Gramsci mengkritik pandangan Marx yang terlalu ekonomis dan menolak gagasan revolusi total. Ia menekankan pentingnya hegemoni kelas buruh dalam masyarakat sipil untuk merebut kekuasaan secara gradiual. Gramsci memandang negara terdiri atas masyarakat politik dan sipil, dimana terjadi proses hegemoni kelompok dominan. Kelas buruh perlu membangun hegemoni di masyarakat sipil untuk mewujudkan negara sosialis melal
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Karl Marx lahir di Prusia pada 1818 dan dikenal sebagai filsuf, pakar ekonomi politik, dan pendiri teori Marxisme. Ia memandang masyarakat kapitalis sebagai arena konflik antara kelas borjuis dan proletar.
Sosialisme merupakan ideologi politik yang berjuang untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara merata melalui jalan evolusi, persuasi, dan tanpa kekerasan. Sosialisme timbul sebagai reaksi terhadap ketidakadilan sosial, ekonomi, dan politik akibat Revolusi Industri. Berbagai aliran sosialisme berkembang dengan pendekatan yang berbeda untuk mencapai tujuan ini.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan berbagai ideologi dalam menciptakan negara kesejahteraan, yaitu liberalisme, komunisme, sosial demokrasi. Negara kesejahteraan hadir sebagai sintesis dari ketiganya dan bertujuan untuk memberikan perlindungan sosial secara merata kepada seluruh warganya.
2. Ada empat model negara kesejahteraan yaitu universal, korporasi, residual, dan minimal. Model universal diterapkan
Sutan Syahrir adalah tokoh sosialis demokrat Indonesia yang memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan dan pemerintahan awal Republik Indonesia. Ia menganut paham sosialisme demokrat yang menolak totalitarianisme dan mengedepankan demokrasi sebagai jalan untuk mencapai keadilan sosial. Syahrir berperan besar dalam perundingan dengan Belanda dan mewakili Indonesia di dunia internasional.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Karl Marx lahir di Prusia pada 1818 dan dikenal sebagai filsuf, pakar ekonomi politik, dan pendiri teori Marxisme. Ia memandang masyarakat kapitalis sebagai arena konflik antara kelas borjuis dan proletar.
Sosialisme merupakan ideologi politik yang berjuang untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara merata melalui jalan evolusi, persuasi, dan tanpa kekerasan. Sosialisme timbul sebagai reaksi terhadap ketidakadilan sosial, ekonomi, dan politik akibat Revolusi Industri. Berbagai aliran sosialisme berkembang dengan pendekatan yang berbeda untuk mencapai tujuan ini.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan berbagai ideologi dalam menciptakan negara kesejahteraan, yaitu liberalisme, komunisme, sosial demokrasi. Negara kesejahteraan hadir sebagai sintesis dari ketiganya dan bertujuan untuk memberikan perlindungan sosial secara merata kepada seluruh warganya.
2. Ada empat model negara kesejahteraan yaitu universal, korporasi, residual, dan minimal. Model universal diterapkan
Sutan Syahrir adalah tokoh sosialis demokrat Indonesia yang memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan dan pemerintahan awal Republik Indonesia. Ia menganut paham sosialisme demokrat yang menolak totalitarianisme dan mengedepankan demokrasi sebagai jalan untuk mencapai keadilan sosial. Syahrir berperan besar dalam perundingan dengan Belanda dan mewakili Indonesia di dunia internasional.
Dokumen tersebut membahas tentang ideologi sosialisme, mulai dari pengertian, penyebab munculnya, perkembangan, dan perkembangan di Indonesia. Sosialisme adalah ideologi yang menghendaki masyarakat disusun secara kolektif untuk mencapai kebahagiaan bersama. Ide ini muncul sebagai reaksi terhadap perlakuan buruh yang buruk akibat revolusi industri. Sosialisme kemudian berkembang dengan munc
Teori Marx menyatakan bahwa kapitalisme adalah sistem ekonomi yang mengeksploitasi kelas pekerja untuk keuntungan kelas kapitalis. Pekerja mengalami alienasi dari hasil kerja dan potensi kemanusiaannya. Kapitalisme bergerak karena akumulasi modal yang tak terhenti melalui mekanisme nilai tambah, yang menimbulkan kontradiksi internal yang disembunyikan oleh ideologi dominan.
1. Konsep masyarakat sipil berasal dari khazanah Latin dan Yunani yang mengacu kepada komunitas warga negara yang dipersatukan dalam pemerintahan.
2. Para ahli berbeda pendapat soal makna masyarakat sipil, tetapi secara umum mengaitkannya dengan kemandirian individu, partisipasi masyarakat, dan hubungan kooperatif.
3. Sila keempat Pancasila dianggap berkaitan dengan konsep masy
Dokumen tersebut membahas pandangan Karl Marx mengenai kapitalisme dan alienasi buruh dalam sistem ekonomi. Marx melihat bahwa kapitalisme mengasingkan buruh dari proses produksi dan membuat mereka hanya bekerja untuk mendapatkan penghasilan, sehingga potensi kreatifitas dan kebebasan mereka hilang. Kapitalisme juga akan menghancurkan dirinya sendiri lantaran persaingan yang semakin ketat akan menurunkan tingkat keuntungan per
Teks tersebut membahas tokoh-tokoh penting dalam perkembangan sosiologi, mulai dari Auguste Comte yang mengembangkan sosiologi positivis, Emile Durkheim dengan pendekatan struktural, Karl Marx dengan sosiologi Marxis, hingga tokoh-tokoh lain seperti Weber, Spencer, Simmel, Tonnies, Marcuse, Habermas, dan Gramsci. Teks tersebut menjelaskan pandangan dan kontribusi masing-masing tokoh dalam memahami dan menganalisis m
Teks ini membahas tentang dua kemungkinan sikap yang diambil seorang santri yang terpapar
Marxisme. Pertama, memeluk Marxisme sepenuhnya dan menolak pesantren. Kedua, mengadaptasi
Marxisme dengan nilai-nilai pesantren untuk memahami ketidakadilan sosial. Teks ini lebih
mendukung sikap kedua karena menilai pesantren mampu menjadi agen perubahan sosial melalui
j
Dokumen tersebut membahas tiga perspektif utama dalam sosiologi yaitu fungsionalisme, konflik, dan interaksionisme. Fungsionalisme melihat masyarakat sebagai sistem yang terdiri dari berbagai bagian yang saling terkait untuk mempertahankan keseimbangan dan kelangsungan masyarakat. Perspektif konflik menekankan bahwa konflik antar kelompok adalah penyebab perubahan sosial. Interaksionisme lebih f
This document discusses several common sayings and proverbs related to making assumptions, judging others, and considering multiple perspectives. It cautions against judging people based on appearances, advises thinking carefully before taking action, and notes what is right for one person may not be right for another.
[RINGKASAN]
Donald Ginzel meneliti sistem evaluasi lahan pada wilayah transmigrasi di Aimas, Sorong, Irian Jaya. Tujuannya adalah mengembangkan sistem evaluasi berdasarkan kualitas lahan dengan mempertimbangkan faktor iklim dan lahan, lalu mengevaluasi kesesuaian untuk tanaman tertentu dan memprediksi tingkat produksi. Lahan dievaluasi berdasarkan kelas kesesuaian untuk iklim dan lahan. Hasilnya menunjukkan tiga kelas kesesua
PDHPE should be taught in primary schools to give students a strong foundation in life skills like problem solving, decision making, and personal health from a young age, as it encompasses physical, social, and intellectual development and promotes an active lifestyle to address obesity challenges.
The grandchildren wrote Grandma Dee a letter and created a multimedia presentation to tell her how much they love her and what a wonderful grandma she is. They reminisce about times Grandma Dee helped with the kids when they were born and still visits them. They thank her for always showing her love and for the fun and special gifts she gives them. The letter is signed saying they love her for Mother's Day.
The document discusses a student's music magazine project. It summarizes the key design elements and conventions the student drew from real music magazines like Q Magazine. These include using moody artist photos, fitting text around images, big titles and quotes, and banners along the top. The student explains how their magazine challenges conventions by combining these elements into a unique style targeting R&B music fans aged 17-20.
E-learning Presentation Venice, Italy 2008Lisa St. Louis
This presentation showcased the efforts of one online school to incorporate Skype, wikis, blogs, games, blogs and virtual reality in the learning environment.
Dokumen tersebut membahas tentang ideologi sosialisme, mulai dari pengertian, penyebab munculnya, perkembangan, dan perkembangan di Indonesia. Sosialisme adalah ideologi yang menghendaki masyarakat disusun secara kolektif untuk mencapai kebahagiaan bersama. Ide ini muncul sebagai reaksi terhadap perlakuan buruh yang buruk akibat revolusi industri. Sosialisme kemudian berkembang dengan munc
Teori Marx menyatakan bahwa kapitalisme adalah sistem ekonomi yang mengeksploitasi kelas pekerja untuk keuntungan kelas kapitalis. Pekerja mengalami alienasi dari hasil kerja dan potensi kemanusiaannya. Kapitalisme bergerak karena akumulasi modal yang tak terhenti melalui mekanisme nilai tambah, yang menimbulkan kontradiksi internal yang disembunyikan oleh ideologi dominan.
1. Konsep masyarakat sipil berasal dari khazanah Latin dan Yunani yang mengacu kepada komunitas warga negara yang dipersatukan dalam pemerintahan.
2. Para ahli berbeda pendapat soal makna masyarakat sipil, tetapi secara umum mengaitkannya dengan kemandirian individu, partisipasi masyarakat, dan hubungan kooperatif.
3. Sila keempat Pancasila dianggap berkaitan dengan konsep masy
Dokumen tersebut membahas pandangan Karl Marx mengenai kapitalisme dan alienasi buruh dalam sistem ekonomi. Marx melihat bahwa kapitalisme mengasingkan buruh dari proses produksi dan membuat mereka hanya bekerja untuk mendapatkan penghasilan, sehingga potensi kreatifitas dan kebebasan mereka hilang. Kapitalisme juga akan menghancurkan dirinya sendiri lantaran persaingan yang semakin ketat akan menurunkan tingkat keuntungan per
Teks tersebut membahas tokoh-tokoh penting dalam perkembangan sosiologi, mulai dari Auguste Comte yang mengembangkan sosiologi positivis, Emile Durkheim dengan pendekatan struktural, Karl Marx dengan sosiologi Marxis, hingga tokoh-tokoh lain seperti Weber, Spencer, Simmel, Tonnies, Marcuse, Habermas, dan Gramsci. Teks tersebut menjelaskan pandangan dan kontribusi masing-masing tokoh dalam memahami dan menganalisis m
Teks ini membahas tentang dua kemungkinan sikap yang diambil seorang santri yang terpapar
Marxisme. Pertama, memeluk Marxisme sepenuhnya dan menolak pesantren. Kedua, mengadaptasi
Marxisme dengan nilai-nilai pesantren untuk memahami ketidakadilan sosial. Teks ini lebih
mendukung sikap kedua karena menilai pesantren mampu menjadi agen perubahan sosial melalui
j
Dokumen tersebut membahas tiga perspektif utama dalam sosiologi yaitu fungsionalisme, konflik, dan interaksionisme. Fungsionalisme melihat masyarakat sebagai sistem yang terdiri dari berbagai bagian yang saling terkait untuk mempertahankan keseimbangan dan kelangsungan masyarakat. Perspektif konflik menekankan bahwa konflik antar kelompok adalah penyebab perubahan sosial. Interaksionisme lebih f
This document discusses several common sayings and proverbs related to making assumptions, judging others, and considering multiple perspectives. It cautions against judging people based on appearances, advises thinking carefully before taking action, and notes what is right for one person may not be right for another.
[RINGKASAN]
Donald Ginzel meneliti sistem evaluasi lahan pada wilayah transmigrasi di Aimas, Sorong, Irian Jaya. Tujuannya adalah mengembangkan sistem evaluasi berdasarkan kualitas lahan dengan mempertimbangkan faktor iklim dan lahan, lalu mengevaluasi kesesuaian untuk tanaman tertentu dan memprediksi tingkat produksi. Lahan dievaluasi berdasarkan kelas kesesuaian untuk iklim dan lahan. Hasilnya menunjukkan tiga kelas kesesua
PDHPE should be taught in primary schools to give students a strong foundation in life skills like problem solving, decision making, and personal health from a young age, as it encompasses physical, social, and intellectual development and promotes an active lifestyle to address obesity challenges.
The grandchildren wrote Grandma Dee a letter and created a multimedia presentation to tell her how much they love her and what a wonderful grandma she is. They reminisce about times Grandma Dee helped with the kids when they were born and still visits them. They thank her for always showing her love and for the fun and special gifts she gives them. The letter is signed saying they love her for Mother's Day.
The document discusses a student's music magazine project. It summarizes the key design elements and conventions the student drew from real music magazines like Q Magazine. These include using moody artist photos, fitting text around images, big titles and quotes, and banners along the top. The student explains how their magazine challenges conventions by combining these elements into a unique style targeting R&B music fans aged 17-20.
E-learning Presentation Venice, Italy 2008Lisa St. Louis
This presentation showcased the efforts of one online school to incorporate Skype, wikis, blogs, games, blogs and virtual reality in the learning environment.
Guide du référencement naturel - Copyright GoogleGuillaume Bertil
Guide du Référencement Naturel (SEO) créé par Google.
Tous droits Réservés Google
Source: https://static.googleusercontent.com/external_content/untrusted_dlcp/www.google.fr/fr/fr/intl/fr/webmasters/docs/search-engine-optimization-starter-guide-fr.pdf
Tiga ideologi utama yang dibahas dalam dokumen tersebut adalah liberalisme, sosialisme, dan fasisme. Liberalisme muncul sebagai aspirasi kaum borjuis Prancis untuk melawan monarki absolut. Sosialisme bertujuan menciptakan masyarakat tanpa kelas dengan kepemilikan bersama. Fasisme menganut pemerintahan totaliter dengan diktator tunggal dan bersifat nasionalis, rasis, militeris, dan imperialis.
Ideologi politik memiliki berbagai pendekatan dalam mengatur hubungan antara individu, masyarakat, dan negara. Liberalisme menekankan kebebasan individu dan persaingan pasar bebas, sementara komunisme dan sosialisme lebih mengutamakan peranan negara dalam pemerataan ekonomi. Pancasila sebagai ideologi Indonesia menggabungkan berbagai unsur ideologi lainnya dengan tetap mementingkan kesejahteraan rakyat.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep masyarakat madani dan hubungannya dengan negara dan demokrasi. Masyarakat madani didefinisikan sebagai ruang publik di luar negara tempat berbagai kelompok berinteraksi secara sukarela untuk mempromosikan toleransi dan demokrasi. Hubungan ideal antara negara dan masyarakat madani adalah saling melengkapi di mana keduanya bekerja sama untuk kepentingan publik namun tetap independen. M
Sistem ekonomi sosialis bertujuan mencapai kesejahteraan yang merata dengan cara memberikan peran besar kepada pemerintah dalam mengatur perekonomian melalui perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap rantai produksi. Sistem ini berkembang sebagai bentuk kritik terhadap ketidakmerataan yang disebabkan sistem kapitalis dan berfokus pada kepemilikan bersama aset ekonomi dan produksi.
Prinsip-prinsip ekonomi Islam membahas lima sistem ekonomi (kapitalisme, sosialisme, komunisme, fasisme, dan ekonomi Islam). Ekonomi Islam berbeda dari sistem lain karena mempertimbangkan nilai-nilai agama dalam membuat pilihan ekonomi dan mendistribusikan sumber daya.
Dokumen tersebut merangkum biografi singkat dan pemikiran Karl Marx mengenai proses produksi dan tahap-tahap sejarah. Marx melihat proses produksi sebagai dasar teori sosial dan menganalisisnya berdasarkan organisasi kerja manusia. Ia juga menganalisis tahap-tahap sejarah dengan metode materialisme dialektis, dimana perubahan struktur sosial terjadi karena kontradiksi internal dalam sistem yang lama.
Demokrasi pancasila perpaduan antara liberal dan komunisDavid Jones
Dokumen tersebut membahas tentang sistem demokrasi pancasila di Indonesia yang merupakan perpaduan antara sistem liberal dan komunis. Dibahas pula landasan teori dari ketiga sistem tersebut beserta ciri-ciri dari sistem demokrasi pancasila di Indonesia."
Tulisan ini membahas tentang masyarakat madani dengan memberikan pengertian, sejarah pemikiran, karakteristik, dan peran organisasi nonpemerintah dalam masyarakat madani di Indonesia. Masyarakat madani didefinisikan sebagai proses pembentukan peradaban yang mengacu pada nilai-nilai kebersamaan dalam membangun ikatan sosial dan solidaritas. Karakteristiknya meliputi ruang publik yang bebas, demokrasi, toleransi,
Dokumen tersebut membahas tentang konsep masyarakat sipil dan perkembangannya. Secara historis, masyarakat sipil pertama kali dikemukakan oleh Cicero dan awalnya dianggap sama dengan negara. Namun pada abad ke-18, konsep ini bergeser menjadi dua entitas terpisah yaitu negara dan masyarakat sipil. Masyarakat sipil di Indonesia mulai berkembang sejak zaman kolonial akibat proses modernisasi dan industrialis
1. GRAMSCI : NEGARA DAN MASYARAKAT SIPIL
A. Kritik Terhadap Marx.
Gramsci mengritik ekonomisme Marx yang didasarkan pada materialisme sejarah. Menurut
Gramsci, pembagian struktur kehidupan pada bangunan atas dan bangunan bawah
mengakibatkan kegagalan Partai Sosialis Italia dalam mengobarkan semangat revolusi 1912-
1920. Gambaran struktur Marx itu pula yang menyebabkan gerakan buruh melemah dan
buruh tunduk pada struktur penindasan kapitalis dan fasisme.
Gramsci menolak paham ekonomistis Marx. Bagi Gramsci, perubahan ke arah masyarakat
sosialis bukan semata-mata bercorak ekonomistis, tetapi juga harus memperhatikan aspek
sosial, budaya dan ideologi. Oleh karena itu, hegemoni menjadi tema sentral dalam pemikiran
Gramsci sebagai upaya mewujudkan cita-cita masyarakat sosialis-nya.
Gramsci juga menolak pemikiran Marx mengenai revolusi yang akan mengganti secara total
negara dengan masyarakat tanpa kelas. Bagi Gramsci, perubahan ke arah sosialisme harus
dilakukan dengan memanfaatkan jalur-jalur yang tersedia. Bertolak dari kondisi yang sudah
ada itu, buruh membuat jaringan dan aliansi-aliansi baru dengan kelompok-kelompok sosial
yang ada melalui hegemoni.
B. Pemikiran Gramsci : Masyarakat Sipil
Gramsci memasukkan masyarakat sipil dalam bangunan atas (super structure) Marx bersama
dengan negara. Dalam masyarakat sipil, terjadi proses hegemoni oleh kelompok-kelompok
dominan sedangkan negara melakukan dominasi langsung kepada masyarakat sipil melalui
hukum dan masyarakat politik. Gramsci sendiri mengakui bahwa senyatanya masyarakat sipil
telah terhegomi. Pengakuannya itu diungkapkan dengan mengatakan bahwa masyarakat sipil
adalah etika atau moral.
Gramsci membedakan masyarakat sipil dengan masyarakat politik. Masyarakat politik adalah
aparat negara yang melaksanakan fungsi monopoli negara dengan koersi, yang di dalamnya
meliputi tentara, polisi, lembaga hukum, penjara, semua departemen administrasi yang
mengurusi pajak, keuangan, perdagangan dan sebagainya. Masyarakat sipil adalah wilayah
dimana relasi antara kelompok tidak dilakukan dengan koersi. Maka Gramsci mengatakan
2. bahwa masyarakat sipil mencakup organisasi-organisasi privat seperti gereja, serikat dagang,
sekolah, dan termasuk juga keluarga. Gramsci juga mengatakan bahwa organisasi-organisasi
dalam masyarakat sipil mempunyai tujuan yang berbeda-beda seperti politik, ekonomi, olah
raga, seni dan sebagainya namun mereka memiliki asumsi-asumsi dan nilai-nilai yang
diterima oleh masyarakat meskipun sering tidak kentara.
Masyarakat sipil merupakan salah satu bagian dari masyarakat kapitalis. Gramsci
mengatakan masyarakat kapitalis terdiri dari tiga jenis hubungan yaitu hubungan dasar antara
pekerja dan pemodal, hubungan koersif yang menjadi watak negara, dan hubungan sosial
lainnya yang membentuk masyarakat sipil. Maka bagi Gramsci, masyarakat sipil bukan
negara karena negara bersifat koersif dan bukan produksi karena dalam produksi terjadi
tindakan koersif pemilik modal kepada buruh. Ronnie D. Lipschutz merumuskannya dengan
mengatakan “Gramsci placed civil society between state and market and outside of the
private sphere of family and friendship.”
Masyarakat sipil merupakan medan perjuangan politik. Oleh karena itu, dalam rangka
pembentukan negara sosialis, Gramsci mengatakan perlunya kelompok buruh membangun
hegemoni atas kelompok-kelompok lain dalam masyarakat sipil dengan sebuah ideologi baru
yang mampu mewadahi kepentingan-kepentingan kelompok-kelompok lain dalam
masyarakat sipil dan sekaligus mampu mewadahi kepentingan kelompok buruh. Dalam hal
ini, kelompok buruh harus mampu mentransformasi ideologi-ideologi yang ada dengan tetap
mempertahankan unsur-unsur penting dari masing-masing ideologi itu dan menyusunnya
menjadi sebuah ideologi baru yang mencakup semua termasuk kepentingan kelompok buruh
sendiri.
Karena masyarakat sipil telah terhegemoni, maka kelompok buruh perlu melakukan kontra
hegemoni. Dalam hal ini, kelompok buruh membangun hegemoni dengan melakukan “perang
posisi” melawan hegemoni negara yang telah menjadi blok historis. Pada saatnya nanti ketika
negara sosialis telah terbentuk, kelompok buruh harus tetap membangun hegemoni agar
menjadi blok historis.
Ketika kelompok buruh memperoleh kekuasaan negara, masyarakat sipil harus sudah maju.
Kemajuan masyarakat sipil diukur dari kemampuan membangun hubungan secara otonom,
kemampuan mengatur dirinya sendiri (self-governing) dan adanya disiplin diri masyarakat.
Tanpa disertai dengan kemajuan masyarakat sipil, maka kelompok buruh akan tetap memiliki
ketergantungan yang kuat terhadap negara atau tetap berada dalam periode statolatry. Oleh
karena itu, periode statolatry harus terus menerus dikritik agar masyarakat sipil menjadi maju
dimana terjadi perkembangan inisiatif individu dan kelompok.
3. C. Pemikiran Gramsci : Negara.
Bagi Gramsci, negara adalah masyarakat politik dan masyarakat sipil. Negara memiliki alat-alat
koersif yaitu lembaga-lembaga yang disebutnya sebagai masyarakat politik. Tetapi
negara tidak semata-mata melakukan koersif saja tetapi negara juga melakukan apa yang ia
sebut sebagai ‘peran edukatif dan formatif negara’ yaitu melakukan hegemoni. Masyarakat
sipil merupakan masyarakat yang telah terhegemoni oleh negara sehingga memampukan
negara menjadi blok historis berkat dukungan dari masyarakat sipil. Itulah sebabnya, ia
mengatakan bahwa negara merupakan masyarakat politik dan masyarakat sipil.
Pemikirannya mengenai negara sebagai masyarakat politik dan masyarakan sipil melahirkan
gagasan mengenai negara integral. Pemahaman mengenai negara integral tidak bisa
dilepaskan dari gagasannya mengenai sifat kekuasaan. Kekuasaan dipahami oleh Gramsci
sebagai hubungan sosial. Hubungan sosial negara terjadi terhadap masyarakat politik dan
juga terhadap masyarakat sipil. Jadi, di dalam masyarakat sipil disamping terdapat hubungan
sosial di antara kelompok-kelompoknya sendiri juga terdapat hubungan sosial dengan negara.
Gramsci memikirkan negara yang dicita-citakannya dalam gambaran Dewan Pabrik. Dewan
pabrik ini merupakan hasil cetusan gagasannya mengenai perlunya transformasi komisi
internal yang ia lontarkan saat ia duduk dalam kepengurusan komisi internal di Turin. Inti
gagasannya mengenai transformasi itu adalah agar komisi internal sebagai organ kekuasaan
proletarian menggantikan kelompok pemodal dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen
dan administrasi sehingga komisi internal bisa menjadi sekolah politik dan administrasi bagi
kaum pekerja. Gagasan itu diterima dengan cepat sehingga komisi internal berkembang
menjadi dewan pabrik. Dalam dewan pabrik ini, pekerja dapat melakukan kontrol atas proses
produksi, mengambil alih fungsi manajemen dan administrasi. Dengan demikian, bagi
Gramsci, dewan pabrik membangun kesadaran politik akan negara demokrasi langsung yang
dibangun atas partisipasi rakyatnya. Dengan menggambarkan dewan pabrik sebagai embrio
negara, Gramsci mencita-citakan sebuah negara demokrasi langsung dimana kendali atas
proses produksi berada di tangan kelompok buruh.
KESIMPULAN
Dari uraian di atas bisa disimpulkan bahwa pemikiran mengenai negara dan masyarakat sipil
mengalami pasang surut dalam perjalanan sejarah. Dalam pemikiran Hegel, masyarakat sipil
adalah masyarakat yang hidupnya tidak dicampuri urusannya oleh negara. Hegel belum
4. memaksudkan masyarakat sipil seperti yang dikemukakan oleh Larry Diamond. Hegel masih
mengartikan sebagai sebuah masyarakat biasa, komunitas yang terdiri dari individu-individu,
yang kehidupannya tidak dicampuri oleh negara. Dalam kaitan ini, negara dipandang Hegel
sebagai pengatur dan pemersatu dari masyarakat sipil melalui hukum, lembaga-lembaga
peradilan dan lembaga kepolisian. Pemikiran Hegel ini diinterpretasikan oleh Marx dalam
kerangka perjuangan kaum buruh. Masyarakat sipil dipandang sebagai kelompok yang
teralieanasi sehingga masyarakat membutuhkan negara. Masyarakat sipil adalah masyarakat
dimana terjadi penghisapan buruh oleh majikan. Negara juga dipandang sebagai alat di
tangan kaum borjuis untuk mempertahankan kedudukannya. Maka Marx mencita-citakan
sebuah masyarakat tanpa kelas sehingga individu-individu mendapatkan kebebasan dan
bekerja seturut kodratnya sebagai manusia. Dalam kondisi seperti ini, negara mati dengan
sendirinya. Perwujudan utopi itu dilakukan melalui revolusi yang akan menghapus
kepemilikan alat produksi dari kaum borjuis. Gramsci menentang teori ekonomistis Marx ini
dan mengatakan bahwa perubahan masyarakat sosialis harus bertolak dari kondisi yang ada.
Perubahan harus dilakukan oleh kelompok buruh melalui hegemoni dalam masyarakat sipil.
Masyarakat sipil dalam pemikiran Gramsci sudah mulai dipikirkan adanya organisasi-organisasi
atau kelompok-kelompok yang otonom. Meskipun organisasi-organisasi itu saling
membangun hegemoni sendiri, negara juga tidak ketinggalan membangun hegemoni di antara
kelompok-kelompok itu. Negara disamping memiliki kekuatan untuk membangun hegemoni
masyarakat sipil, juga memiliki masyarakat politik sebagai alat koersif negara.
Sumbangan pemikiran yang penting bagi perkembangan demokrasi dari ketiga pemikiran itu
adalah bahwa kehidupan masyarakat sipil harus menjadi wilayah kebebasan (Hegel) sehingga
akan menjadi medan kehidupan yang manusiawi (Marx). Dengan kebebasan itu, organisasi-organisasi
kemasyarakatan akan tumbuh memperkuat demokrasi (Gramsci). Mereka mampu
bersikap kritis terhadap negara (Gramsci) sehingga memungkinkan terciptanya kehidupan
yang lebih baik dengan dilandasi pada rationalitas dan kebebasan manusia (Hegel). Negara
dalam hal ini harus terus menerus menyandarkan diri dalam rasionalitasnya (Hegel) agar
tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan berupa penyalahgunaan lembaga-lembaga koersifnya
(Hegel, Marx, Gramsci) maupun penyalahgunaan kemampuan hegemoniknya melalui
struktur hukum, ideologi atau pendidikan (Hegel, Marx, Gramsci).
Demikianlah pemaparan atas pemikiran Hegel, Marx dan Gramsci. Semoga bermanfaat bagi
wacana kita dalam memperkembangkan demokrasi di Indonesia.
Daftar Pustaka
Anafansyev, V. Marxist Philosophy A Popular Outline. trans. by Leo Lempert. Rev.Ed.
Moscow : Progress Publishers, 1965
Calabrese, Andrew. “The Promise of Civil Society : A Global Movement for Communication
Rights.” Continuum : Journal of Media and Cultures Studies 3 (September 2005), 317-329.
5. Hegel’s Philosophy of Right. Transl. T.M. Knox. Reprint. London : Oxford University Press,
1981.
Iskandar, Deddy. “Mengenal dan Mengritik Gramsci.” Pemikiran-pemikiran Revolusioner.
Ed. Saiful Arif. Malang : Averroes Press, 2001
Lipschutz, Ronnie D. “Power, Politics and Global Civil Society.” Millenium: Journal of
International Studies 33 (3:2005)
McLellan, David. “Marx, Engels and Lenin on Party and State.” The Withering Away of
State?Party State under Communism, ed. Leslie Holmes. London : SAGE Publications Ltd,
1981.
McClelland, J.S. History of Western Political Thought. London : Routledge, 1996.
Muukkonen, Martti. “Civil Society.” Makalah dalam Annual Meeting of Finish Sociologist,
Turku, 24 – 25 Maret 2000.
Nina, Daniel. “Beyond The Frontier : Civil Society Revisited.” Transformation 17 (1992),
61-73.
Suseno, Franz Magnis. Etika Politik Prinsip-prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern.
Jakarta:Gramedia, 1991
Suseno, Franz Magnis. Pemikiran Karl Marx Dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan
Revisionisme. Jakarta : Gramedia, 1999.
Shils, Edward. “The Virtue of Civility,” Selected Essay on Liberalism, Tradition and Civil
Society. Ed. Steven Grosby. Indiana Polis : Liberty Fund, 1997.
6. Simon, Roger. Gagasan-gagasan Politik Gramsci. terj. Kamdani et al. Yogyakarta : Insist,
2000.
Stumpf, Samuel Enoch. Philosophy History and Problems. Fifth edition. New York :
McGraw Hill Inc, 1994.
Martti Muukkonen, “Civil Society” (Makalah dalam Annual Meeting of Finish Sociologist,
Turku, 24-25 Maret 2000).
Samuel Enoch Stumpt, Philosophy History and Problems (New York :1994), hal. 337.
Ibid
J.S. McClelland, A History of Western Political Thought (Fifth Ed.: London, 1996), hal. 531.
Bdk. Hegel’s Philosophy of Right, transl. T.M. Knox (Reprint: London, 1981) No.255 dan
No. 238
Ibid. No.189 – 195. Lihat juga Andrew Calabrese, “The Promise of Civil Society: A Global
Movement for Comunication Rights,” Continuum : Journal of Media dan Cultural Studies, 3
(September 2004), hal. 319.
Ibid. No.243.
Ibid. No. 202.
Ibid. No. 203.
Ibid. No.204.
Ibid. No.205.
Samuel Enoch Stumpf, Op.Cit., hal.338.
Hegel’s Philosophy of Right No. 245
Lih. Ibid. No.246-248
Lih. Samuel Enoch Stumpf, Op.Cit, hal. 338. Lihat juga Franz Magnis-Suseno, Etika Politik
Prinsip-prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern (Jakarta:1991), hal. 247-250
Lih. Hegel’s Philosophy of Right No. 272
Lih. Ibid No.302
Lih. J.S. McClelland, Op.Cit, hal. 532-533