materi ini menjelaskan urgensi identitas nasional yang dimiliki oleh suatu bangsa serta betapa pentinggnya integrasi sebagai media dalam meyatukan warga negara indonesia
Identitas nasional Indonesia terdiri dari bahasa Indonesia, bendera merah putih, lagu Indonesia Raya, pancasila, semboyan Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, dan kebudayaan daerah. Identitas nasional membentuk interaksi antar bangsa dan status Indonesia di dunia internasional. Implementasi identitas nasional meliputi upacara bendera di sekolah dan kehidupan berdasarkan kepentingan bangsa.
1. Identitas nasional adalah ciri khas yang membedakan suatu bangsa dari bangsa lain melalui unsur-unsur seperti suku bangsa, agama, bahasa, dan kebudayaan.
2. Globalisasi berpengaruh terhadap identitas nasional Indonesia karena membuat nilai-nilai budaya lokal terkikis dan meningkatkan ketimpangan sosial.
3. Integrasi nasional perlu terus ditingkatkan untuk memperkuat persatuan bangsa dan mencegah konflik, serta
Dokumen tersebut membahas tentang identitas nasional Indonesia yang terdiri dari berbagai unsur pembentuknya seperti suku bangsa, agama, budaya, bahasa, wilayah, dan ideologi Pancasila. Dokumen juga menjelaskan proses berbangsa dan bernegara serta pentingnya nation building dan character building untuk membentuk kesadaran bersama sebagai bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai suku bangsa.
Identitas nasional Indonesia terdiri dari bahasa Indonesia, bendera merah putih, lagu Indonesia Raya, pancasila, semboyan Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, dan kebudayaan daerah. Identitas nasional membentuk interaksi antar bangsa dan status Indonesia di dunia internasional. Implementasi identitas nasional meliputi upacara bendera di sekolah dan kehidupan berdasarkan kepentingan bangsa.
1. Identitas nasional adalah ciri khas yang membedakan suatu bangsa dari bangsa lain melalui unsur-unsur seperti suku bangsa, agama, bahasa, dan kebudayaan.
2. Globalisasi berpengaruh terhadap identitas nasional Indonesia karena membuat nilai-nilai budaya lokal terkikis dan meningkatkan ketimpangan sosial.
3. Integrasi nasional perlu terus ditingkatkan untuk memperkuat persatuan bangsa dan mencegah konflik, serta
Dokumen tersebut membahas tentang identitas nasional Indonesia yang terdiri dari berbagai unsur pembentuknya seperti suku bangsa, agama, budaya, bahasa, wilayah, dan ideologi Pancasila. Dokumen juga menjelaskan proses berbangsa dan bernegara serta pentingnya nation building dan character building untuk membentuk kesadaran bersama sebagai bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai suku bangsa.
Teks tersebut membahas tentang identitas nasional dalam berbangsa dan bernegara. Secara ringkas, identitas nasional adalah ciri yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lain, dan dipengaruhi oleh faktor sejarah, sosial, budaya, bahasa, dan wilayah. Pancasila dijadikan dasar negara karena merefleksikan nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia sejak dahulu.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERTEMUAN 2.pptxEdwinLodo
Faktor-faktor yang mendukung lahirnya identitas nasional Indonesia meliputi faktor objektif seperti faktor geografis-ekologis dan demografis, serta faktor subjektif seperti faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Tantangan mengembangkan identitas nasional ter
Era globalisasi dapat mempengaruhi identitas nasional suatu bangsa. Identitas nasional mencakup unsur-unsur seperti suku, budaya, bahasa, dan agama yang dapat terpengaruh oleh globalisasi. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia bersumber dari nilai-nilai budaya bangsa dan menjadi ciri kepribadian dan identitas nasional. Integrasi nasional penting untuk mempertahankan kesatuan bangsa Indonesia yang memiliki keragaman.
Bab 1 membahas tentang identitas nasional Indonesia, termasuk pengertian bangsa dan negara bangsa, proses pembentukan bangsa Indonesia, serta faktor-faktor yang membentuk identitas nasional Indonesia seperti bahasa, lambang, dan ideologi Pancasila. Bab 2 membahas tentang hak dan kewajiban warga negara Indonesia, termasuk pengertian warga negara dan kewarganegaraan, serta ketentuan kewarganegaraan di Indonesia menurut UU Kewarganegaraan.
Dokumen tersebut membahas tentang identitas nasional dan negara Indonesia. Secara ringkas, identitas nasional adalah ciri khas yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lain, sementara negara Indonesia terbentuk melalui proses perjuangan melawan penjajahan dan didasari oleh kehendak bersama bangsa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang identitas nasional Indonesia, hak dan kewajiban warga negara, negara dan konstitusi, demokrasi, negara hukum, wawasan nusantara, dan ketahanan nasional."
Dokumen tersebut membahas tentang identitas nasional Indonesia, hak dan kewajiban warga negara, negara dan konstitusi, demokrasi, negara hukum, wawasan nusantara, dan ketahanan nasional."
Dokumen tersebut membahas tentang memudarnya wawasan kebangsaan di Indonesia yang mengakibatkan konflik horizontal dan vertikal serta ancaman disintegrasi bangsa. Dokumen tersebut juga menyarankan perlunya reevaluasi terhadap proses pembentukan bangsa dan karakter bangsa Indonesia, karena masalah yang dihadapi saat ini mungkin berawal dari kesalahan dalam memahami dan menerapkan konsep awal kebangsaan.
Dokumen tersebut membahas tentang identitas nasional Indonesia, termasuk pengertian, unsur-unsur pembentuk, dan karakteristik identitas nasional. Identitas nasional didefinisikan sebagai ciri khas yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lain, dan unsur-unsur pembentuk identitas nasional Indonesia meliputi suku bangsa, agama, kebudayaan, dan bahasa. Pancasila dijelaskan sebagai kepribadian dan identitas nasional Indonesia.
Parameter utama yang membentuk identitas nasional antara lain adalah pola perilaku masyarakat, lambang negara, tujuan bersama, serta faktor-faktor seperti ikatan primordial, agama, tokoh pemimpin, dan kerjasama ekonomi. Bentuk identitas nasional khas Indonesia meliputi bahasa nasional, bendera, lagu kebangsaan, lambang negara, dan semboyan negara.
Identitas nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lain. Unsur-unsur pembentuk identitas nasional Indonesia meliputi bahasa, lambang negara, lagu kebangsaan, dan Pancasila. Identitas nasional perlu dilestarikan agar nilai-nilai budaya bangsa tidak pudar di tengah arus globalisasi.
Teks tersebut membahas tentang identitas nasional dalam berbangsa dan bernegara. Secara ringkas, identitas nasional adalah ciri yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lain, dan dipengaruhi oleh faktor sejarah, sosial, budaya, bahasa, dan wilayah. Pancasila dijadikan dasar negara karena merefleksikan nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia sejak dahulu.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERTEMUAN 2.pptxEdwinLodo
Faktor-faktor yang mendukung lahirnya identitas nasional Indonesia meliputi faktor objektif seperti faktor geografis-ekologis dan demografis, serta faktor subjektif seperti faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Tantangan mengembangkan identitas nasional ter
Era globalisasi dapat mempengaruhi identitas nasional suatu bangsa. Identitas nasional mencakup unsur-unsur seperti suku, budaya, bahasa, dan agama yang dapat terpengaruh oleh globalisasi. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia bersumber dari nilai-nilai budaya bangsa dan menjadi ciri kepribadian dan identitas nasional. Integrasi nasional penting untuk mempertahankan kesatuan bangsa Indonesia yang memiliki keragaman.
Bab 1 membahas tentang identitas nasional Indonesia, termasuk pengertian bangsa dan negara bangsa, proses pembentukan bangsa Indonesia, serta faktor-faktor yang membentuk identitas nasional Indonesia seperti bahasa, lambang, dan ideologi Pancasila. Bab 2 membahas tentang hak dan kewajiban warga negara Indonesia, termasuk pengertian warga negara dan kewarganegaraan, serta ketentuan kewarganegaraan di Indonesia menurut UU Kewarganegaraan.
Dokumen tersebut membahas tentang identitas nasional dan negara Indonesia. Secara ringkas, identitas nasional adalah ciri khas yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lain, sementara negara Indonesia terbentuk melalui proses perjuangan melawan penjajahan dan didasari oleh kehendak bersama bangsa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang identitas nasional Indonesia, hak dan kewajiban warga negara, negara dan konstitusi, demokrasi, negara hukum, wawasan nusantara, dan ketahanan nasional."
Dokumen tersebut membahas tentang identitas nasional Indonesia, hak dan kewajiban warga negara, negara dan konstitusi, demokrasi, negara hukum, wawasan nusantara, dan ketahanan nasional."
Dokumen tersebut membahas tentang memudarnya wawasan kebangsaan di Indonesia yang mengakibatkan konflik horizontal dan vertikal serta ancaman disintegrasi bangsa. Dokumen tersebut juga menyarankan perlunya reevaluasi terhadap proses pembentukan bangsa dan karakter bangsa Indonesia, karena masalah yang dihadapi saat ini mungkin berawal dari kesalahan dalam memahami dan menerapkan konsep awal kebangsaan.
Dokumen tersebut membahas tentang identitas nasional Indonesia, termasuk pengertian, unsur-unsur pembentuk, dan karakteristik identitas nasional. Identitas nasional didefinisikan sebagai ciri khas yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lain, dan unsur-unsur pembentuk identitas nasional Indonesia meliputi suku bangsa, agama, kebudayaan, dan bahasa. Pancasila dijelaskan sebagai kepribadian dan identitas nasional Indonesia.
Parameter utama yang membentuk identitas nasional antara lain adalah pola perilaku masyarakat, lambang negara, tujuan bersama, serta faktor-faktor seperti ikatan primordial, agama, tokoh pemimpin, dan kerjasama ekonomi. Bentuk identitas nasional khas Indonesia meliputi bahasa nasional, bendera, lagu kebangsaan, lambang negara, dan semboyan negara.
Identitas nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lain. Unsur-unsur pembentuk identitas nasional Indonesia meliputi bahasa, lambang negara, lagu kebangsaan, dan Pancasila. Identitas nasional perlu dilestarikan agar nilai-nilai budaya bangsa tidak pudar di tengah arus globalisasi.
Similar to Materi Identitas dan Integrasi Nasional dalam mempersatukan bangsa (20)
Materi Hakikat PKn disampaikan pada perkulihanssuser69ed2d
Materi Hakikat PKn menjelaskan tentang hakikat dari kewarganegaraan agar menjadi warga yang baik dan betapa pentingnya mata kuliah ini untuk disampaikan pada perguruan tinggi
13 MODEL & STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF.pptssuser69ed2d
Dokumen tersebut membahas model dan strategi pembelajaran aktif. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan perbedaan proses belajar anak sebelum dan sesudah masuk sekolah, di mana sebelumnya anak belajar dengan gembira secara alami melalui pengalaman, namun sesudahnya menjadi tertekan dan kurang bermakna. Dokumen tersebut juga membahas pentingnya pembelajaran yang membangun insan cerdas dan berkarakter serta perlun
materi berisi tentang penyususnan RPP dan model pembelajaran di awali dari model-model pembelajaran seperi modelnya dick and carey, modelnya kemp dan modelnya ADDI. kemudian dilanjutkan dengan perencanaan pelaksanaan pembelajaran atau RPP. berisi perbedaan RPP berdasarkan PP no. .... tahun 2016 dan SE no 14 tahun 2019 tentang RPP satu lembar. dan RPP model K 13 Revisi.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
3. PENGERTIAN IDENTITAS
Identity (Inggis) yang berarti jati diri, ciri-ciri, atau
tanda-tanda yang melekat pada seseorang atau
sesuatu sehingga mampu membedakan dengan
yang lain.
Dalam terminologi antropologi, identitas adalah
sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan
kesadaran diri pribadi sendiri, golongan sendiri,
kelompok sendiri, atau komunitas sendiri.
Identitas tidak hanya diberlakukan pada individu
tetapi juga pada kelompok atau afiliasi kelompok
seperti sebutan identitas nasional dan identitas
budaya.
5. PENGERTIAN BANGSA
Nation (inggris) yang berarti suatu kelahiran, suatu
keturunan, suatu suku bangsa yang memiliki kesamaan
keturunan atau orang-orang yang sama keturunan.
Bangsa (sansekerta) (wangsa) artinya orang-orang yang
satu keturunan atau satu trah.
Bangsa menunjuk pada persekutuan hidup dari orang-
orang atau kelompok manusia yang memiliki kesamaan
keturunan.
Menurut Hans kohn meskipun faktor obyektif penting
namun unsur terpenting dalam pembentukan bangsa
adalah adanya kemauan hidup bersama (faktor subyektif).
6. Lanjutan
a. Bangsa dalam Arti Sosiologis antropologis
Adalah persekutuan hidup masyarakat yang berdiri
sendiri yang masing-masing anggota persekutuan hidup
tersebut merasa satu kesatuan ras, bahasa, agama, dan
adat istiadat (ikatan primordial)
b. Bangsa dalam arti politik
Adalah masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan
mereka tunduk kepada kedaulatan negaranya sebagai
kekuasaan tertinggi ke luar dan ke dalam. yang diikat
oleh kekuasaan politik yakni negara.
Jadi bangsa dalam arti politik adalah bangsa yang sudah
bernegara. Bangsa ini mengakui serta tunduk pada
kekuasaan dari negara yang bersangkutan. Setelah
mereka bernegara maka terciptaah bangsa. Seperti
bangsa indonesia (arti politis).
7. 2. Cultural Unity dan Political Unity
Pertama, suatu bangsa adalah suatu cultural unity.
Cultural unity itu terjadi karena suatu masyarakat sebagai
persekutuan hidup itu merasa satu satuan dalam ras,
bahasa, relegi, sejarah dan adat istiadat. Atau
sekelompok manusia dengan persamaan culture atau
kebudayaan.
Kedua, suatu bangsa dalam arti politik (kenegaraan)
adalah political unity. Masing-masing anggota warga
negara dalam political unity mungkin berbeda corak dan
lapangan kehidupannya, adat istiadat dan
kebudayaannya, tetapi mereka menjadi satu bangsa,
menurut pengertian politik menjadi penduduk (warga
negara) yang berdiam di suatu daerah yang sama, yang
memiliki pemerintahan sama dan tunduk pada
kedaulatan negara sebagai kekuasaan tertinggi (Faktor
Subyektif)
9. Proses pembentukan Bangsa-Negara
Pertama: Model Ortodoks bermula dari adanya suatu
bangsa terlebih dahulu kemudian bangsa itu
membentuk negara. Contoh bangsa yahudi
mendirikan negara Israel.
Kedua model mutakhir: berawal dari adanya negara
terlebih dahulu, yang terbentuk melalui proses
tersendiri, sedangkan penduduk negara merupakan
sekumpulan suku bangsa dan ras contoh Negara
Ameriak Serikat.
10. Lanjutan
Perbedaan model ortodoks dam model mutakhir:
a. Ada tidaknya perubahan unsur dalam masyarakat
Model ortodok: tidak mengalami perubahan unsur
karena bangsa membentuk negara.
Model Mutakhir: mengalami perubahan unsur karena
banyak kelompok suku bangsa menjadi satu bangsa
b. Lamanya waktu dalam proses pembentukan
bangsa dan negara
Model ortodok: membutuhkan waktu yang singkat
karena hanya membentuk struktur pemerintahan
bukan membentuk identitas kultul baru
Model Mutakhir: memerlukan waktu yang lama karena
harus mencapai kesepakatan tentang identitas kultur
baru
11. Lanjutan
c. Kesadaran politik pada masyarakat
Model ortodok: muncul setelah terbentuknya
bangsa negara
Model Mutakhir: muncul mendahului bahkan
menjadi awal terbentuknya bangsa negara
d. Derajat partisipasi politik dan rezim politik
Model ortodok: partisipasi politik dan rezim politik
dianggap sebagai bagian terpisah dari proses
integrasi nasional
Model Mutakhir: partisipasi politik dan rezim politik
merupakan hal yang tidak terpisahkan dari proses
integrasi nasional
13. 4. Identitas kultural dan Identitas Nasional
a. Identitas Cultural Unity/ Identitas kesekubangsaan
Identitas kultural/Cultural unity disatukan oleh
adanya kesamaan ras, agama, adat, budaya,
keturunan (darah) dan daerah asal (homeland).
Unsur ini menjadi identitas kelompok bangsa
sehingga bisa dibedakan dengan bangsa lain.
Identias Cultural unity disebut identitas
kesukubangsaan, misalnya: bahasa ibu, pakian
daerah, nama diri, falsafah hidup, dan tradisi.
Identitas Cultural unity bersifat askriptif (sudah ada
sejak lahir), bersifat alamiah (Bawaan) pimer dan
etnik (identitas Primodial) sehingga memiliki
loyalitas yang kuat.
14. b. Identitas political unity atau Identitas
kebangsaan (Identitas Nasional)
Identitas kebangsaan merupakan bentukan dan
kesepakatan dari banyak bangsa di dalamnya.
Identitas nasional bisa berasal dari identitas sebuah
bangsa di dalamnya yang selanjutnya disepakati
dan diangkat sebagai identitas nasional. Identitas
kebangsaan bersifat buatan, sekunder, etis, dan
nasional, misalnya: bahasa nasional, lambang
nasional, semboyan nasional, bendera nasional,
dan idiologi nasional.
kesediaan dan loyalitas warga bangsa untuk
mendukung identitas nasional perlu ditanamkan,
dibangun, dan dikembangkan secara terus-
menerus.
15. B. IDENTITAS NASIONAL INDONESIA
Secara etimologi identitas nasional berasal dari
kata Identitas dan nasional. Identitas berarti ciri-
ciri, tanda-tanda, atau jati diri yang dimiliki
seseorang, kelompok masyarakat bahkan suatu
bangsa sehingga identitas itu bisa membedakan
dengan yang lain. Nasional menunjuk pada
kelompok-kelompok persekutuan hidup manusia
yang lebih besar dari pada sekedar
pengelompokan ras, agama, budaya, bahasa
dsb.
Jadi Identitas Nasional adalah bentukan dan
kesepakatan dari banyak bangsa di dalamnya.
16. 1. Faktor Pembentukan Identitas Bersama
a.Pimordial, meliputi: ikatan kekerabatan, suku
bangsa, daerah asal, bahasa, dan adat istiadat.
b.Sakral, berupa persamaan agama yang dipeluk
masyarakat atau idiologi doktriner yang diakui oleh
masyarakat.
c.Tokoh, kepemimpinan dari para tokoh yang disegani
dan dihormati masyarakat dapat menjadi faktor
pemersatu negara.
d.Bhinika Tunggal Ika, merupakan kesediaan warga
negara untuk bersatu dalam perbedaan (setia pada
negara)
17. Lanjutan
e.Sejarah: persepsi tentang sejarah yang sama.
persepsi yang sama tentang pengalaman masa lalu
seperti sama-sama pernah dijajah dapat melahirkan
solidaritas, tekad dan tujuan yang sama.
f. Perkembangan Ekonomi, ketergantungan anggota
masyarakat karena perkembangan ekonomi akan
menumbuhkan solidaritas dan persatuan dalam
masyarakat.
g.Kelembagaan, lembaga seperti birokrasi, angkatan
bersenjata, pengadailan dan partai politik. Lembaga
ini melayani dan mempertemukan warga tanpa
membedakan asal usulnya, golongan dalam
masyarakat.
18. 2. Identitas Nasional Indonesia
Identitas nasional indonesia menunjuk pada identitas yang
sifatnya nasional sehingga dalam proses pembentukannya
membutuhkan waktu dan perjuangan yang panjang diantara waga
bangsa yang bersangkutan. Hal ini karena identitas nasional
adalah hasil kesepakatan masyarakat bangsa. Berikut identitas
nasional Indonesia.
a. Bahasa Nasional/ bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.
b. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih
c. Lagu kebangsaan yaitu Indonesia raya
d. Lambang Negara yaitu garuda pancasila
e. Semboyan negara yaitu Bhinika Tunggal Ika
f. Dasar falsafah negara yaitu pancasila
g. Konstiusi (hukum Dasar) Negara UUD 1945
h. Bentuk NKRI yang berkedaulatan rakyat
i. Konsepsi wawasan Nusantara
j. Kebudayaan daerah yang diterima sebagai kebudayaan
nasional
19. 3. Pancasila sebagai Identitas Bangsa Indonesia
Pancasila sebagai Identitas memiliki keunikan bila
dibandingkan dengan sejumlah identitas lainnya. Pancasila
bukan sekedar identitas dalam wujud lambang yang bersifat
fisik, namun ia lebih pada identitas bangsa dalam wujud psikis,
yakni yang mencerminkan watak dan perilaku manusia
indonesia. Identitas sebagai penanda bukan hanya bersifat
fisik, melainkan juga meliputi nilai-nilai dan konsepsi. Pancasila
adalah penanda bagi Indonesia yang bersifat nonfisik.
Jati diri bangsa Indonesia adalah nilai-nilai yang merupakan
hasil buah pikiran dan gagasan dasar bangsa indonesia
tentang kehidupan yang dianggap baik yang memberikan
watak, corak, dan ciri masyarakat indonesia. Corak dan watak
itu adalah bangsa yang religius, menghormati bangsa, dan
manusia lain, adanya persatuan, gotong royong, dan
musyawarah serta ide tentang keadilan sosial. Nilai-nilai dasar
itu dirumuskan sebagai nilai-nilai pancasila sehingga pancasila
dikatakan sebagai jatidiri bangsa.
20. Lanjutan
Identitas nasional itu merupakan manifestasi nilai-nilai budaya
yang sudah tumbuh dan berkembang semenjak dahulu dalam
berbagai aspek kehidupan suku, yang kemudian "dihimpun"
dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional
dengan acuan Pancasila dan rohnya Bhinneka Tunggal Ika
sebagai dasar dan arah pengembangannya. Dapat dikatakan
bahwa hakikat identitas nasional sebagai bangsa di dalam
hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah
Pancasila, yang aktualisasinya tercermin dalam berbagai
penataan kehidupan kita dalam arti luas.
Pancasila sebagai pernyataan jati diri bangsa mencakup tiga
aspek, pertama Pancasila sebagai kepribadian bangsa
mencerminkan bahwa Pancasila itu mencerminkan kenyataan
akan nilai-nilai yang telah ada sebagai hasil interaksi antar
kebudayaan dan masyarakat ideologi sebagai pembentuknya.
21. Lanjutan
Kedua Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia dimaksudkan
unsur-unsur dasar kebudayaan bangsa Indonesia menjadi ciri khas
dari waktu-ke waktu sepanjang hidup berbangsa Indonesia. ketiga
sebagai kepribadian dan keunikan bangsa Indonesia, pancasila tidak
hanya kenyataan tetapi juga mencerminkan kenyataan mandiri yang
mempunyai idealisme sendiri.
C. NEGARA KEBANGSAAN INDONESIA
1. Hakikat Negara Kebangsaan Indonesia
Hakikat Negara Indonesia adalah negara kebangsaan (nation
state).
Negara bangsa di bangun, dilandasi dan diikat oleh semangat
kebangsaan yang disebut nasionalisme, adalah tekad dari orang-
orang yang ada di wilayah itu untuk membangun masa depan di
bawah satu negara yang sama walapun warga masyaakat
berbeda
nation state, berpandangan bahwa negara adalah milik rakyat
atau bangsa yang berdiam di wilayah yang bersangkutan.
22. Lanjutan
Faktor Penting pembentukan bangsa Indonesia:
1) Adanya persamaan nasib
2) Adanya keinginan bersama untuk merdeka
3) Adanya kesatuan tempat tinggal
4) Adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan
keadilan sebagai suatu bangsa
Hakikat NKRI adalah negara kebangsaan modern. Negara
kebangsaan modern adalah negara yang pembentukannya
didasarkan pada semangat kebangsan, nasionalisme yaitu tekad
suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah
satu negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut
berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongan.
2. Proses terjadinya Negara Indonsia
Secara teoritis perkembangan negara Indonesia terjadi sebagai
berikut:
a. Terjadinya negara tidak sekadar dimulai dari proklamasi tetapi
adanya pengakuan akan hak setiap bangsa untuk
memerdekakan dirinya.
23. Lanjutan
b. Adanya perjuangan bangsa indonesia melawan penjajah
c. Terjadinya negara indonesia adalah kehendak bersama seluruh
bangsa indonesia
d. Negara indonesia perlu menyusun alat-alat kelengkapan
negara yang meliputi: tujuan negara, bentuk negara, sistem
pemerintahan negara, UUD negara dan dasar Negara.
3. Cita-cita, Tujuan dan Visi Negara Indonesia
Cita-cita bangsa indonesia adalah mewujudkan negara yang
bersatu, berdaulat adil dan makmur sesuai UUD 1945.
Tujuan Negara Indonesia:
Melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia
Memajukan kesejahteraan umum
Mencerdaskan kehidupan bangsa
Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamian abadi dan keadilan sosial
24. Lanjutan
Visi Bangsa Indonesia adalah terwujudnya masyarakat
indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan,
berdaya saing, maju dan sejahtera, dalam waadah
NKRI yang didukung oleh manusia Indonesia yang
sehat, mandiri, beriman, bertaqwa, berakhlak mulia,
cinta tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan,
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki
etos kerja yang tinggi serta berdisiplin (TAP MPR
tahun 2001).
Misi Bangsa Indonesia:
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu
menjaga kedaulatan wilayah, menopang
kemandirian ekonomi dengan mengamankan
sumberdaya maritim, dan mencerminkan
kepribadian indonesia sebagai negara kepulauan.
25. Lanjutan
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesimbangan,
dan demokratis, berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan
memperkuat jati diri sebagai negara maritim
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia indonesia
yang tinggi, maju, dan sejahtera
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim
yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan
kepentingan sosial
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian
dalam kebudayaan