Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi nasional yang mencakup pengertian, landasan, faktor pendorong dan penghambat, tahap-tahap pembinaan persatuan, sikap yang harus dikembangkan dan dihindari, prinsip-prinsip pembinaan persatuan, serta tujuannya untuk menghilangkan perbedaan menjadi modal bagi kemajuan Indonesia.
3. Pengertian
Integrasi Nasional adalah proses mengoordinasikan
berbagai tugas, fungsi, dan bagian-bagian, sedemikian
rupa dapat bekerjasama dan tidak saling bertentangan
dalam pencapaian sasaran dan tujuan.
4. Landasan
Idiil : Pancasila, Sila ke 3 yaitu Persatuan
Indonesia
Konstitusional : UUD 1945, Pembukaan alinea 4. UUD 1945
pasal 30 ayat 1 & 2
Operasional : ketetapan MPR nomor IV/MPR/1999
tentang Garis Besar Haluan Negara (GBHN)
5. Hal-hal yang harus diperhatikan
Ancaman : hal/usaha yang bersifat mengubah atau
merombak kebijaksaan dan usaha ini dilakukan secara
konseptual, kriminal dan politis.
Tantangan : hal/upaya yang bersifat atau bertujuan untuk
menggugah kemampuan.
Hambatan : suatu hal yang bersifat melemahkan atau
menghalangi secara tidak konsepsional yang berasal dari
dalam.
Gangguan : hambatan yang berasal dari luar.
6. Faktor pendorong
Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan.
Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana
dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana
dibuktikan perjuangan merebut, menegakan dan mengisi
kemerdekaan.
Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara,
sebagaimana dibuktikan oleh banyak pahlawan bangsa yang gugur di
medan perjuangan.
Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia, Pancasila dan UUD 1945, Bendera Merah
Putih, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Bahasa Kesatuan Bahasa
Indonesia.
7. Faktor Penghambat
Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam)
dalam faktor-faktor kesukubangsaan dengan masing-
masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama
yang dianut, ras, dsb.
Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan
kepuluan yang dikelilingi oleh lautan luas.
Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan
dan gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan
persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun
luar negeri.
Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan
pembangunan dan hasil-hasil pembangunan menimbulkan
berbagai rasa tidak puas di masalah SARA.
9. Sikap-sikap yang harus dikembangkan
Mengembangkan semangat kekeluargaan
Meningkatkan semangat tunggal ika
Mengembangkan rasa kasih sayang dan rela berkorban
Senantiasa toleran terhadap setiap perbedaa
10. Sikap – sikap yang harus dihindari
Fanatisme : paham yang menganggap ideologi, agama, dan budaya
yang dianutnya adalah yang paling benar.
Egoisme : paham yang menginginkan dirinya / kelompoknya selalu
menang sendiri.
Provinsialisme: suatu paham yang mengagungkan kedaerahannya,
dengan meremehkan daerah yang lain.
Ekstremisme : berlebih-lebihan dalam beragam atau berideologi.
Sikap acuh tak acuh : tidak peduli terhadap lingkungan / orang lain.
Sukuisme : paham yang menonjolkan kesukuan seseorang.
11. Nilai dan alat pembinaan persatuan
Bahasa
Lagu kebangsaan Indonesia Raya
Pancasila
Garuda Panca Sila
Bhineka tunggal ika
UUD 1945
Sumpah Pemuda
Gotong royong
12. Prinsip-prinsip
Prinsip Bhineka Tunggal Ika
Nasionalisme Indonesia
Prinsip kebebasan yang bertanggungjawab
Prinsip wawasan nusantara
Prinsip persatuan pembangunan untuk mewujudkan cita-cita
reformasi
13. Tujuan
Untuk menghilangkan kelas-kelas sosial yang dapat
memecah belah persatuan bangsa dan menjadikan semua
perbedaan-perbedaan yang ada menjadi sebuah anugrah
dari tuhan Y.M.E. Dan menjadikan perbedaan sebagai
modal dan bekal untuk menjadikan indonesia sebagai
negara yang lebih maju di era persaingan global seperti
saat ini.