SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
227Ilmu Pengetahuan Alam
B.	 Zat Adiktif
Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting
•	Jeniz-jenis zat adiktif
•	Cara kerja zat adiktif
•	Dampak penggunaan zat
adiktif
•	Zat adiktif
•	Narkotika
•	Psikotropika
•	Stimulan
•	Halusinogen
•	Depresan
Mempelajari materi ini akan membantumu memahami berbagai zat adiktif serta
dampaknya bagi kesehatan, sehingga kamu dapat menghindari penyalahgunaan
zat adiktif.
Mengapa Penting?
Pada bagian sebelumnya kamu telah belajar banyak tentang
zat aditif, yaitu bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam
makanan atau minuman. Pada bagian ini kamu akan belajar tentang
zat adiktif. Tahukah kamu apakah zat adiktif itu? Zat adiktif adalah
zat-zat yang apabila dikonsumsi dapat menyebabkan ketergantungan
(adiksi) atau ingin menggunakannya secara terus menerus (ketagihan).
Zat adiktif alami yang biasa dikonsumsi adalah kafein yang ada dalam
kopi, dan theine yang ada di dalam teh. Setelah minum kopi, biasanya
orang akan merasa lebih segar disebabkan oleh kerja kafein. Pernahkah
kamu mendengar bahwa orang yang terbiasa minum kopi, kemudian
tidak minum kopi akan merasa pusing? Gejala itu menunjukkan
seseorang mengalami ketergantungan. Selain kafein masih banyak zat
adiktif lainnya. Zat adiktif dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu (1)
narkotika, (2) psikotropika, dan (3) zat psiko-aktif lainnya.
1. Jenis-jenis Zat Adiktif
a. Narkotika
Narkotika merupakan zat berbahaya yang tidak boleh digunakan
tanpa pengawasan dokter. Penggunaan narkotika tanpa pengawasan
dokter adalah melanggar hukum. Narkotika adalah zat atau obat
yang berasal dari tanaman yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri,
dan menyebabkan ketergantungan bagi penggunanya.
228 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1
Narkotikadapatdikelompokkanmenjaditigagolonganberdasarkan
potensi dalam menyebabkan ketergantungan. Narkotika golongan
I, sangat berbahaya karena berpotensi sangat tinggi menyebabkan
ketergantungan. Narkotika ini tidak digunakan dalam pengobatan.
Misalnya, heroin/putaw, kokain, dan ganja. Narkotika golongan II,
berpotensi tinggi dalam menyebabkan ketergantungan dan dapat
digunakan sebagai pilihan terakhir dalam pengobatan. Misalnya,
morfin, petidin, dan metadon. Gambar 5.11 menunjukkan kemasan
morfin dan metadon yang digunakan dalam medis. Barang ini tidak
boleh dibeli dan digunakan tanpa resep dan pengawasan dokter.
(a) (b)
Struktur kimia
morfin
Struktur kimia
metadon
Sumber: (a) www.theoakstreatment.com, (b) www.telegraph.co.uk
Gambar 5.11 (a) Morfin, (b) Metadon dalam Kemasan serta Struktur Kimianya
Narkotika golongan III, berpotensi ringan dalam menyebabkan
ketergantungan dan banyak digunakan dalam pengobatan. Misalnya,
kodein. Penggunaan narkotika sangat berbahaya bagi kesehatan
sehingga penyalahgunaan narkotika dapat merusak masa depan
generasi muda. Hindarilah dan jauhi zat-zat yang terkait dengan
narkotika!
Tahukah Kamu?
Barang siapa dengan tanpa hak dan melawan hukum
menggunakan narkotika golongan I bagi diri sendiri, dipidana
penjara paling lama 4 tahun, golongan II 2 tahun, dan golongan III
1 tahun (UU Narkotika Pasal 85). Barang siapa dengan tanpa hak
dan melawan hukum menggunakan narkotika terhadap orang lain
atau memberikan narkotika golongan I untuk digunakan orang lain,
dipidana penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak
750 juta rupiah; golongan II 10 tahun penjara dan denda 500 juta
229Ilmu Pengetahuan Alam
rupiah; golongan III 5 tahun penjara dan denda 250 juta rupiah
(UU Narkotika Pasal 84).
b. Psikotropika
Narkotika dapat menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran
dan ketergantungan. Zat lain yang juga berbahaya adalah psikotropika.
Zat ini merupakan obat yang berkhasiat psiko-aktif yang memengaruhi
mental dan perilaku seseorang. Misalnya orang yang sulit tidur, bila
meminum obat tidur (golongan psikotropika) dapat menyebabkan
tidur nyenyak. Oleh sebab itu penggunaan psikotropika harus sesuai
dengan resep dokter!
Psikotropika dapat dikelompokkan menjadi empat golongan
berdasarkanpotensidalammenyebabkanketergantungan.Psikotropika
golongan I, berpotensi sangat kuat menyebabkan ketergantungan
dan tidak digunakan sebagai obat. Misalnya, ekstasi/MDMA (metil
dioksi metamfetamin), LSD (Lysergic acid diethylamide), dan STP/
DOM (dimetoksi alpha dimetilpenetilamina). Psikotropika golongan
II, berpotensi kuat menyebabkan ketergantungan dan sangat terbatas
digunakan sebagai obat. Misalnya amfetamin, metamfetamin,
fenisiklidin, dan ritalin. Psikotropika golongan III, berpotensi sedang
menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan sebagai obat.
Misalnya pentobarbital dan flunitrazepam. Psikotropika golongan IV,
berpotensi ringan dalam menyebabkan ketergantungan dan sangat luas
digunakan sebagai obat. Misalnya diazepam, klobazam, fenobarbital,
barbital, klorazepam, dan nitrazepam seperti pada Gambar 5.12 yang
digunakan sebagai obat tidur.
Struktur kimia
nitrazepam
Sumber: www.improvehealthcare.org
Gambar 5.12 Nitrazepam dalam Bentuk Tablet dan Struktur Kimianya
230 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1
Tahukah Kamu?
Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum menggunakan
psikotropika golongan I di luar ketentuan hukum dapat dipidana
4-15 tahun penjara dan denda 15-750 juta rupiah (UU Psikotropika
pasal 59)
c. Zat Psiko-Aktif Lainnya
Selain narkotika dan psikotropika terdapat zat atau obat lain yang
berpengaruh terhadap kerja sistem saraf pusat jika disalahgunakan
atau dikonsumsi dalam jumlah besar dan dapat menimbulkan dampak
yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Beberapa contoh zat psiko-
aktif selain narkotika dan psikotropika misalnya alkohol, nikotin, dan
kafein.
Jenis alkohol yang banyak digunakan yaitu etanol (C2
H5
OH).
Zat ini dapat diperoleh secara alami melalui fermentasi glukosa
dengan ragi (Saccharomyces cerevisiae). Bila seseorang meminum
minuman beralkohol, maka kandungan alkohol dalam darahnya akan
tinggi, menyebabkan orang itu mabuk dan mengalami penurunan
kesadaran. Oleh sebab itu, orang yang mabuk tidak boleh mengendarai
kendaraan. Selain etanol, salah satu jenis alkohol yaitu metanol yang
biasa digunakan pada industri sebagai pelarut zat tertentu. Dalam
kehidupan sehari-hari metanol dikenal juga dengan nama spiritus. Zat
ini sangat beracun dan bila terminum dapat memutuskan saraf mata,
sehingga orang dapat menjadi buta atau bahkan meninggal dunia.
Nikotin terdapat dalam daun tembakau (Gambar 5.13). Daun
tembakau ini biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan rokok.
Akibatnya, orang yang merokok dapat lebih tahan kantuk atau lebih
aktif. Namun demikian, merokok berbahaya bagi kesehatan karena
dapat menyebabkan kanker tenggorokan dan kanker paru-paru. Coba
kamu perhatikan kemasan rokok. Pada kemasan rokok, terdapat
peringatan: “merokok dapat membunuhmu!”
231Ilmu Pengetahuan Alam
Struktur kimia
nikotin
Sumber: www.naranorthwest.org
Gambar 5.13 Daun Tembakau dan Struktur Senyawa Nikotin
yang Terkandung Di dalamnya
Kafein merupakan zat yang secara alami terdapat dalam kopi.
Tahukah kamu, selain ditemukan dalam kopi, kafein juga ditemukan
pada teh dan dikenal dengan nama theine namun kadarnya tidak
sebanyak kafein dalam kopi. Meskipun kafein merupakan zat psiko-
aktif,namuntidakadalarangandalampenggunaannya.Umumnyakopi
dikonsumsi dengan tujuan agar tidak mengantuk. Hal ini disebabkan
karena kafein merupakan stimulus yang mampu meningkatkan kerja
otak. Mengonsumsi kopi tidak dilarang, tetapi tidak dianjurkan untuk
dikonsumsi secara berlebihan.
Struktur kimia
kafein
(a) (b)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.14 (a) Minuman Kopi, (b) Minuman Teh
232 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1
Tahukah Kamu?
Zat adiktif juga dapat dikelompokkan berdasarkan pada
pengaruhnya terhadap tubuh, yaitu:
ƒƒ Stimulan, merupakan zat adiktif yang dapat meningkatkan
aktivitas sistem saraf pusat atau fungsi organ tubuh lainnya,
seperti meningkatkan detak jantung, laju pernapasan, dan
tekanan darah. Stimulan akan membuat orang lebih siaga dan
tidak merasakan lelah, contohnya kafein, nikotin, kokain, dan
metamfetamin. Ingatlah! Kokain dan metamfetamin dilarang
digunakan, barang siapa yang menggunakan di luar ketentuan
hukum dapat dipidana 15 tahun penjara.
ƒƒ Sedatif/hipnotika atau dikenal dengan depresan, merupakan
zat adiktif yang memiliki efek berkebalikan dengan stimulan.
Depresan akan menghambat aktivitas sistem saraf pusat atau
fungsi organ tubuh lainnya. Depresan akan menurunkan
kesadaran dan menyebabkan rasa kantuk, menurunkan tekanan
darah, memperlambat detak jantung, dan membuat otot lebih
rileks. Contoh depresan misalnya: asam barbiturat, alkohol, dan
diazepam.
ƒƒ Halusinogen, merupakan zat adiktif yang memberikan efek
halusinasi atau khayal. Pengguna zat ini akan mendengar
atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak nyata. Contoh
halusinogen misalnya, LSA (Lysergic acid amide) dan LSD
(Lysergic acid diethylamide). Penggunaan LSA dan LSD juga
dilarang oleh hukum, oleh karena itu hindarilah zat-zat ini.
2. Dampak Penggunaan Zat Adiktif bagi Kesehatan
Banyak sekali dampak buruk yang disebabkan oleh penggunaan
zat adiktif terhadap kesehatan.
a. Dampak Penggunaan Narkotika
Penggunaan heroin, morfin, opium, dan kodein dalam jangka
pendek dapat menghilangkan rasa nyeri, ketegangan berkurang, rasa
nyaman, diikuti perasaan seperti mimpi dan mengantuk. Penggunaan
jangka panjang dapat menyebabkan ketergantungan, meninggal
233Ilmu Pengetahuan Alam
karena overdosis, menyebabkan sembelit, gangguan siklus menstruasi,
dan impotensi. Jika dalam penggunaannya menggunakan jarum
suntik yang tidak steril, maka dapat tertular berbagai jenis penyakit
berbahaya seperti hepatitis dan HIV/AIDS.
Efek jangka pendek penggunaan ganja yaitu akan timbul rasa
cemas dan gembira menjadi satu, banyak bicara, tertawa terbahak-
bahak, halusinasi, berubahnya perasaan waktu (lama dikira sebentar)
dan ruang (jauh dikira dekat), peningkatan denyut jantung, mata
merah, mulut dan tenggorokan kering. Penggunaan ganja dalam
jangka panjang dapat menyebabkan daya pikir berkurang, motivasi
belajar turun drastis, perhatian ke lingkungan sekitar berkurang,
radang paru-paru, daya tahan tubuh menurun, dan gangguan sistem
peredaran darah. Efek jangka pendek penggunaan kokain yaitu rasa
percaya diri meningkat, banyak bicara, rasa lelah hilang, kebutuhan
tidur berkurang, dan halusinasi penglihatan serta perabaan. Efek
jangka panjang yaitu kurang gizi, anemia, kerusakan pada hidung, dan
gangguan jiwa.
b. Dampak Penggunaan Psikotropika
Penggunaan ekstasi (metilen dioksi metamfetamin/MDMA) dan
sabu (metamfetamin) dalam jangka pendek dapat menyebabkan
terjaga (tidak tidur), rasa riang, perasaan melambung, rasa nyaman,
dan meningkatkan keakraban. Namun, setelah itu akan timbul rasa
tidak enak, murung, nafsu makan hilang, berkeringat, rasa haus,
badan gemetar, jantung berdebar, dan tekanan darah meningkat.
Dalam jangka panjang dapat menyebabkan kurang gizi, anemia,
penyakit jantung, gangguan jiwa (psikotik), dan pembuluh darah di
otak dapat pecah sehingga mengalami stroke atau gagal jantung yang
mengakibatkan kematian.
Setelahmenggunakanobatnipam/nitrazepam(Gambar5.12)dalam
dosistertentu,seseorangakanmerasatenangdanotot-ototmengendur.
Jika dosis penggunaannya tinggi, maka dapat menyebabkan gangguan
bicara, gangguan persepsi, dan jalan sempoyongan. Jika dosis lebih
tinggi lagi, akan dapat menyebabkan penghambatan pada pernapasan,
koma, dan kematian.
234 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1
Tahukah Kamu?
Pecandu cukup umur dan orangtua/wali pecandu belum cukup
umur wajib melaporkan diri/dilaporkan keluarganya pada pejabat/
lembagayangditunjukpemerintahuntukmendapatkanpengobatan
dan/atau perawatan (UU Narkotika Pasal 88).
c. Dampak Penggunaan Zat Psiko-Aktif Lainnya
Inhalansia dapat menyebabkan kematian mendadak akibat
kekurangan oksigen atau karena ilusi, halusinasi, dan persepsi
yang salah (misalnya merasa dapat terbang, sehingga orang yang
mengonsumsi terjun dari tempat tinggi). Penggunaan inhalansia
jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan otak, paru-paru, ginjal,
dan jantung.
Alkohol yang masuk ke dalam tubuh akan masuk ke dalam
pembuluh darah, menuju otak, dan menekan kerja otak. Akibat jangka
pendek dari mengonsumsi alkohol yaitu mabuk, jalan sempoyongan,
menyebabkan keinginan untuk merusak, dan dapat menyebabkan
kecelakaan akibat mengendarai kendaraan dalam keadaan mabuk.
Dalam jangka panjang alkohol dapat merusak hati, merusak kelenjar
getah lambung, kerusakan sistem saraf, menyebabkan gangguan
jantung, dan meningkatkan risiko kanker. Ibu hamil pecandu alkohol
akan melahirkan bayi yang cacat.
Selain nikotin, dalam rokok juga terdapat sekitar 4.000 senyawa,
termasuk tar dan karbon monoksida (CO) yang berbahaya bagi tubuh.
Perhatikan Gambar 5.15! Senyawa-senyawa ini dapat menyebabkan
kanker paru, penyempitan pembuluh darah, penyakit jantung, tekanan
darah tinggi, dan impotensi.
235Ilmu Pengetahuan Alam
Formalin
Naptalin
Geranol
Toluen
Hidrasin
Natrium hidroksidaAsam asetat
Hidrogen sianida
Aseton
Cadmium
Metanol
Urea
Tar
Karbon monoksida
Bahan ini biasa digunakan untuk
proses produksi bubur kayu dan
kertas, tekstil, sabun dan detergen
Bahan ini biasa digunakan untuk
pengawet katak, ular, dan hewan
lain di dalam laboratorium
Bahan ini biasa digunakan
sebagai bahan aktif dalam
pestisida
Bahan ini biasa digunakan sebagai
bom atau dinamit TNT
Bahan ini biasa digunakan sebagai
salah satu bahan bakar roket
Gas beracun yang berasal dari
pembakaran tidak sempurna, termasuk
dari asap kendaraan bermotor
Zat yang terdapat dalam urine
dan digunakan sebagai pupuk
Zat beracun yang biasanya
digunakan sebagai bahan
bakar dan pelarut politur
Logam yang biasa digunakan
sebagai bahan pembuatan baterai
Bahan yang biasa digunakan
sebagai penghilang kutek
Zat berbahaya yang biasa
digunakan sebagai racun tikus
Zat yang biasa digunakan
sebagai pewangi pakaian
dalam lemari
Zat yang biasa digunakan sebagai
pembersih lantai
Zat yang biasanya merupakan
sisa pengolahan minyak bumi
Nikotin
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.15 Berbagai Senyawa Kimia dalam Rokok
Aktivitas 5.4 Membuat Model tentang Bahaya Rokok Bagi
	 Kesehatan
Ayo, Kita Lakukan
Apa yang kamu perlukan?
1.	 1 batang rokok
2.	 1 buah botol air mineral ukuran 1,5 liter
3.	 1 Selang kecil dengan diameter ± o, 5 cm dengan panjang 20 cm
4.	 Kain putih ukuran 10 × 10 cm atau kapas
5.	 Air
6.	 Gunting/cutter
7.	 Lem
8.	 Paku
236 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1
Apa yang harus kamu lakukan?
1.	 Buatlah kelompok yang terdiri atas 4-5 orang.
2.	 Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
3.	 Lakukan percobaan ini di luar ruangan.
4.	 Lubangi tutup botol air mineral dengan gunting/cutter.
5.	 Potonglah selang sepanjang 10 cm, lalu masukkan salah satu
ujungnya ke dalam tutup botol air mineral, lalu beri lem agar
kuat.
6.	 Isilah botol air mineral dengan air hingga penuh.
7.	 Basahi kain dengan air, lalu letakkan pada mulut botol air
mineral yang telah berisi air, kemudian tutup dengan tutup
botol yang telah terpasang selang.
8.	 Masukkan batang rokok pada ujung selang, kemudian bakar
ujung rokok tersebut.
9.	 Lubangilah bagian dasar botol air mineral dengan menggunakan
paku, sehingga air keluar dari dalam botol.
Selang
Rokok
Kain putih
Botol air
mineral
Paku
Selang
Rokok
Botol air
mineral
Paku
Kain putih Tutup
botol
Tutup
botol
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.16 Rangkaian Percobaan Bahaya Rokok
10.	Ketika air keluar dari botol, asap rokok akan terisap ke dalam
botol melalui kain yang telah dibasahi.
11.	Setelah air habis, amati warna selang yang tertancap pada tutup
botol.
237Ilmu Pengetahuan Alam
12.	Lepaskan tutup botol dari botol air mineral, lalu amati warna
kain yang telah menyaring asap rokok.
Apa yang dapat kamu simpulkan?
Bayangkanlah selang sebagai tenggorokan dan kain sebagai
alveolus pada paru-paru. Berdasarkan percobaan yang telah kamu
lakukan, analisislah apa yang terjadi pada tenggorokan dan paru-
paru orang yang merokok!
C.	 Upaya Pencegahan Diri dari Bahaya Narkoba
Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting
•	Berbagai upaya
pencegahan diri dari
bahaya narkoba
•	Harga diri
•	Percaya diri
•	Junk food
Mempelajari materi ini akan membantumu memahami upaya untuk mencegah
diri dari penyalahgunaan narkoba sehingga kamu dapat sukses meraih cita-
citamu.
Mengapa Penting?
Pernahkah kamu mendengar istilah narkoba? Istilah narkoba
banyak digunakan oleh penegak hukum dan masyarakat pada
umumnya.Narkobamerupakansingkatandarinarkotika,psikotropika,
dan obat terlarang, yang sebenarnya merupakan zat adiktif. Namun,
tidak semua zat adiktif adalah narkoba, misalnya kafein, alkohol,
dan nikotin. Pada bagian sebelumnya kamu telah mempelajari jenis-
jenis zat adiktif dan dampak penggunaan zat adiktif bagi kesehatan,
termasuk zat-zat yang tergolong narkoba.
Ayo, Kita Diskusikan
Bacalah cuplikan berita dari salah satu situs di internet berikut!
“Sindikat pengedar narkoba pada salah satu provinsi di Indonesia,
berhasil disergap petugas kepolisian. Seorang bandar narkoba
berinisial Mr. X , ditangkap di rumahnya beserta barang bukti 5

More Related Content

What's hot (15)

Makalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkobaMakalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkoba
 
Makalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkobaMakalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkoba
 
Narkotika
NarkotikaNarkotika
Narkotika
 
Napza
NapzaNapza
Napza
 
Materi narkoba
Materi narkobaMateri narkoba
Materi narkoba
 
Makalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkobaMakalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkoba
 
Daun khat dan dadah jenis cathi
Daun khat dan dadah jenis cathiDaun khat dan dadah jenis cathi
Daun khat dan dadah jenis cathi
 
Tugas tik makalah anisa bella 2 a
Tugas tik makalah anisa bella 2 aTugas tik makalah anisa bella 2 a
Tugas tik makalah anisa bella 2 a
 
Makala narkoba
Makala narkobaMakala narkoba
Makala narkoba
 
Narkoba nia
Narkoba niaNarkoba nia
Narkoba nia
 
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat AdiktifNAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif
 
Tugas if karyawan_pti
Tugas if karyawan_ptiTugas if karyawan_pti
Tugas if karyawan_pti
 
Zat adiktif dan psikotropika by esti
Zat adiktif dan psikotropika by estiZat adiktif dan psikotropika by esti
Zat adiktif dan psikotropika by esti
 
Dampak narkotika
Dampak narkotikaDampak narkotika
Dampak narkotika
 
20082019 napza lgbt_pornografi
20082019 napza lgbt_pornografi20082019 napza lgbt_pornografi
20082019 napza lgbt_pornografi
 

Similar to Ipa8 kd6-zat adiktif

MI - 2 Ketergantungan Narkotika revisi 2014.pdf
MI - 2 Ketergantungan Narkotika revisi 2014.pdfMI - 2 Ketergantungan Narkotika revisi 2014.pdf
MI - 2 Ketergantungan Narkotika revisi 2014.pdfAgusSalim790756
 
Makalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkobaMakalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkobaWarnet Raha
 
Toksikologi Obat-obatan(Napza).pptx
Toksikologi Obat-obatan(Napza).pptxToksikologi Obat-obatan(Napza).pptx
Toksikologi Obat-obatan(Napza).pptxLeliNurRinaHidayat
 
Presentasi narkoba
Presentasi narkobaPresentasi narkoba
Presentasi narkobalondoireng24
 
Makalah filsafat-ilmu-muhammad-ananda-perdana
Makalah filsafat-ilmu-muhammad-ananda-perdanaMakalah filsafat-ilmu-muhammad-ananda-perdana
Makalah filsafat-ilmu-muhammad-ananda-perdanaMuhammadAnanda111000
 
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Bab Narkotika [Kelas X SMK] 2020-2021
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Bab Narkotika [Kelas X SMK] 2020-2021Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Bab Narkotika [Kelas X SMK] 2020-2021
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Bab Narkotika [Kelas X SMK] 2020-2021MazayaNovaShabrina
 
tugas kelompok 3 Paibp narkoba.pptx
tugas kelompok 3 Paibp narkoba.pptxtugas kelompok 3 Paibp narkoba.pptx
tugas kelompok 3 Paibp narkoba.pptxpriantowawan277
 
43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkobaDedi Kurniawan
 
43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkobaOkvianto Budiman
 
43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkobaDion Keffez
 

Similar to Ipa8 kd6-zat adiktif (20)

Presentation zat adiktif dan psikotropika
Presentation zat adiktif dan psikotropikaPresentation zat adiktif dan psikotropika
Presentation zat adiktif dan psikotropika
 
MI - 2 Ketergantungan Narkotika revisi 2014.pdf
MI - 2 Ketergantungan Narkotika revisi 2014.pdfMI - 2 Ketergantungan Narkotika revisi 2014.pdf
MI - 2 Ketergantungan Narkotika revisi 2014.pdf
 
BAHAYA NARKOBA.pptx
BAHAYA NARKOBA.pptxBAHAYA NARKOBA.pptx
BAHAYA NARKOBA.pptx
 
Makalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkobaMakalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkoba
 
Makalah bahasa narkoba (2)
Makalah bahasa narkoba (2)Makalah bahasa narkoba (2)
Makalah bahasa narkoba (2)
 
Makalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkobaMakalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkoba
 
Makalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkobaMakalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkoba
 
PPT KELOMPOK 8.pptx
PPT KELOMPOK 8.pptxPPT KELOMPOK 8.pptx
PPT KELOMPOK 8.pptx
 
Toksikologi Obat-obatan(Napza).pptx
Toksikologi Obat-obatan(Napza).pptxToksikologi Obat-obatan(Napza).pptx
Toksikologi Obat-obatan(Napza).pptx
 
Presentasi narkoba
Presentasi narkobaPresentasi narkoba
Presentasi narkoba
 
Makalah filsafat-ilmu-muhammad-ananda-perdana
Makalah filsafat-ilmu-muhammad-ananda-perdanaMakalah filsafat-ilmu-muhammad-ananda-perdana
Makalah filsafat-ilmu-muhammad-ananda-perdana
 
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Bab Narkotika [Kelas X SMK] 2020-2021
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Bab Narkotika [Kelas X SMK] 2020-2021Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Bab Narkotika [Kelas X SMK] 2020-2021
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Bab Narkotika [Kelas X SMK] 2020-2021
 
Presentasi_narkoba.ppt
Presentasi_narkoba.pptPresentasi_narkoba.ppt
Presentasi_narkoba.ppt
 
Maya
MayaMaya
Maya
 
tugas kelompok 3 Paibp narkoba.pptx
tugas kelompok 3 Paibp narkoba.pptxtugas kelompok 3 Paibp narkoba.pptx
tugas kelompok 3 Paibp narkoba.pptx
 
43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba
 
43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba
 
43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba
 
43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 

More from SMPK Stella Maris

Kalor dan Perpindahannya.pdf
Kalor dan Perpindahannya.pdfKalor dan Perpindahannya.pdf
Kalor dan Perpindahannya.pdfSMPK Stella Maris
 
KOMPONEN-KOMPONEN SCRATCH _ Rainbow Adventure.pdf
KOMPONEN-KOMPONEN SCRATCH _ Rainbow Adventure.pdfKOMPONEN-KOMPONEN SCRATCH _ Rainbow Adventure.pdf
KOMPONEN-KOMPONEN SCRATCH _ Rainbow Adventure.pdfSMPK Stella Maris
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 6 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 6 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 6 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 6 - Fase D.pdfSMPK Stella Maris
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdfSMPK Stella Maris
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 3 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 3 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 3 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 3 - Fase D.pdfSMPK Stella Maris
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 2 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 2 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 2 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 2 - Fase D.pdfSMPK Stella Maris
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 7 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 7 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 7 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 7 - Fase D.pdfSMPK Stella Maris
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 5 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 5 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 5 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 5 - Fase D.pdfSMPK Stella Maris
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 4 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 4 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 4 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 4 - Fase D.pdfSMPK Stella Maris
 
Buku Guru IPA - Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Guru IPA - Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdfBuku Guru IPA - Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Guru IPA - Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdfSMPK Stella Maris
 
DETAIL KEGIATAN 2 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdf
DETAIL KEGIATAN 2 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdfDETAIL KEGIATAN 2 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdf
DETAIL KEGIATAN 2 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdfSMPK Stella Maris
 
ASESMEN 2 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdf
ASESMEN 2 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdfASESMEN 2 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdf
ASESMEN 2 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdfSMPK Stella Maris
 
Capaian Dan Tujuan Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdf
Capaian Dan Tujuan Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdfCapaian Dan Tujuan Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdf
Capaian Dan Tujuan Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdfSMPK Stella Maris
 
DETAIL KEGIATAN 1 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdf
DETAIL KEGIATAN 1 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdfDETAIL KEGIATAN 1 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdf
DETAIL KEGIATAN 1 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdfSMPK Stella Maris
 

More from SMPK Stella Maris (20)

Kalor dan Perpindahannya.pdf
Kalor dan Perpindahannya.pdfKalor dan Perpindahannya.pdf
Kalor dan Perpindahannya.pdf
 
Suhu dan Perubahannya.pdf
Suhu dan Perubahannya.pdfSuhu dan Perubahannya.pdf
Suhu dan Perubahannya.pdf
 
KOMPONEN-KOMPONEN SCRATCH _ Rainbow Adventure.pdf
KOMPONEN-KOMPONEN SCRATCH _ Rainbow Adventure.pdfKOMPONEN-KOMPONEN SCRATCH _ Rainbow Adventure.pdf
KOMPONEN-KOMPONEN SCRATCH _ Rainbow Adventure.pdf
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 6 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 6 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 6 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 6 - Fase D.pdf
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 3 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 3 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 3 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 3 - Fase D.pdf
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 2 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 2 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 2 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 2 - Fase D.pdf
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 7 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 7 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 7 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 7 - Fase D.pdf
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 5 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 5 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 5 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 5 - Fase D.pdf
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 4 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 4 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 4 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 4 - Fase D.pdf
 
Buku Guru IPA - Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Guru IPA - Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdfBuku Guru IPA - Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Guru IPA - Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
 
DETAIL KEGIATAN 2 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdf
DETAIL KEGIATAN 2 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdfDETAIL KEGIATAN 2 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdf
DETAIL KEGIATAN 2 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdf
 
ASESMEN 2 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdf
ASESMEN 2 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdfASESMEN 2 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdf
ASESMEN 2 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdf
 
Capaian Dan Tujuan Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdf
Capaian Dan Tujuan Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdfCapaian Dan Tujuan Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdf
Capaian Dan Tujuan Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdf
 
DETAIL KEGIATAN 1 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdf
DETAIL KEGIATAN 1 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdfDETAIL KEGIATAN 1 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdf
DETAIL KEGIATAN 1 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdf
 
Seni Musik 8 bab12
Seni Musik 8 bab12Seni Musik 8 bab12
Seni Musik 8 bab12
 
Seni Musik 8 bab11
Seni Musik 8 bab11Seni Musik 8 bab11
Seni Musik 8 bab11
 
Seni Musik 8 bab4
Seni Musik 8 bab4Seni Musik 8 bab4
Seni Musik 8 bab4
 
Seni Musik 8 bab3
Seni Musik 8 bab3Seni Musik 8 bab3
Seni Musik 8 bab3
 
Seni Musik bab12
Seni Musik bab12Seni Musik bab12
Seni Musik bab12
 

Recently uploaded

MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Ipa8 kd6-zat adiktif

  • 1. 227Ilmu Pengetahuan Alam B. Zat Adiktif Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting • Jeniz-jenis zat adiktif • Cara kerja zat adiktif • Dampak penggunaan zat adiktif • Zat adiktif • Narkotika • Psikotropika • Stimulan • Halusinogen • Depresan Mempelajari materi ini akan membantumu memahami berbagai zat adiktif serta dampaknya bagi kesehatan, sehingga kamu dapat menghindari penyalahgunaan zat adiktif. Mengapa Penting? Pada bagian sebelumnya kamu telah belajar banyak tentang zat aditif, yaitu bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan atau minuman. Pada bagian ini kamu akan belajar tentang zat adiktif. Tahukah kamu apakah zat adiktif itu? Zat adiktif adalah zat-zat yang apabila dikonsumsi dapat menyebabkan ketergantungan (adiksi) atau ingin menggunakannya secara terus menerus (ketagihan). Zat adiktif alami yang biasa dikonsumsi adalah kafein yang ada dalam kopi, dan theine yang ada di dalam teh. Setelah minum kopi, biasanya orang akan merasa lebih segar disebabkan oleh kerja kafein. Pernahkah kamu mendengar bahwa orang yang terbiasa minum kopi, kemudian tidak minum kopi akan merasa pusing? Gejala itu menunjukkan seseorang mengalami ketergantungan. Selain kafein masih banyak zat adiktif lainnya. Zat adiktif dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu (1) narkotika, (2) psikotropika, dan (3) zat psiko-aktif lainnya. 1. Jenis-jenis Zat Adiktif a. Narkotika Narkotika merupakan zat berbahaya yang tidak boleh digunakan tanpa pengawasan dokter. Penggunaan narkotika tanpa pengawasan dokter adalah melanggar hukum. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri, dan menyebabkan ketergantungan bagi penggunanya.
  • 2. 228 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1 Narkotikadapatdikelompokkanmenjaditigagolonganberdasarkan potensi dalam menyebabkan ketergantungan. Narkotika golongan I, sangat berbahaya karena berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan. Narkotika ini tidak digunakan dalam pengobatan. Misalnya, heroin/putaw, kokain, dan ganja. Narkotika golongan II, berpotensi tinggi dalam menyebabkan ketergantungan dan dapat digunakan sebagai pilihan terakhir dalam pengobatan. Misalnya, morfin, petidin, dan metadon. Gambar 5.11 menunjukkan kemasan morfin dan metadon yang digunakan dalam medis. Barang ini tidak boleh dibeli dan digunakan tanpa resep dan pengawasan dokter. (a) (b) Struktur kimia morfin Struktur kimia metadon Sumber: (a) www.theoakstreatment.com, (b) www.telegraph.co.uk Gambar 5.11 (a) Morfin, (b) Metadon dalam Kemasan serta Struktur Kimianya Narkotika golongan III, berpotensi ringan dalam menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan dalam pengobatan. Misalnya, kodein. Penggunaan narkotika sangat berbahaya bagi kesehatan sehingga penyalahgunaan narkotika dapat merusak masa depan generasi muda. Hindarilah dan jauhi zat-zat yang terkait dengan narkotika! Tahukah Kamu? Barang siapa dengan tanpa hak dan melawan hukum menggunakan narkotika golongan I bagi diri sendiri, dipidana penjara paling lama 4 tahun, golongan II 2 tahun, dan golongan III 1 tahun (UU Narkotika Pasal 85). Barang siapa dengan tanpa hak dan melawan hukum menggunakan narkotika terhadap orang lain atau memberikan narkotika golongan I untuk digunakan orang lain, dipidana penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak 750 juta rupiah; golongan II 10 tahun penjara dan denda 500 juta
  • 3. 229Ilmu Pengetahuan Alam rupiah; golongan III 5 tahun penjara dan denda 250 juta rupiah (UU Narkotika Pasal 84). b. Psikotropika Narkotika dapat menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran dan ketergantungan. Zat lain yang juga berbahaya adalah psikotropika. Zat ini merupakan obat yang berkhasiat psiko-aktif yang memengaruhi mental dan perilaku seseorang. Misalnya orang yang sulit tidur, bila meminum obat tidur (golongan psikotropika) dapat menyebabkan tidur nyenyak. Oleh sebab itu penggunaan psikotropika harus sesuai dengan resep dokter! Psikotropika dapat dikelompokkan menjadi empat golongan berdasarkanpotensidalammenyebabkanketergantungan.Psikotropika golongan I, berpotensi sangat kuat menyebabkan ketergantungan dan tidak digunakan sebagai obat. Misalnya, ekstasi/MDMA (metil dioksi metamfetamin), LSD (Lysergic acid diethylamide), dan STP/ DOM (dimetoksi alpha dimetilpenetilamina). Psikotropika golongan II, berpotensi kuat menyebabkan ketergantungan dan sangat terbatas digunakan sebagai obat. Misalnya amfetamin, metamfetamin, fenisiklidin, dan ritalin. Psikotropika golongan III, berpotensi sedang menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan sebagai obat. Misalnya pentobarbital dan flunitrazepam. Psikotropika golongan IV, berpotensi ringan dalam menyebabkan ketergantungan dan sangat luas digunakan sebagai obat. Misalnya diazepam, klobazam, fenobarbital, barbital, klorazepam, dan nitrazepam seperti pada Gambar 5.12 yang digunakan sebagai obat tidur. Struktur kimia nitrazepam Sumber: www.improvehealthcare.org Gambar 5.12 Nitrazepam dalam Bentuk Tablet dan Struktur Kimianya
  • 4. 230 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1 Tahukah Kamu? Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum menggunakan psikotropika golongan I di luar ketentuan hukum dapat dipidana 4-15 tahun penjara dan denda 15-750 juta rupiah (UU Psikotropika pasal 59) c. Zat Psiko-Aktif Lainnya Selain narkotika dan psikotropika terdapat zat atau obat lain yang berpengaruh terhadap kerja sistem saraf pusat jika disalahgunakan atau dikonsumsi dalam jumlah besar dan dapat menimbulkan dampak yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Beberapa contoh zat psiko- aktif selain narkotika dan psikotropika misalnya alkohol, nikotin, dan kafein. Jenis alkohol yang banyak digunakan yaitu etanol (C2 H5 OH). Zat ini dapat diperoleh secara alami melalui fermentasi glukosa dengan ragi (Saccharomyces cerevisiae). Bila seseorang meminum minuman beralkohol, maka kandungan alkohol dalam darahnya akan tinggi, menyebabkan orang itu mabuk dan mengalami penurunan kesadaran. Oleh sebab itu, orang yang mabuk tidak boleh mengendarai kendaraan. Selain etanol, salah satu jenis alkohol yaitu metanol yang biasa digunakan pada industri sebagai pelarut zat tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari metanol dikenal juga dengan nama spiritus. Zat ini sangat beracun dan bila terminum dapat memutuskan saraf mata, sehingga orang dapat menjadi buta atau bahkan meninggal dunia. Nikotin terdapat dalam daun tembakau (Gambar 5.13). Daun tembakau ini biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan rokok. Akibatnya, orang yang merokok dapat lebih tahan kantuk atau lebih aktif. Namun demikian, merokok berbahaya bagi kesehatan karena dapat menyebabkan kanker tenggorokan dan kanker paru-paru. Coba kamu perhatikan kemasan rokok. Pada kemasan rokok, terdapat peringatan: “merokok dapat membunuhmu!”
  • 5. 231Ilmu Pengetahuan Alam Struktur kimia nikotin Sumber: www.naranorthwest.org Gambar 5.13 Daun Tembakau dan Struktur Senyawa Nikotin yang Terkandung Di dalamnya Kafein merupakan zat yang secara alami terdapat dalam kopi. Tahukah kamu, selain ditemukan dalam kopi, kafein juga ditemukan pada teh dan dikenal dengan nama theine namun kadarnya tidak sebanyak kafein dalam kopi. Meskipun kafein merupakan zat psiko- aktif,namuntidakadalarangandalampenggunaannya.Umumnyakopi dikonsumsi dengan tujuan agar tidak mengantuk. Hal ini disebabkan karena kafein merupakan stimulus yang mampu meningkatkan kerja otak. Mengonsumsi kopi tidak dilarang, tetapi tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara berlebihan. Struktur kimia kafein (a) (b) Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 5.14 (a) Minuman Kopi, (b) Minuman Teh
  • 6. 232 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1 Tahukah Kamu? Zat adiktif juga dapat dikelompokkan berdasarkan pada pengaruhnya terhadap tubuh, yaitu: ƒƒ Stimulan, merupakan zat adiktif yang dapat meningkatkan aktivitas sistem saraf pusat atau fungsi organ tubuh lainnya, seperti meningkatkan detak jantung, laju pernapasan, dan tekanan darah. Stimulan akan membuat orang lebih siaga dan tidak merasakan lelah, contohnya kafein, nikotin, kokain, dan metamfetamin. Ingatlah! Kokain dan metamfetamin dilarang digunakan, barang siapa yang menggunakan di luar ketentuan hukum dapat dipidana 15 tahun penjara. ƒƒ Sedatif/hipnotika atau dikenal dengan depresan, merupakan zat adiktif yang memiliki efek berkebalikan dengan stimulan. Depresan akan menghambat aktivitas sistem saraf pusat atau fungsi organ tubuh lainnya. Depresan akan menurunkan kesadaran dan menyebabkan rasa kantuk, menurunkan tekanan darah, memperlambat detak jantung, dan membuat otot lebih rileks. Contoh depresan misalnya: asam barbiturat, alkohol, dan diazepam. ƒƒ Halusinogen, merupakan zat adiktif yang memberikan efek halusinasi atau khayal. Pengguna zat ini akan mendengar atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak nyata. Contoh halusinogen misalnya, LSA (Lysergic acid amide) dan LSD (Lysergic acid diethylamide). Penggunaan LSA dan LSD juga dilarang oleh hukum, oleh karena itu hindarilah zat-zat ini. 2. Dampak Penggunaan Zat Adiktif bagi Kesehatan Banyak sekali dampak buruk yang disebabkan oleh penggunaan zat adiktif terhadap kesehatan. a. Dampak Penggunaan Narkotika Penggunaan heroin, morfin, opium, dan kodein dalam jangka pendek dapat menghilangkan rasa nyeri, ketegangan berkurang, rasa nyaman, diikuti perasaan seperti mimpi dan mengantuk. Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan ketergantungan, meninggal
  • 7. 233Ilmu Pengetahuan Alam karena overdosis, menyebabkan sembelit, gangguan siklus menstruasi, dan impotensi. Jika dalam penggunaannya menggunakan jarum suntik yang tidak steril, maka dapat tertular berbagai jenis penyakit berbahaya seperti hepatitis dan HIV/AIDS. Efek jangka pendek penggunaan ganja yaitu akan timbul rasa cemas dan gembira menjadi satu, banyak bicara, tertawa terbahak- bahak, halusinasi, berubahnya perasaan waktu (lama dikira sebentar) dan ruang (jauh dikira dekat), peningkatan denyut jantung, mata merah, mulut dan tenggorokan kering. Penggunaan ganja dalam jangka panjang dapat menyebabkan daya pikir berkurang, motivasi belajar turun drastis, perhatian ke lingkungan sekitar berkurang, radang paru-paru, daya tahan tubuh menurun, dan gangguan sistem peredaran darah. Efek jangka pendek penggunaan kokain yaitu rasa percaya diri meningkat, banyak bicara, rasa lelah hilang, kebutuhan tidur berkurang, dan halusinasi penglihatan serta perabaan. Efek jangka panjang yaitu kurang gizi, anemia, kerusakan pada hidung, dan gangguan jiwa. b. Dampak Penggunaan Psikotropika Penggunaan ekstasi (metilen dioksi metamfetamin/MDMA) dan sabu (metamfetamin) dalam jangka pendek dapat menyebabkan terjaga (tidak tidur), rasa riang, perasaan melambung, rasa nyaman, dan meningkatkan keakraban. Namun, setelah itu akan timbul rasa tidak enak, murung, nafsu makan hilang, berkeringat, rasa haus, badan gemetar, jantung berdebar, dan tekanan darah meningkat. Dalam jangka panjang dapat menyebabkan kurang gizi, anemia, penyakit jantung, gangguan jiwa (psikotik), dan pembuluh darah di otak dapat pecah sehingga mengalami stroke atau gagal jantung yang mengakibatkan kematian. Setelahmenggunakanobatnipam/nitrazepam(Gambar5.12)dalam dosistertentu,seseorangakanmerasatenangdanotot-ototmengendur. Jika dosis penggunaannya tinggi, maka dapat menyebabkan gangguan bicara, gangguan persepsi, dan jalan sempoyongan. Jika dosis lebih tinggi lagi, akan dapat menyebabkan penghambatan pada pernapasan, koma, dan kematian.
  • 8. 234 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1 Tahukah Kamu? Pecandu cukup umur dan orangtua/wali pecandu belum cukup umur wajib melaporkan diri/dilaporkan keluarganya pada pejabat/ lembagayangditunjukpemerintahuntukmendapatkanpengobatan dan/atau perawatan (UU Narkotika Pasal 88). c. Dampak Penggunaan Zat Psiko-Aktif Lainnya Inhalansia dapat menyebabkan kematian mendadak akibat kekurangan oksigen atau karena ilusi, halusinasi, dan persepsi yang salah (misalnya merasa dapat terbang, sehingga orang yang mengonsumsi terjun dari tempat tinggi). Penggunaan inhalansia jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan otak, paru-paru, ginjal, dan jantung. Alkohol yang masuk ke dalam tubuh akan masuk ke dalam pembuluh darah, menuju otak, dan menekan kerja otak. Akibat jangka pendek dari mengonsumsi alkohol yaitu mabuk, jalan sempoyongan, menyebabkan keinginan untuk merusak, dan dapat menyebabkan kecelakaan akibat mengendarai kendaraan dalam keadaan mabuk. Dalam jangka panjang alkohol dapat merusak hati, merusak kelenjar getah lambung, kerusakan sistem saraf, menyebabkan gangguan jantung, dan meningkatkan risiko kanker. Ibu hamil pecandu alkohol akan melahirkan bayi yang cacat. Selain nikotin, dalam rokok juga terdapat sekitar 4.000 senyawa, termasuk tar dan karbon monoksida (CO) yang berbahaya bagi tubuh. Perhatikan Gambar 5.15! Senyawa-senyawa ini dapat menyebabkan kanker paru, penyempitan pembuluh darah, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan impotensi.
  • 9. 235Ilmu Pengetahuan Alam Formalin Naptalin Geranol Toluen Hidrasin Natrium hidroksidaAsam asetat Hidrogen sianida Aseton Cadmium Metanol Urea Tar Karbon monoksida Bahan ini biasa digunakan untuk proses produksi bubur kayu dan kertas, tekstil, sabun dan detergen Bahan ini biasa digunakan untuk pengawet katak, ular, dan hewan lain di dalam laboratorium Bahan ini biasa digunakan sebagai bahan aktif dalam pestisida Bahan ini biasa digunakan sebagai bom atau dinamit TNT Bahan ini biasa digunakan sebagai salah satu bahan bakar roket Gas beracun yang berasal dari pembakaran tidak sempurna, termasuk dari asap kendaraan bermotor Zat yang terdapat dalam urine dan digunakan sebagai pupuk Zat beracun yang biasanya digunakan sebagai bahan bakar dan pelarut politur Logam yang biasa digunakan sebagai bahan pembuatan baterai Bahan yang biasa digunakan sebagai penghilang kutek Zat berbahaya yang biasa digunakan sebagai racun tikus Zat yang biasa digunakan sebagai pewangi pakaian dalam lemari Zat yang biasa digunakan sebagai pembersih lantai Zat yang biasanya merupakan sisa pengolahan minyak bumi Nikotin Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 5.15 Berbagai Senyawa Kimia dalam Rokok Aktivitas 5.4 Membuat Model tentang Bahaya Rokok Bagi Kesehatan Ayo, Kita Lakukan Apa yang kamu perlukan? 1. 1 batang rokok 2. 1 buah botol air mineral ukuran 1,5 liter 3. 1 Selang kecil dengan diameter ± o, 5 cm dengan panjang 20 cm 4. Kain putih ukuran 10 × 10 cm atau kapas 5. Air 6. Gunting/cutter 7. Lem 8. Paku
  • 10. 236 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1 Apa yang harus kamu lakukan? 1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 4-5 orang. 2. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan. 3. Lakukan percobaan ini di luar ruangan. 4. Lubangi tutup botol air mineral dengan gunting/cutter. 5. Potonglah selang sepanjang 10 cm, lalu masukkan salah satu ujungnya ke dalam tutup botol air mineral, lalu beri lem agar kuat. 6. Isilah botol air mineral dengan air hingga penuh. 7. Basahi kain dengan air, lalu letakkan pada mulut botol air mineral yang telah berisi air, kemudian tutup dengan tutup botol yang telah terpasang selang. 8. Masukkan batang rokok pada ujung selang, kemudian bakar ujung rokok tersebut. 9. Lubangilah bagian dasar botol air mineral dengan menggunakan paku, sehingga air keluar dari dalam botol. Selang Rokok Kain putih Botol air mineral Paku Selang Rokok Botol air mineral Paku Kain putih Tutup botol Tutup botol Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 5.16 Rangkaian Percobaan Bahaya Rokok 10. Ketika air keluar dari botol, asap rokok akan terisap ke dalam botol melalui kain yang telah dibasahi. 11. Setelah air habis, amati warna selang yang tertancap pada tutup botol.
  • 11. 237Ilmu Pengetahuan Alam 12. Lepaskan tutup botol dari botol air mineral, lalu amati warna kain yang telah menyaring asap rokok. Apa yang dapat kamu simpulkan? Bayangkanlah selang sebagai tenggorokan dan kain sebagai alveolus pada paru-paru. Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, analisislah apa yang terjadi pada tenggorokan dan paru- paru orang yang merokok! C. Upaya Pencegahan Diri dari Bahaya Narkoba Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting • Berbagai upaya pencegahan diri dari bahaya narkoba • Harga diri • Percaya diri • Junk food Mempelajari materi ini akan membantumu memahami upaya untuk mencegah diri dari penyalahgunaan narkoba sehingga kamu dapat sukses meraih cita- citamu. Mengapa Penting? Pernahkah kamu mendengar istilah narkoba? Istilah narkoba banyak digunakan oleh penegak hukum dan masyarakat pada umumnya.Narkobamerupakansingkatandarinarkotika,psikotropika, dan obat terlarang, yang sebenarnya merupakan zat adiktif. Namun, tidak semua zat adiktif adalah narkoba, misalnya kafein, alkohol, dan nikotin. Pada bagian sebelumnya kamu telah mempelajari jenis- jenis zat adiktif dan dampak penggunaan zat adiktif bagi kesehatan, termasuk zat-zat yang tergolong narkoba. Ayo, Kita Diskusikan Bacalah cuplikan berita dari salah satu situs di internet berikut! “Sindikat pengedar narkoba pada salah satu provinsi di Indonesia, berhasil disergap petugas kepolisian. Seorang bandar narkoba berinisial Mr. X , ditangkap di rumahnya beserta barang bukti 5