4. public relations sebagai ilmu dan profesiblade_net
Dokumen tersebut membahas tentang Public Relations sebagai ilmu dan profesi. Public Relations dapat dijadikan ilmu dengan berbagai teori dan konsep, namun juga dapat dijadikan profesi dengan keahlian khusus seperti komunikasi, manajemen, dan etika tinggi. Profesi Public Relations membutuhkan sertifikasi melalui organisasi profesi untuk menjaga standar dan integritasnya.
Teori Retorika adalah salah satu dari sekian banyak teori komunikasi terkenal lainnya. Level komunikasi dari teori Retorika ini adalah komunikasi publik atau komunikasi massa.
Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh Aristoteles, seorang filsuf dari Yunani.
Wacana didefinisikan sebagai kesatuan makna antarbagian dalam suatu bangun bahasa. Terdapat berbagai jenis wacana berdasarkan fungsi bahasa, saluran komunikasi, tanggapan mitra tutur, pemaparan cerita, jumlah peserta komunikasi. Struktur wacana penting untuk menyampaikan informasi secara terstruktur. Kohesi dan koherensi membentuk kepaduan semantis dalam suatu wacana.
Robert T. Craig menemukan tujuh tradisi utama dalam teori komunikasi, yaitu semiotika, fenomenologis, sibernetika, sosiopsikologis, sosiokultural, kritik, dan retorika. Ketujuh tradisi ini memberikan pandangan berbeda tentang komunikasi, mulai dari proses tanda hingga pengaruh struktur kekuasaan, untuk memahami fenomena komunikasi secara lebih komprehensif.
4. public relations sebagai ilmu dan profesiblade_net
Dokumen tersebut membahas tentang Public Relations sebagai ilmu dan profesi. Public Relations dapat dijadikan ilmu dengan berbagai teori dan konsep, namun juga dapat dijadikan profesi dengan keahlian khusus seperti komunikasi, manajemen, dan etika tinggi. Profesi Public Relations membutuhkan sertifikasi melalui organisasi profesi untuk menjaga standar dan integritasnya.
Teori Retorika adalah salah satu dari sekian banyak teori komunikasi terkenal lainnya. Level komunikasi dari teori Retorika ini adalah komunikasi publik atau komunikasi massa.
Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh Aristoteles, seorang filsuf dari Yunani.
Wacana didefinisikan sebagai kesatuan makna antarbagian dalam suatu bangun bahasa. Terdapat berbagai jenis wacana berdasarkan fungsi bahasa, saluran komunikasi, tanggapan mitra tutur, pemaparan cerita, jumlah peserta komunikasi. Struktur wacana penting untuk menyampaikan informasi secara terstruktur. Kohesi dan koherensi membentuk kepaduan semantis dalam suatu wacana.
Robert T. Craig menemukan tujuh tradisi utama dalam teori komunikasi, yaitu semiotika, fenomenologis, sibernetika, sosiopsikologis, sosiokultural, kritik, dan retorika. Ketujuh tradisi ini memberikan pandangan berbeda tentang komunikasi, mulai dari proses tanda hingga pengaruh struktur kekuasaan, untuk memahami fenomena komunikasi secara lebih komprehensif.
Slide ini berisi materi tentang semilogi Roland Barthes, yang merupakan pengembangan semiologi Ferdinand De Saussure. dalam semiologi ini ada istilah denotasi, konotasi, dan mitos
Makalah ini membahas sejarah dan perkembangan retorika dari zaman pra-Yunani hingga modern. Retorika awalnya berkembang untuk keperluan ritual keagamaan di Mesopotamia dan Mesir Kuno. Di Yunani Kuno, Corax dan Empedocles dianggap sebagai pelopor pengembangan teori retorika sistematis. Retorika kemudian semakin berkembang pada zaman Romawi dan Abad Pertengahan di bawah pengaruh Islam. Pada zaman modern,
Mata Kuliah Komunikasi Antarpribadi : Mengenal Komunikasi AntarpribadiLusianai Waode
Komunikasi antar pribadi merupakan bagian dari komunikasi dan salah satu hal penting dalam kajian ilmu komunikasi. Pengantar mengenal Komunikasi Antarpribadi akan memberikan gambaran apa itu komunikasi antar pribadi, dengan ciri dan karakteristik yang melekat pada komunikasi antarpribadi.
3. identitas citra dan reputasi perusahaanblade_net
Dokumen tersebut membahas tentang identitas perusahaan, citra perusahaan, dan reputasi perusahaan. Identitas perusahaan meliputi nama, logo, huruf, dan warna. Citra perusahaan adalah persepsi masyarakat terhadap identitas perusahaan. Reputasi perusahaan dipengaruhi oleh citra perusahaan dan memiliki elemen seperti kepercayaan dan tanggung jawab. Manajemen reputasi perusahaan penting untuk daya saing dan keuntungan jang
Dokumen tersebut membahas tentang retorika dan public speaking. Retorika adalah ilmu berbicara yang indah dan mengandung unsur seni yang bermanfaat dalam berbagai bidang seperti politik, pendidikan, dan usaha. Sejarah retorika dimulai dari Yunani Kuno hingga perkembangannya di Eropa. Public speaking merupakan bagian dari komunikasi yang tujuannya adalah agar pesan disampaikan dan ditindaklanjuti oleh orang lain. Retorika penting d
Peristiwa tutur adalah terjadinya atau berlangsungnya interaksi linguistik dalam satu bentuk ujaran atau lebih yang melibatkan dua pihak yaitu penutur dan lawan tutur, dengan satu pokok tuturan,di dalam, tempat, dan situasi tertentu. Jadi interaksi yang berlangsung antara seorang pedagang dan pembeli di pasar pada waktu tertentu mengunakan bahasa sebagai alat komunikasinya adalah sebuah peristiwa tutur. Peristiwa serupa kita dapati juga dalam acara diskusi di ruang kuliah, rapat dinas di kantor, sidang di pengadilan, dan sebagainya.
Bagaimana percakapan di bus kota atau sedang di kereta api yang terjadi di antara penumpang yang tidak saling kenal (pada mulanya) dengan topik pembicaraan tidak menentu, tanpa tujuan, dengan ragam bahasa yang berganti-ganti, apakah dapat juga di sebut sebagai peristiwa tutur? Secara sosiolinguistik percakapan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai peristiwa tutur, sebab pokok percakapan tidak menentu (berganti-ganti menurut situasi), tanpa tujuan dilakukan oleh orang-orang yang tidak segaja untuk bercakap-cakap, dan mengunakan ragam bahasa yang berganti-ganti. Sebuah percakapan baru dapat di sebut sebagai sebuah peristiwa tutur kalau memenuhi syarat.
Menurut Dell Hymes (1972) seorang pakar sosiolinguistik terkenal, bahwa suatu peristiwa tutur mempunyai delapan komponen, dan dibentuk menjadi akronim SPEAKING (diangkat dari Wadhaugh 1990):
1. Teori dialektika relasional menjelaskan hubungan sebagai pergerakan yang berkelanjutan dengan dorongan dan tarikan antara keinginan yang bertentangan.
2. Mikhail Bakhtin dan Leslie Baxter serta Barbara Montgomery adalah tokoh penting dalam teori ini yang menganalisis kontradiksi dalam hubungan.
3. Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa kontradiksi merupakan bagian alami dalam hubungan dan komunikasi diperlukan untuk mengel
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi antar budaya, yang mencakup pentingnya komunikasi antar budaya, definisi dan konsepnya, dimensi keberagaman budaya, kompetensi komunikasi antar budaya, dan hambatan-hambatan komunikasi antar budaya.
Dokumen tersebut merupakan bab pertama dari buku tentang Komunikasi Politik di Dunia Virtual yang membahas tentang peran media baru dalam komunikasi politik, hubungannya dengan partisipasi politik dan demokrasi, serta pengaruh generasi milenial dalam komunikasi politik di era digital."
memahami komunikasi dasar, akan lebih memudahkan dalam memahami banyak tipikal komunikasi lainnya, dan komunikasi politik adalah salah satu yang cukup mudah ditemukan dalam kehidupan keseharian manusia.
Wacana tersebut membahas pekerjaan pemeliharaan rutin jalan tol Jakarta-Cikampek yang dilakukan PT Jasa Marga untuk mempersiapkan mudik dan balik Lebaran, yakni rekonstruksi rigid pavement di beberapa kilometer dengan waktu pelaksanaan 24 jam selama beberapa hari.
Dokumen tersebut membahas tentang audit komunikasi yang merupakan kegiatan untuk memeriksa, mengevaluasi, dan mengukur proses komunikasi secara sistematis dan akurat dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan, objek kajian, dan manfaat dari pelaksanaan audit komunikasi."
Dokumen tersebut membahas tentang kedudukan fonologi dalam linguistik, terutama mikrolinguistik. Secara garis besar membahas tentang pembagian bidang fonologi menjadi fonetik dan fonemik, serta klasifikasi bunyi bahasa meliputi vokal, konsonan, dan bunyi lain seperti semi vokal, diftong, kluster, serta bunyi suprasegmen.
Unsur unsur, Fungsi dan Hambatan komunikasiErwin Rasyid
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Komunikasi melibatkan pengirim pesan, penerima pesan, pesan itu sendiri, saluran dan media untuk menyampaikan pesan, serta umpan balik. Terdapat berbagai unsur, fungsi, dan hambatan komunikasi seperti gangguan, komunikator, pesan, saluran, komunikan, dan efek komunikasi.
Makalah ini membahas tentang retorika sebagai suatu proses komunikasi. Retorika adalah ilmu berbicara yang bertujuan menyampaikan pesan secara efektif. Komunikasi melibatkan penyampaian pesan antara komunikator dan penerima. Proses komunikasi terjadi ketika pesan disampaikan dan dipahami oleh penerima. Faktor-faktor seperti pengetahuan komunikator dan sistem sosial mempengaruhi efektivitas komunikasi retoris.
Makalah ini membahas tentang proses komunikasi yang terdiri dari 5 unsur yaitu komunikator, pesan, media, komunikan, dan umpan balik. Proses komunikasi terbagi menjadi dua tahap yaitu secara primer menggunakan lambang dan secara sekunder menggunakan media. Langkah-langkah proses komunikasi meliputi stimulus dari pembicara, pesan yang disampaikan pembicara, saluran komunikasi berupa suara dan penglihatan, serta respon
Slide ini berisi materi tentang semilogi Roland Barthes, yang merupakan pengembangan semiologi Ferdinand De Saussure. dalam semiologi ini ada istilah denotasi, konotasi, dan mitos
Makalah ini membahas sejarah dan perkembangan retorika dari zaman pra-Yunani hingga modern. Retorika awalnya berkembang untuk keperluan ritual keagamaan di Mesopotamia dan Mesir Kuno. Di Yunani Kuno, Corax dan Empedocles dianggap sebagai pelopor pengembangan teori retorika sistematis. Retorika kemudian semakin berkembang pada zaman Romawi dan Abad Pertengahan di bawah pengaruh Islam. Pada zaman modern,
Mata Kuliah Komunikasi Antarpribadi : Mengenal Komunikasi AntarpribadiLusianai Waode
Komunikasi antar pribadi merupakan bagian dari komunikasi dan salah satu hal penting dalam kajian ilmu komunikasi. Pengantar mengenal Komunikasi Antarpribadi akan memberikan gambaran apa itu komunikasi antar pribadi, dengan ciri dan karakteristik yang melekat pada komunikasi antarpribadi.
3. identitas citra dan reputasi perusahaanblade_net
Dokumen tersebut membahas tentang identitas perusahaan, citra perusahaan, dan reputasi perusahaan. Identitas perusahaan meliputi nama, logo, huruf, dan warna. Citra perusahaan adalah persepsi masyarakat terhadap identitas perusahaan. Reputasi perusahaan dipengaruhi oleh citra perusahaan dan memiliki elemen seperti kepercayaan dan tanggung jawab. Manajemen reputasi perusahaan penting untuk daya saing dan keuntungan jang
Dokumen tersebut membahas tentang retorika dan public speaking. Retorika adalah ilmu berbicara yang indah dan mengandung unsur seni yang bermanfaat dalam berbagai bidang seperti politik, pendidikan, dan usaha. Sejarah retorika dimulai dari Yunani Kuno hingga perkembangannya di Eropa. Public speaking merupakan bagian dari komunikasi yang tujuannya adalah agar pesan disampaikan dan ditindaklanjuti oleh orang lain. Retorika penting d
Peristiwa tutur adalah terjadinya atau berlangsungnya interaksi linguistik dalam satu bentuk ujaran atau lebih yang melibatkan dua pihak yaitu penutur dan lawan tutur, dengan satu pokok tuturan,di dalam, tempat, dan situasi tertentu. Jadi interaksi yang berlangsung antara seorang pedagang dan pembeli di pasar pada waktu tertentu mengunakan bahasa sebagai alat komunikasinya adalah sebuah peristiwa tutur. Peristiwa serupa kita dapati juga dalam acara diskusi di ruang kuliah, rapat dinas di kantor, sidang di pengadilan, dan sebagainya.
Bagaimana percakapan di bus kota atau sedang di kereta api yang terjadi di antara penumpang yang tidak saling kenal (pada mulanya) dengan topik pembicaraan tidak menentu, tanpa tujuan, dengan ragam bahasa yang berganti-ganti, apakah dapat juga di sebut sebagai peristiwa tutur? Secara sosiolinguistik percakapan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai peristiwa tutur, sebab pokok percakapan tidak menentu (berganti-ganti menurut situasi), tanpa tujuan dilakukan oleh orang-orang yang tidak segaja untuk bercakap-cakap, dan mengunakan ragam bahasa yang berganti-ganti. Sebuah percakapan baru dapat di sebut sebagai sebuah peristiwa tutur kalau memenuhi syarat.
Menurut Dell Hymes (1972) seorang pakar sosiolinguistik terkenal, bahwa suatu peristiwa tutur mempunyai delapan komponen, dan dibentuk menjadi akronim SPEAKING (diangkat dari Wadhaugh 1990):
1. Teori dialektika relasional menjelaskan hubungan sebagai pergerakan yang berkelanjutan dengan dorongan dan tarikan antara keinginan yang bertentangan.
2. Mikhail Bakhtin dan Leslie Baxter serta Barbara Montgomery adalah tokoh penting dalam teori ini yang menganalisis kontradiksi dalam hubungan.
3. Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa kontradiksi merupakan bagian alami dalam hubungan dan komunikasi diperlukan untuk mengel
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi antar budaya, yang mencakup pentingnya komunikasi antar budaya, definisi dan konsepnya, dimensi keberagaman budaya, kompetensi komunikasi antar budaya, dan hambatan-hambatan komunikasi antar budaya.
Dokumen tersebut merupakan bab pertama dari buku tentang Komunikasi Politik di Dunia Virtual yang membahas tentang peran media baru dalam komunikasi politik, hubungannya dengan partisipasi politik dan demokrasi, serta pengaruh generasi milenial dalam komunikasi politik di era digital."
memahami komunikasi dasar, akan lebih memudahkan dalam memahami banyak tipikal komunikasi lainnya, dan komunikasi politik adalah salah satu yang cukup mudah ditemukan dalam kehidupan keseharian manusia.
Wacana tersebut membahas pekerjaan pemeliharaan rutin jalan tol Jakarta-Cikampek yang dilakukan PT Jasa Marga untuk mempersiapkan mudik dan balik Lebaran, yakni rekonstruksi rigid pavement di beberapa kilometer dengan waktu pelaksanaan 24 jam selama beberapa hari.
Dokumen tersebut membahas tentang audit komunikasi yang merupakan kegiatan untuk memeriksa, mengevaluasi, dan mengukur proses komunikasi secara sistematis dan akurat dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan, objek kajian, dan manfaat dari pelaksanaan audit komunikasi."
Dokumen tersebut membahas tentang kedudukan fonologi dalam linguistik, terutama mikrolinguistik. Secara garis besar membahas tentang pembagian bidang fonologi menjadi fonetik dan fonemik, serta klasifikasi bunyi bahasa meliputi vokal, konsonan, dan bunyi lain seperti semi vokal, diftong, kluster, serta bunyi suprasegmen.
Unsur unsur, Fungsi dan Hambatan komunikasiErwin Rasyid
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Komunikasi melibatkan pengirim pesan, penerima pesan, pesan itu sendiri, saluran dan media untuk menyampaikan pesan, serta umpan balik. Terdapat berbagai unsur, fungsi, dan hambatan komunikasi seperti gangguan, komunikator, pesan, saluran, komunikan, dan efek komunikasi.
Makalah ini membahas tentang retorika sebagai suatu proses komunikasi. Retorika adalah ilmu berbicara yang bertujuan menyampaikan pesan secara efektif. Komunikasi melibatkan penyampaian pesan antara komunikator dan penerima. Proses komunikasi terjadi ketika pesan disampaikan dan dipahami oleh penerima. Faktor-faktor seperti pengetahuan komunikator dan sistem sosial mempengaruhi efektivitas komunikasi retoris.
Makalah ini membahas tentang proses komunikasi yang terdiri dari 5 unsur yaitu komunikator, pesan, media, komunikan, dan umpan balik. Proses komunikasi terbagi menjadi dua tahap yaitu secara primer menggunakan lambang dan secara sekunder menggunakan media. Langkah-langkah proses komunikasi meliputi stimulus dari pembicara, pesan yang disampaikan pembicara, saluran komunikasi berupa suara dan penglihatan, serta respon
Makalah ini membahas konsep dasar retorika. Retorika adalah ilmu kemampuan berbicara yang efektif untuk mempengaruhi orang lain. Terdiri atas empat unsur yaitu rasional yang baik, etika, bahasa, dan pengetahuan. Tujuannya adalah meyakinkan pendengar dengan prinsip-prinsip seperti penguasaan kosa kata dan tata bahasa. Retorika dibagi menjadi monologika, dialogika, dan teknik bicara
Makalah ini membahas tentang hubungan antara retorika dan komunikasi, di mana retorika merupakan seni berbicara yang digunakan dalam proses komunikasi antarmanusia. Retorika tidak terlepas dari proses komunikasi karena komunikasi merupakan bagian penting dari retorika. Penguasaan retorika memberikan banyak manfaat dalam dunia komunikasi seperti memudahkan komunikasi dan meningkatkan kemampuan berinteraksi dengan orang lain."
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi dan peranannya dalam kehidupan manusia. Terdapat empat komponen komunikasi yaitu pengirim, pesan, saluran dan penerima. Ada tiga bentuk komunikasi yaitu komunikasi massa, kelompok dan antar pribadi. Komunikasi penting bagi manusia untuk membangun hubungan sosial dan memenuhi kebutuhan berinteraksi.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi verbal yang efektif. Ia menjelaskan pengertian komunikasi verbal, fungsi bahasa, unsur-unsur tatabahasa, dan teknik berkomunikasi secara efektif untuk menyampaikan pesan secara jelas dan dipahami.
Makalah ini membahas tentang diksi atau pemilihan kata dalam bahasa Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai pengertian diksi, fungsi diksi, syarat pemilihan kata dalam diksi, pembentukan kata dalam diksi, jenis-jenis kata seperti kata ilmiah, populer, jargon dan slang, serta cara pilihan kata dan penggunaan diksi yang tepat.
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaranindri putri
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas proses komunikasi dalam pembelajaran dan berbagai teori komunikasi seperti model Lasswell, teori dua tahap, teori informasi, teori pengharapan nilai, teori ketergantungan, dan teori pengaturan agenda.
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajarancicisuryana
Media pembelajaran dan proses komunikasi dalam pembelajaran merupakan proses komunikasi antara guru dan siswa dimana guru menyampaikan pesan pelajaran dan siswa menerimanya. Proses ini melibatkan encoding oleh guru dan decoding oleh siswa. Media pembelajaran seperti gambar dan video dapat digunakan untuk menunjang penyampaian pesan. Komunikasi dapat berupa verbal maupun nonverbal dan terjadi secara individual, kelompok, atau massal.
Media pembelajaran dan proses komunikasi dalam pembelajaran merupakan proses komunikasi antara guru dan siswa dimana guru menyampaikan pesan pembelajaran dan siswa menerimanya. Proses ini melibatkan encoding oleh guru dan decoding oleh siswa. Media pembelajaran dapat digunakan sebagai alat bantu menjelaskan pelajaran dan sebagai sarana penyampaian pesan pembelajaran. Berbagai faktor dapat mendukung atau menghambat proses kom
Bahasan 4 Media Pendidikan Dan Proses Komunikasi Pembelajaraneka pandu cynthia
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas proses komunikasi dalam pembelajaran dan berbagai teori komunikasi seperti model Lasswell, teori dua tahap, teori informasi, teori pengharapan nilai, teori ketergantungan, dan teori pengaturan agenda.
Makalah ini membahas tentang unsur-unsur berbicara yang terdiri dari lima unsur yaitu pembicara, isi pembicaraan, saluran atau media, penyimak, dan tanggapan penyimak. Pembicara harus memiliki ciri-ciri seperti memilih topik yang tepat, menguasai materi, dan mampu berinteraksi dengan penyimak. Isi pembicaraan harus menarik dan bermanfaat. Saluran berbicara menggunakan bahasa l
Similar to Hubungan komunikasi dengan retorika (20)
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Hubungan komunikasi dengan retorika
1. HUBUNGAN KOMUNIKASI DENGAN RETORIKA
Dosen Pengampu : Mukodas, M.Pd.
Oleh :
Erika Dwiyana (032117018)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSTAS PAKUAN
2018
2. i
KATA PENGANTAR
Bismillahhirohmanirrohim
Dengan memanjatkan puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
Retorika Berbahasa yang berjudul “Hubungan Komunikasi dengan Retorika”.
Penulisan makalah ini tidak lepas dari dukungan bantuan dan bimbingan
berbagai pihak sehingga pembuatan makalah ini berjalan sesuai dengan yang
diharapkan. Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih banyak
kepada Bapak Mukodas, M.Pd. yang telah membimbing kami dalam perkuliahan
sehari-hari.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari sempurna tetapi kami telah berusaha semaksimal mungkin dengan
kemampuan yang ada. Namun, dengan penuh harap mudah-mudahan makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya dalam pembuatan makalah
kedepannya.
Bogor, 22 September 2018
Penulis
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
A. Latar Belakang.................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan............................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
A. Pengertian Retorika .......................................................................... 3
B. Retorika Sebagai Suatu Proses Komunikasi..................................... 4
C. Hubungan antara Retorika dengan Komunikasi............................... 8
D. Pentingnya Retorika dalam Dunia Komunikasi................................ 9
BAB III PENUTUP......................................................................................... 12
A. Simpulan........................................................................................... 12
B. Saran................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 14
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Retorika adalah suatu istilah yang diberikan pada suatu teknik pemakaian
bahasa sebagai seni, yang didasarkan pada suatu pengetahuan yang tersusun baik.
Jadi ada dua aspek yang perlu diketahui seseorang dalam retorika, yaitu
pengetahuan mengenai bahasa da penggunaan bahasa dengan baik, dan kedua
pengetahuan mengenai objek tertentu yang akan disampaikan dengan bahasa tadi.
Oleh karena itu retorika harus dipelajari oleh mereka yang ingin menggunakan
bahasa dengan cara yang sebaik-baiknya untuk tujuan tertentu tadi. Manfaat
mempelajari retorika diantaranya yaitu :
1. Membimbing penutur mengambil keputusan yang tepat.
2. Membimbing penutur secara lebih baik memahami masalah kejiwaan manusia
pada umumnya dan kejiwaan penanggap tutur yang akan dan sedang dihadapi.
3. Membimbing penutur menemukan ulasan yang baik.
4. Membimbing penutur mempertahankan diri serta mempertahankan kebenaran
dengan alasan yang masuk akal.
Sejarah pertumbuhan retorika dari jaman Yunani Kuno menunjukkan bahwa
tekanan seni wacana ini diletakkan pada oratori atau seni berpidato. Hal ini dapat
dimengerti karena publikasi secara meluas atas suatu hasil pikiran tidak dapat
dilakukan dengan tulisan, karena belum ada percetakan. Karena itu, pengertian
retorika pada awalnya juga bertumpang-tindih dengan seni berpidato atau oratori.
Tetapi setelah penemuan mesin cetak dan mesin uap, maka retorika sebagai seni
berpidato mulai merosot peranannya, dan diganti dengan seni menggunakan
bahasa secara tertulis. Dengan publikasi tertulis, gagasan atau ide seseorang dapat
lebih luas tersebar daripada kalau harus disampaikan melalui pidato.Dengan
pergeseran ini, pengertian retorika juga turut bergeser dari bahasa lisan ke bahasa
tulis, dari seni berpidato bergeser ke kemampuan menulis.1
1 http://resyanurinp.blogspot.com/2013/12/urgensi-retorika-dalam-dunia-komunikasi.html?m=1
5. 2
Pada waktu ditemukan media komunikasi elektronis, khususnya radio, peranan
bahasa lisan muncul kembali. Pidato melalui radio, televise mempunyai peranan
yang sama penting dengan komunikasi melalui media tulis.
Karena retorika berusaha pula mempengaruhi sikap dan perasaan orang, maka
ia dapat menggunakan semua unsure yang bertalian dengan kaidah-kaidah
keefektifan dan keindahan gaya bahasa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka penulis
merumuskan permasalahan pokok dalam makalah ini adalah :
1. Apa yang di maksud dengan retorika?
2. Seperti apa retorika sebagai suatu proses komunikasi?
3. Bagaimana hubungan antara retorika dengan komunikasi?
4. Seberapa penting retorika dalam dunia komunikasi?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dalam makalah ini adalah:
1. Menjelaskan pengertian retorika.
2. Menjelaskan retorika sebagai suatu proses komunikasi.
3. Menjelaskan hubungan antara retorika dengan komunikasi.
4. Menjelaskan pentingnya retorika dalam dunia komunikasi.
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Retorika
Retorika atau dalam bahasa Inggris rhetoric bersumber dari perkataan latin
rhetorica yang berarti ilmu bicara. Pada abad ke 5 sebelum masehi untuk pertama
kali dikenal suatu ilmu yang mengkaji proses pernyataan antar manusia sebagai
fenomena sosial. Ilmu ini dinamakan dalam bahasa Yunani “rhetorike” yang
dikembangkan di Yunani purba, kemudian abad-abad berikutnya di kembangkan
di Romawi dalam bahasa latin “retorika” (dalam bahasa Inggris “rhetoric” dalam
bahasa Indonesia “retorika”). Cleanth Brooks dan Robert Penn Warren dalam
bukunya, Modern Rhetoric, mendefinisikan retorika sebagai The art of using
language effectively atau seni penggunaan bahasa secara efektif. Dari pengertian
tersebut menjukkan bahwa retorika mempunyai pengertian sempit; mengenai
bicara, dan pengertian luas: penggunaan bahasa, bisa lisan, dapat juga tulisan.
Oleh karena itu, ada sementara orang yang mengartikan retorika sebagai public
speaking atau pidato didepan umum, banyak juga yang beranggapan bahwa
retorika tidak hanya berarti pidato didepan umum, tetapi juga termasuk seni
menulis. Di Yunani, negara pertama yang menggembangkan retorika di pelopori
oleh Georgias.
Dalam Bahasa Yunani (ῥήτωρ, rhêtôr, orator, teacher) retorika adalah sebuah
teknik pembujuk-rayuan secara persuasi untuk menghasilkan bujukan dengan
melalui karakter pembicara, emosional atau argumen (logo). Plato secara umum
memberikan defenisi terhadap retorika sebagai suatu seni manipulatif yang
bersifat transaksional dengan menggunakan lambang untuk mengidentifikasi
pembicara dengan pendengar melalui pidato, dan yang dipersuasi saling bekerja
sama dalam merumuskan nilai, kepercayaan dan pengharapan mereka. Ini yang
dikatakan Kenneth Burke (1969) sebagai substansi dengan penggunaan media oral
atau tertulis.
Retorika memberikan suatu kasus lewat bertutur (menurut kaum sofis yang
terdiri dari Gorgias, Lysias, Phidias, Protagoras dan Socrates akhir abad ke 5 SM),
7. 4
yang mengajarkan orang tentang keterampilan berbicara dan menemukan sarana
persuasif yang objectif dari suatu kasus. Studi yang mempelajari kesalahpahaman
serta penemuan saran dan pengobatannya. Retorika juga mengajarkan tindak dan
usaha yang efektif dalam persiapan, penetaan dan penampilan tutur untuk
membina saling pengertian dan kerjasama serta kedamaian dalam kehidupan
bermasyarakat.
B. Retorika Sebagai Suatu Proses Komunikasi
1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah proses pengalihan makna antarpribadi manusia atau tukar-
menukar berita dalam sistem informasi. Ada empat faktor yang menjadi prasyarat
terjadinya suatu proses komunikasi yaitu:
1 Komunikator orang atau pribadi yang mengatakan, mengucapkan atau
menyampaikan sesuatu.
2 Warta pesan atau informasi, yaitu apa yang diucapkan; apa
yang disampaikan.
3 Resipiens orang yang mendengar atau menerima apa yang
dikatakan atau disampaikan oleh komunikator.
4 Medium tanda yang dipergunakan oleh komunikator untuk
menyampaikan warta atau pesan.
Supaya komunikasi dapat terjadi, dalam arti terjadi saling pengertian antara
komunikator dengan resipens, harus ada perbedaan tanda, yang dimiliki oleh
komunikator dan resipens, dapat dimengerti oleh keduanya.
Apabila komunikator ingin menyampaikan sesuatu kepada resipens, berarti dia
memiliki suatu maksud di dalam pikiran. Sesuatu yang ada di dalam pikiran
komunikator ini, harus diterjemahkan ke dalam kode-kode yang dapat dimengerti
oleh resipiens. Proses menerjemahkan sesuatu ke dalam kode-kode disebut
kodefiksasi (Kodierung). Pendengar menangkap sesuatu yang dikodefikasikan
8. 5
oleh komunikator, lalu menerjemahkan ke dalam pengertiannya. Proses yang
dilakukan resipiens ini disebut dekodefikasi (Dekodierung).
Secara singkat proses komunikasi ini dapat dirumuskan sebagai berikut: siapa
yang mengatakan (wer); apa yang dikatakan (sagt was); kepada siapa (zu wem);
melalui medium apa (durch welches medium); dan dengan efek apa (mit welcher
wirkung).
Jadi, komunikasi adalah saling hubungan antara komunikator dan resipiens,
dimana komunikator menyampaikan sesuatu pesan kepada resipiens, melalui
medium untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2. Retorika sebagai Proses Komunikasi
Sebuah contoh: sebuah mobil bekas akan dijual. Pemilik mobil tentu ingin
menjualnya dengan harga yang memuaskan (tujuan). Dalam pembicaraan dengan
calon pembeli, penjual tentu tidak hanya menjelaskan tentang merk, tipe, tahun
keluaran, dan cirri khas mobil, tetapi dia pasti juga akan memuji-muji mobil
tersebut. Misalnya: terpelihara baik, bentuknya sangat cocok dengan keadaan
jalan dan tidak pernah terjadi kecelakaan. Singkatnya: mobil bekas yang paling
ideal, yang apabila dibandingkan dengan harga, sebenarnya masih terlalu murah.
Di lain pihak calon pembeli juga ingin supaya dapat membeli mobil itu dengan
harga yang murah (tujuan). Oleh karena itu, terjadi tawar menawar dalam
perdagangan, dimana penjual dan pembeli saling memberi argumentasi untuk
mencapai tujuannya masing-masing. Dari contoh di atas dapat dilihat aspek-aspek
komunikasi retoris sebagai berikut:
1) Seorang pembicara menyampaikan kepada pendengar;
2) Seorang pendengar sebagai kawan bicara atau pelanggan;
3) Dengan maksud dan tujuan tertentu (menjual mobil);
4) Memberikan argumen-argumen terhadap isi pembicaraan;
5) Sambil mendengar dan mempertimbangkan argument-argumen balik dari
pendengar.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Komunikasi Retoris
9. 6
Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi retoris ini terdapat
pada setiap unsur komunikasi seperti:
a. Pada Komunikator
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas dalam proses komunikasi
retoris adalah:
a) Pengetahuan tentang komunikasi dan keterampilan berkomunikasi.
Yang dimaksudkan adalah penguasaan bahasa dan keterampilan
mempergunakan bahasa; keterampilan mempergunakan media komunikasi untuk
mempermudah proses pengertian pada resipiens; kemampuan untuk mengenal dan
menganalisis situasi pendengar sehingga dapat memberikan sesuatu yang sesuai
dengan kebutuhan mereka. Di samping itu jenis hubungan antara komunikator dan
resipiens dapat juga mempengaruhi efektivitas proses komunikasi.
b) Sikap komunikator
Sikap komunikator seperti agresif (menyerang) atau cepat membela diri, sikap
yang mantap dan meyakinkan; sikap rendah hati, rela mendengar dan menerima
anjuran dapat memberi dampak yang besar dalam proses komunikasi retoris.
c) Pengetahuan umum
Demi efektivitas dalam komunikasi retoris, komunikator sebaiknya memiliki
pengetahuan umum yang luas, karena dengan begitu dia dapat mengenal dan
menyelami situasi pendengar dan dapat mengerti mereka secara lebih baik. Dia
harus mengetahui dan menguasai bahan yang dibeberkan secara mendalam, teliti
dan tepat. Dia juga hendaknya mengetahui dan mengerti hal-hal praktis dari
kehidupan harian para pendengarnya, supaya dapat menyampaikan sesuatu yang
mampu menggugah hati mereka.
d) Sistem sosial
10. 7
Setiap komunikator berada dan hidup dalam sistem masyarakat tertentu. Posisi,
pangkat atau jabatan yang dimiliki komunikator di dalam masyarakat sangat
mempengaruhi efektivitas komunikasi retoris (misalnya: sebagai pemimpin atau
bawahan; sebagai orang yang berpengaruh atau tidak).
e) Sistem kebudayaan
Sistem kebudayaan yang dimiliki oleh komunikator juga dapat mempengaruhi
efektivitas komunikasi retoris. Tingkah laku, tata adab, dan pandangan hidup yang
diwarisinya dari suatu kebudayaan tertentu akan juga mempengaruhi efektivitas
dalam proses komunikasi.
b. Faktor-faktor Pada Resipiens
Faktor-faktor ini pada umumnya sama dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi komunikator.
1) Pengetahuan tentang komunikasi dan keterampilan berkomunikasi.
Supaya dapat terjadi komunikasi, resipiens harus menguasai bahasa yang
dipergunakan. Keduanya hanya dapat saling berkomunikasi dan saling mengerti
apabila mereka mempergunakan pembendaharaan kata yang sama dan yang
dimengerti oleh kedua belah pihak. Komunikasi tidak akan terjadi apabila bahasa
yang dipergunakan oleh komunikator tidak dimengerti oleh resipiens. Dalam
hubungan dengan hal ini, perlu diperhatikan bahwa pendengar mempunyai cara
mendengar dan mengerti sendiri, yang dapat berbeda dari apa yang sebenarnya
yang dimaksudkan oleh komunikator.
11. 8
2) Sikap resipiens
Sikap-sikap positif seperti terbuka, senang, tertarik, dan simpatik akan
memberi pengaruh positif dalam proses komunikasi; sebaliknya sikap-sikap
negatif seperti tertutup, jengkel, tidak simpatik terhadap komunikator akan
mendatangkan pengaruh negatif.
3) Sistem sosial dan kebudayaan
Sistem sosial dan kebudayaan tertentu dapat menghasilkan sifat dan karakter
khusus pada resipiens. Orang dapat bersifat patuh, rendah hati, suka mendengar,
tidak banyak bicara atau tidak berani menantang. Dilain pihak orang bisa menjadi
kritis, suka membantah, dan tidak mudah tunduk kepada pimpinan. Juga cara
menyampaikan sesuatu tidak sama di antara masyarakat. Sebab itu komunikator
harus memperhatikan segala faktor ini, apabila dia mau mengharapkan efek yang
besar dalam proses komunikasi dengan para pendengarnya.
C. Hubungan antara Retorika dengan Komunikasi
Retorika yang merupakan seni untuk berbicara tentu memiliki hubungan
dengan proses komunikasi. Komunikasi dalam konteks ini adalah suatu proses
penyampaian informasi dari komunikator kepada komunikan, sehingga
komunikan mengerti apa yang dimkasudkan dan apa yang diinginkan oleh
komunikator. Dalam retorika proses komunikasi sangatlah penting. Seorang retor
harus mampu mengkomunikasikan isi pesannya secara baik dan efektif kepada
khlayak. Jadi seorang retor harus memahami pola komunikasi yang digunakan
dalam menyampaikan isi pesannya, dan pola komunikasi itu dapat diketahui dari
jenis khalayak yang akan menyimaknya. Hal ini penting agar dapat terjadi proses
komunikasi yang efektif. Faktor bahasa juga tak kalah penting, karena apabila
kedua pihak itu akan saling mengerti apabila menggunakan bahasa yang sama.
Jadi, retorika tentu tidak akan terlepas dari proses komunikasi, dan dapat
dikatakan bahwa komunikasi secara mutlak merupakan bagian dari retorika.
Retorika merupakan satu bidang ilmu yang penting dewasa ini. Banyak pria dan
wanita yang mampu memperoleh sukses besar dalam hidup dan karirnya sebagai
pemimpin berkat penguasaan ilmu retorika, sebab penguasaan teknik berbicara
12. 9
akan mempertinggi kepercayaan terhadap diri dan memberi rasa pasti kepada
orang yang bersangkutan.
D. Pentingnya Retorika dalam Dunia Komunikasi
Manusia memang satu-satunya makhluk yang diciptakan memiliki akal
sehingga manusia bisa berpikir dengan menggunakan akalnya dalam kehidupan
sehari-hari. Namun masalahnya banyak orang yang kurang sadar seberapa
pentingkah mereka berbicara. Banyak orang berbicara dan berkomunikasi dengan
orang lain dengan seenaknya sendiri tanpa memikirkan apa dampak yang akan
terjadi, apakah yang mereka komunikasikan mampu mengubah perilaku orang
lain yang berbicara dengannya? Atau malah menimbulkan persepsi yang justru
seolah kita berbicara secara kacau dan tidak ada esensinya? Tentu saja hal ini
merupakan hal yang tidak seharusnya terjadi. Mengapa kita bersusah payah
mempelajari sesuatu yang kita pelajari setiap hari? Kita juga toh tidak
mempelajari bagaimana cara berjalan atau cara makan atau cara tidur, perilaku-
perilaku rutin yang kita lakukan sepanjang waktu. Terbiasa berkomunikasi
sebenarnya belum berarti memahami berkomunikasi karena memahami
komunikasi manusia berarti memahami apa yang terjadi selama komunikasi
berlangsung.
Dimanapun kita tinggal dan apapun pekerjaan kita, kita selalu membutuhkan
komunikasi dengan orang lain. Jadi bukan hanya dosen, politikus, pengacara,
penjual, atau pendakwah yang harus terampil berkomunikasi, namun hampir
semua jabatan. Banyak orang gagal karena mereka tidak terampil berkomunikasi.
Maka dari itu bila ada yang mengatakan “Tidak ada yang sukar tentang
komunikasi, komunikasi adalah kemampuan alamiah dan setiap orang mengetahui
apa komunikasi itu dan mampu melakukannya”, ini merupakan suatu kekeliruan.
Setiap orang memang mampu berkomunikasi tapi tidak semua orang mampu
berkomunikasi secara tepat pada saat yang tepat pula. Apalagi dalam melakukan
komunikasi kepada khayalak atau bisa disebut dengan public speaking, tidak
13. 10
semua orang mampu melakukannya karena dibutuhkan pengetahuan mendalam
mengenai teknik-teknik khususnya. Namun ini bukan berarti menjadi semacam
anggapan bahwa public speaking atau retorika adalah suatu hal yang sulit.
Berbicara itu sama sekali tidak sulit. Orang hanya harus mengucapkan kata-kata
yang tepat, pada saat yang tepat, kepada pendengar yang tepat. Disinilah
pentingnya penguasaan teknik retorika.
Secara umum kemampuan berbicara seharusnya sudah dapat diandalkan,
karena tidak mungkin ada manusia yang tidak berkomunikasi sepanjang hidupnya.
Dengan mempelajari retorika maka kita akan lebih mampu membina sifat saling
pengertian serta menumbuhkan kedamaian bermasyarakat melalui keahlian
bertutur kata. Adapun manfaat mempelajari retorika diantaranya ialah
membimbing pembicara dalam mengambil keputusan, membimbing pembicara
memahami kejiwaan pendengar, membimbing pembicara menemukan ulasan
yang baik dan membimbing pembicara mempertahankan argumen yang benar
dengan alasan yang masuk akal.
Retorika sangatlah penting untuk dipelajari karena sebagai pendukung dalam
proses berkomunikasi agar kita mampu berbicara lebih baik, dengan adanya seni-
seni berbahasa maka suatu informasi yang disampaikan dapat dicerna dan
dipahami dengan mudah oleh pendengar. Disinilah tantangan yang sebenarnya
dalam proses berkomunikasi dengan orang lain, yaitu mengenai seberapa efektif
dan efisien kah kita mampu membuat orang lain memahami apa yang kita
bicarakan.
Di dalam masyarakat umumnya dicari para pemimpin atau orang-orang yang
berpengaruh, yang memiliki kepandaian di dalam hal berbicara. Dalam segala
bidang kepandaian berbicara atau keterampilan mempergunakan bahasa secara
efektif sangat diandalkan. Dalam Sejarah Dunia justru kepandaian berbicara atau
berpidato merupakan instrumen utama untuk mempengaruhi massa. Hal ini tidak
dapat dipungkiri kebenarannya, sebagai contoh adalah Presiden Pertama
Indonesia, Ir. Soekarno memiliki kemampuan berbicara yang sangat bagus.
Bahkan di jaman kemerdekaan saat itu pidatonya akan selalu dinanti, hal ini
terjadi karena beliau sangat pandai dalam berpidato. Beliau sanggup mengajak
14. 11
audiens masuk ke dalam alur yang beliau ciptakan tanpa menimbulkan rasa bosan
tetapi justru memunculkan kobaran smangat membara pemuda Indonesia. Hingga
saat ini dirasa belum ada orang yang mampu menyaingi kepiaiwaian dalam
berpidato.
Kemampuan berbicara terkadang bisa dibilang sebagai kemampuan alamiah.
Seseorang yang memiliki sifat supel, ekstrovert(terbuka), dan mudah bergaul
cenderung dinilai lebih pandai berkomunikasi. Hal ini berbeda dengan orang yang
memiliki sifat introvert atau berkepribadian tertutup yang cenderung tak banyak
bicara. Namun hal ini bukan menjadi tolok ukur mutlak untuk mengetahui
seberapa pandaikah seseorang mampu melakukan public speaking. Dapat
dikatakan seperti ini karena pada dasarnya kemampuan berbicara seseorang itu
dapat dibentuk dan dilatih.
15. 12
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Melihat perkembangan dan pergeseran tekanan dan makna retorika, maka
dapat dikatakan bahwa retorika adalah suatu teknik pemakaian bahasa sebagai
seni, baik lisan maupun tulisan, yang didasarkan pada suatu pengetahuan yang
tersusun baik.
Retorika bertujuan menerangkan kaidah-kaidah yang menjadi landasan dari
tulisan yang bersifat prosa atau wacana lisan yang berbentuk pidato atau ceramah,
untuk mempengaruhi sikap dan perasaan orang lain.
Retorika adalah suatu bentuk komunikasi dimana komunikator menyampaikan
ide dan gagasannya kepada khalayak tertentu. Kalau jaman dahulu belum ada
media elektronik, maka retorika disampaikan secara tatap muka berbeda dengan
jaman sekarang yang media elektroniknya berkembang dengan pesat, maka public
speaking dapat disampaikan baik secara tatap muka maupun melalui media, baik
cetak maupun elektronik dan keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu
memppengaruhi orang lain dalam hal pengetahuan,perasaan dan juga perilakunya.
Jadi, retorika tentu tidak akan terlepas dari proses komunikasi, dan dapat
dikatakan bahwa komunikasi secara mutlak merupakan bagian dari retorika.
Retorika merupakan satu bidang ilmu yang penting dewasa ini. Banyak pria dan
wanita yang mampu memperoleh sukses besar dalam hidup dan karirnya sebagai
pemimpin berkat penguasaan ilmu retorika, sebab penguasaan teknik berbicara
akan mempertinggi kepercayaan terhadap diri dan memberi rasa pasti kepada
orang yang bersangkutan.
B. Saran
Saran yang ingin disampaikan penulis dalam penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut:
16. 13
1 . Untuk masyarakat pada umumnya sebagai makhluk yang diciptakan memiliki
akal sehingga manusia bisa berpikir dengan menggunakan akalnya dalam
kehidupan sehari-hari, retorika sangatlah penting untuk dipelajari karena
sebagai pendukung dalam proses berkomunikasi agar kita mampu berbicara
lebih baik, dengan adanya seni-seni berbahasa maka suatu informasi yang
disampaikan dapat dicerna dan dipahami dengan mudah oleh pendengar.
2. Demi kesempurnaan penulisan makalah selanjutnya, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca.