SlideShare a Scribd company logo
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah tentang "Sikap Mental dalam Berbicara dan Antusiasme
Siswa di dalam Kelas" ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan
kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan
kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi
anugerah serta rahmat bagi seluruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi
tugas Ilmu Kealamiahan Dasar dengan judul “Sikap Mental dalam Berbicara dan
Antusiasme Siswa di Kelas". Disamping itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu selama pembuatan makalah ini berlangsung
sehingga terealisasikanlah makalah ini.
Demikian yang dapat disampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
penulis berharap adanya kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya bisa
diperbaiki.
Bogor, Oktober 2017
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................1
A. Latar Belakang ......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................4
A. Hakikat Berbicara..................................................................................4
B. Kualitas Pemahaman Berbicara ............................................................5
C. Sikap Mental dalam Berbicara ..............................................................5
D. Antusiasme Siswa di dalam Kelas ........................................................6
BAB III PENUTUP .........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................9
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia tidak lepas dari kegiatan berkomunikasi, dengan komunikasi kita
semua dapat berhubungan satu sama lain. Seseorang yang mempunyai kemampuan
berkomunikasi yang baik akan lebih mudah bergaul terutama dengan lingkungan
masyarakat. Keterampilan berbahasa merupakan modal utama dalam komunikasi yang
terdiri dari 4 aspek yaitu: menyimak atau mendengarkan, berbicara, membaca dan
menulis.
Komunikasi pula tidak lepas dari kegatan berbicara, maka dari itu keterampilan
berbicara dapat menunjang dalam berkomunikasi. Maka salah satu aspek berbahasa
yang harus dikuasai oleh sisa adalah berbicara, sebab keterampilan berbicara
menunjang ketearampilan lainnya (Tarigan 1986: 86).1
Keterampilan ini bukanlah suatu jenis keterampilan yang dapat diwariskan
secara turun temurun walaupun pada dasarnya secara alamiah setiap manusia dapat
berbicara. Namun, keterampilan berbicara secara formal memerlukan latihan dan
pengarahan yang intensif. Stewart dan Kennert Zimmer memandang kebutuhan akan
komunikasi yang efektif dianggap sebagai suatu yang esensial untuk mencapai
keberhasilan setiap individu maupun kelompok. Siswa yang mempunyai
keterampilan berbicara yang baik, pembicaraannya akan lebih mudah dipahami oleh
penyimaknya. Berbicara menunjang keterampilan membaca dan menulis. Menulis dan
berbicara mempunyai kesamaan yaitu sebagai kegiatan produksi bahasa dan bersifat
menyampaikan informasi. Kemampuan siswa dalam berbicara juga akan bermanfaat
dalam kegiatan menyimak dan memahami bacaan.
1 Henry Guntur Tarigan,1986, hlm. 86
2
Akan tetapi, masalah yang terjadi di lapangan adalah tidak semua siswa
mempunyai kemampuan berbicara yang baik.Oleh sebab itu, pembinaan keterampilan
berbicara harus dilakukan sedini mungkin. Pentingnya keterampilan berbicara atau
bercerita dalam komunikasi juga diungkapkan oleh Supriyadi (2005:178) 2bahwa
apabila seseorang memiliki keterampilan berbicara yang baik, dia akan memperoleh
keuntungan sosial maupun profesional. Keuntungan sosial berkaitan dengan kegiatan
interaksi sosial antarindividu. Sedangkan, keuntungan profesional diperoleh
sewaktu menggunakan bahasa untuk membuat pertanyaa-pertanyaan, menyampaikan
fakta-fakta dan pengetahuan, menjelaskan dan mendeskripsikan. Keterampilan
berbahasa lisan tersebut memudahkan siswa berkomunikasi dan mengungkapkan ide
atau gagasan kepada orang lain.Pentingnya penguasaan keterampilan berbicara untuk
siswa Sekolah Dasar juga dinyatakan oleh Farris (Supriyadi, 2005:179) bahwa
pembelajaran keterampilan berbicara penting dikuasai siswa agar mampu
mengembangkan kemampuan berpikir, membaca, menulis, dan menyimak.
Kemampuan berpikir mereka akan terlatih ketika mereka mengorganisasikan,
mengonsepkan, mengklarifikasikan, dan menyederhanakan pikiran, perasaan, dan ide
kepada orang lain secara lisan.3
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang dirumuskan yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan hakikat berbicara?
2. Jelaskan tiga kategori kualitas pemahaman berbicara!
3. Jelaskan sikap mentar dalam berbicara!
4. Bagaimana antusiasme siswa saat belajar di kelas?
2 Supriyadi, 2005, hlm. 178
3 Ibid hlm. 179
3
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini diantaranya:
1. Agar mengetahui hakikat berbicara.
2. Agar mengetahui kategori kualitas pemahaman berbicara.
3. Dapat menjelaskan sikap mental dalam berbicara.
4. Dapat mengetahui antusiasme siswa saat belajar di kelas.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Berbicara
Hakikat berbicara merupakan pengetahuan yang sangat fungsional dalam
memahami seluk beluk berbicara. Manusia hidup selalu berkelompok mulai daro
kelompok kecil, misalnya berkeluarga sampai kelompok yang besar seperti organsasi
sosial. Dalam kelompok itu mereka berinteraksi datu dengan yang lainnya.
Dimana jika ada kelompok baru, disitu juga pasti ada bahasa. Kenyataan ini
berlaku baik pada masyarakat tradisional maupun pada masyarakat modern. Dalam
setiap masyarakat diperlukan komunikasi lisan dan tulisan. Komunikasi juga dapat
dilakukan dalam berbagai cara diantaranya: komunikasi verbal dan komunikasi non
verbal. Komunkasi verbal menggunakan bahasa sebagai sarananya, sedangkan
komunikasi non verbal menggunakan sarana gerak-gerik seprti warna, gambar, bunyi
bel, dan sebagainya. Komunikasi verbal ini dianggap paling sempurna, efisien dan
efektif.
Komunikasi lisan sering terjadi dalam kehidupan manusia, misalnya dialog
dalam lingkungan keluarga, percakapan antara keluarga percakapan antara tetangga,
percakapan antara pembeli dan penjual di pasar dan sebagainya. Contoh lainnya
percakapam anggota keluarga seperti percakapan antara ibu dan anak, percakapan
dalam telepon dan sebagainya.
Interaksi antara pembicara dan pendengar ada yang langsung dan ada juga yang
tidak langsung. Interaksi langsung dapat bersifat dua arah atau multi arah, sedangkan
interaksi tak langsung bersifat serarah. Pembicara berusaha agar pendengar memahami
atau menangkap makna apa yang disampaikannya. Komunikasi lisan dalam setiap
contoh berlangsung dalam waktu, tempat, suasana yang tertentu pula. Sarana untuk
menyampaikan sesuatu itu mempergunakan bahasa lisan.
5
Peristiwa berbicara akan berlangsung apabila dipenuhi sejumlah persyaratan,
antara lain:
1. Pengirim : orang yang menyampaikan pesan
2. Pesan : isi pembicaraan
3. Penerima : orang yang menerima pesan
4. Media : bahasa lisan
5. Sarana : waktu, tempat, suasana dan peralatan yang digunakan dalam
penyampaian pesan
6. Interaksi : searah, dua arah atau multi arah
7. Pemahaman : adanya saling pengertian
B. Kualitas Pemahaman Berbicara
Pengirim pesan itu akan berlangsung baik apabila ada pemahaman, artinya
penerima pesan akan menangkap pesan yang disampaikan oleh pembicara melalui
bahasa lisan. Kualitas pemahaman dapat dibagai atas tiga kategori:
1. Baik : pesan yang dikirim sama dengan pesan yang diterima
2. Sedang: pesan yang diterima mendekati pesan yang dikirim
3. Jelek : pesan yang diterima sedikit persamaannya dengan pesan yang
dikirimkan.
Pembicara yang tampil di depan umum dapat dibedakan atas dua golongan.
Pertama, pembicara yang mempunyai sesuatu hal untuk disampaikan. Kedua,
pembicara yang harus menyampaikan sesuatu kepada pendengarnya.
C. Sikap Mental dalam Berbicara
Kegiatan berbicara merupakan kegiatan yang membutuhkan berbagai macam
pengetahuan dan kemampuan yang sangat kompleks, salah satunya adalah sikap
mental. Sikap mental yang harus dibina oleh seorang pembicara pada saat berbicara
dijelaskan berikut ini:
6
a. Rasa Komunikasi
Dalam berbicara harus terdapat keakraban antara pembicara dan pendengar.
Jika rasa keakraban itu tumbuh, dapat dipastikan tidak akan terjadi proses komunikasi
yang tumpah tindih. Pembicara yang baik akan berusaha untuk menumbuhkan suasana
komunikasi yang erat, seperti dalam pembicaraan sehari-hari. Respon yang diharapkan
dari pendengar adalah komunikasi yang aktif.
b. Rasa percaya diri
Seorang pembicara harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi, rasa percaya
diri ini akan menghilangkan keraguan, sehingga pembicara akan merasa yakin dengan
apa yang disampaikannya.
c. Rasa kepemimpinan
Aminudin (1983:12) mengemukakan bahwa rasa kepemimpinan yang
berhubungan dengan kegiatan berbicara adalah rasa percaya diri dari pembicara bahwa
dirinya mampu mengatur, menguasai dan menjalin suasana akrab dengan
pendengarnya, serta mampu menyampaikan gagasan-gagasanannya dengan baik.
pembicara yang memiliki kemampuan dan mental pemimpin akan mampu mengatur
dan mengarahkan pendengar agar berkonsentrasi terhadap pokok pembicaraan yang
sedang dibahas.4
d. Rasa Humor
Seorang pembicara harus mencairkan suasana pada saat menyampaikan materi.
Salah satunya harus mempunyai rasa humor.
4 Aminuddin, 1983, hlm 12
6
D. Antusiasme Siswa Saat Belajar
Gambar 1.
Gambar 2
7
Tabel Antusiasme Siswa
No. Komponen yang Diamati Jumlah Persentase
1. Aktif 23 82%
2. Sangat Antusias mendengarkan 21 75%
3. Bertanya (berbicara) 21 75%
4. Mengobrol dengan teman 25 89%
5. Diskusi kelompok 28 100%
Kesimpulan:
Jadi, rata-rata siswa yang berada di dalam kelas pada saat pembelajaran
berlangsung lebih antusias untuk berdiskusi kelompok dibandingkan dengan
mendengarkan dan berbicara atau bertanya. Oleh karena itu ada baiknya siswa lebih
dikembangkan untuk komunikasinya.
8
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Sikap mental dalam berbicara ada empat diantaranya: rasa komunikasi, rasa
percaya diri, rasa kepemimpinan dan rasa humor. Dan, untuk antusiasme jadi, rata-rata
siswa yang berada di dalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung lebih antusias
untuk berdiskusi kelompok dibandingkan dengan mendengarkan dan berbicara atau
bertanya. Oleh karena itu ada baiknya siswa lebih dikembangkan untuk
komunikasinya.
B. Saran
Kita harus mengembangkan komunikasi dengan cara berbicara dan jangan lupa
menerapkan sikap mental dalam berbicara.
9
DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin,,, 1983 hlm. 12
https://www.google.co.id/search?q=antusiasme+anak+dalam+kelas&source=lnms&tb
m=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjs_-
mjoPrWAhVBgI8KHbVQBDQQ_AUICigB&biw=1366&bih=700#imgrc=ealK7Rye
qi2E9M:. Diakses hari Rabu, 18 Oktober 2017
https://www.google.co.id/search?q=antusiasme+anak+dalam+kelas&source=lnms&tb
m=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjs_-
mjoPrWAhVBgI8KHbVQBDQQ_AUICigB&biw=1366&bih=700#imgrc=yd1PgnF
SPpjIlM:. Diakses hari Rabu, 18 Oktober 2017
Henry Guntur Tarigan,,,1986, hlm. 86
Nuriah, Eshinta. http://eshintanuriah.blogspot.co.id/2015/10/makalah-keterampilan-
berbicara-bahasa.html. Diakses hari Rabu, 18 Oktober 2017
Supriyadi,,,2005, hlm. 178
Supriyadi,,,2005, hlm. 179

More Related Content

What's hot

TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURTINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
Nurulbanjar1996
 
Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah Internasional di PTN Indonesia by Karinov.co.id
Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah Internasional di PTN Indonesia by Karinov.co.idContoh Abstrak Jurnal Ilmiah Internasional di PTN Indonesia by Karinov.co.id
Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah Internasional di PTN Indonesia by Karinov.co.id
Wordpress Instant
 
Contoh sastra pada masa angkatan 45
Contoh sastra pada masa angkatan 45Contoh sastra pada masa angkatan 45
Contoh sastra pada masa angkatan 45
Inka Kania Nurandari
 
tindak tutur
tindak tuturtindak tutur
tindak tutur
ResnitaDewi
 
Konsep Dasar Sosiologi IPS
Konsep Dasar Sosiologi IPSKonsep Dasar Sosiologi IPS
Konsep Dasar Sosiologi IPS
Siti Hardiyanti
 
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
dayurikaperdana19
 
Bilingualism and diglosia
Bilingualism and diglosiaBilingualism and diglosia
Bilingualism and diglosiaYahyaChoy
 
KANONISASI SASTRA
KANONISASI SASTRA KANONISASI SASTRA
KANONISASI SASTRA
Fadia Rizqi
 
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasionalmakalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
Manshur Changean
 
Fungsi gramatikal (ii)
Fungsi gramatikal (ii)Fungsi gramatikal (ii)
Fungsi gramatikal (ii)Kunieda Beel Chan
 
Individu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatIndividu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakat
Mochammad Taufik
 
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
FAJAR MENTARI
 
ragam bahasa
ragam bahasaragam bahasa
ragam bahasa
roisah453
 
Kumpulan 30 puisi tentang wanita
Kumpulan 30 puisi tentang wanitaKumpulan 30 puisi tentang wanita
Kumpulan 30 puisi tentang wanita
Dikha Wijanarko
 
Jenis-jenis kalimat
Jenis-jenis kalimatJenis-jenis kalimat
Jenis-jenis kalimat
Mardiana Prasetyoningsih
 

What's hot (20)

TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURTINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
 
Fonologi
FonologiFonologi
Fonologi
 
Analisis kesalahan berbahasa tataran fonologi
Analisis kesalahan berbahasa tataran fonologiAnalisis kesalahan berbahasa tataran fonologi
Analisis kesalahan berbahasa tataran fonologi
 
Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah Internasional di PTN Indonesia by Karinov.co.id
Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah Internasional di PTN Indonesia by Karinov.co.idContoh Abstrak Jurnal Ilmiah Internasional di PTN Indonesia by Karinov.co.id
Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah Internasional di PTN Indonesia by Karinov.co.id
 
Contoh sastra pada masa angkatan 45
Contoh sastra pada masa angkatan 45Contoh sastra pada masa angkatan 45
Contoh sastra pada masa angkatan 45
 
tindak tutur
tindak tuturtindak tutur
tindak tutur
 
Pancasila sebagai etika politik
Pancasila sebagai etika politikPancasila sebagai etika politik
Pancasila sebagai etika politik
 
Konsep Dasar Sosiologi IPS
Konsep Dasar Sosiologi IPSKonsep Dasar Sosiologi IPS
Konsep Dasar Sosiologi IPS
 
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
 
Bilingualism and diglosia
Bilingualism and diglosiaBilingualism and diglosia
Bilingualism and diglosia
 
KANONISASI SASTRA
KANONISASI SASTRA KANONISASI SASTRA
KANONISASI SASTRA
 
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasionalmakalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
 
Fungsi gramatikal (ii)
Fungsi gramatikal (ii)Fungsi gramatikal (ii)
Fungsi gramatikal (ii)
 
Individu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatIndividu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakat
 
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
 
ragam bahasa
ragam bahasaragam bahasa
ragam bahasa
 
Kumpulan 30 puisi tentang wanita
Kumpulan 30 puisi tentang wanitaKumpulan 30 puisi tentang wanita
Kumpulan 30 puisi tentang wanita
 
Ragam Bahasa
Ragam BahasaRagam Bahasa
Ragam Bahasa
 
Jenis-jenis kalimat
Jenis-jenis kalimatJenis-jenis kalimat
Jenis-jenis kalimat
 
Oral hygiene
Oral hygieneOral hygiene
Oral hygiene
 

Similar to Tik tugas ke 5

KETERAMPILAN BERBICARA
KETERAMPILAN BERBICARAKETERAMPILAN BERBICARA
KETERAMPILAN BERBICARA
safiraazahra
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptkzhiendar
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
novi igayana
 
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Mitha Ye Es
 
MAKALAH (FIDIA FAUZIAH 3D)
MAKALAH (FIDIA FAUZIAH 3D)MAKALAH (FIDIA FAUZIAH 3D)
MAKALAH (FIDIA FAUZIAH 3D)
fidia_fauziah
 
Menyimak
MenyimakMenyimak
komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasi
komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasikomunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasi
komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasi
iimand
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarstia_hardi
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarHardi Stiper
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarHardi Stiper
 
Ery noviyani
Ery noviyaniEry noviyani
Ery noviyani
taufiq99
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
taufiq99
 
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022
ChandraPrasetiyo
 
studi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacanastudi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacana
AjengIlla
 
Bab 1 Definisi & konsep komunikasi
Bab 1 Definisi & konsep komunikasiBab 1 Definisi & konsep komunikasi
Bab 1 Definisi & konsep komunikasizasbaruden
 
Definisi & konsep komunikasi
Definisi & konsep komunikasiDefinisi & konsep komunikasi
Definisi & konsep komunikasizasbaruden
 
Unsur berbicara edited
Unsur berbicara editedUnsur berbicara edited
Unsur berbicara edited
WindiKartika1
 
Keterampilan dlm Berbahasa.pdf
Keterampilan dlm Berbahasa.pdfKeterampilan dlm Berbahasa.pdf
Keterampilan dlm Berbahasa.pdf
MiskiLimit
 
WEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptx
WEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptxWEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptx
WEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptx
Ewei Voon
 

Similar to Tik tugas ke 5 (20)

KETERAMPILAN BERBICARA
KETERAMPILAN BERBICARAKETERAMPILAN BERBICARA
KETERAMPILAN BERBICARA
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
 
MAKALAH (FIDIA FAUZIAH 3D)
MAKALAH (FIDIA FAUZIAH 3D)MAKALAH (FIDIA FAUZIAH 3D)
MAKALAH (FIDIA FAUZIAH 3D)
 
PELAJARAN
PELAJARANPELAJARAN
PELAJARAN
 
Menyimak
MenyimakMenyimak
Menyimak
 
komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasi
komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasikomunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasi
komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasi
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasar
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasar
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasar
 
Ery noviyani
Ery noviyaniEry noviyani
Ery noviyani
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
 
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022
 
studi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacanastudi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacana
 
Bab 1 Definisi & konsep komunikasi
Bab 1 Definisi & konsep komunikasiBab 1 Definisi & konsep komunikasi
Bab 1 Definisi & konsep komunikasi
 
Definisi & konsep komunikasi
Definisi & konsep komunikasiDefinisi & konsep komunikasi
Definisi & konsep komunikasi
 
Unsur berbicara edited
Unsur berbicara editedUnsur berbicara edited
Unsur berbicara edited
 
Keterampilan dlm Berbahasa.pdf
Keterampilan dlm Berbahasa.pdfKeterampilan dlm Berbahasa.pdf
Keterampilan dlm Berbahasa.pdf
 
WEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptx
WEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptxWEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptx
WEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptx
 

Recently uploaded

webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARAwebinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
RazefZulkarnain1
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
EkaPuspita67
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
WinaldiSatria
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
KotogadangKependuduk
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 

Recently uploaded (20)

webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARAwebinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 

Tik tugas ke 5

  • 1. i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang "Sikap Mental dalam Berbicara dan Antusiasme Siswa di dalam Kelas" ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh alam semesta. Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas Ilmu Kealamiahan Dasar dengan judul “Sikap Mental dalam Berbicara dan Antusiasme Siswa di Kelas". Disamping itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga terealisasikanlah makalah ini. Demikian yang dapat disampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan penulis berharap adanya kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya bisa diperbaiki. Bogor, Oktober 2017 Penulis
  • 2. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ......................................................................................i DAFTAR ISI....................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................1 A. Latar Belakang ......................................................................................1 B. Rumusan Masalah.................................................................................2 C. Tujuan....................................................................................................3 BAB II PEMBAHASAN .................................................................................4 A. Hakikat Berbicara..................................................................................4 B. Kualitas Pemahaman Berbicara ............................................................5 C. Sikap Mental dalam Berbicara ..............................................................5 D. Antusiasme Siswa di dalam Kelas ........................................................6 BAB III PENUTUP .........................................................................................8 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................9
  • 3. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia tidak lepas dari kegiatan berkomunikasi, dengan komunikasi kita semua dapat berhubungan satu sama lain. Seseorang yang mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik akan lebih mudah bergaul terutama dengan lingkungan masyarakat. Keterampilan berbahasa merupakan modal utama dalam komunikasi yang terdiri dari 4 aspek yaitu: menyimak atau mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Komunikasi pula tidak lepas dari kegatan berbicara, maka dari itu keterampilan berbicara dapat menunjang dalam berkomunikasi. Maka salah satu aspek berbahasa yang harus dikuasai oleh sisa adalah berbicara, sebab keterampilan berbicara menunjang ketearampilan lainnya (Tarigan 1986: 86).1 Keterampilan ini bukanlah suatu jenis keterampilan yang dapat diwariskan secara turun temurun walaupun pada dasarnya secara alamiah setiap manusia dapat berbicara. Namun, keterampilan berbicara secara formal memerlukan latihan dan pengarahan yang intensif. Stewart dan Kennert Zimmer memandang kebutuhan akan komunikasi yang efektif dianggap sebagai suatu yang esensial untuk mencapai keberhasilan setiap individu maupun kelompok. Siswa yang mempunyai keterampilan berbicara yang baik, pembicaraannya akan lebih mudah dipahami oleh penyimaknya. Berbicara menunjang keterampilan membaca dan menulis. Menulis dan berbicara mempunyai kesamaan yaitu sebagai kegiatan produksi bahasa dan bersifat menyampaikan informasi. Kemampuan siswa dalam berbicara juga akan bermanfaat dalam kegiatan menyimak dan memahami bacaan. 1 Henry Guntur Tarigan,1986, hlm. 86
  • 4. 2 Akan tetapi, masalah yang terjadi di lapangan adalah tidak semua siswa mempunyai kemampuan berbicara yang baik.Oleh sebab itu, pembinaan keterampilan berbicara harus dilakukan sedini mungkin. Pentingnya keterampilan berbicara atau bercerita dalam komunikasi juga diungkapkan oleh Supriyadi (2005:178) 2bahwa apabila seseorang memiliki keterampilan berbicara yang baik, dia akan memperoleh keuntungan sosial maupun profesional. Keuntungan sosial berkaitan dengan kegiatan interaksi sosial antarindividu. Sedangkan, keuntungan profesional diperoleh sewaktu menggunakan bahasa untuk membuat pertanyaa-pertanyaan, menyampaikan fakta-fakta dan pengetahuan, menjelaskan dan mendeskripsikan. Keterampilan berbahasa lisan tersebut memudahkan siswa berkomunikasi dan mengungkapkan ide atau gagasan kepada orang lain.Pentingnya penguasaan keterampilan berbicara untuk siswa Sekolah Dasar juga dinyatakan oleh Farris (Supriyadi, 2005:179) bahwa pembelajaran keterampilan berbicara penting dikuasai siswa agar mampu mengembangkan kemampuan berpikir, membaca, menulis, dan menyimak. Kemampuan berpikir mereka akan terlatih ketika mereka mengorganisasikan, mengonsepkan, mengklarifikasikan, dan menyederhanakan pikiran, perasaan, dan ide kepada orang lain secara lisan.3 B. Rumusan Masalah Adapun masalah yang dirumuskan yaitu: 1. Apa yang dimaksud dengan hakikat berbicara? 2. Jelaskan tiga kategori kualitas pemahaman berbicara! 3. Jelaskan sikap mentar dalam berbicara! 4. Bagaimana antusiasme siswa saat belajar di kelas? 2 Supriyadi, 2005, hlm. 178 3 Ibid hlm. 179
  • 5. 3 C. Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini diantaranya: 1. Agar mengetahui hakikat berbicara. 2. Agar mengetahui kategori kualitas pemahaman berbicara. 3. Dapat menjelaskan sikap mental dalam berbicara. 4. Dapat mengetahui antusiasme siswa saat belajar di kelas.
  • 6. 4 BAB II PEMBAHASAN A. Hakikat Berbicara Hakikat berbicara merupakan pengetahuan yang sangat fungsional dalam memahami seluk beluk berbicara. Manusia hidup selalu berkelompok mulai daro kelompok kecil, misalnya berkeluarga sampai kelompok yang besar seperti organsasi sosial. Dalam kelompok itu mereka berinteraksi datu dengan yang lainnya. Dimana jika ada kelompok baru, disitu juga pasti ada bahasa. Kenyataan ini berlaku baik pada masyarakat tradisional maupun pada masyarakat modern. Dalam setiap masyarakat diperlukan komunikasi lisan dan tulisan. Komunikasi juga dapat dilakukan dalam berbagai cara diantaranya: komunikasi verbal dan komunikasi non verbal. Komunkasi verbal menggunakan bahasa sebagai sarananya, sedangkan komunikasi non verbal menggunakan sarana gerak-gerik seprti warna, gambar, bunyi bel, dan sebagainya. Komunikasi verbal ini dianggap paling sempurna, efisien dan efektif. Komunikasi lisan sering terjadi dalam kehidupan manusia, misalnya dialog dalam lingkungan keluarga, percakapan antara keluarga percakapan antara tetangga, percakapan antara pembeli dan penjual di pasar dan sebagainya. Contoh lainnya percakapam anggota keluarga seperti percakapan antara ibu dan anak, percakapan dalam telepon dan sebagainya. Interaksi antara pembicara dan pendengar ada yang langsung dan ada juga yang tidak langsung. Interaksi langsung dapat bersifat dua arah atau multi arah, sedangkan interaksi tak langsung bersifat serarah. Pembicara berusaha agar pendengar memahami atau menangkap makna apa yang disampaikannya. Komunikasi lisan dalam setiap contoh berlangsung dalam waktu, tempat, suasana yang tertentu pula. Sarana untuk menyampaikan sesuatu itu mempergunakan bahasa lisan.
  • 7. 5 Peristiwa berbicara akan berlangsung apabila dipenuhi sejumlah persyaratan, antara lain: 1. Pengirim : orang yang menyampaikan pesan 2. Pesan : isi pembicaraan 3. Penerima : orang yang menerima pesan 4. Media : bahasa lisan 5. Sarana : waktu, tempat, suasana dan peralatan yang digunakan dalam penyampaian pesan 6. Interaksi : searah, dua arah atau multi arah 7. Pemahaman : adanya saling pengertian B. Kualitas Pemahaman Berbicara Pengirim pesan itu akan berlangsung baik apabila ada pemahaman, artinya penerima pesan akan menangkap pesan yang disampaikan oleh pembicara melalui bahasa lisan. Kualitas pemahaman dapat dibagai atas tiga kategori: 1. Baik : pesan yang dikirim sama dengan pesan yang diterima 2. Sedang: pesan yang diterima mendekati pesan yang dikirim 3. Jelek : pesan yang diterima sedikit persamaannya dengan pesan yang dikirimkan. Pembicara yang tampil di depan umum dapat dibedakan atas dua golongan. Pertama, pembicara yang mempunyai sesuatu hal untuk disampaikan. Kedua, pembicara yang harus menyampaikan sesuatu kepada pendengarnya. C. Sikap Mental dalam Berbicara Kegiatan berbicara merupakan kegiatan yang membutuhkan berbagai macam pengetahuan dan kemampuan yang sangat kompleks, salah satunya adalah sikap mental. Sikap mental yang harus dibina oleh seorang pembicara pada saat berbicara dijelaskan berikut ini:
  • 8. 6 a. Rasa Komunikasi Dalam berbicara harus terdapat keakraban antara pembicara dan pendengar. Jika rasa keakraban itu tumbuh, dapat dipastikan tidak akan terjadi proses komunikasi yang tumpah tindih. Pembicara yang baik akan berusaha untuk menumbuhkan suasana komunikasi yang erat, seperti dalam pembicaraan sehari-hari. Respon yang diharapkan dari pendengar adalah komunikasi yang aktif. b. Rasa percaya diri Seorang pembicara harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi, rasa percaya diri ini akan menghilangkan keraguan, sehingga pembicara akan merasa yakin dengan apa yang disampaikannya. c. Rasa kepemimpinan Aminudin (1983:12) mengemukakan bahwa rasa kepemimpinan yang berhubungan dengan kegiatan berbicara adalah rasa percaya diri dari pembicara bahwa dirinya mampu mengatur, menguasai dan menjalin suasana akrab dengan pendengarnya, serta mampu menyampaikan gagasan-gagasanannya dengan baik. pembicara yang memiliki kemampuan dan mental pemimpin akan mampu mengatur dan mengarahkan pendengar agar berkonsentrasi terhadap pokok pembicaraan yang sedang dibahas.4 d. Rasa Humor Seorang pembicara harus mencairkan suasana pada saat menyampaikan materi. Salah satunya harus mempunyai rasa humor. 4 Aminuddin, 1983, hlm 12
  • 9. 6 D. Antusiasme Siswa Saat Belajar Gambar 1. Gambar 2
  • 10. 7 Tabel Antusiasme Siswa No. Komponen yang Diamati Jumlah Persentase 1. Aktif 23 82% 2. Sangat Antusias mendengarkan 21 75% 3. Bertanya (berbicara) 21 75% 4. Mengobrol dengan teman 25 89% 5. Diskusi kelompok 28 100% Kesimpulan: Jadi, rata-rata siswa yang berada di dalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung lebih antusias untuk berdiskusi kelompok dibandingkan dengan mendengarkan dan berbicara atau bertanya. Oleh karena itu ada baiknya siswa lebih dikembangkan untuk komunikasinya.
  • 11. 8 BAB III PENUTUP A. Simpulan Sikap mental dalam berbicara ada empat diantaranya: rasa komunikasi, rasa percaya diri, rasa kepemimpinan dan rasa humor. Dan, untuk antusiasme jadi, rata-rata siswa yang berada di dalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung lebih antusias untuk berdiskusi kelompok dibandingkan dengan mendengarkan dan berbicara atau bertanya. Oleh karena itu ada baiknya siswa lebih dikembangkan untuk komunikasinya. B. Saran Kita harus mengembangkan komunikasi dengan cara berbicara dan jangan lupa menerapkan sikap mental dalam berbicara.
  • 12. 9 DAFTAR PUSTAKA Aminuddin,,, 1983 hlm. 12 https://www.google.co.id/search?q=antusiasme+anak+dalam+kelas&source=lnms&tb m=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjs_- mjoPrWAhVBgI8KHbVQBDQQ_AUICigB&biw=1366&bih=700#imgrc=ealK7Rye qi2E9M:. Diakses hari Rabu, 18 Oktober 2017 https://www.google.co.id/search?q=antusiasme+anak+dalam+kelas&source=lnms&tb m=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjs_- mjoPrWAhVBgI8KHbVQBDQQ_AUICigB&biw=1366&bih=700#imgrc=yd1PgnF SPpjIlM:. Diakses hari Rabu, 18 Oktober 2017 Henry Guntur Tarigan,,,1986, hlm. 86 Nuriah, Eshinta. http://eshintanuriah.blogspot.co.id/2015/10/makalah-keterampilan- berbicara-bahasa.html. Diakses hari Rabu, 18 Oktober 2017 Supriyadi,,,2005, hlm. 178 Supriyadi,,,2005, hlm. 179