2. SHALAT
KELOMPOK 07 :
1. MOHAMMAD HAMAMI NAJIH(21601081505/M2)
2. DWI IHSANI MAHENDRA P (21801081377/M2)
3. ASLINDA (21801081416/M2)
4. VINDHA AYU NOVITASARI (21801081424/M2)
5. AHMAD JUNAIDI (21801081534/M2)
Dosen pengampu : Abdul Hamid Aly,S.Pd.,M.Pd
3. PELAFALAN NIAT
a). Niat
Niat (نية ) adalah keinginan dalam hati untuk melakukan suatu tindakan yang
ditujukan hanya kepada Allah. niat adalah tolok ukur suatu amalan; diterima
atau tidaknya tergantung niat dan banyaknya pahala yang didapat atau sedikit
pun tergantung niat. Niat adalah perkara hati yang urusannya sangat penting,
seseorang bisa naik ke derajat shiddiqin dan bisa jatuh ke derajat yang paling
bawah disebabkan karena niatnya.
b). Syarat sah dalam ibadah ada empat hal yaitu:
1) Islam
2) Berakal sehat (tamyiz)
3) Mengetahui sesuatu yang diniatkan
4) Diwajibkannya niat
4. Qadla’ shalat
Qadla’ Shalat
Mengqadla’ shalat artinya mengerjakan shalat di luar waktu sebenarnya untuk menggantikan shalat
yang terlewat. Para ulama merinci menjadi dua keadaan:
* Tidak sengaja meninggalkan shalat
Dalam keadaan tidak sengaja meninggalkan shalat, seperti karena ketiduran, lupa, pingsan, dan
lainnya, maka para ulama bersepakat bahwa wajib hukumnya mengqadha shalat yang terlewat.
Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam:
منَنامعنَصالةهاِّفليصلإذاهاكرذ
“Barangsiapa yang terlewat shalat karena tidur atau karena lupa, maka ia wajib shalat ketika ingat,”
(HR. Al Bazzar 13/21,
shahih).
* Sengaja meninggalkan shalat
Imam Ibnu Hazm Al Andalusi mengatakan: “adapun orang yang sengaja meninggalkan shalat hingga
keluar waktunya, maka ia tidak akan bisa mengqadhanya sama sekali. Maka yang ia lakukan adalah
memperbanyak perbuatan amalan kebaikan dan shalat sunnah. Untuk meringankan timbangannya di
hari kiamat. Dan hendaknya ia bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah Azza wa Jalla” (Al
Muhalla, 2/10, Asy Syamilah).
5. Jama’ Shalat
Shalat Jama’ yaitu shalat yang dilaksanakan dengan
mengumpulkan dua salat wajib dalam satu waktu. ). Adapun
pasangan salat yang bisa dijamak adalah
salat Dzuhur dengan Ashar atau salat Maghrib dengan Isya. Salat
jamak dibedakan menjadi dua tipe yakni:
a) Jama' Taqdim penggabungan pelaksanaan dua salat dalam satu
waktu dengan cara memajukan salat yang belum masuk waktu
ke dalam salat yang telah masuk waktunya.
b) Jama' Ta'khir penggabungan pelaksanaan dua salat dalam satu
waktu dengan cara mengundurkan salat yang sudah masuk
waktu ke dalam waktu salat yang berikutnya
6. QASHAR SHALAT
Salat Qasar adalah melakukan salat dengan
meringkas/mengurangi jumlah rakaat salat yang bersangkutan.
Salat Qasar merupakan keringanan yang diberikan kepada
mereka yang sedang mela
Dalil Naqli Qashar Shalat :
“Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa
kamu mengqasar salat(mu), jika kamu takut diserang orang-
orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang
nyata bagimu.” (QS an-Nisaa’ 101)
Dari ‘Aisyah ra berkata: “Awal diwajibkan salat adalah dua rakaat,
kemudian ditetapkan bagi salat safar dan disempurnakan ( 4 rakaat)
bagi salat hadhar (tidak safar).” (Muttafaqun ‘alaihi).
7. Shalat Jama’ah
Pengertian Shalat Jama’ah
Istilah Al-Jama’ah berarti berkumpul. Shalat berjama’ah adalah
shalat yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara bersama sama
dan salah satu diantara mereka diikuti oleh orang lain. Orang yang diikuti
dinamakan imam. Orang yang ,mengikuti dinamakan makmum.
Diantara dalil tentang disyariatkannya shalat berjamaah adalah Al-
Baqarah : 43.
“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-
orang yang ruku'.” (QS. Al-Baqarah : 43)
8. Hukum Shalat Jama’ah
Shalat jama’ah lebih baik dan lebih utama daripada shalat sendiri
karena pengutamaan shalat jama’ah atas shalat sendirian dengan
dua puluh tujuh derajat. Sesuai dengan hadits dari ‘Abdullah bin
‘Umar radhiyallahu’anhuma, “Rasulullah Shallallahu’alaihi
wasallam bersabda, ‘Shalat jama’ah lebih utama daripada shalat
sendirian dengan dua puluh derajat.” (Muttafaq ‘alaih).
Melihat dari segi keutamaan pahala dan tujuan dari shalat
berjamaah itu sendiri maka ada beberapa ulama yang berbeda
pendapat mengenai hukum shalat berjamaah. Beberapa dari
mereka ada yang mengatakan bahwa hukum shalat berjamaah
adalah sunnah mu’akkad, sedang yang lain ada yang
berpendapat fardhu kifayah bahkan ada yang mengatakan
hukumnya fardhu ‘ain.
9. Syarat shalat jama’ah
a) Ada seorang imam yang memimpin shalat tersebut
b) Ada makmum sebagai orang yang mengikuti imam tersebut
c) Gerakan makmum menyesuaikan gerakan imam. Contoh: ketika imam sujud,
makmum juga harus sujud
d) Shalat dilakukan pada satu tempat yang disetujui bersama-sama antara
imam ataupun makmum.
10. Bacaan dalam Shalat
1) Niat
2) Do’a Iftitah
3) Al-Fatihah
4) Ruku’
5) I’tidal
6) Sujud
7) Duduk antara Dua Sujud
8) Tasyahud awal
9) Tasyahud akhir
10) Salam
11. Sirah Nabawiyah II : Fadhilah dan Keutamaan Shalat
Tepat Waktu dan Shalat Berjamaah
Fadhilah dan Keutamaan Shalat Tepat Waktu
a) Masuk Surga
b) Mendapat Pengampunan Dosa
c) Memperoleh Pahala Besar
d) Dicintai Allah
Fadhilah dan keutamaan Shalat berjama’ah
a) Naungan Allah Subhanahu wa Ta’ala pada hari kiamat bagi orang yang hatinya
terpaut pada masjid.
b) Keutamaan berjalan ke masjid untuk shalat berjama’ah.Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa Sallam telah menjelaskan bahwa setiap langkah seorang muslim
menuju ke masjid merupakan salah satu sebab pengampunan dosa dan
pengangkatan derajat