SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
INTENSIVE LEARNING
MATA PELAJARAN PRODUKTIF
TEKNIK AUDIOVIDEO
Bidang Studi KeahlianTeknologi dan Rekayasa
Program Studi KeahlianTeknik Elektronika
Kompetensi KeahlianTeknik AudioVideo
SMK Negeri 2 Bawang
TAHUN 2018
KISI-KISITEORI KEJURUANTAV
SISTEM AUDIO
LEVEL KOGNITIF SISTEM AUDIO
Pengetahuan dan Pemahaman:
• Mengidentifikasi
• Menunjukkan
• Mengenali
Siswa mampu:
• Mengidentifikasi ciri khas kelas penguat
amplifier
Aplikasi:
• Menerapkan
• Mengklasifikasi
• Menentukan
Siswa mampu menentukan:
• Besarnya frekuensi oscillator pada radio
penerimaAM/FM
• Frekuensi dan Panjang Gelombang (λ)
• Penguatan dalam bentuk decibell (dB)
suatu sistem penguat
• Bagian yang rusak pada radio penerima
AM/FM dari gejala yang dialami
MENGIDENTIFIKASI CIRI KHAS KELAS PENGUAT AMPLIFIER
MENGIDENTIFIKASI CIRI KHAS KELAS PENGUAT AMPLIFIER
MENGIDENTIFIKASI CIRI KHAS KELAS PENGUAT AMPLIFIER
PENGUAT KELAS A
• Penguat Kelas A merupakan Kelas Penguat yang desainnya paling sederhana dan
paling umum digunakan. Seperti namanya yaitu Kelas A yang artinya adalah Kelas
terbaik, penguat Kelas A ini memiliki tingkat distorsi sinyal yang rendah dan
memiliki liniearitas yang tertinggi dari semua kelas penguat lainnya.
• Umumnya, Penguat Kelas A menggunakan transistor single (transistor bipolar,
FET, IGBT) yang terhubung secara konfigurasi Common Emitter (Emitor Bersama).
Letak titik kerja (titik Q) berada di pusat kurva karakteristik atau berada pada
setengahVcc (Vcc/2) dengan tujuan untuk mengurangi distori pada saat
penguatan sinyal. Penguat Kelas A ini menguat sinyal Input satu gelombang
penuh atau 360°.
• Untuk mencapai Linearitas dan Gain yang tinggi, Amplifier Kelas A ini
mengharuskanTransistor dalam keadaan aktif selama siklus AC. Hal ini
menyebabkan pemborosan dan pemanasan yang berlebihan sehingga
menyebabkan ketidakefisienan. Efisiensi Penguat/Amplifier kelas A ini hanya
berkisar sekitar 25% hingga 50%.
MENGIDENTIFIKASI CIRI KHAS KELAS PENGUAT AMPLIFIER
PENGUAT KELAS B
Penguat Kelas B ini diciptakan untuk mengatasi masalah efisiensi dan pemanasan yang
berlebihan pada Penguat Kelas A. Letak titik kerja (Q-point) berada di ujung kurva
karakteristik sehingga hanya menguatkan setengah input gelombang atau 180° gelombang.
Karena hanya melakukan penguatan setengah gelombang dan menonaktifkan setengah
gelombang lainnya, Penguat Kelas B ini memiliki efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan
dengan penguat kelas A. Secara teoritis, Penguatan atauAmplifier kelas B ini memiliki
efisiensi sebesar 78,5%. Kelemahan pada Penguat Kelas B ini adalah terjadinya distorsi
cross-over.
PENGUAT KELASAB
Seperti namanya, Penguat kelas AB adalah gabungan dari penguat kelas A dan penguat
kelas B. Penguat kelas AB ini merupakan kelas penguat yang paling umum digunakan pada
desain Audio PowerAmplifier.Titik kerja penguat kelas AB berada diantara titik kerja
penguat kelas A dan titik kerja penguat kelas B, sehingga Penguat kelas AB dapat
menghasilkan penguat sinyal yang tidak distorsi seperti pada penguat kelasA dan
mendapatkan efisiensi daya yang lebih tinggi seperti pada penguat kelas B. Penguat Kelas
AB menguatkan sinyal dari 180° hingga 360° dengan efisiensi daya dari 25% hingga 78,5%.
MENGIDENTIFIKASI CIRI KHAS KELAS PENGUAT AMPLIFIER
PENGUAT KELAS C
Amplifier atau Penguat Kelas C ini menguatkan sinyal input kurang dari setengah
gelombang (kurang dari 180°) sehingga distorsi padaOutputnya menjadi sangat tinggi.
Namun Efisiensi daya pada penguat kelas C ini sangat baik yaitu dapat mencapai efisiensi
daya hingga 90%. Penguat Kelas C ini sering digunakan pada aplikasi khusus seperti Penguat
pada pemancar Frekuensi Radio dan alat-alat komunikasi lainnya.
PENGUAT KELAS D
• Penguat daya kelas D ini menggunakan penguatan dalam bentuk pulsa atau biasanya disebut
dengan teknik PulseWidth Modulation (PWM), dimana lebar pulsa ini proposional terhadap
amplitudo sinyal input yang pada tingkat akhirnya sinyal PWM akan menggerakan transistor
switching ON dan OFF sesuai dengan lebar pulsanya. Secara teoritis, Penguat kelas D dapat
mencapai efisiensi daya hingga 90% hingga 100% karena transistor yang menangani
penguatan daya tersebut bekerja sebagai Switch Binary yang sempurna sehingga tidak terjadi
pemborosan waktu saat transisi sinyal dan juga tidak ada daya yang diboroskan saat tidak ada
sinyal input.Transistor yang digunakan untuk Amplifier kelas D ini umumnya adalah transistor
jenis MOSFET. Suatu Penguat Kelas D umumnya terdiri dari sebuah generator gelombang gigi
gergaji, Komparator, Rangkaian Switch dan sebuah Low Pass Filter.
• Meskipun dapat menghasilkan efisiensi daya yang tinggi, Penguat Kelas D ini memerlukan
sumber catu daya yang stabil dan respon frekuensi tingginya sangat tergantung pada
impedansi Speaker (Pengeras Suara).
MENGIDENTIFIKASI CIRI KHAS KELAS PENGUAT AMPLIFIER
PENGUATAN DALAM BENTUK DECIBELL (DB) SUATU SISTEM
PENGUAT
Pengertian Desibel dan Cara Menghitungnya – Desibel merupakan satuan yang sering digunakan
sebagai skala penguatan dalam rangkaian Elektronika seperti rangkaian pada peralatan Audio dan
Komunikasi. Besaran-besaran yang mengunakan skala penguatan Desibel tersebut diantara seperti
penguatan pada Daya,Tegangan, Arus dan juga Intensitas suara. Jadi pada dasarnya Desibel adalah
satuan yang menggambarkan suatu perbandingan atau Rasio. Secara definisi, Desibel yang sering
disingkat dengan “dB” ini dapat diartikan sebagai “Perbandingan antara dua besaran dalam skala
Logaritma”.
Dalam Rangkaian Audio, penguatan sinyal suara bersifat
tidak linear (non linear) sehingga tidak dapat
menggunakan perkalian kelipatan langsung seperti
Output sinyal memiliki 10 kali lipat atau 20 kali lipat
penguatan dari Input sinyal sehingga harus
menggunakan satuan desibel yang berskala Logaritma.
Grafik di samping merupakan contoh yang
menggambarkan ketidaklinearan penguatan sinyal
audio:
PENGUATAN DALAM BENTUK DECIBELL (dB) SUATU SISTEM
PENGUAT
Desibel pada dasarnya merupakan turunan dari besaran
Bel, dimana 1 desibel sama dengan 1/10 Bel atau 0,1 Bel.
Dalam prakteknya, para Engineer maupun fisikawan
cenderung lebih nyaman menggunakan satuan desi Bel
(desibel) daripada satuan Bel. Hal ini dikarenakan untuk
menghindari kebanyakan angka dibelakang koma
dalam menghitungnya.
Dalam perhitungan Desibel, penguatan atau Gain suatu
sinyal akan ditandai dengan tanda “+” (positif)
sedangkan pelemahan atau Loss akan ditandai dengan
tanda “-“ (negatif). Dengan demikian, jika sinyal Output
+6dB dari sinyal Input maka hal ini menandakan
terjadinya penguatan Output sebanyak 6dB dari sinyal
Input. Sebaliknya jika sinyal Output -2dB dari sinyal
Input yang artinya adalah telah terjadi pelemahan sinyal
Output sebanyak 2dB terhadap sinyal Input.
PENGUATAN DALAM BENTUK DECIBELL (DB) SUATU SISTEM
PENGUAT
PENGUAT SUARA
Frekuensi dan Panjang Gelombang (λ)
Frekuensi bunyi menyatakan,
berapa banyak penebalan dan
penipisan partikel
udara dalam satu detik
berurutan satu sama lain.
Banyak ayunan tekanan tiap
satuan waktu disebut frekuensi
dan akan diamati sebagai nada.
Frekuensi akan menentukan
tinggi nada yang didengar
telinga.Telinga manusia dapat
mengenal getaran bunyi 20 Hz
– 20 kHz sebagai nada.
Frekuensi dan Panjang Gelombang (λ)
Jika sebuah getaran menyebar dalam
sebuah media sebagai gelombang pada
posisi tertentu, dalam jarak yang sama
pada keadaan getaran bersangukuta,
misalnya: jarak antara keetebaan terbesar
dari molekul udara. Jarak ini disebut
sebagai panjang gelombang.
Antara kecepatan penyebaran bunyi c,
panjang gelombang dan frekuensi
sebuah bunyi terdapat hubungan seperti
berikut:
SOAL-SOALTEORI KEJURUAN
TEKNIK AUDIOVIDEO
DARITAHUN KETAHUN
SOAL-SOAL PENGUAT PADA UKKTEORI KEJURUAN
SOAL-SOAL PENGUAT PADA UKKTEORI KEJURUAN
SOAL-SOAL PENGUAT PADA UKKTEORI KEJURUAN
SOAL-SOAL PENGUAT PADA UKKTEORI KEJURUAN
Soal Teori Kejuruan TAV 2011/2012
SOAL-SOAL PENGUAT PADA UKKTEORI KEJURUAN
Soal Teori Kejuruan TAV 2011/2012
SOAL-SOAL PENGUAT PADA UKKTEORI KEJURUAN
Soal US Teori Kejuruan TAV 2013/2014
SOAL-SOAL PENGUAT PADA UKKTEORI KEJURUAN
Soal US Teori Kejuruan TAV 2013/2014
SOAL-SOAL PENGUAT PADA UKKTEORI KEJURUAN
SOAL-SOAL PENGUAT PADA UKKTEORI KEJURUAN
SOAL-SOAL PENGUAT PADA UKKTEORI KEJURUAN
SOAL-SOAL PENGUAT PADA UKKTEORI KEJURUAN
SOAL-SOAL PENGUAT PADA UKKTEORI KEJURUAN
SOAL-SOAL PENGUAT PADA UKKTEORI KEJURUAN
SOAL-SOAL PENGUAT PADA UKKTEORI KEJURUAN
SOAL-SOAL PENGUAT PADA UKKTEORI KEJURUAN

More Related Content

What's hot

Pengertian PM dan FM
Pengertian PM dan FMPengertian PM dan FM
Pengertian PM dan FMRizki Nugroho
 
Slide week 4 terminal suara
Slide week 4   terminal suaraSlide week 4   terminal suara
Slide week 4 terminal suaraBeny Nugraha
 
Soal soal Memperbaiki Radio Penerima ( MRP )
Soal soal Memperbaiki Radio Penerima ( MRP ) Soal soal Memperbaiki Radio Penerima ( MRP )
Soal soal Memperbaiki Radio Penerima ( MRP ) ghufranaka aldrien
 
Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM) Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM) Ferdi Dirgantara
 
Pemodulasian Gelombang AM dan FM
Pemodulasian Gelombang AM dan FM Pemodulasian Gelombang AM dan FM
Pemodulasian Gelombang AM dan FM Della Trivia Yuniar
 
Bab vi sistem radio dan reproduksi suara1
Bab vi  sistem radio dan reproduksi suara1Bab vi  sistem radio dan reproduksi suara1
Bab vi sistem radio dan reproduksi suara1Ardhi Elka
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 5 Terminal Gambar dan Data
Dasar Telekomunikasi - Slide week 5 Terminal Gambar dan DataDasar Telekomunikasi - Slide week 5 Terminal Gambar dan Data
Dasar Telekomunikasi - Slide week 5 Terminal Gambar dan DataBeny Nugraha
 
Blok video tv warna
Blok video tv warnaBlok video tv warna
Blok video tv warnaasgi maldi
 
Telekomunikasi fiber optik 2004
Telekomunikasi fiber optik 2004Telekomunikasi fiber optik 2004
Telekomunikasi fiber optik 2004pramukajabar
 
Fungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknik
Fungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknikFungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknik
Fungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknikNurul Arifin S
 
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 5 - modulasi sudut
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 5 - modulasi sudutTelekomunikasi Analog & Digital - Slide week 5 - modulasi sudut
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 5 - modulasi sudutBeny Nugraha
 
Bagian bagian dan fungsi dalam sistem penerima tv hitam putih
Bagian bagian dan fungsi dalam sistem penerima tv hitam putihBagian bagian dan fungsi dalam sistem penerima tv hitam putih
Bagian bagian dan fungsi dalam sistem penerima tv hitam putihEko Supriyadi
 
Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)
Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)
Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)Fathan Hakim
 
Elektronika - Audio amplifier
Elektronika - Audio amplifierElektronika - Audio amplifier
Elektronika - Audio amplifierAulia Nurnovika
 

What's hot (20)

Percobaan Modulasi Frequensi
Percobaan Modulasi FrequensiPercobaan Modulasi Frequensi
Percobaan Modulasi Frequensi
 
Pengertian PM dan FM
Pengertian PM dan FMPengertian PM dan FM
Pengertian PM dan FM
 
modulasi analog
modulasi analogmodulasi analog
modulasi analog
 
Slide week 4 terminal suara
Slide week 4   terminal suaraSlide week 4   terminal suara
Slide week 4 terminal suara
 
Soal soal Memperbaiki Radio Penerima ( MRP )
Soal soal Memperbaiki Radio Penerima ( MRP ) Soal soal Memperbaiki Radio Penerima ( MRP )
Soal soal Memperbaiki Radio Penerima ( MRP )
 
Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM) Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM)
 
Pemodulasian Gelombang AM dan FM
Pemodulasian Gelombang AM dan FM Pemodulasian Gelombang AM dan FM
Pemodulasian Gelombang AM dan FM
 
Bab vi sistem radio dan reproduksi suara1
Bab vi  sistem radio dan reproduksi suara1Bab vi  sistem radio dan reproduksi suara1
Bab vi sistem radio dan reproduksi suara1
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 5 Terminal Gambar dan Data
Dasar Telekomunikasi - Slide week 5 Terminal Gambar dan DataDasar Telekomunikasi - Slide week 5 Terminal Gambar dan Data
Dasar Telekomunikasi - Slide week 5 Terminal Gambar dan Data
 
4 modulasi
4 modulasi4 modulasi
4 modulasi
 
Blok video tv warna
Blok video tv warnaBlok video tv warna
Blok video tv warna
 
Telekomunikasi fiber optik 2004
Telekomunikasi fiber optik 2004Telekomunikasi fiber optik 2004
Telekomunikasi fiber optik 2004
 
Fungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknik
Fungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknikFungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknik
Fungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknik
 
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 5 - modulasi sudut
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 5 - modulasi sudutTelekomunikasi Analog & Digital - Slide week 5 - modulasi sudut
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 5 - modulasi sudut
 
Bagian bagian dan fungsi dalam sistem penerima tv hitam putih
Bagian bagian dan fungsi dalam sistem penerima tv hitam putihBagian bagian dan fungsi dalam sistem penerima tv hitam putih
Bagian bagian dan fungsi dalam sistem penerima tv hitam putih
 
Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)
Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)
Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)
 
Tugas modulation AM, FM, dan PM
Tugas modulation AM, FM, dan PMTugas modulation AM, FM, dan PM
Tugas modulation AM, FM, dan PM
 
Elektronika - Audio amplifier
Elektronika - Audio amplifierElektronika - Audio amplifier
Elektronika - Audio amplifier
 
Bab 2 bpf
Bab 2 bpfBab 2 bpf
Bab 2 bpf
 
Bab 1 lpf
Bab 1 lpfBab 1 lpf
Bab 1 lpf
 

Similar to Sistem Audio

Penguat daya push pull & complementer
Penguat daya push pull & complementerPenguat daya push pull & complementer
Penguat daya push pull & complementerAiden Fiqhi Strife
 
Memahami kegunaan dan sifat penguat
Memahami kegunaan dan sifat penguatMemahami kegunaan dan sifat penguat
Memahami kegunaan dan sifat penguatEko Supriyadi
 
Kuliah_2_Sistem_Transmisi_Telekomunikasi.pdf
Kuliah_2_Sistem_Transmisi_Telekomunikasi.pdfKuliah_2_Sistem_Transmisi_Telekomunikasi.pdf
Kuliah_2_Sistem_Transmisi_Telekomunikasi.pdfFadilWijYa
 
Memahami kegunaan dan sifat penguat
Memahami kegunaan dan sifat penguatMemahami kegunaan dan sifat penguat
Memahami kegunaan dan sifat penguatEko Supriyadi
 
PENGUAT DAYA KELAS C.pptx
PENGUAT DAYA KELAS C.pptxPENGUAT DAYA KELAS C.pptx
PENGUAT DAYA KELAS C.pptxssuser2be6d6
 
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufronPenguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufronkemenag
 
Menjelaskan konversi besaran listrik dari micropon kr loudspeaker
Menjelaskan konversi besaran listrik dari micropon kr loudspeakerMenjelaskan konversi besaran listrik dari micropon kr loudspeaker
Menjelaskan konversi besaran listrik dari micropon kr loudspeakerEko Supriyadi
 
Iht dasar transmisi
Iht dasar transmisiIht dasar transmisi
Iht dasar transmisipramukajabar
 
Menjelaskan konversi besaran listrik dari micropon kr loudspeaker
Menjelaskan konversi besaran listrik dari micropon kr loudspeakerMenjelaskan konversi besaran listrik dari micropon kr loudspeaker
Menjelaskan konversi besaran listrik dari micropon kr loudspeakerEko Supriyadi
 
Workshop n deso_makalah
Workshop n deso_makalahWorkshop n deso_makalah
Workshop n deso_makalahCatur Setiawan
 
Perhitungan gain antena
Perhitungan gain antenaPerhitungan gain antena
Perhitungan gain antenaAim Zayyini
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika IntiFKIP UHO
 

Similar to Sistem Audio (20)

Penguat daya push pull & complementer
Penguat daya push pull & complementerPenguat daya push pull & complementer
Penguat daya push pull & complementer
 
Filter1.ppt
Filter1.pptFilter1.ppt
Filter1.ppt
 
Memahami kegunaan dan sifat penguat
Memahami kegunaan dan sifat penguatMemahami kegunaan dan sifat penguat
Memahami kegunaan dan sifat penguat
 
Kuliah_2_Sistem_Transmisi_Telekomunikasi.pdf
Kuliah_2_Sistem_Transmisi_Telekomunikasi.pdfKuliah_2_Sistem_Transmisi_Telekomunikasi.pdf
Kuliah_2_Sistem_Transmisi_Telekomunikasi.pdf
 
Gain dan Op-amp
Gain dan Op-ampGain dan Op-amp
Gain dan Op-amp
 
Memahami kegunaan dan sifat penguat
Memahami kegunaan dan sifat penguatMemahami kegunaan dan sifat penguat
Memahami kegunaan dan sifat penguat
 
PENGUAT DAYA KELAS C.pptx
PENGUAT DAYA KELAS C.pptxPENGUAT DAYA KELAS C.pptx
PENGUAT DAYA KELAS C.pptx
 
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufronPenguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
 
Menjelaskan konversi besaran listrik dari micropon kr loudspeaker
Menjelaskan konversi besaran listrik dari micropon kr loudspeakerMenjelaskan konversi besaran listrik dari micropon kr loudspeaker
Menjelaskan konversi besaran listrik dari micropon kr loudspeaker
 
Iht dasar transmisi
Iht dasar transmisiIht dasar transmisi
Iht dasar transmisi
 
Gain dan Amplifier
Gain dan AmplifierGain dan Amplifier
Gain dan Amplifier
 
Amplifier dan Operational Amplifier
Amplifier dan Operational AmplifierAmplifier dan Operational Amplifier
Amplifier dan Operational Amplifier
 
Penguat transistor
Penguat transistorPenguat transistor
Penguat transistor
 
Menjelaskan konversi besaran listrik dari micropon kr loudspeaker
Menjelaskan konversi besaran listrik dari micropon kr loudspeakerMenjelaskan konversi besaran listrik dari micropon kr loudspeaker
Menjelaskan konversi besaran listrik dari micropon kr loudspeaker
 
Workshop n deso_makalah
Workshop n deso_makalahWorkshop n deso_makalah
Workshop n deso_makalah
 
Ampifier & Op-Amp
Ampifier & Op-AmpAmpifier & Op-Amp
Ampifier & Op-Amp
 
Amplifier
AmplifierAmplifier
Amplifier
 
Perhitungan gain antena
Perhitungan gain antenaPerhitungan gain antena
Perhitungan gain antena
 
Amplifier a’lim abror c2
 Amplifier  a’lim abror c2 Amplifier  a’lim abror c2
Amplifier a’lim abror c2
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 

More from agus saefudin

01 merancang fet mosfet
01 merancang fet mosfet01 merancang fet mosfet
01 merancang fet mosfetagus saefudin
 
Kk08 kd1 dasar sinyal video
Kk08 kd1 dasar sinyal videoKk08 kd1 dasar sinyal video
Kk08 kd1 dasar sinyal videoagus saefudin
 
Konsep mutu dan paradigma penjaminan mutu
Konsep mutu dan paradigma penjaminan mutuKonsep mutu dan paradigma penjaminan mutu
Konsep mutu dan paradigma penjaminan mutuagus saefudin
 
Makalah penggerakan pendidikan
Makalah penggerakan pendidikanMakalah penggerakan pendidikan
Makalah penggerakan pendidikanagus saefudin
 
ROBOT CERDAS DAN PERADABAN MANUSIA
ROBOT CERDAS DAN PERADABAN MANUSIAROBOT CERDAS DAN PERADABAN MANUSIA
ROBOT CERDAS DAN PERADABAN MANUSIAagus saefudin
 

More from agus saefudin (9)

01 merancang fet mosfet
01 merancang fet mosfet01 merancang fet mosfet
01 merancang fet mosfet
 
Kk08 kd1 dasar sinyal video
Kk08 kd1 dasar sinyal videoKk08 kd1 dasar sinyal video
Kk08 kd1 dasar sinyal video
 
Konsep mutu dan paradigma penjaminan mutu
Konsep mutu dan paradigma penjaminan mutuKonsep mutu dan paradigma penjaminan mutu
Konsep mutu dan paradigma penjaminan mutu
 
Kelompok ii pbl
Kelompok ii pblKelompok ii pbl
Kelompok ii pbl
 
Makalah penggerakan pendidikan
Makalah penggerakan pendidikanMakalah penggerakan pendidikan
Makalah penggerakan pendidikan
 
ROBOT CERDAS DAN PERADABAN MANUSIA
ROBOT CERDAS DAN PERADABAN MANUSIAROBOT CERDAS DAN PERADABAN MANUSIA
ROBOT CERDAS DAN PERADABAN MANUSIA
 
Sumber belajar
Sumber belajarSumber belajar
Sumber belajar
 
soal to tav paket a
soal to tav paket asoal to tav paket a
soal to tav paket a
 
Menuju marifatullah
Menuju marifatullahMenuju marifatullah
Menuju marifatullah
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

Sistem Audio

  • 1. INTENSIVE LEARNING MATA PELAJARAN PRODUKTIF TEKNIK AUDIOVIDEO Bidang Studi KeahlianTeknologi dan Rekayasa Program Studi KeahlianTeknik Elektronika Kompetensi KeahlianTeknik AudioVideo SMK Negeri 2 Bawang TAHUN 2018
  • 2. KISI-KISITEORI KEJURUANTAV SISTEM AUDIO LEVEL KOGNITIF SISTEM AUDIO Pengetahuan dan Pemahaman: • Mengidentifikasi • Menunjukkan • Mengenali Siswa mampu: • Mengidentifikasi ciri khas kelas penguat amplifier Aplikasi: • Menerapkan • Mengklasifikasi • Menentukan Siswa mampu menentukan: • Besarnya frekuensi oscillator pada radio penerimaAM/FM • Frekuensi dan Panjang Gelombang (λ) • Penguatan dalam bentuk decibell (dB) suatu sistem penguat • Bagian yang rusak pada radio penerima AM/FM dari gejala yang dialami
  • 3. MENGIDENTIFIKASI CIRI KHAS KELAS PENGUAT AMPLIFIER
  • 4. MENGIDENTIFIKASI CIRI KHAS KELAS PENGUAT AMPLIFIER
  • 5. MENGIDENTIFIKASI CIRI KHAS KELAS PENGUAT AMPLIFIER PENGUAT KELAS A • Penguat Kelas A merupakan Kelas Penguat yang desainnya paling sederhana dan paling umum digunakan. Seperti namanya yaitu Kelas A yang artinya adalah Kelas terbaik, penguat Kelas A ini memiliki tingkat distorsi sinyal yang rendah dan memiliki liniearitas yang tertinggi dari semua kelas penguat lainnya. • Umumnya, Penguat Kelas A menggunakan transistor single (transistor bipolar, FET, IGBT) yang terhubung secara konfigurasi Common Emitter (Emitor Bersama). Letak titik kerja (titik Q) berada di pusat kurva karakteristik atau berada pada setengahVcc (Vcc/2) dengan tujuan untuk mengurangi distori pada saat penguatan sinyal. Penguat Kelas A ini menguat sinyal Input satu gelombang penuh atau 360°. • Untuk mencapai Linearitas dan Gain yang tinggi, Amplifier Kelas A ini mengharuskanTransistor dalam keadaan aktif selama siklus AC. Hal ini menyebabkan pemborosan dan pemanasan yang berlebihan sehingga menyebabkan ketidakefisienan. Efisiensi Penguat/Amplifier kelas A ini hanya berkisar sekitar 25% hingga 50%.
  • 6. MENGIDENTIFIKASI CIRI KHAS KELAS PENGUAT AMPLIFIER PENGUAT KELAS B Penguat Kelas B ini diciptakan untuk mengatasi masalah efisiensi dan pemanasan yang berlebihan pada Penguat Kelas A. Letak titik kerja (Q-point) berada di ujung kurva karakteristik sehingga hanya menguatkan setengah input gelombang atau 180° gelombang. Karena hanya melakukan penguatan setengah gelombang dan menonaktifkan setengah gelombang lainnya, Penguat Kelas B ini memiliki efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan penguat kelas A. Secara teoritis, Penguatan atauAmplifier kelas B ini memiliki efisiensi sebesar 78,5%. Kelemahan pada Penguat Kelas B ini adalah terjadinya distorsi cross-over. PENGUAT KELASAB Seperti namanya, Penguat kelas AB adalah gabungan dari penguat kelas A dan penguat kelas B. Penguat kelas AB ini merupakan kelas penguat yang paling umum digunakan pada desain Audio PowerAmplifier.Titik kerja penguat kelas AB berada diantara titik kerja penguat kelas A dan titik kerja penguat kelas B, sehingga Penguat kelas AB dapat menghasilkan penguat sinyal yang tidak distorsi seperti pada penguat kelasA dan mendapatkan efisiensi daya yang lebih tinggi seperti pada penguat kelas B. Penguat Kelas AB menguatkan sinyal dari 180° hingga 360° dengan efisiensi daya dari 25% hingga 78,5%.
  • 7. MENGIDENTIFIKASI CIRI KHAS KELAS PENGUAT AMPLIFIER PENGUAT KELAS C Amplifier atau Penguat Kelas C ini menguatkan sinyal input kurang dari setengah gelombang (kurang dari 180°) sehingga distorsi padaOutputnya menjadi sangat tinggi. Namun Efisiensi daya pada penguat kelas C ini sangat baik yaitu dapat mencapai efisiensi daya hingga 90%. Penguat Kelas C ini sering digunakan pada aplikasi khusus seperti Penguat pada pemancar Frekuensi Radio dan alat-alat komunikasi lainnya. PENGUAT KELAS D • Penguat daya kelas D ini menggunakan penguatan dalam bentuk pulsa atau biasanya disebut dengan teknik PulseWidth Modulation (PWM), dimana lebar pulsa ini proposional terhadap amplitudo sinyal input yang pada tingkat akhirnya sinyal PWM akan menggerakan transistor switching ON dan OFF sesuai dengan lebar pulsanya. Secara teoritis, Penguat kelas D dapat mencapai efisiensi daya hingga 90% hingga 100% karena transistor yang menangani penguatan daya tersebut bekerja sebagai Switch Binary yang sempurna sehingga tidak terjadi pemborosan waktu saat transisi sinyal dan juga tidak ada daya yang diboroskan saat tidak ada sinyal input.Transistor yang digunakan untuk Amplifier kelas D ini umumnya adalah transistor jenis MOSFET. Suatu Penguat Kelas D umumnya terdiri dari sebuah generator gelombang gigi gergaji, Komparator, Rangkaian Switch dan sebuah Low Pass Filter. • Meskipun dapat menghasilkan efisiensi daya yang tinggi, Penguat Kelas D ini memerlukan sumber catu daya yang stabil dan respon frekuensi tingginya sangat tergantung pada impedansi Speaker (Pengeras Suara).
  • 8. MENGIDENTIFIKASI CIRI KHAS KELAS PENGUAT AMPLIFIER
  • 9. PENGUATAN DALAM BENTUK DECIBELL (DB) SUATU SISTEM PENGUAT Pengertian Desibel dan Cara Menghitungnya – Desibel merupakan satuan yang sering digunakan sebagai skala penguatan dalam rangkaian Elektronika seperti rangkaian pada peralatan Audio dan Komunikasi. Besaran-besaran yang mengunakan skala penguatan Desibel tersebut diantara seperti penguatan pada Daya,Tegangan, Arus dan juga Intensitas suara. Jadi pada dasarnya Desibel adalah satuan yang menggambarkan suatu perbandingan atau Rasio. Secara definisi, Desibel yang sering disingkat dengan “dB” ini dapat diartikan sebagai “Perbandingan antara dua besaran dalam skala Logaritma”. Dalam Rangkaian Audio, penguatan sinyal suara bersifat tidak linear (non linear) sehingga tidak dapat menggunakan perkalian kelipatan langsung seperti Output sinyal memiliki 10 kali lipat atau 20 kali lipat penguatan dari Input sinyal sehingga harus menggunakan satuan desibel yang berskala Logaritma. Grafik di samping merupakan contoh yang menggambarkan ketidaklinearan penguatan sinyal audio:
  • 10. PENGUATAN DALAM BENTUK DECIBELL (dB) SUATU SISTEM PENGUAT Desibel pada dasarnya merupakan turunan dari besaran Bel, dimana 1 desibel sama dengan 1/10 Bel atau 0,1 Bel. Dalam prakteknya, para Engineer maupun fisikawan cenderung lebih nyaman menggunakan satuan desi Bel (desibel) daripada satuan Bel. Hal ini dikarenakan untuk menghindari kebanyakan angka dibelakang koma dalam menghitungnya. Dalam perhitungan Desibel, penguatan atau Gain suatu sinyal akan ditandai dengan tanda “+” (positif) sedangkan pelemahan atau Loss akan ditandai dengan tanda “-“ (negatif). Dengan demikian, jika sinyal Output +6dB dari sinyal Input maka hal ini menandakan terjadinya penguatan Output sebanyak 6dB dari sinyal Input. Sebaliknya jika sinyal Output -2dB dari sinyal Input yang artinya adalah telah terjadi pelemahan sinyal Output sebanyak 2dB terhadap sinyal Input.
  • 11. PENGUATAN DALAM BENTUK DECIBELL (DB) SUATU SISTEM PENGUAT
  • 13. Frekuensi dan Panjang Gelombang (λ) Frekuensi bunyi menyatakan, berapa banyak penebalan dan penipisan partikel udara dalam satu detik berurutan satu sama lain. Banyak ayunan tekanan tiap satuan waktu disebut frekuensi dan akan diamati sebagai nada. Frekuensi akan menentukan tinggi nada yang didengar telinga.Telinga manusia dapat mengenal getaran bunyi 20 Hz – 20 kHz sebagai nada.
  • 14. Frekuensi dan Panjang Gelombang (λ) Jika sebuah getaran menyebar dalam sebuah media sebagai gelombang pada posisi tertentu, dalam jarak yang sama pada keadaan getaran bersangukuta, misalnya: jarak antara keetebaan terbesar dari molekul udara. Jarak ini disebut sebagai panjang gelombang. Antara kecepatan penyebaran bunyi c, panjang gelombang dan frekuensi sebuah bunyi terdapat hubungan seperti berikut:
  • 16. SOAL-SOAL PENGUAT PADA UKKTEORI KEJURUAN
  • 17. SOAL-SOAL PENGUAT PADA UKKTEORI KEJURUAN
  • 18. SOAL-SOAL PENGUAT PADA UKKTEORI KEJURUAN
  • 19. SOAL-SOAL PENGUAT PADA UKKTEORI KEJURUAN Soal Teori Kejuruan TAV 2011/2012
  • 20. SOAL-SOAL PENGUAT PADA UKKTEORI KEJURUAN Soal Teori Kejuruan TAV 2011/2012
  • 21. SOAL-SOAL PENGUAT PADA UKKTEORI KEJURUAN Soal US Teori Kejuruan TAV 2013/2014
  • 22. SOAL-SOAL PENGUAT PADA UKKTEORI KEJURUAN Soal US Teori Kejuruan TAV 2013/2014
  • 23. SOAL-SOAL PENGUAT PADA UKKTEORI KEJURUAN
  • 24. SOAL-SOAL PENGUAT PADA UKKTEORI KEJURUAN
  • 25. SOAL-SOAL PENGUAT PADA UKKTEORI KEJURUAN
  • 26. SOAL-SOAL PENGUAT PADA UKKTEORI KEJURUAN
  • 27. SOAL-SOAL PENGUAT PADA UKKTEORI KEJURUAN
  • 28. SOAL-SOAL PENGUAT PADA UKKTEORI KEJURUAN
  • 29. SOAL-SOAL PENGUAT PADA UKKTEORI KEJURUAN
  • 30. SOAL-SOAL PENGUAT PADA UKKTEORI KEJURUAN