Komunitas Pelajar Peduli (KPP) merupakan organisasi yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan. Komunitas ini telah berkembang selama 4 tahun terakhir dengan melakukan berbagai program seperti pembagian sembako, pendidikan gratis, dan kunjungan ke panti asuhan. Model organisasi yang diterapkan adalah model sintesis yang menggabungkan unsur terbuka dan tertutup.
1. Perilaku Organisasi Kelas A
Implementasi Model
Organisasi pada Komunitas
Pelajar Peduli (KPP)
Dosen Pengampu :
Bayu Mitra A. Kusuma, S.AP, M.AP, M.Pol,Sc
2. TEAM!!!
Kelompok 3
Dessy Amalia Asa Prita Putri 18102040035
Nur Albania 18102040016
Ali Udin 18102040052
Nahla Qudsiy El Ahmady 18102040055
Tia Afni Sofiarum 18102040113
3. —Umar bin Khattab
“Bila kita merasa letih karena berbuat kebaikan,
maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang
dan kebaikan itu akan kekal.”
4. TABLE OF CONTENTS
ANALYSIS
Hasil mini research
03
CONCLUSION
Finishing!!!
04
INTRODUCTION
Visi, Misi, Sejarah
01
Pembahasan
Hasil wawancara
dengan Narasumber
02
6. Latar Belakang
Latar belakang dari mini research ini adalah melihat adanya
pergerakan yang melesat dari Komunitas Pelajar Peduli dalam
menjaalankan organisasinya dari tahun ke tahun. Bahkan di
masa pandemic ini komunitas ini justru berperan aktif dalam
berkontribusi untuk membantu masyarakat. berawal dari rasa
empati menjadi langkah konkrit bagi anggota yang di dalamnya
untuk masyarakat. Bahkan pada tahun keempat ini, komunitas
pelajar peduli mulai menambah program serta memperkuat
SDM yang ada di dalamnya.
8. Alasan yang melandasi untuk mengambil mini research ini :
a. Untuk mengetahui dari penerapan model organisasi yang diimplementasikan pada
Komunitas Pelajar Peduli
b. Komunitas ini mampu bertumbuh dan berkembang dengan baik di saat keterbatasan
Pandemi Covid-19 dan semakin bertambah jumlah relawan yang berkontribusi
c. Adanya sosio-Islamic culture yang diterapkan dalam Komunitas Pelajar Peduli. Hal ini
dikarenakan basic serta visi misi yang dimiliki adalah sosio-dakwah yang digerakkan
oleh kaum millennial. Dan ini sangat linier dengan jurusan Manajemen Dakwah terkait
dakwah masyarakat.
Latar Belakang
10. Teori
Merupakan penggabungan kedua model system tertutup danterbuka. Menurut Bernard, Simon,
March dan Simon, Cryt dan March, serta Thomson, :
Model organisasi tertutup dan terbuka berbeda dalam 4 hal :
1. Persepsi terhadap lingkungan (stabil atau tidak);
2. Persepsi terhadap hakekat manusia dalam organisasi (mengikuti teori X atau Y);
3. Persepsi tentang penggunaan manipulasi dalam organisasi (humanisasi atau dehumanisasi
serta dematurisasi); dan
4. Persepsi terhadap peranan dan pentingnya organisasi dalam masyarakat (organisasi di satu
pihak dan masyarakat di pihak lain atau sebagai masyarakat)
Henry mengintegrasikan kedua model tersebut dengan asumsi :
1. organisasi dan lingkungan dapat dan benar-benar berubah;
2. organisasi dan manusia di dalamnya berubah untuk hidup; dan
3. organisasi dan manusia di dalamnya dapat dan benar-benar belajar dari berbagai
kesalahannya.
12. Sejarah Komunitas Pelajar Peduli (KPP) diawali dengan teman-teman
rohis SMA se-Sleman, pada tahun 2016. Pada waktu itu kak Putri dengan teman-
teman rohis SMA se-Sleman mengadakan open donasi pertama kali yaitu peduli
Aleppo, kemudian setelahnya jadi sering melakukan pengggalangan dana untuk
Palestina, Suriah, serta beberapa daerah membutuhkan lainnya. Kemudian lahirlah
Komunitas Pelajar Peduli, yang semakin kesini semakin berkembang untuk
menyantuni anak yatim, duafa, keluarga kurang mampu,dll. Dengan adanya
anggota yang mempunyai kepedulian tinggi serta tergerak untuk selalu membantu.
Berjalanlah Komunitas ini selama 4 tahun silam, dari 2016 hingga saat ini.
Kali pertama mengadakan galang dana ini menjadi pemantik untuk
mengadakan galang dana di event selanjutnya seperti galang dana untuk Palestina.
Pengadaan galang dana ini terjun ke beberapa jalanan di Yogyakarta. Hingga
akhirnya seiring berjalannya waktu pengadaan penggalangan dana menjadi suatu
kegiatan aktif sebagai tingkat kepedulian pelajar atas isu kemanusiaan.
SEJARAH SINGKAT KPP
13. VISI-MISI KPP
MISI
•Meningkatkan rasa kepedulian
masyarakat terhadap persoalan
kemanusiaan global
•Menumbuhkan peran aktif
pemuda untuk mengatasi
persoalan kemanusiaan global
•Membentuk pemuda yang
humanis dan religius
VISI
Menjadi sebuah komunitas yang
bergerak di bidang sosial dan
kemanusiaan sehingga
menciptakan pemuda berkarakter
guna membangun peradaban yang
lebih baik
14. Progam Kerja Komunitas Peduli
1. Jum’at Berbagi
2. Ramadhan Pelajar Peduli (berbagi sembako, ramadhan
mengajar, takjil take away)
3. Tebar Senyum Yatim
4. Gerakan Pelajar Peduli Pendidikan
5. Safari Panti
6. Gaserba (Gerakan Seribu Kebaikan)
7. Kajian Rutin
15. Struktur Pengurus Komunitas Pelajar Peduli
Pembina
(Ustad Ja’far Al Juffrie)
Bendahara
(Nur Hayati)
Sekretaris
(Aprilia & Mita)
Wakil Ketua
(Putri Dewi)
Ketua
(Riyan Ferinanda)
Kadiv Humas
(Dina)
Kadiv Media
(Rifqi)
Kadiv PSDM
(Rahman)
Kadiv Pendidikan
(Nurul Hayati)
Kadiv Aksi
(Alfarelia)
Kadiv Fundraising
(Yanti)
16. Pada Komunitas Pelajar Peduli terdapat 6 divisi yaitu :
1. Divisi Aksi : Khusus bertanggung Jawab pada event KPP di
lapangan, mulai dari planning hingga aksi nya di
lapangan (planning-pelaksanaan)
2. Divisi PSDM : Mengelola SDM dikomunitas KPP tersebut
3. Divisi Fundraising : Mencari dana untuk kebutuhan donasi
4. Divisi Media : Mengelola sosial media terkait informasi kegiatan
5. Divisi Humas : Mengurus hubungan dengan pihak eksternal
6. Divisi Pendidikan : Mengadakan bimbingan belajar gratis untuk anak-
anak di sekitar lingkungan sekretariat
Total keseluruhan pengurus ada 35 anggota. Tiap divisi beranggotakan 3-5
pengurus. Dengan jumlah relawan kurang-lebih 150 relawan.
18. Hasil Analisis
Model organisasi di KPP menggunakan model sintesis, karena menggabungkan dari dua model yaitu
model terbuka dan model tertutup.
Menekankan pada pengalaman dan kegiatan yang berhubungan dengan sosial
Menggunakan model sintesis karena komunitas tersebut telah melakukan beberapa perubahan, seperti
adanya kegiatan yang membawa pengaruh baik dan berkelanjutan
Terdapat evaluasi dari setiap program kerja yang telah dijalankan
Terdapat pengurus dan relawan yang terlibat dalam komunitas tersebut, artinya tidak tertutup dan
juga tidak terbuka, karena komunitas ini bersifat NGO yang bertujuan untuk membantu masyarakat
umum tanpa mengambil keuntungan dari setiap kegiatan yang dilakukan.
Adanya simbiosis mutualisme antara anggota pada komunitas KPP dengan masyarakat yang terlibat
mendapatkan uluran tangan dari komunitas tersebut. Sama-sama mendapatkan keuntungan, tetapi
keuntungan yang didapatkan oleh anggota KPP yaitu berupa keuntungan akhirat yang berupa pahala.
20. Kesimpulan
Dari hasil wawancara kami dengan Founder dan Ketua Komunitas Pelajar Peduli
yang telah kami rangkum dalam slide powerpoint dapat disimpulkan bahwa, pada
komunitas pelajar peduli menggunakan model organisasi Sintetis yang artinya
tidak merucut terbuka maupun tertutup, namun keduanya menggabungkan kedua
model tersebut, karena pada Komunitas Pelajar Peduli terdapat arah gerak dan
komunikasi yang bersifat menyeluruh, artinya antara ketua dan anggota saling
terbuka dalam melakukan diskusi ataupun penyampaian pendapat.Komunitas
Pelajar Peduli terdapat struktur pengurus, sama seperti komunitas pada umumnya.
Disisi lain, Komunitas Pelajar Peduli juga memiliki anggota yang bersifat relawan.
Sehingga, dapat di tarik benang merah nya bahwa pada Komunitas Pelajar Peduli
menggunakan model Organisasi sintetis.
23. Xie-Xie!
“Sejatinya pelajar adalah manusia terdidik, yang apabila
mereka mampu mengoptimalkan perannya dalam
gerakan kebaikan, maka akan ada banyak kejadian
dahsyat yang mampu menggetarkan hati dan
menciptakan kebahagiaan orang-orang di
sekelilingnya.”
------(Putri Dewi Ariska, 2018)
Founder Komunitas Pelajar Peduli------