SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
IMPLEMENTASI IDEOLOGI
GERAKAN MUHAMMADIYAH DI
TENGAH HETEROGENITAS UMAT
DAN KEHIDUPAN KEBANGSAAN
OLEH : YUSUF SUYONO
IDEOLOGI
 Secara harfiyah, Ideology ialah “system Paham” atau sekumpulan ide atau
gagasan. Plato : “ Ideologi sebagai suatu kebenaran sejati”. Rene Descartes
: “Ideologi sebagai inti dari seluruh pemikiran manusia”.
 Unsur-Unsur Pokok Ideologi yaitu : 1) pandangan yang komprehensif
tentang manusia, dunia, dan alam semesta dalam kehidupan; 2) Rencana
penataan social-politik berdasarkan paham tersebut; 3) Kesadaran dan
pencanangan dalam bentuk perjuangan melakukan perubahan-2
berdasarkan paham dan rencana dari ideology tersebut; 4) Usaha
mengarahkan masyarakat untuk menerima ideology tersebut yang
menuntut loyalitas dan keterlibatan para pengikutnya; 5) Usaha
memobilisasi seluas mungkin para kader dan massa yang akan menjadi
pendukung ideology tersebut.  mirip mabda’ di Islam.
IDEOLOGI MUHAMMADIYAH
 IDEOLOGI MUHAMMADIYAH ialah system keyakinan, cita-cita, dan
perjuangan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam dalam mewujudkan
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”.
 Kandungan ideology Muhammadiyah, yaitu : 1) Paham Islam atau paham
agama dalam Muhammadiyah; 2) Hakikat Muhammadiyah sebagai
Gerakan Islam, dan 3) Misi, fungsi, dan Strategi perjuangan
Muhammadiyah.
 Betapa pentingnya mengaitkan proses gerakan Muhammadiyah ke dalam
ideology. Dalam hal ini, ideology sesungguhnya merupakan “Worl View”
yang dianut Muhammadiyah yang mengikat seluruh anggota dan
kelembagaannya.
KEKUATAN MUHAMMADIYAH
1) Fondasi Islam yang berlandaskan pada al-Quran dan as-Sunnah yang
disertai pengembangan Tajdid.
2) Reputasi Muhammadiyah sebagai gerakan Islam modern yang besar.
3) Jaringan organisasi yang sudah tersebar di seluruh penjuru tanah air,
beberapa Negara ASEAN, dan sejumlah Negara lain.
4) Perkembangan AUM yang sangat besar secara kuantitatif.
5) Sebagai ORMAS yang telah berkiprah lama dan luas di Indonesia sejak
pra hingga setelah kemerdekaan, sehingga Muhammadiyah memiliki
modal social dan modal moral.
KELEMAHAN MUHAMMADIYAH
1) Kecenderungan kuat Muhammadiyah sebagai gerakan aksi (amaliah)
menjadikan gerakan pemikiran kurang berkembang dengan baik.
2) Perkembangan amal usaha yang sangat besar secara kuantitatif belum
diimbangi peningkatan kualitas yang sepadan.
3) Pertumbuhan organisasi yang telah semakin besar membuat
Muhammadiyah cenderung birokratis dan lamban dalam menghadapi
persoalan-persoalan dalam masyarakat.
4) Organisasi Muhammadiyah yang demikian besar juga dinilai belum
optimal menyentuh persoalan masyarakat di akar rumput terutama kaum
dluafa dan mustadz’afin
PELUANG MUHAMMADIYAH
1. Keterbukaan masyarakat Indonesia yang semakin baik dan demokratis
sebagai kondisi objektif yang menguntungkan bagi Muhammadiyah.
2. Era otonomi daerah memberikan keleluasaan menjadi peluang bai
Muhammadiyah.
3. Pengakuan masyarakat internasional terhadap Muhammadiyah sebagai salah
satu pilar masyarakat madani di Indonesia membuka peluang kerjasama.
4. ASEAN Charter memberikan peluang terbuka bagi Muhammadiyah untuk
memperluas gerakannya menembus batas NKRI.
5. Momentum bergesernya titik berat gravitasi geo-politik/ekonomi/budaya
dari Eropa dan Amerika Utara ke Asia khususnya China.
TANTANGAN/ANCAMAN
MUHAMMADIYAH
1) Arus sekularisme-materialism yang melanda dunia.
2) Kecenderungan-kecenderungan radikal dalam gerakan social-politik dan
keagamaan.
3) Cengkeraman kapitalisme global yang berdampak pada pembangunan
dan orientasi kehidupan yang berlandaskan profit yang menjauh dari
semngat al-Ma’un.
4) ASEAN Charter bisa menjadi ancaman bagi Muhammadiyah bila tidak
direspon Muhammadiyah secara konkret, sehingga Muhammadiyah akan
menjadi organisasi yang out of date.
RINGKASAN IDEOLOGI MUHAMMADIYAH
(penjelasan Prof. Dr. Yunahar Ilyas)
1. Muhammadiyah dalam memahami Islam berdasarkan pada Al-Quran dan As-Sunnah.
Tidak terikat dengan aliran teologis, madzhab fikih, dan tariqat sufiyah apapun.
Walaupun secara de facto ahlus sunnah, Muhammadiyah menganut fikih manhaji,
mementingkan dalil dibanding pendapat para imam mazhab. Paham agama dalam
Muhammadiyah bersifat independen, komprehensif, dan integratif. Namun,
Muhammadiyah sama sekali tidak anti terhadap alirah theologi, mazhab, dan tasawuf.
2. Muhammadiyah mencirikan diri sebagai gerakan tajdid. “Dalam Anggaran Dasar
disebutkan bahwa Muhammadiyah adalah gerakan Islam, dakwah amar makruf nahi
mungkar, dan tajdid”. Tajdid yang diusung oleh Muhammadiyah terbagi menjadi
purifikasi dan dinamisasi. Keduanya harus berjalan seimbang. Purifikasi dalam hal
akidah (pemurnian dari syirik), ibadah (pemurnian dari bid’ah), dan akhlak (pemurnian
dari yang menyimpang). Sementara dinaminasi atau modernisasi dilakukan dalam hal
urusan keduniawian. Sehingga ajaran Islam dapat diaplikasikan secara aktual dan
fungsional. Oleh karena itu, bid’ah hanya ada dalam ibadah mahdhah, dalam wilayah
budaya tidak ada bid’ah.
DZIKIR 24 JAM, TIDURPUN BERDZKIR
LANJUTAN
3) Muhammadiyah memposisikan diri sebagai Islam moderat atau wasathiyah.
Muhammadiyah tidak radikal dan tidak liberal. Muhammadiyah memegang
teguh prinsip tawassut (tengah-tengah), tawazun (seimbang) dan ta’adul
(adil). Muhammadiyah itu berkemajuan, dalam artian berorientasi kekinian
dan masa depan. Muhammadiyah sedikit bicara banyak bekerja. Walaupun
sedikit warganya tapi amal usahanya tumbuh di mana-mana, sehingga
mandiri dan tidak bergantung pada kekuasaan. Kemandirian ini menjadi
pengokoh sikap independensi Muhammadiyah di hadapan penguasa.
4) Muhammadiyah menjaga kedekatan yang sama dengan semua partai
politik. Muhammadiyah bukan dan tidak berafiliasi kepada salah satu partai
mana pun. Muhammadiyah menganut politik etis atau high politics atau
politik adiluhung.
LANJUTAN
4) Muhammadiyah menjaga kedekatan yang sama dengan semua partai
politik. Muhammadiyah bukan dan tidak berafiliasi kepada salah satu partai
mana pun. Muhammadiyah menganut politik etis atau high politics atau
politik adiluhung.
5) Muhammadiyah bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya. Muhammadiyah tidak bertujuan untuk mendirikan negara
syari’ah atau khilafah Islamiyah. Dalam rangka mencapai tujuannya,
Muhammadiyah lebih menggunakan pendekatan kultural dibandingkan
dengan pendekatan struktural (kekuasaan). Dalam pendekatan kultural,
Muhammadiyah mencerdaskan masyarakat dari bawah dengan dakwahnya
yang berkemajuan, mencerahkan, dan membebaskan.
REVITALISASI DAN LATAR
MASALAHNYA
1) Mudahnya sebagian anggota yang tertarik pada paham gerakan lain
tanpa memahami Muhammadiyah secara lebih mendalam.
2) Melemahnya spirit, militansi, karakter, dan gerakan pada sebagian
anggota, seperti rendahnya kiprah dalam menggerakkan
Muhammadiyah.
3) Menurunnya ketaatan dan komitmen pada misi, pemikiran, kebijakan
Muhammadiyah.
4) Melemahnya ikatan atau solidaritas kolektif yang ditandai lemahnya
ukhuwwah/silaturrahim Antara anggota/institusi.
5) Kecenderungan sebagian anggota Muhammadiyah lebih mengutamakan
kiprahnya membesarkan usaha/kegiatan di luar Muhammadiyah.
LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS
REVITALISASI
1) Optimalisasi pengajian rutin dengan materi ideology Muhammadiyah
yang dilaksanakan oleh semua tingkat kepemimpinan.
2) Penajaman materi-materi ideology Muhammadiyah sebagai pengantar
(kultum) pada pertemuan formal dan informal.
3) Penyelenggaraan secara intensif program-program perkaderan seperti
DA dan BA.
4) Pengenalan ideology Muhammadiyah bagi siswa-siswi pendidikan dasar
dan internalisasinya bagi mahasiswa PTM.
LANJUTAN
5) Peningkatan kualitas dan kuantitas dakwah jama’ah.
6) Bagi individu yang bekerja di AUM, harus membuat surat perjanjian
kerja terkait komitmen berMuhammadiyah.
7) Berhati-hati terhadap setiap bantuan dari manapun datangnya.
8) Guru Al-Islam dan Kemuhammadiyahan harus mengajarkan pelajaran
sesuai paham agama dan ideology Muhammadiyah.
9) Penyusupan ideology atau paham lain dan kepentingan politik melalui
aktifitas dakwah yang berbeda dengan ideology Muhammadiyah
harus ditolak secara bijak dan tegas.
10) Selektif dalam memilih muballigh dan da’i yang akan menjadi
narasumber dalam pengajian.
IKHTITAM

‫تعالى‬ ‫قال‬
:
‫فينا‬ ‫جاهدوا‬ ‫والذين‬
‫لنهدينهم‬
‫س‬
‫و‬ ‫بلنا‬
‫المحسنين‬ ‫لمع‬ ‫هللا‬ ‫إن‬
(
‫العنكبوت‬
:
69
)
(Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridlaan ) Kami, Kami
akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah
beserta orang-orang yang berbuat baik.)
 Yen Waniya Ing Gampang Wediya Ing Pakewuh Samubarang Ora
Kalakon, Jer Basuki Mawa Beya
 Urip Mung Saderma Nglakoni; Gusti Ora sare.
 Al-Hamdu Lillahi Rabbil ‘Alamien

More Related Content

Similar to IMPLEMENTASI-IDEOLOGI-BERGAMBARssss.pptx

Bab 1 aik
Bab 1 aikBab 1 aik
Bab 1 aikplesdis
 
Perkembangan Metodologi Pemikiran Islam dan Maanhaz Tarjih aik
Perkembangan Metodologi Pemikiran Islam dan Maanhaz Tarjih aikPerkembangan Metodologi Pemikiran Islam dan Maanhaz Tarjih aik
Perkembangan Metodologi Pemikiran Islam dan Maanhaz Tarjih aikplesdis
 
IDEOLOGI GERAKAN MUHAMMADIYAH TUGO.pptx
IDEOLOGI GERAKAN MUHAMMADIYAH TUGO.pptxIDEOLOGI GERAKAN MUHAMMADIYAH TUGO.pptx
IDEOLOGI GERAKAN MUHAMMADIYAH TUGO.pptxpimda085Cilacap
 
Pengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasi
Pengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasiPengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasi
Pengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasicoepoe12
 
Materi 6 landasan operasional muhammadiyah
Materi 6  landasan operasional muhammadiyahMateri 6  landasan operasional muhammadiyah
Materi 6 landasan operasional muhammadiyahDewi Atin Surya
 
Menjadikan AUM Media Dakwah & Kaderisasi, UMPO, 25-07-2022.ppt
Menjadikan AUM Media Dakwah & Kaderisasi, UMPO, 25-07-2022.pptMenjadikan AUM Media Dakwah & Kaderisasi, UMPO, 25-07-2022.ppt
Menjadikan AUM Media Dakwah & Kaderisasi, UMPO, 25-07-2022.pptMuhammad Hanafi
 
Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah dan Tajdid.pptx
Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah dan Tajdid.pptxMuhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah dan Tajdid.pptx
Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah dan Tajdid.pptxRafdianRisly
 
Keluarga mahasiswa garut
Keluarga mahasiswa garutKeluarga mahasiswa garut
Keluarga mahasiswa garutMAC Co. Ltd.
 
Revolusi Kepemimpinan Gerakan PMII
Revolusi Kepemimpinan Gerakan PMIIRevolusi Kepemimpinan Gerakan PMII
Revolusi Kepemimpinan Gerakan PMIIPMII
 
Khittah perjuangan muhammadiyah
Khittah perjuangan muhammadiyahKhittah perjuangan muhammadiyah
Khittah perjuangan muhammadiyaharipratomo5
 
MAKALAH MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN SOSIAL.pptx
MAKALAH MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN SOSIAL.pptxMAKALAH MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN SOSIAL.pptx
MAKALAH MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN SOSIAL.pptxHairul1983
 
PPT AIK KELOMPOK 5.pptx
PPT AIK KELOMPOK 5.pptxPPT AIK KELOMPOK 5.pptx
PPT AIK KELOMPOK 5.pptxAfdalMahe
 
Makalah Majelis dan Lembaga Muhammadiyah
Makalah Majelis dan Lembaga MuhammadiyahMakalah Majelis dan Lembaga Muhammadiyah
Makalah Majelis dan Lembaga MuhammadiyahDesy Rahmawati
 
5_6113782278230376805.pptx
5_6113782278230376805.pptx5_6113782278230376805.pptx
5_6113782278230376805.pptxIlhamKholid2
 
Filsafat Kemuhammadiyahan
Filsafat KemuhammadiyahanFilsafat Kemuhammadiyahan
Filsafat KemuhammadiyahanKasmadi Rais
 

Similar to IMPLEMENTASI-IDEOLOGI-BERGAMBARssss.pptx (20)

Bab 1 aik
Bab 1 aikBab 1 aik
Bab 1 aik
 
Perkembangan Metodologi Pemikiran Islam dan Maanhaz Tarjih aik
Perkembangan Metodologi Pemikiran Islam dan Maanhaz Tarjih aikPerkembangan Metodologi Pemikiran Islam dan Maanhaz Tarjih aik
Perkembangan Metodologi Pemikiran Islam dan Maanhaz Tarjih aik
 
IDEOLOGI GERAKAN MUHAMMADIYAH TUGO.pptx
IDEOLOGI GERAKAN MUHAMMADIYAH TUGO.pptxIDEOLOGI GERAKAN MUHAMMADIYAH TUGO.pptx
IDEOLOGI GERAKAN MUHAMMADIYAH TUGO.pptx
 
Kemuhammadiyahan_Mohd Akhiar.pptx
Kemuhammadiyahan_Mohd Akhiar.pptxKemuhammadiyahan_Mohd Akhiar.pptx
Kemuhammadiyahan_Mohd Akhiar.pptx
 
Pengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasi
Pengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasiPengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasi
Pengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasi
 
Materi 6 landasan operasional muhammadiyah
Materi 6  landasan operasional muhammadiyahMateri 6  landasan operasional muhammadiyah
Materi 6 landasan operasional muhammadiyah
 
Menjadikan AUM Media Dakwah & Kaderisasi, UMPO, 25-07-2022.ppt
Menjadikan AUM Media Dakwah & Kaderisasi, UMPO, 25-07-2022.pptMenjadikan AUM Media Dakwah & Kaderisasi, UMPO, 25-07-2022.ppt
Menjadikan AUM Media Dakwah & Kaderisasi, UMPO, 25-07-2022.ppt
 
4. bab
4. bab4. bab
4. bab
 
Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah dan Tajdid.pptx
Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah dan Tajdid.pptxMuhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah dan Tajdid.pptx
Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah dan Tajdid.pptx
 
Keluarga mahasiswa garut
Keluarga mahasiswa garutKeluarga mahasiswa garut
Keluarga mahasiswa garut
 
Revolusi Kepemimpinan Gerakan PMII
Revolusi Kepemimpinan Gerakan PMIIRevolusi Kepemimpinan Gerakan PMII
Revolusi Kepemimpinan Gerakan PMII
 
BAB VIII Muhammadiyah sebagai Gerakan Sosial.pptx
BAB VIII Muhammadiyah sebagai Gerakan Sosial.pptxBAB VIII Muhammadiyah sebagai Gerakan Sosial.pptx
BAB VIII Muhammadiyah sebagai Gerakan Sosial.pptx
 
Proposal buka bareng ipm dan ikamasa
Proposal buka bareng ipm dan ikamasaProposal buka bareng ipm dan ikamasa
Proposal buka bareng ipm dan ikamasa
 
Khittah perjuangan muhammadiyah
Khittah perjuangan muhammadiyahKhittah perjuangan muhammadiyah
Khittah perjuangan muhammadiyah
 
9414 26510-1-pb
9414 26510-1-pb9414 26510-1-pb
9414 26510-1-pb
 
MAKALAH MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN SOSIAL.pptx
MAKALAH MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN SOSIAL.pptxMAKALAH MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN SOSIAL.pptx
MAKALAH MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN SOSIAL.pptx
 
PPT AIK KELOMPOK 5.pptx
PPT AIK KELOMPOK 5.pptxPPT AIK KELOMPOK 5.pptx
PPT AIK KELOMPOK 5.pptx
 
Makalah Majelis dan Lembaga Muhammadiyah
Makalah Majelis dan Lembaga MuhammadiyahMakalah Majelis dan Lembaga Muhammadiyah
Makalah Majelis dan Lembaga Muhammadiyah
 
5_6113782278230376805.pptx
5_6113782278230376805.pptx5_6113782278230376805.pptx
5_6113782278230376805.pptx
 
Filsafat Kemuhammadiyahan
Filsafat KemuhammadiyahanFilsafat Kemuhammadiyahan
Filsafat Kemuhammadiyahan
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

IMPLEMENTASI-IDEOLOGI-BERGAMBARssss.pptx

  • 1. IMPLEMENTASI IDEOLOGI GERAKAN MUHAMMADIYAH DI TENGAH HETEROGENITAS UMAT DAN KEHIDUPAN KEBANGSAAN OLEH : YUSUF SUYONO
  • 2. IDEOLOGI  Secara harfiyah, Ideology ialah “system Paham” atau sekumpulan ide atau gagasan. Plato : “ Ideologi sebagai suatu kebenaran sejati”. Rene Descartes : “Ideologi sebagai inti dari seluruh pemikiran manusia”.  Unsur-Unsur Pokok Ideologi yaitu : 1) pandangan yang komprehensif tentang manusia, dunia, dan alam semesta dalam kehidupan; 2) Rencana penataan social-politik berdasarkan paham tersebut; 3) Kesadaran dan pencanangan dalam bentuk perjuangan melakukan perubahan-2 berdasarkan paham dan rencana dari ideology tersebut; 4) Usaha mengarahkan masyarakat untuk menerima ideology tersebut yang menuntut loyalitas dan keterlibatan para pengikutnya; 5) Usaha memobilisasi seluas mungkin para kader dan massa yang akan menjadi pendukung ideology tersebut.  mirip mabda’ di Islam.
  • 3. IDEOLOGI MUHAMMADIYAH  IDEOLOGI MUHAMMADIYAH ialah system keyakinan, cita-cita, dan perjuangan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam dalam mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”.  Kandungan ideology Muhammadiyah, yaitu : 1) Paham Islam atau paham agama dalam Muhammadiyah; 2) Hakikat Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam, dan 3) Misi, fungsi, dan Strategi perjuangan Muhammadiyah.  Betapa pentingnya mengaitkan proses gerakan Muhammadiyah ke dalam ideology. Dalam hal ini, ideology sesungguhnya merupakan “Worl View” yang dianut Muhammadiyah yang mengikat seluruh anggota dan kelembagaannya.
  • 4. KEKUATAN MUHAMMADIYAH 1) Fondasi Islam yang berlandaskan pada al-Quran dan as-Sunnah yang disertai pengembangan Tajdid. 2) Reputasi Muhammadiyah sebagai gerakan Islam modern yang besar. 3) Jaringan organisasi yang sudah tersebar di seluruh penjuru tanah air, beberapa Negara ASEAN, dan sejumlah Negara lain. 4) Perkembangan AUM yang sangat besar secara kuantitatif. 5) Sebagai ORMAS yang telah berkiprah lama dan luas di Indonesia sejak pra hingga setelah kemerdekaan, sehingga Muhammadiyah memiliki modal social dan modal moral.
  • 5.
  • 6. KELEMAHAN MUHAMMADIYAH 1) Kecenderungan kuat Muhammadiyah sebagai gerakan aksi (amaliah) menjadikan gerakan pemikiran kurang berkembang dengan baik. 2) Perkembangan amal usaha yang sangat besar secara kuantitatif belum diimbangi peningkatan kualitas yang sepadan. 3) Pertumbuhan organisasi yang telah semakin besar membuat Muhammadiyah cenderung birokratis dan lamban dalam menghadapi persoalan-persoalan dalam masyarakat. 4) Organisasi Muhammadiyah yang demikian besar juga dinilai belum optimal menyentuh persoalan masyarakat di akar rumput terutama kaum dluafa dan mustadz’afin
  • 7. PELUANG MUHAMMADIYAH 1. Keterbukaan masyarakat Indonesia yang semakin baik dan demokratis sebagai kondisi objektif yang menguntungkan bagi Muhammadiyah. 2. Era otonomi daerah memberikan keleluasaan menjadi peluang bai Muhammadiyah. 3. Pengakuan masyarakat internasional terhadap Muhammadiyah sebagai salah satu pilar masyarakat madani di Indonesia membuka peluang kerjasama. 4. ASEAN Charter memberikan peluang terbuka bagi Muhammadiyah untuk memperluas gerakannya menembus batas NKRI. 5. Momentum bergesernya titik berat gravitasi geo-politik/ekonomi/budaya dari Eropa dan Amerika Utara ke Asia khususnya China.
  • 8. TANTANGAN/ANCAMAN MUHAMMADIYAH 1) Arus sekularisme-materialism yang melanda dunia. 2) Kecenderungan-kecenderungan radikal dalam gerakan social-politik dan keagamaan. 3) Cengkeraman kapitalisme global yang berdampak pada pembangunan dan orientasi kehidupan yang berlandaskan profit yang menjauh dari semngat al-Ma’un. 4) ASEAN Charter bisa menjadi ancaman bagi Muhammadiyah bila tidak direspon Muhammadiyah secara konkret, sehingga Muhammadiyah akan menjadi organisasi yang out of date.
  • 9.
  • 10. RINGKASAN IDEOLOGI MUHAMMADIYAH (penjelasan Prof. Dr. Yunahar Ilyas) 1. Muhammadiyah dalam memahami Islam berdasarkan pada Al-Quran dan As-Sunnah. Tidak terikat dengan aliran teologis, madzhab fikih, dan tariqat sufiyah apapun. Walaupun secara de facto ahlus sunnah, Muhammadiyah menganut fikih manhaji, mementingkan dalil dibanding pendapat para imam mazhab. Paham agama dalam Muhammadiyah bersifat independen, komprehensif, dan integratif. Namun, Muhammadiyah sama sekali tidak anti terhadap alirah theologi, mazhab, dan tasawuf. 2. Muhammadiyah mencirikan diri sebagai gerakan tajdid. “Dalam Anggaran Dasar disebutkan bahwa Muhammadiyah adalah gerakan Islam, dakwah amar makruf nahi mungkar, dan tajdid”. Tajdid yang diusung oleh Muhammadiyah terbagi menjadi purifikasi dan dinamisasi. Keduanya harus berjalan seimbang. Purifikasi dalam hal akidah (pemurnian dari syirik), ibadah (pemurnian dari bid’ah), dan akhlak (pemurnian dari yang menyimpang). Sementara dinaminasi atau modernisasi dilakukan dalam hal urusan keduniawian. Sehingga ajaran Islam dapat diaplikasikan secara aktual dan fungsional. Oleh karena itu, bid’ah hanya ada dalam ibadah mahdhah, dalam wilayah budaya tidak ada bid’ah.
  • 11. DZIKIR 24 JAM, TIDURPUN BERDZKIR
  • 12.
  • 13.
  • 14. LANJUTAN 3) Muhammadiyah memposisikan diri sebagai Islam moderat atau wasathiyah. Muhammadiyah tidak radikal dan tidak liberal. Muhammadiyah memegang teguh prinsip tawassut (tengah-tengah), tawazun (seimbang) dan ta’adul (adil). Muhammadiyah itu berkemajuan, dalam artian berorientasi kekinian dan masa depan. Muhammadiyah sedikit bicara banyak bekerja. Walaupun sedikit warganya tapi amal usahanya tumbuh di mana-mana, sehingga mandiri dan tidak bergantung pada kekuasaan. Kemandirian ini menjadi pengokoh sikap independensi Muhammadiyah di hadapan penguasa. 4) Muhammadiyah menjaga kedekatan yang sama dengan semua partai politik. Muhammadiyah bukan dan tidak berafiliasi kepada salah satu partai mana pun. Muhammadiyah menganut politik etis atau high politics atau politik adiluhung.
  • 15. LANJUTAN 4) Muhammadiyah menjaga kedekatan yang sama dengan semua partai politik. Muhammadiyah bukan dan tidak berafiliasi kepada salah satu partai mana pun. Muhammadiyah menganut politik etis atau high politics atau politik adiluhung. 5) Muhammadiyah bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Muhammadiyah tidak bertujuan untuk mendirikan negara syari’ah atau khilafah Islamiyah. Dalam rangka mencapai tujuannya, Muhammadiyah lebih menggunakan pendekatan kultural dibandingkan dengan pendekatan struktural (kekuasaan). Dalam pendekatan kultural, Muhammadiyah mencerdaskan masyarakat dari bawah dengan dakwahnya yang berkemajuan, mencerahkan, dan membebaskan.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19. REVITALISASI DAN LATAR MASALAHNYA 1) Mudahnya sebagian anggota yang tertarik pada paham gerakan lain tanpa memahami Muhammadiyah secara lebih mendalam. 2) Melemahnya spirit, militansi, karakter, dan gerakan pada sebagian anggota, seperti rendahnya kiprah dalam menggerakkan Muhammadiyah. 3) Menurunnya ketaatan dan komitmen pada misi, pemikiran, kebijakan Muhammadiyah. 4) Melemahnya ikatan atau solidaritas kolektif yang ditandai lemahnya ukhuwwah/silaturrahim Antara anggota/institusi. 5) Kecenderungan sebagian anggota Muhammadiyah lebih mengutamakan kiprahnya membesarkan usaha/kegiatan di luar Muhammadiyah.
  • 20. LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS REVITALISASI 1) Optimalisasi pengajian rutin dengan materi ideology Muhammadiyah yang dilaksanakan oleh semua tingkat kepemimpinan. 2) Penajaman materi-materi ideology Muhammadiyah sebagai pengantar (kultum) pada pertemuan formal dan informal. 3) Penyelenggaraan secara intensif program-program perkaderan seperti DA dan BA. 4) Pengenalan ideology Muhammadiyah bagi siswa-siswi pendidikan dasar dan internalisasinya bagi mahasiswa PTM.
  • 21. LANJUTAN 5) Peningkatan kualitas dan kuantitas dakwah jama’ah. 6) Bagi individu yang bekerja di AUM, harus membuat surat perjanjian kerja terkait komitmen berMuhammadiyah. 7) Berhati-hati terhadap setiap bantuan dari manapun datangnya. 8) Guru Al-Islam dan Kemuhammadiyahan harus mengajarkan pelajaran sesuai paham agama dan ideology Muhammadiyah. 9) Penyusupan ideology atau paham lain dan kepentingan politik melalui aktifitas dakwah yang berbeda dengan ideology Muhammadiyah harus ditolak secara bijak dan tegas. 10) Selektif dalam memilih muballigh dan da’i yang akan menjadi narasumber dalam pengajian.
  • 22. IKHTITAM  ‫تعالى‬ ‫قال‬ : ‫فينا‬ ‫جاهدوا‬ ‫والذين‬ ‫لنهدينهم‬ ‫س‬ ‫و‬ ‫بلنا‬ ‫المحسنين‬ ‫لمع‬ ‫هللا‬ ‫إن‬ ( ‫العنكبوت‬ : 69 ) (Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridlaan ) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik.)  Yen Waniya Ing Gampang Wediya Ing Pakewuh Samubarang Ora Kalakon, Jer Basuki Mawa Beya  Urip Mung Saderma Nglakoni; Gusti Ora sare.  Al-Hamdu Lillahi Rabbil ‘Alamien