2. Daftar Isi
2
CONS
Pengertian Puasa
Hukum puasa Ramadan
Syarat puasa
Rukun Puasa
Keutamaan Puasa
Sebab-sebab yang membatalkan puasa
2
1
2
3
4
5
6
Sunnah-sunnah dalam puasa
Yang dimakruhkan ketika puasa
Sebab-sebab yang
dibolehkan tidak berpuasa
Qadha’ (mengganti) puasa
Ramadan
7
8
9
10
3. 1. Pengertian Puasa
Puasa (shiyam)
Puasa dalam bahasa Arab disebut dengan shiyam
atau shaum yang artinya imsak. Imsak bermakna
menahan
Puasa
Puasa adalah beribadah kepada Allah dengan
menahan diri dari makan, minum dan yang
pembatalkan puasa dari terbitnya fajar hingga
terbenamnya matahari
Imsak
Imsak secara bahasa adalah menahan dari
berbicara, melihat, makan dan semuanya.
Puasa Ramadan
Puasa Ramadan memiliki arti menahan diri dari
makan, minum, dan aktivitas seksual mulai dari
terbit fajar hingga terbenam matahari, selama satu
bulan penuh.
4. 2. Hukum
Puasa
Ramadan
Hukum puasa Ramadan adalah wajib bagi setiap muslim yang telah
baligh, berakal sehat, dan kuat melaksanakannya. Hal ini berdasarkan
pada firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 183
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu
bertaqwa."
Catatan: hukum puasa Ramadan adalah wajib bagi setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Adapun bagi mereka yang
tidak mampu melaksanakannya, diperbolehkan untuk tidak melaksanakannya dengan alasan yang sah dan dapat menggantinya atau
membayar fidyah sebagai ganti dari puasa yang tidak dilaksanakan.
5. 03.
Syarat
Puasa
5
Islam Baligh (pubertas)
mencapai masa pubertas
Berakal
berakal sehat sehingga mampu
memahami arti dari puasa dan
mampu menjalankan ibadah.
Kuat Berpuasa
mampu secara fisik untuk
menahan lapar dan dahaga
selama waktu puasa
haruslah seorang muslim
6. 04.
Rukun
Puasa
6
Niat Menahan diri yang
membatalkan puasa
Dari makan, minum, hubungan
sek, istimna’, masuknya sesuatu
ke dalam tubuh yang terbuka.
Sengaja muntah. Haid, nifas,
gila, murtad,
Dalam hati, malam hari, ta’yin,
tikrar (setiap malam),
7. 5.Fadilah puasa
7
01
02
03
Menumbuhkan ketakwaan
"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, agar
kalian bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)
Mendapatkan ampunan dosa
"Allah menghapuskan dosa orang yang berpuasa dengan iman dan
pengharapan pahala." (HR. Bukhari dan Muslim)
Mendapatkan kebahagiaan di akhirat
"Ada taman di surga yang bernama Al-Rayyan yang hanya untuk
orang-orang yang berpuasa." (HR. Bukhari dan Muslim)
Catatan: Sangat banyak fadilah dan hikmah puasa ramadan. Keterangan tentang fadilah dan hikmah dapat dibaca dalam kitab fiqhus shiyam, al-
manhaj al-fiqhi, al-wajiz fi ahkam shiyam, risalatun fi ahkam shiyam al-mu’tamid lil Imam Syafi’i
8. 06. Sebab-sebab yang membatalkan puasa
Makan dan Minum dengan sengaja
Masuknya benda pada lubang yang terbuka
Berhubungan suami istri dengan sengaja
Muntah dengan sengaja
Haid dan nifas
Keluar sperma dengan sengaja, baik melalui
hubungan intim atau dengan cara lainnya
Gila atau hilang akal
Merokok
Menelan benda-benda selain makanan
(sengaja)
Murtad (keluar dari Islam)
9. 5
FILM PITCH DECK
07. Sunnah-sunnah dalam Puasa Ramadan
Makan Sahur
Makanlah sahur
karena sesungguhnya
dalam sahur terdapat
keberkahan." (HR.
Bukhari dan Muslim)
Takjil
(menyegerakan
berbuka puasa)
"Umatku akan
senantiasa dalam
kebaikan selama
mereka menyegerakan
berbuka." (HR.
Bukhari dan Muslim)
Mengakhirkan
sahur
"Umatku akan
senantiasa dalam
kebaikan selama
mereka menyegerakan
berbuka dan
mengakhirkan sahur”
Tidak berbicara
kotor/keji (hujr)
Berbohong,
mengumpat, ghibah,
mengadu domba,
dan lainnya
10. 5
FILM PITCH DECK
Berikutnya; Sunnah-sunnah dalam Puasa Ramadan
Menjaga diri dari
sesuatu yang
mendatangkan
syahwat
Melihat lawan jenis
(bukan mahram),
menonton video atau
melihat gambar yang
tidak senonoh
Mandi Junub
sebelum fajar
Tidak berbekam
Agar di awal puasa
dalam keadaan suci.
Junub tidak
membatalkan puasa,
tapi yang utama
mandi sebelum fajar
(fiq manhaji; 90)
Karena berbekam
ditakutkan membuat
lemah, dan juga
dikhawatirkan ada
sesuatu yang masuk
ke dalam anggota
tubuh (jauf, ronggo,
perut) . Fiq Manhaji
Berdoa Sebelum
Buka
11. 5
FILM PITCH DECK
Berikutnya; Sunnah-sunnah dalam Puasa Ramadan
Memberikan
makanan atau
minuman berbuka
puasa
"Barangsiapa memberikan
makanan berbuka puasa kepada
orang yang berpuasa, maka
baginya pahala seperti orang
yang berpuasa tanpa mengurangi
pahala orang yang berpuasa
tersebut sedikit pun." (HR.
Tirmidzi)
Memperbanyak
Sedekah
Banyak I’tikaf
Ya Rasul, sedekah apa
yang paling utama?,
Nabi menjawab,
sedekah di bulan
Ramadan. (Turmudzi)
Membaca Al-
Qur’an
“Dari Ibnu Abbas berkata,
“Rasulullah saw adalah manusia
yang paling lembut terutama pada
bulan Ramadhan ketika malaikat
Jibril Ass menemuinya, dan
adalah Jibril mendatanginyasetiap
malam di bulan Ramadhan,
dimana Jibril mengajarkannya Al-
Quran. Sungguh Rasulullah saw
orang yang paling lembut daripada
angin yang berhembus.” (HR.
Bukhari)
“Siapa yang ingin
beri’tikaf
bersamaku, maka
beri’tikaflah pada
sepuluh malam
terakhir,” (HR Ibnu
Hibban)
12. 08 yang dimakruhkan
dalam puasa
12
Menunda-nunda
berbuka puasa
Berkumur-
kumur
Memasukkan
permen atau
obat
Memasukkan obat-obatan yang
memiliki rasa di dalam mulut
tanpa adanya kebutuhan yang
mendesak
Memperbanyak berkumur-
kumur dan istinsyaq (menghirup
air dengan kuat) tanpa alasan
yang jelas.
Berbekam
Menggosok
Gigi
Dimakruhkan berbekam,
karena takut ada benda yang
masuk kedalam tubuh, serta
dengan berbekam membuat
tubuh lemah
Menggosok gigi atau
bersiwak sesudah Zuhur
sampai Magrib.
Dalam kitab Al-Fiqh Al-Manhaji;
Sesuatu yang dimakruhkan dalam puasa
adalah sesuatu menyalahi/berbeda dalam
kesunnahan puasa di atas. Ada makruh
tanzih (yang masih diperbolehkan, tidak
sampai haram), seperti mengakhirkan
berbuka, menyegerakan dalam bersahur.
Sedangkan makruh tahrim (diharamkan),
seperti; berbicara bohong, mengadu
domba, menfitnah
13. 013
Musafir Orang Sakit orang jompo
Wanita hamil Kehausan Ibu Menyusui
Musafir boleh meninggalkan puasa
Ramadan,tetapi berpuasa lebih
utama
Orang sakit yang bisa
membahayakan dirinya jika
berpuasa
Orang yang sudah tua renta dan
tidak lagi mampu untuk berpuasa
dibolehkan untuk tidak berpuasa
Ramadhan
Wanita hamil atau sedang menyusui
boleh meninggalkan puasa Ramadhan,
baik karena ia khawatir terhadap
kesehatan dirinya maupun khawatir
terhadap kesehatan si bayi
Benar-benar dalam kondisi haus,
atau dalam kondisi sangat lapar
yang kalau tidak makan/minum
dapat membahayakan dirinya
Wanita hamil atau sedang menyusui
boleh meninggalkan puasa Ramadhan,
baik karena ia khawatir terhadap
kesehatan dirinya maupun khawatir
terhadap kesehatan si bayi.
09. orang-orang yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa
Kitab; Kasyifatus Syaja