2. Pentingnya K3
• Setiap pekerjaan/aktifitas selalu ada risiko kegagalan, baik resiko kecil
maupun besar.
Salah satu risiko pekerjaan adalah kecelakaan kerja (work accident),
yang berakibat kerugian (loss).
• Untuk itu perlu K3 (Kesehatan dan Keselamatan kerja) yang harus
terpadu untuk semua orang yang ada dalam lingkungan
perusahaan/pekerjaan (di semua lini yang terlibat)
• Dari data yang ada PT Jamsostek mencatat selama tahun 2013 terjadi
sebanyak 103.285 kasus kecelakaan.
Degradasi keselamatan dapat terjadi akibat transisi dari masyarakat
agraris (low risk society) menuju masyarakat industri (high risk
society).
• Kejadian Kecelakaan dapat berdampak pada daya saing tingkat global.
Sebagian masyarakat merasa tidak memerlukan K3, bahkan dianggap
sebagai sesuatu hal yang tidak penting.
3. Perlunya menjalankan Program
Keselamatan Kerja
• Mencegah kerugian fisik dan finansial yang
bisa diderita karyawan.
• Mencegah terjadinya gangguan terhadap
produktivitas perusahaan.
• Menghemat biaya premi asuransi.
• Menghindari tuntutan hukum.
4. Filosofi K3
• Filosofi dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
adalah melindungi keselamatan dan kesehatan para
pekerja dalam menjalankan pekerjaannya, melalui
upayaupaya pengendalian semua bentuk potensi bahaya
yang ada di lingkungan tempat kerjanya.
• Bila semua potensi bahaya telah dikendalikan dan
memenuhi batas standar aman, maka akan memberikan
kontribusi terciptanya kondisi lingkungan kerja yang aman,
sehat, dan proses produksi menjadi lancar, yang pada
akhirnya akan dapat menekan risiko kerugian dan
berdampak terhadap peningkatan produktivitas.
5. • 1. Keselamatan (safety)
Keselamatan kerja diartikan sebagai upaya-upaya yang ditujukan
untuk melindungi pekerja; menjaga keselamatan orang lain;
melindungi peralatan, tempat kerja dan bahan produksi; menjaga
kelestarian lingkungan hidup dan melancarkan proses produksi.
2. Kesehatan (health)
Kesehatan diartikan sebagai derajat/tingkat keadaan fisik dan
psikologi individu (the degree of physiological and psychological
well being of the individual). Secara umum, pengertian dari
kesehatan adalah upaya-upaya yang ditujukan untuk memperoleh
kesehatan yang setinggi-tingginya dengan cara mencegah dan
memberantas penyakit yang diidap oleh pekerja, mencegah
kelelahan kerja, dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat.
6. Pengertian
• Pengertian (Definisi) K3 Menurut Filosofi
(Mangkunegara)
Suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun
rohani tenaga kerja khususnya dan manusia pada
umumnya serta hasil karya dan budaya menuju
masyarakat adil dan makmur.
Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja
dan orang lain di tempat kerja.
2. Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan
secara aman dan efisien.
3. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas nasional.
7. Pengertian
• Pengertian (Definisi) K3 Menurut Keilmuan
Semua Ilmu dan Penerapannya untuk
mencegah terjadinya kecelakaan
kerja, penyakit akibat kerja (PAK), kebakaran,
peledakan dan pencemaran lingkungan.
8. Pengertian
• Pengertian (Definisi) K3 Menurut OHSAS
18001:2007
Semua kondisi dan faktor yang dapat berdampak
pada keselamatan dan kesehatan kerja tenaga
kerja maupun orang lain (kontraktor, pemasok,
pengunjung dan tamu) di tempat kerja.
9. Peraturan Tentang K3
List three safe lab practices in the boxes provided.
UU
Peraturan Pemerintah
Peraturan, Keputusan dan Instruksi Menteri
Surat Edaran dan keputusan Dirjen Hubungan
Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan
10. Tujuan dalam Penerapan K3
berdasarkan UU No. 1 Th 1970
Melindungi dan menjamin keselamata
setiap tenaga kerja dan orang lain di tempat
kerja.
Menjamin setiap sumber produks
dapat digunakan secara aman dan efisien.
Meningkatkan kesejahteraan da
produktivitas nasional.
11. Fokus Program Keselamatan Kerja
• Program keselamatan kerja difokuskan pada dua aspek:
• Perilaku Kerja:
• Membentuk sikap karyawan yang pro-keselamatan kerja
• Mendorong upaya seluruh karyawan untuk mewujudkan keselamatan kerja,
mulai dari manajemen puncak hingga karyawan level terendah
• Menekankan tanggung jawab para manajer dalam melaksanakan program
keselamatan kerja
• Kondisi Kerja:
• Mengembangkan dan memelihara lingkungan kerja fisik yang aman,
misalnya dengan penyediaan alat-alat pengaman
12. BeberapaTeknikdalam Program Keselamatan dan
Kesehatan
• Analisis Bahaya Pekerjaan
• Proses yang dirancang untuk mempelajari dan menganalisis sebuah tugas dan
bahaya-bahaya potensial yang bisa timbul dari pelaksanaan tugas tersebut.
• Selanjutnya dirumuskan langkah-langkah kerja yang lebih aman guna mencegah
bahaya-bahaya potensial tersebut.
• Ergonomika
• Studi mengenai hubungan antara manusia dengan pekerjaannya, yang meliputi
tugas-tugas yang harus dikerjakan, alat-alat dan perkakas yang digunakan, serta
lingkungan kerjanya.
• Yang perlu disesuaikan adalah mesin-mesin dan lingkungan kerjanya terhadap
karakteristik para karyawan, bukan sebaliknya.
13. PencegahanCedera danPenyakit yangTerkait dengan
Pekerjaan
• Menyadarkan para karyawan mengenai bahaya-bahaya yang
berhubungan dengan pekerjaan mereka.
• Memasang alat-alat kontrol produksi.
• Menyusun prosedur-prosedur kerja yang aman.
• Mendorong penggunaan alat-alat pengaman/pelindung yang layak.
15. • Aturan kebijakan yang mengatur mengenai SMK3 salah satunya
Undang – Undang No. 13 Tahun 2003 menyatakan bahwa setiap
perusahaan wajib menerapkan SMK3.
• Kewajiban itu apabila tidak dilaksanakan dengan baik maka
perusahaan dapat diberikan sanksi oleh Pemerintah seperti yang
diatur dalam Pasal 190 Undang – Undang tersebut.
• Sanksi tersebut berupa surat teguran hingga pencabutan ijin usaha/
operasional.
16. Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012:
penerapan SMK3 dengan baik di tempat kerja
perlu melalui 5 tahapan
1. Penetapan Kebijakan K3;
2. Perencanaan K3;
3. Pelaksanaan Rencana K3;
4. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3; dan
5. Peninjauan dan Peningkatan Kinerja K3.