SlideShare a Scribd company logo
PESAN KOMUNIKASI
POLITIK
MATERI 4
CHELSY YESICHA, S. SOS. M.I.KOM
A. PEMBICARAAN POLITIK
Kita mengenal presiden karena
pembicaraannya (dalam konferensi
pers,pidato, pernyataan tertulis) atau apa
yang dikatakan orang lain tentang dia.
Misalnya: Presiden yang pendiam
dibicarakan karena tidak berbicara (dijuluki
Cal Coolidge atau si Pendiam)
David V.J. Bell seorang ilmuwan politik,
menyebut 3 jenis pembicaraan yang
mempunyai kepentingan politik yang pasti
dan jelas sekali bersifat politis,yaitu:
 Pembicaraan Kekuasaan
 Pembicaraan Pengaruh
 Pembicaraan Otoritas
Pembicaraan Kekuasaan
Mempengaruhi orang lain dengan ancaman atau
janji
Bentuknya yang khas adalah “jika anda melakukan
x, saya akan melakukan y” adalah maksud yang
dinyatakan untuk memberikan lebih banyak
JANJI atau lebih sedikit (ANCAMAN) kenikmatan
atas sesuatu bila sikap itu dilakukan.
Kunci dari pembicaraan kekuasaan ini adalah
bahwa “saya” mempunyai cukup kemampuan
untuk mendukung janji maupun ancaman dan
bahwa yang lain mengira bahwa pemilik
kekuasaan akan melakukannya.
Pembicaraan Pengaruh
Jika anda melakukan x, anda akan
melakukan (merasa,mengalami)
y
Janji, ancaman, penyuapan dan
pemerasan adalah alat tukar
pada komunikasi kekuasaan;
pada komunikasi pengaruh alat-
alat tersebut diganti dengan
nasehat dorongan, permintaan
dan peringatan
Pembicaraan Otoritas
Adalah pemberian perintah, syarat-syarat
tidak ada.
Pernyataan otoritas adalah:
“lakukan x” atau “dilarang melakukan y”
Penguasa yang dianggap sah ialah suara
otoritas dan memiliki hak untuk dipatuhi
sumber-sumber pengesahan atau otoritas
Contohnya adalah keyakinan religius atas
sifat penguasa yang SUPRANATURAL atau
SUPERHUMAN atau daya tarik pribadi.
B. PERSUASI POLITIK
Persuasi:
-Mengubah sikap dan perilaku orang
dengan menggunakan kata-kata lisan
dan tertulis
-Menanamkan opini baru
-Usaha yang disadari untuk mengubah
sikap, kepercayaan atau perilaku
orang lain melalui transmisi pesan
Karakteristik Persuasi:
1. Persuasi adalah suatu usaha
komunikator untuk mencapai tujuan
melalui pembicaraan
Leonard Doob, membedakan cara
persuasi yang disengaja, contohnya
agen periklanan yang ingin
mempromosikan penjualan suatu produk
dan persuasi yang tidak disengaja,
contohnya ibu rumah tangga yang
secara spontan memuji produk tersebut
di depan seorang teman.
2. Persuasi bersifat dialektis
Persuasi adalah suatu proses
timbal balik yang di dalamnya
komunikator dengan sengaja atau
tidak menimbulkan perasaan
responsif pada orang lain.
Bila dikaitkan dengan
pembicaraan politik, persuasi
adalah pembicaraan pengaruh.
3 Cara Persuasi Politik:
A. Propaganda Politik (Dan Nimmo)
B. Periklanan Politik
C. Retorika Politik
D. Agitasi Politik (tamb. Anwar Arifin)
E. PR Politik
F. Kampanye Politik
G. Lobi Politik (Anwar Arifin)
A. PROPAGANDA POLITIK
Jacques Ellul, seorang sosiolog dan filosof
Perancis, mendefinikan Propaganda
sebagai:
Komunikasi yang “digunakan oleh suatu
kelompok terorganisasi yang ingin
menciptakan partisipasi aktif atau pasif
dalam tindakan-tindakan suatu massa
yang terdiri atas individu-individu,
dipersatukan secara psikologis melalui
manipulasi psikologis dan digabungkan di
dalam suatu organisasi”
Contoh:
Hitler dalam rapat umum partai
Nazi memperlihatkan ikatan yang
esensial di antara organisasi dan
propaganda yang dicapai melalui
lambang
Tipe-tipe Propaganda:
1. Propaganda yang disengaja dan
yang tidak disengaja
Contoh: Guru ekonomi yang dengan
sengaja mengindoktrinasi para
siswanya dengan pandangan Marxis,
berbeda tujuan dengan guru yang
ketika menjawab pertanyaan secara
spontan menunjukkan segi-segi positif
dalam filsafat Marxis
2. DOOB membedakan antara propaganda yang
tersembunyi dan propaganda terang-terangan
Dalam propaganda tersembunyi
(laten),propagandis menyelubungi tujuan-
tujuannya seperti ketika seorang presiden
menyelenggarakan konferensi pers seakan-
akan untuk menjawab pertanyaan para reporter,
padahal ia membalikkan setiap pertanyaan agar
menguntungkan baginya.
Propaganda yang terang-terangan (manifes)
menyingkapkan tujuan seperti ketika seorang
kandidat politik secara terang-terangan
berusaha memperoleh suara.
3. ELLUL membedakan antara propaganda
politik dan propaganda sosiologi
Propaganda Politik melibatkan usaha
pemerintah, partai atau golongan yang
berpengaruh untuk mencapai tujuan
strategis atau taktis. Ia beroperasi melalui
imbauan khas jangka pendek.
Propaganda Sosiologis kurang kentara, lebih
berjangka panjang.
Melalui propaganda sosiologi orang disuntik
dengan suatu cara hidup, suatu ideologi yg
berangsur-angsur merembes ke dalam
lembaga-lembaga ekonomi, sosial dan politik.
Hasilnya adalah suatu konsepsi umum tentang
masyarakat yang dengan setia dipatuhi oleh
setiap orang, kecuali beberapa orang yang
dihukum atau dikecam dengan keras sebagai
penyimpang (deviants)
4. ELLUL juga membedakan antara propaganda
vertikal dan propaganda horizontal
Propaganda vertikal adalah satu-kepada-
banyak, banyak mengandalkan media
massa bagi penyebaran imbauannya.
Propaganda horizontal lebih banyak
melalui komunikasi interpersonal dan
komunikasi organisasi daripada
komunikasi massa
B. PERIKLANAN POLITIK
 Iklan Politik menunjuk pada pembelian dan
penggunaan ruang iklan, adanya
pembayaran sesuai dengan harga
komersial, dengan tujuan mentransmisikan
pesan-pesan politik kepada khalayak
banyak (Bolland dalam Cangara, 2009)
 Penggunaan televisi sebagai media iklan
politik baru dimulai tahun 1952, ketika
Eisenhower menjadi calon presiden dengan
spot “Eisenhower Answers America” yang
dirancang ahli periklanan profesional Rosser
Reeves dan Carroll Newton
 Di Indonesia setelah reformasi terutama
Pemilu 2004 bisa dikatakan semua partai
politik menampilkan slogan-slogan melalui
media, baik cetak maupun elektronik dan
media luar ruang seperti baliho,
spanduk,banner, poster dll
EMPAT MACAM IKLAN POLITIK
1. Iklan Serangan, ditujukan untuk mendiskreditkan
lawan
2. Iklan Argumen, memperlihatkan kemampuan
para kandidat untuk mengatasi masalah-
masalah yang mereka hadapi
3. Iklan ID, memberi pemahaman mengenai siapa
sang kandidat kepada para pemilih
4. Iklan Resolusi, dimana para kandidat
menyimpulkan pemikiran mereka untuk para
pemilih
PERBEDAAN PROPAGANDA DAN
PERIKLANAN :
• PROPAGANDA ditujukan kepada orang-
orang sebagai anggota kelompok,
sedangkan PERIKLANAN mendekati
mereka terutama sebagai individu-individu
tunggal, independen, terpisah dari
kelompok apapun yang menjadi
identifikasinya di masyarakat
• PROPAGANDA adalah mekanisme
kontrol sosial dengan menggunakan
lambang untuk meningkatkan
ketertiban sosial melalui kepercayaan
bersama, nilai yang diakui bersama
dan harapan bersama.
 Sasarannya adalah meningkatkan
identifikasi para anggota dengan
kelompoknya. PERIKLANAN
sasarannya bukan individu dalam
kelompok, tetapi individu yang
independen dan merdeka, terpisah
dari kelompoknya
 PERIKLANAN tidak bertujuan
mengidentifikasi individu dengan
kelompoknya, melainkan untuk
MENARIK PERHATIAN orang
PERIKLANAN CITRA
 Merupakan periklanan dalam dunia politik,
yaitu imbauan yang ditujukan untuk membina
reputasi pejabat pemerintah; memberi
informasi kepada khalayak tentang kualifikasi,
pengalaman, latarbelakang dan kepribadian
seorang politikus; dan meningkatkan prospek
pemilihan kandidat atau mempromosikan
program dan kebijakan tertentu
C. RETORIKA POLITIK
 Retorika adalah seni berbicara
 Menurut Hitler, retorika adalah pers yang
tidak tertulis, tetapi dipidatokan sebagai
media propaganda untuk membentuk
pendapat umum
 RETORIKA adalah komunikasi dua arah,
satu-kepada-satu, dalam arti bahwa satu
atau lebih orang masing-masing berusaha
dengan sadar untuk memengaruhi
pandangan satu sama lain melalui tindakan
timbal balik satu sama lain
 Retorika menggunakan lambang untuk
mengidentifikasi pembicara dengan para
pendengar melalui pidato
 Tujuannya adalah untuk membantu yang
dipersuasi dalam membangun citra tentang
masa depan
 Melalui retorika, persuader dan yang
dipersuasi saling bekerjasama dalam
merumuskan kepercayaan, nilai dan
pengharapan mereka
 Retorika Politik berbeda dengan
propaganda dan periklanan, karena
Retorika adalah komunikasi dua arah,
satu-kepada-satu, bukan satu-kepada-
banyak dan retorika bekerja melalui
hubungan interpersonal
 Retorika Politik adalah proses yang
memungkinkan terbentuknya masyarakat
melalui negosiasi, Pidato sebagai cara
yang digunakan dalam retorika adalah
juga negosiasi
TIPE-TIPE RETORIKA
 Berdasarkan tipologi Aristoteles ada tiga
cara pokok dalam retorika, yaitu :
1. RETORIKA DELIBERATIF
2. RETORIKA FORENSIK
3. RETORIKA DEMONSTRATIF
1. RETORIKA DELIBERATIF
 Dirancang untuk memengaruhi
orang dalam masalah kebijakan
pemerintah, dengan cara
menggambarkan keuntungan dan
kerugian relatif dari cara-cara
alternatif dalam melakukan
sesuatu
2. RETORIKA FORENSIK
 Adalah Yuridis, ia berfokus pada
apa yang terjadi pada masa lalu
untuk menunjukkan bersalah
atau tidak bersalah,
pertanggungjawaban, hukuman
atau ganjaran (reward)
3. RETORIKA DEMONSTRATIF
 Tujuannya adalah untuk
memperkuat sifat baik dan sifat
buruk seseorang, suatu lembaga
atau suatu gagasan
 Kampanye politik penuh dengan retorika
demonstratif
 Contohnya: satu pihak menantang
kualifikasi pihak lain bagi jabatan di
pemerintahan
 Dukungan editorial oleh surat kabar,
majalah, televisi dan radio juga mengikuti
garis demonstratif dalam memperkuat
sifat-sifat positif kandidat yang didukung
dan sifat-sifat negatif lawannya
D. AGITASI POLITIK
►Agitasi dari bahasa Latin agitare :
bergerak, menggerakkan; atau bahasa
Inggris Agitation
►Menurut Herbert Blumer, Agitasi adalah
beroperasi untuk membangkitkan rakyat
kepada suatu gerakan terutama gerakan
politik
►Agitasi adalah upaya untuk menggerakkan
massa dengan lisan atau tulisan, dengan
cara merangsang dan membangkitkan
emosi khalayak
►Agitasi dan propaganda banyak digunakan
di negara komunis, sebaliknya di negara
demokrasi agitasi sangat tercela bahkan
ditolak
►Agitator adalah orang yang melakukan
agitasi, yaitu orang yang berusaha
menimbulkan ketidakpuasan, kegelisahan
atau pemberontakan
►Agitasi berkonotasi negatif karena
menghasut, mengancam, menggelisahkan
dan membangkitkan rasa tidak puas dan
mendorong adanya pemberontakan
E. PR POLITIK
►PR Politik adalah bentuk kegiatan dalam
melakukan hubungan dengan masyarakat
secara jujur, terbuka, rasional (tidak
emosional) dan timbal balik
►PR Politik dilakukan ke dalam Partai Politik
maupun ke luar
►Kegiatan yang bersifat internal : 1)
menganalisis kebijakan parpol 2) melakukan
perbaikan sebagai lanjutan analisis
kebijakan
►Kegitan yang bersifat eksternal :
memberikan pernyataan kepada publik
►Seorang PRO Politik (PR officer Politik)
harus mampu menciptakan, membina,
serta memelihara hubungan ke dalam dan
ke luar
►PRO adalah seorang profesional dalam
komunikasoi politik atau komunikator
profesional sehingga dia diangkat dan
diberi upah oleh Parpol
F. KAMPANYE POLITIK
► Dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang
atau organisasi politik dalam waktu tertentu untuk
memperoleh dukungan politik dari rakyat
► Tiga sasaran kampanye politik :
1) membangkitkan kesetiaan alami para pengikut
parpol agar tetap setia
2) menggalang pemilih yang tidak terikat dengan
partai lain
3) meyakinkan pemilih dari partai lain bahwa
akan lebih baik jika mereka memilih partai
mereka
G. LOBI POLITIK
► Lobi Politik adalah arena terpenting bagi
pembicaraan para politikus atau kader partai
tentang kekuasaan, pengaruh, otoritas, konflik
dan konsensus
► Lasswell dan Kaplan menyebut pembicaraan para
tokoh politik di belakang layar lebih memberi
gambaran tentang kondisi politik yang
sesungguhnya, ketimbang yang dikatakan melalui
media
► Dalam lobi kemampuan negosiasi sangat penting
karena yang dipersoalkan memiliki dimensi isi
maupun hubungan yang memerlukan
kesepakatan
THANK YOU

More Related Content

What's hot

komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)University of Andalas
 
Kampanye PR
Kampanye PRKampanye PR
Kampanye PR
Judhie Setiawan
 
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi PesanMakalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Riska Nur'Akhidah Sari
 
Psikologi Komunikasi: Kuliah Pengantar
Psikologi Komunikasi: Kuliah PengantarPsikologi Komunikasi: Kuliah Pengantar
Psikologi Komunikasi: Kuliah Pengantar
Seta Wicaksana
 
Teori agenda setting
Teori agenda setting Teori agenda setting
Teori agenda setting mankoma2013
 
Coordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning TheoryCoordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning Theorymankoma2013
 
Teori Paradigma Naratif
Teori Paradigma NaratifTeori Paradigma Naratif
Teori Paradigma Naratifmankoma2012
 
Model komunikasi massa
Model komunikasi massaModel komunikasi massa
Model komunikasi massa
Sari Gultom
 
Teori Media Ekologi
Teori Media EkologiTeori Media Ekologi
Teori Media Ekologimankoma2013
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
University of Andalas
 
Teori Uses And Effect
Teori Uses And EffectTeori Uses And Effect
Teori Uses And Effect
Ditsa Fristianelis
 
Media baru – teori baru
Media baru – teori baruMedia baru – teori baru
Media baru – teori baru
Sirajuddin Lathif
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theoryelsatamara
 
Peranan opinion leaders di indonesia
Peranan opinion leaders di indonesiaPeranan opinion leaders di indonesia
Peranan opinion leaders di indonesia
Muchlis Soleiman
 
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Nida Sabila Rafa
 
Uncertainty Reduction Theory
Uncertainty Reduction TheoryUncertainty Reduction Theory
Uncertainty Reduction Theory
mankoma2012
 
Model aliran banyak tahap
Model aliran banyak tahapModel aliran banyak tahap
Model aliran banyak tahap
Lusia Tri
 

What's hot (20)

Komunikasi politik
Komunikasi politikKomunikasi politik
Komunikasi politik
 
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
 
Kampanye PR
Kampanye PRKampanye PR
Kampanye PR
 
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi PesanMakalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
 
Psikologi Komunikasi: Kuliah Pengantar
Psikologi Komunikasi: Kuliah PengantarPsikologi Komunikasi: Kuliah Pengantar
Psikologi Komunikasi: Kuliah Pengantar
 
Psikologi komunikator
Psikologi komunikatorPsikologi komunikator
Psikologi komunikator
 
Teori agenda setting
Teori agenda setting Teori agenda setting
Teori agenda setting
 
Coordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning TheoryCoordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning Theory
 
Teori Paradigma Naratif
Teori Paradigma NaratifTeori Paradigma Naratif
Teori Paradigma Naratif
 
Model komunikasi massa
Model komunikasi massaModel komunikasi massa
Model komunikasi massa
 
Teori Media Ekologi
Teori Media EkologiTeori Media Ekologi
Teori Media Ekologi
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
 
Teori Uses And Effect
Teori Uses And EffectTeori Uses And Effect
Teori Uses And Effect
 
Media baru – teori baru
Media baru – teori baruMedia baru – teori baru
Media baru – teori baru
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theory
 
Peranan opinion leaders di indonesia
Peranan opinion leaders di indonesiaPeranan opinion leaders di indonesia
Peranan opinion leaders di indonesia
 
Pelaku dan Pesan Kampanye
Pelaku dan Pesan KampanyePelaku dan Pesan Kampanye
Pelaku dan Pesan Kampanye
 
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
 
Uncertainty Reduction Theory
Uncertainty Reduction TheoryUncertainty Reduction Theory
Uncertainty Reduction Theory
 
Model aliran banyak tahap
Model aliran banyak tahapModel aliran banyak tahap
Model aliran banyak tahap
 

Similar to pesan komunikasi politik

babansarbanadkknimmo1komunikatorpesanmedia-161004143347.pdf
babansarbanadkknimmo1komunikatorpesanmedia-161004143347.pdfbabansarbanadkknimmo1komunikatorpesanmedia-161004143347.pdf
babansarbanadkknimmo1komunikatorpesanmedia-161004143347.pdf
AbdullahMitrin
 
PESAN KOMUNIKASI POLITIK.pdf
PESAN KOMUNIKASI POLITIK.pdfPESAN KOMUNIKASI POLITIK.pdf
PESAN KOMUNIKASI POLITIK.pdf
Universitas `Aisyiyah Yogyakarta
 
ELEMEN KOMPOL (PESAN BAHASA POLITIK).pptx
ELEMEN KOMPOL (PESAN BAHASA POLITIK).pptxELEMEN KOMPOL (PESAN BAHASA POLITIK).pptx
ELEMEN KOMPOL (PESAN BAHASA POLITIK).pptx
Universitas `Aisyiyah Yogyakarta
 
Session 11-12 OPINI DAN PROPAGANDA
Session 11-12 OPINI DAN PROPAGANDASession 11-12 OPINI DAN PROPAGANDA
Session 11-12 OPINI DAN PROPAGANDA
Ahmad Kurnia
 
komunikasi-politik.ppt
komunikasi-politik.pptkomunikasi-politik.ppt
komunikasi-politik.ppt
AbdullahMitrin
 
komunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdf
komunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdfkomunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdf
komunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdf
IneMariane1
 
pesan, propaganda & survey politik
pesan, propaganda & survey politikpesan, propaganda & survey politik
pesan, propaganda & survey politik
iwan setiawan
 
ppt agitasi dan propaganda.pdf
ppt agitasi dan propaganda.pdfppt agitasi dan propaganda.pdf
ppt agitasi dan propaganda.pdf
SolusiBundaSehat
 
Public Relations Politic
Public Relations PoliticPublic Relations Politic
Public Relations Politic
KarinZarlina
 
2971189.ppt
2971189.ppt2971189.ppt
2971189.ppt
AbnelaFobia
 
Materi-Kuliah-Kompol-1.pptx
Materi-Kuliah-Kompol-1.pptxMateri-Kuliah-Kompol-1.pptx
Materi-Kuliah-Kompol-1.pptx
andilukman7
 
Materi korespondensi
Materi korespondensiMateri korespondensi
Materi korespondensi
miat khori'ah
 
Komunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptx
Komunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptxKomunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptx
Komunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptx
RintaArina
 
komunikasi politik sbg bidang studi baru
komunikasi politik sbg bidang studi barukomunikasi politik sbg bidang studi baru
komunikasi politik sbg bidang studi baru
iwan setiawan
 
Pengantar Public Relations
Pengantar Public RelationsPengantar Public Relations
Pengantar Public Relations
Aliyah Nur'aini Hanum
 
Hakikat opinipublik
Hakikat opinipublikHakikat opinipublik
Hakikat opinipublik
anggafebrian9
 

Similar to pesan komunikasi politik (20)

babansarbanadkknimmo1komunikatorpesanmedia-161004143347.pdf
babansarbanadkknimmo1komunikatorpesanmedia-161004143347.pdfbabansarbanadkknimmo1komunikatorpesanmedia-161004143347.pdf
babansarbanadkknimmo1komunikatorpesanmedia-161004143347.pdf
 
PESAN KOMUNIKASI POLITIK.pdf
PESAN KOMUNIKASI POLITIK.pdfPESAN KOMUNIKASI POLITIK.pdf
PESAN KOMUNIKASI POLITIK.pdf
 
ELEMEN KOMPOL (PESAN BAHASA POLITIK).pptx
ELEMEN KOMPOL (PESAN BAHASA POLITIK).pptxELEMEN KOMPOL (PESAN BAHASA POLITIK).pptx
ELEMEN KOMPOL (PESAN BAHASA POLITIK).pptx
 
Session 11-12 OPINI DAN PROPAGANDA
Session 11-12 OPINI DAN PROPAGANDASession 11-12 OPINI DAN PROPAGANDA
Session 11-12 OPINI DAN PROPAGANDA
 
komunikasi-politik.ppt
komunikasi-politik.pptkomunikasi-politik.ppt
komunikasi-politik.ppt
 
komunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdf
komunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdfkomunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdf
komunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdf
 
Pelaku dan Pesan Kampanye
Pelaku dan Pesan KampanyePelaku dan Pesan Kampanye
Pelaku dan Pesan Kampanye
 
pesan, propaganda & survey politik
pesan, propaganda & survey politikpesan, propaganda & survey politik
pesan, propaganda & survey politik
 
ppt agitasi dan propaganda.pdf
ppt agitasi dan propaganda.pdfppt agitasi dan propaganda.pdf
ppt agitasi dan propaganda.pdf
 
Public Relations Politic
Public Relations PoliticPublic Relations Politic
Public Relations Politic
 
2971189.ppt
2971189.ppt2971189.ppt
2971189.ppt
 
Materi-Kuliah-Kompol-1.pptx
Materi-Kuliah-Kompol-1.pptxMateri-Kuliah-Kompol-1.pptx
Materi-Kuliah-Kompol-1.pptx
 
Materi korespondensi
Materi korespondensiMateri korespondensi
Materi korespondensi
 
83323855 komunikasi-politik
83323855 komunikasi-politik83323855 komunikasi-politik
83323855 komunikasi-politik
 
Komunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptx
Komunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptxKomunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptx
Komunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptx
 
komunikasi politik sbg bidang studi baru
komunikasi politik sbg bidang studi barukomunikasi politik sbg bidang studi baru
komunikasi politik sbg bidang studi baru
 
Pengantar Public Relations
Pengantar Public RelationsPengantar Public Relations
Pengantar Public Relations
 
Hakikat opinipublik
Hakikat opinipublikHakikat opinipublik
Hakikat opinipublik
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 

Recently uploaded

Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 

pesan komunikasi politik

  • 1. PESAN KOMUNIKASI POLITIK MATERI 4 CHELSY YESICHA, S. SOS. M.I.KOM
  • 2. A. PEMBICARAAN POLITIK Kita mengenal presiden karena pembicaraannya (dalam konferensi pers,pidato, pernyataan tertulis) atau apa yang dikatakan orang lain tentang dia. Misalnya: Presiden yang pendiam dibicarakan karena tidak berbicara (dijuluki Cal Coolidge atau si Pendiam)
  • 3. David V.J. Bell seorang ilmuwan politik, menyebut 3 jenis pembicaraan yang mempunyai kepentingan politik yang pasti dan jelas sekali bersifat politis,yaitu:  Pembicaraan Kekuasaan  Pembicaraan Pengaruh  Pembicaraan Otoritas
  • 4. Pembicaraan Kekuasaan Mempengaruhi orang lain dengan ancaman atau janji Bentuknya yang khas adalah “jika anda melakukan x, saya akan melakukan y” adalah maksud yang dinyatakan untuk memberikan lebih banyak JANJI atau lebih sedikit (ANCAMAN) kenikmatan atas sesuatu bila sikap itu dilakukan. Kunci dari pembicaraan kekuasaan ini adalah bahwa “saya” mempunyai cukup kemampuan untuk mendukung janji maupun ancaman dan bahwa yang lain mengira bahwa pemilik kekuasaan akan melakukannya.
  • 5. Pembicaraan Pengaruh Jika anda melakukan x, anda akan melakukan (merasa,mengalami) y Janji, ancaman, penyuapan dan pemerasan adalah alat tukar pada komunikasi kekuasaan; pada komunikasi pengaruh alat- alat tersebut diganti dengan nasehat dorongan, permintaan dan peringatan
  • 6. Pembicaraan Otoritas Adalah pemberian perintah, syarat-syarat tidak ada. Pernyataan otoritas adalah: “lakukan x” atau “dilarang melakukan y” Penguasa yang dianggap sah ialah suara otoritas dan memiliki hak untuk dipatuhi sumber-sumber pengesahan atau otoritas Contohnya adalah keyakinan religius atas sifat penguasa yang SUPRANATURAL atau SUPERHUMAN atau daya tarik pribadi.
  • 7. B. PERSUASI POLITIK Persuasi: -Mengubah sikap dan perilaku orang dengan menggunakan kata-kata lisan dan tertulis -Menanamkan opini baru -Usaha yang disadari untuk mengubah sikap, kepercayaan atau perilaku orang lain melalui transmisi pesan
  • 8. Karakteristik Persuasi: 1. Persuasi adalah suatu usaha komunikator untuk mencapai tujuan melalui pembicaraan Leonard Doob, membedakan cara persuasi yang disengaja, contohnya agen periklanan yang ingin mempromosikan penjualan suatu produk dan persuasi yang tidak disengaja, contohnya ibu rumah tangga yang secara spontan memuji produk tersebut di depan seorang teman.
  • 9. 2. Persuasi bersifat dialektis Persuasi adalah suatu proses timbal balik yang di dalamnya komunikator dengan sengaja atau tidak menimbulkan perasaan responsif pada orang lain. Bila dikaitkan dengan pembicaraan politik, persuasi adalah pembicaraan pengaruh.
  • 10. 3 Cara Persuasi Politik: A. Propaganda Politik (Dan Nimmo) B. Periklanan Politik C. Retorika Politik D. Agitasi Politik (tamb. Anwar Arifin) E. PR Politik F. Kampanye Politik G. Lobi Politik (Anwar Arifin)
  • 11. A. PROPAGANDA POLITIK Jacques Ellul, seorang sosiolog dan filosof Perancis, mendefinikan Propaganda sebagai: Komunikasi yang “digunakan oleh suatu kelompok terorganisasi yang ingin menciptakan partisipasi aktif atau pasif dalam tindakan-tindakan suatu massa yang terdiri atas individu-individu, dipersatukan secara psikologis melalui manipulasi psikologis dan digabungkan di dalam suatu organisasi”
  • 12. Contoh: Hitler dalam rapat umum partai Nazi memperlihatkan ikatan yang esensial di antara organisasi dan propaganda yang dicapai melalui lambang
  • 13. Tipe-tipe Propaganda: 1. Propaganda yang disengaja dan yang tidak disengaja Contoh: Guru ekonomi yang dengan sengaja mengindoktrinasi para siswanya dengan pandangan Marxis, berbeda tujuan dengan guru yang ketika menjawab pertanyaan secara spontan menunjukkan segi-segi positif dalam filsafat Marxis
  • 14. 2. DOOB membedakan antara propaganda yang tersembunyi dan propaganda terang-terangan Dalam propaganda tersembunyi (laten),propagandis menyelubungi tujuan- tujuannya seperti ketika seorang presiden menyelenggarakan konferensi pers seakan- akan untuk menjawab pertanyaan para reporter, padahal ia membalikkan setiap pertanyaan agar menguntungkan baginya. Propaganda yang terang-terangan (manifes) menyingkapkan tujuan seperti ketika seorang kandidat politik secara terang-terangan berusaha memperoleh suara.
  • 15. 3. ELLUL membedakan antara propaganda politik dan propaganda sosiologi Propaganda Politik melibatkan usaha pemerintah, partai atau golongan yang berpengaruh untuk mencapai tujuan strategis atau taktis. Ia beroperasi melalui imbauan khas jangka pendek.
  • 16. Propaganda Sosiologis kurang kentara, lebih berjangka panjang. Melalui propaganda sosiologi orang disuntik dengan suatu cara hidup, suatu ideologi yg berangsur-angsur merembes ke dalam lembaga-lembaga ekonomi, sosial dan politik. Hasilnya adalah suatu konsepsi umum tentang masyarakat yang dengan setia dipatuhi oleh setiap orang, kecuali beberapa orang yang dihukum atau dikecam dengan keras sebagai penyimpang (deviants)
  • 17. 4. ELLUL juga membedakan antara propaganda vertikal dan propaganda horizontal Propaganda vertikal adalah satu-kepada- banyak, banyak mengandalkan media massa bagi penyebaran imbauannya. Propaganda horizontal lebih banyak melalui komunikasi interpersonal dan komunikasi organisasi daripada komunikasi massa
  • 18. B. PERIKLANAN POLITIK  Iklan Politik menunjuk pada pembelian dan penggunaan ruang iklan, adanya pembayaran sesuai dengan harga komersial, dengan tujuan mentransmisikan pesan-pesan politik kepada khalayak banyak (Bolland dalam Cangara, 2009)
  • 19.  Penggunaan televisi sebagai media iklan politik baru dimulai tahun 1952, ketika Eisenhower menjadi calon presiden dengan spot “Eisenhower Answers America” yang dirancang ahli periklanan profesional Rosser Reeves dan Carroll Newton  Di Indonesia setelah reformasi terutama Pemilu 2004 bisa dikatakan semua partai politik menampilkan slogan-slogan melalui media, baik cetak maupun elektronik dan media luar ruang seperti baliho, spanduk,banner, poster dll
  • 20. EMPAT MACAM IKLAN POLITIK 1. Iklan Serangan, ditujukan untuk mendiskreditkan lawan 2. Iklan Argumen, memperlihatkan kemampuan para kandidat untuk mengatasi masalah- masalah yang mereka hadapi 3. Iklan ID, memberi pemahaman mengenai siapa sang kandidat kepada para pemilih 4. Iklan Resolusi, dimana para kandidat menyimpulkan pemikiran mereka untuk para pemilih
  • 21. PERBEDAAN PROPAGANDA DAN PERIKLANAN : • PROPAGANDA ditujukan kepada orang- orang sebagai anggota kelompok, sedangkan PERIKLANAN mendekati mereka terutama sebagai individu-individu tunggal, independen, terpisah dari kelompok apapun yang menjadi identifikasinya di masyarakat
  • 22. • PROPAGANDA adalah mekanisme kontrol sosial dengan menggunakan lambang untuk meningkatkan ketertiban sosial melalui kepercayaan bersama, nilai yang diakui bersama dan harapan bersama.
  • 23.  Sasarannya adalah meningkatkan identifikasi para anggota dengan kelompoknya. PERIKLANAN sasarannya bukan individu dalam kelompok, tetapi individu yang independen dan merdeka, terpisah dari kelompoknya  PERIKLANAN tidak bertujuan mengidentifikasi individu dengan kelompoknya, melainkan untuk MENARIK PERHATIAN orang
  • 24. PERIKLANAN CITRA  Merupakan periklanan dalam dunia politik, yaitu imbauan yang ditujukan untuk membina reputasi pejabat pemerintah; memberi informasi kepada khalayak tentang kualifikasi, pengalaman, latarbelakang dan kepribadian seorang politikus; dan meningkatkan prospek pemilihan kandidat atau mempromosikan program dan kebijakan tertentu
  • 25. C. RETORIKA POLITIK  Retorika adalah seni berbicara  Menurut Hitler, retorika adalah pers yang tidak tertulis, tetapi dipidatokan sebagai media propaganda untuk membentuk pendapat umum  RETORIKA adalah komunikasi dua arah, satu-kepada-satu, dalam arti bahwa satu atau lebih orang masing-masing berusaha dengan sadar untuk memengaruhi pandangan satu sama lain melalui tindakan timbal balik satu sama lain
  • 26.  Retorika menggunakan lambang untuk mengidentifikasi pembicara dengan para pendengar melalui pidato  Tujuannya adalah untuk membantu yang dipersuasi dalam membangun citra tentang masa depan  Melalui retorika, persuader dan yang dipersuasi saling bekerjasama dalam merumuskan kepercayaan, nilai dan pengharapan mereka
  • 27.  Retorika Politik berbeda dengan propaganda dan periklanan, karena Retorika adalah komunikasi dua arah, satu-kepada-satu, bukan satu-kepada- banyak dan retorika bekerja melalui hubungan interpersonal  Retorika Politik adalah proses yang memungkinkan terbentuknya masyarakat melalui negosiasi, Pidato sebagai cara yang digunakan dalam retorika adalah juga negosiasi
  • 28. TIPE-TIPE RETORIKA  Berdasarkan tipologi Aristoteles ada tiga cara pokok dalam retorika, yaitu : 1. RETORIKA DELIBERATIF 2. RETORIKA FORENSIK 3. RETORIKA DEMONSTRATIF
  • 29. 1. RETORIKA DELIBERATIF  Dirancang untuk memengaruhi orang dalam masalah kebijakan pemerintah, dengan cara menggambarkan keuntungan dan kerugian relatif dari cara-cara alternatif dalam melakukan sesuatu
  • 30. 2. RETORIKA FORENSIK  Adalah Yuridis, ia berfokus pada apa yang terjadi pada masa lalu untuk menunjukkan bersalah atau tidak bersalah, pertanggungjawaban, hukuman atau ganjaran (reward)
  • 31. 3. RETORIKA DEMONSTRATIF  Tujuannya adalah untuk memperkuat sifat baik dan sifat buruk seseorang, suatu lembaga atau suatu gagasan
  • 32.  Kampanye politik penuh dengan retorika demonstratif  Contohnya: satu pihak menantang kualifikasi pihak lain bagi jabatan di pemerintahan  Dukungan editorial oleh surat kabar, majalah, televisi dan radio juga mengikuti garis demonstratif dalam memperkuat sifat-sifat positif kandidat yang didukung dan sifat-sifat negatif lawannya
  • 33. D. AGITASI POLITIK ►Agitasi dari bahasa Latin agitare : bergerak, menggerakkan; atau bahasa Inggris Agitation ►Menurut Herbert Blumer, Agitasi adalah beroperasi untuk membangkitkan rakyat kepada suatu gerakan terutama gerakan politik ►Agitasi adalah upaya untuk menggerakkan massa dengan lisan atau tulisan, dengan cara merangsang dan membangkitkan emosi khalayak
  • 34. ►Agitasi dan propaganda banyak digunakan di negara komunis, sebaliknya di negara demokrasi agitasi sangat tercela bahkan ditolak ►Agitator adalah orang yang melakukan agitasi, yaitu orang yang berusaha menimbulkan ketidakpuasan, kegelisahan atau pemberontakan ►Agitasi berkonotasi negatif karena menghasut, mengancam, menggelisahkan dan membangkitkan rasa tidak puas dan mendorong adanya pemberontakan
  • 35. E. PR POLITIK ►PR Politik adalah bentuk kegiatan dalam melakukan hubungan dengan masyarakat secara jujur, terbuka, rasional (tidak emosional) dan timbal balik ►PR Politik dilakukan ke dalam Partai Politik maupun ke luar ►Kegiatan yang bersifat internal : 1) menganalisis kebijakan parpol 2) melakukan perbaikan sebagai lanjutan analisis kebijakan
  • 36. ►Kegitan yang bersifat eksternal : memberikan pernyataan kepada publik ►Seorang PRO Politik (PR officer Politik) harus mampu menciptakan, membina, serta memelihara hubungan ke dalam dan ke luar ►PRO adalah seorang profesional dalam komunikasoi politik atau komunikator profesional sehingga dia diangkat dan diberi upah oleh Parpol
  • 37. F. KAMPANYE POLITIK ► Dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang atau organisasi politik dalam waktu tertentu untuk memperoleh dukungan politik dari rakyat ► Tiga sasaran kampanye politik : 1) membangkitkan kesetiaan alami para pengikut parpol agar tetap setia 2) menggalang pemilih yang tidak terikat dengan partai lain 3) meyakinkan pemilih dari partai lain bahwa akan lebih baik jika mereka memilih partai mereka
  • 38. G. LOBI POLITIK ► Lobi Politik adalah arena terpenting bagi pembicaraan para politikus atau kader partai tentang kekuasaan, pengaruh, otoritas, konflik dan konsensus ► Lasswell dan Kaplan menyebut pembicaraan para tokoh politik di belakang layar lebih memberi gambaran tentang kondisi politik yang sesungguhnya, ketimbang yang dikatakan melalui media ► Dalam lobi kemampuan negosiasi sangat penting karena yang dipersoalkan memiliki dimensi isi maupun hubungan yang memerlukan kesepakatan