1. Dokumen tersebut membahas tentang ilmu negara, termasuk tujuan perkuliahan ilmu negara, isi ilmu negara, nilai ilmu negara, dan berbagai teori terkait negara seperti sifat hakekat negara, terjadinya negara, dan perspektif-perspektif teori tentang negara.
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKnFenti Anita Sari
Hukum Tata Negara adalah hukum yang mengatur organisasi dari pada negara. Organisasi negara mencakup bagaimana kedudukan organisasi dalam negara, hubungan, hak dan kewajiban serta tugas-tugasnya masing-masing.
Pengertian yang dibuat oleh Scholten ini mengandung kelemahan karena tidak mencakup ketentuan mengenai Hak Asasi Manusia serta ketentuan mengenai Kewarganegaraanya.
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKnFenti Anita Sari
Hukum Tata Negara adalah hukum yang mengatur organisasi dari pada negara. Organisasi negara mencakup bagaimana kedudukan organisasi dalam negara, hubungan, hak dan kewajiban serta tugas-tugasnya masing-masing.
Pengertian yang dibuat oleh Scholten ini mengandung kelemahan karena tidak mencakup ketentuan mengenai Hak Asasi Manusia serta ketentuan mengenai Kewarganegaraanya.
Ilmu negara adalah ilmu yang menyelidiki / membicarakan tentang negara.
Ilmu yang mempelajari, menyelidiki, / membicarakan negara ( Suhino, 1982 : 1 )
Ilmu yang menyelidiki & mempelajari hal ikhwal & seluk beluk negara ( Dipolo G.S, 1975 : 9 )
Ilmu pengetahuan yg menyelidiki asas-asas pokok & pengertian pokok tentang negara & hukum tata negara ( Moh. Koesnardi, 1985 : 7 )
Ilmu negara umum adalah cabang penyelidikan ilmu muda, tetapi menurut wujudnya merupakan suatu cabang yang tua (Krenenburg, 1982 : 9)
Ilmu negara adalah ilmu yang menyelidiki / membicarakan tentang negara.
Ilmu yang mempelajari, menyelidiki, / membicarakan negara ( Suhino, 1982 : 1 )
Ilmu yang menyelidiki & mempelajari hal ikhwal & seluk beluk negara ( Dipolo G.S, 1975 : 9 )
Ilmu pengetahuan yg menyelidiki asas-asas pokok & pengertian pokok tentang negara & hukum tata negara ( Moh. Koesnardi, 1985 : 7 )
Ilmu negara umum adalah cabang penyelidikan ilmu muda, tetapi menurut wujudnya merupakan suatu cabang yang tua (Krenenburg, 1982 : 9)
Proposisi adalah kalimat deklaratif (atau pernyataan / statement) yang memiliki hanya SATU nilai kebenaran BENAR atau SALAH, akan tetapi tidak keduanya (benar sekaligus salah).
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
2. Tujuan Perkuliahan
Memberikan pemahaman mengenai pengertian-
pengertian pokok (grondbegrippen) dan sendi-
sendi (asas-asas) pokok (grondginselen) tentang
negara yang secara teoritis mengantar
mahasiswa untuk mempelajari Hukum Tata
Negara, Hukum Administrasi Negara dan Hukum
Antar Negara.
3. • Isi Ilmu Negara
– Pengertian-pengertian pokok (grond begrippen)
Proses, cara, perbuatan memberi arti
– Sendi-sendi pokok (Grond beginselen)
alas, dasar serta fundamental
• Nilai Ilmu Negara
– Totalitas
– Umum
– Abstrak
Teoritis
– Bebas Nilai
• Fungsi Ilmu Negara dan Kurikulum
– Mempunyai nilai ilmu atau teori
– Menadi dasar dalam mepelajari kuliah pokok
– Menjadi pokok tinjauan dari pengamatan hukum
4. TERMONOLOGI
Ilmu Negara, Staatsleer (Belanda) , Statatslehre (Jerman)
, The Science of State (Inggris), Theories d`etat (Perancis)
• ILMU NEGARA
Ilmu: sesuaitu yang di dapat dari pengetahuan, yang
tersusun secara sistimatis atas dasar kekuatan
pemikiran berdasarkan merode tertentu.
Metode Ilmu Pengetahuan: Cara penyidikan untuk
memperoleh pengertian ilmiah terhadap sesuatu
obyek sehingga dapat dicapai kebenaran obyektif.
5. Bahan
Hukum
Bahan idiil
Unsur
Rasio
Pengertian
Konstan
Unsur
Susila
Sendi/Asas
Variabel
Bahan riil
1. Unsur Rasio adalah segala
sesuatu yang di dasarkan
pemikiran (rasional dan
masuk akal) sifatnya tetap
atau tidak berubah-ubah.
2. Pengertian Pookok adalah
artian yang sifatnya konstan
kapanpun dan dimana pun
1. Unsur Susila adalah sesuatu
yang di dasarkan pada mora;
dan bertalian erat dengan
etika.
2. Sendi berubah ubah menurut
tempat, waktu dan keadaan.
6. METODE
• Metode Induktif
Mempelajari suatu gejala yang khusus (Peristiwa yang konkrit) untuk mendapatkan
kaedah yang berlaku umum.
• Metode Deduktif
Kaedah yang berlaku umum, untuk kemudian dipelajari dalam kaedah yang
khusus.
• Metode Historis
Mencari gejala masyarakat dimasa lalu yang mempunyai hubungan dengan
keadaan masyarakat yang sekarang.
• Metode Koperatif/perbandingan
Mengadakan perbandingan di antara dua obyek atau lebih di teliti persamaan dan
perbedaanya
• Metode Dialektis
Metode dialog/tanya jawab
• Metode Empirik
Menyandarakan pada keadaan yang nyata
7. • Metode Rationalitas
Mengutamakan pemikiran dengan logika untuk mendapatkan
pengertian masalah kemasyarakatan
• Metode Sistematis
Menghimpun bahan-bahan yang sudah tersedia dan terhadap
bahan tersebut dilakukan pelukisan, penguraian dan penilaian,
kemudian dilakukan klasifikasi dalam golongan-golongan didalam
suatu sistematik
• Metode Yuridis
Meninjau dan membahasa dengan minitik beratkan kepada segi-
segi hukum
• Metode Fungsional
Membahas objek dengan menghubungkan gejala-gejala dan
mencari hubungan timbal balik (interdependensi)
• Metode Sinkretis
Membahas penyidikan dengan cara menggabungkan faktor-faktor
baik yuridis maupun non-yuridis.
8. Hukum Tata Negara
Hukum Tata Negara Pertama-tama menentukan apa/mana saja masyarakat
hukum atasan dan bawahan dengan jenjang tingkatannya, kemudian
merumuskan lingkup peranan terhadap wilayah serta warganya selanjutnya
menentukan kekuasaan macam apa yang diserahkan kepada aneka lembaga
dalam tiap masyarakat hukum
(hukum tentang pendistribusian kekuasaan (fungsi-fungsi negara kepada
lembaga-lembaga negara)
Hukum Adminitrasi Negara
Administrasi Negara adalah kumpulan ketentuan yang wajib ditaati
oleh lembaga kekuasaan/pejabat atasan maupun bawahan, setiap
kali melasanakan karya/peranan berdasarkan Hukum Tata Negara
(hukum yang mengatur cara bekerjanya lembaga-lembaga tersebut
dalam menggunakan fungsi-fungsi yang diberikat dalam HTN)
9. STAATSWISSWNCHAFT
(dalam arti luas)
ILMU KENEGARAAN
STATTSWISSENSCHAFT
(dalam arti sempit)
BESCHREI BENDE – SW
(staaten kende)
THEORITISCHE – SW
(staatleer)
ALGEMEINE STAATSLEHRE
(ilmu negara umum)
ALGEMEINE SOZIALE
STAATSLEHRE
ALGENEINE
STAATSRECHTSLEHRE
BESONDERE STAATSLEHRE
(hukum negara khusus)
PRAKTISHE - SW
RECHTWISSENSCHAFT
1. HUKUM TATA NEGARA
2. HUKUM ANTAR NEGARA
3. HUKUM ADM. NEGARA
G. Jellinek
10. • Algemeine Soziale Staatslehre
– Teori tentnag sifat Hakekat Negara
– Teori Tentang Pembenar Hukum Negara
– Teori Tentang Terjadinya Hukum Negara
– Teori Mengenai Tujuan Negara
– Teori Mengenai Type2 Negara
• Algemeine Staatrechtslehre
– Teori Mengenai Bentuk negara dan Bentuk Pemerintahan
– Teori Mengenai Kedaulatan
– Teori Mengenai Unsur Negara
– Teori Mengenai Fungsi Negara
– Teori Konstitsi
– Teori Lembaga Perwakilan
– Teori Alat2 Pelengkap Negara
– Teori Sendi2 Pemerintahan
– Teor Kerjasama Antar Negara
11. SIFAT HAKEKAT NEGARA
• Socrates
Socrates menggap polis edentik dengan masyarakat dan masyarakat identik dengan negara.
• Plato
Negara adalah keinginan kerjasama antara manusia untuk memenuhi kepentingan mereka
• Aristoteles
Negara adalah gabungan keluarga sehingga menjadi kelompok yang besar. Kebahagiaan
dalam negara akan tercapai bila terciptanya kebahagiaan individu.
• F. Oppenheimer
Negara merupakan suatu alat dari golongan yang kuat untuk melaksanakan suatu tertib
masyarakat, golongan yang kuat tadi dilaksanakan kepada golongan yang lemah.
• Leon Duguit
Negara adalah kekuasaan orang2 kuat memerintah orang2 yang lemah.
• R. Kranenburg
Negara adalah organisasi kekuasaan
12. SIFAT HAKEKAT NEGARA
• Mac Iver
Organisasi yang menyelenggarakan penertiban berdasarkan sistem hukum dalam suatu
masyarakat disuatu wilayah tertentu dimana penyelengaraan peneriban itu dilakukan oleh
pemerintah yang diberikan kekuasaan untuk memaksa.
• Vinogradof
Masyarakat yang diorganisasikan untuk bertindak di bawah aturan-aturan hukum
• Roger Soltou
Alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas
nama masyarakat
• Max Weber
Masyarakat manusia yang memounyai monopoli dalam kekuasaan fisik secara sah dalam
suatu wilayah tertentu
• Djokosutono
Suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada dibawah pemerintahan yang
sama
• Logemann
Organisasi kemasyarakatan yang bertujuan dengan kekuasaannya mengatur serta
menyelenggarakan suatu masyarakat.
13. Teori Terjadinya Negara
Terjadinya Negara Secara Primer adalah teori yang
membahas tentang terjadinya negara yang tidak
dihubungkan dengan yang telah ada sebelumnya.
Menurut teori ini negara secara primer melalui 4 (empat)
phase.
– Phase Genootshap
Perkelompokan daro orang-orang yang menggabungkan
dirinya untuk kepentingan bersama, dan disandarkan pada
persamaan.
– Phase Reich (rijk)
Kelompok yang menggabungkan dir telah sadar akan HAK
MILIK ATAS TANAH hingga muncul Tuan yang berkuasa atas
tanah dan orang2 yang menyewa tanah (Sistem Feodalisme)
– Phase Staat
masyarakat telah sadar dari tidak bernegara menjadi
bernegara dan mereka telah sadar bahwa mereka berada
pada satu kelompok.
14. Terhajadinya negara secara sekunder adalah teori
yang membahas tentang terjadinya negara yang
dihungkan dengan negara2 yang telah ada
sebelumnya. (pengakuan/Erkening) seperti De
Facto dan De jure
Hilangnya negara
a. Hilangnya karena Faktor Alam
b. Hilangnya karena Faltor Sosial
- Karena adanya penaklukan
- Karena adanya revolusi
- Karena adanya penggabungan
15. Prespektif Teori
• T. Perjajian Masyarakat
Menggap Perjajian sbg dasar terbentuknya negara
• T. Teokratis
Negara sebagai buatan Illahi (tuhan) karena terjadinya atas kehendak tuhan.
• T. Kekuasaan
Merupakan hasil dominasi dari kelompok yang kuat terhadap yang lemah. (penaklukan)
• T. Patriakal dan Matriakal
Patriakal = Terjadinya negara dari kekuasaan asli kepala keluarga yang pertama kamudian turun
temurun.
Matriakal = tidak berdasarkan garis keturan pria tetapi wanita (ibu)
• T. Organis
Negara disamakan sebagai makhluk hidup (manusia atau binatang) yang mempunya tempat dan
fungsi sendiri
• T. Idealis
Negara sebagai kesatuan yang mistis yang bersifat supranatural (negara sebagai ide)
• T. Naturalis
Negara merupakan ciptaan alam.