Laporan praktikum mendeskripsikan eksperimen untuk mengukur hambatan dalam amperemeter dan voltmeter. Mahasiswa mengukur hambatan dengan dua cara, yakni secara langsung dan menggunakan hambatan tetap, lalu membandingkan hasilnya untuk mendapatkan nilai hambatan. Eksperimen ini bertujuan untuk mempelajari cara pengukuran hambatan dalam alat ukur arus dan tegangan listrik.
This document discusses hydrostatic principles including:
1) Calculating pressure distribution and forces on objects submerged in fluids.
2) Calculating pressure using differential manometry and using manometers to measure pressure.
3) Key concepts like absolute and gauge pressure, Pascal's principle of pressure transmission, effects of gravity on pressure, buoyancy, and pressure measurement tools.
Dokumen tersebut membahas beberapa alat ukur tekanan, yaitu U-tube, Bourdon tube, diaphragm pressure gauge, bellows elements, dan McLeod gauge. Masing-masing alat memiliki prinsip kerja dan kelebihan serta kekurangan tersendiri dalam mengukur tekanan, baik tekanan absolut, relatif, maupun diferensial pada berbagai rentang tekanan.
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibelumammuhammad27
Laporan praktikum fisika dasar II mengenai gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel. Praktikum ini bertujuan untuk menentukan periode bandul, percepatan gravitasi, dan kesalahan relatif dengan melakukan percobaan pada bandul reversibel dengan variasi jarak beban. Hasilnya digunakan untuk membandingkan data percobaan dengan teori. [/ringkasan]"
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika, yang merupakan cabang fisika yang mempelajari hubungan antara energi dan kerja pada suatu sistem. Dokumen tersebut juga menjelaskan hukum-hukum termodinamika serta istilah-istilah penting seperti sistem, lingkungan, usaha, dan kalor.
Laporan praktikum mendeskripsikan eksperimen untuk mengukur hambatan dalam amperemeter dan voltmeter. Mahasiswa mengukur hambatan dengan dua cara, yakni secara langsung dan menggunakan hambatan tetap, lalu membandingkan hasilnya untuk mendapatkan nilai hambatan. Eksperimen ini bertujuan untuk mempelajari cara pengukuran hambatan dalam alat ukur arus dan tegangan listrik.
This document discusses hydrostatic principles including:
1) Calculating pressure distribution and forces on objects submerged in fluids.
2) Calculating pressure using differential manometry and using manometers to measure pressure.
3) Key concepts like absolute and gauge pressure, Pascal's principle of pressure transmission, effects of gravity on pressure, buoyancy, and pressure measurement tools.
Dokumen tersebut membahas beberapa alat ukur tekanan, yaitu U-tube, Bourdon tube, diaphragm pressure gauge, bellows elements, dan McLeod gauge. Masing-masing alat memiliki prinsip kerja dan kelebihan serta kekurangan tersendiri dalam mengukur tekanan, baik tekanan absolut, relatif, maupun diferensial pada berbagai rentang tekanan.
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibelumammuhammad27
Laporan praktikum fisika dasar II mengenai gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel. Praktikum ini bertujuan untuk menentukan periode bandul, percepatan gravitasi, dan kesalahan relatif dengan melakukan percobaan pada bandul reversibel dengan variasi jarak beban. Hasilnya digunakan untuk membandingkan data percobaan dengan teori. [/ringkasan]"
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika, yang merupakan cabang fisika yang mempelajari hubungan antara energi dan kerja pada suatu sistem. Dokumen tersebut juga menjelaskan hukum-hukum termodinamika serta istilah-istilah penting seperti sistem, lingkungan, usaha, dan kalor.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dengan jangka sorong, termasuk definisi, bagian-bagian, fungsi, dan prosedur penggunaannya. Jangka sorong adalah alat ukur linear yang dapat mengukur panjang, diameter luar, dan kedalaman suatu benda dengan ketelitian tinggi. Langkah pengukurannya meliputi memosisikan rahang pada benda kerja, menggeser batang, mengunci mur, dan membaca skala utama dan nonius.
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan pengukuran konversi energi listrik menjadi kalor menggunakan kalorimeter. Pada percobaan ini, arus listrik dialirkan ke dalam air dalam kalorimeter dan kenaikan suhunya diukur. Data percobaan seperti arus, tegangan, dan waktu diukur untuk menghitung faktor konversi energi listrik menjadi kalor."
Medan listrik adalah gaya listrik per satuan muatan yang dikerahkan pada muatan tersebut. Medan listrik disebabkan oleh muatan-muatan lain di sekitarnya dan besarnya berkurang dengan kuadrat jaraknya.
Fluida dinamis adalah fluida (bisa berupa zat cair, gas) yang bergerak. Sifat-sifat dari fluida ideal meliputi tidak kompresibel, tidak kental, dan aliran stasioner. Debit fluida mengukur banyaknya fluida yang mengalir melalui penampang tertentu dalam waktu tertentu.
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)umammuhammad27
Laporan praktikum pemuaian panjang menjelaskan tentang pengukuran koefisien muai panjang logam seperti tembaga, kuningan, dan baja dengan pemanasan. Dilakukan pengukuran panjang awal dan akhir logam, suhu awal dan akhir, serta perhitungan koefisien muai panjangnya.
Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari hubungan kuantitatif antara reaktan dan produk dalam reaksi kimia. Laporan ini mendeskripsikan percobaan stoikiometri menggunakan metode variasi kontinyu untuk sistem NaOH-CH3COOH dan NaOH-CuSO4. Percobaan menunjukkan titik maksimum pada larutan 15 ml NaOH dan 15 ml pereaksi lainnya, sedangkan titik minimum pada larutan yang berbeda komposisinya.
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padatNurul Hanifah
Berisi hasil pengukuran volume dan massa jenis beberapa benda padat seperti balok tembaga, silinder besi, dan kunci dengan menggunakan alat ukur seperti jangka sorong, mikrometer, dan neraca."
Alat ukur aliran fluida terdiri dari dua bagian utama, yaitu alat ukur primer yang berfungsi sebagai sensor dan alat ukur sekunder yang mengubah dan menunjukkan besaran aliran. Venturimeter adalah alat ukur aliran yang bekerja berdasarkan efek venturi, di mana tekanan fluida berkurang ketika kecepatannya bertambah di bagian leher venturimeter. Rumus debit dan tekanan digunakan untuk mengukur laju aliran
Modul ini membahas penggunaan peralatan ukur mekanik dan elektrik dalam bengkel otomotif untuk keperluan perawatan dan perbaikan kendaraan. Terdiri atas empat bab yang mencakup pengukuran dengan alat ukur listrik seperti multimeter, alat ukur mekanik seperti vernier caliper, dial gauge, dan pengujian emisi kendaraan. Modul ini digunakan sebagai panduan praktik mata kuliah Metrologi dan Peralatan Bengkel.
Praktikum ini bertujuan untuk membandingkan hasil pengukuran analog digital converter (ADC) menggunakan multimeter analog dan digital dengan variasi arus masukan 0-5 Volt. Hasilnya menunjukkan bahwa multimeter analog lebih akurat dibandingkan multimeter digital.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dengan jangka sorong, termasuk definisi, bagian-bagian, fungsi, dan prosedur penggunaannya. Jangka sorong adalah alat ukur linear yang dapat mengukur panjang, diameter luar, dan kedalaman suatu benda dengan ketelitian tinggi. Langkah pengukurannya meliputi memosisikan rahang pada benda kerja, menggeser batang, mengunci mur, dan membaca skala utama dan nonius.
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan pengukuran konversi energi listrik menjadi kalor menggunakan kalorimeter. Pada percobaan ini, arus listrik dialirkan ke dalam air dalam kalorimeter dan kenaikan suhunya diukur. Data percobaan seperti arus, tegangan, dan waktu diukur untuk menghitung faktor konversi energi listrik menjadi kalor."
Medan listrik adalah gaya listrik per satuan muatan yang dikerahkan pada muatan tersebut. Medan listrik disebabkan oleh muatan-muatan lain di sekitarnya dan besarnya berkurang dengan kuadrat jaraknya.
Fluida dinamis adalah fluida (bisa berupa zat cair, gas) yang bergerak. Sifat-sifat dari fluida ideal meliputi tidak kompresibel, tidak kental, dan aliran stasioner. Debit fluida mengukur banyaknya fluida yang mengalir melalui penampang tertentu dalam waktu tertentu.
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)umammuhammad27
Laporan praktikum pemuaian panjang menjelaskan tentang pengukuran koefisien muai panjang logam seperti tembaga, kuningan, dan baja dengan pemanasan. Dilakukan pengukuran panjang awal dan akhir logam, suhu awal dan akhir, serta perhitungan koefisien muai panjangnya.
Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari hubungan kuantitatif antara reaktan dan produk dalam reaksi kimia. Laporan ini mendeskripsikan percobaan stoikiometri menggunakan metode variasi kontinyu untuk sistem NaOH-CH3COOH dan NaOH-CuSO4. Percobaan menunjukkan titik maksimum pada larutan 15 ml NaOH dan 15 ml pereaksi lainnya, sedangkan titik minimum pada larutan yang berbeda komposisinya.
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padatNurul Hanifah
Berisi hasil pengukuran volume dan massa jenis beberapa benda padat seperti balok tembaga, silinder besi, dan kunci dengan menggunakan alat ukur seperti jangka sorong, mikrometer, dan neraca."
Alat ukur aliran fluida terdiri dari dua bagian utama, yaitu alat ukur primer yang berfungsi sebagai sensor dan alat ukur sekunder yang mengubah dan menunjukkan besaran aliran. Venturimeter adalah alat ukur aliran yang bekerja berdasarkan efek venturi, di mana tekanan fluida berkurang ketika kecepatannya bertambah di bagian leher venturimeter. Rumus debit dan tekanan digunakan untuk mengukur laju aliran
Modul ini membahas penggunaan peralatan ukur mekanik dan elektrik dalam bengkel otomotif untuk keperluan perawatan dan perbaikan kendaraan. Terdiri atas empat bab yang mencakup pengukuran dengan alat ukur listrik seperti multimeter, alat ukur mekanik seperti vernier caliper, dial gauge, dan pengujian emisi kendaraan. Modul ini digunakan sebagai panduan praktik mata kuliah Metrologi dan Peralatan Bengkel.
Praktikum ini bertujuan untuk membandingkan hasil pengukuran analog digital converter (ADC) menggunakan multimeter analog dan digital dengan variasi arus masukan 0-5 Volt. Hasilnya menunjukkan bahwa multimeter analog lebih akurat dibandingkan multimeter digital.
Teks tersebut memberikan informasi tentang jumlah digit pada multimeter dan kategori pengukuran (CAT) multimeter. Teks tersebut juga menjelaskan beberapa rekomendasi produk multimeter Gossen Metrawatt untuk berbagai aplikasi seperti pengujian listrik kendaraan, pengukuran kualitas listrik, dan aplikasi industri dan telekomunikasi.
05 bab 08 alat ukur dan pengukuran listrikEko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai alat ukur listrik dan sistem pengukurannya. Secara singkat, dibahas tentang:
1. Jenis-jenis alat ukur listrik analog dan digital serta prinsip kerjanya.
2. Sistem satuan dan standar pengukuran listrik internasional.
3. Cara kerja beberapa alat ukur listrik khusus seperti multimeter, wattmeter, dan meter besi putar.
05 bab 08_alat_ukur_dan_pengukuran_listrik.p65eko279
Bab 8 membahas tentang alat ukur listrik dan pengukuran listrik. Terdapat dua jenis alat ukur yaitu analog dan digital. Alat ukur analog menggunakan jarum dan skala sementara digital menggunakan layar. Bab ini juga membahas standar pengukuran listrik internasional, sistem satuan, dan prinsip kerja beberapa alat ukur seperti multimeter, kumparan putar, dan besi putar.
Alat Power Quality Analyzer dapat mengukur berbagai parameter listrik seperti tegangan, arus, daya, dan faktor daya secara real-time. Alat ini juga dapat mendeteksi gangguan kualitas listrik seperti harmonik, fluktuasi tegangan, dan kegagalan daya.
1. Dokumen ini membahas sistem monitoring pencurian energi listrik dengan mendeteksi berbagai modus pencurian melalui sensor-sensor yang membandingkan pembacaan KWH meter dengan putaran piringannya. 2. Sistem ini dapat mendeteksi pencurian dengan mengirimkan sinyal lewat SMS gateway apabila terjadi selisih antara parameter daya dan putaran piringan. 3. Pengujian secara terintegrasi menunjukkan sistem mampu mendeteksi berbagai modus penc
Pengukuran adalah proses untuk mengetahui besaran atau nilai yang belum diketahui dengan membandingkannya dengan alat ukur standar atau skala. Dokumen ini menjelaskan definisi pengukuran, ketelitian, dan instrumen serta jenis-jenis alat ukur listrik beserta prinsip kerja dan cara pengukurannya.
Multimeter digunakan untuk mengukur voltan, arus, dan rintangan dalam litar elektronik. Terdapat dua jenis multimeter, analog dan digital. Multimeter digital lebih tepat dalam pembacaan dan mempunyai pelbagai julat pengukuran. Cara asas mengukur voltan, arus dan rintangan menggunakan multimeter juga dibincangkan.
Dokumen ini membahas perancangan dan pemrograman mini konveyor menggunakan mikrokontroler ATmega16. Tujuannya adalah mengaplikasikan mini konveyor secara langsung dan mempelajari cara menggunakan mikrokontroler untuk menggerakkan motor DC. Program dibuat menggunakan Bascom AVR untuk menggerakkan konveyor maju mundur dengan waktu tertentu. Hasilnya adalah konveyor berjalan sesuai program yang ditulis.
Dokumen tersebut membahas prosedur kalibrasi alat ukur kecepatan putar (centrifuge) dengan menggunakan tachometer laser sebagai alat standar. Prosedur meliputi persiapan peralatan dan lingkungan, pemeriksaan kondisi fisik dan fungsi alat yang diuji, pengukuran kecepatan putar pada berbagai seting, dan perhitungan error serta ketidakpastian hasil pengukuran.
Dokumen tersebut membahas beberapa alat ukur yang digunakan dalam dunia otomotif seperti emission analyzer untuk mengukur gas buang, oscilloscope untuk menganalisis frekuensi, dynotest untuk mengukur tenaga kendaraan, STAN untuk menguji kenyamanan kursi, teknologi laser untuk pengukuran, dan manifold pressure gauge untuk sistem pendingin.
Dokumen tersebut merangkum prosedur tuneup sepeda motor Honda Astrea Supra yang mencakup perawatan mesin, chassis, dan sistem kelistrikan. Tuneup dilakukan untuk mengembalikan kondisi mesin agar tetap berkinerja maksimal dengan memeriksa dan menyetel komponen seperti oli, karburator, filter udara, busi, katup, kemudi, ban, rem, rantai, serta sistem kelistrikan seperti baterai dan lampu. Hasil akhir tune
Dokumen ini membahas tentang sanitasi dan kesehatan lingkungan. Ia menjelaskan tentang definisi kesehatan lingkungan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan unsur-unsur penting dalam sanitasi lingkungan seperti rumah yang sehat, air bersih, sanitasi lingkungan, dan tempat umum pengolahan makanan. Dokumen ini juga menyentuh indikator lingkungan sehat dan pentingnya pengawasan sanitasi makanan.
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan penerapan wawasan nusantara Indonesia dengan Malaysia, khususnya di bidang wilayah, sosial budaya, dan perlindungan TKI. Beberapa kasus yang diangkat adalah sengketa wilayah pulau Sipadan dan Ligitan, Ambalat, klaim budaya batik dan angklung, serta penganiayaan TKI di Malaysia. Dokumen ini menekankan pentingnya mempertahankan kedaulatan wilayah dan kebudayaan Indonesia
1. LAPORAN PRAKTIK
ALAT UKUR
DAN PENGUKURAN KELISRTIKAN
Disusun oleh :
Nama : Roy Asep Prastyo Rindiyanto
NIM : 5202414042
Prodi : Pendidikan Teknik Otomotif
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pengukuran merupakan kegiatan penentuan angka bagi suatu objek
secara sistematik dengan cara membandingkan suatu besaran dengan besaran
lain yang sudah diketahui nilainya. Penentuan angka ini merupakan usaha
untuk menggambarkan karakteristik suatu objek.
Pengukuran di dalam dunia otomotif sangatlah penting, karena pada
komponen otomotif tidak lepas dari objek pengukuran. Baik itu pengukuran
yang dilakukan menggunakan alat dan tanpa menggunakan alat, dalam hal ini
akan membahas tentang pengukuran komponen otomotif dengan
menggunakan multimeter.
Pengukuran yang dilakukan pada dunia otomotif tidak lepas dari
pengukuran kelistrikan diantaranya ada pengukuran hambatan/tahanan,
tegangan, arus, kontinuitas, frekuensi, rpm dll yang dapat dilakukan dengan
menggunakan satu alat yaitu multimeter. Pada laporan ini akan membahas
tentang pengukuran menggunakan multimeter untuk mengukur tahanan/
hambatan, arus dan tegangan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1) Cara melakukan pengukuran dengan alat ukur multimeter pada
beberapa komponen otomotif.
2) Alat apa saja yang digunakan.
3) Hasil pengukuran dari komponen yang diukur.
1.3 TUJUAN
1) Mahasiswa dapat mengetahui dan melakukan pengukuran komponen
otomotif dengan menggunakan alat ukur multimeter secara tepat dan
benar.
2) Mahasiswa dapat mengetahui dan membaca hasil pengukuran yang
dilakukan multimeter pada komponen kelistrikan otomotif.
1.4 MANFAAT
1) Mengembangkan pengetahuan mahasiswa tentang cara pengukuran
komponen kelistrikan otomotif dengan menggunakan alat ukur
multimeter.
2) Menjelaskan pada mahasiswa tentang cara pembacaan alat ukur
multimeter.
3. BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 MULTIMETER DIGITAL
Multimeter digital terdiri dari tiga alat ukur sekaligus, yaitu untuk
mengukur tegangan, arus, dan tahanan. Dapat digunakan untuk mengukur
besaran listrik DC maupun AC. Sakelar selektor digunakan untuk pemilihan
jenis pengukuran, seperti tegangan AC/DC, pengukuran arus AC/DC,
pengukuran tahanan, pengukuran diode, dan pengukuran kapasitor.
Multimeter digital mampu menampilkan hasil beberapa pengukuran untuk
arus miliAmper, temperatur °C, tegangan miliVolt, resistansi ohm, frekuensi
Hz, daya listrik mW sampai kapasitansi nF.
Multimeter Digital menampilkan kuantitas yang diukur sebagai angka,
yang mencegah paralaks kesalahan. Terminal kabel untuk tegangan dengan
arus berbeda. Terminal untuk pengukuran arus kecil 300 mA dengan arus
sampai 10 A dibedakan.
Gambar 1. Multimeter Digital
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2015)
2.2 ALAT DAN BAHAN
a. Alat
1. Multimeter Digital
b. Bahan
1. Baterai
2. Kabel Busi
3. Kabel Coil
4. Kipas Radiator
5. Ignition Coil
6. Lampu kota
4. 2.3 PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Pelaksanaan praktikum pengukuran komponen kelistrikan otomotif
ini dilaksanakan pada :
Hari : Senin
Tanggal : 1 Juni 2015
Tempat : Laboratorium TUK Gedung E9-TMB Lantai 1, Teknik Mesin
FT UNNES
5. BAB III
PEMBAHASAN
1. PENGUKURAN TEGANGAN BATERAI (DC VOLT)
PROSEDUR :
a. Pilih selektor DC Volt (V⎓).
b. Pastikan pilihan tepat dengan melihat layar (DC).
c. Jika di layar tampil tulisan mV, tekan tombol Range beberapa kali sampai
di layar tampil tulisan V.
d. Perhatikan posisi terminal kabel, kabel merah terminal positif (+) kabel
hitam terminal negatif (-), jangan sampai terbalik.
e. Pengukuran dilakukan secara parallel.
f. Setelah pengukuran terbaca, tekan tombol Hold saat angka mulai stabil
untuk menahan hasil pengukuran pada tampilan.
Gambar 2. Posisi selector pada saat pengukuran tegangan baterai
DC Volt (V⎓)
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2015)
Gambar 3. Pengukuran tegangan baterai
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2015)
Hasil Pengukuran : 12,7 Volt
6. 2. PENGUKURAN TAHANAN KABEL BUSI
a. Pastikan kabel busi yang akan diukur tidak teraliri arus.
b. Pilih selector Ohm (Ω).
c. Perhatikan layar, jika simbol yang tampil (Ω), tekan tombol Range beberapa
kali sampai muncul simbol (k Ω)
d. Terminal kabel boleh terbalik.
e. Lakukan pengukuran sampai hasil pengukuran terbaca.
f. Tekan tombol Hold untuk menahan hasil pengukuran.
Gambar 4. Posisi selector pada multimeter pada saat mengukur tahanan
kabel busi
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2015)
Gambar 5. Pengukuran tahanan kabel busi
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2015)
Hasil pengukuran : 0, 03 kΩ
7. 3. PENGUKURAN TAHANAN KOIL
a) Pengukuran tahan primer kumparan koil
1) Pastikan komponen yang akan diukur tidak teraliri arus.
2) Pilih selektor Ω.
3) Perhatikan posisi terminal kabel, kabel positif (+) multimeter
dihubungkan dengan terminal positif (+) koil dan terminal kabel
negatif (-) dihubungkan dengan terminal negatif (-) koil.
4) Lakukan pengukuran sampai hasil pengukuran terbaca.
5) Tekan tombol Hold untuk menahan hasil pengukuran pada layar.
Gambar 6. Pengukuran tahanan primer kumparan koil
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2015)
Hasil pengukuran : 1, 9 Ω
b) Pengukuran tahanan sekunder kumparan koil
1) Pastikan komponen yang akan diukur tidak teraliri arus.
2) Pilih selektor Ω.
3) Pastikan simbol yang tampil adalah k Ω.
4) Perhatikan posisi terminal kabel positif (+) multimeter
dihubungkan dengan terminal positif (+) koil dan terminal kabel
negatif (-) dihubungkan dengan terminal tegangan tinggi koil.
5) Lakukan pengukuran pengukuran sampai hasil pengukuran
terbaca.
6) Tekan tombol Hold untuk menahan hasil pengukuran.
8. Gambar 7. Pengukuran tahanan kumparan sekunder koil
(Sumber : Dokmentasi Pribadi, 2015)
Hasil pengukuran : 11,73 kΩ
4. PENGUKURAN TAHANAN KABEL KOIL
a. Pastikan komponen yang akan diukur tidak teraliri arus
b. Pilih selektor Ω.
c. Pastikan simbol yang muncul adalah k Ω.
d. Perhatikan posisi terminal kabel multimeter saat mengukur harus
benar-benar berhubungan dengan terminal kabel tegangan tinggi,
posisi kabel boleh terbalik.
e. Lakukan pengukuran sampai hasil pengukuran terbaca.
f. Tekan tombol Hold untuk menahan hasil pengukuran.
Gambar 8. Pengukuran tahanan kabel koil
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2015)
Hasil pengukuran : 2,3 kΩ
9. 5. PENGUKURAN TAHANAN KIPAS RADIATOR
a. Pastikan komponen yang akan diukur tidak teraliri arus
b. Pilih selektor Ω.
c. Pastikan simbol yang muncul di layar adalah Ω.
d. Perhatikan posisi terminal kabel positif (+) multimeter
dihubungkan dengan terminal positif (+) pada kipas radiator
dan terminal kabel negatif (-) dihubungkan dengan terminal
negatif (-) pada kipas radiator.
e. Lakukan pengukuran sampai hasil pengukuran terbaca.
f. Tekan tombol Hold untuk menahan hasil pengukuran.
Gambar 9. Pengukuran tahanan kipas radiator
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2015)
Hasil pengukuran : 2,0 kΩ
10. 6. PENGUKURAN TAHANAN LAMPU KOTA
a. Pastikan komponen yang akan diukur tidak teraliri arus.
b. Pilih selektor Ω.
c. Pastikan simbol yang tampil di layar adalah Ω.
d. Perhatikan posisi terminal kabel positif (+) multimeter
dihubungkan dengan terminal positif (+) pada terminal lampu
kota dan terminal kabel negatif (-) dihubungkan dengan
terminal negatif (-) lampu kota.
e. Lakukan pengukuran samapai hasil pengukuran terbaca.
f. Tekan tombol Hold untuk menahan hasil pengukuran.
Gambar 10. Pengukuran tahanan lampu kota
(Sumber : Dokumentasi Prbadi, 2015)
Hasil pengukuran : 0, 8 Ω
11. BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 KESIMPULAN
Multimeter dapat digunakan untuk mengukur Tegangan, Tahanan dan
Arus listrik DC maupun AC. Multimeter terdiri dari dua jenis, Digital dan
Analog. Multimeter digital dapat digunakan untuk mengukur tahanan arus,
tegangan, frekuensi, rpm, temperature dll. Dalam praktikum pengukuran
kali ini multimetee digital digunakan untuk mengukur besarnya tahanan
dan tegangan pada komponen kelistrikan otomotif.
4.2 SARAN
a. Pengukuran komponen sebaiknya dilakukan dengan hati-hati untuk
menjaga keselamatan diri sendiri, alat, dan komponen.
b. Lakukan pengukuran komponen dengan teliti dan sungguh-sungguh
agar hasil pengukuran lebih tepat.
c. Manfaatkan fungsi tombol-tombol yang disediakan pada multimeter
digital, seperti Range untuk memilih satuan pengukuran, tombol Hold
untuk menahan hasil pengukuran agar tetap tampil di layar.