SlideShare a Scribd company logo
IDENTITAS NASIONAL
Dion Teguh Pratomo,SH.MH
1. Pengertian Identitas Nasional
• Identitas nasional terdiri dari istilah identitas yang berasal dari
istilah identity dan nasional yang berangkat dari istilah nation;
• Identitas (identity) dapat diartikan sebagai karakter, ciri, tanda,
jati diri ataupun sifat khas yang membedakan dengan yang
lainnya, sementara nasional (nation) yang artinya bangsa;
• Identitas nasional berarti sifat khas yang melekat pada suatu
bangsa yang membedakannya dengan bangsa yang lain atau
yang lebih dikenal sebagai kepribadian atau karakter bangsa;
• Sigmund Freud mengatakan bahwa “Character is striving which
underly behaviour”, yang dapat diartikan bahwa karakter itu
merupakan kumpulan tata nilai yang mewujudkan dalam suatu
sistem daya juang (daya dorong) yang melandasi pemikiran,
sikap dan perilaku.
Lanjutan …
• Identitas nasional suatu negara pada hakikatnya merupakan
suatu bentuk kepribadian bangsa yang sesungguhnya untuk
mewujudkan kredibilitas, integritas, dan harkat serta martabat
bangsa dalam rangka mencapai tujuan negara;
• Menurut Soemarno Soedarsono, identitas nasional atau karakter
bangsa memiliki 3 fungsi antara lain:
1. Sebagai penanda keberadaan atau eksistensinya;
2. Sebagai pencerminan kondisi bangsa yang menampilkan
kematangan jiwa, daya juang, dan kekuatan bangsa;
3. Sebagai pembeda dengan bangsa lain di dunia.
Lanjutan …
• Suatu bangsa harus dapat mempertahankan identitas nasionalnya
sebagai penyanggah untuk kehidupan berbangsa dan bernegara dalam
menghadapi kekuatan – kekuatan luar, sebab kalau tidak maka negara itu
akan mati.
• Tanda suatu negara akan mati menurut Mahatma Gandhi yakni:
1. Kekayaan tanpa bekerja (Wealth without work);
2. Kesenangan tanpa hati nurani (Pleasure without Conscience);
3. Pengetahuan tanpa karakter (Knowledge without Character);
4. Bisnis tanpa moralitas (bussiness without morality);
5. Ilmu tanpa kemanusiaan (Sciency without humanity);
6. Agama tanpa pengorbanan (Religion Without Sacrifice);
7. Politik tanpa prinsip (Politics without principle)
2. Indikator penentu identitas Nasional
Pola Perilaku
• Terwujud melalui aktivitas masyarakatnya sehari – hari. Hal ini terkait adat
istiadat, tata kelakuan dan kebiasaan.
Lambang
• Merupakan ciri dari bangsa dan secara simbolis menggambarkan tujuan dan
fungsi bangsa. Hal ini biasanya dinyatakan dalam bentuk perUU seperti
Garuda Pancasila, bendera, bahasa dan lagu nasional
Alat – alat
kelengkapan
• Dipergunakan untuk mencapai tujuan seperti bangunan, teknologi, dan
peralatan lain contohnya bangunan tempat ibadah, pakaian adat, alat
komunikasi, dll
Tujuan yang
ingin dicapai
• Tujuan yang hendak dicapai suatu bangsa yang sifatnya dinamis dan tidak
tetap seperti budaya unggul, prestasi, dalam bidang tertentu (pertanian,
olahraga, dll)
3. Faktor Pembentuk Identitas (Ramlan Surbakti)
Primordial
Sakral
Tokoh
Sejarah
Bhineka
Tunggal Ika
Perkembang
Ekonomi
kelembagaan
Lanjutan …
1. Primordial: Faktor ini meliputi kekerabatan (darah dan
keluarga), kesamaan suku-suku, daerah asal (homeland),
bahasa, dan adat istiadat. Dengan faktor ini masyarakat
dapat membentuk bangsa-negara. Contoh: Bangsa Yahudi
membentuk negara Israel.
2. Sakral: Faktor ini dapat berupa agama atau ideologi yang
dianut/diakui oleh masyarakat bersangkutan. Contoh :
Agama Khatolik mampu membentuk beberapa negara di
Amerika Latin, Uni Soviet diikat oleh kesamaan ideologi
komunisme, dll.
3. Tokoh: Kepemimpinan para tokoh yang disegani dan
dihormati masyarakat ( kharismatik), dapat menjadi faktor
yang menyatukan bangsa-negara. Contoh: Nelson Mandela
di Afrika Selatan, Mahatma Gandhi di India, Yoseph Brozti di
Yugoslavia, dan Dr.Ir. Soekarno di Indonesia
Lanjutan …
• Sejarah : persepsi yang sama tentang pengalaman masa lalu yang
menderita akibat penjajahan menimbulkan perasaan senasib
sepenanggungan dan solidaritas warga masyarakat sehingga melahirkan
tekad dan tujuan untuk membentuk negara contoh : indonesia.
• Bhineka tunggal ika : kesediaan warga masyarakat untuk bersatu dalam
perbedaan (unity in diversity) tanpa menghilangkan keterikatannya pada
suku bangsa, adat – istiadat, ras dan agama dapat membentuk organisasi
besar berupa negara contoh Republik Indonesia.
• Perkembangan ekonomi : akan melahirkan spesialisasi pekerjaan dan
profesi sesuai dengan aneka kebutuhan masyarakat. Semakin tinggi mutu
dan variasi kebutuhan masyarakat, semakin saling bergantung diantara
jenis pekerjaan contoh negara amerika utara dan eropa barat;
• Kelembagaan : kerja dan perilaku lembaga pemerintahan dan politik yang
baik, yang mempertemukan dan melayani warga tanpa membeda-
bedakan asal-usul, suku, ras, dll. Dapat mempersatukan orang-orang
sebagai suatu bangsa.
Faktor pembentuk identitas nasional (Srijanti)
•Golongan sosial yang khusus dan bersifat askriptif (ada sejak lahir)
yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin.
Indonesia dikenal sebagai bangsa yang memiliki banyak suku
Suku Bangsa
•Menurut ilmu sosiologi termasuk di dalamnya adalah ilmu
pengetahuan, teknologi, bahasa, kesenian, sistem kepercayaan,
adat istiadat, dll.
Kebudayaan
•Merupakan keistimewaan manusia dalam berkomunikasi dengan
sesamanya. Bahasa memiliki simbol yang menjadikan suatu
perkataan yang mampu melambangkan arti apapun
Bahasa
•Menunjukkan lokasi negara dalam kerangka ruang, tempat, dan
waktu sehingga menjadi jelas batas – batas wilayahnya dimuka
bumi
Kondisi
Geografis
4. Identitas Kesukubangsaan
• Identitas kesukubangsaan (cultural Unity) merujuk pada bangsa
dalam pengertian kebudayaan atau sosiologis-antropologis
yang disatukan oleh adanya kesamaan ras, suku, agama, adat –
istiadat, keturunan, dan daerah asal;
• Identitas yang dimiliki oleh sebuah cultural unity bersifat
askriptif sudah ada sejak lahir, alamiah atau bawaan, primer
dan etnik;
• Setiap anggota memiliki kesetiaan/ loyalitas pada identitasnya
pada suku, agama, budaya, kerabat, daerah asal dan bahasa);
• Identitas ini disebut juga sebagai identitas primordial yang pada
umumnya sangat kuat karena memiliki ikatan emosional dan
solidaritas erat.
5. Identitas kebangsaan
• Identitas kebangsaan (political unity) merujuk pada bangsa
dalam pengertian politik, yakni bangsa negara. Bisa saja dalam
negara hanya terdapat satu bangsa (homogen), tetapi umumnya
terdiri dari banyak bangsa (heterogen);
• Oleh karena itu negara perlu menciptakan identitas kebangsaan
atau identitas nasional yang merupakan kesepakatan dari banyak
bangsa di dalamnya;
• Identitas nasional dapat berasal dari identitas satu bangsa yang
kemudian disepakati oleh bangsa – bangsa lainnya yang ada
dalam negara itu atau juga dari identitas beberapa bangsa yang
ada kemudian disepakati untukk dijadikan identitas bangsa –
negara.
Faktor pendukung kelahiran identitas nasional
A. Faktor Objektif
1. Geografis : mengenai kondisi letak wilayah atau negara
berdasarkan dengan kenyataan di permukaan bumi
2. Ekologis : hubungan interaksi antar makhluk hidup dengan
lingkungannya
3. Demografi : dinamika kependudukan manusia seperti
ukuran, struktur, distribusi penduduk, jumlah penduduk
B. Faktor Subjektif
1. Historis : berkaitan dengan Sejarah perjuangan
2. Sosial : berkaitan dengan kondisi masyarakat
3. Politik : berkaitan dengan kekuasaan dalam masyarakat
6. Identitas nasional Indonesia
• Identitas nasional indonesia dapat dirumuskan
pembidangannya dalam 3 (tiga) bidang sebagai
berikut:
1. Identitas Fundamental : Pancasila
2. Identitas Instrumental : UUD 1945, Bahasa
Indonesia, Garuda Pancasila, Sang saka Merah Putih,
Bhineka Tunggal Ika, dan Indonesia Raya
3. Identitas Alamiah : Indonesia sebagai negara
kepulauan dan kemajemukan terhadap suku,
budaya dan agama.
Lanjutan …
Bahasa
negara :
Bahasa
Indonesia
Falsafah
Negara :
Pancasila
Lagu
kebangsaan
: Indonesia
Raya
Lambang
Negara :
Garuda
Pancasila
Semboyan
negara :
Bhineka
Tunggal Ika
Bendera
Negara :
Merah
Putih
Konstitusi :
UUD 1945
Bentuk
Negara :
NKRI
Kebudayaan
nasional :
kebudayaan
daerah
Pancasila
• Merupakan situasi kejiwaan dan karakter bangsa indonesia yang
mengandung kesadaran, cita – cita, hukum dasar, pandangan
hidup, telah menjadi nilai, asas, norma bagi sikap tindak penguasa
dan rakyat indonesia.
• Pancasila hendaknya dibudayakan dalam kehidupan anak bangsa
diseluruh wilayah nusantara mulai dari diri sendiri hingga meluas
ke lingkungan bangsa dan negara.
• Dengan begitu kita akan berkarakter dan berjati diri sebagai bangsa
dan negara yang beradab dan bermanfaat dimuka bumi, menjadi
bangsa dan negara yang bermartabat yang menjadi rahmat serta
penuh kasih bagi seluruh rakyat indonesia
UUD 1945
• Merupakan landasan konstitusional bagi bangsa
indonesia dalam bertindak;
• UUD 1945 dalam eksistensinya telah mengadakan
pembagian tugas bagi pihak – pihak yang terkait dalam
sistem politik indonesia dan sekaligus pula telah
memberikan batasan – batasan terhadap kekuasaan itu
serta telah juga menjamin perlindungan terhadap hak
asasi manusia di indonesia.
Bahasa Negara
• Bahasa negara adalah Bahasa Indonesia (Pasal 36 UUD 1945);
• Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan yang berasal dari
bahasa melayu;
• Bahasa melayu menjadi bahasa persatuan karena memang bahasa
melayu jauh sebelum indonesia merdeka telah digunakan sebagai
bahasa dalam interaksi antar suku yang tersebar diseluruh
kepulauan nusantara dan telah pula menjadi bahasa niaga yang
menghubungkan antar pedagang yang berniaga disepanjang
gugusan kepulauan nusantara;
• Keberadaan bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan tidak
menenggelamkan bahasa daerah di indonesia yang jumlahnya
tidak kurang dari 300-an dialek bahasa daerah;
• Bahasa daerah tetap dipelihara sebagai kearifan lokal dan bahasa
indonesia berperan sebagai pemersatunya.
Lambang Negara
• Lambang negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka
Tunggal Ika (Pasal 36 Amandemen kedua UUD 1945);
• Garuda Pancasila sebagai lambang negara indonesia melambangkan
kemegahan negara indonesia;
• Adapun bentuk gambar lambang Garuda Pancasila merupakan buah
karya anak bangsa yakni Sultan Hamid II dari kesultanan Pontianak;
• Seekor burung Garuda yang tegak berdiri, yang kepalanya menghadap ke
kanan dengan mengembangkan sayapnya ke kanan dan kekiri;
• Pada sayap kanan dan kiri berelar 17 helai, ekor berelar 8 helai, bulu
dibawah perisai 19, dan bulu dileher 45 yang menunjuk waktu
kemerdekaan 17 – 8 – 1945;
• Pada dadanya digantung sebuah perisai yang dibagi dalam 5 ruang
ditengah dan 4 ditepi.
Bendera Negara
• Bendera negara adalah Sang merah Putih (Pasal 35 UUD
1945);
• Bendera sang merah putih bukan hanya simbol keindahan
belaka, akan tetapi lebih jauh dari situ merah putih
merupakan cerminan jiwa bangsa indonesia Bendera negara
merah putih memiliki bentuk empat persegi panjang dengan
ukuran lebar 2/3 dari panjang;
• Bendera indonesia memiliki makna filosofis dimana merah
berarti keberanian sedangkan putih berarti kesucian. Merah
melambangkan raga manusia, putih melambangkan jiwa
manusia. Keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan
jiwa serta raga manusia untuk membangun indonesia.
Lagu Kebangsaan
• Lagu kebangsaan ialah Indonesia Raya (Pasal 36B Amandemen
kedua UUD 1945);
• Lagu kebangsaan Indonesia Raya buah karya Wage Rudolf
Supratman ini menggambarkan semangat cinta tanah air dan
kegagahan serta kebenaran;
• Lagu ini pertama kali diperdengarkan dalam forum resmi yakni
pada saat sebelum Kongres Pemuda II (yang merumuskan sumpah
pemuda) ditutup pada tanggal 28 Oktober 1928.
• Pada peristiwa tersebut lagu indonesia raya dimainkan dengan
biola tanpa syair.
Lanjutan
• Indonesia kaya akan suku – suku tersebar mulai dari
Aceh sampai papua. Dimana suku tersebut sebagai
suatu kelompok sosial memiliki sistem interaksi sendiri
dan sistem norma sendiri;
• Indonesia adalah bangsa yang agamis;
• Agama – agama yang tumbuh dan berkembang di
Indonesia yakni agama Islam, Kristen Katholik, Kristen
Protestan, Hindu, Budha, dan sejak pemerintahan
Abdurrahman Wahid agama Kong Hu Cu diakui oleh
pemerintah sebagai agama
7. Identitas Nasional dan Integrasi Nasional
• Integrasi nasional merupakan interaksi utuh segenap suku – suku
bangsa di seluruh penjuru nusantara;
• Penyatupaduan secara utuh ini pertama kali diikrarkan bangsa indonesia
melalu sumpah pemuda yang kemudian pada puncaknya proklamasi
kemerdekaan indonesia;
• Adapun yang menjadi perekat bangsa indonesia sehingga tetap
bertahan sampai dengan saat ini tidak lain besar pengaruhnya karena
ditunjang oleh identitas nasional yang memiliki makna yang dalam
• Sebaliknya identitas nasional juga mengharapkan bentuk integrasi
nasional yang kokoh. Dalam menopang kekokohan integrasi nasional
membutuhkan kekuatan dari integrasi sosial maupun integrasi
kebudayaan.
Lanjutan …
• Integrasi sosial merupakan upaya untuk menyatupadukan masyarakat
yang beraneka ragam , berlainan latarbelakangnya dan masing – masing
memiliki jati diri dari sukunya menjadi suatu masyarakat baru dan
besar;
• Integrasi kebudayaan merupakan sarana asimilasi budaya atau
penyesuaian antar budaya sehingga menjadi suatu sistem budaya yang
selaras;
• Mudahnya, integrasi kebudayaan merupakan persesuaian antar
kebudayaan sedangkan integrasi sosial merupakan penyatuan kelompok
yang kecil menjadi kelompok besar;
• Integrasi nasional : penyatuan bagian – bagian yang berbeda menjadi
kesatuan yang utuh dan tetap memelihara keanekaragaman dan
kearifan budaya lokal;
• Dengan demikian bahwa eksistensi identitas nasional sangat ditentukan
oleh kekuatan integrasi nasional sementara integrasi nasional
memerlukan identitas nasional sebagai sarana rekayasa sosial dan
politik dalam upaya mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Selesai
Soal latihan …
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Identitas Nasional!
2. Mengapa suatu bangsa memerlukan identitas nasional!
3. Jelaskan faktor – faktor yang menjadi pembentuk
identitas nasional !
4. Uraikan identitas – identitas nasional Indonesia!
5. Uraikan bagaimana hubungan antara identitas nasional
dengan integrasi nasional!

More Related Content

What's hot

Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Ella Feby
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Aisyah Turidho
 
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraUUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Rizza Magfira
 
Contoh kasus penegakkan hukum indonesia
Contoh kasus penegakkan hukum indonesiaContoh kasus penegakkan hukum indonesia
Contoh kasus penegakkan hukum indonesia
fadylirma.blogspot.com
 
Konsep Warga Negara
Konsep Warga NegaraKonsep Warga Negara
Konsep Warga Negara
Fair Nurfachrizi
 
Integrasi nasional Pendidikan Kewarga Negaraan PKN
Integrasi nasional Pendidikan Kewarga Negaraan PKNIntegrasi nasional Pendidikan Kewarga Negaraan PKN
Integrasi nasional Pendidikan Kewarga Negaraan PKN
Afif Fauzi
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasionalRetno Fajarwati
 
Bhinneka Tunggal Ika.ppt
Bhinneka Tunggal Ika.pptBhinneka Tunggal Ika.ppt
Bhinneka Tunggal Ika.ppt
SeptiaRini14
 
Bentuk pelanggaran hak warga negara
Bentuk pelanggaran hak warga negaraBentuk pelanggaran hak warga negara
Bentuk pelanggaran hak warga negara
Afni Zul
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALAulia Ulil Fadhilah
 
pancasila diantara ideologi dunia
pancasila diantara ideologi duniapancasila diantara ideologi dunia
pancasila diantara ideologi duniarizka_pratiwi
 
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Vallen Hoven
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Fair Nurfachrizi
 
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahPengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Ade Pratama
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negara
putrireza
 
Ketahanan nasional di bidang politik luthfatul amaliya
Ketahanan nasional di bidang politik   luthfatul amaliyaKetahanan nasional di bidang politik   luthfatul amaliya
Ketahanan nasional di bidang politik luthfatul amaliyanatal kristiono
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Lestari Moerdijat
 
Pentingnya Konstitusi Negara
Pentingnya Konstitusi NegaraPentingnya Konstitusi Negara
Pentingnya Konstitusi Negara
Surya Surya
 
Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Pancasila Sebagai Ideologi NegaraPancasila Sebagai Ideologi Negara
Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Muadz Nuruzzaman
 
Aktualisasi Pancasila Di Kampus
Aktualisasi Pancasila Di KampusAktualisasi Pancasila Di Kampus
Aktualisasi Pancasila Di Kampus
Abida Muttaqiena
 

What's hot (20)

Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
 
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraUUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
 
Contoh kasus penegakkan hukum indonesia
Contoh kasus penegakkan hukum indonesiaContoh kasus penegakkan hukum indonesia
Contoh kasus penegakkan hukum indonesia
 
Konsep Warga Negara
Konsep Warga NegaraKonsep Warga Negara
Konsep Warga Negara
 
Integrasi nasional Pendidikan Kewarga Negaraan PKN
Integrasi nasional Pendidikan Kewarga Negaraan PKNIntegrasi nasional Pendidikan Kewarga Negaraan PKN
Integrasi nasional Pendidikan Kewarga Negaraan PKN
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasional
 
Bhinneka Tunggal Ika.ppt
Bhinneka Tunggal Ika.pptBhinneka Tunggal Ika.ppt
Bhinneka Tunggal Ika.ppt
 
Bentuk pelanggaran hak warga negara
Bentuk pelanggaran hak warga negaraBentuk pelanggaran hak warga negara
Bentuk pelanggaran hak warga negara
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
 
pancasila diantara ideologi dunia
pancasila diantara ideologi duniapancasila diantara ideologi dunia
pancasila diantara ideologi dunia
 
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahPengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negara
 
Ketahanan nasional di bidang politik luthfatul amaliya
Ketahanan nasional di bidang politik   luthfatul amaliyaKetahanan nasional di bidang politik   luthfatul amaliya
Ketahanan nasional di bidang politik luthfatul amaliya
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
 
Pentingnya Konstitusi Negara
Pentingnya Konstitusi NegaraPentingnya Konstitusi Negara
Pentingnya Konstitusi Negara
 
Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Pancasila Sebagai Ideologi NegaraPancasila Sebagai Ideologi Negara
Pancasila Sebagai Ideologi Negara
 
Aktualisasi Pancasila Di Kampus
Aktualisasi Pancasila Di KampusAktualisasi Pancasila Di Kampus
Aktualisasi Pancasila Di Kampus
 

Viewers also liked

Filsafat Pancasila
Filsafat PancasilaFilsafat Pancasila
Filsafat Pancasila
dionteguhpratomo
 
Bangsa dan Negara
Bangsa dan NegaraBangsa dan Negara
Bangsa dan Negara
dionteguhpratomo
 
Pengantar
Pengantar Pengantar
Pengantar
dionteguhpratomo
 
Warga Negara dan Pewarganegaraan
Warga Negara dan PewarganegaraanWarga Negara dan Pewarganegaraan
Warga Negara dan Pewarganegaraan
dionteguhpratomo
 
Pengantar
Pengantar Pengantar
Pengantar
dionteguhpratomo
 
Perumusan Pancasila
Perumusan PancasilaPerumusan Pancasila
Perumusan Pancasila
dionteguhpratomo
 
Pancasila sebagai Sistem Nilai
Pancasila sebagai Sistem NilaiPancasila sebagai Sistem Nilai
Pancasila sebagai Sistem Nilai
dionteguhpratomo
 
Badan usaha dalam perekonomian
Badan usaha dalam perekonomianBadan usaha dalam perekonomian
Badan usaha dalam perekonomian
dionteguhpratomo
 
Pancasila Sebagai Ideologi Nasional
Pancasila Sebagai Ideologi NasionalPancasila Sebagai Ideologi Nasional
Pancasila Sebagai Ideologi Nasional
dionteguhpratomo
 
Pengantar hukum
Pengantar hukumPengantar hukum
Pengantar hukum
dionteguhpratomo
 
Hukum perjanjian
Hukum perjanjianHukum perjanjian
Hukum perjanjian
dionteguhpratomo
 
HAKI
HAKIHAKI
CSR
CSRCSR
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
Pancasila sebagai Paradigma PembangunanPancasila sebagai Paradigma Pembangunan
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
dionteguhpratomo
 
Kisi kisi Soal UTS Hukum Bisnis
Kisi kisi Soal UTS Hukum BisnisKisi kisi Soal UTS Hukum Bisnis
Kisi kisi Soal UTS Hukum Bisnis
dionteguhpratomo
 
Annisa riana haras
Annisa riana harasAnnisa riana haras
Annisa riana haras
dionteguhpratomo
 
Maharani syafi'i
Maharani syafi'iMaharani syafi'i
Maharani syafi'i
dionteguhpratomo
 
Kisi - kisi soal UTS Pendidikan Pancasila
Kisi - kisi soal UTS Pendidikan PancasilaKisi - kisi soal UTS Pendidikan Pancasila
Kisi - kisi soal UTS Pendidikan Pancasila
dionteguhpratomo
 
Desyawanti Tawape
Desyawanti Tawape Desyawanti Tawape
Desyawanti Tawape
dionteguhpratomo
 
Luthfiani azzahra
Luthfiani azzahraLuthfiani azzahra
Luthfiani azzahra
dionteguhpratomo
 

Viewers also liked (20)

Filsafat Pancasila
Filsafat PancasilaFilsafat Pancasila
Filsafat Pancasila
 
Bangsa dan Negara
Bangsa dan NegaraBangsa dan Negara
Bangsa dan Negara
 
Pengantar
Pengantar Pengantar
Pengantar
 
Warga Negara dan Pewarganegaraan
Warga Negara dan PewarganegaraanWarga Negara dan Pewarganegaraan
Warga Negara dan Pewarganegaraan
 
Pengantar
Pengantar Pengantar
Pengantar
 
Perumusan Pancasila
Perumusan PancasilaPerumusan Pancasila
Perumusan Pancasila
 
Pancasila sebagai Sistem Nilai
Pancasila sebagai Sistem NilaiPancasila sebagai Sistem Nilai
Pancasila sebagai Sistem Nilai
 
Badan usaha dalam perekonomian
Badan usaha dalam perekonomianBadan usaha dalam perekonomian
Badan usaha dalam perekonomian
 
Pancasila Sebagai Ideologi Nasional
Pancasila Sebagai Ideologi NasionalPancasila Sebagai Ideologi Nasional
Pancasila Sebagai Ideologi Nasional
 
Pengantar hukum
Pengantar hukumPengantar hukum
Pengantar hukum
 
Hukum perjanjian
Hukum perjanjianHukum perjanjian
Hukum perjanjian
 
HAKI
HAKIHAKI
HAKI
 
CSR
CSRCSR
CSR
 
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
Pancasila sebagai Paradigma PembangunanPancasila sebagai Paradigma Pembangunan
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
 
Kisi kisi Soal UTS Hukum Bisnis
Kisi kisi Soal UTS Hukum BisnisKisi kisi Soal UTS Hukum Bisnis
Kisi kisi Soal UTS Hukum Bisnis
 
Annisa riana haras
Annisa riana harasAnnisa riana haras
Annisa riana haras
 
Maharani syafi'i
Maharani syafi'iMaharani syafi'i
Maharani syafi'i
 
Kisi - kisi soal UTS Pendidikan Pancasila
Kisi - kisi soal UTS Pendidikan PancasilaKisi - kisi soal UTS Pendidikan Pancasila
Kisi - kisi soal UTS Pendidikan Pancasila
 
Desyawanti Tawape
Desyawanti Tawape Desyawanti Tawape
Desyawanti Tawape
 
Luthfiani azzahra
Luthfiani azzahraLuthfiani azzahra
Luthfiani azzahra
 

Similar to Identitas Nasional

pendidikan kewarganegaraan materi tentang identitas
pendidikan kewarganegaraan materi tentang identitaspendidikan kewarganegaraan materi tentang identitas
pendidikan kewarganegaraan materi tentang identitas
AlumniKajianStrateji
 
identitas nasional ( 2012)
identitas nasional ( 2012)identitas nasional ( 2012)
identitas nasional ( 2012)suher lambang
 
IDENTITAS NASIONAL.pptx
IDENTITAS NASIONAL.pptxIDENTITAS NASIONAL.pptx
IDENTITAS NASIONAL.pptx
cheheru
 
Identitas Nasional
Identitas NasionalIdentitas Nasional
Identitas Nasional
YessicaClaudian
 
Materi Identitas dan Integrasi Nasional dalam mempersatukan bangsa
Materi Identitas dan Integrasi Nasional dalam mempersatukan bangsaMateri Identitas dan Integrasi Nasional dalam mempersatukan bangsa
Materi Identitas dan Integrasi Nasional dalam mempersatukan bangsa
ssuser69ed2d
 
Materi identitas nasional
Materi identitas nasionalMateri identitas nasional
Materi identitas nasionalDwi Anita
 
Resume kewiraan muhammad zaky maulani
Resume kewiraan muhammad zaky maulaniResume kewiraan muhammad zaky maulani
Resume kewiraan muhammad zaky maulani
Zaky Maulani
 
Resume kewiraan muhammad zaky maulani
Resume kewiraan muhammad zaky maulaniResume kewiraan muhammad zaky maulani
Resume kewiraan muhammad zaky maulani
Zaky Maulani
 
Identitas Nasional Indonesia - PKn
Identitas Nasional Indonesia - PKnIdentitas Nasional Indonesia - PKn
Identitas Nasional Indonesia - PKnAsida Gumara
 
Makalah identitas nasional akbid paramata
Makalah identitas nasional akbid paramataMakalah identitas nasional akbid paramata
Makalah identitas nasional akbid paramata
Septian Muna Barakati
 
Bab 2 identitas nasional
Bab 2 identitas nasionalBab 2 identitas nasional
Bab 2 identitas nasional
Titikbudiarti
 
1 a identitas nasional
1 a identitas nasional1 a identitas nasional
1 a identitas nasional
Prisma Verninda
 
Hakikat Nasional
Hakikat NasionalHakikat Nasional
Hakikat Nasional
Sherly Anggraini
 
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERTEMUAN 2.pptx
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERTEMUAN 2.pptxPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERTEMUAN 2.pptx
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERTEMUAN 2.pptx
EdwinLodo
 
ppt identitas nasional.pptx
ppt identitas nasional.pptxppt identitas nasional.pptx
ppt identitas nasional.pptx
AndriLastChild
 
Identitas Nasional
Identitas NasionalIdentitas Nasional
Identitas Nasional
Riska Selviana
 
Pertemuan 2 (identitas nas)
Pertemuan 2 (identitas nas)Pertemuan 2 (identitas nas)
Pertemuan 2 (identitas nas)
Dokter Tekno
 
Materi 2 : Identitas Nasional
Materi 2 : Identitas NasionalMateri 2 : Identitas Nasional
Materi 2 : Identitas Nasional
Mira Veranita
 
Identitas Nasional dan Masyarakat Madani
Identitas Nasional dan Masyarakat MadaniIdentitas Nasional dan Masyarakat Madani
Identitas Nasional dan Masyarakat Madani
Universitas Lampung
 

Similar to Identitas Nasional (20)

pendidikan kewarganegaraan materi tentang identitas
pendidikan kewarganegaraan materi tentang identitaspendidikan kewarganegaraan materi tentang identitas
pendidikan kewarganegaraan materi tentang identitas
 
identitas nasional ( 2012)
identitas nasional ( 2012)identitas nasional ( 2012)
identitas nasional ( 2012)
 
IDENTITAS NASIONAL.pptx
IDENTITAS NASIONAL.pptxIDENTITAS NASIONAL.pptx
IDENTITAS NASIONAL.pptx
 
Identitas Nasional
Identitas NasionalIdentitas Nasional
Identitas Nasional
 
Materi Identitas dan Integrasi Nasional dalam mempersatukan bangsa
Materi Identitas dan Integrasi Nasional dalam mempersatukan bangsaMateri Identitas dan Integrasi Nasional dalam mempersatukan bangsa
Materi Identitas dan Integrasi Nasional dalam mempersatukan bangsa
 
Materi identitas nasional
Materi identitas nasionalMateri identitas nasional
Materi identitas nasional
 
Resume kewiraan
Resume kewiraanResume kewiraan
Resume kewiraan
 
Resume kewiraan muhammad zaky maulani
Resume kewiraan muhammad zaky maulaniResume kewiraan muhammad zaky maulani
Resume kewiraan muhammad zaky maulani
 
Resume kewiraan muhammad zaky maulani
Resume kewiraan muhammad zaky maulaniResume kewiraan muhammad zaky maulani
Resume kewiraan muhammad zaky maulani
 
Identitas Nasional Indonesia - PKn
Identitas Nasional Indonesia - PKnIdentitas Nasional Indonesia - PKn
Identitas Nasional Indonesia - PKn
 
Makalah identitas nasional akbid paramata
Makalah identitas nasional akbid paramataMakalah identitas nasional akbid paramata
Makalah identitas nasional akbid paramata
 
Bab 2 identitas nasional
Bab 2 identitas nasionalBab 2 identitas nasional
Bab 2 identitas nasional
 
1 a identitas nasional
1 a identitas nasional1 a identitas nasional
1 a identitas nasional
 
Hakikat Nasional
Hakikat NasionalHakikat Nasional
Hakikat Nasional
 
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERTEMUAN 2.pptx
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERTEMUAN 2.pptxPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERTEMUAN 2.pptx
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERTEMUAN 2.pptx
 
ppt identitas nasional.pptx
ppt identitas nasional.pptxppt identitas nasional.pptx
ppt identitas nasional.pptx
 
Identitas Nasional
Identitas NasionalIdentitas Nasional
Identitas Nasional
 
Pertemuan 2 (identitas nas)
Pertemuan 2 (identitas nas)Pertemuan 2 (identitas nas)
Pertemuan 2 (identitas nas)
 
Materi 2 : Identitas Nasional
Materi 2 : Identitas NasionalMateri 2 : Identitas Nasional
Materi 2 : Identitas Nasional
 
Identitas Nasional dan Masyarakat Madani
Identitas Nasional dan Masyarakat MadaniIdentitas Nasional dan Masyarakat Madani
Identitas Nasional dan Masyarakat Madani
 

More from dionteguhpratomo

Hak Asasi Manusia (Human Rights)
Hak Asasi Manusia (Human Rights)Hak Asasi Manusia (Human Rights)
Hak Asasi Manusia (Human Rights)
dionteguhpratomo
 
Negara Hukum Indonesia
Negara Hukum IndonesiaNegara Hukum Indonesia
Negara Hukum Indonesia
dionteguhpratomo
 
DEMOKRASI dan DEMOKRASI INDONESIA
DEMOKRASI dan DEMOKRASI INDONESIADEMOKRASI dan DEMOKRASI INDONESIA
DEMOKRASI dan DEMOKRASI INDONESIA
dionteguhpratomo
 
Alternatif penyelesaian sengketa
Alternatif penyelesaian sengketaAlternatif penyelesaian sengketa
Alternatif penyelesaian sengketa
dionteguhpratomo
 
Kerjasama ekonomi internasional
Kerjasama ekonomi internasionalKerjasama ekonomi internasional
Kerjasama ekonomi internasional
dionteguhpratomo
 
KEPAILITAN atau PAILIT
KEPAILITAN atau PAILITKEPAILITAN atau PAILIT
KEPAILITAN atau PAILIT
dionteguhpratomo
 
Perlindungan konsumen
Perlindungan konsumenPerlindungan konsumen
Perlindungan konsumen
dionteguhpratomo
 
Asuransi
AsuransiAsuransi
Asuransi
dionteguhpratomo
 
Waralaba (FRANCHISE)
Waralaba (FRANCHISE)Waralaba (FRANCHISE)
Waralaba (FRANCHISE)
dionteguhpratomo
 
Kartu plastik
Kartu plastikKartu plastik
Kartu plastik
dionteguhpratomo
 
World Trade Organisation (WTO)
World Trade Organisation (WTO)World Trade Organisation (WTO)
World Trade Organisation (WTO)
dionteguhpratomo
 
Konstitusi
KonstitusiKonstitusi
Konstitusi
dionteguhpratomo
 
Muhammad Triyadi Adam
Muhammad Triyadi AdamMuhammad Triyadi Adam
Muhammad Triyadi Adam
dionteguhpratomo
 

More from dionteguhpratomo (13)

Hak Asasi Manusia (Human Rights)
Hak Asasi Manusia (Human Rights)Hak Asasi Manusia (Human Rights)
Hak Asasi Manusia (Human Rights)
 
Negara Hukum Indonesia
Negara Hukum IndonesiaNegara Hukum Indonesia
Negara Hukum Indonesia
 
DEMOKRASI dan DEMOKRASI INDONESIA
DEMOKRASI dan DEMOKRASI INDONESIADEMOKRASI dan DEMOKRASI INDONESIA
DEMOKRASI dan DEMOKRASI INDONESIA
 
Alternatif penyelesaian sengketa
Alternatif penyelesaian sengketaAlternatif penyelesaian sengketa
Alternatif penyelesaian sengketa
 
Kerjasama ekonomi internasional
Kerjasama ekonomi internasionalKerjasama ekonomi internasional
Kerjasama ekonomi internasional
 
KEPAILITAN atau PAILIT
KEPAILITAN atau PAILITKEPAILITAN atau PAILIT
KEPAILITAN atau PAILIT
 
Perlindungan konsumen
Perlindungan konsumenPerlindungan konsumen
Perlindungan konsumen
 
Asuransi
AsuransiAsuransi
Asuransi
 
Waralaba (FRANCHISE)
Waralaba (FRANCHISE)Waralaba (FRANCHISE)
Waralaba (FRANCHISE)
 
Kartu plastik
Kartu plastikKartu plastik
Kartu plastik
 
World Trade Organisation (WTO)
World Trade Organisation (WTO)World Trade Organisation (WTO)
World Trade Organisation (WTO)
 
Konstitusi
KonstitusiKonstitusi
Konstitusi
 
Muhammad Triyadi Adam
Muhammad Triyadi AdamMuhammad Triyadi Adam
Muhammad Triyadi Adam
 

Recently uploaded

Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 

Recently uploaded (20)

Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 

Identitas Nasional

  • 2. 1. Pengertian Identitas Nasional • Identitas nasional terdiri dari istilah identitas yang berasal dari istilah identity dan nasional yang berangkat dari istilah nation; • Identitas (identity) dapat diartikan sebagai karakter, ciri, tanda, jati diri ataupun sifat khas yang membedakan dengan yang lainnya, sementara nasional (nation) yang artinya bangsa; • Identitas nasional berarti sifat khas yang melekat pada suatu bangsa yang membedakannya dengan bangsa yang lain atau yang lebih dikenal sebagai kepribadian atau karakter bangsa; • Sigmund Freud mengatakan bahwa “Character is striving which underly behaviour”, yang dapat diartikan bahwa karakter itu merupakan kumpulan tata nilai yang mewujudkan dalam suatu sistem daya juang (daya dorong) yang melandasi pemikiran, sikap dan perilaku.
  • 3. Lanjutan … • Identitas nasional suatu negara pada hakikatnya merupakan suatu bentuk kepribadian bangsa yang sesungguhnya untuk mewujudkan kredibilitas, integritas, dan harkat serta martabat bangsa dalam rangka mencapai tujuan negara; • Menurut Soemarno Soedarsono, identitas nasional atau karakter bangsa memiliki 3 fungsi antara lain: 1. Sebagai penanda keberadaan atau eksistensinya; 2. Sebagai pencerminan kondisi bangsa yang menampilkan kematangan jiwa, daya juang, dan kekuatan bangsa; 3. Sebagai pembeda dengan bangsa lain di dunia.
  • 4. Lanjutan … • Suatu bangsa harus dapat mempertahankan identitas nasionalnya sebagai penyanggah untuk kehidupan berbangsa dan bernegara dalam menghadapi kekuatan – kekuatan luar, sebab kalau tidak maka negara itu akan mati. • Tanda suatu negara akan mati menurut Mahatma Gandhi yakni: 1. Kekayaan tanpa bekerja (Wealth without work); 2. Kesenangan tanpa hati nurani (Pleasure without Conscience); 3. Pengetahuan tanpa karakter (Knowledge without Character); 4. Bisnis tanpa moralitas (bussiness without morality); 5. Ilmu tanpa kemanusiaan (Sciency without humanity); 6. Agama tanpa pengorbanan (Religion Without Sacrifice); 7. Politik tanpa prinsip (Politics without principle)
  • 5. 2. Indikator penentu identitas Nasional Pola Perilaku • Terwujud melalui aktivitas masyarakatnya sehari – hari. Hal ini terkait adat istiadat, tata kelakuan dan kebiasaan. Lambang • Merupakan ciri dari bangsa dan secara simbolis menggambarkan tujuan dan fungsi bangsa. Hal ini biasanya dinyatakan dalam bentuk perUU seperti Garuda Pancasila, bendera, bahasa dan lagu nasional Alat – alat kelengkapan • Dipergunakan untuk mencapai tujuan seperti bangunan, teknologi, dan peralatan lain contohnya bangunan tempat ibadah, pakaian adat, alat komunikasi, dll Tujuan yang ingin dicapai • Tujuan yang hendak dicapai suatu bangsa yang sifatnya dinamis dan tidak tetap seperti budaya unggul, prestasi, dalam bidang tertentu (pertanian, olahraga, dll)
  • 6. 3. Faktor Pembentuk Identitas (Ramlan Surbakti) Primordial Sakral Tokoh Sejarah Bhineka Tunggal Ika Perkembang Ekonomi kelembagaan
  • 7. Lanjutan … 1. Primordial: Faktor ini meliputi kekerabatan (darah dan keluarga), kesamaan suku-suku, daerah asal (homeland), bahasa, dan adat istiadat. Dengan faktor ini masyarakat dapat membentuk bangsa-negara. Contoh: Bangsa Yahudi membentuk negara Israel. 2. Sakral: Faktor ini dapat berupa agama atau ideologi yang dianut/diakui oleh masyarakat bersangkutan. Contoh : Agama Khatolik mampu membentuk beberapa negara di Amerika Latin, Uni Soviet diikat oleh kesamaan ideologi komunisme, dll. 3. Tokoh: Kepemimpinan para tokoh yang disegani dan dihormati masyarakat ( kharismatik), dapat menjadi faktor yang menyatukan bangsa-negara. Contoh: Nelson Mandela di Afrika Selatan, Mahatma Gandhi di India, Yoseph Brozti di Yugoslavia, dan Dr.Ir. Soekarno di Indonesia
  • 8. Lanjutan … • Sejarah : persepsi yang sama tentang pengalaman masa lalu yang menderita akibat penjajahan menimbulkan perasaan senasib sepenanggungan dan solidaritas warga masyarakat sehingga melahirkan tekad dan tujuan untuk membentuk negara contoh : indonesia. • Bhineka tunggal ika : kesediaan warga masyarakat untuk bersatu dalam perbedaan (unity in diversity) tanpa menghilangkan keterikatannya pada suku bangsa, adat – istiadat, ras dan agama dapat membentuk organisasi besar berupa negara contoh Republik Indonesia. • Perkembangan ekonomi : akan melahirkan spesialisasi pekerjaan dan profesi sesuai dengan aneka kebutuhan masyarakat. Semakin tinggi mutu dan variasi kebutuhan masyarakat, semakin saling bergantung diantara jenis pekerjaan contoh negara amerika utara dan eropa barat; • Kelembagaan : kerja dan perilaku lembaga pemerintahan dan politik yang baik, yang mempertemukan dan melayani warga tanpa membeda- bedakan asal-usul, suku, ras, dll. Dapat mempersatukan orang-orang sebagai suatu bangsa.
  • 9. Faktor pembentuk identitas nasional (Srijanti) •Golongan sosial yang khusus dan bersifat askriptif (ada sejak lahir) yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Indonesia dikenal sebagai bangsa yang memiliki banyak suku Suku Bangsa •Menurut ilmu sosiologi termasuk di dalamnya adalah ilmu pengetahuan, teknologi, bahasa, kesenian, sistem kepercayaan, adat istiadat, dll. Kebudayaan •Merupakan keistimewaan manusia dalam berkomunikasi dengan sesamanya. Bahasa memiliki simbol yang menjadikan suatu perkataan yang mampu melambangkan arti apapun Bahasa •Menunjukkan lokasi negara dalam kerangka ruang, tempat, dan waktu sehingga menjadi jelas batas – batas wilayahnya dimuka bumi Kondisi Geografis
  • 10. 4. Identitas Kesukubangsaan • Identitas kesukubangsaan (cultural Unity) merujuk pada bangsa dalam pengertian kebudayaan atau sosiologis-antropologis yang disatukan oleh adanya kesamaan ras, suku, agama, adat – istiadat, keturunan, dan daerah asal; • Identitas yang dimiliki oleh sebuah cultural unity bersifat askriptif sudah ada sejak lahir, alamiah atau bawaan, primer dan etnik; • Setiap anggota memiliki kesetiaan/ loyalitas pada identitasnya pada suku, agama, budaya, kerabat, daerah asal dan bahasa); • Identitas ini disebut juga sebagai identitas primordial yang pada umumnya sangat kuat karena memiliki ikatan emosional dan solidaritas erat.
  • 11. 5. Identitas kebangsaan • Identitas kebangsaan (political unity) merujuk pada bangsa dalam pengertian politik, yakni bangsa negara. Bisa saja dalam negara hanya terdapat satu bangsa (homogen), tetapi umumnya terdiri dari banyak bangsa (heterogen); • Oleh karena itu negara perlu menciptakan identitas kebangsaan atau identitas nasional yang merupakan kesepakatan dari banyak bangsa di dalamnya; • Identitas nasional dapat berasal dari identitas satu bangsa yang kemudian disepakati oleh bangsa – bangsa lainnya yang ada dalam negara itu atau juga dari identitas beberapa bangsa yang ada kemudian disepakati untukk dijadikan identitas bangsa – negara.
  • 12. Faktor pendukung kelahiran identitas nasional A. Faktor Objektif 1. Geografis : mengenai kondisi letak wilayah atau negara berdasarkan dengan kenyataan di permukaan bumi 2. Ekologis : hubungan interaksi antar makhluk hidup dengan lingkungannya 3. Demografi : dinamika kependudukan manusia seperti ukuran, struktur, distribusi penduduk, jumlah penduduk B. Faktor Subjektif 1. Historis : berkaitan dengan Sejarah perjuangan 2. Sosial : berkaitan dengan kondisi masyarakat 3. Politik : berkaitan dengan kekuasaan dalam masyarakat
  • 13. 6. Identitas nasional Indonesia • Identitas nasional indonesia dapat dirumuskan pembidangannya dalam 3 (tiga) bidang sebagai berikut: 1. Identitas Fundamental : Pancasila 2. Identitas Instrumental : UUD 1945, Bahasa Indonesia, Garuda Pancasila, Sang saka Merah Putih, Bhineka Tunggal Ika, dan Indonesia Raya 3. Identitas Alamiah : Indonesia sebagai negara kepulauan dan kemajemukan terhadap suku, budaya dan agama.
  • 14. Lanjutan … Bahasa negara : Bahasa Indonesia Falsafah Negara : Pancasila Lagu kebangsaan : Indonesia Raya Lambang Negara : Garuda Pancasila Semboyan negara : Bhineka Tunggal Ika Bendera Negara : Merah Putih Konstitusi : UUD 1945 Bentuk Negara : NKRI Kebudayaan nasional : kebudayaan daerah
  • 15. Pancasila • Merupakan situasi kejiwaan dan karakter bangsa indonesia yang mengandung kesadaran, cita – cita, hukum dasar, pandangan hidup, telah menjadi nilai, asas, norma bagi sikap tindak penguasa dan rakyat indonesia. • Pancasila hendaknya dibudayakan dalam kehidupan anak bangsa diseluruh wilayah nusantara mulai dari diri sendiri hingga meluas ke lingkungan bangsa dan negara. • Dengan begitu kita akan berkarakter dan berjati diri sebagai bangsa dan negara yang beradab dan bermanfaat dimuka bumi, menjadi bangsa dan negara yang bermartabat yang menjadi rahmat serta penuh kasih bagi seluruh rakyat indonesia
  • 16. UUD 1945 • Merupakan landasan konstitusional bagi bangsa indonesia dalam bertindak; • UUD 1945 dalam eksistensinya telah mengadakan pembagian tugas bagi pihak – pihak yang terkait dalam sistem politik indonesia dan sekaligus pula telah memberikan batasan – batasan terhadap kekuasaan itu serta telah juga menjamin perlindungan terhadap hak asasi manusia di indonesia.
  • 17. Bahasa Negara • Bahasa negara adalah Bahasa Indonesia (Pasal 36 UUD 1945); • Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan yang berasal dari bahasa melayu; • Bahasa melayu menjadi bahasa persatuan karena memang bahasa melayu jauh sebelum indonesia merdeka telah digunakan sebagai bahasa dalam interaksi antar suku yang tersebar diseluruh kepulauan nusantara dan telah pula menjadi bahasa niaga yang menghubungkan antar pedagang yang berniaga disepanjang gugusan kepulauan nusantara; • Keberadaan bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan tidak menenggelamkan bahasa daerah di indonesia yang jumlahnya tidak kurang dari 300-an dialek bahasa daerah; • Bahasa daerah tetap dipelihara sebagai kearifan lokal dan bahasa indonesia berperan sebagai pemersatunya.
  • 18. Lambang Negara • Lambang negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika (Pasal 36 Amandemen kedua UUD 1945); • Garuda Pancasila sebagai lambang negara indonesia melambangkan kemegahan negara indonesia; • Adapun bentuk gambar lambang Garuda Pancasila merupakan buah karya anak bangsa yakni Sultan Hamid II dari kesultanan Pontianak; • Seekor burung Garuda yang tegak berdiri, yang kepalanya menghadap ke kanan dengan mengembangkan sayapnya ke kanan dan kekiri; • Pada sayap kanan dan kiri berelar 17 helai, ekor berelar 8 helai, bulu dibawah perisai 19, dan bulu dileher 45 yang menunjuk waktu kemerdekaan 17 – 8 – 1945; • Pada dadanya digantung sebuah perisai yang dibagi dalam 5 ruang ditengah dan 4 ditepi.
  • 19. Bendera Negara • Bendera negara adalah Sang merah Putih (Pasal 35 UUD 1945); • Bendera sang merah putih bukan hanya simbol keindahan belaka, akan tetapi lebih jauh dari situ merah putih merupakan cerminan jiwa bangsa indonesia Bendera negara merah putih memiliki bentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 dari panjang; • Bendera indonesia memiliki makna filosofis dimana merah berarti keberanian sedangkan putih berarti kesucian. Merah melambangkan raga manusia, putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan jiwa serta raga manusia untuk membangun indonesia.
  • 20. Lagu Kebangsaan • Lagu kebangsaan ialah Indonesia Raya (Pasal 36B Amandemen kedua UUD 1945); • Lagu kebangsaan Indonesia Raya buah karya Wage Rudolf Supratman ini menggambarkan semangat cinta tanah air dan kegagahan serta kebenaran; • Lagu ini pertama kali diperdengarkan dalam forum resmi yakni pada saat sebelum Kongres Pemuda II (yang merumuskan sumpah pemuda) ditutup pada tanggal 28 Oktober 1928. • Pada peristiwa tersebut lagu indonesia raya dimainkan dengan biola tanpa syair.
  • 21. Lanjutan • Indonesia kaya akan suku – suku tersebar mulai dari Aceh sampai papua. Dimana suku tersebut sebagai suatu kelompok sosial memiliki sistem interaksi sendiri dan sistem norma sendiri; • Indonesia adalah bangsa yang agamis; • Agama – agama yang tumbuh dan berkembang di Indonesia yakni agama Islam, Kristen Katholik, Kristen Protestan, Hindu, Budha, dan sejak pemerintahan Abdurrahman Wahid agama Kong Hu Cu diakui oleh pemerintah sebagai agama
  • 22. 7. Identitas Nasional dan Integrasi Nasional • Integrasi nasional merupakan interaksi utuh segenap suku – suku bangsa di seluruh penjuru nusantara; • Penyatupaduan secara utuh ini pertama kali diikrarkan bangsa indonesia melalu sumpah pemuda yang kemudian pada puncaknya proklamasi kemerdekaan indonesia; • Adapun yang menjadi perekat bangsa indonesia sehingga tetap bertahan sampai dengan saat ini tidak lain besar pengaruhnya karena ditunjang oleh identitas nasional yang memiliki makna yang dalam • Sebaliknya identitas nasional juga mengharapkan bentuk integrasi nasional yang kokoh. Dalam menopang kekokohan integrasi nasional membutuhkan kekuatan dari integrasi sosial maupun integrasi kebudayaan.
  • 23. Lanjutan … • Integrasi sosial merupakan upaya untuk menyatupadukan masyarakat yang beraneka ragam , berlainan latarbelakangnya dan masing – masing memiliki jati diri dari sukunya menjadi suatu masyarakat baru dan besar; • Integrasi kebudayaan merupakan sarana asimilasi budaya atau penyesuaian antar budaya sehingga menjadi suatu sistem budaya yang selaras; • Mudahnya, integrasi kebudayaan merupakan persesuaian antar kebudayaan sedangkan integrasi sosial merupakan penyatuan kelompok yang kecil menjadi kelompok besar; • Integrasi nasional : penyatuan bagian – bagian yang berbeda menjadi kesatuan yang utuh dan tetap memelihara keanekaragaman dan kearifan budaya lokal; • Dengan demikian bahwa eksistensi identitas nasional sangat ditentukan oleh kekuatan integrasi nasional sementara integrasi nasional memerlukan identitas nasional sebagai sarana rekayasa sosial dan politik dalam upaya mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
  • 25. Soal latihan … 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Identitas Nasional! 2. Mengapa suatu bangsa memerlukan identitas nasional! 3. Jelaskan faktor – faktor yang menjadi pembentuk identitas nasional ! 4. Uraikan identitas – identitas nasional Indonesia! 5. Uraikan bagaimana hubungan antara identitas nasional dengan integrasi nasional!