I 1 0 K V . K A B E L D E N G A N I S O L A S I
X P L E S E K A R A N G T E L A H B I S A M E N C A P A I T E G A N G A N O P E R A S I 4 0 0 K V .
H A L - H A L Y A N G P E R L I D I P E R H A T I K A N P A D A P E M A K A I A N K A B E L
B E R I S O L A S I X L P E A D A L A H I S O L A S I X L P E T I D A K T A H A N A I R D A N
S I N A R M A T A H A R I . O L E H K A R E N A I T U , K A B E L B E R I S O L A S I X L P E P E R L U
D I L A P I S I I S O L A S I P V C Y A N G K E D A P A I R S E B A G A I P E L I N D U N G
L U A R N Y A . D I S A M P I N G I T U , I S O L A S I X L P E T I D A K T A H A N T E G A N G A N
S E A R A H S E B E S A R N I L A I N O M O N A L T E G A N G A N B O L A K - B A L I K N Y A .
26. Semua penghantar yang digunakan harus dibuat dari bahan yang
memenuhi syarat, sesuai dengan tujuan penggunaannya, serta telah
diperiksa dan diuji menurutstandar penghantar yang dikeluarkan atau
diakui oleh instansi yang berwenang. Ukuran penghantar dinyatakan
dalam ukuran luas penampang penghantar intinya dan satuaanya
dinyatakan dalam mm2. Ukuran luas penampang nominal kabel dan
kabel tanah yang digunakan harus sesuai dengan standar yang berlaku
Selain ukuran luas penampang maka jenis isolasi kabel juga perlu
mendapat perhatian dalam hal pemasangan atau penggnatian kabel.
Penggunaan kabel harus sesuai dengan jenis konstruksi dan isolasi kabel
baik untuk kabel instalasi dan kabel fleksibel.
27. Kabel Massa
• Penghantar kabel – H dibalut dengan beberapa lapis kertas arang (kertas
berlapis karbon), yang dapat menghantarkan listrik. Karena itu garis-garis
gaya listriknya akan tegak lurus pada permukaan lapisan kertas arang ini.
Setelah diberi isolasi kertas, uratnya kemudian diberi lapisan pelindung
dari kertas arang dan kertas berlapis logam. lapisan ini berfungsi sebagai
pelindung listrik, sehingga garis-garis gayanya terbatas pada lapisan
pelindung ini dan tidak keluar dari urat kabel. Arah garis-garis gayanya
radial dari penghantar ke lapisan pelindung.
28. Supaya bentuk kabelnya bulat, sela-sela yang
kosong diisi dengan tali pengisi dari kertas. Teras
kabelnya kemudian direndam dalam campuran
minyak dan damar hingga bahan impregnasi ini
meresap ke dalam kertas dan mengisi rongga-
rongga yang ada. Selanjutnya teras kabelnya
diberi selubung dari timbal atau aluminium untuk
melindunginya terhadap lembab. Untuk
melindunginya kabelnya terhadap gangguan-
gangguan mekanis dan kimiawi, kabelnya diberi
lapisan-lapisan pelindung dan perisai seperti
kabel tegangan rendah jenis NKBA
29. Kabel Isolasi Kertas
• Dibandingkan dengan kabel massa, dalam kabel
dengan tekanan minyak kuat medan per mm
tebal isolasinya bisa lebih besar, jadi diameter
luar kabelnya dapat dibuat lebih kecil .
Untuk membentuk saluran minyaknya, ditengah
kabel spiral baja . Penghantnya dari tembaga atau
aluminium. Penghantar ini dibalut dengan kertas
arang. Setelah diberi isolasi kertas, uratnya diberi
lapisan pelindung dari kertas arang dan kertas
berlkapis logam. Lapisan ini berfungsi sebagai
pelindung listrik.
30.
31.
32.
33. Untuk transmisi di negara-negara maju, pada
umumnya menggunakan saluran bawah
tanah. Hal ini karena lokasi saluran transmisi
udara sangat terbatas dan mempengaruhi
tata letak pada negara tersebut. Berikut
contoh saluran transmisi bawah tanah dari
berbagai negara.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40. Penggunaan kabel untuk
saluran transmisi bawah laut.
Penggunaan kabel tegangan tinggi juga biasa
dipakai di dalam saluran transmisi bawah laut
seperti saluran transmisi Jawa-Bali dan di berbagai
negara yang mempunyai daerah kepulauan yang
berjarak tidak terlalu jauh dari satu pulau ke pulau
yang lain. Berikut contoh penggunaan kabel
tegangan tinggi di dalam laut.
41.
42.
43.
44.
45.
46. 3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis
menyadari masih banyak kekurangan,
untuk itu penulis mengharapkan masukan-
masukan dari pembaca untuk
kesempurnaan makalah ini.