SlideShare a Scribd company logo
IDENTITAS DAN
INTEGRASI NASIONAL
DISAMPAIKAN PADA MATA
KULIAH KEWARGANEGARAAN
Oleh
NASRODIN, M.Pd.
APA IDENTITAS
NASIONAL ?
PENGERTIAN IDENTITAS
 Identity (Inggis) yang berarti jati diri, ciri-ciri, atau
tanda-tanda yang melekat pada seseorang atau
sesuatu sehingga mampu membedakan dengan
yang lain.
 Dalam terminologi antropologi, identitas adalah
sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan
kesadaran diri pribadi sendiri, golongan sendiri,
kelompok sendiri, atau komunitas sendiri.
 Identitas tidak hanya diberlakukan pada individu
tetapi juga pada kelompok atau afiliasi kelompok
seperti sebutan identitas nasional dan identitas
budaya.
APA ITU BANGSA?
PENGERTIAN BANGSA
Nation (inggris) yang berarti suatu kelahiran, suatu
keturunan, suatu suku bangsa yang memiliki kesamaan
keturunan atau orang-orang yang sama keturunan.
Bangsa (sansekerta) (wangsa) artinya orang-orang yang
satu keturunan atau satu trah.
Bangsa menunjuk pada persekutuan hidup dari orang-
orang atau kelompok manusia yang memiliki kesamaan
keturunan.
Menurut Hans kohn meskipun faktor obyektif penting
namun unsur terpenting dalam pembentukan bangsa
adalah adanya kemauan hidup bersama (faktor subyektif).
Lanjutan
a. Bangsa dalam Arti Sosiologis antropologis
Adalah persekutuan hidup masyarakat yang berdiri
sendiri yang masing-masing anggota persekutuan hidup
tersebut merasa satu kesatuan ras, bahasa, agama, dan
adat istiadat (ikatan primordial)
b. Bangsa dalam arti politik
Adalah masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan
mereka tunduk kepada kedaulatan negaranya sebagai
kekuasaan tertinggi ke luar dan ke dalam. yang diikat
oleh kekuasaan politik yakni negara.
Jadi bangsa dalam arti politik adalah bangsa yang sudah
bernegara. Bangsa ini mengakui serta tunduk pada
kekuasaan dari negara yang bersangkutan. Setelah
mereka bernegara maka terciptaah bangsa. Seperti
bangsa indonesia (arti politis).
2. Cultural Unity dan Political Unity
Pertama, suatu bangsa adalah suatu cultural unity.
Cultural unity itu terjadi karena suatu masyarakat sebagai
persekutuan hidup itu merasa satu satuan dalam ras,
bahasa, relegi, sejarah dan adat istiadat. Atau
sekelompok manusia dengan persamaan culture atau
kebudayaan.
Kedua, suatu bangsa dalam arti politik (kenegaraan)
adalah political unity. Masing-masing anggota warga
negara dalam political unity mungkin berbeda corak dan
lapangan kehidupannya, adat istiadat dan
kebudayaannya, tetapi mereka menjadi satu bangsa,
menurut pengertian politik menjadi penduduk (warga
negara) yang berdiam di suatu daerah yang sama, yang
memiliki pemerintahan sama dan tunduk pada
kedaulatan negara sebagai kekuasaan tertinggi (Faktor
Subyektif)
BAGAIMANA PROSES
PEMBENTUKAN
BANGSA?
Proses pembentukan Bangsa-Negara
Pertama: Model Ortodoks bermula dari adanya suatu
bangsa terlebih dahulu kemudian bangsa itu
membentuk negara. Contoh bangsa yahudi
mendirikan negara Israel.
Kedua model mutakhir: berawal dari adanya negara
terlebih dahulu, yang terbentuk melalui proses
tersendiri, sedangkan penduduk negara merupakan
sekumpulan suku bangsa dan ras contoh Negara
Ameriak Serikat.
Lanjutan
Perbedaan model ortodoks dam model mutakhir:
a. Ada tidaknya perubahan unsur dalam masyarakat
Model ortodok: tidak mengalami perubahan unsur
karena bangsa membentuk negara.
Model Mutakhir: mengalami perubahan unsur karena
banyak kelompok suku bangsa menjadi satu bangsa
b. Lamanya waktu dalam proses pembentukan
bangsa dan negara
Model ortodok: membutuhkan waktu yang singkat
karena hanya membentuk struktur pemerintahan
bukan membentuk identitas kultul baru
Model Mutakhir: memerlukan waktu yang lama karena
harus mencapai kesepakatan tentang identitas kultur
baru
Lanjutan
c. Kesadaran politik pada masyarakat
Model ortodok: muncul setelah terbentuknya
bangsa negara
Model Mutakhir: muncul mendahului bahkan
menjadi awal terbentuknya bangsa negara
d. Derajat partisipasi politik dan rezim politik
Model ortodok: partisipasi politik dan rezim politik
dianggap sebagai bagian terpisah dari proses
integrasi nasional
Model Mutakhir: partisipasi politik dan rezim politik
merupakan hal yang tidak terpisahkan dari proses
integrasi nasional
APA IDENTITAS
KULTURAL DAN
IDENTITAS BANGSA?
4. Identitas kultural dan Identitas Nasional
a. Identitas Cultural Unity/ Identitas kesekubangsaan
Identitas kultural/Cultural unity disatukan oleh
adanya kesamaan ras, agama, adat, budaya,
keturunan (darah) dan daerah asal (homeland).
Unsur ini menjadi identitas kelompok bangsa
sehingga bisa dibedakan dengan bangsa lain.
Identias Cultural unity disebut identitas
kesukubangsaan, misalnya: bahasa ibu, pakian
daerah, nama diri, falsafah hidup, dan tradisi.
Identitas Cultural unity bersifat askriptif (sudah ada
sejak lahir), bersifat alamiah (Bawaan) pimer dan
etnik (identitas Primodial) sehingga memiliki
loyalitas yang kuat.
b. Identitas political unity atau Identitas
kebangsaan (Identitas Nasional)
Identitas kebangsaan merupakan bentukan dan
kesepakatan dari banyak bangsa di dalamnya.
Identitas nasional bisa berasal dari identitas sebuah
bangsa di dalamnya yang selanjutnya disepakati
dan diangkat sebagai identitas nasional. Identitas
kebangsaan bersifat buatan, sekunder, etis, dan
nasional, misalnya: bahasa nasional, lambang
nasional, semboyan nasional, bendera nasional,
dan idiologi nasional.
kesediaan dan loyalitas warga bangsa untuk
mendukung identitas nasional perlu ditanamkan,
dibangun, dan dikembangkan secara terus-
menerus.
B. IDENTITAS NASIONAL INDONESIA
Secara etimologi identitas nasional berasal dari
kata Identitas dan nasional. Identitas berarti ciri-
ciri, tanda-tanda, atau jati diri yang dimiliki
seseorang, kelompok masyarakat bahkan suatu
bangsa sehingga identitas itu bisa membedakan
dengan yang lain. Nasional menunjuk pada
kelompok-kelompok persekutuan hidup manusia
yang lebih besar dari pada sekedar
pengelompokan ras, agama, budaya, bahasa
dsb.
Jadi Identitas Nasional adalah bentukan dan
kesepakatan dari banyak bangsa di dalamnya.
1. Faktor Pembentukan Identitas Bersama
a.Pimordial, meliputi: ikatan kekerabatan, suku
bangsa, daerah asal, bahasa, dan adat istiadat.
b.Sakral, berupa persamaan agama yang dipeluk
masyarakat atau idiologi doktriner yang diakui oleh
masyarakat.
c.Tokoh, kepemimpinan dari para tokoh yang disegani
dan dihormati masyarakat dapat menjadi faktor
pemersatu negara.
d.Bhinika Tunggal Ika, merupakan kesediaan warga
negara untuk bersatu dalam perbedaan (setia pada
negara)
Lanjutan
e.Sejarah: persepsi tentang sejarah yang sama.
persepsi yang sama tentang pengalaman masa lalu
seperti sama-sama pernah dijajah dapat melahirkan
solidaritas, tekad dan tujuan yang sama.
f. Perkembangan Ekonomi, ketergantungan anggota
masyarakat karena perkembangan ekonomi akan
menumbuhkan solidaritas dan persatuan dalam
masyarakat.
g.Kelembagaan, lembaga seperti birokrasi, angkatan
bersenjata, pengadailan dan partai politik. Lembaga
ini melayani dan mempertemukan warga tanpa
membedakan asal usulnya, golongan dalam
masyarakat.
2. Identitas Nasional Indonesia
Identitas nasional indonesia menunjuk pada identitas yang
sifatnya nasional sehingga dalam proses pembentukannya
membutuhkan waktu dan perjuangan yang panjang diantara waga
bangsa yang bersangkutan. Hal ini karena identitas nasional
adalah hasil kesepakatan masyarakat bangsa. Berikut identitas
nasional Indonesia.
a. Bahasa Nasional/ bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.
b. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih
c. Lagu kebangsaan yaitu Indonesia raya
d. Lambang Negara yaitu garuda pancasila
e. Semboyan negara yaitu Bhinika Tunggal Ika
f. Dasar falsafah negara yaitu pancasila
g. Konstiusi (hukum Dasar) Negara UUD 1945
h. Bentuk NKRI yang berkedaulatan rakyat
i. Konsepsi wawasan Nusantara
j. Kebudayaan daerah yang diterima sebagai kebudayaan
nasional
3. Pancasila sebagai Identitas Bangsa Indonesia
 Pancasila sebagai Identitas memiliki keunikan bila
dibandingkan dengan sejumlah identitas lainnya. Pancasila
bukan sekedar identitas dalam wujud lambang yang bersifat
fisik, namun ia lebih pada identitas bangsa dalam wujud psikis,
yakni yang mencerminkan watak dan perilaku manusia
indonesia. Identitas sebagai penanda bukan hanya bersifat
fisik, melainkan juga meliputi nilai-nilai dan konsepsi. Pancasila
adalah penanda bagi Indonesia yang bersifat nonfisik.
 Jati diri bangsa Indonesia adalah nilai-nilai yang merupakan
hasil buah pikiran dan gagasan dasar bangsa indonesia
tentang kehidupan yang dianggap baik yang memberikan
watak, corak, dan ciri masyarakat indonesia. Corak dan watak
itu adalah bangsa yang religius, menghormati bangsa, dan
manusia lain, adanya persatuan, gotong royong, dan
musyawarah serta ide tentang keadilan sosial. Nilai-nilai dasar
itu dirumuskan sebagai nilai-nilai pancasila sehingga pancasila
dikatakan sebagai jatidiri bangsa.
Lanjutan
Identitas nasional itu merupakan manifestasi nilai-nilai budaya
yang sudah tumbuh dan berkembang semenjak dahulu dalam
berbagai aspek kehidupan suku, yang kemudian "dihimpun"
dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional
dengan acuan Pancasila dan rohnya Bhinneka Tunggal Ika
sebagai dasar dan arah pengembangannya. Dapat dikatakan
bahwa hakikat identitas nasional sebagai bangsa di dalam
hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah
Pancasila, yang aktualisasinya tercermin dalam berbagai
penataan kehidupan kita dalam arti luas.
Pancasila sebagai pernyataan jati diri bangsa mencakup tiga
aspek, pertama Pancasila sebagai kepribadian bangsa
mencerminkan bahwa Pancasila itu mencerminkan kenyataan
akan nilai-nilai yang telah ada sebagai hasil interaksi antar
kebudayaan dan masyarakat ideologi sebagai pembentuknya.
Lanjutan
Kedua Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia dimaksudkan
unsur-unsur dasar kebudayaan bangsa Indonesia menjadi ciri khas
dari waktu-ke waktu sepanjang hidup berbangsa Indonesia. ketiga
sebagai kepribadian dan keunikan bangsa Indonesia, pancasila tidak
hanya kenyataan tetapi juga mencerminkan kenyataan mandiri yang
mempunyai idealisme sendiri.
C. NEGARA KEBANGSAAN INDONESIA
1. Hakikat Negara Kebangsaan Indonesia
Hakikat Negara Indonesia adalah negara kebangsaan (nation
state).
Negara bangsa di bangun, dilandasi dan diikat oleh semangat
kebangsaan yang disebut nasionalisme, adalah tekad dari orang-
orang yang ada di wilayah itu untuk membangun masa depan di
bawah satu negara yang sama walapun warga masyaakat
berbeda
nation state, berpandangan bahwa negara adalah milik rakyat
atau bangsa yang berdiam di wilayah yang bersangkutan.
Lanjutan
Faktor Penting pembentukan bangsa Indonesia:
1) Adanya persamaan nasib
2) Adanya keinginan bersama untuk merdeka
3) Adanya kesatuan tempat tinggal
4) Adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan
keadilan sebagai suatu bangsa
Hakikat NKRI adalah negara kebangsaan modern. Negara
kebangsaan modern adalah negara yang pembentukannya
didasarkan pada semangat kebangsan, nasionalisme yaitu tekad
suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah
satu negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut
berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongan.
2. Proses terjadinya Negara Indonsia
Secara teoritis perkembangan negara Indonesia terjadi sebagai
berikut:
a. Terjadinya negara tidak sekadar dimulai dari proklamasi tetapi
adanya pengakuan akan hak setiap bangsa untuk
memerdekakan dirinya.
Lanjutan
b. Adanya perjuangan bangsa indonesia melawan penjajah
c. Terjadinya negara indonesia adalah kehendak bersama seluruh
bangsa indonesia
d. Negara indonesia perlu menyusun alat-alat kelengkapan
negara yang meliputi: tujuan negara, bentuk negara, sistem
pemerintahan negara, UUD negara dan dasar Negara.
3. Cita-cita, Tujuan dan Visi Negara Indonesia
 Cita-cita bangsa indonesia adalah mewujudkan negara yang
bersatu, berdaulat adil dan makmur sesuai UUD 1945.
 Tujuan Negara Indonesia:
 Melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia
 Memajukan kesejahteraan umum
 Mencerdaskan kehidupan bangsa
 Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamian abadi dan keadilan sosial
Lanjutan
Visi Bangsa Indonesia adalah terwujudnya masyarakat
indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan,
berdaya saing, maju dan sejahtera, dalam waadah
NKRI yang didukung oleh manusia Indonesia yang
sehat, mandiri, beriman, bertaqwa, berakhlak mulia,
cinta tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan,
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki
etos kerja yang tinggi serta berdisiplin (TAP MPR
tahun 2001).
Misi Bangsa Indonesia:
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu
menjaga kedaulatan wilayah, menopang
kemandirian ekonomi dengan mengamankan
sumberdaya maritim, dan mencerminkan
kepribadian indonesia sebagai negara kepulauan.
Lanjutan
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesimbangan,
dan demokratis, berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan
memperkuat jati diri sebagai negara maritim
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia indonesia
yang tinggi, maju, dan sejahtera
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim
yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan
kepentingan sosial
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian
dalam kebudayaan
TRIMAKASIH ATAS
PERHATIAANYA
Wassalamualaikum Wr. Wb.

More Related Content

Similar to Materi Identitas dan Integrasi Nasional dalam mempersatukan bangsa

Makalah identitas nasional akbid paramata
Makalah identitas nasional akbid paramataMakalah identitas nasional akbid paramata
Makalah identitas nasional akbid paramata
Septian Muna Barakati
 
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERTEMUAN 2.pptx
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERTEMUAN 2.pptxPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERTEMUAN 2.pptx
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERTEMUAN 2.pptx
EdwinLodo
 
1. identitas nasional
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasional
Mardiah Ahmad
 
Makalah identitas nasional akbid paramata
Makalah identitas nasional akbid paramataMakalah identitas nasional akbid paramata
Makalah identitas nasional akbid paramataSeptian Muna Barakati
 
Resume kewiraan
Resume kewiraanResume kewiraan
Resume kewiraan
Shabrina Tamimi
 
Pendidikan kewarganegaraan " Bangsa dan Identitas"
Pendidikan kewarganegaraan " Bangsa dan Identitas"Pendidikan kewarganegaraan " Bangsa dan Identitas"
Pendidikan kewarganegaraan " Bangsa dan Identitas"
Blackrose191
 
Bab 2 identitas nasional
Bab 2 identitas nasionalBab 2 identitas nasional
Bab 2 identitas nasional
Titikbudiarti
 
identitas nasional ( 2012)
identitas nasional ( 2012)identitas nasional ( 2012)
identitas nasional ( 2012)suher lambang
 
Identitas Nasional
Identitas NasionalIdentitas Nasional
Identitas Nasional
YessicaClaudian
 
IDENTITAS NASIONAL.pptx
IDENTITAS NASIONAL.pptxIDENTITAS NASIONAL.pptx
IDENTITAS NASIONAL.pptx
cheheru
 
Resume kewiraan muhammad zaky maulani
Resume kewiraan muhammad zaky maulaniResume kewiraan muhammad zaky maulani
Resume kewiraan muhammad zaky maulani
Zaky Maulani
 
Resume kewiraan muhammad zaky maulani
Resume kewiraan muhammad zaky maulaniResume kewiraan muhammad zaky maulani
Resume kewiraan muhammad zaky maulani
Zaky Maulani
 
Identitas Nasional Indonesia - PKn
Identitas Nasional Indonesia - PKnIdentitas Nasional Indonesia - PKn
Identitas Nasional Indonesia - PKnAsida Gumara
 
Identitas Nasional
Identitas NasionalIdentitas Nasional
Identitas Nasional
dionteguhpratomo
 
wasbang latsar.pptx
wasbang latsar.pptxwasbang latsar.pptx
wasbang latsar.pptx
113RusmaLinda
 
IDENTITAS NASIONAL
IDENTITAS NASIONALIDENTITAS NASIONAL
IDENTITAS NASIONAL
anacann
 
IDENTITAS NASIONAL
IDENTITAS NASIONALIDENTITAS NASIONAL
IDENTITAS NASIONAL
Selvilia Anggraini
 
ppt identitas nasional.pptx
ppt identitas nasional.pptxppt identitas nasional.pptx
ppt identitas nasional.pptx
AndriLastChild
 
Makalah Identitas Nasional
Makalah Identitas NasionalMakalah Identitas Nasional
Makalah Identitas Nasional
http://julikoding.blogspot.com
 

Similar to Materi Identitas dan Integrasi Nasional dalam mempersatukan bangsa (20)

Makalah identitas nasional akbid paramata
Makalah identitas nasional akbid paramataMakalah identitas nasional akbid paramata
Makalah identitas nasional akbid paramata
 
IDENTITAS NASIONAL
IDENTITAS NASIONALIDENTITAS NASIONAL
IDENTITAS NASIONAL
 
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERTEMUAN 2.pptx
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERTEMUAN 2.pptxPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERTEMUAN 2.pptx
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERTEMUAN 2.pptx
 
1. identitas nasional
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasional
 
Makalah identitas nasional akbid paramata
Makalah identitas nasional akbid paramataMakalah identitas nasional akbid paramata
Makalah identitas nasional akbid paramata
 
Resume kewiraan
Resume kewiraanResume kewiraan
Resume kewiraan
 
Pendidikan kewarganegaraan " Bangsa dan Identitas"
Pendidikan kewarganegaraan " Bangsa dan Identitas"Pendidikan kewarganegaraan " Bangsa dan Identitas"
Pendidikan kewarganegaraan " Bangsa dan Identitas"
 
Bab 2 identitas nasional
Bab 2 identitas nasionalBab 2 identitas nasional
Bab 2 identitas nasional
 
identitas nasional ( 2012)
identitas nasional ( 2012)identitas nasional ( 2012)
identitas nasional ( 2012)
 
Identitas Nasional
Identitas NasionalIdentitas Nasional
Identitas Nasional
 
IDENTITAS NASIONAL.pptx
IDENTITAS NASIONAL.pptxIDENTITAS NASIONAL.pptx
IDENTITAS NASIONAL.pptx
 
Resume kewiraan muhammad zaky maulani
Resume kewiraan muhammad zaky maulaniResume kewiraan muhammad zaky maulani
Resume kewiraan muhammad zaky maulani
 
Resume kewiraan muhammad zaky maulani
Resume kewiraan muhammad zaky maulaniResume kewiraan muhammad zaky maulani
Resume kewiraan muhammad zaky maulani
 
Identitas Nasional Indonesia - PKn
Identitas Nasional Indonesia - PKnIdentitas Nasional Indonesia - PKn
Identitas Nasional Indonesia - PKn
 
Identitas Nasional
Identitas NasionalIdentitas Nasional
Identitas Nasional
 
wasbang latsar.pptx
wasbang latsar.pptxwasbang latsar.pptx
wasbang latsar.pptx
 
IDENTITAS NASIONAL
IDENTITAS NASIONALIDENTITAS NASIONAL
IDENTITAS NASIONAL
 
IDENTITAS NASIONAL
IDENTITAS NASIONALIDENTITAS NASIONAL
IDENTITAS NASIONAL
 
ppt identitas nasional.pptx
ppt identitas nasional.pptxppt identitas nasional.pptx
ppt identitas nasional.pptx
 
Makalah Identitas Nasional
Makalah Identitas NasionalMakalah Identitas Nasional
Makalah Identitas Nasional
 

More from ssuser69ed2d

Faslur Rahman.pptx (penyebab kemunduran umat islam
Faslur Rahman.pptx (penyebab kemunduran umat islamFaslur Rahman.pptx (penyebab kemunduran umat islam
Faslur Rahman.pptx (penyebab kemunduran umat islam
ssuser69ed2d
 
CARA MENGEMBANGJAN KONSEP PENGEBANGAN KURIKULUM.pptx
CARA MENGEMBANGJAN KONSEP PENGEBANGAN KURIKULUM.pptxCARA MENGEMBANGJAN KONSEP PENGEBANGAN KURIKULUM.pptx
CARA MENGEMBANGJAN KONSEP PENGEBANGAN KURIKULUM.pptx
ssuser69ed2d
 
Materi Hakikat PKn disampaikan pada perkulihan
Materi Hakikat PKn disampaikan pada perkulihanMateri Hakikat PKn disampaikan pada perkulihan
Materi Hakikat PKn disampaikan pada perkulihan
ssuser69ed2d
 
13 MODEL & STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF.ppt
13 MODEL & STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF.ppt13 MODEL & STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF.ppt
13 MODEL & STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF.ppt
ssuser69ed2d
 
PElaksanaan P5.pptx
PElaksanaan P5.pptxPElaksanaan P5.pptx
PElaksanaan P5.pptx
ssuser69ed2d
 
Materi RPP Terbaru.pptx
Materi RPP Terbaru.pptxMateri RPP Terbaru.pptx
Materi RPP Terbaru.pptx
ssuser69ed2d
 
Penilaian.pptx
Penilaian.pptxPenilaian.pptx
Penilaian.pptx
ssuser69ed2d
 
Desain Perencanaan Pembelajaran.pptx
Desain Perencanaan Pembelajaran.pptxDesain Perencanaan Pembelajaran.pptx
Desain Perencanaan Pembelajaran.pptx
ssuser69ed2d
 

More from ssuser69ed2d (8)

Faslur Rahman.pptx (penyebab kemunduran umat islam
Faslur Rahman.pptx (penyebab kemunduran umat islamFaslur Rahman.pptx (penyebab kemunduran umat islam
Faslur Rahman.pptx (penyebab kemunduran umat islam
 
CARA MENGEMBANGJAN KONSEP PENGEBANGAN KURIKULUM.pptx
CARA MENGEMBANGJAN KONSEP PENGEBANGAN KURIKULUM.pptxCARA MENGEMBANGJAN KONSEP PENGEBANGAN KURIKULUM.pptx
CARA MENGEMBANGJAN KONSEP PENGEBANGAN KURIKULUM.pptx
 
Materi Hakikat PKn disampaikan pada perkulihan
Materi Hakikat PKn disampaikan pada perkulihanMateri Hakikat PKn disampaikan pada perkulihan
Materi Hakikat PKn disampaikan pada perkulihan
 
13 MODEL & STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF.ppt
13 MODEL & STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF.ppt13 MODEL & STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF.ppt
13 MODEL & STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF.ppt
 
PElaksanaan P5.pptx
PElaksanaan P5.pptxPElaksanaan P5.pptx
PElaksanaan P5.pptx
 
Materi RPP Terbaru.pptx
Materi RPP Terbaru.pptxMateri RPP Terbaru.pptx
Materi RPP Terbaru.pptx
 
Penilaian.pptx
Penilaian.pptxPenilaian.pptx
Penilaian.pptx
 
Desain Perencanaan Pembelajaran.pptx
Desain Perencanaan Pembelajaran.pptxDesain Perencanaan Pembelajaran.pptx
Desain Perencanaan Pembelajaran.pptx
 

Recently uploaded

Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
KotogadangKependuduk
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 

Recently uploaded (20)

Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 

Materi Identitas dan Integrasi Nasional dalam mempersatukan bangsa

  • 1. IDENTITAS DAN INTEGRASI NASIONAL DISAMPAIKAN PADA MATA KULIAH KEWARGANEGARAAN Oleh NASRODIN, M.Pd.
  • 3. PENGERTIAN IDENTITAS  Identity (Inggis) yang berarti jati diri, ciri-ciri, atau tanda-tanda yang melekat pada seseorang atau sesuatu sehingga mampu membedakan dengan yang lain.  Dalam terminologi antropologi, identitas adalah sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan kesadaran diri pribadi sendiri, golongan sendiri, kelompok sendiri, atau komunitas sendiri.  Identitas tidak hanya diberlakukan pada individu tetapi juga pada kelompok atau afiliasi kelompok seperti sebutan identitas nasional dan identitas budaya.
  • 5. PENGERTIAN BANGSA Nation (inggris) yang berarti suatu kelahiran, suatu keturunan, suatu suku bangsa yang memiliki kesamaan keturunan atau orang-orang yang sama keturunan. Bangsa (sansekerta) (wangsa) artinya orang-orang yang satu keturunan atau satu trah. Bangsa menunjuk pada persekutuan hidup dari orang- orang atau kelompok manusia yang memiliki kesamaan keturunan. Menurut Hans kohn meskipun faktor obyektif penting namun unsur terpenting dalam pembentukan bangsa adalah adanya kemauan hidup bersama (faktor subyektif).
  • 6. Lanjutan a. Bangsa dalam Arti Sosiologis antropologis Adalah persekutuan hidup masyarakat yang berdiri sendiri yang masing-masing anggota persekutuan hidup tersebut merasa satu kesatuan ras, bahasa, agama, dan adat istiadat (ikatan primordial) b. Bangsa dalam arti politik Adalah masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan mereka tunduk kepada kedaulatan negaranya sebagai kekuasaan tertinggi ke luar dan ke dalam. yang diikat oleh kekuasaan politik yakni negara. Jadi bangsa dalam arti politik adalah bangsa yang sudah bernegara. Bangsa ini mengakui serta tunduk pada kekuasaan dari negara yang bersangkutan. Setelah mereka bernegara maka terciptaah bangsa. Seperti bangsa indonesia (arti politis).
  • 7. 2. Cultural Unity dan Political Unity Pertama, suatu bangsa adalah suatu cultural unity. Cultural unity itu terjadi karena suatu masyarakat sebagai persekutuan hidup itu merasa satu satuan dalam ras, bahasa, relegi, sejarah dan adat istiadat. Atau sekelompok manusia dengan persamaan culture atau kebudayaan. Kedua, suatu bangsa dalam arti politik (kenegaraan) adalah political unity. Masing-masing anggota warga negara dalam political unity mungkin berbeda corak dan lapangan kehidupannya, adat istiadat dan kebudayaannya, tetapi mereka menjadi satu bangsa, menurut pengertian politik menjadi penduduk (warga negara) yang berdiam di suatu daerah yang sama, yang memiliki pemerintahan sama dan tunduk pada kedaulatan negara sebagai kekuasaan tertinggi (Faktor Subyektif)
  • 9. Proses pembentukan Bangsa-Negara Pertama: Model Ortodoks bermula dari adanya suatu bangsa terlebih dahulu kemudian bangsa itu membentuk negara. Contoh bangsa yahudi mendirikan negara Israel. Kedua model mutakhir: berawal dari adanya negara terlebih dahulu, yang terbentuk melalui proses tersendiri, sedangkan penduduk negara merupakan sekumpulan suku bangsa dan ras contoh Negara Ameriak Serikat.
  • 10. Lanjutan Perbedaan model ortodoks dam model mutakhir: a. Ada tidaknya perubahan unsur dalam masyarakat Model ortodok: tidak mengalami perubahan unsur karena bangsa membentuk negara. Model Mutakhir: mengalami perubahan unsur karena banyak kelompok suku bangsa menjadi satu bangsa b. Lamanya waktu dalam proses pembentukan bangsa dan negara Model ortodok: membutuhkan waktu yang singkat karena hanya membentuk struktur pemerintahan bukan membentuk identitas kultul baru Model Mutakhir: memerlukan waktu yang lama karena harus mencapai kesepakatan tentang identitas kultur baru
  • 11. Lanjutan c. Kesadaran politik pada masyarakat Model ortodok: muncul setelah terbentuknya bangsa negara Model Mutakhir: muncul mendahului bahkan menjadi awal terbentuknya bangsa negara d. Derajat partisipasi politik dan rezim politik Model ortodok: partisipasi politik dan rezim politik dianggap sebagai bagian terpisah dari proses integrasi nasional Model Mutakhir: partisipasi politik dan rezim politik merupakan hal yang tidak terpisahkan dari proses integrasi nasional
  • 13. 4. Identitas kultural dan Identitas Nasional a. Identitas Cultural Unity/ Identitas kesekubangsaan Identitas kultural/Cultural unity disatukan oleh adanya kesamaan ras, agama, adat, budaya, keturunan (darah) dan daerah asal (homeland). Unsur ini menjadi identitas kelompok bangsa sehingga bisa dibedakan dengan bangsa lain. Identias Cultural unity disebut identitas kesukubangsaan, misalnya: bahasa ibu, pakian daerah, nama diri, falsafah hidup, dan tradisi. Identitas Cultural unity bersifat askriptif (sudah ada sejak lahir), bersifat alamiah (Bawaan) pimer dan etnik (identitas Primodial) sehingga memiliki loyalitas yang kuat.
  • 14. b. Identitas political unity atau Identitas kebangsaan (Identitas Nasional) Identitas kebangsaan merupakan bentukan dan kesepakatan dari banyak bangsa di dalamnya. Identitas nasional bisa berasal dari identitas sebuah bangsa di dalamnya yang selanjutnya disepakati dan diangkat sebagai identitas nasional. Identitas kebangsaan bersifat buatan, sekunder, etis, dan nasional, misalnya: bahasa nasional, lambang nasional, semboyan nasional, bendera nasional, dan idiologi nasional. kesediaan dan loyalitas warga bangsa untuk mendukung identitas nasional perlu ditanamkan, dibangun, dan dikembangkan secara terus- menerus.
  • 15. B. IDENTITAS NASIONAL INDONESIA Secara etimologi identitas nasional berasal dari kata Identitas dan nasional. Identitas berarti ciri- ciri, tanda-tanda, atau jati diri yang dimiliki seseorang, kelompok masyarakat bahkan suatu bangsa sehingga identitas itu bisa membedakan dengan yang lain. Nasional menunjuk pada kelompok-kelompok persekutuan hidup manusia yang lebih besar dari pada sekedar pengelompokan ras, agama, budaya, bahasa dsb. Jadi Identitas Nasional adalah bentukan dan kesepakatan dari banyak bangsa di dalamnya.
  • 16. 1. Faktor Pembentukan Identitas Bersama a.Pimordial, meliputi: ikatan kekerabatan, suku bangsa, daerah asal, bahasa, dan adat istiadat. b.Sakral, berupa persamaan agama yang dipeluk masyarakat atau idiologi doktriner yang diakui oleh masyarakat. c.Tokoh, kepemimpinan dari para tokoh yang disegani dan dihormati masyarakat dapat menjadi faktor pemersatu negara. d.Bhinika Tunggal Ika, merupakan kesediaan warga negara untuk bersatu dalam perbedaan (setia pada negara)
  • 17. Lanjutan e.Sejarah: persepsi tentang sejarah yang sama. persepsi yang sama tentang pengalaman masa lalu seperti sama-sama pernah dijajah dapat melahirkan solidaritas, tekad dan tujuan yang sama. f. Perkembangan Ekonomi, ketergantungan anggota masyarakat karena perkembangan ekonomi akan menumbuhkan solidaritas dan persatuan dalam masyarakat. g.Kelembagaan, lembaga seperti birokrasi, angkatan bersenjata, pengadailan dan partai politik. Lembaga ini melayani dan mempertemukan warga tanpa membedakan asal usulnya, golongan dalam masyarakat.
  • 18. 2. Identitas Nasional Indonesia Identitas nasional indonesia menunjuk pada identitas yang sifatnya nasional sehingga dalam proses pembentukannya membutuhkan waktu dan perjuangan yang panjang diantara waga bangsa yang bersangkutan. Hal ini karena identitas nasional adalah hasil kesepakatan masyarakat bangsa. Berikut identitas nasional Indonesia. a. Bahasa Nasional/ bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. b. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih c. Lagu kebangsaan yaitu Indonesia raya d. Lambang Negara yaitu garuda pancasila e. Semboyan negara yaitu Bhinika Tunggal Ika f. Dasar falsafah negara yaitu pancasila g. Konstiusi (hukum Dasar) Negara UUD 1945 h. Bentuk NKRI yang berkedaulatan rakyat i. Konsepsi wawasan Nusantara j. Kebudayaan daerah yang diterima sebagai kebudayaan nasional
  • 19. 3. Pancasila sebagai Identitas Bangsa Indonesia  Pancasila sebagai Identitas memiliki keunikan bila dibandingkan dengan sejumlah identitas lainnya. Pancasila bukan sekedar identitas dalam wujud lambang yang bersifat fisik, namun ia lebih pada identitas bangsa dalam wujud psikis, yakni yang mencerminkan watak dan perilaku manusia indonesia. Identitas sebagai penanda bukan hanya bersifat fisik, melainkan juga meliputi nilai-nilai dan konsepsi. Pancasila adalah penanda bagi Indonesia yang bersifat nonfisik.  Jati diri bangsa Indonesia adalah nilai-nilai yang merupakan hasil buah pikiran dan gagasan dasar bangsa indonesia tentang kehidupan yang dianggap baik yang memberikan watak, corak, dan ciri masyarakat indonesia. Corak dan watak itu adalah bangsa yang religius, menghormati bangsa, dan manusia lain, adanya persatuan, gotong royong, dan musyawarah serta ide tentang keadilan sosial. Nilai-nilai dasar itu dirumuskan sebagai nilai-nilai pancasila sehingga pancasila dikatakan sebagai jatidiri bangsa.
  • 20. Lanjutan Identitas nasional itu merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang sudah tumbuh dan berkembang semenjak dahulu dalam berbagai aspek kehidupan suku, yang kemudian "dihimpun" dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan Pancasila dan rohnya Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar dan arah pengembangannya. Dapat dikatakan bahwa hakikat identitas nasional sebagai bangsa di dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah Pancasila, yang aktualisasinya tercermin dalam berbagai penataan kehidupan kita dalam arti luas. Pancasila sebagai pernyataan jati diri bangsa mencakup tiga aspek, pertama Pancasila sebagai kepribadian bangsa mencerminkan bahwa Pancasila itu mencerminkan kenyataan akan nilai-nilai yang telah ada sebagai hasil interaksi antar kebudayaan dan masyarakat ideologi sebagai pembentuknya.
  • 21. Lanjutan Kedua Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia dimaksudkan unsur-unsur dasar kebudayaan bangsa Indonesia menjadi ciri khas dari waktu-ke waktu sepanjang hidup berbangsa Indonesia. ketiga sebagai kepribadian dan keunikan bangsa Indonesia, pancasila tidak hanya kenyataan tetapi juga mencerminkan kenyataan mandiri yang mempunyai idealisme sendiri. C. NEGARA KEBANGSAAN INDONESIA 1. Hakikat Negara Kebangsaan Indonesia Hakikat Negara Indonesia adalah negara kebangsaan (nation state). Negara bangsa di bangun, dilandasi dan diikat oleh semangat kebangsaan yang disebut nasionalisme, adalah tekad dari orang- orang yang ada di wilayah itu untuk membangun masa depan di bawah satu negara yang sama walapun warga masyaakat berbeda nation state, berpandangan bahwa negara adalah milik rakyat atau bangsa yang berdiam di wilayah yang bersangkutan.
  • 22. Lanjutan Faktor Penting pembentukan bangsa Indonesia: 1) Adanya persamaan nasib 2) Adanya keinginan bersama untuk merdeka 3) Adanya kesatuan tempat tinggal 4) Adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sebagai suatu bangsa Hakikat NKRI adalah negara kebangsaan modern. Negara kebangsaan modern adalah negara yang pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsan, nasionalisme yaitu tekad suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongan. 2. Proses terjadinya Negara Indonsia Secara teoritis perkembangan negara Indonesia terjadi sebagai berikut: a. Terjadinya negara tidak sekadar dimulai dari proklamasi tetapi adanya pengakuan akan hak setiap bangsa untuk memerdekakan dirinya.
  • 23. Lanjutan b. Adanya perjuangan bangsa indonesia melawan penjajah c. Terjadinya negara indonesia adalah kehendak bersama seluruh bangsa indonesia d. Negara indonesia perlu menyusun alat-alat kelengkapan negara yang meliputi: tujuan negara, bentuk negara, sistem pemerintahan negara, UUD negara dan dasar Negara. 3. Cita-cita, Tujuan dan Visi Negara Indonesia  Cita-cita bangsa indonesia adalah mewujudkan negara yang bersatu, berdaulat adil dan makmur sesuai UUD 1945.  Tujuan Negara Indonesia:  Melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia  Memajukan kesejahteraan umum  Mencerdaskan kehidupan bangsa  Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamian abadi dan keadilan sosial
  • 24. Lanjutan Visi Bangsa Indonesia adalah terwujudnya masyarakat indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera, dalam waadah NKRI yang didukung oleh manusia Indonesia yang sehat, mandiri, beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, cinta tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi serta berdisiplin (TAP MPR tahun 2001). Misi Bangsa Indonesia: 1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim, dan mencerminkan kepribadian indonesia sebagai negara kepulauan.
  • 25. Lanjutan 2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesimbangan, dan demokratis, berlandaskan negara hukum. 3. Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim 4. Mewujudkan kualitas hidup manusia indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera 5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing 6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan sosial 7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan