Psikologi agama berawal dari penelitian mengenai pengaruh keyakinan terhadap jiwa manusia sejak zaman nabi-nabi, kemudian berkembang menjadi ilmu yang dikaji secara sistematis pada abad ke-19 oleh tokoh-tokoh seperti Sturbuck, James, dan Hall. Perkembangannya melibatkan berbagai pendekatan seperti empiris, fisiologis, dan fenomenologis. Di dunia Islam, kontribusi awal berasal dari tokoh sepert

1. SEJARAHSEJARAH
PERKEMBANGANPERKEMBANGAN
PSIKOLOGI AGAMAPSIKOLOGI AGAMA
Dr. Sururin, MA

2. AWAL PSIKOLOGI AGAMA
 Dilihat dari obyek kajian  “pengaruh
keyakinan terhadap jiwa manusia” ada
sejak manusia itu ada:
 Nabi Adam AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi
Muhammad, SAW, dll
 Sidharta Gautama, agama Shinto, dll
 Al-Ghazali, Ibn Thufail, dll

3. Lanjutan
 Sebelum psikologi agama lahir, telah ada
ilmu Perbandingan Agama dan Sosiologi
Agama  obyek kajiannya sama-sama
perilaku beragama seseorang.
 Psikologi agama dikaji secara ilmiah oleh
Frazae dan Taylor  meneliti berbagai
macam agama primitif dan
menghubungkannya dengan agama Kristen
(terdapat banyak kesamaan: pengorbanan,
peleburan dosa, warisan, hari berbangkit,
dll)

4. Tokoh dan Pemikiran
 1898, Edwin Diller Sturbuck  mengkaji
Psikologi agama secara sistematis (murid
William James).
 Karya: “The Psychology of Religion, an
Empirical Study of the Growth of
Religious Consciousness” (pertumbuhan
perasaan beragama seseorang).

5. Lanjutan
 1900, George Albert Coe  meneliti
perkembangan psikologi agama remaja.
Karyanya: The Spiritual Life, Psychology
of Religion.
 1901, William James, karyanya: The
Varieties of Religious Experience.
 1901, Fluornoy, mengemukakan metode
dan prinsip penelitian psikologi agama.

6. Lanjutan
 1901, James H. Leuba  Pengalaman
beragama sebagaimana fenomena fisik,
Karyanya: A Psychological Study of
Religion.
 1904, Stanley Hall  fakta-fakta agama
dipahami dengan tafsiran matematis.
Kesadaran beragama  kesadaran akan
cinta (konversi agama).

7. Lanjutan
 Medical Materialisme  penelitian
psikologi agama (pengalaman beragama)
secara empirik.
 1909, Konvensi Genewa  Garis-garis
umum untuk penelitian Psikologi Agama.
 1911, George M. Stratton  sumber jiwa
agama adalah konflik.
 1918, Piere Bovert  Agama pada masa
anak.

8. Lanjutan
 Binet Sangle  pengalaman agama
ditafsirkan dengan secara fisik.
 B. Pratt  kesadaran beragama,
pengalaman dirinya sendiri. Karyanya: The
Religious Counsiousness.
 Rudolf Otto  sumber beragama 
mysterium tremendum.

9. Lanjutan
 Sigmund Freud  Oudipus Complex,
Father Image, Totem, Tabbo.
 Gordon W. Alport  agama individu dan
agama sosial.

10. Dunia Islam ?
 Ibn Thufail
 Al-Ghazali
 Ibn Maskawaih
 Ibn Qayyim al-Jauziyah
 Abdul Mun’in al-Malighy
 dll

11. Indonesia?
 Prof. DR. Zakiah Daradjat
 Prof. DR. Aulia
 Nico Syukur Dister
 Jalaluddin Rahmat
 Jalaluddin
 Komaruddin Hidayat

12. ALHAMDULILLAH
TERIMA KASIH