Teks tersebut membahas mekanisme reaksi alergi dan hipersensitivitas. Secara singkat, teks menjelaskan bahwa:
1. Reaksi alergi terjadi karena respon berlebihan sistem kekebalan terhadap alergen
2. Reaksi hipersensitivitas dibedakan menjadi 4 tipe berdasarkan mekanisme dan waktunya
3. Tipe I (anafilaksis) terjadi karena IgE yang terikat pada sel mast menyebabkan pelepasan mediator
Makalah ini membahas tentang alergi yang disebabkan oleh faktor anorganik seperti suhu, makanan, dan debu. Dijelaskan mekanisme terjadinya reaksi alergi melalui tahap sensitisasi dan elisitasi yang melibatkan antibodi IgE. Terdapat berbagai gejala alergi mulai dari ringan hingga berat seperti anafilaksis."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pertahanan tubuh manusia, meliputi pertahanan tidak spesifik seperti kulit dan membran mukosa, serta pertahanan spesifik melalui limfosit B dan T. Juga dibahas tentang organ pertahanan tubuh seperti sumsum tulang, kelenjar timus, limpa, dan tonsil yang berperan dalam memproduksi sel-sel pertahanan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sistem imun, yang merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk melindungi dari patogen dan sel tumor dengan mengidentifikasi dan membunuh mereka. Sistem imun terdiri atas pertahanan non-spesifik yang selalu siap bertindak, dan pertahanan spesifik yang lebih terarah ke ancaman tertentu. Komponen utama sistem imun adalah sel darah putih, thymus, sumsum tulang, limpa, dan antib
Teks tersebut membahas mekanisme reaksi alergi dan hipersensitivitas. Secara singkat, teks menjelaskan bahwa:
1. Reaksi alergi terjadi karena respon berlebihan sistem kekebalan terhadap alergen
2. Reaksi hipersensitivitas dibedakan menjadi 4 tipe berdasarkan mekanisme dan waktunya
3. Tipe I (anafilaksis) terjadi karena IgE yang terikat pada sel mast menyebabkan pelepasan mediator
Makalah ini membahas tentang alergi yang disebabkan oleh faktor anorganik seperti suhu, makanan, dan debu. Dijelaskan mekanisme terjadinya reaksi alergi melalui tahap sensitisasi dan elisitasi yang melibatkan antibodi IgE. Terdapat berbagai gejala alergi mulai dari ringan hingga berat seperti anafilaksis."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pertahanan tubuh manusia, meliputi pertahanan tidak spesifik seperti kulit dan membran mukosa, serta pertahanan spesifik melalui limfosit B dan T. Juga dibahas tentang organ pertahanan tubuh seperti sumsum tulang, kelenjar timus, limpa, dan tonsil yang berperan dalam memproduksi sel-sel pertahanan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sistem imun, yang merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk melindungi dari patogen dan sel tumor dengan mengidentifikasi dan membunuh mereka. Sistem imun terdiri atas pertahanan non-spesifik yang selalu siap bertindak, dan pertahanan spesifik yang lebih terarah ke ancaman tertentu. Komponen utama sistem imun adalah sel darah putih, thymus, sumsum tulang, limpa, dan antib
Dokumen tersebut membahas tentang imunologi yang meliputi pengertian antibodi, antigen, jenis-jenis kekebalan, reaksi antara antigen dan antibodi, serta berbagai penyakit yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh seperti alergi dan autoimun.
Sistem imun terdiri atas sistem imun bawaan dan sistem imun adaptif. Sistem imun bawaan bereaksi secara cepat melalui sel fagosit seperti neutrofil dan makrofag, sedangkan sistem imun adaptif melalui limfosit B dan T bereaksi secara spesifik terhadap antigen yang dihadapi sebelumnya melalui produksi antibodi dan aktivitas sel T. Kedua sistem bekerja sama untuk memberikan perlindungan terhadap tubuh.
Dokumen tersebut membahas sistem pertahanan tubuh manusia, termasuk mekanisme pertahanan nonspesifik (alamiah) dan spesifik (adaptif). Sistem pertahanan tubuh bekerja melalui fagositosis, inflamasi, protein antimikroba, dan produksi antibodi untuk mengenali dan menghancurkan patogen asing.
Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun adalah jaringan, sel, dan organ yang bekerja sama untuk melindungi tubuh dari patogen dan zat asing berbahaya. Sistem ini mengenali dan membunuh patogen serta menghancurkan zat asing melalui proses yang melibatkan sel darah putih, antibodi, dan sel T. Gangguan pada sistem imun dapat berupa imunodefisiensi, autoimunitas, atau hipersensitivitas yang menyebabkan gejala seperti
Teks tersebut membahas tentang sistem imunologi dan manfaat ASI bagi bayi. Sistem imunologi terdiri atas sistem imun spesifik dan non-spesifik yang bekerja untuk melindungi tubuh dari berbagai patogen. ASI memiliki kandungan antibodi dan zat gizi penting untuk perkembangan sistem kekebalan bayi, terutama kolostrum pada hari-hari awal. Teks ini juga menjelaskan manfaat ASI eksklusif bagi bay
Makalah ini membahas sistem imunitas tubuh. Sistem imunitas terdiri dari imunitas alami dan imunitas didapat. Imunitas alami merupakan pertahanan awal tubuh melalui barrier fisik dan kimia, serta sel darah putih seperti neutrofil. Imunitas didapat melibatkan sel T dan sel B beserta antibodi yang dihasilkan. Kedua sistem imunitas bekerja sama untuk melawan berbagai patogen seperti bakteri, virus, dan parasit.
Sistem imun adalah sistem pertahanan tubuh manusia yang terdiri dari sistem imun nonspesifik dan spesifik. Sistem imun nonspesifik meliputi pertahanan fisik, biokimia, dan seluler sementara sistem imun spesifik terdiri atas respons humoral dan seluler. Kedua sistem bekerja bersama-sama untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit.
1. Alergi atau hipersensitivitas adalah kegagalan kekebalan tubuh dimana tubuh menjadi hipersensitif terhadap bahan non-imunogenik.
2. Reaksi tipe I disebut reaksi cepat yang timbul kurang dari 1 jam setelah terpapar alergen, yang melibatkan antibodi IgE dan sel mast.
3. Reaksi tipe I dapat sistemik atau lokal, dengan pemberian secara sistem menimbulkan anafilaksis yang menyebabkan ge
Art Joy Caffè is a workshop that uses visual art and creativity to teach effective communication skills. The workshop shows participants how visual symbols can be a powerful communication tool, and has artists help develop creative skills through art techniques. Some benefits of the workshop include overcoming intercultural obstacles, improving productivity, and enhancing communication abilities. Art Joy Caffè also offers special workshops to help integrate refugees into the workplace.
Uma mulher encontra um sapo preso que lhe oferece três desejos em troca da libertação. O sapo avisa que qualquer desejo do marido receberá dez vezes mais. A mulher pede para ser a mais bela e rica do mundo, mas o terceiro desejo é ter um ataque cardíaco fraco, afetando também o marido.
Dokumen tersebut membahas tentang imunologi yang meliputi pengertian antibodi, antigen, jenis-jenis kekebalan, reaksi antara antigen dan antibodi, serta berbagai penyakit yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh seperti alergi dan autoimun.
Sistem imun terdiri atas sistem imun bawaan dan sistem imun adaptif. Sistem imun bawaan bereaksi secara cepat melalui sel fagosit seperti neutrofil dan makrofag, sedangkan sistem imun adaptif melalui limfosit B dan T bereaksi secara spesifik terhadap antigen yang dihadapi sebelumnya melalui produksi antibodi dan aktivitas sel T. Kedua sistem bekerja sama untuk memberikan perlindungan terhadap tubuh.
Dokumen tersebut membahas sistem pertahanan tubuh manusia, termasuk mekanisme pertahanan nonspesifik (alamiah) dan spesifik (adaptif). Sistem pertahanan tubuh bekerja melalui fagositosis, inflamasi, protein antimikroba, dan produksi antibodi untuk mengenali dan menghancurkan patogen asing.
Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun adalah jaringan, sel, dan organ yang bekerja sama untuk melindungi tubuh dari patogen dan zat asing berbahaya. Sistem ini mengenali dan membunuh patogen serta menghancurkan zat asing melalui proses yang melibatkan sel darah putih, antibodi, dan sel T. Gangguan pada sistem imun dapat berupa imunodefisiensi, autoimunitas, atau hipersensitivitas yang menyebabkan gejala seperti
Teks tersebut membahas tentang sistem imunologi dan manfaat ASI bagi bayi. Sistem imunologi terdiri atas sistem imun spesifik dan non-spesifik yang bekerja untuk melindungi tubuh dari berbagai patogen. ASI memiliki kandungan antibodi dan zat gizi penting untuk perkembangan sistem kekebalan bayi, terutama kolostrum pada hari-hari awal. Teks ini juga menjelaskan manfaat ASI eksklusif bagi bay
Makalah ini membahas sistem imunitas tubuh. Sistem imunitas terdiri dari imunitas alami dan imunitas didapat. Imunitas alami merupakan pertahanan awal tubuh melalui barrier fisik dan kimia, serta sel darah putih seperti neutrofil. Imunitas didapat melibatkan sel T dan sel B beserta antibodi yang dihasilkan. Kedua sistem imunitas bekerja sama untuk melawan berbagai patogen seperti bakteri, virus, dan parasit.
Sistem imun adalah sistem pertahanan tubuh manusia yang terdiri dari sistem imun nonspesifik dan spesifik. Sistem imun nonspesifik meliputi pertahanan fisik, biokimia, dan seluler sementara sistem imun spesifik terdiri atas respons humoral dan seluler. Kedua sistem bekerja bersama-sama untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit.
1. Alergi atau hipersensitivitas adalah kegagalan kekebalan tubuh dimana tubuh menjadi hipersensitif terhadap bahan non-imunogenik.
2. Reaksi tipe I disebut reaksi cepat yang timbul kurang dari 1 jam setelah terpapar alergen, yang melibatkan antibodi IgE dan sel mast.
3. Reaksi tipe I dapat sistemik atau lokal, dengan pemberian secara sistem menimbulkan anafilaksis yang menyebabkan ge
Art Joy Caffè is a workshop that uses visual art and creativity to teach effective communication skills. The workshop shows participants how visual symbols can be a powerful communication tool, and has artists help develop creative skills through art techniques. Some benefits of the workshop include overcoming intercultural obstacles, improving productivity, and enhancing communication abilities. Art Joy Caffè also offers special workshops to help integrate refugees into the workplace.
Uma mulher encontra um sapo preso que lhe oferece três desejos em troca da libertação. O sapo avisa que qualquer desejo do marido receberá dez vezes mais. A mulher pede para ser a mais bela e rica do mundo, mas o terceiro desejo é ter um ataque cardíaco fraco, afetando também o marido.
The S.A.F.E. Book provides seniors in West Allis, Wisconsin with information about services and resources available to them. It includes details on programs offered by the West Allis Commission on Aging, the Senior Center, healthcare services, housing, transportation, volunteering opportunities and more. The book aims to encourage seniors to take advantage of helpful programs and stay informed of what assistance is available in their community.
Dokumen tersebut membahas berbagai penyakit dan gangguan sistem pernapasan seperti asma, bronkitis, influenza, flu burung, flu babi, asbestosis, faringitis, dan TBC. Penyakit-penyakit tersebut dapat menyebabkan berbagai gejala seperti sesak napas, batuk, dan demam yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus pada saluran pernapasan.
A lista contém os nomes, RGs e notas de 66 candidatos que fizeram uma prova em 10 de março de 2012 para uma vaga no Conselho Municipal dos Direitos da Criança e do Adolescente em Porteirinha, MG. Algumas candidatas faltaram ou não entregaram a documentação necessária. A classificação final será divulgada após a análise dos recursos e documentos de acordo com o calendário eleitoral.
Esta resolução estabelece normas para a atribuição de títulos profissionais, atividades e competências para efeito de fiscalização do exercício profissional de engenheiros, arquitetos, agrônomos, geólogos, geógrafos, meteorologistas, técnicos e tecnólogos. Define termos como título profissional, atividade profissional e campo de atuação profissional. Determina os títulos a serem atribuídos de acordo com o nível de formação e especialização dos profissionais.
O documento apresenta conteúdos programáticos para cargos que exigem formação superior em diversas áreas, incluindo língua portuguesa, administração, arquivologia e serviço social. Fornece detalhes sobre os tópicos a serem cobrados em cada área, assim como sugestões bibliográficas para estudo. A legislação relacionada a cada cargo é também listada.
El documento habla sobre el lenguaje corporal y los gestos. Explica que los movimientos corporales incluyen la expresión facial, los movimientos de ojos, las manos y los pies. Da ejemplos de gestos como levantar una ceja al dudar o rascarse la nariz cuando nos sentimos perplejos. Luego, ofrece recomendaciones para las presentaciones como mantener contacto visual, no morderse los labios y vestir de manera adecuada al auditorio.
Проблема коморбидности при остеоартрите: нужно ли менять тактику лечения?Ирина Головач
Представлена презентация на тему "роблема коморбидности при остеоартрите: нужно ли менять тактику лечения?". Четко продемонстрированы механизмы влияния коморбидных состояний на развитие и погрессирование ОА, а также установлены причины высокого риска коморбидности при ОА
Bab pertama membahas latar belakang imunologi sebagai cabang mikrobiologi yang mempelajari respons tubuh terhadap penyakit infeksi. Bab ini juga menjelaskan tujuan dan rumusan masalah yang akan dibahas lebih lanjut.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kekebalan tubuh dan sistem imun. Sistem kekebalan tubuh terdiri atas sistem imun non-spesifik dan sistem imun spesifik. Sistem imun non-spesifik merupakan pertahanan pertama tubuh melalui kulit, sel darah putih, dan molekul antimikroba. Sedangkan sistem imun spesifik melibatkan sel B dan sel T beserta antibodi yang dihasilkan untuk memberikan respon yang lebih spesifik terhadap antigen.
Tubuh dilengkapi sistem pertahanan yang rumit untuk melindungi diri dari unsur penginvasi seperti alergen dan mikroorganisme. Salah satu mekanisme pertahanan yang efektif adalah kemampuan tubuh untuk memproduksi antibodi yang dapat menetralkan berbagai jenis antigen. Reaksi alergi atau hipersensitivitas tipe I (cepat) terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap antigen, mengak
Bab 1 membahas latar belakang tentang sistem kekebalan tubuh dan imunologi. Imunologi adalah cabang ilmu biomedis yang berkaitan dengan respon organisme terhadap penolakan antigen, pengenalan diri sendiri dan bukan dirinya,serta semua efek biologis, serologis dan kimia, fisika fenomena imun. Bab 2 menjelaskan sejarah imunologi, pengertian imunologi, fungsi sistem imun, respon imun, jenis-jenis sist
Makalah tekayasa genetika dan sistem imunMJM Networks
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kekebalan tubuh dan rekayasa genetika. Sistem kekebalan tubuh terdiri atas pertahanan non-spesifik dan spesifik yang bekerja bersama melindungi tubuh dari patogen. Rekayasa genetika adalah manipulasi DNA untuk mengisolasi gen tertentu guna memproduksi protein atau mengubah organisme.
Teks tersebut membahas tentang reaksi hipersensitivitas tipe I atau anafilaksis yang merupakan respons sistem kekebalan tubuh yang berlebihan terhadap antigen tertentu. Reaksi ini disebabkan oleh pelepasan mediator kimia seperti histamin dari sel mast setelah antibodi IgE berikatan dengan antigen, menyebabkan gejala sistemik seperti syok dan penyempitan saluran napas."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem kekebalan tubuh khususnya imunoglobulin.
2. Imunoglobulin merupakan antibodi yang diproduksi oleh sel B untuk melawan antigen seperti virus dan bakteri.
3. Terdapat beberapa jenis imunoglobulin seperti IgG, IgA, IgM, IgD dan IgE yang memiliki peran dan fungsi masing-masing dalam sistem kekebalan tubuh.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem kekebalan tubuh khususnya imunoglobulin.
2. Imunoglobulin merupakan antibodi yang diproduksi oleh sel B untuk melawan antigen seperti virus dan bakteri.
3. Terdapat beberapa jenis imunoglobulin seperti IgG, IgA, IgM, IgD dan IgE yang memiliki peran dan fungsi masing-masing dalam sistem kekebalan tubuh.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem kekebalan tubuh khususnya imunoglobulin.
2. Imunoglobulin merupakan antibodi yang diproduksi oleh sel B untuk melawan antigen seperti virus dan bakteri.
3. Terdapat beberapa jenis imunoglobulin seperti IgG, IgA, IgM, IgD dan IgE yang memiliki peran dan fungsi masing-masing dalam sistem kekebalan tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kekebalan tubuh (imunitas) yang meliputi pengertian, jenis, komponen, imunisasi, dan kelainannya. Imunitas bertugas melindungi tubuh dari berbagai pengaruh biologis luar dengan mendeteksi dan membunuh patogen serta sel tumor. Terdiri atas imunitas bawaan dan adaptif yang melibatkan makrofag, limfosit, reseptor antigen, sel pengangkut antigen, dan antibodi. Imunisasi d
Dokumen ini membahas tentang wabah virus SARS di dunia pada tahun 2002-2003, dimulai dari Tiongkok. Virus SARS diperkirakan berasal dari Provinsi Guangdong, Tiongkok pada November 2002. Gejala awal SARS mirip flu dan dapat menyebabkan sesak napas. Data WHO menunjukkan Tiongkok memiliki jumlah kasus terbanyak dengan 5327 kasus dan 348 kematian, diikuti Hong Kong dengan 1755 kasus dan 299 kematian. Kesimpulannya, Tiong
Kebutuhan aktivitas (mobilitias) merupakan kebutuhan dasar pasien untuk dapat bergerak dan beraktivitas. Makalah ini membahas tentang pentingnya mobilitias bagi pasien dan peran perawat dalam memfasilitasi mobilitias pasien.
Dokumen ini merupakan makalah tentang kebutuhan oksigenasi yang disusun oleh 10 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kota Sukabumi untuk mata kuliah Keterampilan Dasar Keprawatan I pada tahun 2014/2015. Makalah ini membahas tentang pentingnya oksigenasi bagi tubuh manusia untuk dapat hidup.
The document discusses training principles, methods of training, and exercise physiology for physical activity. It covers topics like specificity, health and skill-related fitness components, energy systems, and adaptation. The goal is to provide knowledge for applying training methods to improve performance in physical activities through systematic programs that consider an individual's current fitness level and the demands of their sport or activity.
Cardiorespiratory training results in several adaptations that increase endurance. It increases VO2 max, cardiac output, stroke volume and capillarization of muscles. It decreases heart rate, blood pressure and lactate threshold. Respiratory adaptations include increased tidal volume and decreased respiratory rate at rest and submaximal exercise. Metabolic adaptations are increased fatty acid utilization and oxidative enzymes. The document discusses factors like heredity, age, gender and training specificity that influence adaptations.
During exercise, the respiratory system works to regulate gas exchange and maintain acid-base balance in the blood and tissues. Pulmonary ventilation increases to meet the higher oxygen demands of active muscles. Inspiration is an active process using respiratory muscles, while expiration is generally passive. Oxygen diffuses into the blood in the lungs, while carbon dioxide diffuses out, carried mainly by hemoglobin and bicarbonate in the blood. Regulation of breathing is controlled by brainstem centers but can be overridden voluntarily. Ventilation increases with exercise intensity to maintain appropriate blood gas levels and pH. Limitations can occur from respiratory muscle work or airway issues that affect gas exchange.
During exercise, the cardiovascular system responds in several ways to increase delivery of oxygen and nutrients to working muscles. The heart rate and stroke volume increase, elevating cardiac output. Blood is redistributed away from organs and toward active muscles. Blood pressure rises with intensity. Maximum heart rate depends on age. Prolonged exercise can cause cardiovascular drift and decreased plasma volume, impairing performance.
Metabolic adaptations to aerobic training include increasing muscle size, capillary density, mitochondria size and number, and enzyme activity which allows muscles to store more glycogen and triglycerides. Training the aerobic system should occur 3-5 days per week burning 700-900 calories through continuous or interval training at 50-85% of VO2 max for optimal adaptation. Anaerobic training adaptations increase ATP-PCr use, strength, enzyme activity, movement efficiency, and aerobic capacity which decreases lactic acid buildup and fatigue.
This document discusses energy systems and metabolism. It covers:
- Different forms of energy and how energy is stored and transferred in the body.
- The three main energy systems - ATP-PCr, glycolysis, and oxidative phosphorylation - and how they produce ATP.
- How carbohydrates, fats, and proteins are broken down to release energy.
- Factors that influence energy expenditure and causes of fatigue.
This document discusses muscular control of movement and summarizes the structure and function of skeletal muscles. It describes the types of muscles in the body, including skeletal muscles which allow for voluntary movement. Skeletal muscles are composed of fascicles, fibers, and myofibrils. Contraction occurs via the sliding filament theory when calcium binds to troponin, allowing myosin heads to bind actin and generate force through a power stroke. Recruitment of motor units and fiber types determines the force and endurance of muscle contractions. Factors like nutrition, training, genetics influence muscle development.
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari tentang pemeriksaan aktivitas listrik jantung menggunakan alat EKG dan interpretasi gambaran EKG. Mahasiswa akan belajar cara melakukan pemeriksaan EKG, mengidentifikasi komponen-komponen gambaran EKG, serta membuat kesimpulan mengenai kondisi jantung berdasarkan hasil EKG.
This document discusses physiological adaptations to exercise. It explains that acute adaptations during exercise involve the nervous and endocrine systems regulating muscle, heart, and breathing function. Long-term adaptations provide health benefits like increased endurance. It describes the energy systems of ATP-PCr, glycolysis, and aerobic respiration. Regular exercise leads to adaptations like increased oxygen consumption, ventilation, blood flow, and muscle fiber changes. Factors like intensity, duration, and frequency of training programs influence these adaptations.
The document discusses three energy systems - the ATP-CP system, anaerobic glycolysis, and aerobic respiration. It provides details on how each system works to produce energy for muscle contraction, including the breakdown of glucose and other fuels as well as the waste products produced. It also discusses how different energy systems are used for various types of exercise depending on intensity and duration, with sprint-based activities relying more on ATP-CP and anaerobic glycolysis while endurance activities utilize more aerobic respiration. Charts are included showing which energy systems various sports predominantly use.
The document summarizes key aspects of the nervous system, including:
1. It contrasts the somatic and autonomic nervous systems, noting their anatomical differences like neuron location and target tissues, as well as functional differences in control and response.
2. It describes the anatomy of the autonomic nervous system, including that the sympathetic division neurons are in the spinal cord and project to ganglia, while the parasympathetic division neurons are in the brainstem and sacral spinal cord.
3. It covers the physiology of the autonomic nervous system, such as the neurotransmitters, receptors, and effects of the sympathetic and parasympathetic divisions on various tissues. Regulation through autonomic reflexes involving
The document summarizes the anatomy and physiology of the nervous system, with a focus on comparing the somatic and autonomic nervous systems. It discusses:
1. The organization of the nervous system into the central nervous system (CNS) and peripheral nervous system (PNS). The PNS is further divided into the somatic and autonomic nervous systems.
2. Key differences between the somatic and autonomic nervous systems, including their target tissues, level of conscious control, number of neurons, and neurotransmitters.
3. The anatomy of the autonomic nervous system, including its division into the sympathetic and parasympathetic systems with their different locations of neuron cell bodies and pathways.
4
The document discusses the anatomy and physiology of the brain and cranial nerves. It describes the main divisions and structures of the brain including the cerebrum, cerebellum, brainstem, hypothalamus, thalamus, and diencephalon. It discusses the functions of these areas such as motor control, sensory processing, homeostasis, and cognition. It also outlines the cranial nerves and sensory and motor pathways in the central nervous system.
1. IMUNOGLOBIN
Kelompok 5 :
•Agung Aliyanto
•D. Harry Iskandar
•Fikri Chalis Putra
•Gilang Femilda
•Ipan saripahlawan
•M. Hilmansyah
•M. Ibrahim
•Lisela Anisa
•Retna Kusuma Dewi
•Selva Silviana E
Kelas : I A
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI
Program Study S1 Keperawatan
https://stikeskotasukabumi.wordpress.com
2. PENGERTIAN IMUNOLOGI
Imunologi adalah cabang ilmu Biomedis luas yang
meliputi studi tentang semua aspek dari sistem
kekebalan pada semua organisme.
Komponen Sistem imun meliputi organ-organ
limfoid kunci utama dari sistem kekebalan tubuh
seperti timus dan sumsum tulang, dan jaringan
limfatik sekunder seperti limpa, tonsil, pembuluh
getah bening, kelenjar getah bening, kelenjar gondok,
dan kulit dan hati.
3. KEKEBALAN DALAM 2 GOLONGAN
I.KEKEBALAN ALAM(natural immunity)
Kekebalan yang sudah ada sejak lahir
II. KEKEBALAN DI DAPAT (acquired immunity)
Kekebalan yang di dapat selama hidup
4. KOMPONEN RESPONS IMUN
1. ANTIGEN
Merupakan Bahan yang asing untuk badan,
yang di dalam manusia atau organisme
multiseluler lain dapat menimbulkan antibody
terhadap nya dan dengan antibody itu antigen
dapat bereaksi secara khas, sifat antigenetik juga
di tentukan oleh berat moekul itu.
5. a. DeterminanAntigen
adalah sekelompok kimia kecil dari suatu antigen
yang dapat membangkitkan respons imun
Suatu Antigen dapat memiliki dua atau lebih
molekul determinan antigenik.
b. Hapten
Bahan yang bergabung dengan protein lain,
kemudian bereaksi secara khas dengan antibody
dinamakan ‘hapten’.
Protein yang membantu hapten untuk dapat
bersifat sebagai antigen penuh disebut carrier
6. 2. ANTIBODI (IMMUNOGLOBULIN)
adalah suatu protein dapat larut yang
dihasilkan sistem imun sebagai respons terhadap
keberadaan antigen dan akan bereaksi khususnya
dengan antigen itu sendiri
a. Struktur dasar imunoglubulin :
Terdiri dari dari :
4 rantai polipeptida,
2 rantai ‘berat’ (heavy chain = H)
2 rantai ‘ringan’ ( light chain = L)
9. KOMPLEMEN
Campuran zat protein yang terdapat
dalam plasma dan serum semua
binatang dan manusia.
-urutan reaksi komplemen;
1. jalan metabolism klasik
2. jalan metabolism alternative
10.
11. HIPERSENTRIVITAS
Pembentukan antibodi terhadap toksin dan terhadao kuman yang member proteksi kepada
tubuh, kemudian tidak selalu bermanfaat sebagai perlindungan karna proses kekebalan
mempunyai potensi untuk menimbulkan reaksi yang merugikan tubuh.
Reaksi alergi d bagi menjadi 2 berdasarkan kecepatannya
Tipe cepat (immediate type, antibody-mediated)
Tipe lambat (delayed type, cell-mediated).
Coombs dang ell membedakan 4 jenis reaksi hipersentivitas dan kemudian di tambah 1 jenis
reaksi lagi:
Tipe I-anafilaksi
Tipe II-cytotoxic
Tipe III-complex mediated
Tipe IV-cell mediated (delayed tipe)
Tipe V-stimulatory hypersensitivity