1. Dokumen tersebut menjelaskan prosedur pembuatan media percobaan hukum Archimedes dan cara menggunakannya untuk mengukur berat batu di udara dan dalam air. 2. Dengan mengukur perbedaan berat ini, siswa dapat menemukan bahwa ada gaya angkat yang dihasilkan oleh air sehingga berat batu lebih ringan dalam air. 3. Hal ini sesuai dengan hukum Archimedes di mana gaya angkat sama dengan berat fluida yang dip
This document provides instructions for a virtual laboratory experiment on Archimedes' law. Students will use an online simulation to observe different materials either floating, hovering partially submerged, or sinking in fluids like water, oil, and honey. They are asked to vary the material and fluid properties, record their observations, and analyze the relationships between material and fluid densities and buoyant, gravitational, and Archimedes forces. The goal is for students to understand how Archimedes' law governs whether objects float, hover, or sink in fluids.
Blaisse Pascal, ilmuwan Prancis abad ke-17, menemukan hukum Pascal yang menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair akan tersebar merata ke segala arah di dalam ruang tertutup dengan kekuatan yang sama. Hukum ini memungkinkan peralatan hidrolik seperti dongkrak bekerja dengan memanfaatkan perbedaan luas penampang untuk menghasilkan gaya yang lebih besar.
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)umammuhammad27
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari hukum Archimedes melalui pengukuran massa jenis balok dan silinder secara langsung dan tidak langsung. Langkah-langkah kerja meliputi persiapan alat dan bahan, pengukuran dimensi benda, pengukuran massa dalam udara dan cairan, perhitungan massa jenis, dan pencatatan hasil. Data menunjukkan nilai massa jenis rata-rata balok dan silinder serta gaya ap
Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang dihasilkan oleh fluida tak bergerak pada suatu titik di dalam fluida yang disebabkan oleh gaya berat fluida di atas titik tersebut. Besarnya tekanan hidrostatis dipengaruhi oleh massa jenis fluida, kedalaman fluida, dan percepatan gravitasi. Hukum utama hidrostatika menyatakan bahwa tekanan hidrostatis pada setiap titik yang berada pada kedalaman yang sama dalam keadaan set
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)umammuhammad27
Laporan praktikum mendeskripsikan prosedur pengukuran momen inersia dari berbagai benda seperti bola, silinder, piringan, dan kerucut dengan mengukur massa, diameter, dan tinggi benda. Data pengukuran periode diri, periode benda, simpangan, dan periode piringan juga dilaporkan.
This document provides instructions for a virtual laboratory experiment on Archimedes' law. Students will use an online simulation to observe different materials either floating, hovering partially submerged, or sinking in fluids like water, oil, and honey. They are asked to vary the material and fluid properties, record their observations, and analyze the relationships between material and fluid densities and buoyant, gravitational, and Archimedes forces. The goal is for students to understand how Archimedes' law governs whether objects float, hover, or sink in fluids.
Blaisse Pascal, ilmuwan Prancis abad ke-17, menemukan hukum Pascal yang menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair akan tersebar merata ke segala arah di dalam ruang tertutup dengan kekuatan yang sama. Hukum ini memungkinkan peralatan hidrolik seperti dongkrak bekerja dengan memanfaatkan perbedaan luas penampang untuk menghasilkan gaya yang lebih besar.
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)umammuhammad27
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari hukum Archimedes melalui pengukuran massa jenis balok dan silinder secara langsung dan tidak langsung. Langkah-langkah kerja meliputi persiapan alat dan bahan, pengukuran dimensi benda, pengukuran massa dalam udara dan cairan, perhitungan massa jenis, dan pencatatan hasil. Data menunjukkan nilai massa jenis rata-rata balok dan silinder serta gaya ap
Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang dihasilkan oleh fluida tak bergerak pada suatu titik di dalam fluida yang disebabkan oleh gaya berat fluida di atas titik tersebut. Besarnya tekanan hidrostatis dipengaruhi oleh massa jenis fluida, kedalaman fluida, dan percepatan gravitasi. Hukum utama hidrostatika menyatakan bahwa tekanan hidrostatis pada setiap titik yang berada pada kedalaman yang sama dalam keadaan set
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)umammuhammad27
Laporan praktikum mendeskripsikan prosedur pengukuran momen inersia dari berbagai benda seperti bola, silinder, piringan, dan kerucut dengan mengukur massa, diameter, dan tinggi benda. Data pengukuran periode diri, periode benda, simpangan, dan periode piringan juga dilaporkan.
Dokumen tersebut membahas percobaan sistem katrol sederhana untuk menyelidiki keuntungan mekaniknya. Terdapat penjelasan tentang tujuan, teori dasar, alat dan bahan, prosedur kerja, pengolahan data, serta pembahasan hasil percobaan menggunakan katrol majemuk dan katrol tetap."
1. Dokumen ini memberikan instruksi tentang eksperimen penerapan hukum Pascal untuk mengangkat mobil dengan menggunakan prinsip tekanan cairan.
2. Peserta didik diminta merancang eksperimen dengan menggunakan alat penghisap berbeda ukuran dan mencatat hasilnya untuk menganalisis hubungan antara luas penampang, gaya, dan tekanan.
3. Berdasarkan hasilnya, peserta didik harus menyimpulkan bah
1. Laporan hasil praktikum menentukan massa jenis zat cair berdasarkan hukum Archimedes dimana gaya ke atas yang dihasilkan sebanding dengan volume zat cair yang dipindahkan.
2. Praktikum dilakukan untuk mengukur berat beberapa buah di udara dan di air untuk menghitung gaya ke atasnya.
3. Kesimpulan adalah besarnya gaya ke atas sebanding dengan volume zat cair yang dipindahkan, semakin besar
Dokumen tersebut membahas tentang asas Bernoulli dalam fisika fluida, termasuk definisi besaran-besaran yang terkait, hukum Bernoulli, dan contoh-contoh penerapannya seperti pada pesawat terbang, karburator, dan venturimeter.
Laporan percobaan ini mendeskripsikan percobaan pembiasan cahaya pada lensa cembung untuk menentukan fokus lensa dan sifat-sifat bayangan. Percobaan mengukur jarak bayangan pada berbagai jarak benda dan lensa, lalu menganalisis data menggunakan rumus optika untuk menghitung fokus lensa dan memeriksa kesesuaian hasil pengukuran dan perhitungan. Kesimpulannya, fokus lensa diperoleh 10 cm dan hasil
Dokumen tersebut membahas tentang difraksi Fraunhofer, yaitu fenomena pelenturan gelombang cahaya ketika melewati celah sempit dengan lebar sebanding dengan panjang gelombang cahaya. Secara khusus dibahas tentang proses terjadinya difraksi Fraunhofer, syarat-syarat terjadinya, dan contoh aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari seperti pada alat-alat optik. "
Laporan praktikum ini membahas percobaan pembiasan pada kaca plan paralel untuk menentukan indeks bias, pergeseran sinar, dan hubungan sudut datang dengan pergeseran sinar. Percobaan dilakukan dengan membuat gambar kaca plan paralel dan garis normal, menentukan sudut datang, mengukur sudut bias, dan menghitung indeks bias serta pergeseran sinar berdasarkan rumus. Hasilnya menunjukkan indeks bias rata-rata kaca sebes
Laporan ini mendeskripsikan serangkaian percobaan untuk menentukan koefisien gesekan statis dan kinetis. Koefisien gesekan statis ditentukan dengan mengukur sudut dimana balok kayu mulai bergerak di bidang miring dan menggunakan hubungan tanθ=fs/N. Koefisien gesekan kinetis diukur dengan mengamati gerakan balok yang digerakkan oleh beban di bidang miring. Hasilnya menunjukkan koefisien gesekan statis berk
Laporan ini membahas tentang percobaan gaya Archimedes dengan menggunakan pipa. Pipa tersebut diukur volume dan beratnya baik dalam udara maupun dalam air menggunakan jangka sorong dan neraca pegas. Hasilnya digunakan untuk menghitung besaran gaya apung."
Dokumen tersebut membahas tentang tekanan pada zat cair dan penjelasan hukum Pascal. Terdapat penjelasan konsep tekanan pada zat cair dari sisi kimia, fisika, dan biologi. Juga dijelaskan rancangan praktikum untuk menyelidiki hukum Pascal menggunakan alat sederhana seperti suntikan dan beban.
Dokumen tersebut membahas percobaan sistem katrol sederhana untuk menyelidiki keuntungan mekaniknya. Terdapat penjelasan tentang tujuan, teori dasar, alat dan bahan, prosedur kerja, pengolahan data, serta pembahasan hasil percobaan menggunakan katrol majemuk dan katrol tetap."
1. Dokumen ini memberikan instruksi tentang eksperimen penerapan hukum Pascal untuk mengangkat mobil dengan menggunakan prinsip tekanan cairan.
2. Peserta didik diminta merancang eksperimen dengan menggunakan alat penghisap berbeda ukuran dan mencatat hasilnya untuk menganalisis hubungan antara luas penampang, gaya, dan tekanan.
3. Berdasarkan hasilnya, peserta didik harus menyimpulkan bah
1. Laporan hasil praktikum menentukan massa jenis zat cair berdasarkan hukum Archimedes dimana gaya ke atas yang dihasilkan sebanding dengan volume zat cair yang dipindahkan.
2. Praktikum dilakukan untuk mengukur berat beberapa buah di udara dan di air untuk menghitung gaya ke atasnya.
3. Kesimpulan adalah besarnya gaya ke atas sebanding dengan volume zat cair yang dipindahkan, semakin besar
Dokumen tersebut membahas tentang asas Bernoulli dalam fisika fluida, termasuk definisi besaran-besaran yang terkait, hukum Bernoulli, dan contoh-contoh penerapannya seperti pada pesawat terbang, karburator, dan venturimeter.
Laporan percobaan ini mendeskripsikan percobaan pembiasan cahaya pada lensa cembung untuk menentukan fokus lensa dan sifat-sifat bayangan. Percobaan mengukur jarak bayangan pada berbagai jarak benda dan lensa, lalu menganalisis data menggunakan rumus optika untuk menghitung fokus lensa dan memeriksa kesesuaian hasil pengukuran dan perhitungan. Kesimpulannya, fokus lensa diperoleh 10 cm dan hasil
Dokumen tersebut membahas tentang difraksi Fraunhofer, yaitu fenomena pelenturan gelombang cahaya ketika melewati celah sempit dengan lebar sebanding dengan panjang gelombang cahaya. Secara khusus dibahas tentang proses terjadinya difraksi Fraunhofer, syarat-syarat terjadinya, dan contoh aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari seperti pada alat-alat optik. "
Laporan praktikum ini membahas percobaan pembiasan pada kaca plan paralel untuk menentukan indeks bias, pergeseran sinar, dan hubungan sudut datang dengan pergeseran sinar. Percobaan dilakukan dengan membuat gambar kaca plan paralel dan garis normal, menentukan sudut datang, mengukur sudut bias, dan menghitung indeks bias serta pergeseran sinar berdasarkan rumus. Hasilnya menunjukkan indeks bias rata-rata kaca sebes
Laporan ini mendeskripsikan serangkaian percobaan untuk menentukan koefisien gesekan statis dan kinetis. Koefisien gesekan statis ditentukan dengan mengukur sudut dimana balok kayu mulai bergerak di bidang miring dan menggunakan hubungan tanθ=fs/N. Koefisien gesekan kinetis diukur dengan mengamati gerakan balok yang digerakkan oleh beban di bidang miring. Hasilnya menunjukkan koefisien gesekan statis berk
Laporan ini membahas tentang percobaan gaya Archimedes dengan menggunakan pipa. Pipa tersebut diukur volume dan beratnya baik dalam udara maupun dalam air menggunakan jangka sorong dan neraca pegas. Hasilnya digunakan untuk menghitung besaran gaya apung."
Dokumen tersebut membahas tentang tekanan pada zat cair dan penjelasan hukum Pascal. Terdapat penjelasan konsep tekanan pada zat cair dari sisi kimia, fisika, dan biologi. Juga dijelaskan rancangan praktikum untuk menyelidiki hukum Pascal menggunakan alat sederhana seperti suntikan dan beban.
Laporan praktikum fisika hukum archimedes disusun oleh vibi primantonoAmie Rosita Syafa
Laporan praktikum fisika mengenai hukum Archimedes yang menyatakan bahwa gaya apung yang dihasilkan oleh zat cair pada benda yang tercelup sama dengan berat zat cair yang dipindahkan. Praktikum ini mengukur massa jenis berbagai zat cair dengan menimbang benda di udara dan dalam zat cair serta menghitung perubahan volume zat cair. Hasilnya menunjukkan massa jenis air adalah 1 gr/cm3 dan minyak 0
Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...Sulthan Isa
Dokumen tersebut membahas tentang Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), fungsi, jenis, dan prinsipnya, serta peran Bank Indonesia dalam stabilitas sistem keuangan. Bank Indonesia bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas moneter dan sistem pembayaran serta mengawasi lembaga keuangan untuk menciptakan sistem keuangan yang sehat.
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama HidrostatisWidya arsy
Eksperimen ini bertujuan untuk mempelajari hukum Archimedes dan hukum utama hidrostatika serta menggunakannya untuk mengukur kerapatan zat padat dan cair. Eksperimen dilakukan dengan menimbang benda di udara dan dalam air untuk menentukan kerapatannya, serta mengukur tinggi air dan minyak dalam pipa U untuk menghitung kerapatan minyak. Hasilnya kemudian dibandingkan dengan data literatur.
Laporan hukum archimides dan hukum utama hidrostatikWinifa
Laporan praktikum fisika dasar menjelaskan percobaan untuk membuktikan hukum Archimedes dan hukum utama hidrostatika dengan mengukur kerapatan minyak goreng dan minyak tanah. Percobaan dilakukan oleh 4 mahasiswa dengan bimbingan 3 asisten dosen."
Lembar kerja siswa ini membahas percobaan untuk menyelidiki pengaruh larutan garam terhadap keadaan telur di dalam air dan menguji hukum Archimedes tentang apung dan tenggelamnya benda. Siswa akan meletakkan telur di dalam tiga wadah berisi air dan garam dengan konsentrasi yang berbeda untuk mengamati perbedaan keadaan telur di setiap wadah.
Mengetahui sifat-sifat larutan garam yang terhidrolisis
yang terdiri dari dasar teori yang interaktif mudah dipahami, alar, bahan dan langkah kerja. hasil pengamatan berupa Identifikasi sifat, reaksi, serta pengukuran pH larutan.
pembahasan umum dan khusus
Silabus dan RPP Sains (IPA) Kls. IV SD/MI memberikan informasi tentang:
1. Standar kompetensi dan kompetensi dasar pelajaran Sains semester 1 dan 2 untuk kelas 4 SD yang meliputi rangka tubuh, panca indera, gaya dan energi
2. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk materi rangka tubuh dan gaya yang mencakup indikator, materi inti, media, dan kegiatan siswa
3. File unduhan silabus dan RPP dalam format
Lembar diskusi siswa ini membahas percobaan untuk memahami hukum Archimedes tentang gaya apung dan hubungannya dengan berat benda di udara dan dalam air. Siswa menimbang batu di udara dan dalam air untuk menentukan selisih beratnya dan hubungannya dengan gaya apung. Mereka juga melakukan percobaan dengan telur dan garam untuk melihat fenomena terapung, melayang, dan tenggelam, serta hubungannya dengan gaya apung.
1. Membuat buku catatan dan latihan fisika dengan sampul khusus dan penampilan cover tertentu.
2. Mengerjakan tugas akhir semester berupa presentasi power point kelompok.
3. Materi yang akan dipelajari antara lain fluida, suhu dan kalor, serta termodinamika.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut menjelaskan tentang percobaan untuk menentukan massa jenis zat cair dengan menggunakan pipa U; (2) Massa jenis air didapatkan dari persamaan ρ=m/v dan massa jenis minyak goreng didapatkan dari hubungan antara tinggi zat cair dalam pipa U; (3) Hasilnya menunjukkan massa jenis air sebesar 1000 kg/m3 dan
Dokumen tersebut membahas tentang hukum Archimedes dan gaya apung. Hukum ini menjelaskan bahwa gaya apung yang dihasilkan oleh fluida pada suatu benda sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut. Gaya apung ini menentukan apakah suatu benda akan mengapung, tenggelam, atau melayang di dalam fluida. Dokumen juga menggunakan contoh kapal laut, galangan kapal, dan hidrometer untuk men
Science project (massa jenis benda hukum archimedes)ZainulHasan13
SCIENCE PROJECT
Praktik Pembelajaran Sains Dalam Bentuk Proyek
Massa Jenis Benda dan Hukum Archimedes
MTs. Salafiyah Syafi’iyah Putra
Sukorejo Banyuputih Situbondo
mtssalsyafpa@gmail.com
MTs. Salafiyah Syafi’iyah Al-As'adiyah Balikeran
Pondok Pesantren Al-As’Adiyah Balikeran
Kp. Balikeran, RT. 02, RW. 06, Ds. Kertosari, Kecamatan Asembagus (68373)
By: Zainul Hasan, S. Si.
(hasan.140692@gmail.com)
Dokumen tersebut membahas tentang materi kuliah fluida dan fenomena fluida, termasuk definisi fluida, massa jenis, tekanan, prinsip Pascal, prinsip Archimedes, dan contoh soal terkait.
Dokumen tersebut menjelaskan hukum Archimedes tentang gaya apung dan bagaimana ia mempengaruhi apakah suatu benda akan mengapung, tenggelam, atau melayang dalam fluida. Juga dijelaskan bagaimana hukum ini diterapkan pada kapal, galangan kapal, dan hidrometer.
Laporan penelitian ini menyelidiki hubungan antara gaya Archimedes dengan volume benda yang tercelup dan massa jenis fluida. Eksperimen menunjukkan bahwa gaya Archimedes berbanding lurus dengan volume benda yang tercelup dan berbanding terbalik dengan massa jenis fluida, sesuai dengan rumus Fa = ρf Vbf g.
Memformulasikan dan menerapkan hukum dasar fluida statis pada masalah fisika sehari-hari serta menganalisisnya. Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar fluida statis seperti massa jenis, tekanan, hukum Pascal, hukum Archimedes beserta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
1. Dokumen tersebut merangkum materi tentang wujud zat, termasuk definisi zat dan wujud zat, teori partikel zat, kohesi dan adhesi, tegangan permukaan, kapilaritas, dan prinsip bejana berhubungan.
2. Wujud zat dibedakan menjadi zat padat, cair, dan gas berdasarkan sifat bentuk dan volumenya. Teori partikel menjelaskan susunan dan gerak partikel pada masing-masing wujud
1. HUKUM ARCHIMEDES
A. Tujuan
Membuat media untuk percobaan hukum Archimedes.
B. Alat dan bahan
1) Satu botol aqua 1,5 liter
2) Dua gelas aqua
3) Benang
4) Paku, gunting, cutter
5) Lilin
6) Korek api
7) Selang kecil
8) Lem pipa
9) Tiga batu/beban dengan massa yang berbeda
10) Neraca pegas
11) Air
C. Prosedur Pembuatan Media
1) Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan.
2) Membuat wadah pertama yaitu dengan menggunakan botol aqua 1,5 liter. Botol
aqua dipotong bagian atasnya
3) Membuat lubang pada salah satu sisi botol aqua
dengan menggunakan paku yang dipanaskan.
4) Menempelkan selang kecil pada lubang yang
telah dibuat. Agar tidak ada kebocoran, maka
disekeliling lubang yang ditempeli selang kecil
dkemudian direkatkan menggunakan lem pipa (
Gambar 1 ).
5) Membuat wadah kedua yaitu dengan membuat
lubang pada kedua sisi gelas aqua. Lubang ini
digunakan untuk mengikatkan benang pada gelas aqua (Gambar 2).
6) Mengikat batu/beban dengan benang agar dapat di gantung di neraca pegas
(Gambar 3).
Gambar 1
2. D. Cara Menggunakan Media
1) Wadah pertama diisi dengan air hingga batas lubang
yang ditempeli selang.
2) Batu/beban diukur beratnya di udara dengan
menggunakan neraca pegas. Catat sebagai wu (berat
benda di udara).
3) Mencelupkan batu/beban tersebut kedalam wadah
pertama yang diisi air.
4) Air yang tumpah dari wadah pertama ditampung di
wadah kedua. Mengamati dan mencatat berat benda
yang di tunjukkan neraca pegas saat benda di celupkan
di air. Catat sebagai wa (berat benda di air). (Gambar
4).
5) Mengukur berat wadah kedua yang berisi tumpahan air dari wadah pertama. Catat
sebagai wt (berat air yang tumpah).
E. Fenomena yang Teramati
Pada saat batu di masukkan ke dalam botol, sebagian air di dalam botol tumpah.
Terlihat pada skala yang ditunjuk oleh pegas bahwa berat batu saat di ukur di udara berbeda
dengan berat batu saat di ukur di dalam air. Berat batu saat di dalam air lebih ringan di
bandingkan dengan berat batu saat di udara.
Gambar 4
Gambar 2 Gambar 3
3. F. Konsep Berdasarkan Teori
Pada saat batu di masukkan ke dalam air, berat batu lebih ringan daripada pada saat
berat batu di udara. Hal ini dikarenakan pada saat di dalam air, batu mendapat gaya angkat ke
atas yang dilakukan oleh fluida terhadap batu. Sehingga berat batu akan lebih ringan ketika
berada di dalam air. Adanya tumpahan air saat batu di masukkan ke dalam wadah pertama
menunjukkan bahwa ruang (volume) air di desak oleh batu, sehingga jika di ukur volume batu
yang di celupkan = volume air yang tumpah. Hal ini sesuai dengan hukum Archimedes yang
menyatakan bahwa gaya apung yang bekerja pada sebuah benda yang dibenamkan sama
dengan berat fluida yang dipindahkan. Dalam percobaan ini dapat disimpulkan bahwa berat
air yang tumpah merupakan gaya apung yang bekerja pada benda.
4. HUKUM ARCHIMEDES
A. Tujuan
1. Siswa dapat menemukan persamaan hukum Archimedes melalui percobaan.
2. Siswa dapat menjelaskan konsep gaya angkat.
B. Rumusan Masalah
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
C. Hipotesis
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
D. Alat dan Bahan
1. Set alat percobaan hukum archimedes yang sudah dibuat
2. Batu/beban (3 ukuran yang berbeda)
3. Benang
4. Neraca pegas
5. Air
E. Prosedur Percobaan
1. Memasukkan air hingga permukaannya sejajar dengan selang kecil
2. Meletakkan wadah dibawah selang
3. Mengikat batu dengan benang
4. Mengukur berat batu diudara
Nama :………….............................
Kelas :…………………………….
5. 5. Memasukkan seluruh bagian batu ke dalam air
6. Mengukur berat batu saat semua bagiannya tercelup kedalam air
7. Mengukur berat air yang tumpah
8. Mengulangi langkah-langkah diatas dengan variasi massa batu
F. Data Pengamatan
No wu (N) wa (N) w air yang tumpah (N)
1
2
3
Keterangan :
wu = berat air di udara (N)
wa = berat air di air (N)
G. Analisis Data
No wu (N) wa (N) w air yang tumpah (N) wu - wa
1
2
3
Keterangan :
wu = berat air di udara (N)
wa = berat air di air (N)
H. Pembahasan
I. Diskusi
1. Manakah yang lebih berat, batu saat diukur di udara dengan saat diukur di dalam
air? Mengapa?
6. Jawab :
………………………………………………………………………………………
….........................
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………
2. Apakah ada hubungan antara berat benda di udara, berat benda dalam zat cair dan
volume zat cair di pindahkan ? Jelaskan!
Jawab :
………………………………………………………………………………………
………………………….
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………
J. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………
Lembar Kerja Guru
HUKUM ARCHIMEDES
7. A. Tujuan
1. Siswa dapat menemukan persamaan hukum Archimedes melalui percobaan.
2. Siswa dapat menjelaskan konsep gaya angkat.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah ada perbedaan berat batu saat di ukur di dalam air dengan di udara ?
2. Apa yang menyebabkan perbedaan berat batu di air dan di udara ?
C. Hipotesis
1. Ada perbedaan berat batu saat diukur di air dengan di udara.
2. Adanya suatu gaya dalam air yang membuat batu lebih ringan.
D. Alat dan Bahan
1. Set alat percobaan hukum archimedes yang sudah dibuat
2. Batu/beban (3 ukuran yang berbeda)
3. Benang
4. Neraca pegas
5. Air
E. Prosedur Percobaan
1. Memasukkan air hingga permukaannya sejajar dengan selang kecil
2. Meletakkan wadah dibawah selang
3. Mengikat batu dengan benang
4. Mengukur berat batu diudara
5. Memasukkan seluruh bagian batu ke dalam air
6. Mengukur berat batu saat semua bagiannya tercelup kedalam air
7. Mengukur berat air yang tumpah
8. Mengulangi langkah-langkah diatas dengan variasi massa batu
F. Data Pengamatan
No wu (N) wa (N) w air yang tumpah (N)
8. 1 0.4 0.3 0.2
2 0.7 0.4 0.3
3 1.4 0.9 0.5
Keterangan :
wu = berat air di udara (N)
wa = berat air di air (N)
G. Analisis Data
No wu (N) wa (N) w air yang tumpah (N) wu - wa
1 0.4 0.3 0.2 0.1
2 0.7 0.4 0.3 0.3
3 1.4 0.9 0.5 0.5
Keterangan :
wu = berat air di udara (N)
wa = berat air di air (N)
H. Pembahasan
Ketika kita membenamkan sebuah benda yang
memiliki volume V ke dalam fluida, maka akan ada
fluida yang dipindahkan tempatnya, sebanyak volume
benda yang dibenamkan. Dengan demikian, volume
fluida yang dipindahkan adalah V. Massa fluida yang
dipindahkan dapat diketahui melalui persamaan
𝐹𝑎𝑝𝑢𝑛𝑔 = 𝑚𝑔
dimana mg adalah berat fluida yang dipindahkan.
Hal ini dikenal sebagai hukum Archimedes yang menyatakan bahwa gaya
apung yang bekerja pada sebuah benda yang dibenamkan sama dengan berat fluida
yang dipindahkan. Sebuah benda yang dicelupkan kedalam zat cair baik sebagian atau
9. seluruhnya, akan mengalami gaya ke atas sebesar zat cair yang dipindahkan. Hal
tersebut dikemukakan oleh Archimedes dan dirumuskan sebagai
𝐹𝑎 = 𝜌 𝑔 𝑉
Dengan
𝐹𝑎 = gaya keatas (N)
𝜌 = massa jenis zat cair ( 𝑘𝑔𝑚−3
)
𝑔 = percepatan gravitasi ( 𝑚
𝑠2⁄ )
𝑉 = volume benda yang tercelup dalam zat cair (𝑚3
)
Karena ada gaya keatas maka berat benda didalam zat cair akan berkurang.
Jadi, berat benda dalam zat cair sama dengan berat benda di udara dikurangi gaya
keatas. Hal tersebut dirumuskan sebagai berikut
𝑤 𝑎 = 𝑤 𝑢 − 𝐹𝑎
Dengan
𝑤 𝑎 = berat benda didalam zat cair
𝑤 𝑢 = berat benda di udara
𝐹𝑎 = gaya angkat ke atas (gaya Archimedes)
Berdasarkan analisis data, diperoleh bahwa data yang kami dapatkan masih
ada yang tidak sesuai dengan teori. Hal ini dikarenakan kesalahan kami dalam
praktikum, antara lain :
1) Neraca pegas yang kami gunakan tidak akurat karena penunjuk skala posisinya
berubah-ubah
2) Posisi slang menyebabkan air susah mengakir
3) Tidak menggunakan statif maka neraca pegas tidak stabil
I. Diskusi
1. Manakah yang lebih berat, batu saat diukur di udara dengan saat diukur di dalam
air? Mengapa?
Jawab : Lebih berat batu yang diukur di udara. Hal ini disebabkan seolah-
olah ada gaya oleh air yang mengangkat batu ke atas saat batu di dalam air.
2. Apakah ada hubungan antara berat benda di udara, berat benda dalam zat cair dan
volume zat cair di pindahkan ? Jelaskan!
10. Jawab : Volume air yang tumpah, nilainya sama dengan berat benda di udara
dikurangi dengan berat benda dalam zat cair. Sedangkan arahnya berlawanan
dengan gaya berat yang dimiliki oleh bendaa tersebut.
J. Kesimpulan
Gaya angkat benda menyebabkan berat benda dalam zat cair lebih ringan dari pada
benda di udara, kerena arah gayanya berlawanan dengan arah gaya berat yang
dimiliki benda tersebut