A. Kesimpulan
Sebagai suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha, kesehatan dan keselamatan kerja atau K3 diharapkan dapat menjadi upaya preventif terhadap timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja. Pelaksanaan K3 diawali dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja, dan tindakan antisipatif bila terjadi hal demikian. Tujuan dari dibuatnya sistem ini adalah untuk mengurangi biaya perusahaan apabila timbul kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja.
Peran tenaga kesehatan dalam menangani korban kecelakaan kerja adalah menjadi melalui pencegahan sekunder ini dilaksanakan melalui pemeriksaan kesehatan pekerja yang meliputi pemeriksaan awal, pemeriksaan berkala dan pemeriksaan khusus. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit pada tempat kerja dapat dilakukan dengan penyuluhan tentang kesehatan dan keselamatan kerja.
B. Saran
Kesehatan dan keselamatan kerja sangat penting dalam pembangunan karena sakit dan kecelakaan kerja akan menimbulkan kerugian ekonomi (lost benefit) suatu perusahaan atau negara olehnya itu kesehatan dan keselamatan kerja harus dikelola secara maksimal bukan saja oleh tenaga kesehatan tetapi seluruh masyarakat.
A. Kesimpulan
Sebagai suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha, kesehatan dan keselamatan kerja atau K3 diharapkan dapat menjadi upaya preventif terhadap timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja. Pelaksanaan K3 diawali dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja, dan tindakan antisipatif bila terjadi hal demikian. Tujuan dari dibuatnya sistem ini adalah untuk mengurangi biaya perusahaan apabila timbul kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja.
Peran tenaga kesehatan dalam menangani korban kecelakaan kerja adalah menjadi melalui pencegahan sekunder ini dilaksanakan melalui pemeriksaan kesehatan pekerja yang meliputi pemeriksaan awal, pemeriksaan berkala dan pemeriksaan khusus. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit pada tempat kerja dapat dilakukan dengan penyuluhan tentang kesehatan dan keselamatan kerja.
B. Saran
Kesehatan dan keselamatan kerja sangat penting dalam pembangunan karena sakit dan kecelakaan kerja akan menimbulkan kerugian ekonomi (lost benefit) suatu perusahaan atau negara olehnya itu kesehatan dan keselamatan kerja harus dikelola secara maksimal bukan saja oleh tenaga kesehatan tetapi seluruh masyarakat.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. SESI 8 MSDM : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA2
• Keselamatan dan kesehatan kerja menunjukkan pada kondisi
fisiologis-fisik dan psikologis tenaga kerja yang diakibatkan
oleh lingkungan kerja perusahaan
• keselamatan dan kesehatan tempat kerja (worlplace safety
and health) mengacu pada kondisi psikologis fisik dan
psikologis pekerja yang merupakan hasil dari lingkungan
yang diberikan oleh perusahaan (Jackson, Schuler, Werner;
2011)
3. SESI 8 MSDM : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA3
TUJUAN DAN PENTINGNYA
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Untuk memberikan kondisi atau lingkungan kerja yang lebih
aman dan sehat, serta menjadi lebih bertanggung jawab atas
kegiatan-kegiatan tersebut, terutama bagi organisasi-organisasi
yang mempunyai tingkat kecelakaan yang tinggi.
4. SESI 8 MSDM : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA4
LINGKUNGAN KERJA YANG AMAN DAN SEHAT
AKAN MENGHASILKAN
• Peningkatan produktivitas karena menurunnya jumlah hari
kerja yang hilang
• Peningkatan efisiensi dan kualitas pekerja yang lebih
berkomitmen
• Penurunan biaya kesehatan dan asuransi
• Fleksibilitas dan adaptasi yang lebih besar sebagai akibat dari
meningkatnya partisipasi dan rasa kepemilikan
• Rasio seleksi tenaga kerja yang lebih baik karena
meningkatnya citra perusahaan
5. SESI 8 MSDM : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA5
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN KERJA
6. SESI 8 MSDM : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA6
STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN TEMPAT KERJA
1. Mengawasi Tingkat Keselamatan dan Kesehatan
• Tingkat kejadian
• Tingkat frekuensi
• Tingkat keparahan
2. Pencegahan Kecelakaan
3. Pecegahan Penyakit
4. Manajemen Tindakan
5. Program Kesehatan
7. SESI 8 MSDM : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA7
PROGRAM-PROGRAM UNTUK MENINGKATKAN KESELAMATAN
Hal yang terpenting dari program keselamatan adalah
melakukan pencegahan terjadinya kecelakaan, ada empat hal
yang dapat dilakukan
1. Harus ada ketulusan (lebih dari biasanya) dalam memberikan
dukungan kepada manajemen puncak dan menengah.
2. Harus ditetapkan secara jelas bahwa keselamatan merupakan
tanggung jawab manajer operasional.
3. Sikap yang positif terhadap keselamatan harus ada dan
dijaga. karyawan harus yakin bahwa program keselamatan itu
bermanfaat.
4. Seseorang atau departemen sebaiknya bertanggungjawab
atas program keselamatan dan bertanggungjawab untuk
8. SESI 8 MSDM : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA8
PROGRAM PROMOSI
1. Diusahakan agar pekerjaan memiliki daya tarik.
2. Menetapkan komite keselamatan yang terdiri dari karyawan
operasional dan mewakili manajemen.
3. Perlu diadakan kontes keselamatan karyawan.
4. Catatan keselamatan perlu dipublikasikan.
5. Gunakan majalah dinding untuk setiap departemen di
organisasi. gambar, sketsa, dan kartun dapat efektif jika
disajikan sebagai sosialisasi pengetahuan keselamatan.
6. Memberikan dorongan kepada karyawan, termasuk supervisor
dan manajer untuk memiliki harapan yang tinggi atas
keselamatan.
7. Mengadakan program pelatihan keamanan dan pertemuan
secara periodik.
9. SESI 8 MSDM : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA9
KASUS-KASUS KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KARYAWAN
• Bahaya Asbes dalam Kesehatan
• Penyakit Infeksi: Kasus SARS
• Alkoholisme dan Penyalahgunaan Zat Kimia
• Stres, Burnout (Kelelahan Mental), dan Depresi
• Masalah Kesehatan yang Berkaitan dengan Komputer
• Merokok di Tempat Kerja
• Kekerasan di Tempat Kerja
10. SESI 8 MSDM : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA10
STRESS KERJA
Stres adalah kondisi yang berkenaan dengan fisik dan mental
yang berasal dari ancaman bahaya (physical atau emotional) dan
tekanan yang diterima. Stress adalah reaksi ganjil dari tubuh
terhadap tekanan yang diberikan padanya.
Hal potesnsial yang menyebabkan stres muncul ketika situasi
lingkugan menghadirkan suatu tuntutan yang melampui
kemampuan dan sumberdaya seseorang untuk memenuhinya.
11. SESI 8 MSDM : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA11
FAKTOR PENYEBAB STRESS
• Faktor-Faktor Organisasional Budaya Perusahaan, pekerjaan
itu sendiri dan kondisi kerja
• Faktor-Faktor Pribadi Keluarga dan masalah finansial
• Lingkungan Umum :
o Faktor fisik: getaran, bising, radiasi, penerangan kurang
baik maupun temperatur ekstrem.
o Faktor Biologi, seperti: Virus, jamur, bakteri, insect, dll
12. SESI 8 MSDM : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA12
AKIBAT POTENSIAL STRESS
• Jika stres tersebut cukup parah dan berlangsung cukup lama,
stres itu bisa membahayakan.
• Stres bisa menyebabkan absensi berlebihan, penggunaan
alkohol atau obat-obatan lainnya secara berlebihan, kinerja
yang buruk, atau bahkan kesehatan yang begitu buruk.
• Stres parah yang berkepanjangan berhubungan dengan
penyakit-penyakit mematikan
13. SESI 8 MSDM : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA13
CARA MENGELOLA STRESS
• Olah raga secara rutin
• Mengikuti kebiasaan diet yang sehat
• Tahu kapan berhenti sejenak (Relaksasi)
• Menempatkan situasi yang penuh stres dalam perspektif yang
berbeda
• Menemukan seseorang yang mau mendengar
• Membangun keteraturan dalam hidup
• Kenali keterbatasan diri
• Bersikap toleran
• Mencari waktu luang di luar pekerjaan
• Menghindari kendali semu
14. SESI 8 MSDM : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA14
TEKNIK DALAM PROGRAM
KESEHATAN DAN KESELAMATAN
15. SESI 8 MSDM : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA15
FOKUS PROGRAM KESELAMATAN KERJA
Perilaku Kerja
• Membentuk sikap karyawan yang setuju akan keselamatan
kerja.
• Mendorong upaya seluruh karyawan untuk mewujudkan
keselamatan kerja, mulai dari manajemen puncak hingga
karyawan level terendah.
• Menekankan tanggung jawab para manajer dalam
melaksanakan program keselamatan kerja.
Kondisi Kerja
Mengembangkan dan memelihara lingkungan kerja fisik yang
16. SESI 8 MSDM : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA16
EVALUASI PROGRAM KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA
Keberhasilan sebuah program keselamatan dan kesehatan bisa
dilihat dari beberapa indikator berikut ini :
• Penurunan tingkat kecelakaan dan penyakit yang terkait
dengan pekerjaan, baik secara kuantitatif (frekuensi kejadian)
maupun kualitatif (beratringannya cedera/penyakit).
• Menurunnya jumlah jam kerja yang hilang akibat terjadinya
kecelakaan kerja atau penyakit yang disebabkan pekerjaan.
17. SESI 8 MSDM : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA17
JOB HAZARD ANALYSIS
• Proses untuk mempelajari dan menganalisa suatu jenis
pekerjaan kemudian membagi pekerjaan tersebut ke dalam
langkah-langkah nyata guna Menghilangkan bahaya yang
mungkin terjadi.
• Perlu keikutsertaan pekerja ahli /insinyur keselamatan di
bidangnya serta investigasi kecelakaan (bila sampai terjadi).
18. SESI 8 MSDM : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA18
UU MENGENAI KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA
Pasal 86 UU no 13/2003 Setiap pekerja/buruh mempunyai hak
untuk memperoleh perlindungan atas :
• Keselamatan dan kesehatan kerja;
• Moral dan kesusilaan; dan
• Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia
serta nilai-nilai agama.
19. SESI 8 MSDM : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA19
Pasal 87 UU no 13/2003
• Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan
sistem manajemen perusahaan.
• Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) diatur dengan peraturan Pemerintah.
20. SESI 8 MSDM : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA20
KERUGIAN AKIBAT KECELAKAAN KERJA
KERUGIAN LANGSUNG
KERUGIAN TAK LANGSUNG