SlideShare a Scribd company logo
   Kasus ini merupakan kasus yang terjadi antara pihak AMAN (Aliansi Masyarakat Adat
    Nusantara) yang menentang keputusan pemerintah mengenai UU No. 41/1999. UU ini
    dianggap melahirkan ketidakpastian hak bagi masyarakat adat atas wilayah adat
    mereka yang akhirnya melahirakn kemiskinan bagi masyarakat adat itu sendiri
    (Kasepuhan Cisitu, Lebak, Banten).

   Lebih khususnya mereka meminta MK untuk membatalkan dan merubah
    (penambahan atau pengurangan) terhadap beberapa pasal di antaranya:
    1. Pasal 1 ayat 6:

    Hutan adat adalah hutan negara yang berada dalam wilayah masyarakat hukum adat.

    2. Pasal 4 ayat 3:

    Penguasaan hutan oleh Negara tetap memperhatikan hak masyarakat hukum adat,
    sepanjang kenyataannya masih ada dan diakui keberadaannya, serta tidak
    bertentangan dengan kepentingan nasional.
Argumentasi & Saran:
        Dari penjelasan isi pasal-pasal di atas jelaslah bahwa masyarakat adat menuntut keadilan
  atas hak ulayat mereka yang bersifat turun-temurun. Hal ini semakin mempertegas bahwa
  pemerintah Indonesia belum mampu merealisasikan salah satu pasal di dalam hukum agrarian
  (pasal 1 UU No. 5/1960) “bahwa tanah merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa terhadap
  masyarakat Indonesia” yang berarti pemanfaatan tanah harus merata dan dirasakan adil bagi
  seluruh masyarakat Indonesia.

        Seharusnya dalam upaya tersebut Pemerintah mampu mensejahterakan masyarakat adat
  dengan memperbaiki isi pasal-pasal tersebut sehingga hutan adat berkedudukan sejajar dengan
  hutan Negara, bukan malah sebagai bagian dari hutan Negara.


              Mahkamah Konstitusi dapat mengambil peran
    untuk menilai mana UU yang harus dinyatakan bertentangan
    dengan semangat dan politik hukum pertanahan yang
    melindungi dan menghormati hak ulayat. Tentu saja MK baru
    bisa bekerja jika ada gugatan dari masyarakat.
Di dalam kasus ini hakim menuntut kenaikan gaji dimana hakim

merupakan pejabat Negara seperti tercantum dalam Peraturan

   Pemerintah (PP) No. 8/2000 dan UU No. 48/2009 tentang

Kekuasaan Kehakiman. Para hakim beranggapan bahwa Negara

abai terhadap reformasi lembaga peradilan, termasuk mengurus

   gaji hakim yang saat ini berada di bawah gaji PNS untuk

golongan yang sama. Contohnya gaji pokok hakim golongan IIIa

mulai Rp 1,97 juta (sesuai PP No. 11/2008), sementara gaji PNS

   golongan IIIa adalah Rp 2,06 juta (sesuai PP No. 15/2012).
Argumentasi & Saran:
  Sangat disayangkan, perilaku hakim yang ingin mogok sidang dalam rangka penuntutan tersebut
  dinilai sangat tidak etis. Hakim seolah-olah mengabaikan kewajibannya sebagai penegak hukum dan
  menyimpangi tugas mulianya dengan mogok sidang. Apakah patut seorang hakim lebih
  mementingkan dirinya sendiri dibanding dengan kepentingan Negara? Bukannya hakim tidak boleh
  naik gaji, namun seharusnya hakim mampu bersikap bijak dan lebih elegan dalam upaya
  penuntutan perbaikan gaji. Sebaiknya, tuntutan tersebut disalurkan melalui Ikatan Hakim
  Indonesia (IKAHI) agar pemerintah lebih mendengar dan nama hakim pun tidak tercoreng di depan
  masyarakat Indonesia.

          Parlemen dan pemerintah sama-sama punya andil kesalahan yang menjadikan
perlakuan kepada hakim sebagai pejabat negara terabaikan. Apa yang dilakukan para
hakim ini tentunya menjadi momentum perubahan agar pemerintah juga sama-sama
memikirkan nasib para hakim sebagai pejabat negara. Pada intinya, dalam upaya mengawal
negara Indonesia menjadi lebih baik, kerja sama antara pihak pemerintah beserta elemen-
elemennya dan masyarakat menjadi kunci utamanya.
Selain itu, jikalau tuntutan tersebut dipenuhi seharusnya hakim mampu
menyeimbangi antara kinerjanya dengan gajinya. Masyarakat akan lebih
bersimpatik jika hakim menyelesaikan kasus-kasus di pengadilan dengan
jujur, tegas, tanpa adanya faktor KKN lagi di dalam lembaga peradilan.
  Dengan demikian, hakim tidak hanya mampu menuntut namun juga
  mampu mengadili seadil-adilnya setiap kasus yang terjadi sehingga
              terciptalah lembaga peradilan yang bersih.
Upaya Menteri Kehutanan RI Zulkifli Hasan yang akan mengadakan
restorasi dan reboisasi hutan Sumut adalah penanganan akibat dari

bencana-bencana yang kerap kali terjadi di Indonesia akibat kelalaian

dalam pengolahan hutan yang tidak bisa dilepaskan dari penegakan hukum

yang masih lemah. Fokusnya adalah masalah para korban konflik Aceh yang

mengungsi dan diduga melakukan perambahan dan menjadikan sebagian dari

Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) sebagai perkebunan kelapa sawit.

Pihak Balai Besar TNGL (BBTNGL) dalam hal ini tetap mempertahankan

kawasan TNGL sebagai kawasan yang tidak membolehkan adanya aktivitas

apapun yang dapat mengakibatkan kerusakan apalagi membahayakan

ekosistem kawasan.
Argumentasi & Saran:
      Sekuat apapun pihak BBTNGL berupaya melindungi kawasan TNGL tidak akan membuahkan suatu
          apapun jika tidak adanya hukum yang tegas dalam tindak sanksi bagi pihak-pihak yang
          menyelewengkan kegunaan hutan.Ada baiknya pemerintah menambahkan isi pasal-pasal di dalam
          UU Kehutanan, misalnya:

         Barang siapa yang dengan sengaja melakukan penebangan liar akan divonis minimal 5 tahun
          penjara.

         Taman nasional adalah kawasan yang harusnya dilindungi, jika ada yang menyalah gunakannya
          maka akan mendapat sanksi ganti rugi pemulihan kawasan minimal Rp 10 juta / dipenjara selama
          minimal 5 tahun disesuaikan dengan kerusakan yang terjadi.

         Pasal 78 Barang siapa dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50
          ayat (3) huruf h, diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling
          banyak Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah)


           pemerintah lebih tegas agar kawasan-kawasan hutan di wilayah Sumatera Utara perlu ditata dengan
mantap dengan memperhitungkan kebutuhan akan sumber daya alam hutan sehingga bisa jelas kawas hutan
lindung dan hutan konservasi untuk ditegakkan hukum yang berlaku bagi pihak-pihak yang berani melanggar.
Kemudian ketegasan dan kejelasan hukum itu sangat dibutuhkan demi meminimaliskan pelanggaran
terhadapnya baik pada zaman sekarang maupun di masa yang akan datang
Dengan adanya tindak hukum yang tegas dalam

upaya perlindungan hutan serta upaya

meminimalisasikan terjadinya bencana, masyarakat

diharapkan lebih mampu memilah-milah perbuatan

yang harus dan yang tidak seharusnya. Dengan kata

lain, penebangan hutan liar bisa diberantas dan akan

jarang terdengar berita mengenai banjir, longsor,

kerusakan hutan, dan kebakaran hutan.
4   Sumber :    Analisa Kota
    Tanggal :   29 Desember 2011
    Halaman:    14
    No/Tahun:   13932/XL
Kasus ini bermula di saat enam tahanan kabur dari Sel Polsek Binjai Utara pada
hari Senin sekitar pukul 24.00 WIB. Akibatnya Kapolsek Binjai Utara Kompol Kuasa
Purba harus rela dicopot dan digantikan oleh AKP Widya Budhi Hartati. Diduga bahwa
keenam tahanan kabur karena adanya bantuan dari istri salah seorang tahanan yang
membawa gergaji besi ke dalam sel dengan alasan ingin menjenguk. Ia mengikat gergaji itu
di bagian pahanya.
Argumentasi & Saran:

      Tindakan Mona Yani terbilang cukup nekat. Dengan beraninya dia berani membantu
perencanaan kabur suaminya beserta lima tahanan lainnya. Walaupun pada akhirnya polisi terkesan
sigap karena berhasil meringkus kelima tahanan dan Mona Yani, dalam kasus ini tetap membuktikan
bahwa penjagaan di sel tahanan masih sangat longgar. Seharusnya polisi mampu menjaga sel dengan
ketat selama 24 jam penuh karena memang itulah tugas pokok para polisi yang bertugas di sel
tahanan. Lemahnya lembaga kepolisian ini seharusnya menjadi perhatian pemerintah yang sangat
mempunyai wewenang untuk mengatur bagaimana harusnya lembaga kepolisian dijalankan sesuai
dengan fungsi dan peranannya.
      Kemudian terkait masalah pencopotan Kapolsek menunjukkan bahwa penegakan hukum di
Indonesia cukup tegas di bagian ini. Karena bagaimanapun juga setiap apapun yang terjadi di dalam
sel, maka itu menjadi tanggung jawab semua pihak yang bersangkutan khususnya Kapolsek sebagai
pemimpin.




          Kurang nya Pengawasan yang mengakibatkan 5 orang tahanan di sel kabur. Ini termasuk
kesalahan yang sangat besar di karenakan kelalaian dari petugas di tempat untuk mengawasi para
tahanan. Jangan hanya menuntut uang yang terdapat di sell dan jangan sampai bisa membebaskan
orang yang bersalah. Petugas yang ceroboh ini harus di berikan hukuman disiplin yang tinggi agar
ke depan nya pengawasan serta penjagaan atas para tahanan lebih terjamin.
Kesimpulan

     Adapun kesimpulan dari pembahasan tersebut adalah:
•Dewasa ini nyatanya masalah krusial terus saja terjadi di Indonesia tanpa pengatasan dan
penyelesaian yang jelas. Pemerintah dianggap selalu saja mengulur-ulur waktu sedemikian
rupa demi keuntungan Negara (bahkan oknum pejabat), bukan demi kesejahteraan dan
keadilan bagi masyarakat.
•Faktanya hukum di Indonesia tajam ke bawah, tumpul ke atas. Hal ini mempertegas
bahwa yang miskin kan semakin sengasara, sedangkan yang kaya akan semakin kaya raya
dan memangsa si miskin secara perlahan-lahan.
•Pemerintah seharusnya lebih tegas di dalam upaya pengakan hukum dimana hukum itu
sendiri seharusnya mencakup tiga pokok yaitu; hukum seharusnya adil, seharusnya
berguna dan seharusnya menjamin kepastian hukum. Di smping itu, hukum mempunyai
sifat memaksa dalam pengertian bahwa siapapun yang melanggar hukum seharusnya
mendapat sanksi tegas.
•Pemerintah juga harusnya lebih memperhatikan segala aspek hukum seperti dengan
adanya hukum tegas mengenai perlindungan kawasan hutan lindung dan sebagainya
sehingga bencana di Indonesia bisa diminimalisasikan.
•Kebijakan-kebijakan Pemerintah sangat bias bagi masyarakat Indonesia. Negara Hukum
yang mengidam-idamkan keadilan dengan adanya landasan dari setiap landasan hukum di
Indonesia yaitu Pancasila sirna begitu saja ketika hukum tak lagi sesuai dengan Pancasila
hanya karena kelakuan-kelakuan bejat oknum-oknum yang ingin mendapat keuntungan
sendiri tanpa memikirkan kesengsaraan rakyatnya.
Contoh kasus penegakkan hukum indonesia

More Related Content

What's hot

Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
meikaa
 
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaRiska Yuliatiningsih
 
Makalah HAK ASASI MANUSIA
Makalah HAK ASASI MANUSIA Makalah HAK ASASI MANUSIA
Makalah HAK ASASI MANUSIA
salsa moyara
 
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem EtikaEsensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
dayurikaperdana19
 
Makalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
Makalah Perkembangan IPTEK di IndonesiaMakalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
Makalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
Universitas Sebelas Maret
 
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan ReformasiPerbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan ReformasiDewi Setiyani Putri
 
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
Syaiful Ahdan
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara
Mardiah Ahmad
 
Daftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi FrekuensiDaftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi Frekuensimaudya09
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Aisyah Turidho
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenMochammad Ridwan
 
Soal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBDSoal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBD
Fox Broadcasting
 
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaBab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Syaiful Ahdan
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Lestari Moerdijat
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Susanti Susanti
 
Contoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel KonseptualContoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel Konseptual
Uwes Chaeruman
 
Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivAlfan Fatoni
 
Essay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM ParadigmaEssay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Khoerul Anwar Abdulloh
 

What's hot (20)

Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
 
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
 
Makalah HAK ASASI MANUSIA
Makalah HAK ASASI MANUSIA Makalah HAK ASASI MANUSIA
Makalah HAK ASASI MANUSIA
 
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem EtikaEsensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
Makalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
Makalah Perkembangan IPTEK di IndonesiaMakalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
Makalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
 
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan ReformasiPerbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
 
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara
 
Daftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi FrekuensiDaftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi Frekuensi
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
 
Soal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBDSoal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBD
 
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaBab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
 
Ppt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi IndonesiaPpt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi Indonesia
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
 
Contoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel KonseptualContoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel Konseptual
 
Laporan enzim katalase
Laporan enzim katalaseLaporan enzim katalase
Laporan enzim katalase
 
Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babiv
 
Essay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM ParadigmaEssay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
 

Similar to Contoh kasus penegakkan hukum indonesia

Materi Sosiologi: Ketidakadilan
Materi Sosiologi: KetidakadilanMateri Sosiologi: Ketidakadilan
Materi Sosiologi: Ketidakadilan
Arga Puspita Aji
 
Artikel pelanggaran ham
Artikel pelanggaran hamArtikel pelanggaran ham
Artikel pelanggaran hamIlham W'ie
 
Inkuiri nasional komnas ham tentang hak hak masyarakat hukum adat atas wilaya...
Inkuiri nasional komnas ham tentang hak hak masyarakat hukum adat atas wilaya...Inkuiri nasional komnas ham tentang hak hak masyarakat hukum adat atas wilaya...
Inkuiri nasional komnas ham tentang hak hak masyarakat hukum adat atas wilaya...septianm
 
Makalah tugas sosiologi hukum
Makalah tugas sosiologi hukumMakalah tugas sosiologi hukum
Makalah tugas sosiologi hukum
Septian Muna Barakati
 
SIstem Hukum Indonesia
SIstem Hukum IndonesiaSIstem Hukum Indonesia
SIstem Hukum Indonesia
feggyernes
 
Kd 3 sistem hukum dan peradilan
Kd 3 sistem hukum dan peradilanKd 3 sistem hukum dan peradilan
Kd 3 sistem hukum dan peradilan
radar radius
 
Kembali ke Daerah: Sebuah Pendekatan Realistik untuk Pelaksanaan Putusan Ma...
Kembali	ke	Daerah:		 Sebuah	Pendekatan	Realistik	untuk	Pelaksanaan	Putusan	Ma...Kembali	ke	Daerah:		 Sebuah	Pendekatan	Realistik	untuk	Pelaksanaan	Putusan	Ma...
Kembali ke Daerah: Sebuah Pendekatan Realistik untuk Pelaksanaan Putusan Ma...septianm
 
Moniaga s pr besar presiden baru - 18 juni 2014
Moniaga s   pr besar presiden baru - 18 juni 2014Moniaga s   pr besar presiden baru - 18 juni 2014
Moniaga s pr besar presiden baru - 18 juni 2014
sonny dwi kristanu
 
negara hukum dan HAM
negara hukum dan HAMnegara hukum dan HAM
negara hukum dan HAM
Ade ahmad
 
Negara hukum dan HAM Pasal 34 UUD 1945
Negara hukum dan HAM Pasal 34 UUD 1945Negara hukum dan HAM Pasal 34 UUD 1945
Negara hukum dan HAM Pasal 34 UUD 1945
Agung Muflih
 
Buku Sosialisasi Desa Sadar Hukum Fix.pptx
Buku Sosialisasi Desa Sadar Hukum Fix.pptxBuku Sosialisasi Desa Sadar Hukum Fix.pptx
Buku Sosialisasi Desa Sadar Hukum Fix.pptx
BataraSimbolon3
 
Buku Sosialisasi Desa Sadar Hukum Fix.pptx
Buku Sosialisasi Desa Sadar Hukum Fix.pptxBuku Sosialisasi Desa Sadar Hukum Fix.pptx
Buku Sosialisasi Desa Sadar Hukum Fix.pptx
BataraSimbolon3
 
Paper bab 7 pkn
Paper bab 7 pknPaper bab 7 pkn
Paper bab 7 pknFuad Nasir
 
HUKUM ADAT KELOMPOK 10.pdf
HUKUM ADAT KELOMPOK 10.pdfHUKUM ADAT KELOMPOK 10.pdf
HUKUM ADAT KELOMPOK 10.pdf
MayaShafira1
 
remisi bagi koruptor
remisi bagi koruptorremisi bagi koruptor
remisi bagi koruptor
Ir. Soekarno
 
Proposal tesis ok
Proposal tesis okProposal tesis ok
Proposal tesis ok
Dadang DjokoKaryanto
 

Similar to Contoh kasus penegakkan hukum indonesia (20)

Materi Sosiologi: Ketidakadilan
Materi Sosiologi: KetidakadilanMateri Sosiologi: Ketidakadilan
Materi Sosiologi: Ketidakadilan
 
Makalah tugas sosiologi hukum
Makalah tugas sosiologi hukumMakalah tugas sosiologi hukum
Makalah tugas sosiologi hukum
 
Artikel pelanggaran ham
Artikel pelanggaran hamArtikel pelanggaran ham
Artikel pelanggaran ham
 
Inkuiri nasional komnas ham tentang hak hak masyarakat hukum adat atas wilaya...
Inkuiri nasional komnas ham tentang hak hak masyarakat hukum adat atas wilaya...Inkuiri nasional komnas ham tentang hak hak masyarakat hukum adat atas wilaya...
Inkuiri nasional komnas ham tentang hak hak masyarakat hukum adat atas wilaya...
 
Makalah tugas sosiologi hukum
Makalah tugas sosiologi hukumMakalah tugas sosiologi hukum
Makalah tugas sosiologi hukum
 
SIstem Hukum Indonesia
SIstem Hukum IndonesiaSIstem Hukum Indonesia
SIstem Hukum Indonesia
 
Kd 3 sistem hukum dan peradilan
Kd 3 sistem hukum dan peradilanKd 3 sistem hukum dan peradilan
Kd 3 sistem hukum dan peradilan
 
Hukum
HukumHukum
Hukum
 
Kembali ke Daerah: Sebuah Pendekatan Realistik untuk Pelaksanaan Putusan Ma...
Kembali	ke	Daerah:		 Sebuah	Pendekatan	Realistik	untuk	Pelaksanaan	Putusan	Ma...Kembali	ke	Daerah:		 Sebuah	Pendekatan	Realistik	untuk	Pelaksanaan	Putusan	Ma...
Kembali ke Daerah: Sebuah Pendekatan Realistik untuk Pelaksanaan Putusan Ma...
 
Adat nias
Adat niasAdat nias
Adat nias
 
Moniaga s pr besar presiden baru - 18 juni 2014
Moniaga s   pr besar presiden baru - 18 juni 2014Moniaga s   pr besar presiden baru - 18 juni 2014
Moniaga s pr besar presiden baru - 18 juni 2014
 
negara hukum dan HAM
negara hukum dan HAMnegara hukum dan HAM
negara hukum dan HAM
 
120787290 penegakan-keadilan-di-indonesia
120787290 penegakan-keadilan-di-indonesia120787290 penegakan-keadilan-di-indonesia
120787290 penegakan-keadilan-di-indonesia
 
Negara hukum dan HAM Pasal 34 UUD 1945
Negara hukum dan HAM Pasal 34 UUD 1945Negara hukum dan HAM Pasal 34 UUD 1945
Negara hukum dan HAM Pasal 34 UUD 1945
 
Buku Sosialisasi Desa Sadar Hukum Fix.pptx
Buku Sosialisasi Desa Sadar Hukum Fix.pptxBuku Sosialisasi Desa Sadar Hukum Fix.pptx
Buku Sosialisasi Desa Sadar Hukum Fix.pptx
 
Buku Sosialisasi Desa Sadar Hukum Fix.pptx
Buku Sosialisasi Desa Sadar Hukum Fix.pptxBuku Sosialisasi Desa Sadar Hukum Fix.pptx
Buku Sosialisasi Desa Sadar Hukum Fix.pptx
 
Paper bab 7 pkn
Paper bab 7 pknPaper bab 7 pkn
Paper bab 7 pkn
 
HUKUM ADAT KELOMPOK 10.pdf
HUKUM ADAT KELOMPOK 10.pdfHUKUM ADAT KELOMPOK 10.pdf
HUKUM ADAT KELOMPOK 10.pdf
 
remisi bagi koruptor
remisi bagi koruptorremisi bagi koruptor
remisi bagi koruptor
 
Proposal tesis ok
Proposal tesis okProposal tesis ok
Proposal tesis ok
 

Recently uploaded

Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 

Recently uploaded (20)

Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 

Contoh kasus penegakkan hukum indonesia

  • 1.
  • 2.
  • 3. Kasus ini merupakan kasus yang terjadi antara pihak AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara) yang menentang keputusan pemerintah mengenai UU No. 41/1999. UU ini dianggap melahirkan ketidakpastian hak bagi masyarakat adat atas wilayah adat mereka yang akhirnya melahirakn kemiskinan bagi masyarakat adat itu sendiri (Kasepuhan Cisitu, Lebak, Banten).  Lebih khususnya mereka meminta MK untuk membatalkan dan merubah (penambahan atau pengurangan) terhadap beberapa pasal di antaranya: 1. Pasal 1 ayat 6: Hutan adat adalah hutan negara yang berada dalam wilayah masyarakat hukum adat. 2. Pasal 4 ayat 3: Penguasaan hutan oleh Negara tetap memperhatikan hak masyarakat hukum adat, sepanjang kenyataannya masih ada dan diakui keberadaannya, serta tidak bertentangan dengan kepentingan nasional.
  • 4. Argumentasi & Saran: Dari penjelasan isi pasal-pasal di atas jelaslah bahwa masyarakat adat menuntut keadilan atas hak ulayat mereka yang bersifat turun-temurun. Hal ini semakin mempertegas bahwa pemerintah Indonesia belum mampu merealisasikan salah satu pasal di dalam hukum agrarian (pasal 1 UU No. 5/1960) “bahwa tanah merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa terhadap masyarakat Indonesia” yang berarti pemanfaatan tanah harus merata dan dirasakan adil bagi seluruh masyarakat Indonesia. Seharusnya dalam upaya tersebut Pemerintah mampu mensejahterakan masyarakat adat dengan memperbaiki isi pasal-pasal tersebut sehingga hutan adat berkedudukan sejajar dengan hutan Negara, bukan malah sebagai bagian dari hutan Negara. Mahkamah Konstitusi dapat mengambil peran untuk menilai mana UU yang harus dinyatakan bertentangan dengan semangat dan politik hukum pertanahan yang melindungi dan menghormati hak ulayat. Tentu saja MK baru bisa bekerja jika ada gugatan dari masyarakat.
  • 5.
  • 6. Di dalam kasus ini hakim menuntut kenaikan gaji dimana hakim merupakan pejabat Negara seperti tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 8/2000 dan UU No. 48/2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. Para hakim beranggapan bahwa Negara abai terhadap reformasi lembaga peradilan, termasuk mengurus gaji hakim yang saat ini berada di bawah gaji PNS untuk golongan yang sama. Contohnya gaji pokok hakim golongan IIIa mulai Rp 1,97 juta (sesuai PP No. 11/2008), sementara gaji PNS golongan IIIa adalah Rp 2,06 juta (sesuai PP No. 15/2012).
  • 7. Argumentasi & Saran: Sangat disayangkan, perilaku hakim yang ingin mogok sidang dalam rangka penuntutan tersebut dinilai sangat tidak etis. Hakim seolah-olah mengabaikan kewajibannya sebagai penegak hukum dan menyimpangi tugas mulianya dengan mogok sidang. Apakah patut seorang hakim lebih mementingkan dirinya sendiri dibanding dengan kepentingan Negara? Bukannya hakim tidak boleh naik gaji, namun seharusnya hakim mampu bersikap bijak dan lebih elegan dalam upaya penuntutan perbaikan gaji. Sebaiknya, tuntutan tersebut disalurkan melalui Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) agar pemerintah lebih mendengar dan nama hakim pun tidak tercoreng di depan masyarakat Indonesia. Parlemen dan pemerintah sama-sama punya andil kesalahan yang menjadikan perlakuan kepada hakim sebagai pejabat negara terabaikan. Apa yang dilakukan para hakim ini tentunya menjadi momentum perubahan agar pemerintah juga sama-sama memikirkan nasib para hakim sebagai pejabat negara. Pada intinya, dalam upaya mengawal negara Indonesia menjadi lebih baik, kerja sama antara pihak pemerintah beserta elemen- elemennya dan masyarakat menjadi kunci utamanya.
  • 8. Selain itu, jikalau tuntutan tersebut dipenuhi seharusnya hakim mampu menyeimbangi antara kinerjanya dengan gajinya. Masyarakat akan lebih bersimpatik jika hakim menyelesaikan kasus-kasus di pengadilan dengan jujur, tegas, tanpa adanya faktor KKN lagi di dalam lembaga peradilan. Dengan demikian, hakim tidak hanya mampu menuntut namun juga mampu mengadili seadil-adilnya setiap kasus yang terjadi sehingga terciptalah lembaga peradilan yang bersih.
  • 9.
  • 10. Upaya Menteri Kehutanan RI Zulkifli Hasan yang akan mengadakan restorasi dan reboisasi hutan Sumut adalah penanganan akibat dari bencana-bencana yang kerap kali terjadi di Indonesia akibat kelalaian dalam pengolahan hutan yang tidak bisa dilepaskan dari penegakan hukum yang masih lemah. Fokusnya adalah masalah para korban konflik Aceh yang mengungsi dan diduga melakukan perambahan dan menjadikan sebagian dari Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) sebagai perkebunan kelapa sawit. Pihak Balai Besar TNGL (BBTNGL) dalam hal ini tetap mempertahankan kawasan TNGL sebagai kawasan yang tidak membolehkan adanya aktivitas apapun yang dapat mengakibatkan kerusakan apalagi membahayakan ekosistem kawasan.
  • 11. Argumentasi & Saran: Sekuat apapun pihak BBTNGL berupaya melindungi kawasan TNGL tidak akan membuahkan suatu apapun jika tidak adanya hukum yang tegas dalam tindak sanksi bagi pihak-pihak yang menyelewengkan kegunaan hutan.Ada baiknya pemerintah menambahkan isi pasal-pasal di dalam UU Kehutanan, misalnya:  Barang siapa yang dengan sengaja melakukan penebangan liar akan divonis minimal 5 tahun penjara.  Taman nasional adalah kawasan yang harusnya dilindungi, jika ada yang menyalah gunakannya maka akan mendapat sanksi ganti rugi pemulihan kawasan minimal Rp 10 juta / dipenjara selama minimal 5 tahun disesuaikan dengan kerusakan yang terjadi.  Pasal 78 Barang siapa dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 ayat (3) huruf h, diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) pemerintah lebih tegas agar kawasan-kawasan hutan di wilayah Sumatera Utara perlu ditata dengan mantap dengan memperhitungkan kebutuhan akan sumber daya alam hutan sehingga bisa jelas kawas hutan lindung dan hutan konservasi untuk ditegakkan hukum yang berlaku bagi pihak-pihak yang berani melanggar. Kemudian ketegasan dan kejelasan hukum itu sangat dibutuhkan demi meminimaliskan pelanggaran terhadapnya baik pada zaman sekarang maupun di masa yang akan datang
  • 12. Dengan adanya tindak hukum yang tegas dalam upaya perlindungan hutan serta upaya meminimalisasikan terjadinya bencana, masyarakat diharapkan lebih mampu memilah-milah perbuatan yang harus dan yang tidak seharusnya. Dengan kata lain, penebangan hutan liar bisa diberantas dan akan jarang terdengar berita mengenai banjir, longsor, kerusakan hutan, dan kebakaran hutan.
  • 13. 4 Sumber : Analisa Kota Tanggal : 29 Desember 2011 Halaman: 14 No/Tahun: 13932/XL
  • 14. Kasus ini bermula di saat enam tahanan kabur dari Sel Polsek Binjai Utara pada hari Senin sekitar pukul 24.00 WIB. Akibatnya Kapolsek Binjai Utara Kompol Kuasa Purba harus rela dicopot dan digantikan oleh AKP Widya Budhi Hartati. Diduga bahwa keenam tahanan kabur karena adanya bantuan dari istri salah seorang tahanan yang membawa gergaji besi ke dalam sel dengan alasan ingin menjenguk. Ia mengikat gergaji itu di bagian pahanya.
  • 15. Argumentasi & Saran: Tindakan Mona Yani terbilang cukup nekat. Dengan beraninya dia berani membantu perencanaan kabur suaminya beserta lima tahanan lainnya. Walaupun pada akhirnya polisi terkesan sigap karena berhasil meringkus kelima tahanan dan Mona Yani, dalam kasus ini tetap membuktikan bahwa penjagaan di sel tahanan masih sangat longgar. Seharusnya polisi mampu menjaga sel dengan ketat selama 24 jam penuh karena memang itulah tugas pokok para polisi yang bertugas di sel tahanan. Lemahnya lembaga kepolisian ini seharusnya menjadi perhatian pemerintah yang sangat mempunyai wewenang untuk mengatur bagaimana harusnya lembaga kepolisian dijalankan sesuai dengan fungsi dan peranannya. Kemudian terkait masalah pencopotan Kapolsek menunjukkan bahwa penegakan hukum di Indonesia cukup tegas di bagian ini. Karena bagaimanapun juga setiap apapun yang terjadi di dalam sel, maka itu menjadi tanggung jawab semua pihak yang bersangkutan khususnya Kapolsek sebagai pemimpin. Kurang nya Pengawasan yang mengakibatkan 5 orang tahanan di sel kabur. Ini termasuk kesalahan yang sangat besar di karenakan kelalaian dari petugas di tempat untuk mengawasi para tahanan. Jangan hanya menuntut uang yang terdapat di sell dan jangan sampai bisa membebaskan orang yang bersalah. Petugas yang ceroboh ini harus di berikan hukuman disiplin yang tinggi agar ke depan nya pengawasan serta penjagaan atas para tahanan lebih terjamin.
  • 16. Kesimpulan Adapun kesimpulan dari pembahasan tersebut adalah: •Dewasa ini nyatanya masalah krusial terus saja terjadi di Indonesia tanpa pengatasan dan penyelesaian yang jelas. Pemerintah dianggap selalu saja mengulur-ulur waktu sedemikian rupa demi keuntungan Negara (bahkan oknum pejabat), bukan demi kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat. •Faktanya hukum di Indonesia tajam ke bawah, tumpul ke atas. Hal ini mempertegas bahwa yang miskin kan semakin sengasara, sedangkan yang kaya akan semakin kaya raya dan memangsa si miskin secara perlahan-lahan. •Pemerintah seharusnya lebih tegas di dalam upaya pengakan hukum dimana hukum itu sendiri seharusnya mencakup tiga pokok yaitu; hukum seharusnya adil, seharusnya berguna dan seharusnya menjamin kepastian hukum. Di smping itu, hukum mempunyai sifat memaksa dalam pengertian bahwa siapapun yang melanggar hukum seharusnya mendapat sanksi tegas. •Pemerintah juga harusnya lebih memperhatikan segala aspek hukum seperti dengan adanya hukum tegas mengenai perlindungan kawasan hutan lindung dan sebagainya sehingga bencana di Indonesia bisa diminimalisasikan. •Kebijakan-kebijakan Pemerintah sangat bias bagi masyarakat Indonesia. Negara Hukum yang mengidam-idamkan keadilan dengan adanya landasan dari setiap landasan hukum di Indonesia yaitu Pancasila sirna begitu saja ketika hukum tak lagi sesuai dengan Pancasila hanya karena kelakuan-kelakuan bejat oknum-oknum yang ingin mendapat keuntungan sendiri tanpa memikirkan kesengsaraan rakyatnya.