SlideShare a Scribd company logo
ILMU NEGARA
Tujuan Perkuliahan
Memberikan pemahaman mengenai pengertian-
pengertian pokok (grondbegrippen) dan sendi-
sendi (asas-asas) pokok (grondginselen) tentang
negara yang secara teoritis mengantar
mahasiswa untuk mempelajari Hukum Tata
Negara, Hukum Administrasi Negara dan Hukum
Antar Negara.
• Isi Ilmu Negara
– Pengertian-pengertian pokok (grond begrippen)
Proses, cara, perbuatan memberi arti
– Sendi-sendi pokok (Grond beginselen)
alas, dasar serta fundamental
• Nilai Ilmu Negara
– Totalitas
– Umum
– Abstrak
Teoritis
– Bebas Nilai
• Fungsi Ilmu Negara dan Kurikulum
– Mempunyai nilai ilmu atau teori
– Menadi dasar dalam mepelajari kuliah pokok
– Menjadi pokok tinjauan dari pengamatan hukum
TERMONOLOGI
Ilmu Negara, Staatsleer (Belanda) , Statatslehre (Jerman)
, The Science of State (Inggris), Theories d`etat (Perancis)
• ILMU NEGARA
Ilmu: sesuaitu yang di dapat dari pengetahuan, yang
tersusun secara sistimatis atas dasar kekuatan
pemikiran berdasarkan merode tertentu.
Metode Ilmu Pengetahuan: Cara penyidikan untuk
memperoleh pengertian ilmiah terhadap sesuatu
obyek sehingga dapat dicapai kebenaran obyektif.
Bahan
Hukum
Bahan idiil
Unsur
Rasio
Pengertian
Konstan
Unsur
Susila
Sendi/Asas
Variabel
Bahan riil
1. Unsur Rasio adalah segala
sesuatu yang di dasarkan
pemikiran (rasional dan
masuk akal) sifatnya tetap
atau tidak berubah-ubah.
2. Pengertian Pookok adalah
artian yang sifatnya konstan
kapanpun dan dimana pun
1. Unsur Susila adalah sesuatu
yang di dasarkan pada mora;
dan bertalian erat dengan
etika.
2. Sendi berubah ubah menurut
tempat, waktu dan keadaan.
METODE
• Metode Induktif
Mempelajari suatu gejala yang khusus (Peristiwa yang konkrit) untuk mendapatkan
kaedah yang berlaku umum.
• Metode Deduktif
Kaedah yang berlaku umum, untuk kemudian dipelajari dalam kaedah yang
khusus.
• Metode Historis
Mencari gejala masyarakat dimasa lalu yang mempunyai hubungan dengan
keadaan masyarakat yang sekarang.
• Metode Koperatif/perbandingan
Mengadakan perbandingan di antara dua obyek atau lebih di teliti persamaan dan
perbedaanya
• Metode Dialektis
Metode dialog/tanya jawab
• Metode Empirik
Menyandarakan pada keadaan yang nyata
• Metode Rationalitas
Mengutamakan pemikiran dengan logika untuk mendapatkan
pengertian masalah kemasyarakatan
• Metode Sistematis
Menghimpun bahan-bahan yang sudah tersedia dan terhadap
bahan tersebut dilakukan pelukisan, penguraian dan penilaian,
kemudian dilakukan klasifikasi dalam golongan-golongan didalam
suatu sistematik
• Metode Yuridis
Meninjau dan membahasa dengan minitik beratkan kepada segi-
segi hukum
• Metode Fungsional
Membahas objek dengan menghubungkan gejala-gejala dan
mencari hubungan timbal balik (interdependensi)
• Metode Sinkretis
Membahas penyidikan dengan cara menggabungkan faktor-faktor
baik yuridis maupun non-yuridis.
Hukum Tata Negara
Hukum Tata Negara Pertama-tama menentukan apa/mana saja masyarakat
hukum atasan dan bawahan dengan jenjang tingkatannya, kemudian
merumuskan lingkup peranan terhadap wilayah serta warganya selanjutnya
menentukan kekuasaan macam apa yang diserahkan kepada aneka lembaga
dalam tiap masyarakat hukum
(hukum tentang pendistribusian kekuasaan (fungsi-fungsi negara kepada
lembaga-lembaga negara)
Hukum Adminitrasi Negara
Administrasi Negara adalah kumpulan ketentuan yang wajib ditaati
oleh lembaga kekuasaan/pejabat atasan maupun bawahan, setiap
kali melasanakan karya/peranan berdasarkan Hukum Tata Negara
(hukum yang mengatur cara bekerjanya lembaga-lembaga tersebut
dalam menggunakan fungsi-fungsi yang diberikat dalam HTN)
STAATSWISSWNCHAFT
(dalam arti luas)
ILMU KENEGARAAN
STATTSWISSENSCHAFT
(dalam arti sempit)
BESCHREI BENDE – SW
(staaten kende)
THEORITISCHE – SW
(staatleer)
ALGEMEINE STAATSLEHRE
(ilmu negara umum)
ALGEMEINE SOZIALE
STAATSLEHRE
ALGENEINE
STAATSRECHTSLEHRE
BESONDERE STAATSLEHRE
(hukum negara khusus)
PRAKTISHE - SW
RECHTWISSENSCHAFT
1. HUKUM TATA NEGARA
2. HUKUM ANTAR NEGARA
3. HUKUM ADM. NEGARA
G. Jellinek
• Algemeine Soziale Staatslehre
– Teori tentnag sifat Hakekat Negara
– Teori Tentang Pembenar Hukum Negara
– Teori Tentang Terjadinya Hukum Negara
– Teori Mengenai Tujuan Negara
– Teori Mengenai Type2 Negara
• Algemeine Staatrechtslehre
– Teori Mengenai Bentuk negara dan Bentuk Pemerintahan
– Teori Mengenai Kedaulatan
– Teori Mengenai Unsur Negara
– Teori Mengenai Fungsi Negara
– Teori Konstitsi
– Teori Lembaga Perwakilan
– Teori Alat2 Pelengkap Negara
– Teori Sendi2 Pemerintahan
– Teor Kerjasama Antar Negara
SIFAT HAKEKAT NEGARA
• Socrates
Socrates menggap polis edentik dengan masyarakat dan masyarakat identik dengan negara.
• Plato
Negara adalah keinginan kerjasama antara manusia untuk memenuhi kepentingan mereka
• Aristoteles
Negara adalah gabungan keluarga sehingga menjadi kelompok yang besar. Kebahagiaan
dalam negara akan tercapai bila terciptanya kebahagiaan individu.
• F. Oppenheimer
Negara merupakan suatu alat dari golongan yang kuat untuk melaksanakan suatu tertib
masyarakat, golongan yang kuat tadi dilaksanakan kepada golongan yang lemah.
• Leon Duguit
Negara adalah kekuasaan orang2 kuat memerintah orang2 yang lemah.
• R. Kranenburg
Negara adalah organisasi kekuasaan
SIFAT HAKEKAT NEGARA
• Mac Iver
Organisasi yang menyelenggarakan penertiban berdasarkan sistem hukum dalam suatu
masyarakat disuatu wilayah tertentu dimana penyelengaraan peneriban itu dilakukan oleh
pemerintah yang diberikan kekuasaan untuk memaksa.
• Vinogradof
Masyarakat yang diorganisasikan untuk bertindak di bawah aturan-aturan hukum
• Roger Soltou
Alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas
nama masyarakat
• Max Weber
Masyarakat manusia yang memounyai monopoli dalam kekuasaan fisik secara sah dalam
suatu wilayah tertentu
• Djokosutono
Suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada dibawah pemerintahan yang
sama
• Logemann
Organisasi kemasyarakatan yang bertujuan dengan kekuasaannya mengatur serta
menyelenggarakan suatu masyarakat.
Teori Terjadinya Negara
Terjadinya Negara Secara Primer adalah teori yang
membahas tentang terjadinya negara yang tidak
dihubungkan dengan yang telah ada sebelumnya.
Menurut teori ini negara secara primer melalui 4 (empat)
phase.
– Phase Genootshap
Perkelompokan daro orang-orang yang menggabungkan
dirinya untuk kepentingan bersama, dan disandarkan pada
persamaan.
– Phase Reich (rijk)
Kelompok yang menggabungkan dir telah sadar akan HAK
MILIK ATAS TANAH hingga muncul Tuan yang berkuasa atas
tanah dan orang2 yang menyewa tanah (Sistem Feodalisme)
– Phase Staat
masyarakat telah sadar dari tidak bernegara menjadi
bernegara dan mereka telah sadar bahwa mereka berada
pada satu kelompok.
Terhajadinya negara secara sekunder adalah teori
yang membahas tentang terjadinya negara yang
dihungkan dengan negara2 yang telah ada
sebelumnya. (pengakuan/Erkening) seperti De
Facto dan De jure
Hilangnya negara
a. Hilangnya karena Faktor Alam
b. Hilangnya karena Faltor Sosial
- Karena adanya penaklukan
- Karena adanya revolusi
- Karena adanya penggabungan
Prespektif Teori
• T. Perjajian Masyarakat
Menggap Perjajian sbg dasar terbentuknya negara
• T. Teokratis
Negara sebagai buatan Illahi (tuhan) karena terjadinya atas kehendak tuhan.
• T. Kekuasaan
Merupakan hasil dominasi dari kelompok yang kuat terhadap yang lemah. (penaklukan)
• T. Patriakal dan Matriakal
Patriakal = Terjadinya negara dari kekuasaan asli kepala keluarga yang pertama kamudian turun
temurun.
Matriakal = tidak berdasarkan garis keturan pria tetapi wanita (ibu)
• T. Organis
Negara disamakan sebagai makhluk hidup (manusia atau binatang) yang mempunya tempat dan
fungsi sendiri
• T. Idealis
Negara sebagai kesatuan yang mistis yang bersifat supranatural (negara sebagai ide)
• T. Naturalis
Negara merupakan ciptaan alam.

More Related Content

What's hot

Makalah hukum administrasi negara
Makalah hukum administrasi negaraMakalah hukum administrasi negara
Makalah hukum administrasi negara
Nina Ruspina
 
Obyek Hukum Administrasi Negara
Obyek Hukum Administrasi  NegaraObyek Hukum Administrasi  Negara
Obyek Hukum Administrasi Negara
Muslimin B. Putra
 
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slideMael Aja
 
1. ruang lingkup
1. ruang lingkup1. ruang lingkup
1. ruang lingkup
Dian Oktavia
 
Metodologi ilmu pemerintahan prof tjahya
Metodologi  ilmu  pemerintahan prof tjahyaMetodologi  ilmu  pemerintahan prof tjahya
Metodologi ilmu pemerintahan prof tjahyapumdatin
 
Pengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalPengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum Internasional
Vallen Hoven
 
Ilmu negara
Ilmu negaraIlmu negara
Ilmu negara
Fenti Anita Sari
 
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
Abid Zamzami
 
Sumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraSumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negara
Nakano
 
Pengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politikPengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politiknona aliya
 
legitimasi kekuasaan Bab II
legitimasi kekuasaan Bab IIlegitimasi kekuasaan Bab II
legitimasi kekuasaan Bab IIAde Ayu Saputri
 
Asas asas umum pemerintahan yang baik
Asas asas umum pemerintahan yang baikAsas asas umum pemerintahan yang baik
Asas asas umum pemerintahan yang baik
FKP2B Cikarang
 
ILMU PEMERINTAHAN
ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN
ILMU PEMERINTAHAN
Sri Suwanti
 
Perlindungan hukum
Perlindungan hukumPerlindungan hukum
Perlindungan hukumiwan Alit
 
Hukum Pemerintahan Daerah
Hukum Pemerintahan DaerahHukum Pemerintahan Daerah
Hukum Pemerintahan DaerahMuhamad Yogi
 
(1) awal perkuliahan (negara hukum)
(1) awal perkuliahan (negara hukum)(1) awal perkuliahan (negara hukum)
(1) awal perkuliahan (negara hukum)
Abid Zamzami
 

What's hot (20)

Makalah hukum administrasi negara
Makalah hukum administrasi negaraMakalah hukum administrasi negara
Makalah hukum administrasi negara
 
Obyek Hukum Administrasi Negara
Obyek Hukum Administrasi  NegaraObyek Hukum Administrasi  Negara
Obyek Hukum Administrasi Negara
 
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
 
Teori Tentang Sifat Hakekat Negara
Teori Tentang Sifat Hakekat NegaraTeori Tentang Sifat Hakekat Negara
Teori Tentang Sifat Hakekat Negara
 
1. ruang lingkup
1. ruang lingkup1. ruang lingkup
1. ruang lingkup
 
Metodologi ilmu pemerintahan prof tjahya
Metodologi  ilmu  pemerintahan prof tjahyaMetodologi  ilmu  pemerintahan prof tjahya
Metodologi ilmu pemerintahan prof tjahya
 
Pengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalPengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum Internasional
 
Ilmu negara
Ilmu negaraIlmu negara
Ilmu negara
 
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
 
Ilmu negara ppt
Ilmu negara ppt Ilmu negara ppt
Ilmu negara ppt
 
Sumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraSumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negara
 
Pengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politikPengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politik
 
Materi Sistem Politik Indonesia
Materi Sistem Politik IndonesiaMateri Sistem Politik Indonesia
Materi Sistem Politik Indonesia
 
legitimasi kekuasaan Bab II
legitimasi kekuasaan Bab IIlegitimasi kekuasaan Bab II
legitimasi kekuasaan Bab II
 
Asas asas umum pemerintahan yang baik
Asas asas umum pemerintahan yang baikAsas asas umum pemerintahan yang baik
Asas asas umum pemerintahan yang baik
 
ILMU PEMERINTAHAN
ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN
ILMU PEMERINTAHAN
 
Perlindungan hukum
Perlindungan hukumPerlindungan hukum
Perlindungan hukum
 
Ptun
PtunPtun
Ptun
 
Hukum Pemerintahan Daerah
Hukum Pemerintahan DaerahHukum Pemerintahan Daerah
Hukum Pemerintahan Daerah
 
(1) awal perkuliahan (negara hukum)
(1) awal perkuliahan (negara hukum)(1) awal perkuliahan (negara hukum)
(1) awal perkuliahan (negara hukum)
 

Similar to Ilmu negara

Pengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politikPengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politik
Muh Firyal Akbar
 
PKn MKDU4111.docx
PKn MKDU4111.docxPKn MKDU4111.docx
PKn MKDU4111.docx
ayiknina
 
ppt ilmu negara.pptx
ppt ilmu negara.pptxppt ilmu negara.pptx
ppt ilmu negara.pptx
Htn1b
 
Konsep Dasar HTN PERTEMUAN 1.pptx
Konsep Dasar HTN PERTEMUAN 1.pptxKonsep Dasar HTN PERTEMUAN 1.pptx
Konsep Dasar HTN PERTEMUAN 1.pptx
BokuDaYo
 
Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2
dzakiaziz
 
Konsep Negara Hukum 2.ppt
Konsep Negara Hukum 2.pptKonsep Negara Hukum 2.ppt
Konsep Negara Hukum 2.ppt
RirisMeimondang
 
2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx
2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx
2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx
petruspolyando1
 
Bab 3 terbentuknya negara
Bab 3 terbentuknya negaraBab 3 terbentuknya negara
Bab 3 terbentuknya negara
muliajayaabadi
 
Materi Pengantar Ilmu Pemerintahan Full.ppt
Materi Pengantar Ilmu Pemerintahan Full.pptMateri Pengantar Ilmu Pemerintahan Full.ppt
Materi Pengantar Ilmu Pemerintahan Full.ppt
ssuser7d42d8
 
Materi Pengantar Ilmu Pemerintahan Full.ppt
Materi Pengantar Ilmu Pemerintahan Full.pptMateri Pengantar Ilmu Pemerintahan Full.ppt
Materi Pengantar Ilmu Pemerintahan Full.ppt
sriwulandari297838
 
Negara Dan Bangsa
Negara Dan BangsaNegara Dan Bangsa
Negara Dan Bangsadianaists
 
Sistem Ketatanegaraan
Sistem KetatanegaraanSistem Ketatanegaraan
Sistem Ketatanegaraan
Oki Feri Juniawan
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
Edi Ison
 
1 pengantar htn
1 pengantar htn1 pengantar htn
1 pengantar htnNuelnuel11
 
02 ilmu hk,hk sbg ilmu,ciri keilmuan hk
02 ilmu hk,hk sbg ilmu,ciri keilmuan hk 02 ilmu hk,hk sbg ilmu,ciri keilmuan hk
02 ilmu hk,hk sbg ilmu,ciri keilmuan hk
mudanp.com
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusiJawa Timur
 

Similar to Ilmu negara (20)

Pengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politikPengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politik
 
PKn MKDU4111.docx
PKn MKDU4111.docxPKn MKDU4111.docx
PKn MKDU4111.docx
 
ppt ilmu negara.pptx
ppt ilmu negara.pptxppt ilmu negara.pptx
ppt ilmu negara.pptx
 
Konsep Dasar HTN PERTEMUAN 1.pptx
Konsep Dasar HTN PERTEMUAN 1.pptxKonsep Dasar HTN PERTEMUAN 1.pptx
Konsep Dasar HTN PERTEMUAN 1.pptx
 
Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2
 
Konsep Negara Hukum 2.ppt
Konsep Negara Hukum 2.pptKonsep Negara Hukum 2.ppt
Konsep Negara Hukum 2.ppt
 
Ilmu negara
Ilmu negaraIlmu negara
Ilmu negara
 
2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx
2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx
2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx
 
Bab 3 terbentuknya negara
Bab 3 terbentuknya negaraBab 3 terbentuknya negara
Bab 3 terbentuknya negara
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
Materi Pengantar Ilmu Pemerintahan Full.ppt
Materi Pengantar Ilmu Pemerintahan Full.pptMateri Pengantar Ilmu Pemerintahan Full.ppt
Materi Pengantar Ilmu Pemerintahan Full.ppt
 
Materi Pengantar Ilmu Pemerintahan Full.ppt
Materi Pengantar Ilmu Pemerintahan Full.pptMateri Pengantar Ilmu Pemerintahan Full.ppt
Materi Pengantar Ilmu Pemerintahan Full.ppt
 
Negara Dan Bangsa
Negara Dan BangsaNegara Dan Bangsa
Negara Dan Bangsa
 
In mc. word
In mc. wordIn mc. word
In mc. word
 
Sistem Ketatanegaraan
Sistem KetatanegaraanSistem Ketatanegaraan
Sistem Ketatanegaraan
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
1 pengantar htn
1 pengantar htn1 pengantar htn
1 pengantar htn
 
Perihal negara
Perihal negaraPerihal negara
Perihal negara
 
02 ilmu hk,hk sbg ilmu,ciri keilmuan hk
02 ilmu hk,hk sbg ilmu,ciri keilmuan hk 02 ilmu hk,hk sbg ilmu,ciri keilmuan hk
02 ilmu hk,hk sbg ilmu,ciri keilmuan hk
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 

More from said zulhelmi

P4 kalkulus proposisi
P4 kalkulus proposisiP4 kalkulus proposisi
P4 kalkulus proposisi
said zulhelmi
 
P2 logika pernyataan dan nilai kebenaran
P2 logika pernyataan dan nilai kebenaranP2 logika pernyataan dan nilai kebenaran
P2 logika pernyataan dan nilai kebenaran
said zulhelmi
 
Logika Matematika - Wahyu Fuadi, ST, M.IT
Logika Matematika - Wahyu Fuadi, ST, M.ITLogika Matematika - Wahyu Fuadi, ST, M.IT
Logika Matematika - Wahyu Fuadi, ST, M.IT
said zulhelmi
 
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik InformatikaMakalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
said zulhelmi
 
Linked List
Linked ListLinked List
Linked List
said zulhelmi
 
Pohon(tree) matematika diskrit
Pohon(tree) matematika diskritPohon(tree) matematika diskrit
Pohon(tree) matematika diskrit
said zulhelmi
 
Pengantar sistem basis data
Pengantar sistem basis dataPengantar sistem basis data
Pengantar sistem basis data
said zulhelmi
 
Sistem manajemen basis data
Sistem manajemen basis dataSistem manajemen basis data
Sistem manajemen basis data
said zulhelmi
 
Orkom p1-sejarah kom
Orkom p1-sejarah komOrkom p1-sejarah kom
Orkom p1-sejarah kom
said zulhelmi
 
Array Dimensi banyak struktur data pertemuan ke 3
Array Dimensi banyak struktur data pertemuan ke 3Array Dimensi banyak struktur data pertemuan ke 3
Array Dimensi banyak struktur data pertemuan ke 3
said zulhelmi
 
Pertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digital
Pertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digitalPertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digital
Pertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digital
said zulhelmi
 
Pertemuan 2 orkomr_struktur__fungsi_komputer
Pertemuan 2 orkomr_struktur__fungsi_komputerPertemuan 2 orkomr_struktur__fungsi_komputer
Pertemuan 2 orkomr_struktur__fungsi_komputer
said zulhelmi
 

More from said zulhelmi (12)

P4 kalkulus proposisi
P4 kalkulus proposisiP4 kalkulus proposisi
P4 kalkulus proposisi
 
P2 logika pernyataan dan nilai kebenaran
P2 logika pernyataan dan nilai kebenaranP2 logika pernyataan dan nilai kebenaran
P2 logika pernyataan dan nilai kebenaran
 
Logika Matematika - Wahyu Fuadi, ST, M.IT
Logika Matematika - Wahyu Fuadi, ST, M.ITLogika Matematika - Wahyu Fuadi, ST, M.IT
Logika Matematika - Wahyu Fuadi, ST, M.IT
 
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik InformatikaMakalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
 
Linked List
Linked ListLinked List
Linked List
 
Pohon(tree) matematika diskrit
Pohon(tree) matematika diskritPohon(tree) matematika diskrit
Pohon(tree) matematika diskrit
 
Pengantar sistem basis data
Pengantar sistem basis dataPengantar sistem basis data
Pengantar sistem basis data
 
Sistem manajemen basis data
Sistem manajemen basis dataSistem manajemen basis data
Sistem manajemen basis data
 
Orkom p1-sejarah kom
Orkom p1-sejarah komOrkom p1-sejarah kom
Orkom p1-sejarah kom
 
Array Dimensi banyak struktur data pertemuan ke 3
Array Dimensi banyak struktur data pertemuan ke 3Array Dimensi banyak struktur data pertemuan ke 3
Array Dimensi banyak struktur data pertemuan ke 3
 
Pertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digital
Pertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digitalPertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digital
Pertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digital
 
Pertemuan 2 orkomr_struktur__fungsi_komputer
Pertemuan 2 orkomr_struktur__fungsi_komputerPertemuan 2 orkomr_struktur__fungsi_komputer
Pertemuan 2 orkomr_struktur__fungsi_komputer
 

Recently uploaded

Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 

Recently uploaded (20)

Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 

Ilmu negara

  • 2. Tujuan Perkuliahan Memberikan pemahaman mengenai pengertian- pengertian pokok (grondbegrippen) dan sendi- sendi (asas-asas) pokok (grondginselen) tentang negara yang secara teoritis mengantar mahasiswa untuk mempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara dan Hukum Antar Negara.
  • 3. • Isi Ilmu Negara – Pengertian-pengertian pokok (grond begrippen) Proses, cara, perbuatan memberi arti – Sendi-sendi pokok (Grond beginselen) alas, dasar serta fundamental • Nilai Ilmu Negara – Totalitas – Umum – Abstrak Teoritis – Bebas Nilai • Fungsi Ilmu Negara dan Kurikulum – Mempunyai nilai ilmu atau teori – Menadi dasar dalam mepelajari kuliah pokok – Menjadi pokok tinjauan dari pengamatan hukum
  • 4. TERMONOLOGI Ilmu Negara, Staatsleer (Belanda) , Statatslehre (Jerman) , The Science of State (Inggris), Theories d`etat (Perancis) • ILMU NEGARA Ilmu: sesuaitu yang di dapat dari pengetahuan, yang tersusun secara sistimatis atas dasar kekuatan pemikiran berdasarkan merode tertentu. Metode Ilmu Pengetahuan: Cara penyidikan untuk memperoleh pengertian ilmiah terhadap sesuatu obyek sehingga dapat dicapai kebenaran obyektif.
  • 5. Bahan Hukum Bahan idiil Unsur Rasio Pengertian Konstan Unsur Susila Sendi/Asas Variabel Bahan riil 1. Unsur Rasio adalah segala sesuatu yang di dasarkan pemikiran (rasional dan masuk akal) sifatnya tetap atau tidak berubah-ubah. 2. Pengertian Pookok adalah artian yang sifatnya konstan kapanpun dan dimana pun 1. Unsur Susila adalah sesuatu yang di dasarkan pada mora; dan bertalian erat dengan etika. 2. Sendi berubah ubah menurut tempat, waktu dan keadaan.
  • 6. METODE • Metode Induktif Mempelajari suatu gejala yang khusus (Peristiwa yang konkrit) untuk mendapatkan kaedah yang berlaku umum. • Metode Deduktif Kaedah yang berlaku umum, untuk kemudian dipelajari dalam kaedah yang khusus. • Metode Historis Mencari gejala masyarakat dimasa lalu yang mempunyai hubungan dengan keadaan masyarakat yang sekarang. • Metode Koperatif/perbandingan Mengadakan perbandingan di antara dua obyek atau lebih di teliti persamaan dan perbedaanya • Metode Dialektis Metode dialog/tanya jawab • Metode Empirik Menyandarakan pada keadaan yang nyata
  • 7. • Metode Rationalitas Mengutamakan pemikiran dengan logika untuk mendapatkan pengertian masalah kemasyarakatan • Metode Sistematis Menghimpun bahan-bahan yang sudah tersedia dan terhadap bahan tersebut dilakukan pelukisan, penguraian dan penilaian, kemudian dilakukan klasifikasi dalam golongan-golongan didalam suatu sistematik • Metode Yuridis Meninjau dan membahasa dengan minitik beratkan kepada segi- segi hukum • Metode Fungsional Membahas objek dengan menghubungkan gejala-gejala dan mencari hubungan timbal balik (interdependensi) • Metode Sinkretis Membahas penyidikan dengan cara menggabungkan faktor-faktor baik yuridis maupun non-yuridis.
  • 8. Hukum Tata Negara Hukum Tata Negara Pertama-tama menentukan apa/mana saja masyarakat hukum atasan dan bawahan dengan jenjang tingkatannya, kemudian merumuskan lingkup peranan terhadap wilayah serta warganya selanjutnya menentukan kekuasaan macam apa yang diserahkan kepada aneka lembaga dalam tiap masyarakat hukum (hukum tentang pendistribusian kekuasaan (fungsi-fungsi negara kepada lembaga-lembaga negara) Hukum Adminitrasi Negara Administrasi Negara adalah kumpulan ketentuan yang wajib ditaati oleh lembaga kekuasaan/pejabat atasan maupun bawahan, setiap kali melasanakan karya/peranan berdasarkan Hukum Tata Negara (hukum yang mengatur cara bekerjanya lembaga-lembaga tersebut dalam menggunakan fungsi-fungsi yang diberikat dalam HTN)
  • 9. STAATSWISSWNCHAFT (dalam arti luas) ILMU KENEGARAAN STATTSWISSENSCHAFT (dalam arti sempit) BESCHREI BENDE – SW (staaten kende) THEORITISCHE – SW (staatleer) ALGEMEINE STAATSLEHRE (ilmu negara umum) ALGEMEINE SOZIALE STAATSLEHRE ALGENEINE STAATSRECHTSLEHRE BESONDERE STAATSLEHRE (hukum negara khusus) PRAKTISHE - SW RECHTWISSENSCHAFT 1. HUKUM TATA NEGARA 2. HUKUM ANTAR NEGARA 3. HUKUM ADM. NEGARA G. Jellinek
  • 10. • Algemeine Soziale Staatslehre – Teori tentnag sifat Hakekat Negara – Teori Tentang Pembenar Hukum Negara – Teori Tentang Terjadinya Hukum Negara – Teori Mengenai Tujuan Negara – Teori Mengenai Type2 Negara • Algemeine Staatrechtslehre – Teori Mengenai Bentuk negara dan Bentuk Pemerintahan – Teori Mengenai Kedaulatan – Teori Mengenai Unsur Negara – Teori Mengenai Fungsi Negara – Teori Konstitsi – Teori Lembaga Perwakilan – Teori Alat2 Pelengkap Negara – Teori Sendi2 Pemerintahan – Teor Kerjasama Antar Negara
  • 11. SIFAT HAKEKAT NEGARA • Socrates Socrates menggap polis edentik dengan masyarakat dan masyarakat identik dengan negara. • Plato Negara adalah keinginan kerjasama antara manusia untuk memenuhi kepentingan mereka • Aristoteles Negara adalah gabungan keluarga sehingga menjadi kelompok yang besar. Kebahagiaan dalam negara akan tercapai bila terciptanya kebahagiaan individu. • F. Oppenheimer Negara merupakan suatu alat dari golongan yang kuat untuk melaksanakan suatu tertib masyarakat, golongan yang kuat tadi dilaksanakan kepada golongan yang lemah. • Leon Duguit Negara adalah kekuasaan orang2 kuat memerintah orang2 yang lemah. • R. Kranenburg Negara adalah organisasi kekuasaan
  • 12. SIFAT HAKEKAT NEGARA • Mac Iver Organisasi yang menyelenggarakan penertiban berdasarkan sistem hukum dalam suatu masyarakat disuatu wilayah tertentu dimana penyelengaraan peneriban itu dilakukan oleh pemerintah yang diberikan kekuasaan untuk memaksa. • Vinogradof Masyarakat yang diorganisasikan untuk bertindak di bawah aturan-aturan hukum • Roger Soltou Alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat • Max Weber Masyarakat manusia yang memounyai monopoli dalam kekuasaan fisik secara sah dalam suatu wilayah tertentu • Djokosutono Suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada dibawah pemerintahan yang sama • Logemann Organisasi kemasyarakatan yang bertujuan dengan kekuasaannya mengatur serta menyelenggarakan suatu masyarakat.
  • 13. Teori Terjadinya Negara Terjadinya Negara Secara Primer adalah teori yang membahas tentang terjadinya negara yang tidak dihubungkan dengan yang telah ada sebelumnya. Menurut teori ini negara secara primer melalui 4 (empat) phase. – Phase Genootshap Perkelompokan daro orang-orang yang menggabungkan dirinya untuk kepentingan bersama, dan disandarkan pada persamaan. – Phase Reich (rijk) Kelompok yang menggabungkan dir telah sadar akan HAK MILIK ATAS TANAH hingga muncul Tuan yang berkuasa atas tanah dan orang2 yang menyewa tanah (Sistem Feodalisme) – Phase Staat masyarakat telah sadar dari tidak bernegara menjadi bernegara dan mereka telah sadar bahwa mereka berada pada satu kelompok.
  • 14. Terhajadinya negara secara sekunder adalah teori yang membahas tentang terjadinya negara yang dihungkan dengan negara2 yang telah ada sebelumnya. (pengakuan/Erkening) seperti De Facto dan De jure Hilangnya negara a. Hilangnya karena Faktor Alam b. Hilangnya karena Faltor Sosial - Karena adanya penaklukan - Karena adanya revolusi - Karena adanya penggabungan
  • 15. Prespektif Teori • T. Perjajian Masyarakat Menggap Perjajian sbg dasar terbentuknya negara • T. Teokratis Negara sebagai buatan Illahi (tuhan) karena terjadinya atas kehendak tuhan. • T. Kekuasaan Merupakan hasil dominasi dari kelompok yang kuat terhadap yang lemah. (penaklukan) • T. Patriakal dan Matriakal Patriakal = Terjadinya negara dari kekuasaan asli kepala keluarga yang pertama kamudian turun temurun. Matriakal = tidak berdasarkan garis keturan pria tetapi wanita (ibu) • T. Organis Negara disamakan sebagai makhluk hidup (manusia atau binatang) yang mempunya tempat dan fungsi sendiri • T. Idealis Negara sebagai kesatuan yang mistis yang bersifat supranatural (negara sebagai ide) • T. Naturalis Negara merupakan ciptaan alam.