Teks tersebut merangkum latar belakang pendudukan Jepang di Indonesia pada awal abad ke-20 untuk memenuhi kebutuhan industri dan sumber daya perang Jepang, perjuangan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia melalui pembentukan BPUPKI dan PPKI, serta peristiwa-peristiwa menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia yang antara lain menyangkut perbedaan pendapat antara golongan tua dan muda serta peristiwa penting di
1. A.Penjajahan Jepang di Indonesia
1.Latar Belakang Penduduk Jepang di Indonesia
Awal abad ke-20,,sebagai muncul sebagai negara Imperalis.Dimulai dengan penduduk
Marchuria(1931,Cina(1937),asia tenggara termasuk Indonesia (1940-1945).Adanayaajaran kesatuan
keluarga umat manusia membuat Jepang beanggapan ,sebagai negara maju berkewajiban untuk
mempersatukan negara” di dunia.Salah satunya dengan membuat lingkungan kemakmuran
bersama asia tenggara raya(ART).
2.Tujuan Penduduk Jepang di Indonesia
Tujuan utama Jepang melakukan ekspansi ke Indonesia adalah untuk memenui kebutuhan industri
Jepang,dan sebagai sumber daya yang dapat membiayai Jepang dalam melakukan perang Pasifik.
B.Perjuangan Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia
Menjelang akhir tahun 1944,posisi Jepang dalam perang Asia Pasifik semakin terdesak.Satu
persatu daerah jajahannya dapat dipukul mundur olrh pasukan sekutu.Hal ini mengakibatkan adanya
penggantian kabinet Tojo dan diganti oleh Jendral Icunaik Koiso,untuk langkah politik yang
dijalankannya adalah “memberikan,janji kemerdekaan terhadap bangsa Indonesia di kemudian
hari”.Tujuan Jepang melakukan hal tersebut agar indonesia membantu Jepang dalam Perang
Pasifik.Berkaitan dengan janji yang dikemumakan oleh koiso pada imareb 1945 dalam pembentukan
Badan Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia(BPUPKI).Dalam aktivitasnya BPUPKI
mengadakan sidang pertama pada 29 mei-1 juni 1945.Sidang tersebut membahas tentang rumusan
dasar negara Indonesia,dan tokoh yang mengasih pikiran rususan dasar negara adalah,Mr,Muhamad
Yamin,Prof.Dr.Soepomo,dan Ir.Soekarno.Setelah sidang pertama di istirahatkan,dibentuklah panetia
sembilan,yang terdiri dari:
1.Ir.Soekarno
2.Drs.Mohamad Hatta
3.Mr.Muhamad Yamin
4.Mr.Achmad Subarjo
5.A.AMaramis
6.Abdul Kadir Muzakir
7.Wachid Hasjim
8.H.Agus Salim
9.Abikusno Cokrouyoso
Dari rumusan Panetia 9 terbentukannya Jakarta Charter/Piagam Jakarta,yang di bentuk pada 22 Juni
1945.Dalam sidang ke 2 BPUPKI membahas tentang UUD,pada 14 Juli 1945,BPUPKI menerima
laporan panetia perancang UUD,hasilnya yaitu:
1.Peryataan Indonesia merdeka
2. 2.Pembukaan UUD
3kan .Batng tumbh UUD
Kemudian pada 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubar,dan digantikan. oleh Panetia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia(PPKI) yang berjumlah 27 orang.PPKI pada akhirnya menetapkan rumusan
dasar negaara rancangan BPUPKI sebagai dasar negara Indonesia pada 18 Agustus 1945.
C.Peristiwa-Peristiwa Menjelang Proklamasi Kemerdekaa
1.Kekalahan Jepang atas Sekutu
Pada 1945 Jepang mulai mengalami kekalahan.Hal ini membuat mentri Koiso untuk kali pertama
memberi janji Kemerdekaan kepada rakyat indonesia pada September 1944.Pada 7 Agustus 1945
BPUPKI dibubarkan dan di ganti PPKI yang diketuai oleh Ir.Soekarno,dan Drs.Mohamad Hatta
sebnagai wakilnya.Pada 9 Agustus 1945 Ir.Soekarno,Drs.Mohamad Hatta,dan Rad jiman
Wedyoiningrat diundang Jenderal Terauchi untuk membicarakan pembenian kemerdekaan kepada
Indonesia pada 7 september 1945,namun adanya bom atom 6-9 Agustus 1945,kemerdekaan
Indonesia dipercepat menjadi 24 Agustus 1945,dan pd akhirnya,Jepang menyerah tanpa syarat
kepada sekutu kepada sekutu pada 14 Agustus 1945.
2.Perbiedaan Sikap Antara Golongan Tua dan Muda
Adanya pengerahan Jepang kepada sekutu sangat di rahasiakan oleh penduduk Jepang di
Indonesia,dengan demikian banyak pesawat radio yg di segel oleh Jepang,tetapi hal ini ttp dapat di
dengar oleh bberapa tookoh terutama Sultan Syahir.Dari hal tersebut syahir langsung menemui
Soekarno-Hatta,untuk menyegerakan kemerkaan tanpa melalui PPKI,namun ke dua tokoh nasional
itu menolak ,dan membicarakannya terlebih dahulu pada rapat PPKI pada tanggal 16 Agustus 1945
di hotel Des Indes.Pada pertemmuan tersebut tidak dicapainya kata sepakat.
3.Peristwa Rengasdengklok
Perbedan tersebut membuat para pemuda kembali berunding di Asrama Baperpi jln Cikini 71
Jakarta,dan memutuskan mengamankan Soekarno-Hatta,pd 16 Agustus 1945,Soekarno-Hatta
dibawa ke Rengasdengklok.Namun rencana para pemuda dengan rencaannya tidak
berhasil,Soekarnoo –Hatta ttp menolak peroklamasi kemerdekaan,sebelum adanya peryataan resmi
yg diberikan pihak Jepang.Ditengah hal ini Ahmaad Soebarjo datang pada pukul 17.30 WIB.Ia
memberikan kebenaran Jepang menyerah kepada sekutu.Hal tersebut membuat Soekarno-Hatta
bersedia memperoklamasikan kemerdekaan RI.Rencana kemerdekaan tersebut disepakati
bersama.laksama Muda Tadashi Maeda menyediakan rumahnya di Jakarta sebagi tempat untuk
merundingkan segala persiapan termasuk menyusun naskah proklamasi.