SlideShare a Scribd company logo
a. Pembiakan virus
Banyak virus dapat dipelihara dalam biakan sel.
Pertumbuhan virus pada hewan masih digunakan
untuk isolasi primer virus-virus tertentu.
Laboratorium-laboratorium diagnostik mencoba
untuk mengembangbiakan virus dari contoh klinik
untuk menetapkan etiologi penyakit.
Tersedianya biakan sel in vitro memudahkan
pengenalan dan penanaman virus yang baru diisolasi
dan karakterisasi virus yang telah dikenal.
Ada tiga jenis biakan sel yaitu: biakan primer dibuat
dengan cara memisahkan sel dari jaringan inang yang
baru diisolasi.
Galur sel diploid merupakan biakan sekunder yang telah
mengalami perubahan yang memungkinkan mencapai
batas biakannya,tetapi tetap mempertahankan pola
kromosan yang normal.
Galur sel yang berkelanjutan adalah biakan yang mampu
bertahan lebih lama, mungkin dengan masa tumbuh
yang tidak terbatas, yang berasal dari galur sel diploid
atau dari jaringan ganas.
Jenis biakan sel yang digunakan untuk pembiakan virus
bergantung pada kepekaan sel tersebut terhadap virus
yang bersangkutan.
A. Deteksi sel yang terinfeksi virus : perkembangbiakan
suatu virus dapat di pantau dengan berbagaicara:
1. Munculnya efek-efek sitopatik , yakni perubahan
morfologi sel
2. Munculnya suatu protein yang disandikan virus
misalnyahemaglutinin.
3. Adsorpsi eritrosit pada sel yang terinfeksi, yang
disebut hemadsorpsi, diakibatkan adanya
hemaglutinin yang disandikan virus (parainfluenza,
influenza) dalam selaput sel.
4. Interferensi oleh virus nonsitopatogen (misalnya
rubela) dengan replikasi dan induksi efek-efek
sitopatik oleh virus kedua ( misalnya ekhovirus) yang
ditambahkan sebagai indikator.
5. Transformasi morfologi oleh virus onkogen (misal
virus sarkoma rous) biasanya disertai hilangnya
penghambatan kontak dan saling menumpuknya sel
membentuk kelompok.
B. Pembentukan badan inklusi : selama
perkembangbiakan virus didalam sel, dapat dihasilkan
struktur khusus virus yang disebut badan inklusi.
Adanya badan inklusi dapat digunakan sebagai alat
diagnostik. Inklusi intrasitoplasma dalam sel saraf,
badan negri, bersifat patognomonik untuk rabies.
C. Kerusakan kromosom: salah satu akibat infeksi sel
oleh virus tertentu adalah perubahan
kariotipe.perubahan yang terlihat bersifat
acak.perubahan yang terjadi dapat berupa
fragmentasi, penyusunan ulang kromosom,
kromosom abnormal, dan perubahan dalam jumlah
kromosom.

More Related Content

What's hot

Perkawinan trihibrid
Perkawinan trihibridPerkawinan trihibrid
Perkawinan trihibrid
Jeneng Omega
 
PPT VIRUS
PPT VIRUSPPT VIRUS
Sel punca
Sel puncaSel punca
Bakteri dan strukturnya
Bakteri dan strukturnyaBakteri dan strukturnya
Bakteri dan strukturnya
Cecep Aji Permana
 
Makalah penyakit menular
Makalah penyakit menularMakalah penyakit menular
Makalah penyakit menular
Septian Muna Barakati
 
Virus
VirusVirus
Virus
mazguru
 
Konsep Dasar Mikrobiologi
Konsep Dasar MikrobiologiKonsep Dasar Mikrobiologi
Konsep Dasar Mikrobiologi
Agnescia Sera
 
Rekombinasi Genetik
Rekombinasi GenetikRekombinasi Genetik
Rekombinasi Genetik
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Trypanosoma
TrypanosomaTrypanosoma
Trypanosoma
Siti Indriani Dewi
 
Latihan soal virus 3
Latihan soal virus 3Latihan soal virus 3
Latihan soal virus 3
Maman Sulaeman
 
Myriapoda (Chilopoda)
Myriapoda (Chilopoda)Myriapoda (Chilopoda)
Myriapoda (Chilopoda)
Selly Noviyanty Yunus
 
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan TubuhPPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
Nida Chofiya
 
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Selly Noviyanty Yunus
 
Makalah Biologi Materi Kelas XII IPA (Bioteknologi dalam Bidang Pereternakan)
Makalah Biologi Materi Kelas XII IPA (Bioteknologi dalam Bidang Pereternakan)Makalah Biologi Materi Kelas XII IPA (Bioteknologi dalam Bidang Pereternakan)
Makalah Biologi Materi Kelas XII IPA (Bioteknologi dalam Bidang Pereternakan)
Trias Nurwana
 
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosinTeknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
ariindrawati2
 
Jaringan Epitel
Jaringan Epitel Jaringan Epitel
Jaringan Epitel
Nur Aini
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1
indri yetti
 
Makalah cacing
Makalah cacingMakalah cacing
Makalah cacing
Warnet Raha
 
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasiSterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
HildaHerman1
 

What's hot (20)

Perkawinan trihibrid
Perkawinan trihibridPerkawinan trihibrid
Perkawinan trihibrid
 
PPT VIRUS
PPT VIRUSPPT VIRUS
PPT VIRUS
 
Sel punca
Sel puncaSel punca
Sel punca
 
Bakteri dan strukturnya
Bakteri dan strukturnyaBakteri dan strukturnya
Bakteri dan strukturnya
 
Makalah penyakit menular
Makalah penyakit menularMakalah penyakit menular
Makalah penyakit menular
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Konsep Dasar Mikrobiologi
Konsep Dasar MikrobiologiKonsep Dasar Mikrobiologi
Konsep Dasar Mikrobiologi
 
Rekombinasi Genetik
Rekombinasi GenetikRekombinasi Genetik
Rekombinasi Genetik
 
Trypanosoma
TrypanosomaTrypanosoma
Trypanosoma
 
Latihan soal virus 3
Latihan soal virus 3Latihan soal virus 3
Latihan soal virus 3
 
Myriapoda (Chilopoda)
Myriapoda (Chilopoda)Myriapoda (Chilopoda)
Myriapoda (Chilopoda)
 
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan TubuhPPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
 
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
 
Makalah Biologi Materi Kelas XII IPA (Bioteknologi dalam Bidang Pereternakan)
Makalah Biologi Materi Kelas XII IPA (Bioteknologi dalam Bidang Pereternakan)Makalah Biologi Materi Kelas XII IPA (Bioteknologi dalam Bidang Pereternakan)
Makalah Biologi Materi Kelas XII IPA (Bioteknologi dalam Bidang Pereternakan)
 
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosinTeknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
 
Hukum hardy weinberg
Hukum hardy weinbergHukum hardy weinberg
Hukum hardy weinberg
 
Jaringan Epitel
Jaringan Epitel Jaringan Epitel
Jaringan Epitel
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1
 
Makalah cacing
Makalah cacingMakalah cacing
Makalah cacing
 
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasiSterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
 

Viewers also liked

Kebaikan mikroorganisma
Kebaikan mikroorganismaKebaikan mikroorganisma
Kebaikan mikroorganisma
kakeungste98
 
KESAN BURUK MIKROORGANISMA
KESAN BURUK MIKROORGANISMAKESAN BURUK MIKROORGANISMA
KESAN BURUK MIKROORGANISMA
kakeungste98
 
4 menganalisis kesan merbahaya mikrooganisma
4 menganalisis kesan merbahaya mikrooganisma4 menganalisis kesan merbahaya mikrooganisma
4 menganalisis kesan merbahaya mikrooganisma
Mohd Shukri Suib
 
Kebaikan..keburukan mikroorganisma
Kebaikan..keburukan mikroorganismaKebaikan..keburukan mikroorganisma
Kebaikan..keburukan mikroorganisma
Farahahmad Farah
 
Mikroorganisma tahun 5
Mikroorganisma tahun 5Mikroorganisma tahun 5
Mikroorganisma tahun 5winnahafiz
 
Unit1 sains tahun 5
Unit1 sains tahun 5Unit1 sains tahun 5
Unit1 sains tahun 5
Siti Muhaimin Abdullah
 
Mikroorganisma tahun 6
Mikroorganisma tahun 6 Mikroorganisma tahun 6
Mikroorganisma tahun 6
Khuzaimy Jimmy
 
Soalan latihan unit 1 : Mikroorganisma
Soalan latihan unit 1 : MikroorganismaSoalan latihan unit 1 : Mikroorganisma
Soalan latihan unit 1 : Mikroorganismasaintahun5
 
1.1 pengelasan mikroorganisma
1.1 pengelasan mikroorganisma1.1 pengelasan mikroorganisma
1.1 pengelasan mikroorganisma
nevile86
 
faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisma
faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan mikroorganismafaktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisma
faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisma
nevile86
 

Viewers also liked (10)

Kebaikan mikroorganisma
Kebaikan mikroorganismaKebaikan mikroorganisma
Kebaikan mikroorganisma
 
KESAN BURUK MIKROORGANISMA
KESAN BURUK MIKROORGANISMAKESAN BURUK MIKROORGANISMA
KESAN BURUK MIKROORGANISMA
 
4 menganalisis kesan merbahaya mikrooganisma
4 menganalisis kesan merbahaya mikrooganisma4 menganalisis kesan merbahaya mikrooganisma
4 menganalisis kesan merbahaya mikrooganisma
 
Kebaikan..keburukan mikroorganisma
Kebaikan..keburukan mikroorganismaKebaikan..keburukan mikroorganisma
Kebaikan..keburukan mikroorganisma
 
Mikroorganisma tahun 5
Mikroorganisma tahun 5Mikroorganisma tahun 5
Mikroorganisma tahun 5
 
Unit1 sains tahun 5
Unit1 sains tahun 5Unit1 sains tahun 5
Unit1 sains tahun 5
 
Mikroorganisma tahun 6
Mikroorganisma tahun 6 Mikroorganisma tahun 6
Mikroorganisma tahun 6
 
Soalan latihan unit 1 : Mikroorganisma
Soalan latihan unit 1 : MikroorganismaSoalan latihan unit 1 : Mikroorganisma
Soalan latihan unit 1 : Mikroorganisma
 
1.1 pengelasan mikroorganisma
1.1 pengelasan mikroorganisma1.1 pengelasan mikroorganisma
1.1 pengelasan mikroorganisma
 
faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisma
faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan mikroorganismafaktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisma
faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisma
 

Similar to Pembiakan dan asal virus

Manipulasi sel pada kultur
Manipulasi sel pada kulturManipulasi sel pada kultur
Manipulasi sel pada kultur
Hasbiah Ibrahim
 
Virus.pptx
Virus.pptxVirus.pptx
Virus.pptx
kartikagunawan3
 
2 1-presentasi-virus
2 1-presentasi-virus2 1-presentasi-virus
2 1-presentasi-virus
Irman Irmansyah
 
Virologi
VirologiVirologi
Virologi
pjj_kemenkes
 
Virologi
VirologiVirologi
Virologi
pjj_kemenkes
 
Virus hewan dan tumbuhan
Virus hewan dan tumbuhanVirus hewan dan tumbuhan
Virus hewan dan tumbuhan
dhea ratnasari
 
KONSEP DASAR KEGANASAN.pptx
KONSEP DASAR KEGANASAN.pptxKONSEP DASAR KEGANASAN.pptx
KONSEP DASAR KEGANASAN.pptx
AufaAnastasyaN
 
Virus bagian 1
Virus bagian 1Virus bagian 1
Virus bagian 1
Irma Suryani
 
Virologi. bag 1
Virologi.  bag 1Virologi.  bag 1
Virologi. bag 1
tristyanto
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
RezkyMuhRezky
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
AhmadAmirudin11
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
Ayyu Sari
 
BIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERAN
BIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERANBIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERAN
BIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERAN
? .
 
Lap postulat adz
Lap postulat adzLap postulat adz
Lap postulat adz
Dickdick Maulana
 
Mp virus
Mp virusMp virus
Mp virus
Mayz Khumay
 
Ringkasan mikro
Ringkasan mikroRingkasan mikro
Ringkasan mikro
aminah assegaf
 
Presentasi Bisnis Hijau Tua Hijau Muda Putih Geometris Korporat Presentasi In...
Presentasi Bisnis Hijau Tua Hijau Muda Putih Geometris Korporat Presentasi In...Presentasi Bisnis Hijau Tua Hijau Muda Putih Geometris Korporat Presentasi In...
Presentasi Bisnis Hijau Tua Hijau Muda Putih Geometris Korporat Presentasi In...
Vendhi Ristyanto
 
2 kelompok mikroorganisme
2 kelompok mikroorganisme2 kelompok mikroorganisme
2 kelompok mikroorganisme
iinmashar
 

Similar to Pembiakan dan asal virus (20)

Manipulasi sel pada kultur
Manipulasi sel pada kulturManipulasi sel pada kultur
Manipulasi sel pada kultur
 
Virus.pptx
Virus.pptxVirus.pptx
Virus.pptx
 
2 1-presentasi-virus
2 1-presentasi-virus2 1-presentasi-virus
2 1-presentasi-virus
 
Virologi
VirologiVirologi
Virologi
 
Virologi
VirologiVirologi
Virologi
 
Virus hewan dan tumbuhan
Virus hewan dan tumbuhanVirus hewan dan tumbuhan
Virus hewan dan tumbuhan
 
Virus dan kanker
Virus dan kankerVirus dan kanker
Virus dan kanker
 
KONSEP DASAR KEGANASAN.pptx
KONSEP DASAR KEGANASAN.pptxKONSEP DASAR KEGANASAN.pptx
KONSEP DASAR KEGANASAN.pptx
 
Virus bagian 1
Virus bagian 1Virus bagian 1
Virus bagian 1
 
Virologi. bag 1
Virologi.  bag 1Virologi.  bag 1
Virologi. bag 1
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
 
BIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERAN
BIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERANBIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERAN
BIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERAN
 
Lap postulat adz
Lap postulat adzLap postulat adz
Lap postulat adz
 
Mp virus
Mp virusMp virus
Mp virus
 
Ringkasan mikro
Ringkasan mikroRingkasan mikro
Ringkasan mikro
 
Presentasi Bisnis Hijau Tua Hijau Muda Putih Geometris Korporat Presentasi In...
Presentasi Bisnis Hijau Tua Hijau Muda Putih Geometris Korporat Presentasi In...Presentasi Bisnis Hijau Tua Hijau Muda Putih Geometris Korporat Presentasi In...
Presentasi Bisnis Hijau Tua Hijau Muda Putih Geometris Korporat Presentasi In...
 
2 kelompok mikroorganisme
2 kelompok mikroorganisme2 kelompok mikroorganisme
2 kelompok mikroorganisme
 
Plaque
PlaquePlaque
Plaque
 

More from riski albughari

Vektor penyakit protozoa
Vektor penyakit protozoaVektor penyakit protozoa
Vektor penyakit protozoariski albughari
 
Vektor penyakit cacing (filariasis)
Vektor penyakit cacing (filariasis)Vektor penyakit cacing (filariasis)
Vektor penyakit cacing (filariasis)
riski albughari
 
Vektor mekanik
Vektor mekanikVektor mekanik
Vektor mekanik
riski albughari
 
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamukMorfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
riski albughari
 
Entomologi kedokteran
Entomologi kedokteranEntomologi kedokteran
Entomologi kedokteran
riski albughari
 
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteriVektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteririski albughari
 
6 pencatatan & pelapoan bdrs (dr. neni )
6 pencatatan & pelapoan bdrs (dr. neni )6 pencatatan & pelapoan bdrs (dr. neni )
6 pencatatan & pelapoan bdrs (dr. neni )
riski albughari
 
5b manajemen perawatan dan kalibrasi alat 1
5b manajemen perawatan dan kalibrasi alat 15b manajemen perawatan dan kalibrasi alat 1
5b manajemen perawatan dan kalibrasi alat 1riski albughari
 
5 pengawasan dan penilaian kualitas
5 pengawasan dan penilaian kualitas5 pengawasan dan penilaian kualitas
5 pengawasan dan penilaian kualitas
riski albughari
 
4 keamaman kerja di bdrs
4 keamaman kerja di bdrs4 keamaman kerja di bdrs
4 keamaman kerja di bdrs
riski albughari
 
3 komplikasi transfusi darah
3 komplikasi transfusi darah3 komplikasi transfusi darah
3 komplikasi transfusi darah
riski albughari
 
3 fungsi dan tugas utd & bdrs
3 fungsi dan tugas utd & bdrs3 fungsi dan tugas utd & bdrs
3 fungsi dan tugas utd & bdrs
riski albughari
 
2 menulis pks
2 menulis pks2 menulis pks
2 menulis pks
riski albughari
 
1 bagan alur kegiatan bdrs
1 bagan alur kegiatan bdrs1 bagan alur kegiatan bdrs
1 bagan alur kegiatan bdrsriski albughari
 
Regulasi yan darah 2010
Regulasi yan darah 2010Regulasi yan darah 2010
Regulasi yan darah 2010
riski albughari
 
Cytomegalovirus. nnn
Cytomegalovirus. nnnCytomegalovirus. nnn
Cytomegalovirus. nnn
riski albughari
 
Hiv
HivHiv
Reaksi terhadap agen fisika dan agen kimia
Reaksi terhadap agen fisika dan agen kimiaReaksi terhadap agen fisika dan agen kimia
Reaksi terhadap agen fisika dan agen kimiariski albughari
 
Presentasi h5 n1 short
Presentasi h5 n1 shortPresentasi h5 n1 short
Presentasi h5 n1 short
riski albughari
 

More from riski albughari (20)

Vektor penyakit protozoa
Vektor penyakit protozoaVektor penyakit protozoa
Vektor penyakit protozoa
 
Vektor penyakit cacing (filariasis)
Vektor penyakit cacing (filariasis)Vektor penyakit cacing (filariasis)
Vektor penyakit cacing (filariasis)
 
Vektor mekanik
Vektor mekanikVektor mekanik
Vektor mekanik
 
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamukMorfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
 
Entomologi kedokteran
Entomologi kedokteranEntomologi kedokteran
Entomologi kedokteran
 
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteriVektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
 
6 pencatatan & pelapoan bdrs (dr. neni )
6 pencatatan & pelapoan bdrs (dr. neni )6 pencatatan & pelapoan bdrs (dr. neni )
6 pencatatan & pelapoan bdrs (dr. neni )
 
5b manajemen perawatan dan kalibrasi alat 1
5b manajemen perawatan dan kalibrasi alat 15b manajemen perawatan dan kalibrasi alat 1
5b manajemen perawatan dan kalibrasi alat 1
 
5 pengawasan dan penilaian kualitas
5 pengawasan dan penilaian kualitas5 pengawasan dan penilaian kualitas
5 pengawasan dan penilaian kualitas
 
4 keamaman kerja di bdrs
4 keamaman kerja di bdrs4 keamaman kerja di bdrs
4 keamaman kerja di bdrs
 
3 komplikasi transfusi darah
3 komplikasi transfusi darah3 komplikasi transfusi darah
3 komplikasi transfusi darah
 
3 fungsi dan tugas utd & bdrs
3 fungsi dan tugas utd & bdrs3 fungsi dan tugas utd & bdrs
3 fungsi dan tugas utd & bdrs
 
2 menulis pks
2 menulis pks2 menulis pks
2 menulis pks
 
1 bagan alur kegiatan bdrs
1 bagan alur kegiatan bdrs1 bagan alur kegiatan bdrs
1 bagan alur kegiatan bdrs
 
Regulasi yan darah 2010
Regulasi yan darah 2010Regulasi yan darah 2010
Regulasi yan darah 2010
 
Konsep dasar virologi
Konsep dasar virologiKonsep dasar virologi
Konsep dasar virologi
 
Cytomegalovirus. nnn
Cytomegalovirus. nnnCytomegalovirus. nnn
Cytomegalovirus. nnn
 
Hiv
HivHiv
Hiv
 
Reaksi terhadap agen fisika dan agen kimia
Reaksi terhadap agen fisika dan agen kimiaReaksi terhadap agen fisika dan agen kimia
Reaksi terhadap agen fisika dan agen kimia
 
Presentasi h5 n1 short
Presentasi h5 n1 shortPresentasi h5 n1 short
Presentasi h5 n1 short
 

Recently uploaded

penanganan korban pingsan pada PMR wira1
penanganan korban pingsan pada PMR wira1penanganan korban pingsan pada PMR wira1
penanganan korban pingsan pada PMR wira1
akbarkibas
 
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatanCara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
JacquelynKelly4
 
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdfUPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
meiliska
 
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdfdr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
yainpanggalo4
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
haniekusuma
 
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptxPPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
nugrohoadhi239
 
PEMERIKSAAN MALARIA -RAPID (RDT) Malaria.pptx
PEMERIKSAAN MALARIA -RAPID (RDT) Malaria.pptxPEMERIKSAAN MALARIA -RAPID (RDT) Malaria.pptx
PEMERIKSAAN MALARIA -RAPID (RDT) Malaria.pptx
UmbuArnold
 
Sajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergerger
Sajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergergerSajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergerger
Sajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergerger
0787plll
 
Pengkajian Keperawatan Gerontik pada lansia
Pengkajian Keperawatan Gerontik pada lansiaPengkajian Keperawatan Gerontik pada lansia
Pengkajian Keperawatan Gerontik pada lansia
erni239369
 
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnAntraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
hidnisa
 
Jual Blue Wizard Asli DI Makassar 081398577786 - Obat Perangsang Wanita.pdf
Jual Blue Wizard Asli  DI Makassar 081398577786 - Obat Perangsang Wanita.pdfJual Blue Wizard Asli  DI Makassar 081398577786 - Obat Perangsang Wanita.pdf
Jual Blue Wizard Asli DI Makassar 081398577786 - Obat Perangsang Wanita.pdf
syifafarma
 
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis LateralisLaporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
nuradzhani
 
Buku kms bayi bayi kecil untuk prematur bayi
Buku kms bayi bayi kecil untuk prematur bayiBuku kms bayi bayi kecil untuk prematur bayi
Buku kms bayi bayi kecil untuk prematur bayi
ElfaRos1
 

Recently uploaded (13)

penanganan korban pingsan pada PMR wira1
penanganan korban pingsan pada PMR wira1penanganan korban pingsan pada PMR wira1
penanganan korban pingsan pada PMR wira1
 
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatanCara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
 
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdfUPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
 
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdfdr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
 
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptxPPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
 
PEMERIKSAAN MALARIA -RAPID (RDT) Malaria.pptx
PEMERIKSAAN MALARIA -RAPID (RDT) Malaria.pptxPEMERIKSAAN MALARIA -RAPID (RDT) Malaria.pptx
PEMERIKSAAN MALARIA -RAPID (RDT) Malaria.pptx
 
Sajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergerger
Sajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergergerSajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergerger
Sajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergerger
 
Pengkajian Keperawatan Gerontik pada lansia
Pengkajian Keperawatan Gerontik pada lansiaPengkajian Keperawatan Gerontik pada lansia
Pengkajian Keperawatan Gerontik pada lansia
 
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnAntraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
 
Jual Blue Wizard Asli DI Makassar 081398577786 - Obat Perangsang Wanita.pdf
Jual Blue Wizard Asli  DI Makassar 081398577786 - Obat Perangsang Wanita.pdfJual Blue Wizard Asli  DI Makassar 081398577786 - Obat Perangsang Wanita.pdf
Jual Blue Wizard Asli DI Makassar 081398577786 - Obat Perangsang Wanita.pdf
 
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis LateralisLaporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
 
Buku kms bayi bayi kecil untuk prematur bayi
Buku kms bayi bayi kecil untuk prematur bayiBuku kms bayi bayi kecil untuk prematur bayi
Buku kms bayi bayi kecil untuk prematur bayi
 

Pembiakan dan asal virus

  • 1. a. Pembiakan virus Banyak virus dapat dipelihara dalam biakan sel. Pertumbuhan virus pada hewan masih digunakan untuk isolasi primer virus-virus tertentu. Laboratorium-laboratorium diagnostik mencoba untuk mengembangbiakan virus dari contoh klinik untuk menetapkan etiologi penyakit.
  • 2. Tersedianya biakan sel in vitro memudahkan pengenalan dan penanaman virus yang baru diisolasi dan karakterisasi virus yang telah dikenal. Ada tiga jenis biakan sel yaitu: biakan primer dibuat dengan cara memisahkan sel dari jaringan inang yang baru diisolasi. Galur sel diploid merupakan biakan sekunder yang telah mengalami perubahan yang memungkinkan mencapai batas biakannya,tetapi tetap mempertahankan pola kromosan yang normal.
  • 3. Galur sel yang berkelanjutan adalah biakan yang mampu bertahan lebih lama, mungkin dengan masa tumbuh yang tidak terbatas, yang berasal dari galur sel diploid atau dari jaringan ganas.
  • 4. Jenis biakan sel yang digunakan untuk pembiakan virus bergantung pada kepekaan sel tersebut terhadap virus yang bersangkutan. A. Deteksi sel yang terinfeksi virus : perkembangbiakan suatu virus dapat di pantau dengan berbagaicara: 1. Munculnya efek-efek sitopatik , yakni perubahan morfologi sel
  • 5. 2. Munculnya suatu protein yang disandikan virus misalnyahemaglutinin. 3. Adsorpsi eritrosit pada sel yang terinfeksi, yang disebut hemadsorpsi, diakibatkan adanya hemaglutinin yang disandikan virus (parainfluenza, influenza) dalam selaput sel. 4. Interferensi oleh virus nonsitopatogen (misalnya rubela) dengan replikasi dan induksi efek-efek sitopatik oleh virus kedua ( misalnya ekhovirus) yang ditambahkan sebagai indikator.
  • 6. 5. Transformasi morfologi oleh virus onkogen (misal virus sarkoma rous) biasanya disertai hilangnya penghambatan kontak dan saling menumpuknya sel membentuk kelompok.
  • 7. B. Pembentukan badan inklusi : selama perkembangbiakan virus didalam sel, dapat dihasilkan struktur khusus virus yang disebut badan inklusi. Adanya badan inklusi dapat digunakan sebagai alat diagnostik. Inklusi intrasitoplasma dalam sel saraf, badan negri, bersifat patognomonik untuk rabies.
  • 8. C. Kerusakan kromosom: salah satu akibat infeksi sel oleh virus tertentu adalah perubahan kariotipe.perubahan yang terlihat bersifat acak.perubahan yang terjadi dapat berupa fragmentasi, penyusunan ulang kromosom, kromosom abnormal, dan perubahan dalam jumlah kromosom.