SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Wabah adalah istilah umum untuk menyebut kejadian tersebarnya penyakit pada daerah yang
luas dan pada banyak orang.
1. Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang
jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim
pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka. (UU RI No 4
th. 1984 tentang wabah penyakit menular).
2. Peningkatan insidensi kasus yang melebihi ekspektasi normal secara mendadak pada
suatu komunitas, di suatu tempat terbatas, misalnya desa, kecamatan, kota, atau
institusi yang tertutup (misalnya sekolah, tempat kerja, atau pesantren) pada suatu
periode waktu tertentu (Gerstman, 1998; Last, 2001; Barreto et al., 2006).
3. Wabah adalah terdapatnya penderita suatu penyakit tertentu pada penduduk suatu
daerah, yang nyata-nyata melebihi jumlah yang biasa. (Benenson Abram S. Control of
Communicable Disease in Man, 14th ed. Washington DC: The American Public
Health Association. 1985).
Pengertian KLB
1. Kejadian yang melebihi keadaan biasa, pada satu / sekelompok masyarakat tertentu.
(Mac Mahon and Pugh, 1970; Last, 1983, Benenson, 1990).
2. Peningkatan frekuensi penderita penyakit, pada populasi tertentu, pada tempat dan
musim atau tahun yang sama (Last, 1983).
3. Timbulnya suatu kejadian kesakitan/kematian dan atau meningkatnya suatu kejadian
kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu kelompok
penduduk dalam kurun waktu tertentu. (Undang-undang Wabah, 1969).
Kriteria Kejadian Luar Biasa
(Keputusan Dirjen PPM No 451/91) tentang
Pedoman Penyelidikan dan Penanggulangan
Kejadian Luar Biasa
Tergolong Kejadian luar biasa, jika ada unsur :
1. Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal.
2. Peningkatan kejadian penyakit terus-menerus selama 3 kurun waktu berturut-turut
menurut penyakitnya (jam, hari, minggu).
3. Peningkatan kejadian penyakit/kematian 2 bih kali lipat atau lebih dibandingkan
dengan periode sebelumnya (jam, hari, minggu, bulan, tahun).
4. Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan2 kali lipat atau lebih
bila dibandingkan dengan angka rata-rata perbulan dalam tahun sebelumnya.
Perbedaan definisi antara Wabah dan KLB
Wabah harus mencakup:
- Jumlah kasus yang besar.
- Daerah yang luas .
- Waktu yang lebih lama.
- Dampak yang timbulkan lebih berat.
1. The Black Death
The Black Death (Kematian Hitam) atau The Black Plague (Wabah Hitam), adalah salah satu
pandemi paling mematikan dalam sejarah manusia. Wabah ini diperkirakan dimulai dari Asia
Tengah kemudian menyebar ke Eropa sekitar tahun 1340-an. Jumlah total kematian di
seluruh dunia akibat pandemi ini diperkirakan mencapai 75 juta orang! Bahkan diperkirakan
kematian mencapai 20 sampai 30 juta hanya di Eropa saja. The Black Death diperkirakan
telah membunuh antara sepertiga hingga dua pertiga populasi manusia di Eropa.
Penyakit berbahaya ini disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis. Manusia infeksi Yersinia
pestis mengalam tiga penyakit utama: pneumonia (radang paru-paru), septicemia (keracunan
darah), dan pes. Tiga bentuk penyakit ini diyakini telah bertanggung jawab untuk sejumlah
kematian epidemi tinggi sepanjang sejarah manusia. Kini telah diketahui secara meyakinkan
bahwa malapetaka tersebut berasal dari populasi hewan di Cina.
Baru-baru ini, Yersinia pestis telah mendapatkan perhatian serius karena bisa digunakan
sebagai agen senjata biologis. Oleh CDC (Pusat Pengendalian Penyakit) Amerika Serikat
telah diklasifikasikan sebagai kategori patogen A yang memerlukan perhatian penting untuk
kemungkinan dimanfaatkan oleh para teroris.
2. Polio
Polio (juga disebut poliomyelitis) adalah penyakit menular yang telah menghancurkan
populasi manusia di belahan bumi Barat di paruh kedua abad ke-20. Walaupun polio telah
menjangkiti manusia sejak zaman kuno, wabah yang paling luas terjadi di paruh pertama
1900-an sebelum vaksinasi dibuat oleh Jonas Salk, dan telah tersedia secara luas pada tahun
1955.
Polio adalah penyakit kelumpuhan anggota gerak, umumnya kaki, yang disebabkan oleh
virus. Sekitar 95% kasus tidak menunjukkan gejala sama sekali (polio asimtomatik). Dalam
4% – 8% kasus di mana ada gejala (disebut polio simtomatik), muncul dalam tiga bentuk:
Bentuk ringan yang, disebut polio yang gagal. Kebanyakan orang yang menderita tipe ini
tidak mencurigai bahwa mereka terinfeksi penyakit polio, karena gejalanya ringan gejala
mirip flu, misalnya infeksi pernafasan ringan atas, diare, demam, sakit tenggorokan, dan
perasaan umum sedang sakit.
Nonparalytic polio yaitu polio yang tidak menyebabkan kelumpuhan. Bentuk ini lebih serius
karena berhubungan dengan meningitis aseptik. Sekitar 1% – 5% menunjukkan gejala
neurologis seperti sensitivitas terhadap cahaya dan kekakuan leher.
Paralytic polio, merupakan polio yang menyebabkan kelumpuhan. Ini terjadi pada 0,1% -2%
dari kasus. Penularannya dimulai dari virus yang memasuki saluran usus, masuk aliran darah,
kemudian menyerang saraf. Pada polio yang gagal atau asimtomatik, virus biasanya tidak
bisa melewati saluran usus.
Virus dapat mempengaruhi saraf yang mengendalikan otot-otot di tungkai kaki dan otot-otot
yang pernapasan, sehingga menyebabkan kesulitan pernapasan dan kelumpuhan pada lengan
dan kaki. Infeksi yang tinggi di sumsum tulang belakang atau di otak bisa meningkatkan
resiko masalah pernapasan dan menyebabkan kematian. Virus polio telah menewaskan lebih
dari 10.000 orang seluruh dunia mulai 1916 hingga sekarang Penderita polio
3. Cacar (variola vera)
Cacar adalah penyakit menular yang serius dan kadang-kadang fatal. Tidak ada obat khusus
untuk penyakit cacar. Yang ada hanya pencegahan melalui vaksinasi.
Ada dua bentuk klinis dari cacar. Variola mayor (besar) adalah bentuk parah dan paling
umum, ditandai dengan ruam kulit yang luas dan demam tinggi. Secara historis, variola besar
memiliki tingkat kematian keseluruhan sekitar 30%, namun, perdarahan yang terjadi bisa
berakibat fatal. Variola minor merupakan bentuk kurang umum dari cacar. Jenis ini kurang
parah, dengan angka kematian historis dari 1% atau kurang.
Penularan terjadi melalui inhalasi (pernafasan) virus variola di udara, cairan atau lendir dari
mukosa mulut, hidung, atau faring dari orang yang terinfeksi. Penularan dari satu orang ke
orang lain terutama bila berdekatan dengan orang yang terinfeksi, biasanya dalam jarak
sekitar 1,8 m, tetapi juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau
benda yang terkontaminasi (fomites) seperti tempat tidur atau pakaian. Sangat jarang virus
cacar menyebar terbawa udara dalam ruang tertutup seperti gedung, bus, dan kereta api.
Penyakit ini berasal dari Amerika Selatan pada abad ke-18 dan dari waktu membunuh lebih
dari 60 juta orang. Penderita cacar variola (cacar nanah)
4. Kolera
Kolera adalah suatu infeksi usus halus yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae. Gejala
utamanya adalah diare dan muntah. Penularan terutama melalui air minum atau
mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi. Keparahan diare dan muntah dapat
menyebabkan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit. Pengobatan primer dengan larutan
rehidrasi oral dan jika ini tidak bisa mengatasinya maka harus dilakukan injeksi cairan
elektrolit intravena. Antibiotik bisa diberikan pada pasien dengan kondisi parah.
Diperkirakan kolera telah sering menginfeksi manusia selama berabad-abad. Laporan
mengenai terjadinya wabah penyakit mirip kolera ditemukan di India sejak 1000 AD. Kolera
adalah istilah berasal dari Yunani khole (penyakit dari empedu) dan kemudian pada abad ke-
14 disebut colere (Perancis) dan choler (Inggris).
Pada abad ke-17, kolera adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gangguan
pencernaan yang parah melibatkan diare dan muntah
5. Ebola
Virus maut ini dinamai dari nama Sungai Lembah Ebola di Republik Demokratik Kongo
(dulunya Zaire), yang merupakan lokasi wabah yang ditemukan pertama kali tahun 1976, di
sebuah rumah sakit misionaris yang dijalankan oleh biarawati Flemish. Kasus yang
ditimbulkan virus ini sebagian besar tetap tidak jelas sampai tahun 1989, ketika wabah
dipublikasikan secara luas terjadi pada beberapa monyet di Amerika Serikat.
Tim medis dari Amerika saat menangani pasien Ebola di Congo.
Gejala yang umum adalah ruam, mata merah, cegukan, dan perdarahan internal dan eksternal
yang dapat dilihat pada beberapa pasien. Ketika ruam muncul pada kulit gelap, seringkali
tidak terlihat sampai ruam mulai mengelupas. Pada wanita hamil, aborsi (keguguran) dan
perdarahan berat melalui vagina termasuk gejala umum Ebola. Kematian biasanya terjadi
pada minggu kedua. Kematian pada korban Ebola biasanya disebabkan karena kehilangan
darah dalam jumlah besar.
Virus Ebola ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh, darah, dan jaringan dari
orang yang terinfeksi. Penularan virus Ebola juga telah terjadi pada penanganan hewan atau
orang yang sakit atau mati. Umumnya hewan liar yang terinfeksi adalah simpanse, gorila,
monyet, kijang hutan, kelelawar buah. Penyakit ini menewaskan lebih dari 160,000 orang
dari tahun 1976 hingga tahun 2000.
6. Malaria
Malaria disebabkan oleh parasit yang disebut Plasmodium, yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk Anopheles. Dalam tubuh manusia, parasit berkembang biak dalam hati, dan
kemudian menginfeksi sel darah merah. Parasit berkembang biak dalam sel darah merah,
yang kemudian pecah dalam waktu 48 sampai 72 jam, lalu Plasmodium akan menginfeksi sel
darah merah yang lain. Gejala pertama biasanya terjadi 10 hari sampai 4 minggu setelah
infeksi, meskipun dapat juga muncul 8 hari atau atu tahun setelah infeksi.
Penyakit ini terjadi karena masuknya sejumlah besar merozoit (tahap awal bentuk
Plasmodium yang ditularkan oleh nyamuk) ke dalam aliran darah, sehingga terjadi anemia
akibat penghancuran sel darah merah, dan masalah yang disebabkan oleh sejumlah besar
hemoglobin bebas yang lepas ke dalam sirkulasi setelah pecahnya sel darah merah
(sporulasi).
Malaria karena infeksi P. falciparum, jika tidak segera diobati, dapat dengan cepat
berkembang menjadi malaria berat. Gejala utama malaria berat meliputi: koma, kesulitan
pernapasan yang parah, gula darah rendah, dan hemoglobin darah rendah (anemia berat).
Hal ini didiagnosis berdasarkan adanya parasit P. falciparum dan salah satu gejala di atas
dengan tidak ada penyebab jelas lainnya. Anak-anak sangat rentan karena mereka memiliki
sedikit kekebalansit.
Jika tidak diobati, malaria berat dapat menyebabkan kematian.
Hingga sekarang malaria terus membunuh orang setiap hari – tepatnya 2.800 anak setiap hari!
Dan sekitar 2,7 juta orang per tahun!
7. Pes
Orang-orang biasanya menderita penyakit pes karena digigit oleh kutu tikus yang membawa
bakteri Pasteurila pestis. Wabah ini masih terjadi di masyarakat pedesaan atau di kota-kota,
terutama mereka yang biasa berhubungan dengan tikus dan kutu tikus.
Gejala dari penyakit pes adalah demam tinggi, menggigil, sakit kepala, lemas, dan sakit pada
ulu hati.
Wabah ini pernah terjadi pada tahun 1300 AD dan menewaskan lebih dari 250 juta orang!
8. Flu Spanyol
Pandemi influenza pada tahun 1918-1919 telah menewaskan lebih banyak orang
dibandingkan dengan kematian pada Perang Dunia I (PD I), antara 20 dan 40 juta orang. Ini
telah tercatat sebagai epidemi yang paling menghancurkan dalam sejarah dunia. Lebih
banyak orang meninggal akibat influenza dalam satu tahun dibandingkan empat tahun wabah
pes Black Death 1347-1351.
Dikenal sebagai "Flu Spanyol", influenza dari 1918-1919 adalah bencana global. Virus ini
menyerang dengan kecepatan luar biasa, sering membunuh korbannya dalam waktu beberapa
jam dari tanda-tanda pertama infeksi. Penyakit ini menyebabkan infeksi sekunder pneumonia
yang mematikan dan menyebabkan pendarahan tak terkendali yang memenuhi paru-paru.
Pada awal 1990-an, 75 tahun penelitian yang dilakukan telah gagal menjawab pertanyaan
mengapa flu Spanyol ini paling fatal terjadi. Sejak 1918 tidak ada virus yang mampu
diisolasi. Hanya dalam waktu dua tahun virus ini menewaskan lebih dari 100 juta orang.
9. Influenza (virus RNA)
Influenza, biasa disebut sebagai flu, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus
RNA dari keluarga Orthomyxoviridae, yang bisa menyerang burung dan mamalia. Gejala
yang paling umum dari penyakit ini adalah menggigil, demam, sakit tenggorokan, nyeri otot,
sakit kepala parah, batuk, kelemahan / kelelahan dan ketidaknyamanan umum. Influenza
dapat menyebabkan mual dan muntah, terutama pada anak, tetapi gejala-gejala ini lebih
sering terjadi pada gastroenteritis. Flu kadang-kadang dapat menyebabkan radang paru-paru.
Biasanya influenza ditularkan melalui udara melalui batuk atau bersin. Influenza juga dapat
ditularkan melalui kontak langsung dengan kotoran burung atau sekret nasal (ingus), atau
melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi. Virus yang telah membunuh 36.000
orang ini diperkirakan menyebar mulai tahun 1918 atau 1919 ke Asia dan Eropa melalui
Afrika.
10. AIDS
Acquired immunodeficiency syndrome sindrom (AIDS) adalah defisiensi kekebalan dapatan,
merupakan penyakit pada sistem kekebalan tubuh manusia yang disebabkan oleh human
immunodeficiency virus (HIV). Virus menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan
tubuh rentan terhadap berbagai infeksi sekunder dan kanker. Bakteri umum, jamur, parasit,
dan virus lain yang biasanya tidak menyebabkan penyakit serius pada orang dengan sistem
kekebalan yang sehat, dapat menyebabkan penyakit fatal pada orang dengan AIDS.
HIV ditemukan dalam air liur, air mata, jaringan sistem saraf dan cairan sumsum tulang
belakang, darah, air mani (termasuk pra-air mani, yang merupakan cairan yang keluar
sebelum ejakulasi), cairan vagina, dan payudara. Namun, hanya darah, air mani, cairan
vagina, dan ASI umumnya menularkan infeksi kepada orang lain.
Virus dapat menyebar melalui cara:
Melalui kontak seksual – termasuk seks oral, vagina, dan anal
Melalui darah – melalui transfusi darah atau jarum suntik
Dari ibu ke anak – seorang wanita hamil dapat menularkan virus ke janinnya melalui
peredaran darah , atau ibu menyusui dapat mengirimkan ke bayinya melalui ASI-nya.
Hingga sekarang belum ada obat untuk AIDS. Obat yang ada hanyalah untuk menghambat
replikasi virus. Satu-satunya cara untuk tetap aman adalah mengetahui bagaimana HIV
ditularkan dan bagaimana mencegah infeksi HIV.
10 penyakit yang dapat menimbulkan klb
a. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit Demam Berdarah Dengue merupakan salah satu penyakit menular yang
sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan sering muncul sebagai
Kejadian Luar Biasa (KLB).Penyakit DBD sering menimbulkan kepanikan di masyarakat,
karena penyebarannya yang cepat dan berpotensi menimbulkan kematian. Penyakit ini
disebabkan oleh virus Dengue yang penularannya melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan
Aedes albopictus yang hidup digenangan air bersih di sekitar rumah. Umumnya kasus ini
mulai meningkat saat musim hujan.
Tahun 2011 jumlah kasus yang dilaporkan dan dinyatakan positif sebanyak 199 kasus
dan 4 meninggal 0rang., ( CFR: 2,0%). Dengan demikian dilihat dari indikator CFR, maka
CFR Sambas sedikit di atas indikator nasional (<1%). Kasus DBD tersebar hampir merata di
seluruh keamatan di Kabupaten Sambas, namun bila dibandingkan dengan tahun 2010 kasus
Jumlah kasus DBDmengalami penurunan yang siknifikan dengan angka insiden DBD tahun
2010 39,3 per 100.000 penduduk.
Dalam penanganan kasus DBD perlu melibatkan dan dukungan semua sektor, baik
pemerintah, masyarakat maupun pihak swasta, dengan gerakan pemberantasan sarang
nyamuk yaitu 3 M (menguras – mengubur - menutup tempat penampungan air). Upaya lain
yaitu melakukan pemantauan rumah/bangunan bebas jentik serta melakukan pengenalan dini
gejala DBD dan penanganannya di rumah.
b. Diare
Penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang berbasis lingkungan, dimana sarana air
bersih dan jamban yang tidak sehat serta perilaku manusia yang tidak sehat merupakan faktor
dominan penyebab penyakit tersebut. Kasus diare dapat menyebabkan kematian terutama
pada saat Kejadian Luar Biasa (KLB).
Pada tahun 2011 di Kabupaten Sambas terdapat 11.532 kasus dan mengalami peningkatan
dibandingkan dengan tahun 2010. Persentase diare ditemukan dan ditangani tahun 2011
adalah sebesar 22,75%. Dengan demikian program penyehatan lingkungan dan kebersihan
individu menjadi sangat penting untu mereduksi penyakit diare ini.penyakit diare dapat
dikorelasikan dengan perbaikan hygiene sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
dalam kehidupan sehari–hari serta melibatkan kader dalam tatalaksana diare karena dengan
penanganan yang tepat dan cepat ditingkat rumah tangga, maka diharapkan dapat mencegah
terjadinya kasus dehidrasi berat yang dapat mengakibatkan kematian.
c. Filariasis (penyakit kaki gajah)
Filariasis (penyakit kaki gajah) adalah penyakit infeksi menahun (kronis) yang disebabkan
oleh cacing mikrofilaria. Penyakit ini ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk yang menyerang
saluran dan kelenjar getah bening yang dapat menimbulkan cacat menetap (seumur hidup)
berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin, sehingga dapat menimbulkan stigma
sosial.
Di Indonesia kurang lebih 10 juta penduduk sudah terinfeksi penyakit ini dengan jumlah
penderita kronis (elephantiasis) kurang lebih 6.500 orang. Di Kabupaten Sambas jumlah
penderita kronis filariasis berdasarkan laporan terdapat 82 kasus yang tersebar di 16
kecamatan. Penderita terbanyak di Kecamatan Sejangkung sebanyak 24 orang, Tekarang
sebanyak 15 orang dan Sebawi sebanyak 17 orang. Angka kesakitan penyakit filariasis tahun
2011 sebesar 16 per 100.000 penduduk.
Upaya pencegahan dan pemberantasan dilakukan dengan memutus rantai penularan dan
mengobati penderita untuk mencegah infeksi sekunder. Dalam upaya mencapai eradikasi
Filariasis tahun 2020 (WHO), diperlukan alat/sarana yang sensitif untuk penegakan
diagnosis, sehingga penderita dapat ditemukan dalam stadium dini dan tidak sampai
menimbulkan kecacatan.

More Related Content

What's hot

Virus influenza
Virus influenzaVirus influenza
Virus influenzacalonmayat
 
environment pollution topic 1-public health
environment pollution topic 1-public healthenvironment pollution topic 1-public health
environment pollution topic 1-public healthNatalie Ulza
 
Peranan Virus Yang Merugikan
Peranan Virus Yang MerugikanPeranan Virus Yang Merugikan
Peranan Virus Yang Merugikanirestya
 
Asuhan keperawatan pada klien flu burung a
Asuhan keperawatan pada klien flu burung aAsuhan keperawatan pada klien flu burung a
Asuhan keperawatan pada klien flu burung aimanem skynet
 
Virus yang Merugikan Manusia
Virus yang Merugikan ManusiaVirus yang Merugikan Manusia
Virus yang Merugikan ManusiaTeuku Ichsan
 
Unit 8 epidemiologi penyakit berjangkit dan berbahaya
Unit 8 epidemiologi penyakit berjangkit dan berbahayaUnit 8 epidemiologi penyakit berjangkit dan berbahaya
Unit 8 epidemiologi penyakit berjangkit dan berbahayanorizan simbok
 
Virus parasit manusia-hewan-tumbuhan
Virus parasit manusia-hewan-tumbuhanVirus parasit manusia-hewan-tumbuhan
Virus parasit manusia-hewan-tumbuhanmachdaniar
 
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPABAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPANajMah Usman
 
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMakalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMansurudin Rafa
 
Jenis jenis penyakit infeksi
Jenis jenis penyakit infeksiJenis jenis penyakit infeksi
Jenis jenis penyakit infeksiSilky Tanaffasya
 
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular EbolaBAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular EbolaNajMah Usman
 
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksiyemima wau
 

What's hot (19)

Influenza
InfluenzaInfluenza
Influenza
 
Askep influensa
Askep influensaAskep influensa
Askep influensa
 
Virus influenza
Virus influenzaVirus influenza
Virus influenza
 
environment pollution topic 1-public health
environment pollution topic 1-public healthenvironment pollution topic 1-public health
environment pollution topic 1-public health
 
Avian influenza
Avian influenzaAvian influenza
Avian influenza
 
Yellow fever
Yellow feverYellow fever
Yellow fever
 
Peranan Virus Yang Merugikan
Peranan Virus Yang MerugikanPeranan Virus Yang Merugikan
Peranan Virus Yang Merugikan
 
Asuhan keperawatan pada klien flu burung a
Asuhan keperawatan pada klien flu burung aAsuhan keperawatan pada klien flu burung a
Asuhan keperawatan pada klien flu burung a
 
Flubio by Biofarma
Flubio by BiofarmaFlubio by Biofarma
Flubio by Biofarma
 
Virus yang Merugikan Manusia
Virus yang Merugikan ManusiaVirus yang Merugikan Manusia
Virus yang Merugikan Manusia
 
Unit 8 epidemiologi penyakit berjangkit dan berbahaya
Unit 8 epidemiologi penyakit berjangkit dan berbahayaUnit 8 epidemiologi penyakit berjangkit dan berbahaya
Unit 8 epidemiologi penyakit berjangkit dan berbahaya
 
Virus parasit manusia-hewan-tumbuhan
Virus parasit manusia-hewan-tumbuhanVirus parasit manusia-hewan-tumbuhan
Virus parasit manusia-hewan-tumbuhan
 
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPABAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
 
Peranan virus dalam kehidupan 2
Peranan virus dalam kehidupan 2Peranan virus dalam kehidupan 2
Peranan virus dalam kehidupan 2
 
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMakalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menular
 
Jenis jenis penyakit infeksi
Jenis jenis penyakit infeksiJenis jenis penyakit infeksi
Jenis jenis penyakit infeksi
 
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular EbolaBAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
 
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
 
HIV
HIVHIV
HIV
 

Similar to Wabah dan Pandemi Bersejarah

Askep komunitas penyakit menular
Askep komunitas penyakit menularAskep komunitas penyakit menular
Askep komunitas penyakit menularheri damanik
 
697-article-text-1307-1-10-20210301-1.pdf
697-article-text-1307-1-10-20210301-1.pdf697-article-text-1307-1-10-20210301-1.pdf
697-article-text-1307-1-10-20210301-1.pdfssuserffecbb
 
Penyakit tuberkulosis
Penyakit tuberkulosisPenyakit tuberkulosis
Penyakit tuberkulosisjebatjm
 
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menularMakalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menularSeptian Muna Barakati
 
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhanVirus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhanIyens Syeikhbu
 
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2Iyens Syeikhbu
 
jenis jenis penyakit infeksi di sekitar kita
jenis jenis penyakit infeksi di sekitar kitajenis jenis penyakit infeksi di sekitar kita
jenis jenis penyakit infeksi di sekitar kitaandrikhakim2
 
Makalah+diagnostik+klinik+kel7
Makalah+diagnostik+klinik+kel7Makalah+diagnostik+klinik+kel7
Makalah+diagnostik+klinik+kel7Gajali Fatah
 
Peyakit yang disebabkan oleh virus
Peyakit yang disebabkan oleh virusPeyakit yang disebabkan oleh virus
Peyakit yang disebabkan oleh virusHafidz Setiyadi
 
macam_macam_penyakit_menular_pptx PART 2.pptx
macam_macam_penyakit_menular_pptx PART 2.pptxmacam_macam_penyakit_menular_pptx PART 2.pptx
macam_macam_penyakit_menular_pptx PART 2.pptxwhidul
 

Similar to Wabah dan Pandemi Bersejarah (20)

Askep komunitas penyakit menular
Askep komunitas penyakit menularAskep komunitas penyakit menular
Askep komunitas penyakit menular
 
Epidemologi
EpidemologiEpidemologi
Epidemologi
 
Epidemologi
EpidemologiEpidemologi
Epidemologi
 
697-article-text-1307-1-10-20210301-1.pdf
697-article-text-1307-1-10-20210301-1.pdf697-article-text-1307-1-10-20210301-1.pdf
697-article-text-1307-1-10-20210301-1.pdf
 
Epid kelompok 1
Epid kelompok 1Epid kelompok 1
Epid kelompok 1
 
KLB 2.pptx
KLB 2.pptxKLB 2.pptx
KLB 2.pptx
 
Penyakit tuberkulosis
Penyakit tuberkulosisPenyakit tuberkulosis
Penyakit tuberkulosis
 
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menularMakalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular
 
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhanVirus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
 
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2
 
jenis jenis penyakit infeksi di sekitar kita
jenis jenis penyakit infeksi di sekitar kitajenis jenis penyakit infeksi di sekitar kita
jenis jenis penyakit infeksi di sekitar kita
 
Makalah+diagnostik+klinik+kel7
Makalah+diagnostik+klinik+kel7Makalah+diagnostik+klinik+kel7
Makalah+diagnostik+klinik+kel7
 
Ebola
EbolaEbola
Ebola
 
Maklah tbc1
Maklah tbc1Maklah tbc1
Maklah tbc1
 
tragedi bhopal
tragedi bhopaltragedi bhopal
tragedi bhopal
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
 
Peyakit yang disebabkan oleh virus
Peyakit yang disebabkan oleh virusPeyakit yang disebabkan oleh virus
Peyakit yang disebabkan oleh virus
 
Artikel protozoa
Artikel protozoaArtikel protozoa
Artikel protozoa
 
macam_macam_penyakit_menular_pptx PART 2.pptx
macam_macam_penyakit_menular_pptx PART 2.pptxmacam_macam_penyakit_menular_pptx PART 2.pptx
macam_macam_penyakit_menular_pptx PART 2.pptx
 
Campak
CampakCampak
Campak
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Wabah dan Pandemi Bersejarah

  • 1. Wabah adalah istilah umum untuk menyebut kejadian tersebarnya penyakit pada daerah yang luas dan pada banyak orang. 1. Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka. (UU RI No 4 th. 1984 tentang wabah penyakit menular). 2. Peningkatan insidensi kasus yang melebihi ekspektasi normal secara mendadak pada suatu komunitas, di suatu tempat terbatas, misalnya desa, kecamatan, kota, atau institusi yang tertutup (misalnya sekolah, tempat kerja, atau pesantren) pada suatu periode waktu tertentu (Gerstman, 1998; Last, 2001; Barreto et al., 2006). 3. Wabah adalah terdapatnya penderita suatu penyakit tertentu pada penduduk suatu daerah, yang nyata-nyata melebihi jumlah yang biasa. (Benenson Abram S. Control of Communicable Disease in Man, 14th ed. Washington DC: The American Public Health Association. 1985). Pengertian KLB 1. Kejadian yang melebihi keadaan biasa, pada satu / sekelompok masyarakat tertentu. (Mac Mahon and Pugh, 1970; Last, 1983, Benenson, 1990). 2. Peningkatan frekuensi penderita penyakit, pada populasi tertentu, pada tempat dan musim atau tahun yang sama (Last, 1983). 3. Timbulnya suatu kejadian kesakitan/kematian dan atau meningkatnya suatu kejadian kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu kelompok penduduk dalam kurun waktu tertentu. (Undang-undang Wabah, 1969). Kriteria Kejadian Luar Biasa (Keputusan Dirjen PPM No 451/91) tentang Pedoman Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Tergolong Kejadian luar biasa, jika ada unsur : 1. Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal. 2. Peningkatan kejadian penyakit terus-menerus selama 3 kurun waktu berturut-turut menurut penyakitnya (jam, hari, minggu). 3. Peningkatan kejadian penyakit/kematian 2 bih kali lipat atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya (jam, hari, minggu, bulan, tahun). 4. Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan2 kali lipat atau lebih bila dibandingkan dengan angka rata-rata perbulan dalam tahun sebelumnya. Perbedaan definisi antara Wabah dan KLB Wabah harus mencakup: - Jumlah kasus yang besar. - Daerah yang luas .
  • 2. - Waktu yang lebih lama. - Dampak yang timbulkan lebih berat. 1. The Black Death The Black Death (Kematian Hitam) atau The Black Plague (Wabah Hitam), adalah salah satu pandemi paling mematikan dalam sejarah manusia. Wabah ini diperkirakan dimulai dari Asia Tengah kemudian menyebar ke Eropa sekitar tahun 1340-an. Jumlah total kematian di seluruh dunia akibat pandemi ini diperkirakan mencapai 75 juta orang! Bahkan diperkirakan kematian mencapai 20 sampai 30 juta hanya di Eropa saja. The Black Death diperkirakan telah membunuh antara sepertiga hingga dua pertiga populasi manusia di Eropa. Penyakit berbahaya ini disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis. Manusia infeksi Yersinia pestis mengalam tiga penyakit utama: pneumonia (radang paru-paru), septicemia (keracunan darah), dan pes. Tiga bentuk penyakit ini diyakini telah bertanggung jawab untuk sejumlah kematian epidemi tinggi sepanjang sejarah manusia. Kini telah diketahui secara meyakinkan bahwa malapetaka tersebut berasal dari populasi hewan di Cina. Baru-baru ini, Yersinia pestis telah mendapatkan perhatian serius karena bisa digunakan sebagai agen senjata biologis. Oleh CDC (Pusat Pengendalian Penyakit) Amerika Serikat telah diklasifikasikan sebagai kategori patogen A yang memerlukan perhatian penting untuk kemungkinan dimanfaatkan oleh para teroris.
  • 3. 2. Polio Polio (juga disebut poliomyelitis) adalah penyakit menular yang telah menghancurkan populasi manusia di belahan bumi Barat di paruh kedua abad ke-20. Walaupun polio telah menjangkiti manusia sejak zaman kuno, wabah yang paling luas terjadi di paruh pertama 1900-an sebelum vaksinasi dibuat oleh Jonas Salk, dan telah tersedia secara luas pada tahun 1955. Polio adalah penyakit kelumpuhan anggota gerak, umumnya kaki, yang disebabkan oleh virus. Sekitar 95% kasus tidak menunjukkan gejala sama sekali (polio asimtomatik). Dalam 4% – 8% kasus di mana ada gejala (disebut polio simtomatik), muncul dalam tiga bentuk: Bentuk ringan yang, disebut polio yang gagal. Kebanyakan orang yang menderita tipe ini tidak mencurigai bahwa mereka terinfeksi penyakit polio, karena gejalanya ringan gejala mirip flu, misalnya infeksi pernafasan ringan atas, diare, demam, sakit tenggorokan, dan perasaan umum sedang sakit. Nonparalytic polio yaitu polio yang tidak menyebabkan kelumpuhan. Bentuk ini lebih serius karena berhubungan dengan meningitis aseptik. Sekitar 1% – 5% menunjukkan gejala neurologis seperti sensitivitas terhadap cahaya dan kekakuan leher. Paralytic polio, merupakan polio yang menyebabkan kelumpuhan. Ini terjadi pada 0,1% -2% dari kasus. Penularannya dimulai dari virus yang memasuki saluran usus, masuk aliran darah, kemudian menyerang saraf. Pada polio yang gagal atau asimtomatik, virus biasanya tidak bisa melewati saluran usus. Virus dapat mempengaruhi saraf yang mengendalikan otot-otot di tungkai kaki dan otot-otot yang pernapasan, sehingga menyebabkan kesulitan pernapasan dan kelumpuhan pada lengan dan kaki. Infeksi yang tinggi di sumsum tulang belakang atau di otak bisa meningkatkan
  • 4. resiko masalah pernapasan dan menyebabkan kematian. Virus polio telah menewaskan lebih dari 10.000 orang seluruh dunia mulai 1916 hingga sekarang Penderita polio 3. Cacar (variola vera) Cacar adalah penyakit menular yang serius dan kadang-kadang fatal. Tidak ada obat khusus untuk penyakit cacar. Yang ada hanya pencegahan melalui vaksinasi. Ada dua bentuk klinis dari cacar. Variola mayor (besar) adalah bentuk parah dan paling umum, ditandai dengan ruam kulit yang luas dan demam tinggi. Secara historis, variola besar memiliki tingkat kematian keseluruhan sekitar 30%, namun, perdarahan yang terjadi bisa berakibat fatal. Variola minor merupakan bentuk kurang umum dari cacar. Jenis ini kurang parah, dengan angka kematian historis dari 1% atau kurang. Penularan terjadi melalui inhalasi (pernafasan) virus variola di udara, cairan atau lendir dari mukosa mulut, hidung, atau faring dari orang yang terinfeksi. Penularan dari satu orang ke orang lain terutama bila berdekatan dengan orang yang terinfeksi, biasanya dalam jarak sekitar 1,8 m, tetapi juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau benda yang terkontaminasi (fomites) seperti tempat tidur atau pakaian. Sangat jarang virus cacar menyebar terbawa udara dalam ruang tertutup seperti gedung, bus, dan kereta api. Penyakit ini berasal dari Amerika Selatan pada abad ke-18 dan dari waktu membunuh lebih dari 60 juta orang. Penderita cacar variola (cacar nanah)
  • 5. 4. Kolera Kolera adalah suatu infeksi usus halus yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae. Gejala utamanya adalah diare dan muntah. Penularan terutama melalui air minum atau mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi. Keparahan diare dan muntah dapat menyebabkan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit. Pengobatan primer dengan larutan rehidrasi oral dan jika ini tidak bisa mengatasinya maka harus dilakukan injeksi cairan elektrolit intravena. Antibiotik bisa diberikan pada pasien dengan kondisi parah. Diperkirakan kolera telah sering menginfeksi manusia selama berabad-abad. Laporan mengenai terjadinya wabah penyakit mirip kolera ditemukan di India sejak 1000 AD. Kolera adalah istilah berasal dari Yunani khole (penyakit dari empedu) dan kemudian pada abad ke- 14 disebut colere (Perancis) dan choler (Inggris). Pada abad ke-17, kolera adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gangguan pencernaan yang parah melibatkan diare dan muntah 5. Ebola
  • 6. Virus maut ini dinamai dari nama Sungai Lembah Ebola di Republik Demokratik Kongo (dulunya Zaire), yang merupakan lokasi wabah yang ditemukan pertama kali tahun 1976, di sebuah rumah sakit misionaris yang dijalankan oleh biarawati Flemish. Kasus yang ditimbulkan virus ini sebagian besar tetap tidak jelas sampai tahun 1989, ketika wabah dipublikasikan secara luas terjadi pada beberapa monyet di Amerika Serikat. Tim medis dari Amerika saat menangani pasien Ebola di Congo. Gejala yang umum adalah ruam, mata merah, cegukan, dan perdarahan internal dan eksternal yang dapat dilihat pada beberapa pasien. Ketika ruam muncul pada kulit gelap, seringkali tidak terlihat sampai ruam mulai mengelupas. Pada wanita hamil, aborsi (keguguran) dan perdarahan berat melalui vagina termasuk gejala umum Ebola. Kematian biasanya terjadi pada minggu kedua. Kematian pada korban Ebola biasanya disebabkan karena kehilangan darah dalam jumlah besar. Virus Ebola ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh, darah, dan jaringan dari orang yang terinfeksi. Penularan virus Ebola juga telah terjadi pada penanganan hewan atau orang yang sakit atau mati. Umumnya hewan liar yang terinfeksi adalah simpanse, gorila, monyet, kijang hutan, kelelawar buah. Penyakit ini menewaskan lebih dari 160,000 orang dari tahun 1976 hingga tahun 2000. 6. Malaria Malaria disebabkan oleh parasit yang disebut Plasmodium, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Dalam tubuh manusia, parasit berkembang biak dalam hati, dan kemudian menginfeksi sel darah merah. Parasit berkembang biak dalam sel darah merah, yang kemudian pecah dalam waktu 48 sampai 72 jam, lalu Plasmodium akan menginfeksi sel darah merah yang lain. Gejala pertama biasanya terjadi 10 hari sampai 4 minggu setelah
  • 7. infeksi, meskipun dapat juga muncul 8 hari atau atu tahun setelah infeksi. Penyakit ini terjadi karena masuknya sejumlah besar merozoit (tahap awal bentuk Plasmodium yang ditularkan oleh nyamuk) ke dalam aliran darah, sehingga terjadi anemia akibat penghancuran sel darah merah, dan masalah yang disebabkan oleh sejumlah besar hemoglobin bebas yang lepas ke dalam sirkulasi setelah pecahnya sel darah merah (sporulasi). Malaria karena infeksi P. falciparum, jika tidak segera diobati, dapat dengan cepat berkembang menjadi malaria berat. Gejala utama malaria berat meliputi: koma, kesulitan pernapasan yang parah, gula darah rendah, dan hemoglobin darah rendah (anemia berat). Hal ini didiagnosis berdasarkan adanya parasit P. falciparum dan salah satu gejala di atas dengan tidak ada penyebab jelas lainnya. Anak-anak sangat rentan karena mereka memiliki sedikit kekebalansit. Jika tidak diobati, malaria berat dapat menyebabkan kematian. Hingga sekarang malaria terus membunuh orang setiap hari – tepatnya 2.800 anak setiap hari! Dan sekitar 2,7 juta orang per tahun! 7. Pes Orang-orang biasanya menderita penyakit pes karena digigit oleh kutu tikus yang membawa bakteri Pasteurila pestis. Wabah ini masih terjadi di masyarakat pedesaan atau di kota-kota, terutama mereka yang biasa berhubungan dengan tikus dan kutu tikus. Gejala dari penyakit pes adalah demam tinggi, menggigil, sakit kepala, lemas, dan sakit pada ulu hati. Wabah ini pernah terjadi pada tahun 1300 AD dan menewaskan lebih dari 250 juta orang!
  • 8. 8. Flu Spanyol Pandemi influenza pada tahun 1918-1919 telah menewaskan lebih banyak orang dibandingkan dengan kematian pada Perang Dunia I (PD I), antara 20 dan 40 juta orang. Ini telah tercatat sebagai epidemi yang paling menghancurkan dalam sejarah dunia. Lebih banyak orang meninggal akibat influenza dalam satu tahun dibandingkan empat tahun wabah pes Black Death 1347-1351. Dikenal sebagai "Flu Spanyol", influenza dari 1918-1919 adalah bencana global. Virus ini menyerang dengan kecepatan luar biasa, sering membunuh korbannya dalam waktu beberapa jam dari tanda-tanda pertama infeksi. Penyakit ini menyebabkan infeksi sekunder pneumonia yang mematikan dan menyebabkan pendarahan tak terkendali yang memenuhi paru-paru. Pada awal 1990-an, 75 tahun penelitian yang dilakukan telah gagal menjawab pertanyaan mengapa flu Spanyol ini paling fatal terjadi. Sejak 1918 tidak ada virus yang mampu diisolasi. Hanya dalam waktu dua tahun virus ini menewaskan lebih dari 100 juta orang. 9. Influenza (virus RNA) Influenza, biasa disebut sebagai flu, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari keluarga Orthomyxoviridae, yang bisa menyerang burung dan mamalia. Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah menggigil, demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala parah, batuk, kelemahan / kelelahan dan ketidaknyamanan umum. Influenza
  • 9. dapat menyebabkan mual dan muntah, terutama pada anak, tetapi gejala-gejala ini lebih sering terjadi pada gastroenteritis. Flu kadang-kadang dapat menyebabkan radang paru-paru. Biasanya influenza ditularkan melalui udara melalui batuk atau bersin. Influenza juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan kotoran burung atau sekret nasal (ingus), atau melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi. Virus yang telah membunuh 36.000 orang ini diperkirakan menyebar mulai tahun 1918 atau 1919 ke Asia dan Eropa melalui Afrika. 10. AIDS Acquired immunodeficiency syndrome sindrom (AIDS) adalah defisiensi kekebalan dapatan, merupakan penyakit pada sistem kekebalan tubuh manusia yang disebabkan oleh human immunodeficiency virus (HIV). Virus menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan tubuh rentan terhadap berbagai infeksi sekunder dan kanker. Bakteri umum, jamur, parasit, dan virus lain yang biasanya tidak menyebabkan penyakit serius pada orang dengan sistem kekebalan yang sehat, dapat menyebabkan penyakit fatal pada orang dengan AIDS. HIV ditemukan dalam air liur, air mata, jaringan sistem saraf dan cairan sumsum tulang belakang, darah, air mani (termasuk pra-air mani, yang merupakan cairan yang keluar sebelum ejakulasi), cairan vagina, dan payudara. Namun, hanya darah, air mani, cairan vagina, dan ASI umumnya menularkan infeksi kepada orang lain. Virus dapat menyebar melalui cara: Melalui kontak seksual – termasuk seks oral, vagina, dan anal Melalui darah – melalui transfusi darah atau jarum suntik Dari ibu ke anak – seorang wanita hamil dapat menularkan virus ke janinnya melalui peredaran darah , atau ibu menyusui dapat mengirimkan ke bayinya melalui ASI-nya. Hingga sekarang belum ada obat untuk AIDS. Obat yang ada hanyalah untuk menghambat replikasi virus. Satu-satunya cara untuk tetap aman adalah mengetahui bagaimana HIV ditularkan dan bagaimana mencegah infeksi HIV. 10 penyakit yang dapat menimbulkan klb a. Demam Berdarah Dengue (DBD) Penyakit Demam Berdarah Dengue merupakan salah satu penyakit menular yang sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan sering muncul sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).Penyakit DBD sering menimbulkan kepanikan di masyarakat,
  • 10. karena penyebarannya yang cepat dan berpotensi menimbulkan kematian. Penyakit ini disebabkan oleh virus Dengue yang penularannya melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang hidup digenangan air bersih di sekitar rumah. Umumnya kasus ini mulai meningkat saat musim hujan. Tahun 2011 jumlah kasus yang dilaporkan dan dinyatakan positif sebanyak 199 kasus dan 4 meninggal 0rang., ( CFR: 2,0%). Dengan demikian dilihat dari indikator CFR, maka CFR Sambas sedikit di atas indikator nasional (<1%). Kasus DBD tersebar hampir merata di seluruh keamatan di Kabupaten Sambas, namun bila dibandingkan dengan tahun 2010 kasus Jumlah kasus DBDmengalami penurunan yang siknifikan dengan angka insiden DBD tahun 2010 39,3 per 100.000 penduduk. Dalam penanganan kasus DBD perlu melibatkan dan dukungan semua sektor, baik pemerintah, masyarakat maupun pihak swasta, dengan gerakan pemberantasan sarang nyamuk yaitu 3 M (menguras – mengubur - menutup tempat penampungan air). Upaya lain yaitu melakukan pemantauan rumah/bangunan bebas jentik serta melakukan pengenalan dini gejala DBD dan penanganannya di rumah. b. Diare Penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang berbasis lingkungan, dimana sarana air bersih dan jamban yang tidak sehat serta perilaku manusia yang tidak sehat merupakan faktor dominan penyebab penyakit tersebut. Kasus diare dapat menyebabkan kematian terutama pada saat Kejadian Luar Biasa (KLB). Pada tahun 2011 di Kabupaten Sambas terdapat 11.532 kasus dan mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2010. Persentase diare ditemukan dan ditangani tahun 2011 adalah sebesar 22,75%. Dengan demikian program penyehatan lingkungan dan kebersihan individu menjadi sangat penting untu mereduksi penyakit diare ini.penyakit diare dapat dikorelasikan dengan perbaikan hygiene sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari–hari serta melibatkan kader dalam tatalaksana diare karena dengan
  • 11. penanganan yang tepat dan cepat ditingkat rumah tangga, maka diharapkan dapat mencegah terjadinya kasus dehidrasi berat yang dapat mengakibatkan kematian. c. Filariasis (penyakit kaki gajah) Filariasis (penyakit kaki gajah) adalah penyakit infeksi menahun (kronis) yang disebabkan oleh cacing mikrofilaria. Penyakit ini ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk yang menyerang saluran dan kelenjar getah bening yang dapat menimbulkan cacat menetap (seumur hidup) berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin, sehingga dapat menimbulkan stigma sosial. Di Indonesia kurang lebih 10 juta penduduk sudah terinfeksi penyakit ini dengan jumlah penderita kronis (elephantiasis) kurang lebih 6.500 orang. Di Kabupaten Sambas jumlah penderita kronis filariasis berdasarkan laporan terdapat 82 kasus yang tersebar di 16 kecamatan. Penderita terbanyak di Kecamatan Sejangkung sebanyak 24 orang, Tekarang sebanyak 15 orang dan Sebawi sebanyak 17 orang. Angka kesakitan penyakit filariasis tahun 2011 sebesar 16 per 100.000 penduduk. Upaya pencegahan dan pemberantasan dilakukan dengan memutus rantai penularan dan mengobati penderita untuk mencegah infeksi sekunder. Dalam upaya mencapai eradikasi Filariasis tahun 2020 (WHO), diperlukan alat/sarana yang sensitif untuk penegakan diagnosis, sehingga penderita dapat ditemukan dalam stadium dini dan tidak sampai menimbulkan kecacatan.