SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
NAMA: RIFQI BAGJA R
KELAS: 8 BL 2
Pelaku Ekonomi Di Masyarakat
Kegiatan Ekonomi Di Masyarakat
Kebutuhan Dan Kelangkaan
Sumber Daya
Pelaku-pelaku Ekonomi
Pasar dalam kegiatan
ekonomi Masyarakat
KEBUTUHAN DAN KELANGKAAN SUMBER DAYA
 Kebutuhan Hidup Manusia  Kelengkapan sumber daya
KEBUTUHAN HIDUP MANUSIA
 Pengertian kebutuhan
Kebutuhan adalah hasrat atau keinginan manusia
untuk memiliki dan menikmati kegunaan barang
atau jasa yang dapat memberikan kepuasan bagi
jasmani dan rohani demi kelangsungan hidup.
 Macam-Macam Kebutuhan Manusia
kebutuhannya menurut ahli ekonomi ada 4 sudut
pandang dari kepentingan ( Intensitas), waktunya,
sifatnya, subjeknya.
Kepentingan
1. Kebutuhan primer adalah kebutuhan pokok seperti
pangan(makanan dan minuman) , sandang (pakaian),
papan (rumah), pendidikan, kesehatan
2. Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang tidak
mendesak pemenuhannya contoh: radio, televisi,
lemari, kursi,tas
3. Kebutuhan tersier adalah kebutuhan terhadap benda
mewah yang bersifat hiburan atau kesenangan
belaka. Dan biasanya bersifat khusus dapat
dijangkau oleh orang tertentu contoh: emas, berlian,
permata, mobil
 Kebutuhan manusia menurut waktu
1. kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang dipenuhi atau tidak
bisa di tunda contoh obat bagi orang sakit, pakaian untuk orang
yang telah robek pakaiannya.
2. Kebutuhan masa datang adalah kebutuhan yang bisa di tunda.
Contoh : menabung untuk masa tua, asuransi kesehatan
 Kebutuhan menurut sifatnya
1. Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk
memelihara,melindungi,membangun jasmani manusia contoh:
makanan, minuman, pakaian
2. Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk
menjaga mental manusia agar berfungsi dengan baik. Contoh:
agama, pendidikan, kasih sayang
 Kebutuhan menurut subjeknya
1. Kebutuhan individu adalah kebutuhan langsung berhubungan
dengan perseorangan seperti: sikat gigi, handuk, mobil pribadi
2. Kebutuhan kolektif adalah kebutuhan bersama yang dirasakan
semua orang. Contoh: tempat ibadah, pasar, jembatan
 Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia
1. Faktor ekonomi, karena sangat berpengaruh karena
kebutuhan orang kaya pasti sangat banyak dibanding
orang yang berpenghasilan rendah. Karena orang kaya
dapat mendapat kebutuhan dengan sangat mudah
sementara orang miskin memenuhi kebutuhan pokok saja
sudah susah
2. Faktor lingkungan sosial budaya, naluri untuk
mempertahankan hidup menuntut manusia untuk
memenuhi kebutuhan biologis berupa makanan, minuman
dan pakaian. Alat pemuas kebutuhan tersebut diambil di
sekitar tempat tinggalnya. Dan kondisi lingkungan
tersebut. Seperti pulau maluku terkenal penghasil sagu
sehingga itu makanan pokok penduduk disana.
3. Faktor fisik, manusia diciptakan bermacam macam
dan berbeda juga kebutuhannya perempuan biasanya
kebutuhannya lebih banyak daripada laki-laki. Contoh
kebutuhan laki laki: calana, tas, baju sementara
kebutuhan perempuan: baju, celana,tas, make up.
4. Pendidikan, tingkat pendidikaan seseorang akan
mempengaruhi kebutuhan. Semakin tinggi maka
semakin banyak kebutuhannya. Tetapi orang yang
Lulusan sarjana atau perguruan tinggi memiliki
kemampuan lebih untuk memnuhi kebutuhan daripada
lulusan SMA
 Faktor-faktor penyebab kebutuhan manusia beraneka
ragam
1. Sifat manusia pada umumnya tidak pernah puas
2. Adanya penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu
dan teknologi telah membuat manusia berkeinginan untuk
menikmati dan memanfaatkannya
3. Denga berubahnya taraf hidup, berubah dan bertambah
pula kebutuhaan hidup.
4. Bertambahnya penduduk telah memuculkan beragam
kebutuhan-kebutuhan baru
5. Majunya sarana komunikasi,informasi,transportasi ikut
mempengaruhi manusia untuk mengenal dan ingin meniru
periku orang atau kelompok lain
6. Timbulnya perubahan dan kemajuan kebudayaan
cenderung mengubah jenis dan jumlah kebutuhan
 Alat Pemuas Kebutuhan
1. Pengertian alat pemuas kebutuhan
Alat pemuas kebutuhan adalah segala sesuatu yang secara
langsung maupun tidak langsung dapat memenuhi
kebutuhan manusia. Barang adalah alat pemuas kebutuhan
yang berbentuk benda dapat diraba dan dilihat. Jasa adalah
alat pemuas kebutuhan yang bersifat abstrak (tidak
berwujud), tetapi perbuatannya dapat dirasakan dan
dimanfaatkan oleh manusia
2. Macam-macam alat pemuas
a. Alat pemuas kebutuhan menurut wujudnya
- Barang konkret, yaitu segala sesuatu dalam alam yang
berwujud contoh : makanan, minuman, pakaian
- Barang abstrak, yaitu segala sesuatu yang tidak bisa
dilihat dan diraba contoh : supir,pedagang, guru
b. Alat pemuas kebutuhan menurut kelangkaannya
- Barang bebas atau barang nonekonomi, yaitu barang yang
didapatkan tanpa pengorbanan dan tidak terbatas contoh: air,
udara, sinar matahari
- Barang ekonomi, yaitu barang yang jumlahnya terbatas
dan membutuhkan pengorbanan tertentu contoh : rumah,
makanan, sepeda, dan sepatu
- Barang illith yaitu barang yang jumlahnya berlebihan dan
harus dikurangi contoh: air pada saat banjir dan api pada saat
kebakaran
c. Alat pemuas kebutuhan menurut hubungannya dengan barang
lain
- Barang pengganti ( barang subtitusi), yaitu barang
kebutuhan manusia yang dalam pemakaiannya dapat saling
berganti seperti beras bisa dinganti oleh jagung.
- Barang pelengkap atau barang kompementer yaitu barang
dapat berguna jika digabungkan dengan barang lain contoh :
bensin dan mobil, gula dan kopi, baju dan celana
d. Alat pemuas kebutuhan menurut tujuan
penggunaannya
- Barang konsumsi, yaitu barang yang dapat
langsung digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan
. Contoh : pakaian seragam sekolah, dan kendaraan
pribadi untuk kepentingan keluarga dan pribadi
- Barang modal, yaitu barang yang digunakan untuk
menghasilkan barang lain dalam kegiatan produksi
contoh mesin jahit untuk bagi para peenjahit, mobil pick
up untuk pengusaha bahan bangunan
e. Alat pemuas kebutuhan menurut sifatnya
- Barang bergerak, yaitu barang yang dapat
dipindahkan contoh: baju,celana,kalkulator
- Barang tetap,yaitu barang yang tidak dapat
dipindahkan contoh : gedung,pabrik,kebun
KELENGKAPAN SUMBER DAYA
 Pengertian kelenkapan sumber daya
Kelengkapan (scarcity) sumber daya adalah suatu
yang menunjukkan bahwa barang atau jasa yang
dibutuhkan tidak ada atau jumlahnya sedikit, atau
cukup sukar untuk mendapatkannya
 Faktor-faktor penyebab terjadinya kelengkapan
sumber daya
1. Jumlahnya terbatas contoh: logam dan emas.
2. Sukar untuk memperoleh sumber daya. Contoh:
tenaga ahli yang dibutuhkan dalam berbagai
bidang yang jumlahnya sedikit
3. Banyak yang membutuhkan. Contoh: minyak bumi
amat dibutuhkan untuk berbagai kegiatan industri
dan transportasi
4. Faktor geografi penyebaran sumber daya,
Contoh: kedelai susah tumbuh di indonesia tetapi
di amerika subur
 Usaha-usaha manusia dalam mengatasi kelengkapan sumber
daya
1. Skala Prioritas kebutuhan
Skala prioritas adalah suatu daftar tentang berbagai macam
kebutuhan hidup yang disusun berdasarkan
kepentingannya,dari yang paling penting dan
mendesak,dapat ditunda pemenuhannya hingga tidak perlu
di penuhi.
2. Berlaku Arif dan Bijaksana dalam memanfaatkan sumber
daya
Artinya manusia dapat memanfaatkan sumber daya secara
efektif dan efisien. Efektif berarti memanfaatkan sumber
daya yang harus di capai. Efisien berarti tidak melakukan
pemborosan dalam memanfaatkan sumber daya. Contoh :
yaitu memanfaatkan energi listrik secara hemat.
PELAKU-PELAKU EKONOMI
 Pelaku ekonomi adalah orang atau badan yang
melakukan ekonomi.
PELAKU-PELAKU EKONOMI
 Rumah tangga
 Perusahaan  Koperasi
 Masyarakat
 Negara
 1. Rumah Tangga Keluarga
 Rumah tangga keluarga adalah pelaku ekonomi yang
terdiri atas ayah, ibu, anak, dan anggota keluarga
lainnya. Rumah tangga keluarga termasuk kelompok
pelaku ekonomi yang cakupan wilayahnya paling kecil.
Rumah tangga keluarga bisa sebagai produsen,
konsumen, dan distributor
 Sebagai produsen
a. Usaha sendiri, misalnya dengan melakukan usaha pertanian,
berdagang, industri rumah tangga, penyelenggaraan jasa,
membuka toko kelontong, dan sebagainya. Penghasilan yang
diperoleh dari usaha sendiri berupa keuntungan.
b. Bekerja pada pihak lain, misalnya dengan menjadi karyawan
perusahaan atau pabrik, pegawai negeri sipil, dan sebagainya.
Orang yang bekerja pada orang lain akan memperoleh upah atau
gaji.
c. Menyewakan faktor-faktor produksi, seperti menyewakan
rumah, tanah, dan sebagainya. Penghasilan yang diperoleh dari
menyewakan faktor-faktor produksi adalah uang sewa.
Penghasilan-penghasilan yang diperoleh rumah tangga keluarga
tersebut dapat digunakan untuk dua tujuan, yaitu membeli barang
atau jasa dan ditabung.
 Rumah tangga konsumsi
Rumah tangga keluarga disebut sebagai pelaku
konsumsi. Karena membeli makanan, minuman,
pakaian, dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Dan
membayar untuk pendidikan atau perkembangan.
Kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh setiap rumah
tangga keluarga berbeda-beda. Perbedaan-perbedaan
tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini.
1) Kebiasaan hidup
2) Jumlah anggota keluarga
3) Status sosial
4) Lingkungan
5) Pendapatan
 Rumah tangga sebagai distributor
Hal ini disebabkan dalam kegiatan produksi keluarga
telah terjadi pendistribusian faktor produksi kepada
ekonomi lain. Contoh: pak ahmad menanam modal pada
koperasi desa.
2. Masyarakat
Masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti
seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang
mereka anggap sama
A. Sebagai konsumen, dapat diketahui banyak barang
dan jasa yang dikonsumsi masyarakat
B. Sebagai produsen, membuka beragam usaha oleh
anggota masyarakat. Contoh : petani, peternak,
pemangkas rambut.
C. Sebagai distributor, beberapa kegiatan yang
dilakukan adalah agen korang, pedagang asongan,
tukang sayur keliling.
Dan perlu diketahui ada juga masyarakat yang hanya
melakukan kegiatan konsumsi. Yaitu penganguran,
untuk memenuhi kebutuhannya mereka menimbulkan
gangguan keamanan, seperi pencurian
 3. Perusahaan
 Perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh
seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan untuk
menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang
dibutuhkan masyarakat. Kegiatan ekonomi yang
dilakukan rumah tangga perusahaan meliputi kegiatan
konsumsi, produksi, dan distribusi.
 Sebagai produsen
a. Industri Primer
Industri primer adalah perusahaan yang mengolah kekayaan
alam dan memanfaatkan faktor-faktor produksi yang
disediakan oleh alam. Contohnya, pertanian, pertambangan,
perikanan, kehutanan, peternakan.
b . Industri Sekunder
Industri sekunder adalah perusahaan-perusahaan yang
menghasilkan barang industri atau perusahaan-perusahaan
yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi
dan siap untuk dikonsumsi masyarakat. Contohnya:
perusahaan mobil, sepatu, pakaian, dan lainlain.
c . Industri Tersier
Industri tersier adalah industri yang menghasilkan jasa-jasa
perusahaan yang menyediakan pengangkutan (transportasi),
menjalankan perdagangan, memberi pinjaman, dan
menyewakan bangunan.
 Perusahaan sebagai konsumsi
Perusahaan membutuhkan faktor produksi, faktor produksi
adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menghasilkan
barang atau jasa. Ada faktor produksi asli dan faktor produksi
turunan. Faktor produk asli meliputi faktor produk alam dan
tenaga kerja, faktor produksi turunan meliputi produksi modal
dan kewirausahaan.
Sebagai konsumen banyak perusahaan membutuhkan
barang-barang misalnya, perusahaan roti, akan
membutuhkan telur, tepung terigu, gula pasir, bahan
pengembang, tenaga kerja, oven, dan sebagainya. Barang-
barang tersebut dikonsumsi perusahaan untuk memperlancar
proses produksi.
 Sebagai distributor
Distributor adalah orang atau badan yang
mendistribusikan barang
dengan cara
a. Membuka agen yang dekat konsumen
b. Mengadakan kegiatan perdagangan
c. Mengadakan promosi
Cara mendirikan perusahaan
Sebagai alat badan usaha untuk mencapai tujuan, cara pendirian bisa diketahui
dari cara pendirian badan usaha swasta (BUMS).
Cara Mendirikan Usaha Perseorangan
a) Pemilik perusahaan menghadap notaris untuk membuat akta notaris.
b) Menghadap departemen perdagangan dan industri untuk mendapatkan
izin usaha.
c) Menghadap kepala bagian perekonomian untuk mendapat surat izin
tempat usaha.
Cara Mendirikan Firma
a) Membuat perjanjian kerja sama dihadapan notaris sekaligus membuat
akta pendirian.
b) Menyusun anggaran dasar yang memuat ketentuan kerja sama yang
disetujui oleh para sekutu.
c) Akta pendirian kemudian didafarkan kepada panitera pengadilan negeri
untuk diumumkan.
d) Menghadap departemen perdagangan dan industri untuk mendapatkan
izin usaha.
e) Menghadap kepala bagian perekonomian untuk mendapatkan surat izin
tempat usaha.
Cara Membuat Perusahaan Komanditer (CV)
a) Membuat akta pendirian di notaris
b) Mendaftarkan akta kepada Kepaniteraan Pengadilan Negeri
c) Diumumkan di lembaran Negara RI.
Cara Membuat Perseroan Terbatas (PT)
a) Memiliki akta pendirian yang memuat anggaran dasar yang dimuat
dimuka notaris
b) Syarat Material :
1) modal statuter dicantumkan dalam akta pendirian minimal Rp
20.000.000.
2) pada saat pendirian minimal 25% dari modal statuer telah
dimasukkan.
3) saat telah dimasukkan kedalam kas perusahaa paling sedikit 50%
dari modal.
c) Mendapatkan pengesahandari departemen kehakiman dan diumumkan
dalam berita negara.
4. Koperasi
a. Sejarah berdirinya koperasi
Robert Owen (1771-1858) adalah orang
yang pertama kali menggagas gerakan
koperasi. Kemudian, gerakan koperasi
dikembangkan lebih lanjut oleh William King
(1786-1865) dengan mendirikan toko
koperasi di Brighton, Inggris. Pada 1 Mei
1828, King menerbitkan publikasi bulanan
yang bernama The Cooperator. Di Indonesia,
koperasi mulai diperkenalkan pada tahun
1896 oleh R. Aria Wiratmadja di Purwokerto,
Jawa tengah. Pada 12 Juli 1947, diadakan
kongres koperasi yang pertama di
Tasikmalaya. Hari kongres kemudian
ditetapkan sebagai Hari kongres nasional.
Dalam kongres kedua tahun 1953,
ditetapkan bahwa Moh. Hatta sebagai bapak
koperasi Indonesia.
Robert Owen
Moh. Hatta
b. Pengertian koperasi
secara etimologi, koperasi berasal dari kata Co dan
Operation. Co artinya bersama dan operation artinya
berusaha untuk mencapai tujuan. Jadi, koperasi adalah
usaha bersama untuk mencapai tujuan. Menurut UU
Nomor 25 tahun 1992, koperasi adalah badan usaha
yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
c. Landasan, asas, dan tujuan koperasi
1) Landasan koperasi
landasan koperasi terdiri atas : landasan idiil, landasan struktural, dan landasan mental. Landasan idiil
koperasi adalah pancasila. Landasan struktural koperasi adalah UUD 1945 Pasal 33 Ayat (1), yaitu
perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Landasan mental
koperasi adalah setia kawan dan kesadaran pribadi.
2) Asas koperasi
asas koperasi Indonesia adalah kekeluargaan dan gotong royong. Asas kekeluargaan bermakna
adanya kesadaran dalam hati nurani setiap anggota untuk menjalankan koperasi, oleh semua dan
untuk semua. Sedangkan asas gotong royong bermakna dalam koperasi harus ada keinsafan dan
kesadaran, semangat bekerja sama, dan tanggung jawab bersama.
3) Tujuan koperasi
tujuan koperasi Indonesia adalah memajukan dan meningkatkan kesadaran anggota, memajukan
kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat umum, serta ikut membangun tatanan perekonomian
nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila
dan UUD 1945.
d. Prinsip koperasi
1) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
2) Pengelolaan secara demokratis
3) Pembagian sisa hasil usaha berdasarkan jasa anggota
4) Pemberian balas jasa terbatas terhadap modal
5) Kemandirian
6) Kerja sama antarkoperasi.
e. Fungsi dan peran koperasi
menurut UU No. 25 tahun 1992 pasal 4, fungsi dan peran
koperasi yaitu :
1) Membangun dan mengembangkan potensi dan
kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
2) Mendukung secara aktif untuk mempertingg kualitas
kehidupan manusia dan masyarakat.
3) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar
kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan
koperasi sebagai saka gurunya.
4) Mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas
asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
f. Keanggotaan koperasi
keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka.
1) Syarat-syarat keanggotaan
a) Mampu melakukan tindakan hukum (dewasa, sehat ingatan, dan
tidak sedang dibawah pengawasan pengadilan).
b) Dapat menerima landasan koperasi.
c) Sanggup dan bersedia memenuhi kewajidan dan hak sebagaimana
tercantum dalam AD dan ART.
2) Hak-hak anggota
a) Menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam
rapat anggota.
b) Memilih dan dipilih menjadi pengurus atau badan pengawas.
c) Meminta diadakan rapat anggota.
d) Mengemukakan pendapat dan saran.
e) Memanfaatkan koperasi dan mendapatkan pelayanan yang sama.
f) Mendapat keterangan tentang perkembangan koperasi.
3) Kewajiban anggota
a) Mematuhi AD, ART, dan keputusan lainnya.
b) Berpatisipasi dalam kegiatann yang diselenggarakan koperasi.
c) Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan asas
kekeluargaan.
4) Masa keanggotaan
keanggotaan koperasi dinyatakan berakhir jika :
a) Meninggal dunia
b) Mengajukan permintaan berhenti.
c) Diberhentikan karena tidak menaati ketentuan yang berlaku.
g. Sumber modal koperasi
1) Modal sendiri. Sumber modalnya meliputi :
a) Simpanan pokok.
b) Simpanan wajib.
c) Dana cadangan
d) Hibah.
2) Modal pinjaman. Modal pinjaman berasal dari pihak-pihak berikut :
a) Anggota dan calon anggota
b) Koperasi lainnya dan/atau anggotanya yang didasari dengan
perjanjian kerja sama antarkoperasi.
c) Bank dan lembaga keuangan lainnya.
d) Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya.
e) Sumber lain yang sah.
h. Perangkat organisasi koperasi
1) Rapat anggota
Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi
dalam tata kehidupan koperasi. Rapat anggota terdiri dari seluruh
anggota koperasi, yang memiliki hak suara yang sama. Keputusan
yang diambil dalam rapat anggota menjasi dasar untuk kerja
pengurus dalam satu tahun kedepan. Rapat anggota disebut juga
rapat anggota tahunan (RAT).
Menurut UU Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 23, rapat anggota dapat menetapkan hal-hal sebagai
berikut :
a) Anggaran dasar
b) Kebijakan umum di bidang organisasi, menejemen , dan usaha organisasi
c) Pemilihan, pengkatan, dan pemberhentian pengurus dan badan pengawas.
d) Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belajar koperasi, serta pengesahan
laporan keuangan.
e) Pengesahan pertanggung jawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya.
f) Pembagian sisa hasil usaha (SHU)
g) Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran koperasi.
2) Pengurus
Pengurus adalah kelompok orang yang dipercaya oleh anggota untuk menjalankan
keputusan rapat anggota dalam satu periode tertentu. Pengurus diatur dalam pasal 29
UUNomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Pasal ini mengatur hal-hal sebagai berikut :
a) Pengurus dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota
b) Pengurus merupakan pemegang kekuasaan rapat anggota
c) Untuk pertama kalii, susunan dan nama anggota pengurus dicantumkan dalam akte
pendirian
d) Masa jabatan pengurus paling lama 5 tahun
e) Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat menjadi anggota pengurus ditetapkan dalam
anggaran dasar
3) Pengawas
Pengawas adalah badan yang dibentuk oleh rapat anggota dan
bertugas untuk melaksanakan pengawasan terhadap kinerja pengurus.
Anggota pengawas dipilih dari dan oleh angggota koperasi dalam rapat
anggota. Sesuai tugasnya, pengawas berhak mendapatkan setiap laporan
pengurus tapi harus merahasiakannya pada pihak ketiga. Dalam
meaksanakan tugasnya, pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota.
i. Sisa Hasil Usaha
Sisa hasil usaha adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam
satu tahun buku dikurangi dengan biaya-biaya. Penghitungan satu tahun
buku pada koperasi biasanya dimulai 1 April hingga 31 Maret tahun
berikutnya.
Di mana :
SHU : Sisa hasil usaha
P : Pendapatan
B : Biaya-biaya
SHU = P - B
j. Pendirian dan Pembubaran Koperasi
Saat akan mendirikan atau membubarkan koperasi terdapat
beberapa pedoman yang harus ditaati. Pedoman tersebut meliputi
anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) yang
berisi hak dan kewajiban anggota koperasi. Anggaran dasar
koperasi juga merupakan salah satu syarat mutlak untuk
memperoleh badan hukum koperasi. Berikut ini anggaran dasar
koperasi.
1) Daftar nama pendiri
2) Nama dan tempat kedudukan
3) Maksud dan tujuan serta bidang usaha
4) Ketentuan mengenai keanggotaan
5) Ketentuan mengenai rapat anggota
6) Ketentuan mengenai pengelolaan
7) Ketentuanmengenai permodalan.
8) Ketentuan mengenai jangka waktu berdirinya.
9) Ketentuan mengenai pembagian sisa hasil usaha.
10) Ketentuan mengenai sanksi.
1) Pendirian koperasi
a) Syarat-syarat pendirian koperasi :
(1) Koperasi primer baru bisa dibentuk jika terdapat sekurang-kurangnya 20
orang anggota.
(2) Koperasi sekunder bisa dibentuk oleh sekurang-kurangnya tiga koperasi.
(3) Pendirian koperasi dilakukan dengan akta pendirian yang memuat
anggaran dasar.
(4) Berkedudukan dalam wilayah Indonesia.
(5) Tahap-tahap dalam pendirian koperasi.
tiga tahap mendirikan koperasi :
(1) Tahap persiapan
(2) Tahap pembentukan
(3) Tahap pengajuan akta pendirian dan pengesahan sebagai badan hukum
2) Pembubaran koperasi
a) Terdapat bukti-bukti bahwa koperasi tersebut
dijalankan tidak sesuai dengan UU Perkoperasian.
b) Kegiatan koperasi bertentangan dengan ketertiban
umum dan kesusilaan.
c) Koperasi sudah tidak mungkin lagi menjalankan
kegiatannya.
pendirian dan pembubaran koperasi diumumkan
oleh pemerintah dalam berita Negara Republik
Indonesia (BNRI).
k. Jenis-jenis koperasi
1)Koperasi berdasarkan tingkatnya
a) Koperasi primer
koperasi primer adalah unit koperasi terkecil yang
beranggotakan sekurang-kurangnya 20 orang.
b)Pusat koperasi
koperasi yang beranggotakan sekurang-kurangnya lima
koperasi primer yang sejenis dan telah berbadan hukum.
c)Gabungan koperasi
koperasi yang beranggotakan sekurang-kurangnya 3
pusat koperasi sejenis dan telah berbadan hukum.
d) Induk koperasi
koperasi yang beranggotakan sekurang-kurangnya 3
gabungan koperasi yang sejenis dan telah berbadan
hukum.
2. Koperasi berdasarkan bentuknya
a) Koperasi primer : koperasi yang beranggotakan orang
seorang.
b) Koperasi sekunder : koperasi yang beranggotakan badan
hukum koperasi.
3) Koperasi berdasarkan lapangan usahanya
a) Koperasi konsumsi : koperasi yang kegiatan usahanya
menjual kebutuhan hidup sehari-hari.
b) Koperasi simpan pinjam : koperasi yang bergerak di bidang
penyimpanan dan peminjaman uang.
c) Koperasi produsen : koperasi yang kegiatan usahanya
menghasilkan sejenis barang secara bersama-sama.
d) Koperasi pemasaran : koperasi yang menjalankan kegiatan
penjualan produk/jasa yang dihasilkan para anggotanya.
e) Koperasi jasa : koperasi yang kegiatan usahanya
menyediakan pelayanan jasa kepada para anggotanya.
f) Koperasi serba usaha : koperasi yang bergerak dalam
berbagai bidang usaha.
4) Koperasi berdasarkan jumlah lapangan usahanya
a) Koperasi yang mempunyai satu bidang usaha (single
purpose)
b) Koperasi yang mempunyai beberapa macam bidang
usaha (multi purpose)
5) Koperasi berdasarkan lingkungannya
a) Koperasi fungsional : koperasi yang anggota-anggotanya
terdiri atas pegawai-pegawai instansi atau kantor
tertentu.
b) Koperasi unit desa (KUD) : koperasi yang berada di
suatu wilayah desa tertentu dengan sektor usaha
mengutamakan bidang pertanian dan perkebunan.
c) Koperasi sekolah : koperasi yang didirikan oleh para
siswa pada suatu sekolah sebagai tempat pendidikan
dan latihan perkoperasian
5. NEGARA
a. Negara Sebagai Pelaku Ekonomi
1) Negara Sebagai Konsumen
a) Belanja Rutin, adalah pengeluaran negara yang bersifat habis pakai,
noninvestasi, dan berlangsung terus-menerus.
b) Belanja Pembangunan, adalah pengeluaran negara yang bersifat
pembangunan fisik dan nonfisik.
2) Negara Sebagai Produsen
Negara sebagai produsen diketahui oleh menghasilkannya barang atau
jasa yang ditujukan untuk umum.
3) Negara Sebagai Distributor
a) Badan Urusan Logistik (Bulog) yang mendistribusikan 9 bahan
pokok kepada masyarakat.
b) PDAM mendistribusikan air kepada masyarakat pelanggan air,
c) PT PLN mendistribusikan listrik samapi ke pelosok-pelosok daerah.
d) PT Perusahaan Gas Negara (PGN) mendistribusikan gas alam
kepada masyarakat.
C. PASAR DALAM KEGIATAN EKONOMI
 Pengertian pasar
 Jenis-jenis pasar  Peneltian sederhana tentang
pasar
 Fungsi pasar
 Pengertian pasar
Pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Sejalan dengan laju
pertumbuhan, maka muncul perubahan kebutuhan, sehingga
manusia mulai melakukan pertukaran barang-barang kebutuhan
hidupnya yang disebut dengan barter. Saat ini, kebutuhan manusia
dapat dipenuhi melalui sarana pasar, pertukaran barang pun tidak
lagi melalui barter melainkan menggunakan alat tukar berupa uang.
Di dalam pasar terdapat dua pelaku ekonomi yaitu penjual dan
pembeli, dan diantara penjual dan pembeli melakukan transaksi jual
beli. Pembeli dan penjual tidak mesti bertemu langsung, merek
adapat melakukan tempat yang berbeda dan berjauhan melalui
telepon, internet, atau surat.
Syarat-syarat terjadinya pasar yaitu :
a. Adanya penjual.
b. Adanya Pembeli.
c. Tersedianya barang yang diperjualbelikan.
d. Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli.
 Fungsi pasar
a. Fungsi Distribusi
Berfungsi mendekatkan jarak antara konsumen dan
produsen dalam melakukan transaksi.
b. Fungsi Pembentukan Harga
Dalam transaksi jual beli, terjadi proses tawar-menawar,
untuk menentukan jumlah harga kesepakatan (harga pasar).
Keadaan ini memungkinkan terjadinya perbedaan antara
pembeli pertama dan seterusnya, dan perbedaan harga tidak
mengubah makna pasar, karena telah merasa puas atas
kesepakatan yang telah dibuatnya.
c. Fungsi Promosi
Untuk laku dipasaran penjual harus dengan promosi,
seperti memasang spanduk, menyebar pamflet, dan
memasang iklan di media cetak maupun di media elektronik.
 Jenis-jenis pasar
a. Menurut wujudnya
1. Pasar konkret adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual
dalam transaksi jual beli barang dan jasa. Ciri-cirinya wujudnya
nyata. Penjual pembeli bertemu secara langsung. Transaksi
dilakukan secara tunai. Serta barang dapat dibawa langsung.
Contoh pasar konkret pasar cinde di Palembang. Pasar tanah
abang di jakarta.
2. Pasar abstrak adalah mendia interaksi secara tidak langsung
antara penjual dan pembeli dalam mencapai kesepakatan harga
dan barang . Ciri-cirinya pertama, barang yang diperjualbelikan
hanya dalam bentuk sampel atau tidak nampak sama sekali.
Kedua, penjual dan pembeli tidak bertemu langsung tapi
berkomunikasi melalui media. Ketiga, trensaksi dilakukan dalam
partai besar. Keempat, transaksi dilandasi oleh kepercayaan dan
penyerahan barang ada jeda waktu. Contoh pasar uang, bursa
komoditas, bursa tenaga kerja.
b. Pasar Menurut Jenis Barang yang Diperjualbelikan
1. Pasar Barang Konsumsi, adalah pasar yang
memperjualbelikan barang-barang untuk keperluan
setiap hari.
2) Pasar Barang Produksi, adalah pasar yang
memperjualbelikan faktor-faktor produksi.
c. Pasar Menurut Waktu Terjadinya
1) Pasar Harian, adalah pasar yang dapat dikunjungi setiap satu
minggu sekali.
2) Pasar Mingguan, adalah pasar yang melayani konsumen setiap
satu minggu sekali.
3) Pasar Bulanan, adalah pasar yang penyelenggaraannya dilakukan
sebulan sekali.
4) Pasar Tahunan, adalah pasar yang diselenggarakan satu tahun
sekali.
d. Pasar Menurut Luas Wilayah Kegiatannya
1) Pasar Lokal, adalah pasar yang melibatkan para penjual dan
pembeli yang berasal dari daerah setempat.
2) Pasar Nasional, adalah pasar yang melibatkan penjual dan pembeli
berasal dari berbagai daerah dalam suatu negara.
3) Pasar Regional, adalah pasar yang daerah pemasarannya meliputi
beberapa negara
pada kawasan tertentu.
4) Pasar Internasional, adalah pasar yang mempunyai ruang lingkup
internasional yang melibatkan penjual dan pembeli dari berbagai
penjuru dunia.
e. Pasar Menurut Strukturnya
1) Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition
Market), adalah pasar di mana jumlah
penjual maupun pembeli sama banyak dan diantara
keduanya tidak saling memengaruhi.
2) Pasar Persaingan Tidak Sempurna (Imperfect
Competition Market). Adalah pasar di mana
jumlah penjual lebih sedikit dari jumlah pembeli.
PENELITIAN SEDERHANA TENTANG PASAR
a. Langkah-Langkah Penelitian Sederhana tentang Pasar
1) Tahap Persiapan, yaitu perizinan dan daftar pertanyaan.
2) Tahap Pelaksanaan, yaitu pengamatan langsung terhadap pasar
yang menjadi objek dan pengumpulan data yang berhubungan
dengan pertanyaan atau permasalahan yang ada.
3) Tahap Membuat Laporan Hasil Penelitian, yaitu semua hasil
penelitian dirangkum menjadi sebuah laporan hasil penelitian.
b. Mengomunikasikan Data Hasil Penelitian
Dapat dilakukan dengan cara berikut.
1) Diterbitkan dalam media cetak.
2) Diumumkan dalam media elektronik.
3) Disampaikan dalam diskusi panel/simposium.
4) Disosialisasikan langsung kepada masyarakat.
 Terima kasih atas perhatiannya

More Related Content

What's hot

Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosialEl Ibrahimy
 
Perubahan sosial budaya kd3.1
Perubahan sosial budaya kd3.1Perubahan sosial budaya kd3.1
Perubahan sosial budaya kd3.1Eko Sudarmi
 
Teori belajar transformatif
Teori belajar transformatifTeori belajar transformatif
Teori belajar transformatifSalma Van Licht
 
Power point nasionalisme
Power point nasionalismePower point nasionalisme
Power point nasionalismeRizal Komarudin
 
Hierarki peraturan perundang undangan
Hierarki peraturan perundang undanganHierarki peraturan perundang undangan
Hierarki peraturan perundang undanganNailuredha Hermanto
 
Ips kelas 7 kebutuhan manusia
Ips kelas 7   kebutuhan manusiaIps kelas 7   kebutuhan manusia
Ips kelas 7 kebutuhan manusiaamalina_muktia
 
POWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIAL
POWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIALPOWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIAL
POWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIALZulfira Farah Nubua
 
BUKU PEGANGAN LOKAKARYA GURU PENGGERAK.pdf
BUKU PEGANGAN LOKAKARYA GURU PENGGERAK.pdfBUKU PEGANGAN LOKAKARYA GURU PENGGERAK.pdf
BUKU PEGANGAN LOKAKARYA GURU PENGGERAK.pdfIrman Ramly
 
Macam-macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam Strategi PembelajaranMacam-macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam Strategi PembelajaranRiska Daenangsari
 
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 19451. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945guruppkn11
 
Upaya meningkatkan ekonomi kreatif - kelas 9
Upaya meningkatkan ekonomi kreatif  - kelas 9Upaya meningkatkan ekonomi kreatif  - kelas 9
Upaya meningkatkan ekonomi kreatif - kelas 9SyarifahArsihNur
 
P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...
P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...
P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...BudionoDrs
 
7. fungsi dalam keluarga
7. fungsi dalam keluarga7. fungsi dalam keluarga
7. fungsi dalam keluargaevinurleni
 
Bab iv 3.tahap-tahap pemikiran strategi nasional
Bab iv  3.tahap-tahap pemikiran strategi nasionalBab iv  3.tahap-tahap pemikiran strategi nasional
Bab iv 3.tahap-tahap pemikiran strategi nasionalnatal kristiono
 
Ekonomi Ketenagakerjaan ppt
Ekonomi Ketenagakerjaan pptEkonomi Ketenagakerjaan ppt
Ekonomi Ketenagakerjaan pptAndrea Burhana
 
Globalisasi kelas 3 SMP
Globalisasi kelas 3 SMPGlobalisasi kelas 3 SMP
Globalisasi kelas 3 SMPAhmad Naufal
 

What's hot (20)

Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 
Perubahan sosial budaya kd3.1
Perubahan sosial budaya kd3.1Perubahan sosial budaya kd3.1
Perubahan sosial budaya kd3.1
 
Teori belajar transformatif
Teori belajar transformatifTeori belajar transformatif
Teori belajar transformatif
 
Power point nasionalisme
Power point nasionalismePower point nasionalisme
Power point nasionalisme
 
Bab. 2 Ketenagakerjaan (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 2 Ketenagakerjaan (Kelas XI, Kurikulum 2013)Bab. 2 Ketenagakerjaan (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 2 Ketenagakerjaan (Kelas XI, Kurikulum 2013)
 
Hierarki peraturan perundang undangan
Hierarki peraturan perundang undanganHierarki peraturan perundang undangan
Hierarki peraturan perundang undangan
 
Ips kelas 7 kebutuhan manusia
Ips kelas 7   kebutuhan manusiaIps kelas 7   kebutuhan manusia
Ips kelas 7 kebutuhan manusia
 
POWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIAL
POWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIALPOWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIAL
POWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIAL
 
BUKU PEGANGAN LOKAKARYA GURU PENGGERAK.pdf
BUKU PEGANGAN LOKAKARYA GURU PENGGERAK.pdfBUKU PEGANGAN LOKAKARYA GURU PENGGERAK.pdf
BUKU PEGANGAN LOKAKARYA GURU PENGGERAK.pdf
 
Macam-macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam Strategi PembelajaranMacam-macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam Strategi Pembelajaran
 
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 19451. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
 
Upaya meningkatkan ekonomi kreatif - kelas 9
Upaya meningkatkan ekonomi kreatif  - kelas 9Upaya meningkatkan ekonomi kreatif  - kelas 9
Upaya meningkatkan ekonomi kreatif - kelas 9
 
P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...
P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...
P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...
 
Tindakan, motif, prinsip ekonomi
Tindakan, motif, prinsip ekonomiTindakan, motif, prinsip ekonomi
Tindakan, motif, prinsip ekonomi
 
7. fungsi dalam keluarga
7. fungsi dalam keluarga7. fungsi dalam keluarga
7. fungsi dalam keluarga
 
Kurikulum tahun 1984
Kurikulum tahun 1984Kurikulum tahun 1984
Kurikulum tahun 1984
 
Bab iv 3.tahap-tahap pemikiran strategi nasional
Bab iv  3.tahap-tahap pemikiran strategi nasionalBab iv  3.tahap-tahap pemikiran strategi nasional
Bab iv 3.tahap-tahap pemikiran strategi nasional
 
Ekonomi Ketenagakerjaan ppt
Ekonomi Ketenagakerjaan pptEkonomi Ketenagakerjaan ppt
Ekonomi Ketenagakerjaan ppt
 
Globalisasi kelas 3 SMP
Globalisasi kelas 3 SMPGlobalisasi kelas 3 SMP
Globalisasi kelas 3 SMP
 
Masyarakat Madani ppt
Masyarakat Madani pptMasyarakat Madani ppt
Masyarakat Madani ppt
 

Viewers also liked

Pelaku kegiatan ekonomi
Pelaku kegiatan ekonomiPelaku kegiatan ekonomi
Pelaku kegiatan ekonomiAyie Rizali
 
IPS Market ( Pasar ) materi kelas 8
IPS Market ( Pasar ) materi kelas 8IPS Market ( Pasar ) materi kelas 8
IPS Market ( Pasar ) materi kelas 8Zhafira Zhafarina
 
Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat
Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakatBab 4 pelaku ekonomi di masyarakat
Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakatcah bagoez87
 
Bahan ajar kelas 8 (kelangkaan)
Bahan ajar kelas 8 (kelangkaan)Bahan ajar kelas 8 (kelangkaan)
Bahan ajar kelas 8 (kelangkaan)Eko Jatmiko
 
Bab 9 Permintaan, Penawaran, dan Harga Keseimbangan (IPS SMP Kelas 8)
Bab 9 Permintaan, Penawaran, dan Harga Keseimbangan (IPS SMP Kelas 8)Bab 9 Permintaan, Penawaran, dan Harga Keseimbangan (IPS SMP Kelas 8)
Bab 9 Permintaan, Penawaran, dan Harga Keseimbangan (IPS SMP Kelas 8)Irvan Ary Maulana Nugroho
 
Buku Siswa IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Buku Siswa IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Randy Ikas
 
KEGIATAN EKONOMI OLEH TENGKU MARNI ADRIYAH
KEGIATAN EKONOMI OLEH TENGKU MARNI ADRIYAHKEGIATAN EKONOMI OLEH TENGKU MARNI ADRIYAH
KEGIATAN EKONOMI OLEH TENGKU MARNI ADRIYAHc he
 
Ppt tbp bab 3 anita (1)
Ppt tbp bab 3 anita (1)Ppt tbp bab 3 anita (1)
Ppt tbp bab 3 anita (1)Anita Adesti
 
2. pentingnya manajemen kelembagaan koperasi
2. pentingnya manajemen kelembagaan koperasi2. pentingnya manajemen kelembagaan koperasi
2. pentingnya manajemen kelembagaan koperasiArya Hista
 
Management Keanggotaan Koperasi
Management Keanggotaan KoperasiManagement Keanggotaan Koperasi
Management Keanggotaan KoperasiDedi Nurfalaq
 
Kunci dan Perangkat Ekonomi SMP kelas 8
Kunci dan Perangkat Ekonomi SMP kelas 8Kunci dan Perangkat Ekonomi SMP kelas 8
Kunci dan Perangkat Ekonomi SMP kelas 8Sulistiyo Wibowo
 
Ppt statistik kelompok 3 anita
Ppt statistik kelompok 3 anitaPpt statistik kelompok 3 anita
Ppt statistik kelompok 3 anitaAnita Adesti
 
Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian Indonesia
Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian IndonesiaPelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian Indonesia
Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian Indonesiawindase
 
Pelaku pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian indonesia
Pelaku pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian indonesiaPelaku pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian indonesia
Pelaku pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian indonesiaMaleh Bari
 

Viewers also liked (20)

Pelaku kegiatan ekonomi
Pelaku kegiatan ekonomiPelaku kegiatan ekonomi
Pelaku kegiatan ekonomi
 
IPS Market ( Pasar ) materi kelas 8
IPS Market ( Pasar ) materi kelas 8IPS Market ( Pasar ) materi kelas 8
IPS Market ( Pasar ) materi kelas 8
 
IPS Ekonomi kls 8
IPS Ekonomi kls 8IPS Ekonomi kls 8
IPS Ekonomi kls 8
 
Tugas 1 media
Tugas 1 mediaTugas 1 media
Tugas 1 media
 
Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat
Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakatBab 4 pelaku ekonomi di masyarakat
Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat
 
Bahan ajar kelas 8 (kelangkaan)
Bahan ajar kelas 8 (kelangkaan)Bahan ajar kelas 8 (kelangkaan)
Bahan ajar kelas 8 (kelangkaan)
 
Bab 9 Permintaan, Penawaran, dan Harga Keseimbangan (IPS SMP Kelas 8)
Bab 9 Permintaan, Penawaran, dan Harga Keseimbangan (IPS SMP Kelas 8)Bab 9 Permintaan, Penawaran, dan Harga Keseimbangan (IPS SMP Kelas 8)
Bab 9 Permintaan, Penawaran, dan Harga Keseimbangan (IPS SMP Kelas 8)
 
Buku Siswa IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Buku Siswa IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
 
KEGIATAN EKONOMI OLEH TENGKU MARNI ADRIYAH
KEGIATAN EKONOMI OLEH TENGKU MARNI ADRIYAHKEGIATAN EKONOMI OLEH TENGKU MARNI ADRIYAH
KEGIATAN EKONOMI OLEH TENGKU MARNI ADRIYAH
 
Ppt bebas ant
Ppt bebas antPpt bebas ant
Ppt bebas ant
 
Ppt tbp bab 3 anita (1)
Ppt tbp bab 3 anita (1)Ppt tbp bab 3 anita (1)
Ppt tbp bab 3 anita (1)
 
Buku IPS kelas 8
Buku IPS kelas 8Buku IPS kelas 8
Buku IPS kelas 8
 
2. pentingnya manajemen kelembagaan koperasi
2. pentingnya manajemen kelembagaan koperasi2. pentingnya manajemen kelembagaan koperasi
2. pentingnya manajemen kelembagaan koperasi
 
Management Keanggotaan Koperasi
Management Keanggotaan KoperasiManagement Keanggotaan Koperasi
Management Keanggotaan Koperasi
 
Korea selatan ant
Korea selatan antKorea selatan ant
Korea selatan ant
 
Modul pembelajaran ips
Modul pembelajaran ipsModul pembelajaran ips
Modul pembelajaran ips
 
Kunci dan Perangkat Ekonomi SMP kelas 8
Kunci dan Perangkat Ekonomi SMP kelas 8Kunci dan Perangkat Ekonomi SMP kelas 8
Kunci dan Perangkat Ekonomi SMP kelas 8
 
Ppt statistik kelompok 3 anita
Ppt statistik kelompok 3 anitaPpt statistik kelompok 3 anita
Ppt statistik kelompok 3 anita
 
Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian Indonesia
Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian IndonesiaPelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian Indonesia
Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian Indonesia
 
Pelaku pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian indonesia
Pelaku pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian indonesiaPelaku pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian indonesia
Pelaku pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian indonesia
 

Similar to IPS Kelas 8 Bab 4

Diktat ekonomi 2017 2018
Diktat ekonomi 2017 2018Diktat ekonomi 2017 2018
Diktat ekonomi 2017 2018AGUS SETIYONO
 
Handout materi-kd-3-2-dan-4-2-kelas-x-kurikulum-2013
Handout materi-kd-3-2-dan-4-2-kelas-x-kurikulum-2013Handout materi-kd-3-2-dan-4-2-kelas-x-kurikulum-2013
Handout materi-kd-3-2-dan-4-2-kelas-x-kurikulum-2013dsjf
 
Bab 1 kebutuhan manusia dan ilmu ekonomi (2)
Bab 1 kebutuhan manusia dan ilmu ekonomi (2)Bab 1 kebutuhan manusia dan ilmu ekonomi (2)
Bab 1 kebutuhan manusia dan ilmu ekonomi (2)Bayu Bayu
 
Nota bab 1 ting 4 pd asas perdagangan
Nota bab 1 ting 4 pd asas perdaganganNota bab 1 ting 4 pd asas perdagangan
Nota bab 1 ting 4 pd asas perdaganganEllyDanish
 
MODUL ATAU MATEI IPS KELAS X GENAP SMKN
MODUL ATAU MATEI IPS KELAS X GENAP SMKNMODUL ATAU MATEI IPS KELAS X GENAP SMKN
MODUL ATAU MATEI IPS KELAS X GENAP SMKNJaya Gemilang Toga
 
Hubungan kelangkaan-sumber-daya-dengan-kebutuhan-manusia
Hubungan kelangkaan-sumber-daya-dengan-kebutuhan-manusiaHubungan kelangkaan-sumber-daya-dengan-kebutuhan-manusia
Hubungan kelangkaan-sumber-daya-dengan-kebutuhan-manusiaBlpt Thomas
 
HBSS2203 Perkembangan Ekonomi Asas Topik 1 sumber ekonomi dan kehendak manusia
HBSS2203 Perkembangan Ekonomi Asas Topik 1 sumber ekonomi dan kehendak manusiaHBSS2203 Perkembangan Ekonomi Asas Topik 1 sumber ekonomi dan kehendak manusia
HBSS2203 Perkembangan Ekonomi Asas Topik 1 sumber ekonomi dan kehendak manusiaUNIVERSITY FOR TEACHERS XD
 
Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)
Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)
Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)dionadya p
 
Sk1kd1 ekonomi 1
Sk1kd1 ekonomi 1Sk1kd1 ekonomi 1
Sk1kd1 ekonomi 1albarardian
 
Modul IPS Kelas 2
Modul IPS Kelas 2Modul IPS Kelas 2
Modul IPS Kelas 2galih06
 
Kebutuhan ekonomi x ibb stc1
Kebutuhan ekonomi x ibb stc1Kebutuhan ekonomi x ibb stc1
Kebutuhan ekonomi x ibb stc1Antonius Suranto
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 02
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 02Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 02
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 02eli priyatna laidan
 
Ringkasan Materi UN Ekonomi SMA 2012
Ringkasan Materi UN Ekonomi SMA 2012Ringkasan Materi UN Ekonomi SMA 2012
Ringkasan Materi UN Ekonomi SMA 2012Dian Oktavia
 
Sumberdaya dan Manajemen Sumberdaya
Sumberdaya dan Manajemen SumberdayaSumberdaya dan Manajemen Sumberdaya
Sumberdaya dan Manajemen Sumberdayabagask_25
 
TUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 02.pptx
TUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 02.pptxTUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 02.pptx
TUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 02.pptxevaelysaputri
 
Analisis Kelangkaan & Masalah Pokok Ekonomi
Analisis Kelangkaan  & Masalah Pokok EkonomiAnalisis Kelangkaan  & Masalah Pokok Ekonomi
Analisis Kelangkaan & Masalah Pokok EkonomiFithriya FavouriteGirl
 

Similar to IPS Kelas 8 Bab 4 (20)

Buku IPS X GENAP SMK
Buku IPS X GENAP SMKBuku IPS X GENAP SMK
Buku IPS X GENAP SMK
 
Diktat ekonomi 2017 2018
Diktat ekonomi 2017 2018Diktat ekonomi 2017 2018
Diktat ekonomi 2017 2018
 
Handout materi-kd-3-2-dan-4-2-kelas-x-kurikulum-2013
Handout materi-kd-3-2-dan-4-2-kelas-x-kurikulum-2013Handout materi-kd-3-2-dan-4-2-kelas-x-kurikulum-2013
Handout materi-kd-3-2-dan-4-2-kelas-x-kurikulum-2013
 
Bab 1 kebutuhan manusia dan ilmu ekonomi (2)
Bab 1 kebutuhan manusia dan ilmu ekonomi (2)Bab 1 kebutuhan manusia dan ilmu ekonomi (2)
Bab 1 kebutuhan manusia dan ilmu ekonomi (2)
 
LKS MEDIA
LKS MEDIALKS MEDIA
LKS MEDIA
 
MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN
MODUL IPS KELAS X GENAP SMKNMODUL IPS KELAS X GENAP SMKN
MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN
 
Nota bab 1 ting 4 pd asas perdagangan
Nota bab 1 ting 4 pd asas perdaganganNota bab 1 ting 4 pd asas perdagangan
Nota bab 1 ting 4 pd asas perdagangan
 
MODUL ATAU MATEI IPS KELAS X GENAP SMKN
MODUL ATAU MATEI IPS KELAS X GENAP SMKNMODUL ATAU MATEI IPS KELAS X GENAP SMKN
MODUL ATAU MATEI IPS KELAS X GENAP SMKN
 
BUKU IPS KELAS X GENAP SMK
BUKU IPS KELAS X GENAP SMKBUKU IPS KELAS X GENAP SMK
BUKU IPS KELAS X GENAP SMK
 
Hubungan kelangkaan-sumber-daya-dengan-kebutuhan-manusia
Hubungan kelangkaan-sumber-daya-dengan-kebutuhan-manusiaHubungan kelangkaan-sumber-daya-dengan-kebutuhan-manusia
Hubungan kelangkaan-sumber-daya-dengan-kebutuhan-manusia
 
HBSS2203 Perkembangan Ekonomi Asas Topik 1 sumber ekonomi dan kehendak manusia
HBSS2203 Perkembangan Ekonomi Asas Topik 1 sumber ekonomi dan kehendak manusiaHBSS2203 Perkembangan Ekonomi Asas Topik 1 sumber ekonomi dan kehendak manusia
HBSS2203 Perkembangan Ekonomi Asas Topik 1 sumber ekonomi dan kehendak manusia
 
Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)
Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)
Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)
 
Sk1kd1 ekonomi 1
Sk1kd1 ekonomi 1Sk1kd1 ekonomi 1
Sk1kd1 ekonomi 1
 
Modul IPS Kelas 2
Modul IPS Kelas 2Modul IPS Kelas 2
Modul IPS Kelas 2
 
Kebutuhan ekonomi x ibb stc1
Kebutuhan ekonomi x ibb stc1Kebutuhan ekonomi x ibb stc1
Kebutuhan ekonomi x ibb stc1
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 02
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 02Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 02
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 02
 
Ringkasan Materi UN Ekonomi SMA 2012
Ringkasan Materi UN Ekonomi SMA 2012Ringkasan Materi UN Ekonomi SMA 2012
Ringkasan Materi UN Ekonomi SMA 2012
 
Sumberdaya dan Manajemen Sumberdaya
Sumberdaya dan Manajemen SumberdayaSumberdaya dan Manajemen Sumberdaya
Sumberdaya dan Manajemen Sumberdaya
 
TUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 02.pptx
TUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 02.pptxTUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 02.pptx
TUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 02.pptx
 
Analisis Kelangkaan & Masalah Pokok Ekonomi
Analisis Kelangkaan  & Masalah Pokok EkonomiAnalisis Kelangkaan  & Masalah Pokok Ekonomi
Analisis Kelangkaan & Masalah Pokok Ekonomi
 

Recently uploaded

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

IPS Kelas 8 Bab 4

  • 1. NAMA: RIFQI BAGJA R KELAS: 8 BL 2 Pelaku Ekonomi Di Masyarakat
  • 2. Kegiatan Ekonomi Di Masyarakat Kebutuhan Dan Kelangkaan Sumber Daya Pelaku-pelaku Ekonomi Pasar dalam kegiatan ekonomi Masyarakat
  • 3. KEBUTUHAN DAN KELANGKAAN SUMBER DAYA  Kebutuhan Hidup Manusia  Kelengkapan sumber daya
  • 4. KEBUTUHAN HIDUP MANUSIA  Pengertian kebutuhan Kebutuhan adalah hasrat atau keinginan manusia untuk memiliki dan menikmati kegunaan barang atau jasa yang dapat memberikan kepuasan bagi jasmani dan rohani demi kelangsungan hidup.
  • 5.  Macam-Macam Kebutuhan Manusia kebutuhannya menurut ahli ekonomi ada 4 sudut pandang dari kepentingan ( Intensitas), waktunya, sifatnya, subjeknya. Kepentingan 1. Kebutuhan primer adalah kebutuhan pokok seperti pangan(makanan dan minuman) , sandang (pakaian), papan (rumah), pendidikan, kesehatan 2. Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang tidak mendesak pemenuhannya contoh: radio, televisi, lemari, kursi,tas 3. Kebutuhan tersier adalah kebutuhan terhadap benda mewah yang bersifat hiburan atau kesenangan belaka. Dan biasanya bersifat khusus dapat dijangkau oleh orang tertentu contoh: emas, berlian, permata, mobil
  • 6.  Kebutuhan manusia menurut waktu 1. kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang dipenuhi atau tidak bisa di tunda contoh obat bagi orang sakit, pakaian untuk orang yang telah robek pakaiannya. 2. Kebutuhan masa datang adalah kebutuhan yang bisa di tunda. Contoh : menabung untuk masa tua, asuransi kesehatan  Kebutuhan menurut sifatnya 1. Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk memelihara,melindungi,membangun jasmani manusia contoh: makanan, minuman, pakaian 2. Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk menjaga mental manusia agar berfungsi dengan baik. Contoh: agama, pendidikan, kasih sayang  Kebutuhan menurut subjeknya 1. Kebutuhan individu adalah kebutuhan langsung berhubungan dengan perseorangan seperti: sikat gigi, handuk, mobil pribadi 2. Kebutuhan kolektif adalah kebutuhan bersama yang dirasakan semua orang. Contoh: tempat ibadah, pasar, jembatan
  • 7.  Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia 1. Faktor ekonomi, karena sangat berpengaruh karena kebutuhan orang kaya pasti sangat banyak dibanding orang yang berpenghasilan rendah. Karena orang kaya dapat mendapat kebutuhan dengan sangat mudah sementara orang miskin memenuhi kebutuhan pokok saja sudah susah 2. Faktor lingkungan sosial budaya, naluri untuk mempertahankan hidup menuntut manusia untuk memenuhi kebutuhan biologis berupa makanan, minuman dan pakaian. Alat pemuas kebutuhan tersebut diambil di sekitar tempat tinggalnya. Dan kondisi lingkungan tersebut. Seperti pulau maluku terkenal penghasil sagu sehingga itu makanan pokok penduduk disana.
  • 8. 3. Faktor fisik, manusia diciptakan bermacam macam dan berbeda juga kebutuhannya perempuan biasanya kebutuhannya lebih banyak daripada laki-laki. Contoh kebutuhan laki laki: calana, tas, baju sementara kebutuhan perempuan: baju, celana,tas, make up. 4. Pendidikan, tingkat pendidikaan seseorang akan mempengaruhi kebutuhan. Semakin tinggi maka semakin banyak kebutuhannya. Tetapi orang yang Lulusan sarjana atau perguruan tinggi memiliki kemampuan lebih untuk memnuhi kebutuhan daripada lulusan SMA
  • 9.  Faktor-faktor penyebab kebutuhan manusia beraneka ragam 1. Sifat manusia pada umumnya tidak pernah puas 2. Adanya penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu dan teknologi telah membuat manusia berkeinginan untuk menikmati dan memanfaatkannya 3. Denga berubahnya taraf hidup, berubah dan bertambah pula kebutuhaan hidup. 4. Bertambahnya penduduk telah memuculkan beragam kebutuhan-kebutuhan baru 5. Majunya sarana komunikasi,informasi,transportasi ikut mempengaruhi manusia untuk mengenal dan ingin meniru periku orang atau kelompok lain 6. Timbulnya perubahan dan kemajuan kebudayaan cenderung mengubah jenis dan jumlah kebutuhan
  • 10.  Alat Pemuas Kebutuhan 1. Pengertian alat pemuas kebutuhan Alat pemuas kebutuhan adalah segala sesuatu yang secara langsung maupun tidak langsung dapat memenuhi kebutuhan manusia. Barang adalah alat pemuas kebutuhan yang berbentuk benda dapat diraba dan dilihat. Jasa adalah alat pemuas kebutuhan yang bersifat abstrak (tidak berwujud), tetapi perbuatannya dapat dirasakan dan dimanfaatkan oleh manusia 2. Macam-macam alat pemuas a. Alat pemuas kebutuhan menurut wujudnya - Barang konkret, yaitu segala sesuatu dalam alam yang berwujud contoh : makanan, minuman, pakaian - Barang abstrak, yaitu segala sesuatu yang tidak bisa dilihat dan diraba contoh : supir,pedagang, guru
  • 11. b. Alat pemuas kebutuhan menurut kelangkaannya - Barang bebas atau barang nonekonomi, yaitu barang yang didapatkan tanpa pengorbanan dan tidak terbatas contoh: air, udara, sinar matahari - Barang ekonomi, yaitu barang yang jumlahnya terbatas dan membutuhkan pengorbanan tertentu contoh : rumah, makanan, sepeda, dan sepatu - Barang illith yaitu barang yang jumlahnya berlebihan dan harus dikurangi contoh: air pada saat banjir dan api pada saat kebakaran c. Alat pemuas kebutuhan menurut hubungannya dengan barang lain - Barang pengganti ( barang subtitusi), yaitu barang kebutuhan manusia yang dalam pemakaiannya dapat saling berganti seperti beras bisa dinganti oleh jagung. - Barang pelengkap atau barang kompementer yaitu barang dapat berguna jika digabungkan dengan barang lain contoh : bensin dan mobil, gula dan kopi, baju dan celana
  • 12. d. Alat pemuas kebutuhan menurut tujuan penggunaannya - Barang konsumsi, yaitu barang yang dapat langsung digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan . Contoh : pakaian seragam sekolah, dan kendaraan pribadi untuk kepentingan keluarga dan pribadi - Barang modal, yaitu barang yang digunakan untuk menghasilkan barang lain dalam kegiatan produksi contoh mesin jahit untuk bagi para peenjahit, mobil pick up untuk pengusaha bahan bangunan e. Alat pemuas kebutuhan menurut sifatnya - Barang bergerak, yaitu barang yang dapat dipindahkan contoh: baju,celana,kalkulator - Barang tetap,yaitu barang yang tidak dapat dipindahkan contoh : gedung,pabrik,kebun
  • 13. KELENGKAPAN SUMBER DAYA  Pengertian kelenkapan sumber daya Kelengkapan (scarcity) sumber daya adalah suatu yang menunjukkan bahwa barang atau jasa yang dibutuhkan tidak ada atau jumlahnya sedikit, atau cukup sukar untuk mendapatkannya
  • 14.  Faktor-faktor penyebab terjadinya kelengkapan sumber daya 1. Jumlahnya terbatas contoh: logam dan emas. 2. Sukar untuk memperoleh sumber daya. Contoh: tenaga ahli yang dibutuhkan dalam berbagai bidang yang jumlahnya sedikit 3. Banyak yang membutuhkan. Contoh: minyak bumi amat dibutuhkan untuk berbagai kegiatan industri dan transportasi 4. Faktor geografi penyebaran sumber daya, Contoh: kedelai susah tumbuh di indonesia tetapi di amerika subur
  • 15.  Usaha-usaha manusia dalam mengatasi kelengkapan sumber daya 1. Skala Prioritas kebutuhan Skala prioritas adalah suatu daftar tentang berbagai macam kebutuhan hidup yang disusun berdasarkan kepentingannya,dari yang paling penting dan mendesak,dapat ditunda pemenuhannya hingga tidak perlu di penuhi. 2. Berlaku Arif dan Bijaksana dalam memanfaatkan sumber daya Artinya manusia dapat memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien. Efektif berarti memanfaatkan sumber daya yang harus di capai. Efisien berarti tidak melakukan pemborosan dalam memanfaatkan sumber daya. Contoh : yaitu memanfaatkan energi listrik secara hemat.
  • 16. PELAKU-PELAKU EKONOMI  Pelaku ekonomi adalah orang atau badan yang melakukan ekonomi.
  • 17. PELAKU-PELAKU EKONOMI  Rumah tangga  Perusahaan  Koperasi  Masyarakat  Negara
  • 18.  1. Rumah Tangga Keluarga  Rumah tangga keluarga adalah pelaku ekonomi yang terdiri atas ayah, ibu, anak, dan anggota keluarga lainnya. Rumah tangga keluarga termasuk kelompok pelaku ekonomi yang cakupan wilayahnya paling kecil. Rumah tangga keluarga bisa sebagai produsen, konsumen, dan distributor
  • 19.  Sebagai produsen a. Usaha sendiri, misalnya dengan melakukan usaha pertanian, berdagang, industri rumah tangga, penyelenggaraan jasa, membuka toko kelontong, dan sebagainya. Penghasilan yang diperoleh dari usaha sendiri berupa keuntungan. b. Bekerja pada pihak lain, misalnya dengan menjadi karyawan perusahaan atau pabrik, pegawai negeri sipil, dan sebagainya. Orang yang bekerja pada orang lain akan memperoleh upah atau gaji. c. Menyewakan faktor-faktor produksi, seperti menyewakan rumah, tanah, dan sebagainya. Penghasilan yang diperoleh dari menyewakan faktor-faktor produksi adalah uang sewa. Penghasilan-penghasilan yang diperoleh rumah tangga keluarga tersebut dapat digunakan untuk dua tujuan, yaitu membeli barang atau jasa dan ditabung.
  • 20.  Rumah tangga konsumsi Rumah tangga keluarga disebut sebagai pelaku konsumsi. Karena membeli makanan, minuman, pakaian, dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Dan membayar untuk pendidikan atau perkembangan. Kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh setiap rumah tangga keluarga berbeda-beda. Perbedaan-perbedaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini. 1) Kebiasaan hidup 2) Jumlah anggota keluarga 3) Status sosial 4) Lingkungan 5) Pendapatan
  • 21.  Rumah tangga sebagai distributor Hal ini disebabkan dalam kegiatan produksi keluarga telah terjadi pendistribusian faktor produksi kepada ekonomi lain. Contoh: pak ahmad menanam modal pada koperasi desa.
  • 22. 2. Masyarakat Masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama A. Sebagai konsumen, dapat diketahui banyak barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat B. Sebagai produsen, membuka beragam usaha oleh anggota masyarakat. Contoh : petani, peternak, pemangkas rambut. C. Sebagai distributor, beberapa kegiatan yang dilakukan adalah agen korang, pedagang asongan, tukang sayur keliling. Dan perlu diketahui ada juga masyarakat yang hanya melakukan kegiatan konsumsi. Yaitu penganguran, untuk memenuhi kebutuhannya mereka menimbulkan gangguan keamanan, seperi pencurian
  • 23.  3. Perusahaan  Perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Kegiatan ekonomi yang dilakukan rumah tangga perusahaan meliputi kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi.
  • 24.  Sebagai produsen a. Industri Primer Industri primer adalah perusahaan yang mengolah kekayaan alam dan memanfaatkan faktor-faktor produksi yang disediakan oleh alam. Contohnya, pertanian, pertambangan, perikanan, kehutanan, peternakan. b . Industri Sekunder Industri sekunder adalah perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang industri atau perusahaan-perusahaan yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi dan siap untuk dikonsumsi masyarakat. Contohnya: perusahaan mobil, sepatu, pakaian, dan lainlain. c . Industri Tersier Industri tersier adalah industri yang menghasilkan jasa-jasa perusahaan yang menyediakan pengangkutan (transportasi), menjalankan perdagangan, memberi pinjaman, dan menyewakan bangunan.
  • 25.  Perusahaan sebagai konsumsi Perusahaan membutuhkan faktor produksi, faktor produksi adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa. Ada faktor produksi asli dan faktor produksi turunan. Faktor produk asli meliputi faktor produk alam dan tenaga kerja, faktor produksi turunan meliputi produksi modal dan kewirausahaan. Sebagai konsumen banyak perusahaan membutuhkan barang-barang misalnya, perusahaan roti, akan membutuhkan telur, tepung terigu, gula pasir, bahan pengembang, tenaga kerja, oven, dan sebagainya. Barang- barang tersebut dikonsumsi perusahaan untuk memperlancar proses produksi.
  • 26.  Sebagai distributor Distributor adalah orang atau badan yang mendistribusikan barang dengan cara a. Membuka agen yang dekat konsumen b. Mengadakan kegiatan perdagangan c. Mengadakan promosi
  • 27. Cara mendirikan perusahaan Sebagai alat badan usaha untuk mencapai tujuan, cara pendirian bisa diketahui dari cara pendirian badan usaha swasta (BUMS). Cara Mendirikan Usaha Perseorangan a) Pemilik perusahaan menghadap notaris untuk membuat akta notaris. b) Menghadap departemen perdagangan dan industri untuk mendapatkan izin usaha. c) Menghadap kepala bagian perekonomian untuk mendapat surat izin tempat usaha. Cara Mendirikan Firma a) Membuat perjanjian kerja sama dihadapan notaris sekaligus membuat akta pendirian. b) Menyusun anggaran dasar yang memuat ketentuan kerja sama yang disetujui oleh para sekutu. c) Akta pendirian kemudian didafarkan kepada panitera pengadilan negeri untuk diumumkan. d) Menghadap departemen perdagangan dan industri untuk mendapatkan izin usaha. e) Menghadap kepala bagian perekonomian untuk mendapatkan surat izin tempat usaha.
  • 28. Cara Membuat Perusahaan Komanditer (CV) a) Membuat akta pendirian di notaris b) Mendaftarkan akta kepada Kepaniteraan Pengadilan Negeri c) Diumumkan di lembaran Negara RI. Cara Membuat Perseroan Terbatas (PT) a) Memiliki akta pendirian yang memuat anggaran dasar yang dimuat dimuka notaris b) Syarat Material : 1) modal statuter dicantumkan dalam akta pendirian minimal Rp 20.000.000. 2) pada saat pendirian minimal 25% dari modal statuer telah dimasukkan. 3) saat telah dimasukkan kedalam kas perusahaa paling sedikit 50% dari modal. c) Mendapatkan pengesahandari departemen kehakiman dan diumumkan dalam berita negara.
  • 29. 4. Koperasi a. Sejarah berdirinya koperasi Robert Owen (1771-1858) adalah orang yang pertama kali menggagas gerakan koperasi. Kemudian, gerakan koperasi dikembangkan lebih lanjut oleh William King (1786-1865) dengan mendirikan toko koperasi di Brighton, Inggris. Pada 1 Mei 1828, King menerbitkan publikasi bulanan yang bernama The Cooperator. Di Indonesia, koperasi mulai diperkenalkan pada tahun 1896 oleh R. Aria Wiratmadja di Purwokerto, Jawa tengah. Pada 12 Juli 1947, diadakan kongres koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari kongres kemudian ditetapkan sebagai Hari kongres nasional. Dalam kongres kedua tahun 1953, ditetapkan bahwa Moh. Hatta sebagai bapak koperasi Indonesia. Robert Owen Moh. Hatta
  • 30. b. Pengertian koperasi secara etimologi, koperasi berasal dari kata Co dan Operation. Co artinya bersama dan operation artinya berusaha untuk mencapai tujuan. Jadi, koperasi adalah usaha bersama untuk mencapai tujuan. Menurut UU Nomor 25 tahun 1992, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
  • 31. c. Landasan, asas, dan tujuan koperasi 1) Landasan koperasi landasan koperasi terdiri atas : landasan idiil, landasan struktural, dan landasan mental. Landasan idiil koperasi adalah pancasila. Landasan struktural koperasi adalah UUD 1945 Pasal 33 Ayat (1), yaitu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Landasan mental koperasi adalah setia kawan dan kesadaran pribadi. 2) Asas koperasi asas koperasi Indonesia adalah kekeluargaan dan gotong royong. Asas kekeluargaan bermakna adanya kesadaran dalam hati nurani setiap anggota untuk menjalankan koperasi, oleh semua dan untuk semua. Sedangkan asas gotong royong bermakna dalam koperasi harus ada keinsafan dan kesadaran, semangat bekerja sama, dan tanggung jawab bersama. 3) Tujuan koperasi tujuan koperasi Indonesia adalah memajukan dan meningkatkan kesadaran anggota, memajukan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat umum, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. d. Prinsip koperasi 1) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka 2) Pengelolaan secara demokratis 3) Pembagian sisa hasil usaha berdasarkan jasa anggota 4) Pemberian balas jasa terbatas terhadap modal 5) Kemandirian 6) Kerja sama antarkoperasi.
  • 32. e. Fungsi dan peran koperasi menurut UU No. 25 tahun 1992 pasal 4, fungsi dan peran koperasi yaitu : 1) Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. 2) Mendukung secara aktif untuk mempertingg kualitas kehidupan manusia dan masyarakat. 3) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai saka gurunya. 4) Mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
  • 33. f. Keanggotaan koperasi keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka. 1) Syarat-syarat keanggotaan a) Mampu melakukan tindakan hukum (dewasa, sehat ingatan, dan tidak sedang dibawah pengawasan pengadilan). b) Dapat menerima landasan koperasi. c) Sanggup dan bersedia memenuhi kewajidan dan hak sebagaimana tercantum dalam AD dan ART. 2) Hak-hak anggota a) Menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam rapat anggota. b) Memilih dan dipilih menjadi pengurus atau badan pengawas. c) Meminta diadakan rapat anggota. d) Mengemukakan pendapat dan saran. e) Memanfaatkan koperasi dan mendapatkan pelayanan yang sama. f) Mendapat keterangan tentang perkembangan koperasi.
  • 34. 3) Kewajiban anggota a) Mematuhi AD, ART, dan keputusan lainnya. b) Berpatisipasi dalam kegiatann yang diselenggarakan koperasi. c) Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan asas kekeluargaan. 4) Masa keanggotaan keanggotaan koperasi dinyatakan berakhir jika : a) Meninggal dunia b) Mengajukan permintaan berhenti. c) Diberhentikan karena tidak menaati ketentuan yang berlaku. g. Sumber modal koperasi 1) Modal sendiri. Sumber modalnya meliputi : a) Simpanan pokok. b) Simpanan wajib. c) Dana cadangan d) Hibah.
  • 35. 2) Modal pinjaman. Modal pinjaman berasal dari pihak-pihak berikut : a) Anggota dan calon anggota b) Koperasi lainnya dan/atau anggotanya yang didasari dengan perjanjian kerja sama antarkoperasi. c) Bank dan lembaga keuangan lainnya. d) Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya. e) Sumber lain yang sah. h. Perangkat organisasi koperasi 1) Rapat anggota Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam tata kehidupan koperasi. Rapat anggota terdiri dari seluruh anggota koperasi, yang memiliki hak suara yang sama. Keputusan yang diambil dalam rapat anggota menjasi dasar untuk kerja pengurus dalam satu tahun kedepan. Rapat anggota disebut juga rapat anggota tahunan (RAT).
  • 36. Menurut UU Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 23, rapat anggota dapat menetapkan hal-hal sebagai berikut : a) Anggaran dasar b) Kebijakan umum di bidang organisasi, menejemen , dan usaha organisasi c) Pemilihan, pengkatan, dan pemberhentian pengurus dan badan pengawas. d) Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belajar koperasi, serta pengesahan laporan keuangan. e) Pengesahan pertanggung jawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya. f) Pembagian sisa hasil usaha (SHU) g) Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran koperasi. 2) Pengurus Pengurus adalah kelompok orang yang dipercaya oleh anggota untuk menjalankan keputusan rapat anggota dalam satu periode tertentu. Pengurus diatur dalam pasal 29 UUNomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Pasal ini mengatur hal-hal sebagai berikut : a) Pengurus dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota b) Pengurus merupakan pemegang kekuasaan rapat anggota c) Untuk pertama kalii, susunan dan nama anggota pengurus dicantumkan dalam akte pendirian d) Masa jabatan pengurus paling lama 5 tahun e) Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat menjadi anggota pengurus ditetapkan dalam anggaran dasar
  • 37. 3) Pengawas Pengawas adalah badan yang dibentuk oleh rapat anggota dan bertugas untuk melaksanakan pengawasan terhadap kinerja pengurus. Anggota pengawas dipilih dari dan oleh angggota koperasi dalam rapat anggota. Sesuai tugasnya, pengawas berhak mendapatkan setiap laporan pengurus tapi harus merahasiakannya pada pihak ketiga. Dalam meaksanakan tugasnya, pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota. i. Sisa Hasil Usaha Sisa hasil usaha adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya-biaya. Penghitungan satu tahun buku pada koperasi biasanya dimulai 1 April hingga 31 Maret tahun berikutnya. Di mana : SHU : Sisa hasil usaha P : Pendapatan B : Biaya-biaya SHU = P - B
  • 38. j. Pendirian dan Pembubaran Koperasi Saat akan mendirikan atau membubarkan koperasi terdapat beberapa pedoman yang harus ditaati. Pedoman tersebut meliputi anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) yang berisi hak dan kewajiban anggota koperasi. Anggaran dasar koperasi juga merupakan salah satu syarat mutlak untuk memperoleh badan hukum koperasi. Berikut ini anggaran dasar koperasi. 1) Daftar nama pendiri 2) Nama dan tempat kedudukan 3) Maksud dan tujuan serta bidang usaha 4) Ketentuan mengenai keanggotaan 5) Ketentuan mengenai rapat anggota 6) Ketentuan mengenai pengelolaan 7) Ketentuanmengenai permodalan. 8) Ketentuan mengenai jangka waktu berdirinya. 9) Ketentuan mengenai pembagian sisa hasil usaha. 10) Ketentuan mengenai sanksi.
  • 39. 1) Pendirian koperasi a) Syarat-syarat pendirian koperasi : (1) Koperasi primer baru bisa dibentuk jika terdapat sekurang-kurangnya 20 orang anggota. (2) Koperasi sekunder bisa dibentuk oleh sekurang-kurangnya tiga koperasi. (3) Pendirian koperasi dilakukan dengan akta pendirian yang memuat anggaran dasar. (4) Berkedudukan dalam wilayah Indonesia. (5) Tahap-tahap dalam pendirian koperasi. tiga tahap mendirikan koperasi : (1) Tahap persiapan (2) Tahap pembentukan (3) Tahap pengajuan akta pendirian dan pengesahan sebagai badan hukum
  • 40. 2) Pembubaran koperasi a) Terdapat bukti-bukti bahwa koperasi tersebut dijalankan tidak sesuai dengan UU Perkoperasian. b) Kegiatan koperasi bertentangan dengan ketertiban umum dan kesusilaan. c) Koperasi sudah tidak mungkin lagi menjalankan kegiatannya. pendirian dan pembubaran koperasi diumumkan oleh pemerintah dalam berita Negara Republik Indonesia (BNRI).
  • 41. k. Jenis-jenis koperasi 1)Koperasi berdasarkan tingkatnya a) Koperasi primer koperasi primer adalah unit koperasi terkecil yang beranggotakan sekurang-kurangnya 20 orang. b)Pusat koperasi koperasi yang beranggotakan sekurang-kurangnya lima koperasi primer yang sejenis dan telah berbadan hukum. c)Gabungan koperasi koperasi yang beranggotakan sekurang-kurangnya 3 pusat koperasi sejenis dan telah berbadan hukum. d) Induk koperasi koperasi yang beranggotakan sekurang-kurangnya 3 gabungan koperasi yang sejenis dan telah berbadan hukum.
  • 42. 2. Koperasi berdasarkan bentuknya a) Koperasi primer : koperasi yang beranggotakan orang seorang. b) Koperasi sekunder : koperasi yang beranggotakan badan hukum koperasi. 3) Koperasi berdasarkan lapangan usahanya a) Koperasi konsumsi : koperasi yang kegiatan usahanya menjual kebutuhan hidup sehari-hari. b) Koperasi simpan pinjam : koperasi yang bergerak di bidang penyimpanan dan peminjaman uang. c) Koperasi produsen : koperasi yang kegiatan usahanya menghasilkan sejenis barang secara bersama-sama. d) Koperasi pemasaran : koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk/jasa yang dihasilkan para anggotanya. e) Koperasi jasa : koperasi yang kegiatan usahanya menyediakan pelayanan jasa kepada para anggotanya. f) Koperasi serba usaha : koperasi yang bergerak dalam berbagai bidang usaha.
  • 43. 4) Koperasi berdasarkan jumlah lapangan usahanya a) Koperasi yang mempunyai satu bidang usaha (single purpose) b) Koperasi yang mempunyai beberapa macam bidang usaha (multi purpose) 5) Koperasi berdasarkan lingkungannya a) Koperasi fungsional : koperasi yang anggota-anggotanya terdiri atas pegawai-pegawai instansi atau kantor tertentu. b) Koperasi unit desa (KUD) : koperasi yang berada di suatu wilayah desa tertentu dengan sektor usaha mengutamakan bidang pertanian dan perkebunan. c) Koperasi sekolah : koperasi yang didirikan oleh para siswa pada suatu sekolah sebagai tempat pendidikan dan latihan perkoperasian
  • 44. 5. NEGARA a. Negara Sebagai Pelaku Ekonomi 1) Negara Sebagai Konsumen a) Belanja Rutin, adalah pengeluaran negara yang bersifat habis pakai, noninvestasi, dan berlangsung terus-menerus. b) Belanja Pembangunan, adalah pengeluaran negara yang bersifat pembangunan fisik dan nonfisik. 2) Negara Sebagai Produsen Negara sebagai produsen diketahui oleh menghasilkannya barang atau jasa yang ditujukan untuk umum. 3) Negara Sebagai Distributor a) Badan Urusan Logistik (Bulog) yang mendistribusikan 9 bahan pokok kepada masyarakat. b) PDAM mendistribusikan air kepada masyarakat pelanggan air, c) PT PLN mendistribusikan listrik samapi ke pelosok-pelosok daerah. d) PT Perusahaan Gas Negara (PGN) mendistribusikan gas alam kepada masyarakat.
  • 45. C. PASAR DALAM KEGIATAN EKONOMI  Pengertian pasar  Jenis-jenis pasar  Peneltian sederhana tentang pasar  Fungsi pasar
  • 46.  Pengertian pasar Pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sejalan dengan laju pertumbuhan, maka muncul perubahan kebutuhan, sehingga manusia mulai melakukan pertukaran barang-barang kebutuhan hidupnya yang disebut dengan barter. Saat ini, kebutuhan manusia dapat dipenuhi melalui sarana pasar, pertukaran barang pun tidak lagi melalui barter melainkan menggunakan alat tukar berupa uang. Di dalam pasar terdapat dua pelaku ekonomi yaitu penjual dan pembeli, dan diantara penjual dan pembeli melakukan transaksi jual beli. Pembeli dan penjual tidak mesti bertemu langsung, merek adapat melakukan tempat yang berbeda dan berjauhan melalui telepon, internet, atau surat. Syarat-syarat terjadinya pasar yaitu : a. Adanya penjual. b. Adanya Pembeli. c. Tersedianya barang yang diperjualbelikan. d. Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli.
  • 47.  Fungsi pasar a. Fungsi Distribusi Berfungsi mendekatkan jarak antara konsumen dan produsen dalam melakukan transaksi. b. Fungsi Pembentukan Harga Dalam transaksi jual beli, terjadi proses tawar-menawar, untuk menentukan jumlah harga kesepakatan (harga pasar). Keadaan ini memungkinkan terjadinya perbedaan antara pembeli pertama dan seterusnya, dan perbedaan harga tidak mengubah makna pasar, karena telah merasa puas atas kesepakatan yang telah dibuatnya. c. Fungsi Promosi Untuk laku dipasaran penjual harus dengan promosi, seperti memasang spanduk, menyebar pamflet, dan memasang iklan di media cetak maupun di media elektronik.
  • 48.  Jenis-jenis pasar a. Menurut wujudnya 1. Pasar konkret adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual dalam transaksi jual beli barang dan jasa. Ciri-cirinya wujudnya nyata. Penjual pembeli bertemu secara langsung. Transaksi dilakukan secara tunai. Serta barang dapat dibawa langsung. Contoh pasar konkret pasar cinde di Palembang. Pasar tanah abang di jakarta. 2. Pasar abstrak adalah mendia interaksi secara tidak langsung antara penjual dan pembeli dalam mencapai kesepakatan harga dan barang . Ciri-cirinya pertama, barang yang diperjualbelikan hanya dalam bentuk sampel atau tidak nampak sama sekali. Kedua, penjual dan pembeli tidak bertemu langsung tapi berkomunikasi melalui media. Ketiga, trensaksi dilakukan dalam partai besar. Keempat, transaksi dilandasi oleh kepercayaan dan penyerahan barang ada jeda waktu. Contoh pasar uang, bursa komoditas, bursa tenaga kerja.
  • 49. b. Pasar Menurut Jenis Barang yang Diperjualbelikan 1. Pasar Barang Konsumsi, adalah pasar yang memperjualbelikan barang-barang untuk keperluan setiap hari. 2) Pasar Barang Produksi, adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi.
  • 50. c. Pasar Menurut Waktu Terjadinya 1) Pasar Harian, adalah pasar yang dapat dikunjungi setiap satu minggu sekali. 2) Pasar Mingguan, adalah pasar yang melayani konsumen setiap satu minggu sekali. 3) Pasar Bulanan, adalah pasar yang penyelenggaraannya dilakukan sebulan sekali. 4) Pasar Tahunan, adalah pasar yang diselenggarakan satu tahun sekali. d. Pasar Menurut Luas Wilayah Kegiatannya 1) Pasar Lokal, adalah pasar yang melibatkan para penjual dan pembeli yang berasal dari daerah setempat. 2) Pasar Nasional, adalah pasar yang melibatkan penjual dan pembeli berasal dari berbagai daerah dalam suatu negara. 3) Pasar Regional, adalah pasar yang daerah pemasarannya meliputi beberapa negara pada kawasan tertentu. 4) Pasar Internasional, adalah pasar yang mempunyai ruang lingkup internasional yang melibatkan penjual dan pembeli dari berbagai penjuru dunia.
  • 51. e. Pasar Menurut Strukturnya 1) Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition Market), adalah pasar di mana jumlah penjual maupun pembeli sama banyak dan diantara keduanya tidak saling memengaruhi. 2) Pasar Persaingan Tidak Sempurna (Imperfect Competition Market). Adalah pasar di mana jumlah penjual lebih sedikit dari jumlah pembeli.
  • 52. PENELITIAN SEDERHANA TENTANG PASAR a. Langkah-Langkah Penelitian Sederhana tentang Pasar 1) Tahap Persiapan, yaitu perizinan dan daftar pertanyaan. 2) Tahap Pelaksanaan, yaitu pengamatan langsung terhadap pasar yang menjadi objek dan pengumpulan data yang berhubungan dengan pertanyaan atau permasalahan yang ada. 3) Tahap Membuat Laporan Hasil Penelitian, yaitu semua hasil penelitian dirangkum menjadi sebuah laporan hasil penelitian. b. Mengomunikasikan Data Hasil Penelitian Dapat dilakukan dengan cara berikut. 1) Diterbitkan dalam media cetak. 2) Diumumkan dalam media elektronik. 3) Disampaikan dalam diskusi panel/simposium. 4) Disosialisasikan langsung kepada masyarakat.
  • 53.  Terima kasih atas perhatiannya