Dokumen tersebut membahas tentang puasa bulan Ramadhan, mulai dari pengertian puasa, syarat-syarat puasa yang wajib dan sah, rukun puasa, dalil Alquran dan hadis tentang puasa, jenis-jenis puasa, serta hikmah berpuasa dari perspektif agama, kesehatan, psikologi, dan sosial.
3. Pengertian Puasa
Puasa berasal dari bahasa Arab dari kata ash-shiyam, yang
memiliki arti menahan diri dari sesuatu prilaku, menahan diri ini
bermaksud dalam segala bentuk, salah satunya tida berbicara. Maksud
dari tidak berbicara di sini bukan berarti ketika berpuasa itu tidak bicara
sama sekali, tetapi menghindari dari perkataan yang buruk sehingga
dapat merugikan diri sendiri dan juga orang lain. Sedangkan puasa
secara syari’ah adalah menahan dari minum, makan, dan berjima’ dari
terbitnya sampai tenggelamnya matahari. Semua itu semata mata untuk
mengharapkan ridho Allah dan senantiasa bertaqwa kepada-Nya, dan
juga melatih untuk mengendalikan dorongan dorongan hawa nafsu.
4. Pengertian Puasa
Syekh Muhammad bin Qosim dalam bukunya Fat-hul
Qarib menerangkan bahasanya kata shiyam dan kata
shaum adalah mashdar, yang mana menurut bahasa
berarti menahan diri. Sedangkan syara’ atau kiasan
adalah menahan diri dari melakukan suatu hal yang dapat
membatalkan puasa, penahanan ini menyertakan niat
tertentu, yang dikerjakan seharian penuh dari terbitnya
fajar hingga tenggelam
5. B. Syarat Wajib Dan Syarat Sah
Puasa
Syarat Wajib Puasa
1.Islam
2.Baligh
3.Berakal Sehat
4.Mampu
mengerjakan
Puasa
Syarat Sah Puasa
1.Islam
2.Tamyiz
3. Suci dari haid dan
nifas
4.Tidak
melaksanakan
puasa pada hari
yang diharamkan
6. C. Rukun Puasa
Niat
Menahan diri dari hal hal
yang membatalkan puasa
sejak terbit fajar hingga
terbenamnya matahari
7. .
C. Dalil Alqur’an dan Hadist Puasa
Dalil Alqur’an
Dalam al-Qur’an, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
اَي
ِ
الص ُمُكْيَلَع َبِتُك واُنَمآ َِينذَّال اَهُّيَأ
َلَع َبِتُك اَاَك ُ اَي
َّلَعَل ْمُكِلْبَق ْنِم َِينذَّلا
َونُقَّتَت ْمُك
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, ditetapkan atas kalian puasa
sebagaimana ditetapkan atas orang-orang sebelum kalian, agar kalian
bertaqwa.” (QS. Al-Baqarah [2]: 183)
Makna kutiba adalah furidha (difardhukan).
Sampai pada firman-Nya:
ُهْاُصَيْلَف َرْهَّشال ُمُكْنِم َدِهَش ْنَاَف
Artinya: “Barangsiapa yang menyaksikan masuknya bulan Ramadhan,
maka berpuasalah.” (QS. Al-Baqarah [2]: 185)
8. Dari Hadist
Dari as-Sunnah, Ibn ‘Umar berkata bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa
sallam bersabda:
َلاَق
َيِنُب َمَّلَس َو ِهْيَلَع ُ َّ
َّللا َّلَص ِ َّ
َّللا ُلوُسَر
َلِإ َ
َل ْنَأ ِةَداَهَش ٍ
سَْاخ َلَع ُ َ
َلْسِ ْ
اْل
َّ
َلِإ َه
ا ِاءَتيِإ َو ِة َ
َلَّصال ِ اَقِإ َو ِ َّ
َّللا ُلوُسَر ًادَّاَحُم َّنَأ َو ُ َّ
َّللا
ِ ْوَص َو ِجَحْال َو ِةاَكَّلز
َانَضَم َر
Artinya: “Islam dibangun di atas lima pondasi: kesaksian bahwa
tiada yang
berhak disembah kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah
utusan Allah,
pendirian shalat, penunaian zakat, haji, dan puasa Ramadhanlil
dalam Hadist
9. E. Macam Macam Puasa
1. Puasa Wajib
Puasa wajib adalah puasa yang wajib dilaksanakan untuk
memenuhi perintah Allah SWT, dan jika ditinggalkan akan
mendapatkan akan mendapat dosa. Puasa wajib terbagi
menjadi 3 yaitu: Puasa bulan Ramadhan, Puasa Nazar, dan
Kifarat
2. Puasa Sunnah
adalah puasa yang jika dilaksanakan tidak apa apa tetapi
menimbulkan kerugian yang luar biasa. Macam-macam puasa
yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW berdasarkan dalil sahih
adalah, Puasa Hari arafah. Puasa tasu’a dan asyura, Puasa 6 Hari di
Bulan Syawal, Memperbanyak Puasa di Bulan Sya’ban, Memperbanyak
Puasa di Bulan Muharram, Puasa Senin dan Kamis, Puasa 3 Hari setiap
Pertengahan Bulan, Puasa Nabiyullah Dawud.
3. Puasa Makruh
Puasa Makruh adalah puasa yang tidak disukai oleh Allah. Puasa
Makruh ada 3 yaitu Puasa pada hari jum’at tampa didahulu sebab
puasa lain, Puasa Dahr, dan Puasa Wisal
10. E. Macam Macam Puasa
4. Puasa Haram
Ialah puasa yang pada saat itu memang diharamkan
untuk semua umat Islam, jika kita melaksanakannya
maka kita akan mendapat dosa, dan jika sebaliknya
kita mendapatkan pahala
Puasa Haram ada 3 yaitu Puasa pada tanggal 1 syawal
dan 10 Dzulhijjah, Puasa hari tasyrik tanggal 11, 12, 13
bulan Dzulhijjah, dan Puasa pada hari yang diragukan
11. F. Hikmah Puasa
A. Dalam Prespektif Religius
Dalam Prespektif Religius hikmah dalam
berpuasa adalah sebagai pemertegas komitmen seseorang
untuk memprioritaskan perintah Allah swt dan
mengalahkam hawa nafsu serta senantiasa bersyukur
B. Dalam Prespektif Kesehatan
puasa dapat mengistirahatkan kinerja organ pecernaan
tubuh, puasa dapat menghilangkan racun racun dari
dalam tubuh, puasa dapat meningkatkan kekebalan tubuh,
dan menyembuhkan penyakit
12. F. Hikmah Puasa
c. Dalam Prespektif psikolog
Dalam presepktif psikologis puasa dapat melatih
pengendalian diri karena mampu mengendalikan dirinya
tidak makan dan mnum dari terbit fajar hingga
tenggelamnya senja.
d. Dalam Presepektif Sosial
Dengan menahan makan dan minum dari terbit fahjar
hingga tenggelamya senja, selama satu bulan., maka
akan menimbulkan rasa solidaritas, kasih sayang dan
kepedulian sosial terhadap nasip mereka yang hidup
miskin. Juga menyadarkan bahwa jabatan, kekuasaan ,
dan harta tidak menjadi tolak ukur pembeda dengan
orang orang lemah