SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
BAB I 
PENDAHULUAN 
ii 
A. Latar Belakang 
Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya. 
Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum; seperti polisi (termasuk 
didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain 
narkoba, sebutan lain yang menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah Napza yaitu Narkotika, 
Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah napza biasanya lebih banyak dipakai oleh para praktisi 
kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya pemaknaan dari kedua istilah tersebut 
tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama. 
Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian Narkotika 
adalah Narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik 
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, 
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan 
ketergantungan”. 
Sebenarnya Narkoba itu obat legal yang digukan dalam dunia kedokteran, namun dewas ini 
Narkoba banyak disalahgunakan. Bahkan kalangan muda tidak sedikit yang menggunakan 
narkoba. Banyak dari mereka yang menggunakan Narkoba dengan alasan untuk kesenangan 
batin, namun sayingnya tidak banyak yang mengetahuai bahaya narkoba. Oleh karena itu 
selain untuk menyelesaikan tugas dari mata pelajaran Bhs. Indonesia, kami kam i menyusun 
makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi betapa bahayanya Narkoba. 
B. Tujuan 
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa 
ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat 
membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai 
generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti 
zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. 
Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan 
tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda 
atau remaja. Makalh ini bertujauan untuk 
1. Sebagai pengetahuan bagi para remaja tentang bahasa narkoba bagi dirinya. 
2. Sebagai sebuah referinsi sehingga para remaja itu bisa mengerti tentang jenis-jenis narkoba. 
3. tugas dari mata pelajaran Bahasa Indonesia 
C. Rumusan Masalah 
Kami membutan makalah ini dengan rancanag pertanyaan-pertayaan yang timbul dari 
benak kami, diantaranya: 
1. Apa pengertian Narkoba? 
2. Ada berapa macam Narkoba? 
3. Apa bahaya Narkoba? 
4. Bagimna mengatasinya?
BAB II 
PEMBAHASAN 
ii 
1. Pengertian 
Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya. 
Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum; seperti polisi (termasuk 
didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain 
narkoba, sebutan lain yang menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah Napza yaitu Narkotika, 
Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah napza biasanya lebih banyak dipakai oleh para praktisi 
kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya pemaknaan dari kedua istilah tersebut 
tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama. 
Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian Narkotika 
adalah Narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik 
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, 
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan 
ketergantungan”. 
Psikotropika adalah “zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang 
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan 
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku”. 
Bahan adiktif lainnya adalah “zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang 
berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan ketergantungan” Meskipun demikian, 
penting kiranya diketahui bahwa tidak semua jenis narkotika dan psikotropika dilarang 
penggunaannya. Karena cukup banyak pula narkotika dan psikotropika yang memiliki 
manfaat besar di bidang kedokteran dan untuk kepentingan pengembangan pengetahuan. 
Menurut UU No.22 Tahun 1997 dan UU No.5 Tahun 1997, narkotika dan psikotropika yang 
termasuk dalam Golongan I merupakan jenis zat yang dikategorikan illegal. Akibat dari 
status illegalnya tersebut, siapapun yang memiliki, memproduksi, menggunakan, 
mendistribusikan dan/atau mengedarkan narkotika dan psikotropika Golongan I dapat 
dikenakan pidana sesuai dengan ketentuan hukum yang 
berlaku. 
2. Macam – Macam Narkoba 
 Candu 
Getah tanaman Papaver Somniferum didapat dengan menyadap (menggores) buah yang 
hendak masak. Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai “Lates”. Getah ini dibiarkan 
mengering pada permukaan buah sehingga berwarna coklat kehitaman dan sesudah diolah 
akan menjadi suatu adonan yang menyerupai aspal lunak. Inilah yang dinamakan candu 
mentah atau candu kasar. Candu kasar mengandung bermacam-macam zat-zat aktif yang 
sering disalahgunakan. Candu masak warnanya coklat tua atau coklat kehitaman. Diperjual 
belikan dalam kemasan kotak kaleng dengan berbagai macam cap, antara lain ular,
tengkorak,burung elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb. Pemakaiannya dengan cara 
dihisap. 
ii 
 Morfin 
Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupaakan alkaloida utama 
dari opium ( C17H19NO3 ) . Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih 
atau dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan. 
 Heroin ( putaw ) 
Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis opiat 
yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir – akhir ini . Heroin, yang 
secara farmakologis mirip dengan morfin menyebabkan orang menjadi mengantuk dan 
perubahan mood yang tidak menentu. Walaupun pembuatan, penjualan dan pemilikan heroin 
adalah ilegal, tetapi diusahakan heroin tetap tersedia bagi pasien dengan penyakit kanker 
terminal karena efek analgesik dan euforik-nya yang baik. 
 Morfin 
Codein termasuk garam / turunan dari opium / candu. Efek codein lebih lemah daripada 
heroin, dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam 
bentuk pil atau cairan jernih. Cara pemakaiannya ditelan dan disuntikkan. 
 Demerol 
Nama lain dari Demerol adalah pethidina. Pemakaiannya dapat ditelan atau dengan suntikan. 
Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak berwarna. 
 Methadon 
Saat ini Methadone banyak digunakanorang dalam pengobatan ketergantungan opioid. 
Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. 
Sejumlah besar narkotik sintetik (opioid) telah dibuat, termasuk meperidine (Demerol), 
methadone (Dolphine), pentazocine (Talwin), dan propocyphene (Darvon). Saat ini 
Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis 
opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Kelas obat 
tersebut adalah nalaxone (Narcan), naltrxone (Trexan), nalorphine, levalorphane, dan 
apomorphine. Sejumlah senyawa dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah 
disintesis, dan senyawa tersebut adalah pentazocine, butorphanol (Stadol), dan buprenorphine 
(Buprenex). Beberapa penelitian telah menemukan bahwa buprenorphine adalah suatu 
pengobatan yang efektif untuk ketergantungan opioid. Nama popoler jenis opioid : putauw, 
etep, PT, putih. 
3. Faktor yang Mendorong 
 
Motivasi dalam penyalahgunaan zat dan narkotika ternyata menyangkut motivasi yang 
berhubungan dengan keadaan individu (motivasi individual) yang mengenai aspek fisik, 
emosional, mental-intelektual dan interpersonal. 
 
Di samping adanya motivasi individu yang menimbulkan suatu tindakan penyalahgunaan zat, 
masih ada faktor lain yang mempunyai hubungan erat dengan kondisi penyalahgunaan zat
yaitu faktor sosiokultural seperti di bawah ini; dan ini merupakan suasana hati menekan yang 
mendalam dalam diri remaja; antara lain: 
 Perpecahan unit keluarga misalnya perceraian, keluarga yang berpindah-pindah, orang tua 
yang tidak ada/jarang di rumah dan sebagainya. 
 Pengaruh media massa misalnya iklan mengenai obat-obatan dan zat. 
ii 
 Perubahan teknologi yang cepat. 
 Kaburnya nilai-nilai dan sistem agama serta mencairnya standar moral; (hal ini berarti perlu 
pembinaan Budi Pekerti – Akhlaq) 
 Meningkatnya waktu menganggur. 
 Ketidakseimbangan keadaan ekonomi misalnya kemiskinan, perbedaan ekonomi etno rasial, 
kemewahan yang membosankan dan sebagainya. 
 Menjadi manusia untuk orang lain. 
4. Bahaya 
a. Menurut Efeknya 
 
Halusinogen, efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian dosis 
tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu 
hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LSD 
 
Stimulan , efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan 
otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih 
bertenaga untuk sementara waktu , dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang 
dan gembira untuk sementara waktu 
 
Depresan, efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas 
fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan 
tidak sadarkan diri. Contohnya putaw 
 
Adiktif , Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi 
karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif , karena 
secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak,contohnya ganja , 
heroin , putaw 
 
Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh 
akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya 
kematian 
a. menurut jenisnya 
Adapun bahaya narkoba berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut: 
1. Opioid: 
o depresi berat 
o apatis 
o rasa lelah berlebihan 
o malas bergerak 
o banyak tidur 
o gugup
ii 
o gelisah 
o selalu merasa curiga 
o denyut jantung bertambah cepat 
o rasa gembira berlebihan 
o banyak bicara namun cadel 
o rasa harga diri meningkat 
o kejang-kejang 
o pupil mata mengecil 
o tekanan darah meningkat 
o berkeringat dingin 
o mual hingga muntah 
o luka pada sekat rongga hidung 
o kehilangan nafsu makan 
o turunnya berat badan 
2. Kokain 
o denyut jantung bertambah cepat 
o gelisah 
o rasa gembira berlebihan 
o rasa harga diri meningkat 
o banyak bicara 
o kejang-kejang 
o pupil mata melebar 
o berkeringat dingin 
o mual hingga muntah 
o mudah berkelahi 
o pendarahan pada otak 
o penyumbatan pembuluh darah 
o pergerakan mata tidak terkendali 
o kekakuan otot leher 
3. Ganja 
o mata sembab 
o kantung mata terlihat bengkak, merah, dan berair 
o sering melamun 
o pendengaran terganggu 
o selalu tertawa 
o terkadang cepat marah 
o tidak bergairah 
o gelisah 
o dehidrasi 
o tulang gigi keropos
ii 
o liver 
o saraf otak dan saraf mata rusak 
o skizofrenia 
4. Ectasy 
o enerjik tapi matanya sayu dan wajahnya pucat, 
o berkeringat 
o sulit tidur 
o kerusakan saraf otak 
o dehidrasi 
o gangguan liver 
o tulang dan gigi keropos 
o tidak nafsu makan 
o saraf mata rusak 
5. Shabu-shabu: 
o enerjik 
o paranoid 
o sulit tidur 
o sulit berfikir 
o kerusakan saraf otak, terutama saraf pengendali pernafasan hingga merasa 
sesak nafas 
o banyak bicara 
o denyut jantung bertambah cepat 
o pendarahan otak 
o shock pada pembuluh darah jantung yang akan berujung pada kematian. 
6. Benzodiazepin: 
o berjalan sempoyongan 
o wajah kemerahan 
o banyak bicara tapi cadel 
o mudah marah 
o konsentrasi terganggu 
o kerusakan organ-organ tubuh terutama otak 
jadi dapat disimpulkan apabila narkoba dikonsumsi Oleh: 
a. Remaja 
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa 
dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk 
perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan 
remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya. 
Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, 
serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, 
tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data
menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia 
remaja. 
Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan 
menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba 
melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat 
banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja 
sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa. 
ii 
b. Pelajar 
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu 
narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah 
usia produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya 
diawali dengan perkenalannya dengan rokok. 
Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan 
pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar 
tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. 
Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan. 
Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red) 
adalah sebagai berikut: 
· Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian, 
· Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran, 
· Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah, 
· Sering menguap, mengantuk, dan malas, 
· Tidak memedulikan kesehatan diri, 
· Suka mencuri untuk membeli narkoba. 
5. Penyelesaian/Solusi 
Banyak yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan narkoba 
dan membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat 
intervensi, yaitu 
1. Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran 
informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, 
seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan 
seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan kepada 
remaja langsung dan keluarga. 
2. Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan 
(treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake)antara 1 – 3 hari dengan 
melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi 
medik, antara 1 – 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan 
adiktif secara bertahap. 
3. Tertier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan dalam proses 
penyembuhan.
BAB III 
PENUTUP 
ii 
1. Kesimpulan 
Dari makalah di atas bisa ditark kesimpulan bahwa 
1) Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa 
merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk 
2) Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan ketentraman 
umu. 
3) Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik maupun 
psikologis 
2. Saran 
Akhirnya makalah yang berjudul dampak narkoba bagi remaja ini telah selesai dan 
semoga makalah yang sedemikian singkat ini bias bermanfaat bagi kita semua baik itu bagi 
kalangan Pelajar Umum sehingga bisa mengerti tentang bahaya narkoba yang bias 
mengerogoti moral kita dan sebagai generasi muda.
DAFTAR PUSTAKA 
 Effendi, Luqman, 2008. Modul Dasar-Dasar Sosiologi&Sosiologi KesehatanI. 
ii 
Jakarta: PSKM FKK UMJ. 
 Kartono, Kartini, 1992. Patologi II Kenakalan Remaja. Jakarta: Rajawali. 
 Mangku, Made Pastika, Mudji Waluyo, Arief Sumarwoto, dan Ulani Yunus, 2007. 
pecegahan Narkoba Sejak Usia Dini. Jakarta: Badan Narkotika Nasional Republik 
Indonesia. 
 Shadily, Hassan, 1993. Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: PT RINEKA 
CIPTA. 
 Soekanto, Suryono, 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo 
Persuda 
 Sofyan, Ahmadi, 2007. Narkoba Mengincar Anak Anda Panduan bagi Orang tua, 
Guru, dan Badan Narkotika dalam Penanggulangan Bahaya Narkoba di Kalangan 
Remaja. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
KATA PENGANTAR 
Assalamu’alaikum. Wr. Wb. 
Kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahjkan 
rhmat-NYA, sehingga kami penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Tidak 
lupa Shalawat serta salam selalu kita curahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad 
SAW yang telah membimbing umatnya di jalan yang benar. 
Kami ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu dalam 
penyusunan makjalah ini.Makalah ini kami susun berdasarkan tugas dari Bahasa Indonesia. 
“Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia” merupakan judul yang kami berikan untuk 
Makalah ini. Makalah ini bersisi tentang pengertian, macam-macam, dan bahaya Narkoba. 
Penyusunan makalah ini salah satunya bertujuan memberi informasi kepada para remaja 
tentang bahaya Narkoba. 
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kaum khalayak. Penyusun juga 
meminta maaf apabila banyak kesalahan dalam penyusunan makalah ini. 
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb. 
ii 
Raha, Juni 2013 
Penyusun
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR ..................................................................................i 
DAFTAR ISI .................................................................................................ii 
ii 
BAB I PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang ..................................................................................1 
B. Tujuan ...............................................................................................1 
C. Rumusan Masalah .............................................................................1 
BAB II PEMBAHASAN 
A. Pengertian ..........................................................................................2 
B. Macam – Macam ...............................................................................2 
C. Faktor yang Mendorong .....................................................................3 
D. Bahaya................................................................................................4 
E. Penyelesaian/Solusi............................................................................7 
BAB III PENUTUP 
A. Kesimpulan .......................................................................................8 
B. Saran .................................................................................................8 
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................9
MAKALAH 
BAHAYA NARKOBA 
PREPARED BY : 
NAME : MIRNAWATI 
CLASS : XII IPA 3 
SMA 1 KONTUNAGA 
2014 
ii

More Related Content

What's hot (13)

Kliping bahaya narkoba
Kliping bahaya narkobaKliping bahaya narkoba
Kliping bahaya narkoba
 
Makalah bahaya narkoba 2
Makalah bahaya narkoba 2Makalah bahaya narkoba 2
Makalah bahaya narkoba 2
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 
Makalah tentang narkotika
Makalah tentang narkotikaMakalah tentang narkotika
Makalah tentang narkotika
 
Makalah tentang narkoba
Makalah tentang narkobaMakalah tentang narkoba
Makalah tentang narkoba
 
Makalah tentang bahaya narkoba
Makalah tentang bahaya narkobaMakalah tentang bahaya narkoba
Makalah tentang bahaya narkoba
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 
Makalah narkotika
Makalah narkotikaMakalah narkotika
Makalah narkotika
 
Kliping jenis jenis narkoba dan bahayanya AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Kliping jenis jenis narkoba dan bahayanya AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Kliping jenis jenis narkoba dan bahayanya AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Kliping jenis jenis narkoba dan bahayanya AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
 
Makalah Drug Abuse (Endha Blogspot)
Makalah Drug Abuse (Endha Blogspot)Makalah Drug Abuse (Endha Blogspot)
Makalah Drug Abuse (Endha Blogspot)
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
 
Makalah bahaya narkoba
Makalah bahaya narkobaMakalah bahaya narkoba
Makalah bahaya narkoba
 
Bab ii agama
Bab ii agamaBab ii agama
Bab ii agama
 

Viewers also liked

Makalah narkoba22222222222222222222222222222222
Makalah narkoba22222222222222222222222222222222Makalah narkoba22222222222222222222222222222222
Makalah narkoba22222222222222222222222222222222Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsangMakalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsangSeptian Muna Barakati
 
Sejarah komputer dari generasi pertama hingga sekarang
Sejarah komputer dari generasi pertama hingga sekarangSejarah komputer dari generasi pertama hingga sekarang
Sejarah komputer dari generasi pertama hingga sekarangSeptian Muna Barakati
 
08. permendikbud-nomor-70-ttg-kerangka-dasar-dan-struktur-kurikulum-smk-mak-d...
08. permendikbud-nomor-70-ttg-kerangka-dasar-dan-struktur-kurikulum-smk-mak-d...08. permendikbud-nomor-70-ttg-kerangka-dasar-dan-struktur-kurikulum-smk-mak-d...
08. permendikbud-nomor-70-ttg-kerangka-dasar-dan-struktur-kurikulum-smk-mak-d...Septian Muna Barakati
 
Negara core atau negara inti adalah wilayah yang mendapatkan keuntungan lebih...
Negara core atau negara inti adalah wilayah yang mendapatkan keuntungan lebih...Negara core atau negara inti adalah wilayah yang mendapatkan keuntungan lebih...
Negara core atau negara inti adalah wilayah yang mendapatkan keuntungan lebih...Septian Muna Barakati
 
Membuat bros jilbab dari kain perca smk kesehatan raha
Membuat bros jilbab dari kain perca smk kesehatan rahaMembuat bros jilbab dari kain perca smk kesehatan raha
Membuat bros jilbab dari kain perca smk kesehatan rahaSeptian Muna Barakati
 
Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮
Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮
Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮Septian Muna Barakati
 
Membuat kerajinan tangan kardus bekas smk kesehatan raha
Membuat kerajinan tangan kardus bekas smk kesehatan rahaMembuat kerajinan tangan kardus bekas smk kesehatan raha
Membuat kerajinan tangan kardus bekas smk kesehatan rahaSeptian Muna Barakati
 

Viewers also liked (19)

Makalah narkoba22222222222222222222222222222222
Makalah narkoba22222222222222222222222222222222Makalah narkoba22222222222222222222222222222222
Makalah narkoba22222222222222222222222222222222
 
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsangMakalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
 
Makalah batu bara umk cabang raha
Makalah batu bara umk cabang rahaMakalah batu bara umk cabang raha
Makalah batu bara umk cabang raha
 
Wiwi n nano
Wiwi n nanoWiwi n nano
Wiwi n nano
 
Makalah pemilu smp negeri 2 raha
Makalah pemilu smp negeri 2 rahaMakalah pemilu smp negeri 2 raha
Makalah pemilu smp negeri 2 raha
 
Sejarah komputer dari generasi pertama hingga sekarang
Sejarah komputer dari generasi pertama hingga sekarangSejarah komputer dari generasi pertama hingga sekarang
Sejarah komputer dari generasi pertama hingga sekarang
 
Membuat kristik smk kesehatan raha
Membuat kristik smk kesehatan rahaMembuat kristik smk kesehatan raha
Membuat kristik smk kesehatan raha
 
Makalah kewirausaaan 2
Makalah kewirausaaan 2Makalah kewirausaaan 2
Makalah kewirausaaan 2
 
08. permendikbud-nomor-70-ttg-kerangka-dasar-dan-struktur-kurikulum-smk-mak-d...
08. permendikbud-nomor-70-ttg-kerangka-dasar-dan-struktur-kurikulum-smk-mak-d...08. permendikbud-nomor-70-ttg-kerangka-dasar-dan-struktur-kurikulum-smk-mak-d...
08. permendikbud-nomor-70-ttg-kerangka-dasar-dan-struktur-kurikulum-smk-mak-d...
 
Makalah bola voli
Makalah bola voliMakalah bola voli
Makalah bola voli
 
Negara core atau negara inti adalah wilayah yang mendapatkan keuntungan lebih...
Negara core atau negara inti adalah wilayah yang mendapatkan keuntungan lebih...Negara core atau negara inti adalah wilayah yang mendapatkan keuntungan lebih...
Negara core atau negara inti adalah wilayah yang mendapatkan keuntungan lebih...
 
Membuat bros jilbab dari kain perca smk kesehatan raha
Membuat bros jilbab dari kain perca smk kesehatan rahaMembuat bros jilbab dari kain perca smk kesehatan raha
Membuat bros jilbab dari kain perca smk kesehatan raha
 
Akademika
AkademikaAkademika
Akademika
 
Makalah koloid lengkap
Makalah koloid lengkapMakalah koloid lengkap
Makalah koloid lengkap
 
Makalah penyakit kulit
Makalah penyakit kulitMakalah penyakit kulit
Makalah penyakit kulit
 
86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa
 
Surat pengantar tk al amin
Surat pengantar tk al  aminSurat pengantar tk al  amin
Surat pengantar tk al amin
 
Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮
Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮
Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮
 
Membuat kerajinan tangan kardus bekas smk kesehatan raha
Membuat kerajinan tangan kardus bekas smk kesehatan rahaMembuat kerajinan tangan kardus bekas smk kesehatan raha
Membuat kerajinan tangan kardus bekas smk kesehatan raha
 

Similar to BAHAYA NARKOBA (20)

Makalah bahasa narkoba (2)
Makalah bahasa narkoba (2)Makalah bahasa narkoba (2)
Makalah bahasa narkoba (2)
 
Makalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkobaMakalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkoba
 
Makalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkobaMakalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkoba
 
Makalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkobaMakalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkoba
 
Makalah narkotika
Makalah narkotikaMakalah narkotika
Makalah narkotika
 
Makalah narkotika
Makalah narkotikaMakalah narkotika
Makalah narkotika
 
Makalah narkotika
Makalah narkotikaMakalah narkotika
Makalah narkotika
 
Narkotika
NarkotikaNarkotika
Narkotika
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Makalah bahaya narkoba bagi remaja
Makalah bahaya narkoba bagi remajaMakalah bahaya narkoba bagi remaja
Makalah bahaya narkoba bagi remaja
 
Makalah bahaya narkoba
Makalah bahaya narkobaMakalah bahaya narkoba
Makalah bahaya narkoba
 
Makalah bahaya narkoba
Makalah bahaya narkobaMakalah bahaya narkoba
Makalah bahaya narkoba
 
Makalah bahaya narkoba_bagi_remaja[1]
Makalah bahaya narkoba_bagi_remaja[1]Makalah bahaya narkoba_bagi_remaja[1]
Makalah bahaya narkoba_bagi_remaja[1]
 
Tugas tik makalah anisa bella 2 a
Tugas tik makalah anisa bella 2 aTugas tik makalah anisa bella 2 a
Tugas tik makalah anisa bella 2 a
 
Makala narkoba
Makala narkobaMakala narkoba
Makala narkoba
 
Makala narkoba
Makala narkobaMakala narkoba
Makala narkoba
 
Makalah penyalahgunaan narkoba
Makalah penyalahgunaan narkobaMakalah penyalahgunaan narkoba
Makalah penyalahgunaan narkoba
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 

BAHAYA NARKOBA

  • 1. BAB I PENDAHULUAN ii A. Latar Belakang Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya. Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum; seperti polisi (termasuk didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lain yang menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah Napza yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah napza biasanya lebih banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya pemaknaan dari kedua istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama. Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian Narkotika adalah Narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan”. Sebenarnya Narkoba itu obat legal yang digukan dalam dunia kedokteran, namun dewas ini Narkoba banyak disalahgunakan. Bahkan kalangan muda tidak sedikit yang menggunakan narkoba. Banyak dari mereka yang menggunakan Narkoba dengan alasan untuk kesenangan batin, namun sayingnya tidak banyak yang mengetahuai bahaya narkoba. Oleh karena itu selain untuk menyelesaikan tugas dari mata pelajaran Bhs. Indonesia, kami kam i menyusun makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi betapa bahayanya Narkoba. B. Tujuan Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Makalh ini bertujauan untuk 1. Sebagai pengetahuan bagi para remaja tentang bahasa narkoba bagi dirinya. 2. Sebagai sebuah referinsi sehingga para remaja itu bisa mengerti tentang jenis-jenis narkoba. 3. tugas dari mata pelajaran Bahasa Indonesia C. Rumusan Masalah Kami membutan makalah ini dengan rancanag pertanyaan-pertayaan yang timbul dari benak kami, diantaranya: 1. Apa pengertian Narkoba? 2. Ada berapa macam Narkoba? 3. Apa bahaya Narkoba? 4. Bagimna mengatasinya?
  • 2. BAB II PEMBAHASAN ii 1. Pengertian Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya. Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum; seperti polisi (termasuk didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lain yang menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah Napza yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah napza biasanya lebih banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya pemaknaan dari kedua istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama. Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian Narkotika adalah Narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan”. Psikotropika adalah “zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku”. Bahan adiktif lainnya adalah “zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan ketergantungan” Meskipun demikian, penting kiranya diketahui bahwa tidak semua jenis narkotika dan psikotropika dilarang penggunaannya. Karena cukup banyak pula narkotika dan psikotropika yang memiliki manfaat besar di bidang kedokteran dan untuk kepentingan pengembangan pengetahuan. Menurut UU No.22 Tahun 1997 dan UU No.5 Tahun 1997, narkotika dan psikotropika yang termasuk dalam Golongan I merupakan jenis zat yang dikategorikan illegal. Akibat dari status illegalnya tersebut, siapapun yang memiliki, memproduksi, menggunakan, mendistribusikan dan/atau mengedarkan narkotika dan psikotropika Golongan I dapat dikenakan pidana sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. 2. Macam – Macam Narkoba  Candu Getah tanaman Papaver Somniferum didapat dengan menyadap (menggores) buah yang hendak masak. Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai “Lates”. Getah ini dibiarkan mengering pada permukaan buah sehingga berwarna coklat kehitaman dan sesudah diolah akan menjadi suatu adonan yang menyerupai aspal lunak. Inilah yang dinamakan candu mentah atau candu kasar. Candu kasar mengandung bermacam-macam zat-zat aktif yang sering disalahgunakan. Candu masak warnanya coklat tua atau coklat kehitaman. Diperjual belikan dalam kemasan kotak kaleng dengan berbagai macam cap, antara lain ular,
  • 3. tengkorak,burung elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb. Pemakaiannya dengan cara dihisap. ii  Morfin Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupaakan alkaloida utama dari opium ( C17H19NO3 ) . Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih atau dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan.  Heroin ( putaw ) Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis opiat yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir – akhir ini . Heroin, yang secara farmakologis mirip dengan morfin menyebabkan orang menjadi mengantuk dan perubahan mood yang tidak menentu. Walaupun pembuatan, penjualan dan pemilikan heroin adalah ilegal, tetapi diusahakan heroin tetap tersedia bagi pasien dengan penyakit kanker terminal karena efek analgesik dan euforik-nya yang baik.  Morfin Codein termasuk garam / turunan dari opium / candu. Efek codein lebih lemah daripada heroin, dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan jernih. Cara pemakaiannya ditelan dan disuntikkan.  Demerol Nama lain dari Demerol adalah pethidina. Pemakaiannya dapat ditelan atau dengan suntikan. Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak berwarna.  Methadon Saat ini Methadone banyak digunakanorang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Sejumlah besar narkotik sintetik (opioid) telah dibuat, termasuk meperidine (Demerol), methadone (Dolphine), pentazocine (Talwin), dan propocyphene (Darvon). Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan), naltrxone (Trexan), nalorphine, levalorphane, dan apomorphine. Sejumlah senyawa dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah disintesis, dan senyawa tersebut adalah pentazocine, butorphanol (Stadol), dan buprenorphine (Buprenex). Beberapa penelitian telah menemukan bahwa buprenorphine adalah suatu pengobatan yang efektif untuk ketergantungan opioid. Nama popoler jenis opioid : putauw, etep, PT, putih. 3. Faktor yang Mendorong  Motivasi dalam penyalahgunaan zat dan narkotika ternyata menyangkut motivasi yang berhubungan dengan keadaan individu (motivasi individual) yang mengenai aspek fisik, emosional, mental-intelektual dan interpersonal.  Di samping adanya motivasi individu yang menimbulkan suatu tindakan penyalahgunaan zat, masih ada faktor lain yang mempunyai hubungan erat dengan kondisi penyalahgunaan zat
  • 4. yaitu faktor sosiokultural seperti di bawah ini; dan ini merupakan suasana hati menekan yang mendalam dalam diri remaja; antara lain:  Perpecahan unit keluarga misalnya perceraian, keluarga yang berpindah-pindah, orang tua yang tidak ada/jarang di rumah dan sebagainya.  Pengaruh media massa misalnya iklan mengenai obat-obatan dan zat. ii  Perubahan teknologi yang cepat.  Kaburnya nilai-nilai dan sistem agama serta mencairnya standar moral; (hal ini berarti perlu pembinaan Budi Pekerti – Akhlaq)  Meningkatnya waktu menganggur.  Ketidakseimbangan keadaan ekonomi misalnya kemiskinan, perbedaan ekonomi etno rasial, kemewahan yang membosankan dan sebagainya.  Menjadi manusia untuk orang lain. 4. Bahaya a. Menurut Efeknya  Halusinogen, efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LSD  Stimulan , efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu , dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu  Depresan, efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw  Adiktif , Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif , karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak,contohnya ganja , heroin , putaw  Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian a. menurut jenisnya Adapun bahaya narkoba berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut: 1. Opioid: o depresi berat o apatis o rasa lelah berlebihan o malas bergerak o banyak tidur o gugup
  • 5. ii o gelisah o selalu merasa curiga o denyut jantung bertambah cepat o rasa gembira berlebihan o banyak bicara namun cadel o rasa harga diri meningkat o kejang-kejang o pupil mata mengecil o tekanan darah meningkat o berkeringat dingin o mual hingga muntah o luka pada sekat rongga hidung o kehilangan nafsu makan o turunnya berat badan 2. Kokain o denyut jantung bertambah cepat o gelisah o rasa gembira berlebihan o rasa harga diri meningkat o banyak bicara o kejang-kejang o pupil mata melebar o berkeringat dingin o mual hingga muntah o mudah berkelahi o pendarahan pada otak o penyumbatan pembuluh darah o pergerakan mata tidak terkendali o kekakuan otot leher 3. Ganja o mata sembab o kantung mata terlihat bengkak, merah, dan berair o sering melamun o pendengaran terganggu o selalu tertawa o terkadang cepat marah o tidak bergairah o gelisah o dehidrasi o tulang gigi keropos
  • 6. ii o liver o saraf otak dan saraf mata rusak o skizofrenia 4. Ectasy o enerjik tapi matanya sayu dan wajahnya pucat, o berkeringat o sulit tidur o kerusakan saraf otak o dehidrasi o gangguan liver o tulang dan gigi keropos o tidak nafsu makan o saraf mata rusak 5. Shabu-shabu: o enerjik o paranoid o sulit tidur o sulit berfikir o kerusakan saraf otak, terutama saraf pengendali pernafasan hingga merasa sesak nafas o banyak bicara o denyut jantung bertambah cepat o pendarahan otak o shock pada pembuluh darah jantung yang akan berujung pada kematian. 6. Benzodiazepin: o berjalan sempoyongan o wajah kemerahan o banyak bicara tapi cadel o mudah marah o konsentrasi terganggu o kerusakan organ-organ tubuh terutama otak jadi dapat disimpulkan apabila narkoba dikonsumsi Oleh: a. Remaja Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya. Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data
  • 7. menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja. Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa. ii b. Pelajar Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan. Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red) adalah sebagai berikut: · Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian, · Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran, · Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah, · Sering menguap, mengantuk, dan malas, · Tidak memedulikan kesehatan diri, · Suka mencuri untuk membeli narkoba. 5. Penyelesaian/Solusi Banyak yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat intervensi, yaitu 1. Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga. 2. Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake)antara 1 – 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 – 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap. 3. Tertier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan dalam proses penyembuhan.
  • 8. BAB III PENUTUP ii 1. Kesimpulan Dari makalah di atas bisa ditark kesimpulan bahwa 1) Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk 2) Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan ketentraman umu. 3) Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik maupun psikologis 2. Saran Akhirnya makalah yang berjudul dampak narkoba bagi remaja ini telah selesai dan semoga makalah yang sedemikian singkat ini bias bermanfaat bagi kita semua baik itu bagi kalangan Pelajar Umum sehingga bisa mengerti tentang bahaya narkoba yang bias mengerogoti moral kita dan sebagai generasi muda.
  • 9. DAFTAR PUSTAKA  Effendi, Luqman, 2008. Modul Dasar-Dasar Sosiologi&Sosiologi KesehatanI. ii Jakarta: PSKM FKK UMJ.  Kartono, Kartini, 1992. Patologi II Kenakalan Remaja. Jakarta: Rajawali.  Mangku, Made Pastika, Mudji Waluyo, Arief Sumarwoto, dan Ulani Yunus, 2007. pecegahan Narkoba Sejak Usia Dini. Jakarta: Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia.  Shadily, Hassan, 1993. Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.  Soekanto, Suryono, 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persuda  Sofyan, Ahmadi, 2007. Narkoba Mengincar Anak Anda Panduan bagi Orang tua, Guru, dan Badan Narkotika dalam Penanggulangan Bahaya Narkoba di Kalangan Remaja. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
  • 10. KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum. Wr. Wb. Kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahjkan rhmat-NYA, sehingga kami penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Tidak lupa Shalawat serta salam selalu kita curahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya di jalan yang benar. Kami ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu dalam penyusunan makjalah ini.Makalah ini kami susun berdasarkan tugas dari Bahasa Indonesia. “Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia” merupakan judul yang kami berikan untuk Makalah ini. Makalah ini bersisi tentang pengertian, macam-macam, dan bahaya Narkoba. Penyusunan makalah ini salah satunya bertujuan memberi informasi kepada para remaja tentang bahaya Narkoba. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kaum khalayak. Penyusun juga meminta maaf apabila banyak kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Wassalamu’alaikum. Wr. Wb. ii Raha, Juni 2013 Penyusun
  • 11. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ..................................................................................i DAFTAR ISI .................................................................................................ii ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ..................................................................................1 B. Tujuan ...............................................................................................1 C. Rumusan Masalah .............................................................................1 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian ..........................................................................................2 B. Macam – Macam ...............................................................................2 C. Faktor yang Mendorong .....................................................................3 D. Bahaya................................................................................................4 E. Penyelesaian/Solusi............................................................................7 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................................8 B. Saran .................................................................................................8 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................9
  • 12. MAKALAH BAHAYA NARKOBA PREPARED BY : NAME : MIRNAWATI CLASS : XII IPA 3 SMA 1 KONTUNAGA 2014 ii