SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
30 September 2023
Kecamatan Palabuhanratu
Kabupaten Sukabumi
Ahmad Junaedi, S.Pd. Gr
CGP Angkatan ke 8
Hadir Seutuhnya
Saling Menghormati
Mengikuti kegiatan
hingga selesai
Memahami Filosopis pemikiran Ki Hadjar
Dewantara (KHD) tentang pendidikan
Perbedaan terdapat di warna rambut anak
laki-laki, bagian punggung anak laki-laki,
kancing celana bagian kanan pada anak
laki-laki, panjang dan motif kaos kaki pada
anak perempuan, ujung gagang sekop,
warna lengan baju anak perempuan di
kedua sisi, dan uncir rambut anak
perempuan sebelah kanan.
Perbedaan terdapat pada jumlah bunga bandana
yang dikenakan perempuan, pakaian bawahan
yang dikenakan perempuan, bentuk kerah baju
laki-laki, gagang pegangan di perahu bagian
depan, panjang kayu dayung, dan ban yang
digantungkan pada perahu.
Perbedaan terletak pada bentuk bibir perempuan, katung
baju di bagian bahu perempuan, bentuk dan besarnya ikat
pinggang, kalung, pulpen, dan krim wajah yang terletak di
meja, panjang rok atau gaun yang dikenakan perempuan
Perbedaan terdapat pada renda gorden di bagian atas,
topi perempuan berbaju biru keunguan, bentuk kerah
perempuan berbaju biru keunguan, sarung tangan
perempuan sebelah kanan, aksesoris kepala perempuan
sebelah kanan
Perbedaan terletak pada panjang rambut
perempuan, jejeran hanger baju di bagian
belakang, bentuk tas belanja kecil yang
ditenteng wanita, rok/celana yang
digunakan, serta botol parfum di belakang
wanita
SITE MAP
Kerangka Pemikiran KHD
Asas Pendidikan KHD
Dasar-dasar Pendidikan
yang Menuntun
Kodrat Alam dan Kodrat
Zaman
Budi Pekerti
Pendidikan pada zaman
kolonial
Pendidikan pada
zaman kolonial
Setelah menyaksikan video mengenai pendidikan pada
zaman kolonial, bapak ibu coba jawab pertanyaan berikut
ini.
• Apa tujuan pendidikan yang dapat dilihat dari video ini
pada zaman Kolonial?
• Apa persamaan dan perbedaan antara proses
pembelajaran pada zaman Kolonial dengan proses
pembelajaran saat ini?
KERANGKA PEMIKIRAN KI HAJAR
DEWANTARA
Dasar-
dasar
Pendidikan
Pengajaran (onderwijs) itu merupakan salah satu bagian
dari pendidikan. Maksudnya, pengajaran itu tidak lain
adalah pendidikan dengan cara memberi ilmu atau
berfaedah buat hidup anak-anak, baik lahir maupun
batin.
Pendidikan (opvoeding) diartikan sebagai ‘tuntunan
dalam hidup tumbuhnya anak-anak’. Maksud Pendidikan
yaitu: menuntun segala kodrat yang ada pada anak-
anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai
manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
2. HANYA TUNTUNAN DALAM
HIDUP
Bahwa pendidikan itu hanya suatu ‘tuntunan’ di
dalam hidup tumbuhnya anak-anak kita. Artinya,
bahwa hidup tumbuhnya anak itu terletak di luar
kecakapan atau kehendak kita kaum pendidik. Anak-
anak itu sebagai makhluk, manusia, dan benda
hidup, sehingga mereka hidup dan tumbuh menurut
kodratnya sendiri
3. PERLUKAH TUNTUNAN
PENDIDIKAN ITU?
Meskpun pendidikan itu hanya ‘tuntunan’ saja di dalam hidup
tumbuhnya anak-anak, tetapi perlu juga Pendidikan itu
berhubungan dengan kodrat keadaan dan keadaannya setiap
anak. Andaikata anak tidak baik dasarnya, tentu anak tersebut
perlu mendapatkan tuntunan agar semakin baik budi pekertinya.
Anak yang dasar jiwanya tidak baik dan juga tidak mendapat
tuntunan pendidikan, tentu akan mudah menjadi orang jahat.
Anak yang sudah baik dasarnya juga masih memerlukan
tuntunan. Tidak saja dengan tuntunan itu ia akan mendapatkan
kecerdasan yang lebih tinggi dan luas, akan tetapi dengan adanya
tuntunan itu ia dapat terlepas dari segala macam pengaruh jahat.
‘dasar-jiwa’ yaitu keadaan jiwa yang asli
menurut kodratnya sendiri dan belum
dipengaruhi oleh keadaan di luar diri
4. DASAR JIWA ANAK DAN
KEKUASAAN PENDIDIKAN
Aliran dimana anak yang lahir di dunia itu
diumpamakan seperti sehelai kertas yang belum ditulis,
sehingga kaum pendidik boleh mengisi kertas yang
kosong itu menurut kehendaknya.
Artinya, si pendidikk berkuasa sepenuhnya untuk
membentuk watak atau budi seperti yang diinginkan.
Teori ini dinamakan teori rasa (lapisan lilin yang masih
dapat dicoret-coret oleh si pendidik). Namun, aliran ini
merupakan aliran lama yang sekarang hampir tidak
diakui kebenarannya di kalangan kaum cendikiawan.
bahwa anak itu lahir sebagai sehelai kertas yang sudah
ditulisi sepenuhnya, sehingga pendidikan dari siapapun
tidak mungkin dapat mengubah karakter anak.
Pendidikan hanya dapat mengawasi dan mengamati
supaya pengaruh?pengaruh yang jahat tidak mendekati
diri anak. Jadi, aliran negatif menganggap bahwa
pendidikan hanya dapat menolak pengaruh?pengaruh
dari luar, sedangkan budi pekerti yang tidak nampak ada
di dalam jiwa anak tak akan diwujudkan.
Teori ini mengajarkan, bahwa anak yang dilahirkan itu
diumpamakan sehelai kertas yang sudah ditulisi penuh,
tetapi semua tulisan-tulisan itu suram. Lebih lanjut
menurut aliran ini, pendidikan itu berkewajiban dan
berkuasa menebalkan segala tulisan yang suram dan
yang berisi baik, agar kelak nampak sebagai budi pekerti
yang baik. Segala tulisan yang mengandung arti jahat
hendaknya dibiarkan, agar jangan sampai menjadi tebal,
bahkan makin suram.
watak manusia itu dibagi menjadi dua bagian. Pertama,
dinamakan bagian yang intelligible, yakni bagian yang
berhubungan dengan kecerdasan angan-angan atau
pikiran (intelek) serta dapat berubah menurut pengaruh
pendidikan atau keadaan. Kedua, dinamakan bagian
yang biologis, yakni bagian yang berhubungan dengan
dasar hidup manusia (bios = hidup) dan yang dikatakan
tidak dapat berubah lagi selama hidup.
5. TABIAT YANG DAPAT DAN
YANG TIDAK DAPAT
BERUBAH
menguasai diri (zelfbeheersching) merupakan tujuan
pendidikan dan maksud keadaban. ‘Beschaving is
zelfbeheersching’ (adab itu berarti dapat menguasai
diri), demikian menurut pengajaran adat atau etika
Budi pekerti, watak, atau karakter merupakan hasil dari
bersatunya gerak pikiran, perasaan, dan kehendak atau
kemauan sehingga menimbulkan tenaga
6. PERLUNYA MENGUASAI
DIRI DALAM PENDIDIKAN
BUDI PEKERTI
Prof. Spranger membagi budi pekerti menjadi 6 jenis, yakni
bersandar pada Hasrat orang pada:
1. Kekuasaan (machtsmensch),
2. Agama (religious mench),
3. Keindahan (kunstmensch),
4. Kegunaan atau faedah (nutsmensch atau econimisch mensch),
5. Pengetahuan atau kenyataan (wetenschaps) dan
6. Menolong mendermakan atau mengabdi (sociale mensch).
Berdasarkan sifat jasmani seseorang dengan watak orang
tersebut (Prof. Kretschner), seperti ilmu firasat dari Imam Syafi’i
7. JENIS-JENIS BUDI
PEKERTI
Pendidikan itu sebenarnya berlaku di tiap-tiap keluarga dengan
cara yang tidak teratur. Berlakunya pendidikan dari tiap-tiap
orang terhadap anak-anak terbawa oleh adanya paedagogis
instinct, yakni keinginan dan kecakapan tiap-tiap manusia untuk
mendidik anak-anaknya agar selamat dan bahagia. Naluri atau
instinct disebabkan pula oleh adanya naluri yang pokok
(oerinstinct), yang bertujuan agar terwujudnya keberlangsungan
keturunan (ngudhi-tuwuh), behoud van de sort).
8. NALURI PENDIDIKAN
Ilmu syarat-syarat pendidikan (hulpwetenschappen), yang terbagi
menjajdi 5 jenis, yaitu:
1.Ilmu hidup batin manusia (ilmu jiwa, psychologie);
2.Ilmu hidup jasmani manusia (fysiologie);
3.Ilmu keadaan atau kesopanan (etika atau moral);
4.Ilmu keindahan atau ketertiban-lahir (estetika);
5.lmu tambo Pendidikan (ikhtisar cara-cara Pendidikan)
9. SYARAT-SYARAT
PENGETAHUAN
Yang dimaksud dengan ‘peralatan’ adalah alat-alat pokok, yakni
caracara mendidik. Perlu diketahui bahwa cara-cara mendidik
beragam banyaknya, akan tetapi pada dasarnya cara tersebut
dapat dibagi seperti berikut:
1. Memberi contoh (voorbeld);
2. Pembiasaan (pakulinan, gewoontervorming)
3. Pengajaran (wulang-wuruk, leering)
4. Perintah, paksaan dan hukuman (regearing en tucht);
5. Tindakan (laku, zelfberheersching, zelfdiscipline);
6. Pengalaman lahir dan batin (nglakoni, ngrasa, beleving)..
10. PERALATAN PENDIDIKAN
Untuk keperluan Pendidikan, umur anak didik dibagi menjadi 3
masa, masing-masing dari 7 atau 8 tahun (1 windu): a) waktu
pertama (1-7 tahun) dinamakan masa kanak-kanak
(kinderperiode); b) waktu kedua (7-14 tahun), yakni masa
pertumbuhan jiwa pikiran (intillectueele periode); dan c) masa 10
| Sub-Module 1: Refleksi Filosofi Pendidikan Nasional: Ki Hadjar
Dewantara ketiga (14-21 tahun) dinamakan masa terbentuknya
budi pekerti (sociale periode).
11. HUBUNGAN DENGAN
UMUR
Montessori mementingkan
pelajaran panca indra,
hingga ujung jari pun
dihidupkan rasanya,
menghadirkan beberapa
alat untuk latihan panca
indra dan semua itu
bersifat pelajaran. Anak
diberi kemerdekaan
dengan luas, tetapi
permainan tidak
dipentingkan
Frobel juga menjadikan
panca indra sebagai
konsentrasi
pembelajarannya, tetapi
yang diutamakan adalah
permainan anak-anak,
kegembiraan anak,
sehingga pelajaran panca
indra juga diwujudkan
mengjadi barang-barang
yang menyenangkan anak.
Namun, dalam proses
pembelajarannya anak
masih diperintah.
Taman Siswa bisa dikatakan
memakai kedua metode
tersebut, akan tetapi
pelajaran paca indra dan
permainan aka itu tidak
dipisah, yaitu dianggap satu.
Sebab, salam Taman Siswa
terdapat kepercayaan bahwa
dalam segala tingkah laku
dan segala kehidupan anak-
anak tersebut sudah diisi
Sang Maha Among
(Pemelihara) dengan segala
alat-alat yang bersifat
mendidik si anak.
Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan
dalam masyarakat. Kebudayaan yang dimaksud adalah sebuah
peradaban, sebuah cita-cita masyarakat apa yang ingin kita
bentuk sebagai sebuah bangsa.
KHD memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia
Indonesia yang beradab maka pendidikan menjadi salah satu
kunci utama untuk mencapainya. Pendidikan dapat menjadi ruang
berlatih dan bertumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan yang dapat
diteruskan atau diwariskan.
Dalam proses “menuntun”, anak diberi kebebasan namun
pendidik sebagai ‘pamong’ dalam memberi tuntunan dan arahan
agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya.
Seorang ‘pamong’ dapat memberikan ‘tuntunan’ agar anak dapat
menemukan kemerdekaannya dalam belajar. Anak juga secara
sadar memahami bahwa kemerdekaan dirinya juga
mempengaruhi kemerdekaan anak lain. Oleh sebab itu, tuntutan
seorang guru mampu mengelola dirinya untuk hidup bersama
dengan orang lain (menjadi manusia dan anggota masyarakat)
KHD menjelaskan bahwa dasar Pendidikan anak berhubungan
dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan
dengan “sifat” dan “bentuk” lingkungan di mana anak berada,
sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan “isi” dan “irama”
KHD menegaskan juga bahwa didiklah anak-anak dengan cara
yang sesuai dengan tuntutan alam dan zamannya sendiri. Artinya,
cara belajar dan interaksi murid Abad ke-21, tentu sangat
berbeda dengan para murid di pertengahan dan akhir abad ke-20.
Budi Pekerti merupakan keselarasan (keseimbangan) hidup
antara cipta, rasa, karsa dan karya. Keselarasan hidup anak
dilatih melalui pemahaman kesadaran diri yang baik tentang
kekuatan dirinya kemudian dilatih mengelola diri agar
mampu memiliki kesadaran sosial bahwa ia tidak hidup
sendiri dalam relasi sosialnya sehingga ketika membuat
sebuah keputusan yang bertanggungjawab dalam
kemerdekaan dirinya dan kemerdekaan orang lain. Budi
Pekerti melatih anak untuk memiliki kesadaran diri yang
utuh untuk menjadi dirinya (kemerdekaan diri) dan
kemerdekaan orang lain.
Silahkan tuliskan refleksi Bapak/ibu pada link di bawah
mengenai Filosopi Pemikiran KHD dengan beberapa
pertanyaan pemantik
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to PPT KKG SDN 2.pptx

1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstualrindakusmayanti
 
hakikat-manusia.ppt
hakikat-manusia.ppthakikat-manusia.ppt
hakikat-manusia.pptSRIGUSTINI8
 
Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02
Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02
Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02Herney Aqilah Kay
 
Topik 2 kanak kanak dan seni
Topik 2 kanak kanak dan seniTopik 2 kanak kanak dan seni
Topik 2 kanak kanak dan seniWany Hardy
 
Modul pengembangan bakat dan kreativitas
Modul pengembangan bakat dan kreativitasModul pengembangan bakat dan kreativitas
Modul pengembangan bakat dan kreativitascindrya
 
Pendidikan dan pengajaran tidak dapat dipisahkan.docx
Pendidikan dan pengajaran tidak dapat dipisahkan.docxPendidikan dan pengajaran tidak dapat dipisahkan.docx
Pendidikan dan pengajaran tidak dapat dipisahkan.docxuud efendi
 
Grafik dan huraian
Grafik dan huraianGrafik dan huraian
Grafik dan huraianBukhary Ar
 
(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud
(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud
(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan audDiana Fakhriyani
 
Tugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifinTugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifinLogis Fanromik
 
Post test modul 1 pmm.docx
Post test modul 1 pmm.docxPost test modul 1 pmm.docx
Post test modul 1 pmm.docxRINAWARASTUTI
 
PEDAGOGIK.pptx
PEDAGOGIK.pptxPEDAGOGIK.pptx
PEDAGOGIK.pptxHSarmiah
 
Septia karakter pendidikan
Septia karakter pendidikanSeptia karakter pendidikan
Septia karakter pendidikanseptiaherda
 
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka BelajaR DEDI MULYADI.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka BelajaR DEDI MULYADI.pptAksi Nyata Topik 1 Merdeka BelajaR DEDI MULYADI.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka BelajaR DEDI MULYADI.pptAripKurniawan6
 
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.pptAksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.pptAripKurniawan6
 

Similar to PPT KKG SDN 2.pptx (20)

1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
 
Teori
TeoriTeori
Teori
 
MBE12503
MBE12503MBE12503
MBE12503
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
hakikat-manusia.ppt
hakikat-manusia.ppthakikat-manusia.ppt
hakikat-manusia.ppt
 
Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02
Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02
Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02
 
Topik 2 kanak kanak dan seni
Topik 2 kanak kanak dan seniTopik 2 kanak kanak dan seni
Topik 2 kanak kanak dan seni
 
Paud
PaudPaud
Paud
 
Modul pengembangan bakat dan kreativitas
Modul pengembangan bakat dan kreativitasModul pengembangan bakat dan kreativitas
Modul pengembangan bakat dan kreativitas
 
Pendidikan dan pengajaran tidak dapat dipisahkan.docx
Pendidikan dan pengajaran tidak dapat dipisahkan.docxPendidikan dan pengajaran tidak dapat dipisahkan.docx
Pendidikan dan pengajaran tidak dapat dipisahkan.docx
 
Dasar pendidikan ii
Dasar pendidikan iiDasar pendidikan ii
Dasar pendidikan ii
 
Grafik dan huraian
Grafik dan huraianGrafik dan huraian
Grafik dan huraian
 
(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud
(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud
(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud
 
Tugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifinTugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifin
 
Post test modul 1 pmm.docx
Post test modul 1 pmm.docxPost test modul 1 pmm.docx
Post test modul 1 pmm.docx
 
PEDAGOGIK.pptx
PEDAGOGIK.pptxPEDAGOGIK.pptx
PEDAGOGIK.pptx
 
Septia karakter pendidikan
Septia karakter pendidikanSeptia karakter pendidikan
Septia karakter pendidikan
 
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka BelajaR DEDI MULYADI.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka BelajaR DEDI MULYADI.pptAksi Nyata Topik 1 Merdeka BelajaR DEDI MULYADI.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka BelajaR DEDI MULYADI.ppt
 
hakikat-manusia.ppt
hakikat-manusia.ppthakikat-manusia.ppt
hakikat-manusia.ppt
 
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.pptAksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.ppt
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

PPT KKG SDN 2.pptx

  • 1. 30 September 2023 Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Ahmad Junaedi, S.Pd. Gr CGP Angkatan ke 8
  • 2.
  • 3.
  • 5. Memahami Filosopis pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD) tentang pendidikan
  • 6.
  • 7.
  • 8. Perbedaan terdapat di warna rambut anak laki-laki, bagian punggung anak laki-laki, kancing celana bagian kanan pada anak laki-laki, panjang dan motif kaos kaki pada anak perempuan, ujung gagang sekop, warna lengan baju anak perempuan di kedua sisi, dan uncir rambut anak perempuan sebelah kanan.
  • 9.
  • 10. Perbedaan terdapat pada jumlah bunga bandana yang dikenakan perempuan, pakaian bawahan yang dikenakan perempuan, bentuk kerah baju laki-laki, gagang pegangan di perahu bagian depan, panjang kayu dayung, dan ban yang digantungkan pada perahu.
  • 11.
  • 12. Perbedaan terletak pada bentuk bibir perempuan, katung baju di bagian bahu perempuan, bentuk dan besarnya ikat pinggang, kalung, pulpen, dan krim wajah yang terletak di meja, panjang rok atau gaun yang dikenakan perempuan
  • 13.
  • 14. Perbedaan terdapat pada renda gorden di bagian atas, topi perempuan berbaju biru keunguan, bentuk kerah perempuan berbaju biru keunguan, sarung tangan perempuan sebelah kanan, aksesoris kepala perempuan sebelah kanan
  • 15.
  • 16. Perbedaan terletak pada panjang rambut perempuan, jejeran hanger baju di bagian belakang, bentuk tas belanja kecil yang ditenteng wanita, rok/celana yang digunakan, serta botol parfum di belakang wanita
  • 17. SITE MAP Kerangka Pemikiran KHD Asas Pendidikan KHD Dasar-dasar Pendidikan yang Menuntun Kodrat Alam dan Kodrat Zaman Budi Pekerti Pendidikan pada zaman kolonial
  • 19. Setelah menyaksikan video mengenai pendidikan pada zaman kolonial, bapak ibu coba jawab pertanyaan berikut ini. • Apa tujuan pendidikan yang dapat dilihat dari video ini pada zaman Kolonial? • Apa persamaan dan perbedaan antara proses pembelajaran pada zaman Kolonial dengan proses pembelajaran saat ini?
  • 20. KERANGKA PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA
  • 22. Pengajaran (onderwijs) itu merupakan salah satu bagian dari pendidikan. Maksudnya, pengajaran itu tidak lain adalah pendidikan dengan cara memberi ilmu atau berfaedah buat hidup anak-anak, baik lahir maupun batin. Pendidikan (opvoeding) diartikan sebagai ‘tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak’. Maksud Pendidikan yaitu: menuntun segala kodrat yang ada pada anak- anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
  • 23. 2. HANYA TUNTUNAN DALAM HIDUP Bahwa pendidikan itu hanya suatu ‘tuntunan’ di dalam hidup tumbuhnya anak-anak kita. Artinya, bahwa hidup tumbuhnya anak itu terletak di luar kecakapan atau kehendak kita kaum pendidik. Anak- anak itu sebagai makhluk, manusia, dan benda hidup, sehingga mereka hidup dan tumbuh menurut kodratnya sendiri
  • 24. 3. PERLUKAH TUNTUNAN PENDIDIKAN ITU? Meskpun pendidikan itu hanya ‘tuntunan’ saja di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, tetapi perlu juga Pendidikan itu berhubungan dengan kodrat keadaan dan keadaannya setiap anak. Andaikata anak tidak baik dasarnya, tentu anak tersebut perlu mendapatkan tuntunan agar semakin baik budi pekertinya. Anak yang dasar jiwanya tidak baik dan juga tidak mendapat tuntunan pendidikan, tentu akan mudah menjadi orang jahat. Anak yang sudah baik dasarnya juga masih memerlukan tuntunan. Tidak saja dengan tuntunan itu ia akan mendapatkan kecerdasan yang lebih tinggi dan luas, akan tetapi dengan adanya tuntunan itu ia dapat terlepas dari segala macam pengaruh jahat.
  • 25. ‘dasar-jiwa’ yaitu keadaan jiwa yang asli menurut kodratnya sendiri dan belum dipengaruhi oleh keadaan di luar diri 4. DASAR JIWA ANAK DAN KEKUASAAN PENDIDIKAN
  • 26. Aliran dimana anak yang lahir di dunia itu diumpamakan seperti sehelai kertas yang belum ditulis, sehingga kaum pendidik boleh mengisi kertas yang kosong itu menurut kehendaknya. Artinya, si pendidikk berkuasa sepenuhnya untuk membentuk watak atau budi seperti yang diinginkan. Teori ini dinamakan teori rasa (lapisan lilin yang masih dapat dicoret-coret oleh si pendidik). Namun, aliran ini merupakan aliran lama yang sekarang hampir tidak diakui kebenarannya di kalangan kaum cendikiawan.
  • 27. bahwa anak itu lahir sebagai sehelai kertas yang sudah ditulisi sepenuhnya, sehingga pendidikan dari siapapun tidak mungkin dapat mengubah karakter anak. Pendidikan hanya dapat mengawasi dan mengamati supaya pengaruh?pengaruh yang jahat tidak mendekati diri anak. Jadi, aliran negatif menganggap bahwa pendidikan hanya dapat menolak pengaruh?pengaruh dari luar, sedangkan budi pekerti yang tidak nampak ada di dalam jiwa anak tak akan diwujudkan.
  • 28. Teori ini mengajarkan, bahwa anak yang dilahirkan itu diumpamakan sehelai kertas yang sudah ditulisi penuh, tetapi semua tulisan-tulisan itu suram. Lebih lanjut menurut aliran ini, pendidikan itu berkewajiban dan berkuasa menebalkan segala tulisan yang suram dan yang berisi baik, agar kelak nampak sebagai budi pekerti yang baik. Segala tulisan yang mengandung arti jahat hendaknya dibiarkan, agar jangan sampai menjadi tebal, bahkan makin suram.
  • 29. watak manusia itu dibagi menjadi dua bagian. Pertama, dinamakan bagian yang intelligible, yakni bagian yang berhubungan dengan kecerdasan angan-angan atau pikiran (intelek) serta dapat berubah menurut pengaruh pendidikan atau keadaan. Kedua, dinamakan bagian yang biologis, yakni bagian yang berhubungan dengan dasar hidup manusia (bios = hidup) dan yang dikatakan tidak dapat berubah lagi selama hidup. 5. TABIAT YANG DAPAT DAN YANG TIDAK DAPAT BERUBAH
  • 30. menguasai diri (zelfbeheersching) merupakan tujuan pendidikan dan maksud keadaban. ‘Beschaving is zelfbeheersching’ (adab itu berarti dapat menguasai diri), demikian menurut pengajaran adat atau etika Budi pekerti, watak, atau karakter merupakan hasil dari bersatunya gerak pikiran, perasaan, dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga 6. PERLUNYA MENGUASAI DIRI DALAM PENDIDIKAN BUDI PEKERTI
  • 31. Prof. Spranger membagi budi pekerti menjadi 6 jenis, yakni bersandar pada Hasrat orang pada: 1. Kekuasaan (machtsmensch), 2. Agama (religious mench), 3. Keindahan (kunstmensch), 4. Kegunaan atau faedah (nutsmensch atau econimisch mensch), 5. Pengetahuan atau kenyataan (wetenschaps) dan 6. Menolong mendermakan atau mengabdi (sociale mensch). Berdasarkan sifat jasmani seseorang dengan watak orang tersebut (Prof. Kretschner), seperti ilmu firasat dari Imam Syafi’i 7. JENIS-JENIS BUDI PEKERTI
  • 32. Pendidikan itu sebenarnya berlaku di tiap-tiap keluarga dengan cara yang tidak teratur. Berlakunya pendidikan dari tiap-tiap orang terhadap anak-anak terbawa oleh adanya paedagogis instinct, yakni keinginan dan kecakapan tiap-tiap manusia untuk mendidik anak-anaknya agar selamat dan bahagia. Naluri atau instinct disebabkan pula oleh adanya naluri yang pokok (oerinstinct), yang bertujuan agar terwujudnya keberlangsungan keturunan (ngudhi-tuwuh), behoud van de sort). 8. NALURI PENDIDIKAN
  • 33. Ilmu syarat-syarat pendidikan (hulpwetenschappen), yang terbagi menjajdi 5 jenis, yaitu: 1.Ilmu hidup batin manusia (ilmu jiwa, psychologie); 2.Ilmu hidup jasmani manusia (fysiologie); 3.Ilmu keadaan atau kesopanan (etika atau moral); 4.Ilmu keindahan atau ketertiban-lahir (estetika); 5.lmu tambo Pendidikan (ikhtisar cara-cara Pendidikan) 9. SYARAT-SYARAT PENGETAHUAN
  • 34. Yang dimaksud dengan ‘peralatan’ adalah alat-alat pokok, yakni caracara mendidik. Perlu diketahui bahwa cara-cara mendidik beragam banyaknya, akan tetapi pada dasarnya cara tersebut dapat dibagi seperti berikut: 1. Memberi contoh (voorbeld); 2. Pembiasaan (pakulinan, gewoontervorming) 3. Pengajaran (wulang-wuruk, leering) 4. Perintah, paksaan dan hukuman (regearing en tucht); 5. Tindakan (laku, zelfberheersching, zelfdiscipline); 6. Pengalaman lahir dan batin (nglakoni, ngrasa, beleving).. 10. PERALATAN PENDIDIKAN
  • 35. Untuk keperluan Pendidikan, umur anak didik dibagi menjadi 3 masa, masing-masing dari 7 atau 8 tahun (1 windu): a) waktu pertama (1-7 tahun) dinamakan masa kanak-kanak (kinderperiode); b) waktu kedua (7-14 tahun), yakni masa pertumbuhan jiwa pikiran (intillectueele periode); dan c) masa 10 | Sub-Module 1: Refleksi Filosofi Pendidikan Nasional: Ki Hadjar Dewantara ketiga (14-21 tahun) dinamakan masa terbentuknya budi pekerti (sociale periode). 11. HUBUNGAN DENGAN UMUR
  • 36. Montessori mementingkan pelajaran panca indra, hingga ujung jari pun dihidupkan rasanya, menghadirkan beberapa alat untuk latihan panca indra dan semua itu bersifat pelajaran. Anak diberi kemerdekaan dengan luas, tetapi permainan tidak dipentingkan Frobel juga menjadikan panca indra sebagai konsentrasi pembelajarannya, tetapi yang diutamakan adalah permainan anak-anak, kegembiraan anak, sehingga pelajaran panca indra juga diwujudkan mengjadi barang-barang yang menyenangkan anak. Namun, dalam proses pembelajarannya anak masih diperintah. Taman Siswa bisa dikatakan memakai kedua metode tersebut, akan tetapi pelajaran paca indra dan permainan aka itu tidak dipisah, yaitu dianggap satu. Sebab, salam Taman Siswa terdapat kepercayaan bahwa dalam segala tingkah laku dan segala kehidupan anak- anak tersebut sudah diisi Sang Maha Among (Pemelihara) dengan segala alat-alat yang bersifat mendidik si anak.
  • 37.
  • 38. Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. Kebudayaan yang dimaksud adalah sebuah peradaban, sebuah cita-cita masyarakat apa yang ingin kita bentuk sebagai sebuah bangsa. KHD memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya. Pendidikan dapat menjadi ruang berlatih dan bertumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan atau diwariskan.
  • 39. Dalam proses “menuntun”, anak diberi kebebasan namun pendidik sebagai ‘pamong’ dalam memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Seorang ‘pamong’ dapat memberikan ‘tuntunan’ agar anak dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar. Anak juga secara sadar memahami bahwa kemerdekaan dirinya juga mempengaruhi kemerdekaan anak lain. Oleh sebab itu, tuntutan seorang guru mampu mengelola dirinya untuk hidup bersama dengan orang lain (menjadi manusia dan anggota masyarakat)
  • 40. KHD menjelaskan bahwa dasar Pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan “sifat” dan “bentuk” lingkungan di mana anak berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan “isi” dan “irama” KHD menegaskan juga bahwa didiklah anak-anak dengan cara yang sesuai dengan tuntutan alam dan zamannya sendiri. Artinya, cara belajar dan interaksi murid Abad ke-21, tentu sangat berbeda dengan para murid di pertengahan dan akhir abad ke-20.
  • 41. Budi Pekerti merupakan keselarasan (keseimbangan) hidup antara cipta, rasa, karsa dan karya. Keselarasan hidup anak dilatih melalui pemahaman kesadaran diri yang baik tentang kekuatan dirinya kemudian dilatih mengelola diri agar mampu memiliki kesadaran sosial bahwa ia tidak hidup sendiri dalam relasi sosialnya sehingga ketika membuat sebuah keputusan yang bertanggungjawab dalam kemerdekaan dirinya dan kemerdekaan orang lain. Budi Pekerti melatih anak untuk memiliki kesadaran diri yang utuh untuk menjadi dirinya (kemerdekaan diri) dan kemerdekaan orang lain.
  • 42. Silahkan tuliskan refleksi Bapak/ibu pada link di bawah mengenai Filosopi Pemikiran KHD dengan beberapa pertanyaan pemantik