SlideShare a Scribd company logo
IP ADDRESS
PENGERTIAN
• IP Address atau Alamat IP adalah alamat yang menjadi tanda pengenal untuk setiap
host yang terhubung ke jaringan dengan TCP/IP (internet), berdasarkan aturan dari
Internet Protocol (IP)
• Setiap host yang akan terhubung ke jaringan yang berbasis TCP/IP, harus memiliki IP
address.
• IP Address bersifat unik, artinya dalam satu jaringan tidak ada dua host atau lebih
yang menggunakan alamat IP yang sama
Format IP Address (V4)
• IP Address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dibagi dalam 4 oktet, dan dituliskan
dalam format 4 kelompok bilangan desimal
• Sebagian oktet (kelompok 8 bit) pertama dari IP Address menunjukkan Alamat
Jaringan dan oktet yang lainnya menunjukkan Alamat Host.
Format IP Address (V4)
11000000 10101000 00000000 00101000
32 bit
192 . 168 . 0 . 40
Alamat Jaringan
Alamat Host
Klasifikasi IP Address
IP Address Kelas A
0 . . . . . . .
32 bit
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Alamat
Jaringan
Alamat
Host
Range: 1 . 0 . 0 . 0 sampai 127 . 255 . 255 . 255
Klasifikasi IP Address
IP Address Kelas B
10 . . . . . .
32 bit
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Alamat
Jaringan
Alamat
Host
Range: 128 . 0 . 0 . 0 sampai 191 . 255 . 255 . 255
Klasifikasi IP Address
IP Address Kelas C
110 . . . . .
32 bit
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Alamat
Jaringan
Alamat
Host
Range: 192 . 0 . 0 . 0 sampai 223 . 255 . 255 . 255
Kategori IP Address
• IP Static: Merupakan IP Address yang secara permanen dimiliki oleh sebuah mesin
• IP Dynamic: IP Address pada sebuah mesin yang selalu berubah sesuai dengan
pemakaian IP Address dalam jaringan pada saat itu, yang diatur oleh DHCP Server
STRUKTUR IPV4 ADDRESS
STRUKTURIPV4ADDRESS
STRUKTUR IPV4 ADDRESS
• IPv4 address ditulis dalam bentuk decimal dengan digit angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6,
7, 8 dan 9.
• IPV4 address dibagi menjadi empat segmen, tiap segmen disebut dengan
octet.
• Tiap octet berukuran delapan binary digit (bit), jadi total alamatnya sama
dengan 32 bit.
STRUKTURIPV4ADDRESS
STRUKTUR IPV4 ADDRESS
Decimal 🡪 192 . 168 . 0 . 0
Octet 1 Octet 2 Octet 3 Octet 4
🡪 🡪 🡪 🡪
Binary 🡪 11000000 . 10101000 . 00000000 . 00000000
🡩 🡩 🡩 🡩
32 bit = 8 bit + 8 bit + 8 bit + 8 bit
STRUKTURIPV4ADDRESS
SISTEMBILANGAN
DIGIT
✔
BINARY
🗶
OCTAL
✔
DECIMAL
✔
HEXADECIMAL
Ke- Basis 2 Basis 8 Basis 10 Basis 16
0 0 0 0 0
1 1 1 1 1
2 2 2 2
3 3 3 3
4 4 4 4
5 5 5 5
6 6 6 6
7 7 7 7
8 8 8
9 9 9
10 A
11 B
12 C
13 D
14 E
15 F
STRUKTURIPV4ADDRESS
DERET UKUR BINARY
DIHAFAL!
← IPv6 ←
DAN
SETERUSN
YA
27 26 25 24 23 22 21 20
🡪 🡪 🡪 🡪 🡪 🡪 🡪 🡪
128 64 32 16 8 4 2 1
← IPv4 ←
Ilmu itu bukanyang dihafal, tetapiyang memberimanfaat
Imam Syafi’i rahimahullahu ta’ala
KONVERSIBILANGAN
Desimal ke Biner
• Cara mengkonversi bilangan desimal ke biner adalah dengan cara membagi
bilangan desimal dengan 2 (basis bilangan biner) dan menyimpan sisa hasil
bagi dari setiap pembagian sebagai bit-bit bilangan biner. Nilai konversinya
adalah urutan sisa hasil bagi dari yang paling akhir.
• Contoh :
• 88(10)= … (2)
88 : 2 = 44 sisa 0
44 : 2 = 22 sisa 0
22 : 2 = 11 sisa 0
11 : 2 = 5 sisa 1
5 : 2 = 2 sisa 1
2 : 2 = 1 sisa 0
• Maka hasil Konversinya = 1011000 (ditulis dengan urutan dari bawah ke atas)
Biner ke Desimal
• Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan cara
mengalikan satu persatu bilangan dengan 2 (basis bilangan biner) pangkat 0,
pangkat 1 dan seterusnya sesuai dengan banyaknya bilangan biner yang
akan di konversi dan perhitungannya dimulai dari bilangan biner yang paling
kanan.
• Contoh :
• 00011(2) = … (10)
= (1x2
0
) + (1x2
1
) + (0x2
2
) + (0x2
3
) + (0x2
4
)
= 1 + 2 + 0 + 0 + 0
= 3
• Hasil Konversi : 3
Desimal ke Octal
• Cara mengkonversi bilangan desimal ke Oktal adalah dengan cara membagi
bilangan desimal dengan 8 (basis bilangan oktal) dan menyimpan sisa hasil
bagi dari setiap pembagian sebagai bit-bit bilangan oktal. Nilai konversinya
adalah urutan sisa hasil bagi dari yang paling akhir.
• Contoh :
• 1402(10) = … (8)
1402/8 = 175 sisa 2
175/8 = 21 sisa 7
21/8 = 2 sisa 5
• Maka hasil konversinya = 2572 (ditulis dari bawah)
Octal Ke Desimal
• Cara mengkonversi bilangan oktal ke desimal adalah dengan cara
mengalikan satu persatu bilangan dengan 8 (basis bilangan oktal) dengan
pangkat 0, 1 dan seterusnya dimulai dari bilangan oktal yang paling kanan.
Kemudian hasil dari semua pengalian dijumlahkan.
• Contoh :
62(8) = ... (10)
2x8
0
= 2
6x8
1
= 48
2+48 = 50
Hasil Konversi = 50
Desimal ke Hexadecimal
• Cara mengkonversi bilangan desimal ke hexadesimal adalah dengan cara membagi
bilangan desimal dengan 16 (basis bilangan hexadesimal) dan menyimpan sisa hasil
bagi dari setiap pembagian sebagai bit-bit bilangan heksadesimal. Apabila sisa bagi >
9 maka angkanya dirubah menjadi huruf. Untuk sisa bagi berjumlah 10 = A, 11 = B, 12
= C, 13 = D, 14 = E, 15 = F.
• Contoh :
• 19889(10) = … (16)
19889/16 = 1243 sisa 1
1243/16 = 77 sisa 11 (B)
77/16 = 4 sisa 13 (D)
4/16 = 0 sisa 4
• Maka hasil konversinya = 4DB1 (ditulis dari bawah)
Hexadecimal ke Desimal
• Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan mengalikan
satu-satu bilangan dengan 16 (basis hexa) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst.,
dimulai dari bilangan paling kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan.
• Contoh :
• 7A(16) = ... (10)
= (7x16
1
) + (10x16
0
)
= 112 + 10
= 122
• Hasil Konversi = 122
• Kerjakan Soal dan berikan Caranya di selembar kertas Kel A:
1. Konversi bilangan Biner berikut ke bilangan desimal
a. 00101100 (2) = (10) b. 11101101 (2) = (10)
2. Konversi bilangan Desimal berikut ke bilangan Biner
a. 241 (10) = (2) b. 185 (10) = (2)
3. Konversi bilangan oktal berikut ke bilangan desimal
a. 193 (8) b. 77 (8)
4. Konversi bilangan desimal berikut ini ke bilangan oktal
a. 351 (10) = (8) b. 629 (10) = (8)
5. Konversi bilangan desimal berikut ini ke bilangan HexaDesimal
a. 19734 (10) = (16) b. 12345 (10) = (16)
6. Konversi bilangan HexaDesimal berikut ini ke bilangan Desimal
a. 9EBC (16) = (10) b. 12DF (16) = (10)
SUBNETTING
Penghitungan Subnetting
• Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif
lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan
tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host
per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.
• Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2.
• Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP
address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu?
Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan
binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah:
11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut
dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama
kali tahun 1992 oleh IEFT.
• Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini
terjawab dengan tabel di bawah:
Subnet Mask Nilai
CIDR 255.128.0.0 /9
255.192.0.0 /10
255.224.0.0 /11
255.240.0.0 /12
255.248.0.0 /13
255.252.0.0 /14
255.254.0.0 /15
255.255.0.0 /16
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS
C
• Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS
192.168.1.0/26 ?
• Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti
11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
• Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang
subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok
subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan
seperti itu:
1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir
subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A).
Jadi Jumlah Subnet adalah 22= 4 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2y– 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x
yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet
adalah 26– 2 = 62 host
3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet
berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah
0, 64, 128, 192. 4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita
langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah
subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
4. Tabel IP
Network IP Valid Broadcast
192.168.1.0 192.168.1.1 - 192.168.1.62 192.168.1.63
192.168.1.64 192.168.1.65 - 192.168.1.126 192.168.1.127
192.168.1.128 192.168.1.129 - 192.168.1.190 192.168.1.191
192.168.1.192 192.168.1.193 - 192.168.1.254 192.168.1.255

More Related Content

What's hot

IP Addressing and subnetting
IP Addressing and subnettingIP Addressing and subnetting
IP Addressing and subnetting
Ali Nezhad
 
ip-address.ppt
ip-address.pptip-address.ppt
ip-address.ppt
MismarMismar
 
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkomIP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkombalahong
 
Subnetting
SubnettingSubnetting
Subnetting
Robby Firmansyah
 
Lesson 2: Subnetting basics
Lesson 2: Subnetting basicsLesson 2: Subnetting basics
Lesson 2: Subnetting basics
Mahmmoud Mahdi
 
IP-address trial.ppt
IP-address trial.pptIP-address trial.ppt
IP-address trial.ppt
sol zem
 
Ip addressing
Ip addressingIp addressing
Ip addressing
firdausi01
 
Cn ipv4 addressing
Cn ipv4 addressingCn ipv4 addressing
Cn ipv4 addressing
SangeethaSasi1
 
Easy IP Addressing and Subnetting Manual for Starters
Easy IP Addressing and Subnetting Manual for StartersEasy IP Addressing and Subnetting Manual for Starters
Easy IP Addressing and Subnetting Manual for Starters
S Khawaja
 
Dynamic Host Configuration Protocol
Dynamic Host Configuration ProtocolDynamic Host Configuration Protocol
Dynamic Host Configuration Protocol
gueste98b36
 
Ip address presentation
Ip address presentationIp address presentation
Ip address presentation
muhammad amir
 
Ip Addressing Basics
Ip Addressing BasicsIp Addressing Basics
Ip Addressing Basics
tmavroidis
 
Ip addressing
Ip addressingIp addressing
Ip addressing
Online
 
Ipv4 & ipv6
Ipv4 & ipv6Ipv4 & ipv6
Ipv4 & ipv6
urooj ehsan
 
Easy and simple concept of IP Address
Easy and simple concept of IP AddressEasy and simple concept of IP Address
Easy and simple concept of IP Address
Learn with Arsl khan
 
Latihan Soal Nubneting Jaringan Komputer
Latihan Soal Nubneting Jaringan KomputerLatihan Soal Nubneting Jaringan Komputer
Latihan Soal Nubneting Jaringan Komputer
Simon Patabang
 
Ip addressing
Ip addressingIp addressing
Ip addressing
Tanvir Amin
 
Subnet mask
Subnet maskSubnet mask
Subnet mask
fauzimohid
 
Ip address
Ip addressIp address
Ip address
fauzimohid
 

What's hot (20)

IP Addressing and subnetting
IP Addressing and subnettingIP Addressing and subnetting
IP Addressing and subnetting
 
ip-address.ppt
ip-address.pptip-address.ppt
ip-address.ppt
 
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkomIP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
 
Subnetting
SubnettingSubnetting
Subnetting
 
Lesson 2: Subnetting basics
Lesson 2: Subnetting basicsLesson 2: Subnetting basics
Lesson 2: Subnetting basics
 
IP-address trial.ppt
IP-address trial.pptIP-address trial.ppt
IP-address trial.ppt
 
Ip addressing
Ip addressingIp addressing
Ip addressing
 
Cn ipv4 addressing
Cn ipv4 addressingCn ipv4 addressing
Cn ipv4 addressing
 
Easy IP Addressing and Subnetting Manual for Starters
Easy IP Addressing and Subnetting Manual for StartersEasy IP Addressing and Subnetting Manual for Starters
Easy IP Addressing and Subnetting Manual for Starters
 
Dynamic Host Configuration Protocol
Dynamic Host Configuration ProtocolDynamic Host Configuration Protocol
Dynamic Host Configuration Protocol
 
Ip address presentation
Ip address presentationIp address presentation
Ip address presentation
 
Ip Addressing Basics
Ip Addressing BasicsIp Addressing Basics
Ip Addressing Basics
 
Ip addressing
Ip addressingIp addressing
Ip addressing
 
Ipv4 & ipv6
Ipv4 & ipv6Ipv4 & ipv6
Ipv4 & ipv6
 
Easy and simple concept of IP Address
Easy and simple concept of IP AddressEasy and simple concept of IP Address
Easy and simple concept of IP Address
 
Latihan Soal Nubneting Jaringan Komputer
Latihan Soal Nubneting Jaringan KomputerLatihan Soal Nubneting Jaringan Komputer
Latihan Soal Nubneting Jaringan Komputer
 
DHCP
DHCPDHCP
DHCP
 
Ip addressing
Ip addressingIp addressing
Ip addressing
 
Subnet mask
Subnet maskSubnet mask
Subnet mask
 
Ip address
Ip addressIp address
Ip address
 

Similar to IP ADDRESS .pptx

TABEL ALAMAT IP.pptx
TABEL ALAMAT IP.pptxTABEL ALAMAT IP.pptx
TABEL ALAMAT IP.pptx
Buddy Mende
 
IP Address,Sistem Bilangan dan Konversinya
IP Address,Sistem Bilangan dan KonversinyaIP Address,Sistem Bilangan dan Konversinya
IP Address,Sistem Bilangan dan Konversinya
Refita Dinda
 
4 ip address dan subnetting
4 ip address dan subnetting4 ip address dan subnetting
4 ip address dan subnetting
Billy Andreas
 
BAB 5 Subnetting.pptx
BAB 5 Subnetting.pptxBAB 5 Subnetting.pptx
BAB 5 Subnetting.pptx
SamletSitepu
 
Ip address
Ip address Ip address
Ip address
wina wulansari
 
Jaringan-Komputer-Pertemuan-6.pdf
Jaringan-Komputer-Pertemuan-6.pdfJaringan-Komputer-Pertemuan-6.pdf
Jaringan-Komputer-Pertemuan-6.pdf
Diri Ku Erno
 
Sub Neting Alamat Jaringan
Sub Neting  Alamat JaringanSub Neting  Alamat Jaringan
Sub Neting Alamat Jaringan
Simon Patabang
 
Subnetting IPv4 dan IPv6
Subnetting IPv4 dan IPv6Subnetting IPv4 dan IPv6
Subnetting IPv4 dan IPv6
engguh123
 
Ip addres smodultkj
Ip addres smodultkjIp addres smodultkj
Ip addres smodultkjtekajeee
 
pengenalan ip address.pptx
pengenalan ip address.pptxpengenalan ip address.pptx
pengenalan ip address.pptx
iciaftrini
 
Subnetting
SubnettingSubnetting
Subnetting
Selamet Samsugi
 
02 aritmetika cara komputer
02 aritmetika cara komputer02 aritmetika cara komputer
02 aritmetika cara komputer
Arman Tan
 
803-P02.pdf
803-P02.pdf803-P02.pdf
Assembly 01
Assembly 01Assembly 01
Assembly 01
Machfuz Iman
 
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdfUK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
koswara10
 
Perancangan sistem digital
Perancangan sistem digitalPerancangan sistem digital
Perancangan sistem digital
try susanto
 
TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)
TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)
TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)
Parwito An
 

Similar to IP ADDRESS .pptx (20)

TABEL ALAMAT IP.pptx
TABEL ALAMAT IP.pptxTABEL ALAMAT IP.pptx
TABEL ALAMAT IP.pptx
 
IP Address,Sistem Bilangan dan Konversinya
IP Address,Sistem Bilangan dan KonversinyaIP Address,Sistem Bilangan dan Konversinya
IP Address,Sistem Bilangan dan Konversinya
 
4 ip address dan subnetting
4 ip address dan subnetting4 ip address dan subnetting
4 ip address dan subnetting
 
Jaringan komputer subneting
Jaringan komputer subnetingJaringan komputer subneting
Jaringan komputer subneting
 
BAB 5 Subnetting.pptx
BAB 5 Subnetting.pptxBAB 5 Subnetting.pptx
BAB 5 Subnetting.pptx
 
Ip address
Ip address Ip address
Ip address
 
Jaringan-Komputer-Pertemuan-6.pdf
Jaringan-Komputer-Pertemuan-6.pdfJaringan-Komputer-Pertemuan-6.pdf
Jaringan-Komputer-Pertemuan-6.pdf
 
Sub Neting Alamat Jaringan
Sub Neting  Alamat JaringanSub Neting  Alamat Jaringan
Sub Neting Alamat Jaringan
 
Subnetting IPv4 dan IPv6
Subnetting IPv4 dan IPv6Subnetting IPv4 dan IPv6
Subnetting IPv4 dan IPv6
 
Ip addres smodultkj
Ip addres smodultkjIp addres smodultkj
Ip addres smodultkj
 
Lajarkom
LajarkomLajarkom
Lajarkom
 
pengenalan ip address.pptx
pengenalan ip address.pptxpengenalan ip address.pptx
pengenalan ip address.pptx
 
Subnetting
SubnettingSubnetting
Subnetting
 
02 aritmetika cara komputer
02 aritmetika cara komputer02 aritmetika cara komputer
02 aritmetika cara komputer
 
803-P02.pdf
803-P02.pdf803-P02.pdf
803-P02.pdf
 
Assembly 01
Assembly 01Assembly 01
Assembly 01
 
about subnet
about subnetabout subnet
about subnet
 
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdfUK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
 
Perancangan sistem digital
Perancangan sistem digitalPerancangan sistem digital
Perancangan sistem digital
 
TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)
TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)
TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)
 

IP ADDRESS .pptx

  • 2. PENGERTIAN • IP Address atau Alamat IP adalah alamat yang menjadi tanda pengenal untuk setiap host yang terhubung ke jaringan dengan TCP/IP (internet), berdasarkan aturan dari Internet Protocol (IP) • Setiap host yang akan terhubung ke jaringan yang berbasis TCP/IP, harus memiliki IP address. • IP Address bersifat unik, artinya dalam satu jaringan tidak ada dua host atau lebih yang menggunakan alamat IP yang sama
  • 3. Format IP Address (V4) • IP Address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dibagi dalam 4 oktet, dan dituliskan dalam format 4 kelompok bilangan desimal • Sebagian oktet (kelompok 8 bit) pertama dari IP Address menunjukkan Alamat Jaringan dan oktet yang lainnya menunjukkan Alamat Host.
  • 4. Format IP Address (V4) 11000000 10101000 00000000 00101000 32 bit 192 . 168 . 0 . 40 Alamat Jaringan Alamat Host
  • 5. Klasifikasi IP Address IP Address Kelas A 0 . . . . . . . 32 bit . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Alamat Jaringan Alamat Host Range: 1 . 0 . 0 . 0 sampai 127 . 255 . 255 . 255
  • 6. Klasifikasi IP Address IP Address Kelas B 10 . . . . . . 32 bit . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Alamat Jaringan Alamat Host Range: 128 . 0 . 0 . 0 sampai 191 . 255 . 255 . 255
  • 7. Klasifikasi IP Address IP Address Kelas C 110 . . . . . 32 bit . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Alamat Jaringan Alamat Host Range: 192 . 0 . 0 . 0 sampai 223 . 255 . 255 . 255
  • 8. Kategori IP Address • IP Static: Merupakan IP Address yang secara permanen dimiliki oleh sebuah mesin • IP Dynamic: IP Address pada sebuah mesin yang selalu berubah sesuai dengan pemakaian IP Address dalam jaringan pada saat itu, yang diatur oleh DHCP Server
  • 10. STRUKTURIPV4ADDRESS STRUKTUR IPV4 ADDRESS • IPv4 address ditulis dalam bentuk decimal dengan digit angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. • IPV4 address dibagi menjadi empat segmen, tiap segmen disebut dengan octet. • Tiap octet berukuran delapan binary digit (bit), jadi total alamatnya sama dengan 32 bit.
  • 11. STRUKTURIPV4ADDRESS STRUKTUR IPV4 ADDRESS Decimal 🡪 192 . 168 . 0 . 0 Octet 1 Octet 2 Octet 3 Octet 4 🡪 🡪 🡪 🡪 Binary 🡪 11000000 . 10101000 . 00000000 . 00000000 🡩 🡩 🡩 🡩 32 bit = 8 bit + 8 bit + 8 bit + 8 bit
  • 12. STRUKTURIPV4ADDRESS SISTEMBILANGAN DIGIT ✔ BINARY 🗶 OCTAL ✔ DECIMAL ✔ HEXADECIMAL Ke- Basis 2 Basis 8 Basis 10 Basis 16 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5 6 6 6 6 7 7 7 7 8 8 8 9 9 9 10 A 11 B 12 C 13 D 14 E 15 F
  • 13. STRUKTURIPV4ADDRESS DERET UKUR BINARY DIHAFAL! ← IPv6 ← DAN SETERUSN YA 27 26 25 24 23 22 21 20 🡪 🡪 🡪 🡪 🡪 🡪 🡪 🡪 128 64 32 16 8 4 2 1 ← IPv4 ←
  • 14. Ilmu itu bukanyang dihafal, tetapiyang memberimanfaat Imam Syafi’i rahimahullahu ta’ala KONVERSIBILANGAN
  • 15. Desimal ke Biner • Cara mengkonversi bilangan desimal ke biner adalah dengan cara membagi bilangan desimal dengan 2 (basis bilangan biner) dan menyimpan sisa hasil bagi dari setiap pembagian sebagai bit-bit bilangan biner. Nilai konversinya adalah urutan sisa hasil bagi dari yang paling akhir. • Contoh : • 88(10)= … (2) 88 : 2 = 44 sisa 0 44 : 2 = 22 sisa 0 22 : 2 = 11 sisa 0 11 : 2 = 5 sisa 1 5 : 2 = 2 sisa 1 2 : 2 = 1 sisa 0 • Maka hasil Konversinya = 1011000 (ditulis dengan urutan dari bawah ke atas)
  • 16. Biner ke Desimal • Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan cara mengalikan satu persatu bilangan dengan 2 (basis bilangan biner) pangkat 0, pangkat 1 dan seterusnya sesuai dengan banyaknya bilangan biner yang akan di konversi dan perhitungannya dimulai dari bilangan biner yang paling kanan. • Contoh : • 00011(2) = … (10) = (1x2 0 ) + (1x2 1 ) + (0x2 2 ) + (0x2 3 ) + (0x2 4 ) = 1 + 2 + 0 + 0 + 0 = 3 • Hasil Konversi : 3
  • 17. Desimal ke Octal • Cara mengkonversi bilangan desimal ke Oktal adalah dengan cara membagi bilangan desimal dengan 8 (basis bilangan oktal) dan menyimpan sisa hasil bagi dari setiap pembagian sebagai bit-bit bilangan oktal. Nilai konversinya adalah urutan sisa hasil bagi dari yang paling akhir. • Contoh : • 1402(10) = … (8) 1402/8 = 175 sisa 2 175/8 = 21 sisa 7 21/8 = 2 sisa 5 • Maka hasil konversinya = 2572 (ditulis dari bawah)
  • 18. Octal Ke Desimal • Cara mengkonversi bilangan oktal ke desimal adalah dengan cara mengalikan satu persatu bilangan dengan 8 (basis bilangan oktal) dengan pangkat 0, 1 dan seterusnya dimulai dari bilangan oktal yang paling kanan. Kemudian hasil dari semua pengalian dijumlahkan. • Contoh : 62(8) = ... (10) 2x8 0 = 2 6x8 1 = 48 2+48 = 50 Hasil Konversi = 50
  • 19. Desimal ke Hexadecimal • Cara mengkonversi bilangan desimal ke hexadesimal adalah dengan cara membagi bilangan desimal dengan 16 (basis bilangan hexadesimal) dan menyimpan sisa hasil bagi dari setiap pembagian sebagai bit-bit bilangan heksadesimal. Apabila sisa bagi > 9 maka angkanya dirubah menjadi huruf. Untuk sisa bagi berjumlah 10 = A, 11 = B, 12 = C, 13 = D, 14 = E, 15 = F. • Contoh : • 19889(10) = … (16) 19889/16 = 1243 sisa 1 1243/16 = 77 sisa 11 (B) 77/16 = 4 sisa 13 (D) 4/16 = 0 sisa 4 • Maka hasil konversinya = 4DB1 (ditulis dari bawah)
  • 20. Hexadecimal ke Desimal • Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan mengalikan satu-satu bilangan dengan 16 (basis hexa) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst., dimulai dari bilangan paling kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan. • Contoh : • 7A(16) = ... (10) = (7x16 1 ) + (10x16 0 ) = 112 + 10 = 122 • Hasil Konversi = 122
  • 21. • Kerjakan Soal dan berikan Caranya di selembar kertas Kel A: 1. Konversi bilangan Biner berikut ke bilangan desimal a. 00101100 (2) = (10) b. 11101101 (2) = (10) 2. Konversi bilangan Desimal berikut ke bilangan Biner a. 241 (10) = (2) b. 185 (10) = (2) 3. Konversi bilangan oktal berikut ke bilangan desimal a. 193 (8) b. 77 (8) 4. Konversi bilangan desimal berikut ini ke bilangan oktal a. 351 (10) = (8) b. 629 (10) = (8) 5. Konversi bilangan desimal berikut ini ke bilangan HexaDesimal a. 19734 (10) = (16) b. 12345 (10) = (16) 6. Konversi bilangan HexaDesimal berikut ini ke bilangan Desimal a. 9EBC (16) = (10) b. 12DF (16) = (10)
  • 23. Penghitungan Subnetting • Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast. • Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. • Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
  • 24. • Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah: Subnet Mask Nilai CIDR 255.128.0.0 /9 255.192.0.0 /10 255.224.0.0 /11 255.240.0.0 /12 255.248.0.0 /13 255.252.0.0 /14 255.254.0.0 /15 255.255.0.0 /16 255.255.128.0 /17 255.255.192.0 /18 255.255.224.0 /19 Subnet Mask Nilai CIDR 255.255.240.0 /20 255.255.248.0 /21 255.255.252.0 /22 255.255.254.0 /23 255.255.255.0 /24 255.255.255.128 /25 255.255.255.192 /26 255.255.255.224 /27 255.255.255.240 /28 255.255.255.248 /29 255.255.255.252 /30
  • 25. SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C • Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ? • Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192). • Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
  • 26. 1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22= 4 subnet 2. Jumlah Host per Subnet = 2y– 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26– 2 = 62 host 3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192. 4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya. 4. Tabel IP Network IP Valid Broadcast 192.168.1.0 192.168.1.1 - 192.168.1.62 192.168.1.63 192.168.1.64 192.168.1.65 - 192.168.1.126 192.168.1.127 192.168.1.128 192.168.1.129 - 192.168.1.190 192.168.1.191 192.168.1.192 192.168.1.193 - 192.168.1.254 192.168.1.255