Dokumen ini membahas tentang iman sebagai penerang kehidupan. Iman dapat bertambah dengan melakukan amal kebaikan dan berkurang dengan meninggalkan amal. Iman terdiri atas perkataan dan perbuatan, dan dapat naik turun berdasarkan ketaatan dan kemaksiatan seseorang. Ihsan memiliki cakupan yang lebih luas dari iman tetapi lebih spesifik dari Islam.
11. “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah
orang-
mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati
mereka,
mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-
ayat-
ayat-
ayat-Nya bertambahlah iman mereka [karenanya] dan
karenanya]
kepada Tuhanlah mereka bertawakkal,”
bertawakkal,”
12/27/2010 IMAN Sebagai Penerang Kehidupan 11
13. [Hadits Muttafaqun’alayh, diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim]
Muttafaqun’alayh,
[Hadits Muttafaqun’alayh, diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim]
Muttafaqun’alayh,
[Hadits Muttafaqun’alayh, diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim]
Muttafaqun’alayh,
Imam Asy Syafi’i rahimahullah berkata, “Iman itu meliputi
berkata,
perkataan dan perbuatan. Dia bisa bertambah dan bisa berkurang.
perbuatan. berkurang.
Bertambah dengan sebab ketaatan dan berkurang dengan sebab
kemaksiatan.”
kemaksiatan.”
12/27/2010 IMAN Sebagai Penerang Kehidupan 13
14. Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah berkata, “Iman
berkata,
bisa bertambah dan bisa berkurang. Ia bertambah
berkurang.
dengan melakukan amal, dan ia berkurang dengan sebab
amal,
meninggalkan amal.”
amal.”
(Perkataan dua imam ini bisa dilihat di Al Wajiz fii ‘Aqidati Salafish shalih, hal. 101-102)
shalih, hal. 101-102)
Imam Bukhari rahimahullah mengatakan,
mengatakan,
“Aku telah bertemu dengan lebih dari seribu orang ulama
dari berbagai penjuru negeri, aku tidak pernah melihat
negeri,
mereka berselisih bahwasanya iman adalah perkataan
dan perbuatan, bisa bertambah dan berkurang.”
perbuatan, berkurang.”
(Lihat Fathul Baari, I/60)
Baari, I/60)
12/27/2010 IMAN Sebagai Penerang Kehidupan 14
16. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan yang maknanya:
maknanya:
Dibandingkan dengan iman maka Ihsan itu lebih luas cakupannya,
cakupannya,
bila ditinjau dari substansinya .
Dan lebih khusus daripada iman, bila ditinjau dari orang yang
iman,
sampai pada derajat ihsan.
ihsan.
Sedangkan Iman itu lebih luas daripada Islam bila ditinjau dari
substansinya,
substansinya, dan lebih khusus daripada Islam bila ditinjau dari
orang yang mencapai derajat Iman. Maka di dalam sikap Ihsan
Iman.
sudah terkumpul di dalamnya iman dan islam.
islam.
Sehingga orang yang bersikap ihsan itu lebih istimewa
dibandingkan orang-orang mu’min yang lain, dan orang yang
orang-
mu’min itu juga lebih istimewa dibandingkan orang-orang muslim
orang-
yang lain… (At Tauhid li shoffil awwal al ‘aali, Syaikh Sholih Fauzan, hlm. 63)
‘aali, Fauzan, hlm. 63)
12/27/2010 IMAN Sebagai Penerang Kehidupan 16