SlideShare a Scribd company logo
PROSES PRODUKSI ENERGI
GASIFIKASI BATUBARA & PLTN
Achmad Fathoni El Fikri
03012682024008
BKU Teknik Energi Reguler
GASIFIKASI BATUBARA
Gasifikasi batubara adalah proses konversi batubara menjadi produk gas
yang dapat digunakan untuk bahan bakar, maupun bahan baku industri
kimia.
Gasifikasi batubara merupakan proses termokimia/oksidasi parsial/total
batubara menjadi gas sintetis (CH4, CO, H2) yang mudah terbakar dengan
nilai kalori tinggi, sehingga dapat langsung dimanfaatkan sebagai bahan
bakar pembangkit panas atau pembangkit listrik siklus kombinasi yang
terintegrasi dengan gasifikasi batubara (Integrated Gasification Combine
Cycle, IGCC).
Selain itu, gas sintetis hasil gasifikasi batubara dapat dikonversi menjadi
bahan baku industri kimia maupun bahan bakar cair sintetis melalui proses
katalitik, Fischer–Troph (F/T) synthesis.
GASIFIKASI
GASIFIKASI PARSIAL GASIFIKASI TOTAL
GASIFIKASI PARSIAL
Gasifikasi batubara secara parsial merupakan proses karbonisasi atau
pirolisis batubara dengan pemanasan pada suhu 950~1350 C dan
tekanan 1 atm menggunakan udara/oksigen terbatas untuk
menghasilkan kokas + tar + gas.
Proses ini biasanya digunakan oleh industri gas kota, di mana produk
gas sintetis mengandung CH4+H2 dengan nilai kalori 500 Btu/scf
dimurnikan dan didistribusikan sebagai gas kota, sementara hasil
samping kokas+tar dijual.
Proses karbonisasi batubara pada suhu rendah (500~600 C) atau suhu
sedang (700~800 C) menghasilkan gas sintetis dengan nilai kalori lebih
tinggi daripada 500 Btu/scf, namun kualitas hasil samping kokas
rendah.
Pada industri gas kota yang menghasilkan kokas sebagai produk utama,
tentunya batubara yang digunakan mempunyai sifat mengkokas tinggi,
yaitu batubara bituminus medium–volatile dengan kadar 40~60%
vitrinitedan 25~45% inertinite (vitrinite reflectance1,2~1,4)
GASIFIKASI TOTAL
Gasifikasi batubara total merupakan salah satu proses konversi C–H
yang terkandung dalam batubara dengan mereaksikan media gasifikasi
pada suhu 700~1900 C menjadi gas sintetis yang umumnya
mengandung CO, CO2, H2, CH4, N2 dan uap air. Media gasifikasi yang
sering digunakan adalah udara, steam, O2, CO2, H2 dan campuran di
antaranya.
Pemakaian media gasifikasi dari campuran udara + steam akan
menghasilkan gas sintetis (CO, H2) kalori rendah (1300~1500
kcal/Nm3), sedangkan campuran O2+steamdihasilkan gas sintetis (CH4,
CO, H2) medium kalori (2500~4500 kcal/Nm3).
Sementara produk gas kalori tinggi (>4500 kcal/Nm3) didominasi
senyawa 93%CH4 yang dipakai sebagai pengganti gas alam (synthetic
natural gas, SNG).
REAKSI GASIFIKASI
(1)
Steam Gasification
(Gasifikasi Uap Cair)
(2)
Hydrogasification
(Gasifikasi H2)
(3)
Combustion
(Pembakaran)
PEROLEHAN PANAS REAKSI
 Autothermal, panas reaksi bersifat eksotermis yang dihasilkan dari
mereaksikan batubara dengan udara dan dipakai sebagai sumber
panas reaksi berikutnya.
 Allothermal, panas reaksi dihasilkan dari luar gasifier dengan
membakar sebagian batubara di ruang pembakaran dan panas
pembakaran dibawa oleh uap air jenuh (superheated steam).
 Allothermal, sumber panas diperoleh dari reaktor nuklir suhu tinggi
(950 C) berpendingin gas helium, sementara batubara hanya sebagai
bahan baku.
PLTN (PEMBAKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN adalah sebuah pembangkit
daya thermal yang menggunakan satu atau beberapa reaktor nuklir
sebagai sumber panasnya. Prinsip kerja sebuah PLTN hampir sama
dengan sebuah Pembangkilt Listrik Tenaga Uap, menggunakan uap
bertekanan tinggi untuk memutar turbin.
Putaran turbin inilah yang diubah menjadi energi listrik. Perbedaannya
ialah sumber panas yang digunakan untuk menghasilkan panas. Sebuah
PLTN menggunakan Uranium sebagai sumber panasnya. Reaksi
pembelahan (fisi) inti Uranium menghasilkan energi panas yang sangat
besar.
PLTU menggunakan bahan bakar batubara, minyak bumi, gas alam dan
sebagainya untuk menghasilkan panas dengan cara dibakar, kemudia
panas yang dihasilkan digunakan untuk memanaskan air di dalam boiler
sehingga menghasilkan uap air, uap air yang didapat digunakan untuk
memutar turbin uap, dari sini generator dapat menghasilkan listrik
karena ikut berputar seporos dengan turbin uap.
PLTN juga memiliki prinsip kerja yang sama yaitu di dalam reaktor
terjadi reaksi fisi bahan bakar uranium sehingga menghasilkan energi
panas, kemudian air di dalam reaktor dididihkan, energi kinetik uap air
yang didapat digunakan untuk memutar turbin sehingga menghasilkan
listrik untuk diteruskan ke jaringan transmisi,.
STRUKTUR ATOM URANIUM
Unsur uranium memiliki jumlah proton 92 buah atau dengan kata lain
nomer atom Uranium adalah 92. Namun di alam, terdapat 3 jenis unsur
yang memiliki jumlah proton 92 buah, masing-masing memiliki jumlah
neutron sebanyak 142, 143, dan 148 buah.
Unsur yang memiliki 143 buah neutron ini disebut dengan Uranium-
235, sedangkan yang memiliki 148 buah neutron disebut dengan
Uranium-238. Suatu unsur yang memiliki nomer atom sama namun
jumlah neutron yang berbeda biasa disebut dengan isotop.
Uranium yang terdapat di alam bebas sebagian besar adalah Uranium
yang sulit bereaksi, yaitu Uranium-238. Hanya 0,7 persen saja Uranium
yang mengandung isotop Uranium-235. Sedangkan bahan bakar
Uranium yang digunakan di PLTN adalah Uranium yang kandungan
Uranium-235 nya sudah ditingkatkan menjadi 3-5 %.
REAKSI FISI URANIUM
Reaksi fisi terjadi saat neutron menumbuk Uranium-235 dan saat itu
pula atom Uranium akan terbagi menjadi 2 buah atom Kr dan Br. Saat
terjadi reaksi fisi juga akan dihasilkan energi panas yang sangat besar.
Dalam aplikasinya di PLTN, energi hasil reaksi fisi ini dijadikan sumber
panas untuk menghasilkan uap air. Uap air yang dihasilkan digunakan
untuk memutar turbin dan membuat generator menghasilkan listrik.
Pada saat Uranium-235 ditumbuk oleh neutron, akan muncul juga 2-3
neutron baru. Kemudian neutron ini akan menumbuk lagi Uranium-235
lainnya dan muncul lagi 2-3 neutron baru lagi. Reaksi seperti ini akan terjadi
terus menerus secara perlahan di dalam reaktor nuklir.
Neutron yang terjadi akibat reaksi fisi sebenarnya bergerak terlalu cepat,
sehingga untuk menghasilkan reaksi fisi yang terjadi secara berantai
kecepatan neutron ini harus diredam dengan menggunakan suatu media
khusus. Ada berbagai macam media yang digunakan sampai saat ini antara
lain air ringan/tawar, air berat, atau pun grafit. Secara umum kebanyakan
teknologi PLTN di dunia menggunakan air ringan (Light Water Reactor, LWR).
Perlu diperhatikan disini bahwa di dalam reaktor nuklir, bahan bakar
Uranium yang digunakan dijaga agar tidak sampai terbakar atau
mengeluarkan api. Sebisa mungkin posisi bahan bakarnya diatur
sedemikian hingga agar nantinya hasil reaksi fisi ini masih bisa diolah
kembali untuk dijadikan bahan bakar baru untuk digunakan pada
teknologi PLTN di masa yang akan datang.
Proses Terjadinya Reaksi Fisi
BESAR ENERGI REAKSI FISI
Jumlah bahan bakar yang diperlukan dalam 1 tahun untuk kapasitas 1000MW
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Achmad Fathoni El Fikri_03012682024008_BKU Teknik Energi Reguler.pptx

interaksi radiasi dengan materi
interaksi radiasi dengan materiinteraksi radiasi dengan materi
interaksi radiasi dengan materiDwi Karyani
 
Bahan bakar dan pembakaran
Bahan bakar dan pembakaranBahan bakar dan pembakaran
Bahan bakar dan pembakaranBisrul Tambunan
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
Nelva Kirana
 
Bahan bakar gas
Bahan bakar gasBahan bakar gas
Bahan bakar gas
astriarsubi
 
PPT BATUBARA.pptx
PPT BATUBARA.pptxPPT BATUBARA.pptx
PPT BATUBARA.pptx
BujangBaturusa
 
Pltbs chapter ii
Pltbs chapter iiPltbs chapter ii
Pltbs chapter ii
West Ryan Sitindaon
 
1. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS DAN UAP.pptx
1. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS DAN UAP.pptx1. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS DAN UAP.pptx
1. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS DAN UAP.pptx
EgaGinanjar1
 
Tugas Pemanfaatan Batubara
Tugas Pemanfaatan Batubara Tugas Pemanfaatan Batubara
Tugas Pemanfaatan Batubara
ShofaRijalulHaq
 
penjelasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas.pptx
penjelasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas.pptxpenjelasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas.pptx
penjelasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas.pptx
vinmamba
 
Pembangkit listrik tenaga uap presentasi.pptx
Pembangkit listrik tenaga uap presentasi.pptxPembangkit listrik tenaga uap presentasi.pptx
Pembangkit listrik tenaga uap presentasi.pptx
IlhamuDzinurainMuhan
 
Substitusi proses konvensional pada pembangkit listrik dengan proses teknolog...
Substitusi proses konvensional pada pembangkit listrik dengan proses teknolog...Substitusi proses konvensional pada pembangkit listrik dengan proses teknolog...
Substitusi proses konvensional pada pembangkit listrik dengan proses teknolog...Pambudi Pajar Pratama
 
ENERGY STORAGE.pptx
ENERGY STORAGE.pptxENERGY STORAGE.pptx
ENERGY STORAGE.pptx
anggahermawansyah
 
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Aristia Endah Renaningtyas
 
KEL.10 PLTU DKE(2).pptx
KEL.10 PLTU DKE(2).pptxKEL.10 PLTU DKE(2).pptx
KEL.10 PLTU DKE(2).pptx
LeeIchsan
 
Teknik Tenaga Listrik-2
Teknik Tenaga Listrik-2Teknik Tenaga Listrik-2
Teknik Tenaga Listrik-2UDIN MUHRUDIN
 
CoalFireSteamPowerPlant System
CoalFireSteamPowerPlant SystemCoalFireSteamPowerPlant System
CoalFireSteamPowerPlant Systems4712io
 
SDA Mineral energi
SDA Mineral energiSDA Mineral energi
SDA Mineral energi
Theodora Vania
 
Energy Alternatif Geothermal
Energy Alternatif GeothermalEnergy Alternatif Geothermal
Energy Alternatif GeothermalHermawan Hermawan
 

Similar to Achmad Fathoni El Fikri_03012682024008_BKU Teknik Energi Reguler.pptx (20)

interaksi radiasi dengan materi
interaksi radiasi dengan materiinteraksi radiasi dengan materi
interaksi radiasi dengan materi
 
Bahan bakar dan pembakaran
Bahan bakar dan pembakaranBahan bakar dan pembakaran
Bahan bakar dan pembakaran
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Bahan bakar gas
Bahan bakar gasBahan bakar gas
Bahan bakar gas
 
PPT BATUBARA.pptx
PPT BATUBARA.pptxPPT BATUBARA.pptx
PPT BATUBARA.pptx
 
Pltbs chapter ii
Pltbs chapter iiPltbs chapter ii
Pltbs chapter ii
 
1. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS DAN UAP.pptx
1. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS DAN UAP.pptx1. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS DAN UAP.pptx
1. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS DAN UAP.pptx
 
Tugas Pemanfaatan Batubara
Tugas Pemanfaatan Batubara Tugas Pemanfaatan Batubara
Tugas Pemanfaatan Batubara
 
12
1212
12
 
penjelasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas.pptx
penjelasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas.pptxpenjelasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas.pptx
penjelasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas.pptx
 
Pembangkit listrik tenaga uap presentasi.pptx
Pembangkit listrik tenaga uap presentasi.pptxPembangkit listrik tenaga uap presentasi.pptx
Pembangkit listrik tenaga uap presentasi.pptx
 
Substitusi proses konvensional pada pembangkit listrik dengan proses teknolog...
Substitusi proses konvensional pada pembangkit listrik dengan proses teknolog...Substitusi proses konvensional pada pembangkit listrik dengan proses teknolog...
Substitusi proses konvensional pada pembangkit listrik dengan proses teknolog...
 
ENERGY STORAGE.pptx
ENERGY STORAGE.pptxENERGY STORAGE.pptx
ENERGY STORAGE.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
 
KEL.10 PLTU DKE(2).pptx
KEL.10 PLTU DKE(2).pptxKEL.10 PLTU DKE(2).pptx
KEL.10 PLTU DKE(2).pptx
 
Teknik Tenaga Listrik-2
Teknik Tenaga Listrik-2Teknik Tenaga Listrik-2
Teknik Tenaga Listrik-2
 
Sumberdaya energi
Sumberdaya  energiSumberdaya  energi
Sumberdaya energi
 
CoalFireSteamPowerPlant System
CoalFireSteamPowerPlant SystemCoalFireSteamPowerPlant System
CoalFireSteamPowerPlant System
 
SDA Mineral energi
SDA Mineral energiSDA Mineral energi
SDA Mineral energi
 
Energy Alternatif Geothermal
Energy Alternatif GeothermalEnergy Alternatif Geothermal
Energy Alternatif Geothermal
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 

Achmad Fathoni El Fikri_03012682024008_BKU Teknik Energi Reguler.pptx

  • 1. PROSES PRODUKSI ENERGI GASIFIKASI BATUBARA & PLTN Achmad Fathoni El Fikri 03012682024008 BKU Teknik Energi Reguler
  • 2. GASIFIKASI BATUBARA Gasifikasi batubara adalah proses konversi batubara menjadi produk gas yang dapat digunakan untuk bahan bakar, maupun bahan baku industri kimia. Gasifikasi batubara merupakan proses termokimia/oksidasi parsial/total batubara menjadi gas sintetis (CH4, CO, H2) yang mudah terbakar dengan nilai kalori tinggi, sehingga dapat langsung dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembangkit panas atau pembangkit listrik siklus kombinasi yang terintegrasi dengan gasifikasi batubara (Integrated Gasification Combine Cycle, IGCC). Selain itu, gas sintetis hasil gasifikasi batubara dapat dikonversi menjadi bahan baku industri kimia maupun bahan bakar cair sintetis melalui proses katalitik, Fischer–Troph (F/T) synthesis.
  • 4. GASIFIKASI PARSIAL Gasifikasi batubara secara parsial merupakan proses karbonisasi atau pirolisis batubara dengan pemanasan pada suhu 950~1350 C dan tekanan 1 atm menggunakan udara/oksigen terbatas untuk menghasilkan kokas + tar + gas. Proses ini biasanya digunakan oleh industri gas kota, di mana produk gas sintetis mengandung CH4+H2 dengan nilai kalori 500 Btu/scf dimurnikan dan didistribusikan sebagai gas kota, sementara hasil samping kokas+tar dijual.
  • 5. Proses karbonisasi batubara pada suhu rendah (500~600 C) atau suhu sedang (700~800 C) menghasilkan gas sintetis dengan nilai kalori lebih tinggi daripada 500 Btu/scf, namun kualitas hasil samping kokas rendah. Pada industri gas kota yang menghasilkan kokas sebagai produk utama, tentunya batubara yang digunakan mempunyai sifat mengkokas tinggi, yaitu batubara bituminus medium–volatile dengan kadar 40~60% vitrinitedan 25~45% inertinite (vitrinite reflectance1,2~1,4)
  • 6. GASIFIKASI TOTAL Gasifikasi batubara total merupakan salah satu proses konversi C–H yang terkandung dalam batubara dengan mereaksikan media gasifikasi pada suhu 700~1900 C menjadi gas sintetis yang umumnya mengandung CO, CO2, H2, CH4, N2 dan uap air. Media gasifikasi yang sering digunakan adalah udara, steam, O2, CO2, H2 dan campuran di antaranya.
  • 7. Pemakaian media gasifikasi dari campuran udara + steam akan menghasilkan gas sintetis (CO, H2) kalori rendah (1300~1500 kcal/Nm3), sedangkan campuran O2+steamdihasilkan gas sintetis (CH4, CO, H2) medium kalori (2500~4500 kcal/Nm3). Sementara produk gas kalori tinggi (>4500 kcal/Nm3) didominasi senyawa 93%CH4 yang dipakai sebagai pengganti gas alam (synthetic natural gas, SNG).
  • 8. REAKSI GASIFIKASI (1) Steam Gasification (Gasifikasi Uap Cair) (2) Hydrogasification (Gasifikasi H2) (3) Combustion (Pembakaran)
  • 9. PEROLEHAN PANAS REAKSI  Autothermal, panas reaksi bersifat eksotermis yang dihasilkan dari mereaksikan batubara dengan udara dan dipakai sebagai sumber panas reaksi berikutnya.  Allothermal, panas reaksi dihasilkan dari luar gasifier dengan membakar sebagian batubara di ruang pembakaran dan panas pembakaran dibawa oleh uap air jenuh (superheated steam).  Allothermal, sumber panas diperoleh dari reaktor nuklir suhu tinggi (950 C) berpendingin gas helium, sementara batubara hanya sebagai bahan baku.
  • 10. PLTN (PEMBAKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR) Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN adalah sebuah pembangkit daya thermal yang menggunakan satu atau beberapa reaktor nuklir sebagai sumber panasnya. Prinsip kerja sebuah PLTN hampir sama dengan sebuah Pembangkilt Listrik Tenaga Uap, menggunakan uap bertekanan tinggi untuk memutar turbin. Putaran turbin inilah yang diubah menjadi energi listrik. Perbedaannya ialah sumber panas yang digunakan untuk menghasilkan panas. Sebuah PLTN menggunakan Uranium sebagai sumber panasnya. Reaksi pembelahan (fisi) inti Uranium menghasilkan energi panas yang sangat besar.
  • 11. PLTU menggunakan bahan bakar batubara, minyak bumi, gas alam dan sebagainya untuk menghasilkan panas dengan cara dibakar, kemudia panas yang dihasilkan digunakan untuk memanaskan air di dalam boiler sehingga menghasilkan uap air, uap air yang didapat digunakan untuk memutar turbin uap, dari sini generator dapat menghasilkan listrik karena ikut berputar seporos dengan turbin uap. PLTN juga memiliki prinsip kerja yang sama yaitu di dalam reaktor terjadi reaksi fisi bahan bakar uranium sehingga menghasilkan energi panas, kemudian air di dalam reaktor dididihkan, energi kinetik uap air yang didapat digunakan untuk memutar turbin sehingga menghasilkan listrik untuk diteruskan ke jaringan transmisi,.
  • 12.
  • 13. STRUKTUR ATOM URANIUM Unsur uranium memiliki jumlah proton 92 buah atau dengan kata lain nomer atom Uranium adalah 92. Namun di alam, terdapat 3 jenis unsur yang memiliki jumlah proton 92 buah, masing-masing memiliki jumlah neutron sebanyak 142, 143, dan 148 buah. Unsur yang memiliki 143 buah neutron ini disebut dengan Uranium- 235, sedangkan yang memiliki 148 buah neutron disebut dengan Uranium-238. Suatu unsur yang memiliki nomer atom sama namun jumlah neutron yang berbeda biasa disebut dengan isotop.
  • 14. Uranium yang terdapat di alam bebas sebagian besar adalah Uranium yang sulit bereaksi, yaitu Uranium-238. Hanya 0,7 persen saja Uranium yang mengandung isotop Uranium-235. Sedangkan bahan bakar Uranium yang digunakan di PLTN adalah Uranium yang kandungan Uranium-235 nya sudah ditingkatkan menjadi 3-5 %.
  • 15. REAKSI FISI URANIUM Reaksi fisi terjadi saat neutron menumbuk Uranium-235 dan saat itu pula atom Uranium akan terbagi menjadi 2 buah atom Kr dan Br. Saat terjadi reaksi fisi juga akan dihasilkan energi panas yang sangat besar. Dalam aplikasinya di PLTN, energi hasil reaksi fisi ini dijadikan sumber panas untuk menghasilkan uap air. Uap air yang dihasilkan digunakan untuk memutar turbin dan membuat generator menghasilkan listrik.
  • 16. Pada saat Uranium-235 ditumbuk oleh neutron, akan muncul juga 2-3 neutron baru. Kemudian neutron ini akan menumbuk lagi Uranium-235 lainnya dan muncul lagi 2-3 neutron baru lagi. Reaksi seperti ini akan terjadi terus menerus secara perlahan di dalam reaktor nuklir. Neutron yang terjadi akibat reaksi fisi sebenarnya bergerak terlalu cepat, sehingga untuk menghasilkan reaksi fisi yang terjadi secara berantai kecepatan neutron ini harus diredam dengan menggunakan suatu media khusus. Ada berbagai macam media yang digunakan sampai saat ini antara lain air ringan/tawar, air berat, atau pun grafit. Secara umum kebanyakan teknologi PLTN di dunia menggunakan air ringan (Light Water Reactor, LWR).
  • 17. Perlu diperhatikan disini bahwa di dalam reaktor nuklir, bahan bakar Uranium yang digunakan dijaga agar tidak sampai terbakar atau mengeluarkan api. Sebisa mungkin posisi bahan bakarnya diatur sedemikian hingga agar nantinya hasil reaksi fisi ini masih bisa diolah kembali untuk dijadikan bahan bakar baru untuk digunakan pada teknologi PLTN di masa yang akan datang. Proses Terjadinya Reaksi Fisi
  • 18. BESAR ENERGI REAKSI FISI Jumlah bahan bakar yang diperlukan dalam 1 tahun untuk kapasitas 1000MW