Hubungan Indonesia-Australia mengalami berbagai masa, mulai dari masa permusuhan akibat sengketa Irian Barat dan Konfrontasi dengan Malaysia hingga masa kehangatan hubungan pada masa Orde Baru di Indonesia. Namun ketegangan kembali muncul akibat berbagai isu seperti Timor Timur, Radio Australia, dan kasus Bleinkinsop. Kelompok anti-Indonesia di Australia turut memanaskan situasi. Kedua negara berupaya menyelesaikan berbagai permasalahan melalui dialog
Hubungan antara australia dan indonesia serta beberapa peristiwa yang mempengaruhinya
1.
2. 1. Perang Kemerdekaan Indonesia
Pada Juni 1947, Australia secara de facto mengakui pemerintah
Republik Indonesia di Jawa, Sumatera, dan Madura atas dasar
persetujuan Linggarjati (Maret 1947)
Akibat peperangan (Belanda&Indonesia) 20 Juli 1947. Akhir
November, Australia dan India dengan aktif membawa konflik
tersebut ke Dewan Keamanan PBB
Dibentuk Komisi Tiga Negara (AS, Belgia & Australia)
Selama tahun 1949, Australia duduk dalam PBB untuk Indonesia
Ketika Belanda melancarkan tindakan militer lagi pada 1948,
Australia hadir dalam Konferensi Asia untuk menyerukan
ketidaksetujuannya atas tindakan Belanda
Setelah KMB, Australia secara resmi mengakui kedaulatan
Indonesia. Pada 1950, Menlu Australia P.C Soender mengunjungi
Indonesia dan merupakan tamu pertama yang datang.
3. 2. Sengketa Irian Barat
Australia dipihak Belanda menolak tuntutan Indonesia untuk
mengembalikan Irian Barat (Irian Jaya) pada 1949
Dari tahun 1954-1957, Australia selalu mendukung Belanda
menentang resolusi yang diajukan Indonesia
Ketegangan Indonesia & Australia mereda pada Februari 1959
ketika keduanya mengeluarkan pernyataan bersama yang
menegaskan bahwa Australia tidak menentang setiap persetujuan
mengenai Irian Barat antara Indonesia dengan
Belanda, sepanjang melalui proses damai
Pada Desember 1959, PM Australia, Menziez, mengunjungi
Indonesia. Menteri Pertahanan Indonesia, Jenderal AH Nasution
membalas kunjungan pada April 1961 ke Australia, diperoleh
jaminan bahwa Australia tidak akan memberikan militer kepada
Belanda di Irian Barat
Pada Agustus 1962, Indonesia dan Belanda menendatangani
persetujuan berisi penyerahan administrasi Belanda di Irian Barat ke
Indonesia. Sehubungan dengan itu, hubungan Australia dan
Indonesia membaik kembali
4. 3. Konfrontasi dengan Malaysia
Pemerintah Australia menggangap penentangan Indonesia atas
Federasi Malaysia adalah sebagai usaha neokolonialisme yang
ingin melakukan pengepungan
Menteri Pertahanan Australia Menziez mengumumkan kesiapan
Australia untuk memberikan bantuan militer demi integrasi wilayah
dan kemerdekaan politik Malaysia
Setelah terjadi peristiwa 30 September 1965, politik konfrontasi
dihentikan
Peralihan kekuasaan Orde Lama ke Orde Baru di Indonesia dapat
memulihkan hubungan antara Indonesia dan Australia
5. Pada 1966, setelah peristiwa 30 September 1965, pemerintah Orde Baru
yang dipimpin Jenderal Soeharto menjalankan politik bertetangga baik
yang menekankan kerjasama regional. Sebagai puncaknya, Indonesia
terlibat dalam pembentukan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia
Tenggara (ASEAN) pada 1967. Perubahan situasi ini disambut baik di
Australia yang menilai pemerintahan Orde Baru Indonesia menjalankan
politik luar negeri yang moderat dan pragmatis. Namun kehangatan
hubungan yang telah dibina tidak berlangsung lama. Dalam tahun
1975 muncul ketegangan serius menyangkut masalah Timor Timur
6. 1. Timor Timur
Pemerintah Australia menyesalkan langkah-langkah yang dilakukan
oleh Indonesia dalam menangani pengintegrasian bekas jajahan
Portugal
Di Australia timbul kekhawatiran akan penderitaan rakyat Timor
Timur akibat pertempuran-pertempuran yang terjadi serta cara-
cara penggabungan daerah tersebut sebagai propinsi ke 27
Republik Indonesia
Kecaman terhadap Indonesia semakin tajam akibat hilangnya lima
orang wartawan Australia selama pertempuran pada 1975
Ketegangan Australia dan Indonesia mereda pada 198 ketika
Menlu Australia Andrewn Peacock mengumumkan secara de facto
tentang penggabungan Timor Timur ke dalam wilayah Indonesia
pada Desember 1984
Pemerintah Australia mengakui secara de jure, diikuti dengan
perundingan kedua negara menyangkut dasar laut di celah Timor
(Timor Gap) pada Februari 1979
7. 2. Radio Australia
Pemerintah Indonesia menolak memperpanjang visa wartawan radio
Australia ABC, Warwiek Beutler, pada Juni 1980 sehubungan dengan
laporan-laporannya yang dianggap mencampuri urusan dalam
negeri Indonesia
Radio Australia juga sering menyiarkan laporan-laporan mengenai
Irian Jaya dan berita negatif lainnya
Pihak radio Australia tidak menyetujui tuduhan-tuduhan Indonesia.
Beutler menyangkal telah mencampuri urusan dalam negeri
Indonesia
Sehubungan dengan penolakkan visa Beatler, Menlu Australia
Peacock melancarkan protes secara pribadi kepada Menlu
Indonesia Moctar Kusumaatmadja, ketika keduanya menghadiri
Konfrensi ASEAN di Kuala Lumpur pada Juni 1980. Moctar
memberikan reaksi bahwa pemerintah Indonesia tidak pernah
mengusir Beutler, tetapi hanya menolak perpanjangan visanya
8. 3. Sydney Marning Herald
Wartawan Australia David Jenkins menulis artikel pada halam depan
harian Sydney Morning Herald tanggal 10 April 1986. Isi opininya
menyangkut kehormatan keluarga Presiden Soeharto
Reaksi keras berdatangan dari pejabat-pejabat tinggi Indonesia
Sesaat setelah kejadia tersebut, Menteri Riset dan Teknologi Habibie
membatalkan kunjungan pentingnya ke Australia
Panglima Angkatan Bersenjata Indonesia Benny Murdani mengkritik
secara Australia secara luas dan menganggap bahwa artikel Herald
mencampuri urusan politik dalam negeri Indonesia
Indonesia menghentikan kerjasama militer. Mulai saat itu sementara
membekukan pembicaraan mengenai celah Timor
9. 4. Isu Ancaman dari Utara
Berawal dari sebuah forum panel diskusi televisi dalam acara Four
Coner yang diselenggarakan pada Juni 1986. Pada kesempatan
tersebut diungkapkan pengumpulan bahwa 35% menilai Indonesia
adalah ancaman terbesar bagi kemanan mereka, Uni Soviet
25%, sisanya ditujukan kepada Republik Rakyat Cina
Isu ini lebih banyak dikipasi oleh pers Australia yang tidak senang
kepada Indonesia
Beberapa diplomat yang pernah tinggal di Indonesia seperti
mantan duta besarCrough, Ricard Wolcoot, Bill Morison, Menteri
Pertahanan Australia Kim C. Beazley, semuanya menolak
pendapat yang menyatakan bahwa Indonesia merupakan
ancaman bagi Australia
Menteri Luar negeri Indonesia Muchtar Kusumaatmadja
mengatakan bahwa Indonesia bukan bangsa pengancam
Isu ini reda begitu saja karena kedua pemerintah tidak
memperbesar permasalahan
10. 5. Kasus Bleinkinsop
Terbunuhnya David Bleinkinsop, seorang penduduk Australia yang
disinyalir memegang paspor Inggris serta terlukanya wanita
pendampingnya Joanne Sarah Mist yang sedang hamil pada Agustus
1986 di perairan Serui, Biak, Irian Jaya mengguncang hubungan
Indonesia-Australia
Presiden Soeharto menginstruksikan Menlu Indonesia agar menyelidiki
kasus tersebut
Setelah melewati sidang militer, pelaku penembakan (oknum Polri)
dijatuhi hukuman
Ketegangan mereda setelah pers Australia mengetahui bahwa David
Bleinkinsop adalah seorang buron yang mempunyai hubungan
dengan peredaran narkotika
11. 6. Kelompok anti Indonesia di Australia
Golongan pertama adalah sisa-sisa golongan Fratelin, gerakan
pengacau Keamanan Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan
pelarian G30 S/PKI
Tujuan mereka adalah untuk menarik perhatian dan dukungan
internasional
Golongan kedua berasal dari masyarakat Australia yang mengidap
Asia Phobia. Mereka khawatir pada suatu saat orang Asia akan
menyerbu penduduk kulit putih yang jauh dari asalnya
12. Soal Pendalaman
1. Bagaimana reaksi Indonesia terhadap isu ancaman dari utara?
Indonesia tidak terlalu membesar permasalahan isu tersebut. Menlu
Indonesia Muchtar Kusumaatmadja menanggapi isu tersebut
dengan mengatakan bahwa Indonesia bukanlah bangsa
pengancam. Ditegaskan bahwa rakyat Indonesia selalu ingin
bersahabat dengan bangsa diseluruh dunia dan penilaian terhadap
Indonesia tersebut sangat relatif.
2. Sebutkan faktor-faktor penyebab memanasnya hubungan
Indonesia-Australia !
Penyesalan pemerintah Australia terhadap langkah-langkah yang
dilakukan oleh Indonesia dalam menanggani pengintegrasian bekas
jajahan portugal (Timor Timur)
Penolakan perpanjangan visa wartawan radio Australia (ABC),
Warwiek Beutler, akibat laporan-laporannya yang dianggap terlalu
mencampuri urusan dalam negeri Indonesia
Artikel halaman depan harian Sydney Marning Herald yang ditulis
oleh David Jenkins mengenai kehormatan keluarga Presiden
Soeharto
13. Pengumpulan pendapat yang diungkapkan dalam acara Four
Corner pada Juni 1986. Pada kesempatan tersebut, diungkapkan
bahwa 35% menilai bahwa Indonesia adalah ancaman bagi
Australia
Terbunuhnya David Bleinkinsop oleh oknum Polri di Serui, Biak, Irian
Jaya. Belakangan diketahui bahwa Bleinkinsop adalah seorang
buron yang ada hubungannya dengan perdagangan narkotika
Adanya kelompok anti Indonesia di Australia yang sering menyulut
permusuhan antara Indonesia dengan Australia
14. Soal UTS
1. Bagaimana Elkin mengelompokkan penduduk asli Australia? Jelaskan
berdasarkan ciri-ciri fisiknya!
Elkin mengelompokkan penduduk asli Australia pada kelompok
khusus yang disebutnya Australoid. Diduga mereka memasuki benua
Australia pada 40.000 tahun lalu dari arah utara. Secara fisik
penduduk asli Australia dapat dikenali dari cirinya : kulit berwarna
coklat (hitam kalau terbakar sinar matahari), rambut ikal
bergelombang, dahi sempit atau mundur, rahang menonjol, rongga
mata dalam, tubuh ditumbuhi oleh bulu-bulu lebat, mulut lebar, alis
mata menonjol, tulang tengkorak tebal, tinggi badan rata-rata
adalah 5 kaki dan 5/6 inchi
2. Mengapa pemerintah Inggris terkesan ragu-ragu terhadap saran
Joseph Banks untuk membuka koloni baru untuk narapidana?
pemerintah Inggris terkesan ragu-ragu karena pemerintah sudah
sempat mengirimkan narapidana ke Botany Bay (New South Wales).
Akan tetapi, kondisi alam dan iklim tidak sesuai bagi orang-orang
Inggris sehingga rombongan yang dikirimkan semua kesana
meninggal setelah menderita berbagai penyakit tropis. Akhirnya
pemerintah tidak lagi mengirimkan narapidana kesana.
15. 3. Jelaskan mengapa Joseph Banks mengusulkan membuka koloni
baru di Botany Bays untuk narapidana?
Banks beralasan bahwa jarak yang begitu jauh dari Botany Bays ke
Inggris dan ke tempat-tempat lain, menyebabkan tempat ini cocok
sebagai tempat pembuangan karena tidak mungkin mereka akan
melarikan diri. Selain itu, Banks juga menunjukkan kesuburan tanah
Botany Bay yang akan memungkinkan penghuninya dapat
mempertahankan hidupnya lepas dari bantuan negeri induk setelah
satu tahun tinggal disana
4. Mengapa perkembangan kebudayaan orang asli Australia
(Abrorigin) berjalan dengan lambat?
Perkembangan kebudayaan asli orang Australia berjalan dengan
lambat karena mereka hidup dengan food gathering
(mengumpulkan makanan) dan sebagian besar masih nomaden.
Sehingga, mereka tidak cukup mampu bertahan menghadapi
peradaban baru yang cara hidupnya lebih modern. Akhirnya
kebudayaan orang asli Australia tersingkir dan digantikan oleh
kebudayaan baru yang berasal dari pendatang Eropa
16. 5. Sebutkan dan jelaskan jenis tenaga kerja pada masa koloni di New
South Wales?!
tenaga kerja pertama adalah narapidana yang dalam rangka
pelaksanaan hukumannya harus bekerja di gedung-gedung
pemerintahan dan jalan-jalan umum tanpa mendapat upah atau
gaji. Namun diluar jam kerja mereka dapat menawarkan
tenaganya untuk mendapatkan upah
Tenaga kerja yang kedua adalah narapidana yang dipinjamkan
kepada penduduk bebas atau orang-orang yang telah mendapat
hadiah tanah (narapidana yang dipijamkan mnjadi tanggung
jawab penerima)
Tenaga kerja ketiga adalah tenaga kerja bayaran. Mereka adalah
narapidana yang sudah selesai masa hukumannya atau
narapidana yang dibebaskan karena memperlihatkan kerajinan
dan kelakuan baik